NovelToon NovelToon

The Great Mommy

prolog

Karina putri adalah seorang gadis cantik berumur 25 thn..Karina sekarang sedang menempuh S3 ke dokteran di universitas terbaik di negaranya..selain memiliki profesi dokter Karina juga aktif di bidang karate dan tekwondo.. apalagi gadis itu sangat gemar dengan aktifitas fisik seperti menembak, memanah, berperang dan berkuda.

Karina juga memiliki rumah singgah miliknya sendiri..selain dokter..Karina juga seorang influencer yang aktif di sosial media..dia sering berbagi trik and tips..baik itu tentang kesehatan maupun kecantikan..terkadang gadis itu juga membagi konten masak-masak nya..dia cukup terkenal di kotanya.. walaupun sudah tidak memiliki orang tua hidup karina terus berlanjut dengan membanggakan.

Tapi suatu hari di tengah malam Karina mengalami kecelakaan tunggal saat bergegas hendak ke rumah sakit untuk menangani banyak korban tabrakan beruntun yang baru terjadi di kotanya..tapi sayang beribu sayang..niat hati ingin menyelamatkan orang lain..Nasib malang malah menghampirinya.

Karina yang waktu itu masih sangat mengantuk harus terpaksa terjaga karna telpon darurat dari rumah sakit..tapi saat di perjalanan mata lelah gadis itu sungguh terasa sangat berat..dan saat di tikungan..Karina yang sudah terlelap tidak sempat membelokkan setirnya.. alhasil mobil Karina menabrak pembatas jalan dan langsung terjun bebas ke jurang di bawah sana yang tidak terlalu dalam.

Tubuh Karina yang mengalami goncangan dan benturan yang kuat langsung tidak sadarkan diri..dia di larikan kerumah sakit..tapi saat masih di perjalanan kerumah sakit gadis itu di nyatakan meninggal dunia.

.

.

Di sisi lain terlihat seorang gadis muda yang berumur sekitaran 24 thn sedang tertidur dengan kondisi memprihatinkan..gadis yang masih menggunakan gaun mewah itu tertidur dengan muka pucat kebiruan.

Dan di samping gadis itu terlihat dua bocah mungil berbeda gender sedang menangis meratapi gadis itu.

Dia adalah Karina Xia hongli..selir xia dari kerajaan Ellington..dia adalah anak dari jendral besar hongli..anak yang dulunya sangat di manja dan di sayang oleh kedua orang tuanya..dan karna itulah yang menjadikan dia seorang lady yang arogan dan sombong.

banyak yang tidak menyukai Xia..termasuk abangnya..tapi Xia selalu mempunyai banyak teman..Karna mereka hanya ingin pansos kepada Xia yang merupakan bangsawan tertinggi di kerajaan itu.

Tapi satu insiden besar yang gadis itu lakukan membuat keluarga Xia sangat di permalukan..kedua orang tua Xia sangat kecewa pada gadis itu.. kekacauan kecil yang biasa gadis itu buat mungkin masih bisa di atasi oleh keluarganya..tapi insiden besar ini sungguh mencoreng nama baik jendral besar hongli.

Bagaimana tidak..Xia yang biasanya selalu mendapatkan apa yang di inginkan menjadi marah karna lamaran yang gadis itu tujukan pada putra mahkota di tolak mentah-mentah oleh pria itu.

Banyak hal yang sudah Xia lakukan untuk mendekati putra mahkota..tapi dia selalu jadi bahan tertawan Karna penolakan keras dari putra mahkota..banyak tahun yang Xia lalui untuk mendekati pria itu..bahkan saat pria itu naik tahta dan juga memiliki seorang permaisuri Xia tetap teguh dengan pendiriannya.

Sampai suatu hari saat ulang tahun permaisuri..Xia yang sudah putus asa mengunakan cara licik untuk menjerat sang putra mahkota yang sekarang sudah menjadi kaisar..dia memberi ramuan Bunga pada minuman kaisar dan setelah itu dia di bantu pelayan suruhannya membawa kaisar yang sudah mabuk ke kamar tamu yang ada di kerajaan.

