NovelToon NovelToon

Taqdir Cinta

Pengenalan

...🌻🌸🌼...

...***Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah...

...🌼🌸🌻***...

🌼🌼🌼🌼

Di saat aku tau bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, aku yakin bahwa ini jalan yang harus kulalui, dan aku berusaha untuk meninggalkan jalan-jalan yang lain.

Di saat aku di perintahkan untuk belajar maka aku berusaha untuk terus belajar kapanpun, di manapun, degan siapapun, tapi aku tetap memperhatikan dimana tempat aku mengambil ilmu.

Dan aku di perintahkan untuk mencintai ahlul bait, keluarga dan keturunannya nabi, maka yang ku tau aku harus mencintai ahlul bait nabi Muhammad saw. tanpa memperdulikan apaun yang kalian katakan tentang mereka.

🌼🌼🌼🌼

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Semilir angin berhembus sepoi-sepoi, gemericik air sugai mengalir dari hulu ke hilir, di siang hari nan indah, gugusan hamparan padi yang mulai menguning menambah keasrian suasana saat itu di suatu desa yang jauh dari hiruk pikuk kebisingan perkotaan.

Terlihat seorang pemuda yang sedang termenung entah apa yang ada dalam pikiranya.

Pemuda itu bernama Muhammad Khairudin, biasa di pangil dengan Khairul. Dia anak ke 3 dari 5 bersaudara, Ayahnya bernama Miftahudin dan Ibu nya bernama Siti Qomariyah.

Kakak pertamanya bernama Maryam, dia sudah menikah dan ikut sama suaminya bernama Daud, mereka tigal jauh di kota.

Kakak keduanya bernama Saripudin, dia sedang menempuh pendidikan dan tingal di salah satu pondok pesantren di daetah Cirebon.

Adik ke 4 nya bernama Hidayat, dia masih sekolah di salah satu Tsanawiyah, dia tingal di pondok pesantren tak jauh dari desa mereka.

Sedangkan adik bungsunya seorang perempuan bernama Anisa Rahma, dia masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Khairul adalah anak yang penurut dan tidak bayak berbicara, pemikiranya dewasa bahkan jauh dewasa dari umurnya.

Hidupnya dia habiskan untuk keluarga tercintanya, dia tidak sama seperti pemuda seusianya, selain sekolah dia selalu bekerja untuk membantu kedua orang tuanya, yang dia pikirkan hanyalah kebahagian ke 2 orang tuanya, dan juga keluarganya.

Dia tau, bahwa orang tuanya sudah sepuh.

Bapaknya seorang guru SD di kampunya. Ibunya haya ibu rumah tangga dan dia ada lah guru ngaji bagi anak-anak di Madrasah di kampungnya.

Dadanya terasa sesak, seakan ada beban yang begitu berat yang menimpahnya. Teringat kata-kata sang ayah yang amat dia hormati.

"Nak, maafkan bapak! Mungkin, bapak ini bukan orang tau yang baik buat kamu. Tapi, perlu kamu ketahui! Bapak sayang sama kamu. Bapak tau diantara anak bapak kamu yang paling nurut dan kamu yang paling berprestasi.

Dan kamu juga paling menyayangi keluargamu. Aku tau, sebenarnya kau ingin sekolah seperti kaka mu kau ingin mondok juga di Cirebon, tapi kau mengesampingkan, cita-cita mu, kau tak mau pergi jauh dari rumah, bukan karna dirimu gak mau jauh dari rumah seperti alasan mu.

Tapi, sebenarnya kamu gak tega meninggalkan bapak dan ibu di rumah kan? Kau ingin membatu bapak dan ibu kan? Maaf, kalau selama ini kami menjadi bebanmu, Nak! Seharusnya ayahmu ini yang bertanggung jawab atas dirimu, bukan sebaliknya." ucap Pak Miftah pada anaknya.

“Tidak, Pak! Sudah jadi tanggung jawab Irul membahagiakan orang tua, maaf irul belum bisa jadi anak yang membangakan, Ibu dan Bapak! Irul bangga jadi anak bapak,”jawab Irul pada bapaknya.

"Hei ... Jangan ngelamun! Entar kesambet loh!" terdengar suara merdu wanita mengagetkan lamunanya Khairul.

