NovelToon NovelToon

Mutiara Tersembunyi

mutiara tersembunyi

Disebuah taman yg indah di kota A ada seorang gadis berkacamata besar dan memakai masker , yg sedang berjalan penuh dengan riang, memakai hijab putih, berkemeja putih dan celana hitam, Mutiara namanya, orang2 desa biasa memanggil dg sebutan Ara, c gadis cantik, pemberani , pemegang sabuk hitam dalam beladiri karate, baik, murah senyum, suka menolong, berjalan sambil membawa berkas2 untuk memulai interview , yah , setelah Ara lulus S1 dari kota B, Ara kembali ke desanya untuk berziarah ke makam orangtuanya, disana Ara sambil mencari2 lowongan pekerjaan melalui website yg di berikan dari pihak kampus, karena pada dasarnya anaknya cerdas , maka dengan mudahnya perusahaan 2 besar menerimanya untuk bergabung dg mereka,

Ya , sampailah sekarang Ara di kota A, dg penampilan yg sekarang , Ara jadi lebih percaya diri, Ara memutuskan untuk memakai kacamata besar, dan memakai masker untuk menutupi wajahnya yg sangat cantik, Ara jadi lebih bebas kemana2 tanpa menjadi pusat perhatian seperti yg terjadi di desa dan di kota B tempat Ara kuliah,

Setelah sampai di lobi perusahaan besar LA company, Ara dg penuh percaya diri masuk ke tempat resepsionis,

"permisi mbak, selamat pagi?!" kata Ara penuh dg keramahan

"iya dek, ada yg bisa kami bantu?" ucap mbak resepsionisnya

"bisa bertemu dg Pak Ridwan? , kepala HRD di sini" Ara, dg senyum yg menawan , sayang sekali tidak ada yg bisa melihat

"apakah sudah ada janji"?", kata mbak resepsionisnya dg senyum keramahan

"sudah Mbak, saya di suruh kesini untuk interview" Ara

"oke, sebentar, saya hubungi pak Ridwan dulu" tut,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,.

" dg mbak Ara ya"?

"iya , saya mutiara, biasa di panggil Ara"!

" baik, kalo begitu, mari saya antar ke ruangan pak Ridwan " kata mbak resepsionisnya

Sampailah di ruangan HRD

Tok tok tok

"silahkan masuk " kata pak Ridwan

" permisi, perkenalkan , nama saya mutiara , bisa panggil saya nama saya Ara" ucap Ara dg ramahnya

Dg tatapan ramahnya, pak Ridwan melihat Ara dari atas sampai bawah dg manggut2, sambil melihat2 berkas milik ara

"oh jadi kamu yg bernama mutiara" ucap pak Ridwan, dalam pikirannya , sangat cocok ini, Jadi sekretaris CEO , penampilan yg rapi, sedikit kampungan, cocok dg pak CEO yg memang tidak suka melihat wanita2 sexy,

"iya pak, saya mutiara" Ara

"setelah dipikir2, kamu sangat cocok untuk menempati meja sekretaris CEO, yg setiap minggunya sudah sering Gonta ganti sekretaris, saya mohon kerjasamanya, semoga kamu bisa bekerja secara profesional, CEO kami tidak suka wanita yg suka menggoda laki2 dg tubuh dan wajahnya, " kata pak Ridwan dg penuh bijaksana

"baik pak, saya akan berusaha menjadi yg terbaik untuk bekerjasama memajukan perusahaan, "kata Ara dg penuh semangat,

"kalo begitu, kamu di terima, mari, saya antar keruanganmu di lantai 30," ajak pak Ridwan

Setelah sampai di ruangannya yg memang hanya terdapat ruangan CEO , ruangan asisten CEO, serta meja sekretaris yg ada di depan ruang CEO , Ara di persilahkan untuk duduk di tempatnya, pak Ridwan dg telaten mengajarkan bagaimana menjadi sekretaris yg bertanggung jawab,

"Ara , saya tinggal dulu, kamu pelajari yg tadi saya jelaskan, kalo ada yg belum paham, bisa tanyakan ke asisten CEO, sebentar lagi mereka datang, " kata pak Ridwan

" baik pak, terimakasih atas bantuannya, " ucap Ara sopan

"

02 teringat sesuatu

Hari ini Ara banyak belajar hah hal baru, dalam beberapa jam, Ara sudah bisa menguasai tentang seluk beluk perusahaan tsb,

Jam istirahat siang sudah dimulai, Ara pergi ke kantin seorang diri

Saat berjalan Ara tidak sengaja berpapasan dg teman seniornya waktu kuliah

"Ara , bukannya kamu Ara" teriak Bagas, mengundang perhatian isi kantin

"kak Bagas, kenapa kakak bisa mengenaliku"?! Ucap Ara sedikit berbisik

"tentu saja, walopun penampilan kamu berubah , tetap saja aku bisa mengenalimu" kata bagas

