Seorang gadis yang setiap hari selalu membantu pekerjaan ayah dan ibunya dengan cekatan tanpa mengeluh sedikitpun,karena dia tahu bahwa hanya dirinya yang bisa melakukan itu,adiknya tidak mungkin membantu pekerjaan orang dewasa karena dia masih sekolah untuk melakukan hal itu.
********
Aku Orieza Zativa Sanjaya,aku biasa dipanggil Caca,aku bukan orang kaya atau miskin bisa dibilang menengah.
Kebutuhan sehari-hari saja terpenuhi itu sudah sebuah anugrah terindah dari yang maha kuasa.
Aku sudah lulus SMA,adikku masih duduk disekolah dasar,untuk meringankan beban orang tua,aku memutuskan untuk tamat sampai SMA saja tidak melanjutkan kuliah karena aku tahu kebutuhan ekonomi keluargaku,jadi aku berniat membantu perekonomian keluarga setelah ijazah ku keluar.
********
5 tahun yang lalu
Caca : Yah,biar Caca aja yang nyari bahan buat kerajinannya Abi ya?
Ayah lanjutin aja kerjaannya,"dengan senyuman mautnya agar sang ayah mengizinkannya".
Ayah : Yaudah kalok anak ayah ini mau bantuin,"tersenyum dengan lembut".
Caca : Ayah memang yang terbaik,Caca sayang ayah,"sambil memeluk sang ayah".
Ibu : Sama ibu gak sayang ya?kok gak dipeluk juga?"Caca berhambur kepelukan sang ibu".
Caca : Sayang lah Bu?Ibu kan malaikatku,"sambil mencium pipi sang ibu".
Caca pun berangkat menuju sebuah tempat yang dipenuhi dengan ilalang dan juga pohon yang daunnya sudah berguguran,memang itu yang dia cari untuk mencari bahan untuk kerajinan sang adik yang bernama Abigail Sanjaya,biasa dipanggil Abi.
Srekk srekk srek
Caca menoleh kearah semak-semak yang tepat berada disampingnya.
Ih suara apaan tuh,jangan-jangan?batin Caca.
Dengan rasa penasaran Caca memberanikan diri untuk mendekati sumber suara tersebut dan......
Huwaaaa........"suara teriakan Caca menggelegar bagai petir".
Ka-kamu siapa kok sembunyi disitu,"Caca tergagap gagap karna takut yang dia lihat hantu".
Kamu bisa bantu aku?"tanya anak lelaki itu".
Bantu apa?"jawab Caca".
Aku tersesat gak tau jalanan sekitar sini,tadi aku sama paman dan bibiku tapi tiba-tiba aku terpisah dengan mereka,"suara anak lelaki itu sedikit ketakutan".
........"Caca hanya diam".
Hei...apa kau bisa membantuku?"tanya anak lelaki itu lagi".
Gimana aku mau bantu dia,aku aja gak tau rumah dia dimana,ya Tuhan kenapa jadi ribet begini sih,"gerutu Caca dalam hati,yang diakhiri tepok jidat".
Panggil aku Caca,"jawab nya".
Aku Jojo,"sambil mengulurkan tangannya,dan diterima oleh Caca"
Caca : Oke aku bakalan bantu kamu,tapi cuma sampai jalan raya aja ya,soalnya aku gak tau rumah kamu dimana.
Jojo : Yaudah gak papa,setidaknya aku bisa keluar dari tempat ini,aku ngeri ada disini kalok Sampek malem,"sambil bergidik ngeri".
Mereka berdua pun berlalu dari tempat itu,Caca yang awalnya ingin mencari bahan kerajinan adiknya pun teringat sambil melotot setelah mereka berjalan kira-kira 10 langkah,
Caca : Ya ampun Jo aku lupa,aku kesini mau cari bahan buat karya adikku disekolah,kamu mau gak bantuin aku biar cepet beres,"sambil nyengir kuda".
Jojo : Yaudah aku bantuin.
Mereka berdua mencari bahan tanpa disadari oleh Caca yang sibuk mencari dedaunan kering,Jojo memperhatikan gadis itu dia tersenyum.
Gadis yang cantik dan manis,itulah isi batin Jojo.
Mereka berdua selesai dan mulai berlalu dari tempat tersebut menuju jalan raya dan disana ada banyak sekali orang berpakaian menggunakan jas hitam.
