Flash back on
"Aku talak kamu!, sekarang kita bukan suami istri lagi dan setelah ini Jagan kembali ke rumah lagi bawa anak mu karena kita bukan suami istri lagi...!".setelah mengatakan itu lelaki tersebut keluar dari ruangan wanita yang baru saja melahir kan beberapa jam yang lalu.
Sementara wanita yang di talak tadi tercengang mendengar kata talak yang di ucap kan oleh suami nya,ingin memanggil dan mengejar nya tapi tenaga dan kondisi nya belum stabil dan kuat.
Mungkin nanti atau besok suami nya akan kembali lagi dan dia akan menanyakan ke pada suami nya apa maksud kata talak nya tadi.sampai hari di mana dia akan keluar dari rumah sakit suami nya tidak pernah kembali,hingga dia menyusul suami nya ke rumah dan ternyata dia mendapat kan kepahitan ternyata suami nya telah meninggalkan negara ini dan melanjut kan pendidikan nya di luar negri dengan meninggalkan sebuah surat.
"baiklah ini yang kamu mau!,sekarang aku akan mengabulkan permintaan mu aku anggap ini adalah karma ku karena melawan ke dua orang tua ku." ucap nya walaupun bibir nya tersenyum tapi mata dan hati nya tidak bisa di bohongi.Tapi demi anak yang masih merah di dalam gendongan nya dia akan tetap kuat dan jalan satu-satunya dia akan kembali pada ke dua orang tua nya.
Walaupun Hana sudah membulat kan tekad nya untuk menemui ke dua orang tua nya tapi dia masih merasa was-was dia takut,dosanya terlalu besar pada ke dua orang tua nya. dia melawan ke dua orang tua nya demi seorang lelaki yang baru beberapa bulan dia kenal dan mengajak nya menikah walupun yang menjadi wali nya saat itu adalah papa nya tapi setelah itu Hana dan suami nya di usir di rumah papa nya tanpa merasa kasihan.
Hana memberanikan diri untuk mengetuk pintu rumah dia terus mengetuk hingga seorang wanita yang masih terlihat cantik dan ayu membuka pintu itu.tapi melihat wajah Hana seketika wajah ayu nya berubah jadi wajah singa dan memandang hana dari atas sampai bawah dan terakhir melihat bayi yang di gendong Hana.
karena rasa ke ibuan nya dan juga melihat anak nya seperti tidak baik-baik saja ibu Hana langsung merampas anak bayi yang di tangan Hana dan menyuruh Hana masuk walupun sang ibu sempat sok tapi melihat Hana yang kacau dia merasa tidak tega walaupun semua nama binatang yang berada di kebun binatang berada di tenggorokan nya tapi melihat penampilan Hana maka semua nya tidak jadi keluar.
"masuk.!"titah ibu nya.
"siapa yang datang buk.?" tanya pak Malik yang melangkah ke arah ibu Rania dan juga Hana.
"anak kurang ajar yang datang.!" kata Bu Rania pada Hanum.
"siapa.?" tanya pak Malik yang menghentikan langkah nya.
"Hana.!" panggil pak Malik ketika melihat putri nya yang sudah setahun meninggalkan rumah demi lelaki yang baru dia kenal.
"papa..!" panggil Hana yang langsung bersujud di bawah kaki papa nya dan di samping nya ada ibu Rania.
"maafkan Hana pak,buk,,,Hana salah,,,Hana anak durhaka,,,Hana tidak mendengarkan apa yang ibu dan papa katakan,,,maafkan Hana." tangis Hana pecah di bawah kaki ke dua orang tua nya .
"Hana telah mendapat kan karma Hana,,,dia telah meninggalkan Hana dia telah menalak Hana begitu saja tanpa tau apa kesalahan Hana dia meninggalkan Hana dengan Kayla dia,,,,dia sudah pergi." ucap nya lagi dengan masih menangis walaupun dia masih merasakan sakit tapi dia tetap bersujud dan meminta maaf sama orang tua nya.
Melihat anak nya yang menangis dan meringis ibu Ranai pun memberikan cucu nya pada sang suami dan membantu Hana berdiri karena dia tau hana pasti baru keluar dari rumah sakit.