Setelah tertangkap basah..sang kaisar terpaksa menikahi Xia..dan menjadikannya selir kaisar..tapi kaisar sangat membenci Xia.. kaisar bahkan tidak pernah menyentuh Xia lagi.. jangankan menyentuh melirik saja pria besar itu tidak Sudi.

Setelah 1 bln di istana.. permaisuri yang memiliki dendam kesumut pada Xia mulia menjebak gadis itu dengan alasan Xia mendorongnya dari tepi sungai yang menyebabkan permaisuri yang tadinya berpura-pura hamil menjadi keguguran.

Kaisar yang marah langsung mengusir Xia dari Kerajaan ke desa buangan..dan tanpa di ketahui rupanya Xia sedang mengandung saat itu..dan setelah sembilan bulan Xia melahirkan anak kembarnya yang berjenis kelamin berbeda..dan tentunya Xia tidak menyayangi mereka.

telah tiga tahun lebih dia tinggal di desa buangan..Xia tiga hari yang lalu di racuni oleh orang suruhan dari permaisuri..dan hari ini wanita itu menghembuskan nafas terakhirnya.

Meninggalkan dua malaikat kecil yang terus meratapi wanita itu..walau ibu mereka jahat dan selalu kasar pada mereka tapi setidaknya ada yang memberi makan mereka sehari sekali..tapi sekarang siapa yang merawat dua malaikat kecil itu lagi.

mereka memang merawat diri mereka sendiri..tapi kalau untuk uang mereka tidak akan bisa mendapatkan itu.

.

.

.

TO BE CONTINUE.......

01

Karina mengerjakan matanya pelan menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

Saat matanya sepenuhnya terbuka Karina menyerit heran dengan langit-langit kamarnya yang sangat bobrok..bahkan ruangan itu tidak ada plafon nya..hanya ruangan yang langsung terhubung dengan atap yang terbuat dari daun kering.

Dia mulai melihat sekelilingnya..hanya terlihat dinding dengan kayu lapuk dengan lobang di mana-mana.

Melihat itu Karina semakin menyerit heran.

"aku dimana?..apa mungkin di rumah penduduk yang berada di sekitar jurang.."gumam gadis itu.

Karina yang masih menatap sekeliling ruangan mengalihkan atensinya saat mendengar tangisan anak kecil di dekatnya.

Di menatap dua bocah kecil bertubuh kurus yang sedang manangis di pojok ruangan membelakanginya.

"kak badaimana?..ibu cudah pelgi..ciapa yang membeli tita matan ladi.."ucap gadis kecil cadel yang bertubuh kurus dengan sesegukan.

"tenanglah adik.."sang kakak hanya bisa menenangkan..karna dia juga merasa putus asa sekarang.. walaupun ibu mereka jahat tapi wanita itu sangat berarti bagi mereka.

"tita harus badaimana kak..atu tatut.."ucap gadis itu lagi.

"hemm.."deheman kencang dari Karina terdengar dan mengagetkan kedua bocah kecil itu.

Kedua bocah kecil itu menoleh dengan cepat ke arah Karina..dan betapa terkejutnya mereka melihat Karina yang sudah terduduk disana memperhatikan mereka.

Si gadis kecil yang melihat karina bangun langsung bersembunyi di belakang sang kakak.

"kak..ibu monstel bangun.."ucap pelan gadis itu dengan wajah ketakutan..tadi saja gadis itu yang menangis tersedu-sedu.

Sang kakak berdiri di depan adiknya dengan perasaan was-was..seolah menjadi tameng untung sang adik.

Karina yang melihat itu menyerit heran..dia seperti merasa kedua bocah kecil itu takut padanya.

"hey bocah kecil bisa tolong ambilkan air..saya haus.."ucap Karina pada kedua bocah itu.