Caca yang mulai ketakutan menggenggam tangan Jojo,dia mengerti mungkin anak gadis disampingnya ini ketakutan karena melihat banyak sekali orang-orang dijalan tersebut.
Jojo : Kamu gak usah takut Ca,mereka itu pengawal keluargaku.
Caca menatap Jojo sambil melongo khas orang IQ dibawah rata-rata.
Bisa aja nih si Caca pakek acara plonga plongok segala lagi wkwkwkwk...
Salah satu dari mereka menghampiri Jojo dan Caca.
Maaf tuan muda kami terlambat,"sambil membungkukan badan".
Tidak apa-apa,ucap Jojo.
Jojo : Ca aku harus pulang,makasih ya udah mau bantuin aku ucap Jojo dengan senyuman tampannya.
Caca : Iya sama-sama,ucap Caca.
Ganteng banget sih pas senyum gitu batin Caca.
Jojo : Yaudah aku pulang ya?hendak berjalan ke mobil nya,namun Jojo membalikkan badannya kehadapan Caca.
Jojo : Suatu saat nanti kalok aku sudah sukses,aku akan menemuimu dan melamarmu ucap Jojo sambil tersenyum manis kearah Caca.
Caca yang kaget sontak membelalakkan matanya,apa aku gak salah denger ya batin Caca.
Jojo yang tidak kunjung mendapat jawaban dari Caca pun langsung menggenggam kedua tangan Caca dan berkata...
Kamu mau kan jadi "pendamping ku"
Seketika jantung Caca berdegup kencang rasanya dia ingin sekali berteriak,tapi Caca sadar diri bisa dikira orang gila kalau main teriak-teriak dipinggir jalan.
Caca pun mengangguk dan tersenyum kearah Jojo.
Jojo memberikan jari kelingking nya sebagai tanda bahwa mereka sudah mengikat janji tersebut.
Kemudian Jojo pergi meninggalkan gadis itu dengan mobil yang lama-lama semakin jauh dan jauh sampai tak terlihat lagi.
#maaf ya buat para reader kalau banyak typo nya😂😂😂
Bantu like ya,itu sebuah dukungan berarti bagi seorang penulis😊😊😊
Cerita ini hanya fiktif ya,ini murni karangan dan imajinasi saya☺️
Semoga menghibur.
5 tahun setelah lulus SMA
Caca sekarang sudah bekerja disebuah cafe,ya meskipun gajinya tidak seberapa yang penting bisa untuk membantu perekonomian keluarganya,terutama biaya pendidikan sang adik yang memang dirinya bertekad untuk membantu biaya pendidikan adiknya agar sampai ke perguruan tinggi.
Dia tau bagaimana rasanya mencari kerja dengan sebuah ijazah SMA,dia ingin adiknya memiliki pendidikan yang lebih baik darinya agar sang adik mendapatkan pekerjaan yang baik karna seorang laki-laki harus bisa menghidupi keluarganya kelak,itulah hal utama yang menjadi dasar dari tekat nya untuk membiayai sang adik.
***********
Disebuah cafe yang tampak sangat ramai oleh pengunjung,ya karna sekarang memang waktu jam makan siang para pegawai dan letak cafe itu memang berdekatan dengan sebuah perusahaan besar "Kenz Corp".
Dan cafe tersebut milik dari perusahaan itu.
Ca kamu anterin pesenan ini ke meja nomer 6 ya?"kata salah satu pegawai cafe itu".
Oke siap,"sambil mengacungkan jempol nya".
Permisi ini pesanan yang anda pesan tuan,"sambil meletakkan pesanannya".
Ini orang gak bisa basa basi gitu ya,dingin banget kayak es potong,"batin Caca".
Caca hendak pergi namun tiba-tiba suara bariton pria itu memanggilnya.
Tunggu sebentar,saya pesan lemon tea dan cupcake strawberry,"pintanya pada Caca dan diangguki oleh nya".
Ya ampun ini cowok ganteng,tubuhnya bagus,tinggi tapi kok makannya banyak banget ya?ahhh...bodoh amat lah yang penting jalanin tugas aja gerutu Caca dalam hati.
Beberapa menit kemudian pesanan pun datang dan Caca meletakkan nya dimeja pria dingin itu.
Ken.....panggil seorang wanita disertai senyuman manis nya.
Sontak tatapan Caca dan pria yang bernama Ken itu menatap kearah gadis tersebut.