"bangun lah,,, sekarang kamu tau kenapa ibu sama papa mu menantang keras hubungan mu dengan lelaki itu , karena kami tidak ingin melihat kamu di sakiti oleh siapapun apalagi dengan kamu yang baru lulus sekolah,masa depan mu masih panjang dan cerah tapi karena lelaki yang tidak kita ketahui itu kamu berani menantang ke dua orang tua mu dan sekarang apa yang kamu dapat kan kamu di campakkan dan kamu di suruh memberikan tanggung jawab untuk membesarkan putri kamu sendiri sedangkan dia hilang entah ke mana.!" terang ibu Rania panjang lebar dan mengeluarkan semua apa yang ada dalam hati nya.dia ingin memukul dan memaki putri nya dia sangat marah dan kecewa atas apa yang telah di lakukan oleh putri nya itu tapi ketika melihat putri nya yang kacau seperti ini dia tidak tega.
Ibu mana yang tega melihat anak nya di sakiti dan di perlakukan seperti ini walaupun anak nya tidak mengalami kdrt tapi melihat anak nya di tinggalkan seperti sampah dia merasa terhina. Dan dia bersumpah suatu saat kalau dia melihat mantan suami anak nya ini dia akan membuat orang yang membuat putri nya menangis akan mendapat kan hukuman dari nya dan itu janji nya.
"sekarang kamu menyesal kan.!" tanya ibunya
"tidak.!"jawab nya lirih dan membuat ke dua orang tua nya serentak menarik nafas nya karena anak nya ini masih gila.
"kenapa kamu ke sini dan tidak mencari lelaki brengsek itu.!"ucap ibu Rania yang mulai terbawa emosi.
"apa yang harus di sesalkan semua nya sudah terjadi lagian karena ke jadian ini Hana bisa mendapat kan putri yang sangat cantik dan juga bisa memberikan ibu sama papa cucu Lalau apa yang membuat Hana menyesal.?', ucap hana yang di benar kan oleh orang tua nya.
Ke dua orang tua Hana saling pandang dan juga menggelengkan kepalanya.
"siapa nama nya?" tanya papa Malik.
"Kayla salsabila Adrian Martadinata." ucap Hana dengan lantang.
"siapa yang memberikan nama ini.?"
"mas Adrian,dia sempat memberikan nama itu pada putri kami tapi setelah dia kembali dia langsung menalak Hana."terang Hana yang kembali sedih mengingat ke jadian itu.
"sekarang tidak lagi, sekarang nama nya Kayla salsabila A Malik, seperti nama kamu Hana Khumaira A Malik."ucap papa Malik yang mencium cucu nya.
"sekarang kalian sudah memaafkan Hana.? tanya Hana walaupun dia tau jawaban nya.
"tidak.!" jawab orang tua nya serentak dan Hana langsung memeluk ibu nya.
akhir nya keluarga Hana kembali berkumpul dengan ada nya Kayla di antara mereka.
dua hari setelah itu keluarga Malik pindah ke luar kota karena diri nya di mutasi ke luar kota dan mereka menetap di sana sampai masa pensiunnya.
Flashback off.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"kakak,,ada om Arman yang datang."panggil Sorang gadis cantik yang berumur 12 tahun itu.
mendengar panggilan kakak yang di sebut gadis itu wanita itupun menatap dengan tatapan horor.
"maaf mah,,,tadi cuma bercanda." ucap nya cepat lalu gadis itu pun berlari dengan cepat takut di jewer.
"om tolongin kay,,Mak lampir mengamuk."ucap nya yg mencari perlindungan dari orang yang di panggil om itu.
"malas,,,!, om tidak mau belain kmu lagi nanti yang ada om juga kena marah."tolak nya kerena bukan cuma dia yang di Omel lin oleh Mak lampir tapi juga diri nya yang kena imbas nya.
"oh.... berarti om mau di pecat jadi calon papa kay.!" ucap Kayla dengan mengacak pinggang nya.
"jangan meminta bantuan pada om arma mama sudah bilang panggil mama bukan kakak.!"kata wanita itu yang telah melahir kan nya itu.