"Astagfirullah, Ana! ucap salam bukan ngagetin gitu." gerutu Irul setelah tau siapa yang datang.

Dia melihat 2 gadis cantik teseyum di hadapnya. Irul pun menundukkan pandangan ya, terasa jantungnya tak beraturan, dadanya berdesir setelah tau siapa wanita yang ada di hadapan ya, ada perasan aneh yang tak bisa dia lukiskan .

Ya Allah, engkau maha menguasai hati keranjang dosa ini, ya Allah engkau mengetahui apa yang terbesit di dalam hati ini , jagan kau biarkan perasan ini berkhianat dari ridhomu, jangan sampai kecintaan hamba kepada mahluk mu melebihi kecintaan hamba kepada mu dan kepada nabimu syaidina muhammad.ucapan khairul di dalam lubuk hatinnya.

"Iya, Kak! maaf sengaja," canda Ana sambil mengedipkan matanya ke arah temanya Azizah.

"Kakak, mau pulang bareng kita ga?"ajak Ana.

“Gak, duluan aja! Hati -hati aja di jalan, langsung pulang jangan mampir-mampir," Irul mengingatkan Ana.

"Siap kaka ku yang ganteng sejagat raya! Ingat, jagan ngelamun terus. Mikirin apa sih? Azizah ga usah di pikirin, langsung di nikahin aja, hehe." Ana mengoda kakanya.

“Ngawur kamu, An!" timpal Azizah yang ada di sampinya sambil mencupit pipi Ana.

"Idih, Kakak ipar ku galak!" ucap Ana sambil berlari setelah mengucapkan salam.

"Buruan, Azizah! Gak boleh berduaan, entar yang ke 3 nya setan loh!" lanjutnya yang sedikit berteriak.

"Iya, kamu setannya." sahut Azizah. Sebelum mengejar Ana, Azizah menyempatkan untuk melirik Khairul yang ada di sampingnya dan segera pergi mengejar Ana.

Sepeninggalan 2 gadis cantik tadi, Irul segera bangkit dari duduknya. Dia melanjutkan pekerjaannya di kebun dan siap-siap mencari rumput untuk pakan ternaknya.

Sudah mejadi rutinitas setiap harinya setelah pulang sekolah. Dia akan ke kebun pisang milik orang tuanya, yang ada di pinggir sawah milik orang tuanya.

Sebelum pulang dari kebun, biasanya iya mencari rumput untuk pakan ternak, terkadang dia pulang sampe rumah, sehabis ba'da isya'.

Bahkan untuk sholat saja, terkadang dia sholat di kebun bersejadahkan daun pisang. Namun, dia tak pernah mengeluh, semua dia jalani dengan ikhlas, yang dia pikirkan bagaimana dia bisa membahagiakan keluarganya.

Orang-orang yang sangat ia cintai, sudah lebih dari 1 tahun dia melarang bapaknya ke kebun, dia gak mau penyakit ayahnya kambuh. Sudah hampir 1 tahun belakangan ini, Pak Miftah sering sakit-sakit tan, mungkin karna paktor usia yang sudah sepuh.

Khairul masih sekolah Madrasah Aliyah kelas 3 waktu itu, mungkin kalau sekarang kelas dua belas.

Suasana di desa suka maju, waktu masih asri tidak seramai sekarang 20 tahun yang lalu tempatnya tahun 1999-2000.

Ana atau nama lengkapnya Alfiana adalah seorang gadis periang, lucu, manis dan mudah bergaul. Dia adalah sepupunya Khairul.

Anak dari adiknya Pak Miftah, bapaknya Irul, rumahnya bersebelahan sehingga dia begitu akrab sama khairul. Mungkin karna dia juga seumuran sama khairul dan selalu 1 sekolah sama Khairul.

Dia anak tungal, makanya dia sangat manja. Kemanjaan nya pun, tidak hanya sama orang tuanya, dia juga sangat manja sama Irul, dia sangat menyayangi irul seperti kakak kandungnya.

Sedangkan Azizah adalah sahabat mereka berdua, sudah berteman semenjak duduk di bangku Tsanawiyah.