Kedua bocah itu terdiam.. apalagi bocah laki-laki itu..dia menatap Karina lama sebelum berlalu dari sana mengambilkan air.

bocah laki-laki itu sangat tenang dan datar..tapi ada sedikit riak ketakutan yang bocah itu pancarkan.

Karina yang hanya tinggal berdua dengan si gadis kecil mencoba berbicara pada gadis itu.

"hey gadis kecil..dimana orang tua mu..pasti mereka yang sudah menolong kakak ini kan?.."tanya Karina tersenyum manis.

Si bocah kecil tidak mendengar apa yang karina katakan..dia malah terperangah dengan senyum manis yang Karina tunjukkan..sebuah senyum yang tidak pernah gadis itu lihat dan terima.

"hey kenapa diam saja..dimana orangtua mu?.."tanya Karina lagi sembari mendekati si gadis kecil.

Si gadis kecil yang di dekati Karina malah menyusut kebelakang menghindari Karina dengan wajah ketakutan.

"jangan pukul adik lagi ibu.."ucap keras bocah laki-laki yang datang dengan membawa air di tangannya..dia bergegas melindungi adiknya saat sudah menaruh minumannya di lantai.

"tolong ibu..ibu bisa memukul ku saja..jangan adik.."ucap bocah laki-laki itu lagi sambil memeluk erat adiknya yang sedang menangis terisak di pelukannya.

Karina yang mendengar itu semakin heran.. apalagi kata "ibu" yang keluar dari mulut mereka.

"maksudnya apa?" pikirnya.

Tidak lama kemudian Karina merasakan sakit yang teramat di kepalanya..tidak tahan dengan rasa sakit itu..Karina jatuh pingsan.

"ibu.."teriak kedua bocah itu.

.

.

.

beberapa menit kemudian Karina kembali sadar.

Saat membuka matanya Karin kembali mengingat semua kilasan ingatan yang tadi masuk ke kepalanya.

Dia menggertakkan giginya geram mengingat semua itu..dan saat melihat kedua bocah kurus yang sedang berpelukan di depannya Karina semakin merasa geram.

"wanita gila sialan.."umpat Karina geram.

"huh pantas saja kondisi tubuhku tidak seperti orang kecelakaan..pindah tubuh ternyata.."keluh karina

Karina mulai berfikir bagaimana untuk mendekati dua anak itu..dia belum berpengalaman soal anak-anak.. apalagi mengingat sikap Xia yang sangat keterlaluan pada mereka..dia sungguh frustasi sekarang.

"hey.."panggil Karina yang mengalihkan atensinya kedua bocah itu.

"ibu sudah bangun?.. apakah ibu memerlukan sesuatu.."ucap bocah laki-laki itu pelan dengan jarak yang lumayan jauh.. walaupun dia benci pada ibunya dia tetap berprilaku sopan pada orang yang sudah melahirkannya itu.

"ibu" satu panggil yang masih belum Karina bayangkan saat di kehidupannya dulu.

"tidak..ee.."ucap Karina bingung.

"Ais aku lupa si wanita gila itu belum memberi mereka nama..jahat sekali dia..bahkan nama saja kedua bocah ini tidak ada.."batin Karina.

"mendekatlah.."ucap karina.

Kedua bocah itu mendekat dengan ragu-ragu.

"hey lebih dekat lagi..aku tidak akan menyakiti kalian.."ucap Karina yang belum terbiasa memanggil dirinya ibu.

Kedua bocah itu akhirnya dengan terpaksa mendekat.

"apa kalian sudah makan?.."tanya Karina.

Kedua bocah itu hanya menggeleng dengan ketakutan.

"apa ada makanan?.."tanya Karina yang lagi-lagi di balas gelengan oleh mereka.

"bahan makanan?.."tanya nya lagi.

"tidak ada ibu..semua sudah habis dua hari yang lalu.."jawab bocah laki-laki memberanikan diri karna melihat wajah ibunya yang sedikit bersahabat baginya.

"dua hari yang lalu.."kaget Karina.