"kamu tetap saja cantik walopun pake kacamata tebal"

"hehehe, kak Bagas bisa aja" ya udah kak, aku mau pesan makanan dulu"kata Ara

"ayok sekalian, biar kakak yg traktir, kamu punya utang penjelasan sama kakak, kenapa bisa sampai sini" ucap Bagas dg serius

Setelah makan, Ara menjelaskan bagaimana bisa dirinya bisa sampai masuk ke perusahaan ini, dan Bagas pun tetap takjub sama gadis yg diam2 di taksir sedari dulu, namun tak berani mengatakan nya, karena takut Ara akan menjauh seperti pria2 yg mencoba mendekati Ara, karena Ara memang tipikal gadis yg tidak mau berpacaran,

"ya udah kak Bagas, terimakasih atas traktiranya, aku mau keruanganku dulu" sebentar lagi Pak CEO akan kembali dari meeting nya, " kata Ara dg penuh senyuman

"oke, nanti jam pulang , aku tunggu, di bawah, aku akan mengantarmu pulang, sekaligus melihat tempat tinggalmu yg sekarang" kata bagas

"tidak perlu repot kak, kostan aku tidak jauh dari sini, cukup naik bus 5 menit sampai" dg sedikit senyuman kikuknya Ara menolak

" baiklah, kapan2 aku antar ya" dg wajah kecewanya Bagas memaksakan senyum

diruang kerja, Ara mencoba mempelajari lagi materi2 yg di ajarkan pak Ridwan, wajahnya serius melihat arah komputer, sampai tidak menyadari kehadiran asisten CEO

"hai nona, sekretaris baru, bagaimana kabarmu, " dg gaya sopan nya asisten CEO menyapa Ara

dengan sedikit mendongak, Ara pun menjawab" selamat siang pak, maaf , dengan siapa ya, perkenalkan, nama saya mutiara bisa panggil Ara saja"

"hai Ara, perkenalkan, saya Teo asisten

CEO, kebetulan hari ini pak Adam langsung pulang ke rumah keluarga besar nya, jadi setelah pekerjaan mu selesai, bisa langsung pulang, dan besok kamu bisa datang lebih awal, untuk membuat kopi untuk pak Adam," ucap Teo dg tegas

"baik pak Teo , terimakasih "

Sementara di kediaman keluarga besar Adam Nugraha sedang terjadi perdebatan, dimana, Adam di tuntut untuk segera menikah oleh nenek satu2nya,

"cucuku , cepatlah bawa calon menantu untukku" ucap nenek dg raut di buat2 sedih

"iya kek, Adam janji, Minggu depan Adam akan bawa calon istri Adam, tapi nenek harus minum obat dulu , biar nenek bisa melihat Adam menikah dan memberikan cucu buyut untuk nenek" rayu Adam yg tidak tega melihat neneknya sakit, karena Adam begitu menyayangi neneknya, dari pada orang tuannya yg dari kecil selalu pergi untuk urusan bisnis,

"baiklah cucu kesayangan ku" dg binar bahagia, nenekpun meminum obatnya,

Dalam hati Adam berfikir, bagaimana caranya menemukan gadis yg mencuri hatinya, setahun yg lalu,

Sewaktu Adam mengisi seminar di universitas tempat Ara kuliah, Adam tidak sengaja bertabrakan dg Ara, dan dg sopannya Ara meminta maaf padahal tidak sengaja,

Yah, bisa di bilang cinta pada pandangan pertama, apalagi saat sesi tanya jawab, Ara begitu pintar nya menjawab pertanyaan 2 yg sulit untuk mahasiswa 2 lain , semenjak itu Adam terbayang 2 dg wajah Ara, sayang sekali, waktu itu belum sempat berkenalan, tapi Adam harus cepat 2 pulang karena ada urusan mendadak, dan Adam pun langsung pergi keluar negri untuk urusan bisnis yg sempat kacau,

Dan sekarang setahun berlalu, Adam kembali untuk mencari kabar pujaan hatinya, sayang sekali, Ara sudah lulus, dan tidak tahu keberadaan nya

"

03 bertemu

keesokan harinya Ara dg semangat berangkat kerja dg menaiki bus, masih dg penampilan seperti kemarin, memakai kacamata besar, tidak ada polesan makeup sedikit pun, tidak lupa memakai masker untuk menutupi senyuman nya yg memikat kaum Adam

sampai di lobi, tidak lupa Ara menyapa resepsionis serta satpam yg menjaga

"selamat pagi semua, semoga selalu bahagia" dg senyum cerianya Ara mengapa mereka