Azizah dia gadis yang sangat cantik, lembut, ramah, pintar, dia kembangnya desa suka maju. Banyak anak muda yang berebut ingin mendapatkan hatinya.

Tapi sayang, Azizah tak pernah menanggapinya. Dia selalu menolak secara halus, bahwa dia gak ingin berpacaran.

Dia hanya ingin mencintai satu laki-laki, yang Allah taqdirkan menjadi suaminya.

Satu-satunya laki-laki yang dekat dengan dia adalah sahabatnya, Khairul.

Di samping Irul sepupunya Ana, Irul juga sangat baik, dia tak pernah membedakan Ana dengan dirinya. Irul sosok laki-laki penyanyang, bertanggung jawab, pekerja keras dan gak pernah neko-neko seperti anak seusianya.

Sebenarnya Irul sangat tampan, walaupun penampilannya sederhana. Banyak wanita yang berebut ingin mendapatkan hatinya. Tapi sayang, Irul bukan tipe laki-laki tebar pesona, dia laki-laki yang menjaga harga dirinya.

Dia selalu teringat nasihat ayahnya:

Jangan heran saat melihat wanita mudah mengumbar aurat karna fitrahnya wanita memang suka di lihat dan di perhatikan.

Dan jagan heran saat laki2 tidak menjaga pandangannya, karna fitrah laki-laki memang suka melihat dan memandang.

Makanya syariat memerintahkan kepada laki-laki untuk menundukkan pandangan dan perempuan menutup aurat dengan sempurna.

Dan jika syariat itu sendiri di abaikan, maka sudah di Pastikan hancurlah fitrah keduanya.

Azizah juga cukup dekat dengan ibunya Irul, karna dia sering mengajar anak-anak di Madrasah tempat ibunya Irul mengajar mengaji.

Begitu pula Ayahnya Azizah juga guru di satu sekolah tempat Pak Miftah, bapak Khairul mengajar.

🌼🌼🌼🌼🌼

Ada tambahan ya✌✌✌✌

🌹🌹🌹

Kerana engkau adalah wanita, sudah selayaknya engkau menyedari tentang bagaimana Allah menciptakan dirimu dan Nabi memperingatkan tentang fitnah yang muncul darimu.

Kerana engkau adalah wanita, maka banyak para lelaki melemparkan pandangan matanya kepada dirimu kecuali mereka yang memiliki kemuliaan jiwa menundukkan pandangannya kerana takut tentang fitnah yang ditimbulkan olehmu.

Dunia ini hiasan dan sebaik baik perhiasan dunia adalah wanita solehah.

🌹🌹🌹🌹

Sebelumya Keranjang dosa minta maaf kalau berkenan Akang minta tolong untuk like setiap episodenya.

Terima kasih.

Mencintai dalam diam

...🌺🌺🌺...

...Dari Rasulullah SAW yang bersabda dalam satu doanya:...

...“Ya Allah, berilah aku rezeki cinta-Mu dan cinta orang yang bermanfaat buat ku cintanya di sisi-Mu. Ya Allah segala yang Engkau rezekikan untukku di antara yang aku cintai, jadikanlah itu sebagai kekuatanku untuk mendapatkan yang Engkau cintai. Ya Allah, apa yang Engkau singkirkan diantara sesuatu yang aku cintai, jadikan itu kebebasan untuku dalam segala hal yang Engkau cintai.” - Hadits riwayat At-Tirmidzi...

...🌺🌺🌺...

💮💮💮💮💮

Cinta sejati tidak hanya diartikan sebagai sebuah perasaan yang timbul kepada lawan jenis. Namun, juga bisa datang dari kebesaran Sang Maha Kuasa yang mana telah memberikan nikmat yang luar biasa atas nikmat-nikmat yang telah engkau rasakan setiap waktunya. Termasuk dalam hal cinta dan kasih sayang terhadap sesama manusia dan cara mensyukuri nikmat Allah.

💮💮💮💮💮

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Teng, teng, teng bunyi bel tanda istirahat telah berbunyi, anak-anak berlomba-pergi meninggalkan kelas.

"Ka ayo kita ke warung depan sekolah" ajak Ana pada Irul.