"maafin key mah,,,tadi key cuma bercanda serius deh,,,sumpah..."ucap Kayla yang memegang telinga nya yang di jewer oleh sang ibu.
"kakek,,,nenek tolongin key....." pinta nya dengan memanggil nenek sama kakek nya.
"kalau ada mah nya panggil kakek."ucap orang tua paruh baya tapi masih terlihat segar .
"lepas kamu ke biasaan main jewer telinga Kayla.."ucap orang tua nya dengan melepaskan tangan putri nya di telinga cucu nya.
"Ira lepasin,,,kasihan Kayla."pinta amar.
"dia duluan yang mulai." ucap Ira cemberut.
"dih...mama mulut nya seperti mulut bebek."ucap kayla yang melihat mama nya mengerucut kan mulut nya
"Kayla..!"seru pak Malik.
Yah,,, mereka adalah keluarga A Malik.
mereka sudah pindah ke kota J gadis yang masih merah dulu telah tumbuh sangat cantik Kayla salsabila A Malik gadis mungil yang di tinggalkan oleh ayah kandung nya saat dia lahir.
"sudah dong mah,,nanti kalau Kayla sakit siapa yang belain dan lindungi mama kalau di goda sama mang iming.?"kata Kayla yang merayu mama nya.
"Kayla berhenti bicara.!" geram Ira pada putri nya karena mendengar ucapan Kayla amar langsung menatap nya horor.
"kamu masih di goda sama tukang mi itu.?" tanya Amara menambah panas suasana.
"nama nya mang iming om,bukan tukang mi."ralat Kayla karena calon papa nya ini selalu memanggil orang dengan asal.
"diam.!" bentak Ira dan juga amar.
"kalian berdua silahkan keluar dari rumah saya!,kalian sudah berani membentak cucuku." ucap pak Malik yang suka menggertak Arman sama Ira.
"biar mas Arman saja yang keluar." ucap Ira cepat.
"enak saja,kamu yang keluar.!" seru Arma yang tidak mau keluar.
"diamlah om,,mama,,,kalian membuat kepala Kayla sakit."ucap Kayla.
"kalian kalau mau bertengkar silahkan ke luar dari rumah saya dan jangan pernah muncul kalau kalian belum baikan ."terang pak Malik,sementara Bu Rania hanya menggeleng kan kepalanya karena itu sudah biasa terjadi.
Tidak ada yang bersuara mereka saling lirik satu sama lain.
tiba-tiba ibu Rania datang dan langsung memukul pelan Ira sama Arman.
"sudah sana kalian pergi kata nya mau ke butik kalau kalian berdiri diam sampai besok pun semua nya tidak akan selesai.!" ucap mama Ira galak dengan menyuruh Ira sama Aan pergi.
Karena tujuan Arman ke rumah nya untuk mengajak Ira untuk melakukan fitting baju pengantin.
"Kay ikut.!" kata Kayla cepat mendengar mama nya akan pergi.
"tidak boleh.!" tolak Ira cepat
"kenapa?" tanya Kayla bingung.
"nanti di kira kamu anak kami.!"ucap Ira yang ingin membalas anak nya.
"kan memang mama Ira mama nya Kayla."kata Kayla.
"siapa bilang?,kamu kan anak nya papa Malik sama ibu Rania."terang Ira yang lagi-lagi mengerjai anak nya dan sengaja menggandeng Arman.
"ayo mas kita pergi nanti ada yang ingin ikut."ucap nya lagi dengan wajah yang di buat menyebalkan dan melangkah keluar dari rumah meninggalkan kayla yang cemberut.
karena tidak terima kayla langsung berlari mengikuti Ira dan melewati nya.
"mau ngapain kamu di situ.?" tanya Ira pada Kayla yang sudah berada di dekat mobil nya.
"mau ikut."
"tidak,,,kamu sama papa saja di sini."
"Ira..." panggil Arman yang sudah biasa melihat calon istri dan calon anak nya itu berdebat perkara panggilan.
"diam.!"pekik Ira menatap Arman.
"mama Ira,Kayla minta maaf kayla tidak akan lakukan itu lagi kan mama Ira mama nya Kayla bukan ibu Rania." kata Kayla lirih dan itu sudah biasa dia lakukan kalau ada mau nya.