"jadi kalian makan apa selama dua hari ini?.."Tanya Karina lagi.

"hanya makan beberapa buah liar dan makanan sisa dari para tetangga.."jawab bocah itu lagi.

Karina yang mendengar itu terperangah tidak percaya.

"apa semiskin itu mereka.."pikirnya.

"yasudah tunggulah disini ibu akan melihat ke dapur dulu.."ucap Karina berlalu dari sana.

Dua bocah yang tertinggal disana saling melirik satu sama lain.

"itu benelan ibu kak?..tenapa ibu baik?.."tanya gadis kecil.

"Kakak juga tidak tau.."jawab sang kakak.

"tapi atu suka..atu mau ibu celalu baik..tidak sepelti temarin suka mutul-mutul dan malah-malah.."ucap gadis itu lagi.

"semoga saja.."balas sang kakak sekenanya..dia tidak mau mematahkan harapan sang adik..dia juga merasa senang dengan sikap ibunya hari ini..tapi tidak menjamin sikap itu juga berlaku besok.

.

.

.

Di dapur Karina menatap seluruh bangunan dengan wajah terperangah.

"apa ini?.."ucapnya.

"ini rumah?..kenapa seperti gubuk reyot saja.. sangat tidak layak tinggal.."ucapnya lagi.

"sungguh lingkungan yang tidak baik untuk pertumbuhan anak-anak.."ucapnya lagi.

Di mulai mengingat lagi bagaimana Xia bisa terdampar di desa buangan ini.

"huh gadis ini memang sombong dan arogan..tidak salah banyak yang membencinya..dari gadis itu kecil mungkin dia sudah banyak menyusahkan orang lain..tapi dia benar-benar tidak mendorong si permaisuri.."ucap Karina.

"tapi perempuan ini memang jahat..aku kalau jadi permaisuri juga meresahkan sangat sakit hati.. apalagi Xia menjebak kaisar dengan cara yang sangat licik.. kebencian permaisuri dan kaisar mungkin memang berhak untuknya.."ucap Karina lagi dengan pemikiran modernnya.

"sudahlah jalani saja hidup ini dengan apa adanya..aku juga tidak menuntut mereka apalagi sang kaisar..karna ini murni kesalahan Xia..aku juga bukan Xia yang asli..aku hanya perlu merawat dua bocah itu dengan baik..dan aku akan memastikan mereka tumbuh menjadi anak yang kuat cerdas dan berakhlak mulia..karna mereka adalah titipan dari tuhan untukku..dan mereka anakku sekarang.."tekat Karina.

"aku akan membesarkan mereka dengan ilmu medis yang ku miliki.."ucap Karina senang..dia mungkin bisa menjadi tabib atau menjadi pembuat obat nantinya..semua akan dia lakukan untuk menghasilkan uang

.

.

.

TO BE CONTINUE........

02

"aku akan membesarkan mereka dengan ilmu medis yang ku miliki.."ucap Karina senang..dia mungkin bisa menjadi tabib atau menjadi pembuat obat nantinya..semua akan dia lakukan untuk menghasilkan uang

______________________

Dia mulai berjalan ke dapur dan mencari bahan yang bisa di masak di sana..tapi semua tempat kosong hanya menyisakan seikat sayur.

"apa ini..hanya ada bayam.."ucap Karina.

"apa hanya ada ini?.."ucapnya lagi sambil mencari ke setiap sudut dapur.

"mamang hanya ada ini.."ucapnya lagi.

Di terduduk di meja makan kecil sambil terdiam tidak bersemangat.

"apa yang bisa ku masak dengan bayam ini..bahkan garam saja tidak ada bagaimana bisa aku memasak sayur bening.."keluhnya.

"ibu biar aku saja yang melakukannya.."ucap bocah laki-laki berdiri sedikit jauh dari sang ibu.

Karna dia tau ibunya itu tidak bisa memasak..yang biasa memasak setiap harinya adalah dia dan adiknya walaupun hanya masakan biasa saja.