“Kamu aja sama Azizah ya, kaka mau baca buku biasa di bawah pohon asam belakang sekolah” Irul menolak ajakan Ana.

“Ah kang Irul ga asik” ucap Ana sedikit jengkel pada kakanya itu.

“Eh udah sanah, kasian tuh Azizah dah laper kayanya. he, he. dah ah kaka duluan ya asalamualaikum” Khairul pun meninggalkan mereka berdua.

“Waalaikumsalam” hati-hati baca buku yang bener jagan ngelamun tar kesambet Ana mengingatkan Khairul sambil bercanda.

Khairul pun bergegas pergi meninggalkan kedua sahabatnya itu. begitupun Ana dan Azizah, pergi ke warung depan sekolah .

“Asalamualaikum” terdegar salam dari seorang laki-laki.

“waalaikumsalam" jawab Azizah dan Ana bersamaan."

“Ana mana kang Irul?, tumben ga sama kalian, biasanya kalian tiga serangkai ga terpisahkan" canda Hafidz kepada mereka berdua.

“ Kang khairul ada di belakang sekolah di bawah pohon asam, katanya lagi pengin baca buku di sana” jawab Ana pada Hafidz singkat.

“ ya udah aku susul dia dulu ya ke belakang sekolah, ada perlu sama Irul, asalamualaikum” Hafidz berlalu meninggalkan Ana dan Azizah.

“Waalaikumsalam, awas hati-hati jagan berduan nanti ketiga nya setan" ucap Ana dengan nada bercanda.

“Ngaco bencandanya ga lucu” ucap Hafidz sambil meninggalkan mereka berdua.

Di bawah pohon asam terlihat seseorang yang sedang di cari nya, Hafidz pun mendekati nya dan mengucapkan salam yang langsung di jawab salam oleh Khairul.

“Ngapain kamu di sini sendiri rul?.

Biasanya kamu selalu di temani bidadari-bidadari mu yang cantik itu” canda Hafidz pada Irul.

“Huss ngawur Ana itu anak dari adik bapak ku jadi dia itu adik ku juga “ Khairul memberi tau Hafidz.

“ Tapi kalau Azizah pacar dong” kelakar Hafidz menggoda sahabatya itu.

“Apa sih kamu tumben cari aku pasti ada maunya”, ucap Khairul seolah sudah tau maksud sahabat ya itu.

“Sebenarnya ada yang ingin ku pastiin sama kamu, sebelum aku minta tolong rul tapi aku mohon jujur ya sama ku “pinta Hafid sama sahabat ya itu.

“Apa sih serius amat kayanya, insyallah kalau bisa ku bantu pasti ku bantu”, jawab Khairul menyakinkan.

“Sebelumnya aku minta maaf rul, kalau aku lancang, kamu sebenarnya pacaran ga sama Azizah?” tanya Hafidz pada Khairul.

“Apa sih fid aku itu ga pacaran sama Azizah aku sudah ngangap dia adiku sama seperti Ana, lagian ga ada dalam kamus ku pacaran.

Aku punya prinsip aku ga mau pacaran aku hanya ingin mencintai wanita yang halal bagi ku, lagian pacaran itu di larang.

Dan ga ada dalam hukum islam itu pacaran, kamu pasti lebih paham Hafid, kamu anak pak ustadz dan insaallah jadi ustadz juga, aaminn” ucap Khairul mendoakan Hafidz.

“Jujur rul aku tau pacaran itu di larang tapi aku ga bisa membohogin perasan ku, aku suka sama Azizah sudah sejak lama perasan itu ada.

Bahkan sejak pertama aku melihat dia. aku sudah jatuh cinta pada pandangan pertama, tapi selama ini aku hanya bisa diam.

Jujur aku sangat cemburu jika melihat mu bersama dia bahkan aku iri seandainya aku yang ada di posisi mu, sampai aku tak kuat menahan semua ini.

Makanya aku memberanikan diri untuk memastikan semuanya, jika benar kamu ga punya perasan suka sama Azizah, aku minta tolong sama kamu bilang sama azizah aku sangat mencintainya .

Aku tidak akan mengajak nya pacaran, hanya ingin memastikan bahwa cinta ku tidak bertepuk sebelah tangan.