"kalau ada mau nya saja panggil nya mama,,awas saja kalau sekali lagi kamu panggil kakak!,mama kasih keluar benaran kamu dari kartu keluarga dan di buang di luar pulau.!" kata Ira yang mengancam anak nya.
"baiklah mama Hana Khumaira A Malik yang cantik jelita tapi Cantikan Kayla salsabila sedikit,kayla tidak akan mengulangi nya lagi." terang nya dengan suara manja.
"besok juga kembali lagi, ayo naik kita sudah terlambat!"ucap nya sementara Arman yang sudah terbiasa hanya bisa mendengar dan melihat kelakuan wanita yang dia sayang itu hanya menggelengkan kepala nya.
"jangan galak-galak nanti om Arman kabur dan pergi seperti ayah nya Kayla." kata Kayla yang sudah tau tentang ayah nya dan itu Ira sendiri yang menceritakan nya.
Awal nya Ira tidak ingin bercerita karena Kayla yang cerewet dan suka menanyakan ayah nya akhir nya Ira pun menceritakan semua nya dari awal pertemuan nya dengan Adrian.
walaupun saat itu umur Kayla masih sembilan tahun tapi Kayla termasuk anak yang cepat tangkap,sempat berpikir bahwa ayah nya pergi karena ayah nya tidak menyukai nya atau kehadiran nya tapi Ira memberinya penjelasan sehingga Kayla mengerti.dan sejak saat itu Kayla tidak lagi menanyakan ayah nya apalagi melihat foto nya.
walupun masih kecil tapi dia memiliki pemikiran seperti orang dewasa, untuk apa di kejar dan cari tau pada orang yang tidak perduli dan membuang nya, lebih baik fokus ke masa depan karena perjuangan masih panjang dari pada memikir kan masa lalu yang menyakitkan.
Tidak terasa mereka telah sampai di butik kenalan mama nya Arman.
saat mereka memasuki butik tersebut,mereka telah di suguhi tatapan horor oleh seorang wanita yang masih sangat terlihat cantik karena rutin melakukan perawatan.
"Wahh....ternyata ada nenek ayu yang cantik nya paripurna mengalah kan kecantikan nya Kayla." ucap Kayla yang langsung memuji orang tua dari Arman itu.
Mendengar pujian dari calon cucu nya itu mama ayu, ibu nya Arman pun tidak jadi marah karna Kayla selalu saja bisa membuat nya tidak jadi marah.
"cucu Oma juga ikut?, kenapa tidak kabari Oma kalau kamu juga ikut kalau tau Oma akan menjemput mu." ucap mama ayu yang langsung mengarah kan pandangan nya pada Kayla dengan tersenyum senang.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Hana..."panggil salah satu karyawan butik yang melayani nya.
Mendengar nama yang 12 tahun lalu di panggil oleh seseorang Hana memicing kan mata nya.
"benar kamu Hana,,,Hana Khumaira ..!" seru orang itu dengan tersenyum senang.
"Febby...."panggil Hana /Ira.
"aku kangen sama kamu,,"ucap perempuan yang bernama Febby itu.
"aku juga kangen sama kamu." balas Hana yang langsung berpelukan dengan perempuan itu,hingga suara deheman seseorang melepaskan pelukan mereka.
"maaf kan saya tuan."ucap Fabby.
"tidak apa-apa."ucap nya ramah.
"itu calon suami kamu." bisik Fabby
"iya .."jawab nya
"mas,,, kenalin ini Fabby,fabby ini teman sekolah Ira waktu SMA."kata nya yang memberitahukan kepada Arman.
"saya Arman calon suami Ira."ucap Arman yang mengulurkan tangan nya dan di balas oleh Fabby.
"saya Fabby dan siapa Ira.?" tanya Fabby yang tidak mengenal ira padahal di samping nya hanya ada Hanna.
"Hana khumaira."ucap Arman yang mengerti ke bingungan Fabby.
"maaf kan saya,saya tidak tau kalau Hana.._?