Karina yang mendengar itu mengalihkan pandangannya..di sana terlihat bocah laki-laki yang berdiri diam dengan wajah datar sedikit ketakutan...dan tidak jauh dari itu terlihat gadis kecil yang mengintip mereka dari balik pintu dapur.

"tidak..biar ibu saja.."ucap Karina.

Saat lagi-lagi mendengar kata "ibu" sang bocah laki-laki selalu merasa senang di hatinya

"aku saja ibu..biar aku saja yang memasak sayur liar itu.."ucap bocah itu lagi memberanikan diri mendekati Karina.

"tidak..biar ibu saja..kalian kemari lah..duduk disini.."ucap Karina menepuk meja makan kecil itu.

"tapi ibu.."ucap bocah laki-laki terpotong.

"yasudah..kakak bantu ibu saja hidupkan api.."sang kakak yang mendengar itu tersenyum tipis dan berjalan dengan cepat untuk menghidupkan api.

"Adik kemari.."panggil Karina pada gadis kecil yang mengintip itu.

Si gadis kecil mendekat dengan ragu-ragu.

"duduklah di sini..ibu akan memasak dulu.."ucap Karina yang di angguki sang anak.

Karina mulia memasak di bantu oleh Sang bocah laki-laki..untung ada bocah itu..kalau tidak Karina pasti akan kesulitan menghidupkan api secara manual karna seumur hidupnya Karina tidak pernah melakukan itu.. apalagi di zamannya sudah ada gas yang lebih praktis.

Setelah memasak Karina menghidangkan masakannya yang hanya bayam di masak dengan air tanpa ada perasa sama sekali.

Karina duduk dan mulai memakan sayur hambar itu..dia mengerutkan alisnya saat merasakan sayur hambar untuk pertama kalinya..tapi perut terlanjur lapar..terpaksa Karina menelan sayur hambar tanpa nasi pelengkapnya itu.

Tapi dia heran melihat dua bocah itu yang tak kunjung memakan makanannya..setelah beberapa menit dia beru ingat bahwasanya Xia dulu tidak pernah mengizinkan anaknya makan bersamanya..anaknya itu selalu dapat makanan sisa dari xia.

"ibu biadab.."umpat Karina.

"hey ayo dimakan..kenapa hanya melihat saja.."ucap Karina.

"memang boleh ibu?.."tanya si gadis kecil pelan.

Karina yang mendengar si gadis kecil berbicara padanya untuk pertama kali tersenyum senang.

"tentu saja boleh nak..ayo di makan.."ucap Karina menyodorkan mangkuk makanan mereka.

"ayo..kalau tidak ibu akan marah.."ancam Karina saat melihat kedua bocah itu ragu-ragu.

Mendengar ancaman Karina kedua bocah itu langsung terduduk dan menyantap makanan dengan cepat.

Karina yang melihat itu hanya tersenyum kecut.. sungguh kasihan Nasib kedua anak ini..untuk di beri makanan layak saja mereka tidak bisa.

mereka makan dengan hening.

.

.

Setelah makan Karina berbicara pada dua bocah yang sekarang menjadi anaknya itu.

"ibu minta maaf atas kesalahan ibu selama ini..maaf ibu sudah memukul dan marah-marah pada kalian..ibu kemarin di rasuki setan yang ada di gunung sana..ibu sekarang sudah sembuh..dan ibu minta maaf pada kalian..apakah kalian maafkan ibu?.."ucap Karina panjang lebar..sedikit mengarang ucapannya.

"apa ibu benal-benal di lasuki setan?.."tanya sang putri penasaran..dan Karina hanya mengangguk.

"sekalang tidak di lasuki setan lagi?.."tanya nya lagi dan Karina hanya menggeleng.

"pantas saja ibu dulu jahat dan sekalang baik..rupanya ada setannya.."ucap lucu sang putri.

"aku memaaftan ibu..ibu jangan belubah lagi ya..aku tatut.."ucapnya lagi yang membuat senyum Karina mengembang.