Jujur rul insyaallah setelah lulus aku mungkin melanjutkan kuliah ke kairo, abah sama umi sudah mempersiapkan semuanya .

Aku ga mau menyesal rul aku hanya ingin tau perasan Azizah sama aku, seandainya dia punya perasan yang sama, Aku ingin berjanji untuk menjaga perasan ini dan ingin merajut asa dengan ya.

Ya udah aku minta tolong sama kamu ya rul kutungu jawaban ya, maaf aku masih ada urusan aku duluan ya asalamualaikum” Hafidz memohon kepada Irul.

“waalaikumsalam” khairul menjawab salam Hafidz.

Khairul termenung menatap kepergian temanya, tatapanya nya kosong menerawang entah kemana hatinya terasa sakit bagai di tusuk ribuan duri.

Mungin dia bisa bilang pada hafid kalau dia ga suka sama Azizah, tapi hatinya ga bisa di bohonggi jauh di lubuk hatinya sudah bertataha sebuah nama.

Ya azizah, sahabatnya sejak smp itu sudah memenuhi isi hatinya, namanya sudah terukir dan bertahta dalam palung sanubarinya,walaupun dia tau itu salah.

Dia sudah berusaha untuk menghilangkan perasan itu, tapi apa daya semakin dia berusahaa semakin besar perasan itu ada, dia hanya bisa mencintai dalam diam.

Dia kesampingkan perasanya itu karna dia tidak mau perasan ya itu akan menghalangi cita-citanya untuk selalu membahagiakan keluarganya tercinta.

(Setelah selesai jajan di warung Ana menarik tangan Azizah ayo kita kebelakang nemanin ka irul kasian dia sendiri di sana) ajak Ana pada Azizah.

Dari kejauhan mereka melihat khairul sedang berbicara serius sama Hafid, setelah dekat Ana dan Azizah mendengar perkatan Irul.

Aku sudah menganggap Azizah itu adiku sama seperti Ana.

Tiba-tiba Azizah berbalik dan berlari tanpa menghiraukan Ana.

Ana kaget setelah dia bisa mencerna apa yang terjadi Ana pun berlari mengejar Azizah, zah tunggu zah ucap Ana.

Sampai di Kelas Ana melihat Azizah menangis ," kamu kenapa zah?" Tanya ana

“Ga apa An" jawab Azizah.

“Ga apa ko nagis! Ya udah kalau kamu belum mau cerita tapi kalau kamu butuh teman curhat .

insyaallah aku bisa jadi teman curhatmu. aku tau kamu zah kamu ga mungkin meneteskan air mata kalau tidak ada masalah serius .

Ayolah zah cerita sama aku, siapa tau aku bisa membantu" Ana mencoba menyakinkan Azizah.

“Iya An nanti pulang sekolah, aku cerita" ungkap Azizah.

Di depan sekolah Khairul menunggu Ana sama Azizah, seperti biasa danbkali ini dia di temani Hafid.

Ana pun muncul" ayo ka kita pulang " ajak Ana sama Irul.

Tiba-tiba Azizah menarik tangan Ana" maaf ya ka Irul Ana aku pinjam dulu kami ada urusan berdua iya kan An" kode Azizah kepada Ana.

"iya tapi kan biasa kita juga pulang bareng, Aku ada yang ingin ku bicarakan sama kamu zah " ucap Irul.

"Maaf ya ka lain kali aja aku ada perlu sama Ana , asalamualaikum" sambil narik tangan Ana, Azizah pun berlalu.

Irul masih bingung," ada apa ya ko tumben bilang Irul kepada Hafid" .

"Ya udah ga apa besok-besok aja kamu tanya sama Aziza, sekarang kita pulang" ucap Hafid.

"Bukan begitu fid aku ga tenang takut ada apa-apa pasti ada yang mereka sembunyiin, aku duluan ya fid aku mau ikutin mereka mau mastiin mereka ga kenapa-kenapa, biasanya aku yang ngantar Ana sampai rumah" Khairul menjelaskan pada Hafidz.

"Ana kah Azizah ?" goda Hafid.

Tapi Irul ga menghiraukan candaan Hafidz, dia mengucapkan salam lalu pergi, mengikuti Ana dan Azizah diam-diam, dia hanya ingin memastikan mereka aman sampai rumah.