Gadis itu langsung berhambur kepelukan Ken dan pria itu pun membalas pelukan itu.
Yaelah aku dikira nyamuk kali ya,heiiii kalian berdua aku ini jomblo plisss dong jangan tega-tega sama aku teriak histeris dalam hati Caca.
Daripada lama-lama disini mending aku pergi aja,huhhh helaan nafas nya.
Kamu itu kenapa sih Ca,kok manyun-manyun aja itu bibir,awas Lo nanti kena potong pakek pisau baru tau rasa,"kata Sinta yang tak lain sahabat Caca di cafe itu".
Caca : Apaan sih kamu sin,aku cuma lagi merenungi nasibku aja,ngenes banget ya jadi jomblo karatan yang gak pernah pa-ca-ran,"Caca menekankan kata pacaran dengan mimik muka sangarnya".
Hahahaha......suara tawa menggelegar seisi cafe itu,tanpa aba-aba Caca langsung membekap mulut sahabatnya kuat-kuat.
Sinta : Mangkanya kalok cowok yang gak jelas kedatangannya jangan ditunggu Ca,cobalah kamu itu sekali-kali dekat sama cowok ya meskipun gak pacaran TTM an kan juga bisa.
Caca : Aku sih pingin coba tapi janji dia itu selalu ada di ingatan aku,aku kalok coba mau dekat sama cowok aku berasa ada yang salah dan gak nyaman banget.
Sinta : Itu semua tergantung dari kemauan kamu sendiri Ca,kalok kamu mau move on dari dia dan gak ngarepin cinta yang gak pasti mending dicoba aja Ca.
Caca : Makasih ya sin buat sarannya,lain kali aku bakalan coba,"sambil tersenyum kearah Sinta".
Di meja cafe sepasang sejoli yang tak lain adalah Kenzo Narendra bersama kekasihnya yaitu Stella Mahesa.
Stella : Sayang kamu udah lama nunggu aku?
Kenzo : Gak kok el,"diiringi dengan senyuman tampannya".
Stella : Yaudah,gimana kalok kita ke mall,aku udah lama gak belanja sama kamu," sambil bergelayut manja pada Kenzo".
Kenzo : Kalok kamu gak capek kita ke mall oke,"tersenyum kearah Stella dan diangguki oleh gadis itu".
#maaf ya buat para reader kalok banyak typo nya.
Jangan lupa like nya oke😉
Halo para reader semua hai hai hai.....😊😊😊
Biar kalian gak penasaran sama para pemain nya Mimin bakalan tunjukkin visual Kenzo dan Caca ya😘😘😘😘😘
Orieza Zativa/Caca
Kenzo Narendra/Jojo
Udah aku kasih visual buat pemeran utamanya ya,nanti buat pemeran pendamping nya ditunggu dulu soalnya pemeran pendamping cowoknya masih belum munculllll😉
Setelah pulang kerja dari cafe,Caca biasanya langsung pulang untuk membantu ibunya membuat kue.
Ibu Caca seorang pembuat kue dan menerima orderan mulai dari acara ulang tahun ,lamaran dan lainnya.
Karna Caca gadis yang kreatif sehingga dia mampu menciptakan resep-resep baru di list kue nya.
Sebenarnya sang ibu sudah melarang nya bekerja namun Caca masih tetap bekerja di cafe itu,gaji yang ia dapat untuk membantu biaya adiknya kuliah.
*********
"Ca,kita ke mall yuk?ajak Sinta".
"Duh,gimana ya?aku lupa gak bawak uang lagi sin,"jawab nya pada Sinta".
"Yaelah Ca,kita kan tadi baru aja gajian?jawab Sinta dan ditanggapi nyengir kuda oleh Caca".
"Tapi kan uang ini mau aku tabung buat keperluan adikku sin?jawab Caca sambil mukanya memelas kearah Sinta".
"Aku kasih tau ya Ca, sekali-kali kamu itu pakek lah uang dari hasil kerja kamu di cafe,lagi pula kamu kan gak tiap gajian kan ke mall,ayolah Ca,kamu itu harus perhatiin penampilan kamu biar gak gini-gini aja"jelas Sinta sambil memperhatikan penampilan Caca dari atas kebawah".
"Yaudah kita berangkat sekarang ke mall,biar gak banyak ceramah,"jawab Caca sambil menarik tangan Sinta".