"tidak apa -apa." ucap Fabby yang langsung di potong oleh Arman.
lalu mereka melanjut kan dengan melakukan fitting baju tersebut.
setelah selesai mereka langsung bergabung dengan mama Ayu dan juga pemilik butik tersebut dan di belakang nya di ikuti oleh Fabby.
"kamu ngapain.?" tanya Ira yang melihat Kayla memakan es krim yang terlalu banyak.
"makan."jawab Kayla yang masih sibuk dengan es krim nya.
"awas saja kalau kamu sakit nanti." kata Ira.
"nenek ayu sepe_."
"Oma,,panggil Oma..."ucap mama ayu yang menyuruh Kay memanggil nya oma.
"iya oma,,, seperti nya Kayla nginap di rumah Oma deh malam ini.?" ralat Kayla yang minta ijin untuk menginap.
"tidak boleh.!" kata Ira
"boleh."ucap mama ayu.
"nanti dia akan merepotkan Tante."
"tidak masalah,,,Tante senang di repot kan sama Kayla."
"dengar kan,,, mama saja yang lebay."kata Kayla yang menjulur kan lidah nya.
"kamu,,."geram Ira pada sang anak.
"Ira.." panggil Arman.
Feby dan pemilik butik yang melihat ke dua nya itu hanya bisa tersenyum, berbeda dengan Febby walaupun dia tersenyum tapi dalam hati nya bertanya -tanya kenapa gadis kecil ini memanggil Hana dengan sebutan mama dan kenapa juga orang -orang memanggil nya Ira bukan Hana.
"febby tolong kamu periksa kembali apa yang kurang atau mungkin ada yang Ira ubah dengan gaun nya."kata pemilik butik ramah.
"baik Bu.." jawab nya lalu meninggalkan mereka dengan sejuta pertanyaan di dalam hati nya.
"dari sini kalian mau ke mana lagi." tanya mama ayu.
"Arman mau bawa ira ke suatu tempat."ujar Arman menatap Ira dalam bahkan sangat dalam.
"kemana.?"tanya mama ayu.
"ke suatu tempat Arman ingin mengajak Ira untuk mengunjungi tempat itu."ucap Arman
"apa tidak bisa pergi nya setelah menikah.?" kata mama ayu yang entah kenapa memiliki perasaan yang tidak enak.
"tidak bisa,,,karena setelah menikah Arman sama Ira harus honey moon.ujar Arman yang mendapat kan cubitan dari Ira,karena ada Kayla di antara mereka.
"Kayla ikut.?"tanya mama ayu.
"tidak, Kayla sama mama saja dan menemani mama,sekalian angkat saja jadi anak." kata Arman bercanda.
"anak pala Lo..!" bentak mama ayu.
"siapa tau Kayla lebih suka di jadikan anak sama mama di banding kan cucu." ujar Arman yang bukan dari mama ayu saja dia mendapat kan pelototan tapi dari Ira juga.
"iya,,, lalu nanti Kayla panggil om Abang dan mama kakak,kak Ira..?" ucap Kayla dengan tertawa geli,membayang kan saja sudah lucu apalagi mama nya sangat marah kalau di panggil kakak.
Bukan cuma Arman sama mama ayu yang Tertawa mendengar lelucon Kayla tapi teman mama ayu pun tertawa sampai mengeluarkan kan air mata.
"andai saja Iyan mau menikah pasti saat ini saya sudah punya cucu walaupun tidak selucu Kayla, entah perempuan seperti apa yang dia ingin kan atau benar dia memiliki penyimpangan."ucap nya dalam hati dengan menatap Kayla dalam.
"Tante Sonya " panggil Arman yang melihat teman mama nya menatap dalam ke arah Kayla.
"eh i..ya... ada apa Arman.?" ucap Tante yang bernama Sonya itu.
"oh..iya katanya besok iyan datang ya tan.?"Tante Arman yang menanyakan sahabat lama nya itu.
"iya besok datang hanya untuk menghadiri pernikahan mu,setelah itu dia akan kembali lagi ." kata Tante Sonya.
"apa Iyan belum mau menikah.?" tanya mama ayu.
"entah lah...jangan kan menikah memiliki teman kencan atau sekedar dekat saja dia tidak punya." ujar Sonya.
"masa sih...." ucap mama ayu.