Di jalan Azizah menangis lagi ,hatinya tesa sakit kata - kata irul yang dia degar tadi tergiang-tiang di teliganya," kamu kenapa zah" tanya Ana?.

“Ga kenapa-kenapa aku ingin cerita An tapi aku malu “ ucap Azizah.

“Ga apa-apa cerita aja siapa tau aku bisa membantu” jawab Ana.

“An ga tau kenapa tadi pas kita dengar , Ka Khairul bilang ke Hafid hanya mengangap aku adik sama kaya ke kamu.

Hatiku sakit betul, hatiku hancur An! Ga tau kenapa aku ga rela aku hanya di anggap adik sama ka Irul” Azizah mulai bercerita sama Ana.

"lo ko gitu, atau jagan-jangan kamu suka ya sama ka Irul?" Ana curiga pada Azizah.

“Ga tau An aku juga bingung sama perasan ku, aku juga ga tau bagaimana orang jatuh cinta. Yang aku tau aku selalu bahagia bila aku dekat sama ka Irul.

walaupun kamu tau kita selalu bertiga, sejak pertama kita berteman, dan kamu selalu pergi dengan ka Irul.

Ada perasan aneh yang aku rasakan terkadang aku bertanya apa aku sedang jatuh cinta?.

Tapi aku tau ga mungkin ka Irul suka sama ku .

Jangan kan suka, sekedar memandang aku aja dia tak pernah kadang Aku iri sama kamu An.

Bagaimana ka Irul begitu hagat memperlakukan mu, dia begitu menjaga mu" ucap Azizah lagi.

"Azizah kamu salah, ka Irul itu orang baik ga mungkin dia membeda-bedakan kita .

kita bertiga dah lama sahabatan masa kamu belum tau gimana ka irul .

Ka irul dekat sama ku, karna diantara kami terikat persaudaraan aku anak dari adik bapanya dan dia termasuk wali ku, Aziza.

Sedangkan dia bukan ga mau melihatmu tapi dia selalu menjaga pandangan ya, dia pernah memberitau ku kenapa dia selalu menundukkan pandangan ya terhadap mu dia bilang.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذٰلِكَ أَزْكٰى لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ

"Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara ***********; yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat."

(QS. An-Nur 24: Ayat 30)"

“An salah kah kalau aku mencintai ka irul ?”tanya AziAh.

"Ga ada yang salah dengan perasan mu zah tapi aku heran yang suka sama kamu itu kan banyak .

Bahkan aku ga bisa menghitung berapa bayak laki-laki yang kamu tolak dengan alasan kamu ga mau pacaran kamu hanya ingin mencintai satu laki-laki yang bertitel suamimu.

Atau jagan-jagan selama ini kamu tolak mereka karna ka irul?" Kata Ana penuh curiga.

“Ga tau An jujur aku tau pacaran itu ga boleh. makanya aku selalu menolak mereka .

Tapi entah mengapa dan entah sejak kapan namanya ka khairul terukir indah di sanubari ku.

aku sudah berusaha untuk menghilangkan perasan itu tapi apa yang ku dapat .

Bukanya hilang perasan itu semakin tumbuh subur di sanubari ku, dan aku harus menerima kenyataan bahwa laki-laki yang ku cintai hanya menganggap aku sebagai adiknya.

An teryata sakit Ana cinta ku bertepuk sebelah tangan” ungkap Azizah.

"yang sabar zah, kalo emang jodoh ga kemana "

Ana meyakinkan Azizah.

🌻🌻🌻🌻

NB:

**Kemuliaan setiap makhluk tergantung kadar rendahnya dia dihadapan Allah Yang Maha Mulia dan kemuliaan setiap makhluk tergantung kadar tunduknya dia kepada Allah Yang Maha Luhur.

Tidak akan hina orang yang ditolong Allah, dan tidak akan mulia orang yang dimusuhi Allah, dan tidak akan mengira hal yang lain kecuali orang yang terbiasa berkhayal yang dekat menjadi jauh dan menjauh pula tatanannya.

(Kemuliaan hanya milik Allah, Rasul-nya dan orang-orang beriman, akan tetapi orang munafiq tidak mengerti).