Rupanya sangat mudah mendapatkan kepercayaan anaknya itu..dan sekarang tinggal si sulung yang sedikit datar.

"kalau kakak bagaimana.. apakah mau memaafkan ibu?.."tanya Karina menatap sang putra.

Si bocah laki-laki menatap Karina lama.

"apa ibu benar-benar sudah berubah?..dan tidak menyakiti aku dan adik lagi?.."tanyanya menatap Karina.

"ya ibu sudah berubah dan berjanji tidak akan menyakiti kalian lagi.."ucap Karina.

"yasudah aku memaafkan ibu.."ucap bocah itu akhirnya.

Senyum Karina kembali mengembang.

"apa aku bica memeluk ibu?.."cicit si gadis kecil.

"tentu sayang.."ucap Karina sambil merentangkan tangannya.

si gadis kecil langsung berlari dan memeluk Karina erat..pelukan itu sungguh terasa nyaman untuk Karina..pelukan kecil yang sangat menggetarkan hatinya.

Karina menatap si bocah laki-laki..dia memberi isyarat untuk bergabung juga bersama mereka.

Si bocah laki-laki mulai mendekat dan memeluk Karina dengan ragu-ragu..tapi saat Karina membalas pelukan ragu-ragu itu barulah si bocah memeluk Karina erat dengan senyum tipis tersungging di bibirnya..jadilah mereka berpelukan bersama.

"adik kakak akan ibu beri nama..ayo duduk kembali.."ucap Karina..dan dua bocah itu kembali duduk ke tempat mereka dengan antusias.

"nama untuk Adik..hmmm.."pikir Karina yang membuat dua bocah itu harap-harap cemas.

"Alana..dan kakak Alano.."ucap Karina yang di sambut antusias oleh dua bocah itu.

"kalian harus panggil ibu mommy oke?.."ucap Karina.

"mommy itu apa ibu?.."tanya Alana.

"mommy itu panggilan sayang untuk ibu.."jawab Karina.

"baiklah mommy.."ucap kedua bocah itu.

"dan mommy akan memanggil kalian adik cici dan kakak koko.."ucap Karina.

"Cici Koko itu apa mommy?.."si cerewet Alana kembali bertanya.

"cici koko itu artinya adik dan kaka dalam bahasa asing.."jelas Karina yang di angguki kedua bocah itu.

Karna Karina di kehidupannya dulu keturunan Chinese jadi dia sudah terbiasa menggunakan dua panggilan itu..jadi dia menggunakan dua panggilan itu pada anaknya supaya lebih mudah.

"yasudah ayo bersiap hari sudah malam.. waktunya tidur.."ucap Karina.

"baik mommy..bial cici yang membelsihkan pilingnya.."ucap Alana.

"tidak perlu nak..biar mommy saja..cici ke kamar saja sama Koko.."ucap Karina.

"baik mommy..tapi nanti kalau butuh Cici panggil saja ya.."ucap gadis manis itu.

Karina hanya mengangguk..dia menatap Alana sambil berfikir..bodoh sekali Xia menyia-nyiakan anak sepintar dan sebaik Alana dan Alano..dia sungguh beruntung mendapatkan mereka.

Setalah selesai beres-beres Karina kembali ke kamar mereka..tapi dia tidak menemukan dua anak itu berbaring di kasur..dia malah melihat mereka berbaring di lantai tanah di sudut ruangan.

"cici koko kenapa tidur disana?.."tanya Karina mendekati mereka.

"ini kan memang tempat tidur kami mommy?.."ucapan polos Alana memotekkan hati Karina.

"tidak..kalian tidur dengan mommy disana.."tunjuk Karina pada kasur jeraminya.

"bolehkan?.."tanya Alano.

"tentu boleh..ayo.."ajak Karina di turuti oleh dua bocah itu.

Akhirnya mereka bertiga tidur di alas jerami dengan Karina di apit kedua anaknya di kanan dan kiri.

.

.

.

TO BE CONTINUE........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!