"selamat pagi nona Ara ?! sepertiya bahagia sekali hari ini" kata satpam dg senyum centilnya

"ah bapak, bisa aja, tentu kita harus bahagia" biar hari2 kita selalu menyenangkan," jawab Ara dg sopan, "kalo begitu saya permisi dulu"!

sebelum keruangannya , Ara ke pantri dulu, untuk membuat kopi , sesuai perintah asisten CEO , dg cerianya Ara membuat kopi sesuai racikannya, " hmm mudah2an pak CEO suka dg kopi buatanku,

dan sekarang Ara sudah masuk keruang CEO untuk meletakkan kopinya, tapi tidak sengaja dari arah belakang, Ara kaget mendengar suara laki2 yg begitu tegasnya menegur Ara

"siapa yg menyurumu memasuki ruanganku tanpa permisi, dan apa yg kamu bawa keruanganku" dg suara berat, tegas, tapi sexy Adam menegur

"arapun membalikkan badannya, dg menunduk Ara berkata" maaf pak , atas kelancangan saya, tapi kemarin kata asisten Teo , sebelum bapak masuk, saya harus membawakan kopi untuk bapak,"

"angkat kepalamu kalo ada orang sedang berbicara"dg raut wajah yg tegas

Arapun mengangkat wajahnya"maafkan saya pak"

Deg deg deg, tiba2 jantung Adam berdetak lebih cepat, memandang lekat wajah Ara, ketemu, yah, gadisku, ternyata kamu ada di dekatku, walopun penampilan mu berubah tetap saja aku bisa mengenalimu

"ehm, untuk menutupi rasa senangnya adampun pura2 tidak tau," baiklah, tidak apa, siapa kamu?""

" maaf pak , saya mutiara , sekretaris baru yg di rekrut oleh pak Ridwan " maaf kalo saya sudah mengganggu bapak" ucap Ara penuh dg rasa bersalah

" baiklah, saya akan mencicipi kopi buatanmu, kalo rasanya cocok di lidah ku , setiap hari kamu harus membuat untukku" dg senyum sedikit , sampai 2 Ara tidak menyadari nya

"baik pak"

Dan Adampun mencicipi kopi nya, dan rasanya sungguh pas di lidah, entah karena kopinya enak, atau mungkin karena suasana hatinya yg sangat bahagia,

Sambil sesekali mencuri2 pandang, adampun berkata dalam hati" tunggu aku gadisku, sebentar lagi, kamu akan menjadi miliku, dg senyum devilnya!!

"bagaimana mana kopinya pak" kata Ara sedikit takut

"rasanya pas, mulai besok, sebelum saya makuk keruanganku, kopi harus sudah ada di mejaku," dg senyuman yg menawan

Deg, ara sedikit terpesona dg senyum tampan atasannya, tapi cukup dalam hati Ara mengagumi, karena perbedaan kasta yg sangat jauh berbeda, arapun tidak bermimpi tinggi2 untuk menikah dg orang kaya, cukup kehidupan yg sekarang Ara bahagia

"baik pak, terimakasih" ucap Ara dg percaya diri" kalo begitu saya permisi, masih akan menyusun jadwal untuk hari ini" dg sopan , arapun meninggalkan ruangan tsb

Sementara setelah Ara keluar, adampun senyum2 sendiri, seperti orang gila, sampai 2 asisten Teo masuk, Adam tidak menyadari,

"ehm ehm, seperti nya ada yg habis menang lotre, senyum 2 sendiri" dg gaya tengil nya Teo mengejek sahabat nya, " yah, mereka memang sahabat, dan hanya saat berdua saja, mereka bisa bebas berbicara layaknya seorang sahabat,

"hahaha, bisa aja lu, cepat serahkan berkas2 gadisku, "

Dg raut bingung Teo menjawab," maksud lu siapa, siapa gadismu, bukannya pujaanmu sudah lama hilang"

"itulah, yg Lo gak tau, ternyata sekretaris gue itu adalah gadisku" hehehe Adam dg senyum nya

" ah yg bener Luh, masa sekretaris culun itu gadis pujaanmu," dg raut kaget dan heran

"haha, itulah, yg Lo gak tau, mau penampilan nya berubah seperti apapun, gue pasti bisa mengenalinya" kata Adam dg bangganya

" oke oke, namanya mutiara, panggilannya Ara, gadis yatim piatu, lulusan terbaik di kotanya, masih single, " sudah cukupkah , jawabanku," dg senyuman mengejeknya Teo menggoda Adam

" belum cukup, segera cari tahu keseluruhan nya, keluarganya, serta tempat tinggal, pokoknya semua tentang gadisku" Adam dg senyum bangganya.

"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!