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻**

MAAF BARU BELAAJAR NULIS

TERIMA KASIH

Melepaskan perasan

...💐💐💐...

...Ketika hatimu terlalu berharap pada seseorang, maka Allah timpakan ke atas kamu pedihnya pengharapan supaya mengetahui bahwa Allah sangat mencemburui orang yang berharap pada selain-Nya, Allah menghalangi dari perkara tersebut semata agar ia kembali berharap kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.(Imam Syafi’i)....

...💐💐💐...

🌺🌺🌺🌺🌺

Jika hidup itu ibarat buku.

Maka engkau harus membuka lembaran-lembaran nya, baru engkau tau jalan ceritanya.

Bagaimana mungkin engkau bisa tau jalan kelanjutan ceritanya jika engkau tak punya keberanian untuk membuka lembaran berikutnya.

Hidup itu di jalani, jalani apa yang menjadi bagian kita. dan berserah diri dengan apa-apa yang telah menjadi ketetapan sang pencipta.

Jagan menyesali apa-apa yang telah terjadi, tapi yakin taqdir Allah pasti terjadi.

🌺🌺🌺🌺🌺

🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

Hujan yang mengguyur sesaat,

Menyisakan genangan dalam keheningan

Duduk di depan serambi depan,

Katanya memecah kesunyian.

Tapi biarlah sunyi,

Biarlah kujaga malam ini.

Aku ingin sendiri,

Menuliskanmu seperti ini.

Mengusir rindu yang menghujani hati

Meski di luar hujan telah terhenti.

Sudahlah, hujan seperti takdir,

Tak mungkin kembali ke langit lagi.

Dan aku terdiam

Malam itu Khairul termenung di kamarnya, ada yang menganjal dalam hatinya. permintaan dari Hafidz bukan hal besar, bahkan hanya sepele .

Tapi entah mengapah terasa berat bagi Khairul.

Tapi dia juga tidak mau menghiaati kepercayaan temannya, walaupun dia harus mengorbankan perasaan ya.

Ya robb engkau maha membolak-balikan hati, jangan kau biarkan hati ini, merindukan sesuatu yang bukan haknya.

Hilangkan perasan ini, kalau memang dia jodoh ku maka condongkan hati ini ketika dia halal bagi ku dan jika memang bukan jodoh ku hilangkan perasan ini tanpa ada yang tersakiti.

Khairul pernah membaca salah satu kitab Imam ghojali menurut beliau, Yang Paling Berat adalah Menanggung Amanah.

Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mau menerima ketika Allah Swt.

meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.

Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah Swt, sehingga menyebabkan manusia banyak masuk neraka karena tidak sanggup menanggung Amanah.

Sebagaimana firman Allah swt QS. Al Ahzab:72.

إِنَّا عَرَضْنَا الأمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الإنْسَانُ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولا

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”

🍂🍂🍂

Pagi-pagi Irul sudah berangkat sekolah bersana Ana.

"An, kaka bisa minta tolong ga?

nanti jam istirahat, kaka ada yang mau di omongin sama Azizah tolong temanin ya, kaka tunggu di belakang sekolah" ucap Irul.

Jam istirahat Irul sudah menunggu Ana dan Azizah di belakang sekolah, tapi sampai waktu istirahat habis mereka tak muncul .

Pulang sekolah pun mereka ijin pulang duluan kepada Irul, Khairul merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya itu, ia merasa Azizah sengaja menghindarinya.

Apa salah ku apa aku menyingung perasan Azizah yah.

Irul pun mencari Hafid ia bicara sama Hafid dia minta maaf karna dia belum bicara sama Azizah, Irul kasih saran agar Hafid sendiri yang menanyakan ya sama Azizah.

🍂🍂🍂

Keesokan harinya Hafid mencari Ana, kebetulan dia sama Azizah.

"Hafid mengucapkan salam dan dia minta waktu untuk berbicara dengan Azizah".

Azizah menolak karna Hafidz hanya ingin berbicara berdua saja.

tak lama kemudian akhirnya Azizah mengalah dia mau berbicara dengan Hafid dan berjanji nanti pas pulang sekolah mereka akan berbicara dengan syarat harus di temani Ana, karna Azizah ga inggin mereka berbicara hanya bersua saja.