"kalau kalian ada kenalan perempuan yang seperti Ira, kasih tau ke aku.aku akan langsung ngelamar nya pusing aku lihat Iyan yang sampai sekarang tidak mau dekati perempuan."ujar Sonya yang malah curhat.
"jangan seperti mama ku nek,,,, kasian nanti nenek dan anak nya nenek nanti di buat jantungan dan selalu naik tensi." potong Kayla yang membeberkan fakta tentang mama nya yang super berisik dan galak.
"iyakan om.?" lanjut nya lagi yang dengan melihat ke arah Arman.
"iya." jawab Arman.
"jadi aku galak iya.!" kata Ira yang tidak terima dengan mengacak pinggang nya
"tuh kan nek,,, masih mau seperti mama kayla,kayla saja mau pindah KK."ucap nya yang langsung berlari meninggalkan mereka.
"Oma ayu,,kay tunggu di toilet." ucap nya sambil berlari.
"berhenti mengejar nya!" kata Arman sambil memegang tangan Ira.
"sudah,,, kalian segera berangkat karena sebentar lagi jalanan akan macet dan kalian akan terlambat sampai di sana." ucap mama ayu menyuruh Arman pergi.
Arman melihat pergelangan tangan nya lalu mengangguk kecil. .
"kami berangkat dulu." ucap nya lalu bersalaman dengan ke dua wanita yang masih cantik itu.
tante Sonya melihat ke dua orang itu dengan pandangan nanar, dia ingin sekali anak nya seperti Arman dia sudah sangat ingin menggendong cucu apa lagi cucu nya seperti Kayla.
"kamu kenapa.?" tanya Tante ayu mengernyit kan kening nya melihat sahabatnya menatap punggung ke Arman dan Ira.
"kamu sangat beruntung memiliki anak dan calon menantu seperti Ira."ucap Tante Sonya.
"Iya aku sangat beruntung,Arman sangat beruntung mendapat kan Ira."
"aku mau calon mantu ku seperti Ira walaupun dia seorang janda tapi dia tidak muluk-muluk dia apa ada nya." ucap Tante Sonya.
"aku sangat beruntung memiliki nya, benar walaupun Ira janda tapi dia tidak seperti janda pada umum nya yang memanfaat kan orang lain.."terang mama ayu yang merasa bangga pada pilihan anak nya.
"jangan terlalu me muji mama nanti kalau maira dengar dia akan terbang dan bangga." ucap Kayla yang tiba -tiba nongol.
"siap maira?" tanya mama ayu karena mendengar nama baru.
"maira(mama Ira ) kayla lebih senang manggil nya maira tapi maira tidak suka."ujarnya sambil mengadu kan ke inginan nya.
"kamu ada-ada saja." ucap mama ayu menggeleng kan kepalanya.
"oh ya Sonya,,,seperti nya kami harus pulang karena ini sudah mau sore karena saya harus meminta ijin sama kakek dan nenek nya Kayla." ucap ayu yang mengakhiri pertemuan mereka.
"terimakasih ayu semoga acara nya Arman lancar dan tanpa kendala."ujar Tante Sonya.
"aamiin." ucap mama ayu.
"kayla..mau ngak kalau nanti Oma Sonya ajak untuk nginap di rumah Oma nanti Oma akan minta ijin sama mama nya Kayla." ujar Tante Sonya yang entah kenapa dia bisa bicara seperti itu, karena jujur saja saat Kayla memanggil nya nenek tadi perasaan nya jadi tak menentu.
"lihat nanti,,karena ibu tidak mengijinkan." kata kayla.
"siapa ibu.?" tanya Tante Sonya yang tidak tau banyak tentang keluarga calon mantu sahabat nya ini.
"maaf maksud Kayla nenek Kayla."ralat Kayla yang menepuk pelan jidat nya.
"ayo Oma kita sudah terlambat." kata Kayla yang menarik tangan mama ayu.
Setelah mama ayu menghilang Tante Sonya mengambil ponsel nya dan menghubungi seseorang tapi orang itu tidak mengangkat telpon nya hingga dering ke empat pun orang itu tidak mau mengangkat nya.
Jangan lupa kasih jejak kak 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!