Tibalah Caca dan Sinta disebuah mall ternama di kota mereka.
"Kamu mau beli apa Ca?tanya Sinta".
"Kayaknya aku beli flatshoes aja deh,biar kalok keluar enak gak pakek sepatu terus,"jawab Caca.
Sinta langsung menarik tangan Caca menuju toko sepatu wanita.
"Nah,sekarang kamu pilih sepatu yang kamu suka sekalian aku pingin lirik-lirik juga siapa tau ada yang kecantol"jelas Sinta sambil cengar-cengir.
"Yaudah,aku kesana ya sin?"sambil berjalan kearah rak sepatu bagian flatshoes.
"Bagus banget ya,pasti mahal deh" Caca bergumam sendiri dan melihat harga nya seketika dia berteriak spontan menutup mulutnya sendiri.
Ya ampun aku ini malu-maluin banget sih,begini ini kalok orang jarang ke mall,nanti aku dikira orang katrok banget sama pengunjung lainnya ucap Caca dalam hati seraya merutuki mulutnya sendiri yang berteriak karena harga flatshoes tadi.
" Yaudah deh mending aku beli aja dari pada malu, itung-itung biar punya flatshoes mahal lah meskipun sekali-kali,toh gajiku masih cukup"seraya mengambil flatshoes tersebut dan tiba-tiba........
"Sayang aku mau yang ini ya"sambil menunjuk benda yang ada ditangan Caca,Yap tepat sekali perempuan itu adalah Stella.
"Maaf mbak,tapi ini saya dulu yang ambil,jadi ini punya saya"jelas Caca dengan sopan.
"Saya akan beli berapapun itu harganya"suara bariton itu mulai terdengar.
"Tolong berikan sepatu itu"jelas pria itu yang tak lain adalah Kenzo.
Inikan pria yang dicafe waktu itu?
Apes banget aku ketemu pria dingin kayak es potong begini gumam Caca dalam hatinya.
"Maaf tuan,tapi saya mau membeli sepatu ini"jelas Caca pada Kenzo.
"Sayang pokoknya aku mau sepatu itu"rengek Stella.
Pacar kalok dimanjain ya begini ini,pingin apa aja harus terpenuhi,huwaaaa nasib aku begini banget ya,malah kelihatan dua orang ini kayak orang kaya lagi,gumam Caca dalam hatinya.
"Saya akan kasih kamu uang lebih dari harga sepatu itu,asalkan kamu kasih sama perempuan disamping saya"ucap Kenzo dengan dinginnya.
"Terserah anda tuan,anda mau membeli dengan harga berapapun sepatu ini saya tidak akan memberikan nya kepada kekasih tuan"jawab Caca dengan tegas.
"Kamu berani banget ya sama kami,kamu belum tau siapa kami hah?"bentak Stella.
Bukannya Caca memperdulikan ocehan Stella dia malah meninggalkan nya ke kasir untuk membayar sepatu itu.
Rasain tuh,dasar wanita manja,jangan mentang-mentang aku lemah lembut kepada setiap orang aku gak bisa keras ya,malah yang begini ini harus dikasih pelajaran biar gak seenaknya gerutu Caca dalam hati.
Setelah membayar sepatu itu Caca menghampiri Sinta.
"Sin,kamu udah dapet sepatunya?tanya Caca pada Sinta".
"Udah,mau langsung pulang apa makan dulu?tanya Sinta".
"Makan aja deh,cacing aku udah pada demo nih"sambil cengengesan.
Sampai di sebuah restoran mereka pun memilih menu dan menunggu pesanan datang dan tiba-tiba entah sengaja atau tidak"awwww...."
"Upssss....maaf ya"dengan senyuman sinisnya.
Caca yang saat itu langsung menoleh kearah orang yang menumpahkan minuman kearah nya dan langsung tepat mengenai sepatu yang baru dia beli dengan harga yang menurut orang seperti dia harga mahal.
"Kamu sengaja ya numpahin minuman nya ke belanjaan saya,"dengan emosi Caca yang sudah meluap-luap.
"Kalok kamu memang suka banget sama ini sepatu,bilang baik-baik gak usah pakek cara kotor kayak gini"sambung Caca yang sudah tersulut emosi.
Sinta hanya bisa plonga plongok karena dia tidak tahu awal permasalahan mereka.
#maaf ya buat para reader kalok banyak typo.
Jangan lupa tekan jempol nya ya😉
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!