Jam pulang sekolahpun tiba, Hafidz sudah menunggu Azizah di gerbang sekolah, tak lama kemudian Azizah dan Ana pun datang .

Sesuai kesepakatan merekapun berjalan bersama mereka berhenti di tepi danau yang tak jauh dari sekolah mereka.

Maaf zah kalau aku mengagu waktu mu, maaf juga kalau aku lancang, aku binggung entah harus mulai dari mana.

Aku hanya ingin mengungkapkan perasan ku padamu, sebenarnya sudah lama aku suka sama kamu zah, mungkin setelah kelulusan nanti aku akan melanjutkan kuliah ke mesir.

Orang tua ku sudah mempersiapkan semuanya, sebelum aku berangkat aku ingin melepaskan semua ganjalan yang ada dalam hati ku .

Aku juga ingin memastikan apa kamu punya perasan yang sama zah? ungkap Hafid tanpa basa basi.

Azizah pun bingung entah mau menjawab apa. maaf ya ka hafiz Azizah belum kepikiran untuk pacaran, jadi mohon maaf ya ka. jawab Azizah dalam kebingunganya.

“Azizah kaka tidak ngajak kamu pacaran kaka hanya ingin memastikan apa Azizah punya perasan yang sama seperti kaka.

kalau Azizah suka sama kaka insaallah kaka akan menjaga perasan kaka sampai kaka pulang dari mesir, kaka akan datang ke rumah Azizah bersama keluarga kaka." ucap Hafidz meyakinkan Azizah.

Sebelumnya Azizah mohon maaf ka Azizah juga ga tau sama perasan Azizah. Azizah ga mau pacaran tapi hati Azizah juga ga bisa di bohongin.

Ada nama yang bertahta di sanubari Azizah, hanya saja Azizah ga mau mencintai laki-laki, kecuali dia adalah laki-laki yang telah menghalalkan Azizah.

Kaka jagan terlalu berharap kepada Azizah kita serahkan semuanya kepada robb kita .

Kalau memang Azizah adalah tulang rusuk kaka, sejauh apapun kita berpisah, selama apapun kita tak bertemu maka Allah akan mengembalikan nya pada kaka." jawab Azizah memberikan penjelasan kepada Hafidz.

Di tempat lain ketika Irul pulang dari sekolah bertapa terkejutnya Dia saat melihat Azizah, Ana, Dan Hafid duduk di pinggir danau .

Ada rasa sakit yang tak bisa di lukiskan, ada luka yang menganga dalam hatinya melihat wanita yang dia cintai di dalam diam.

bersama sahabatnya, juga adik nya seolah-olah mendukung mereka.

Ingin rasanya ia berteriak sekeras-kerasnya, dia sebenarnya ingin langsung meninggalkan mereka tapi kakinya berat untuk melangkah ada dorongan yang sangat kuat untuk mendengarkan percakapan mereka walaupun di dalam lubuk hatinya dia tau kalau itu salah.

Perlahan ia mendegarkan apa yang mereka bicarakan sampai saat Azizah berkata.

”maaf ka Azizah ga tau dengan perasan Azizah, tapi Azizah juga ga bisa membohongi perasaan Azizah ada nama yang bertahta dalam sanubari Azizah”.

Sekujur badan Irul lemas seolah-olah ada beban berat yang menindihnya, dia bagai di sambar petir, jadi selama ini ada nama yang terukir di sanubari mu zah.

jadi selama ini kamu menyimpan perasan sama **H**afid pantasan akhir-akhir ini kamu selalu menghindar dariku.

ya mungkin sudah saatnya aku terbangun dari mimpi ku, aku yakin Hafid bisa membahagiakan mu.

Zah , kamu tidak salah pilih dia laki-laki baik, dari keluarga baik_baik, masa depan nya juga akan baik, semoga Allah mempersatukan kalian berdua .

maaf kan aku selama ini memendam perasan kepada mu, maafkan aku Hafid karna aku menghiatimu dalam diam ku, aku berjanji mulai sekarang aku akan berusaha untuk menghilangkan perasan yang memang seharusnya tidak ada.kata khairul di dalam hatinya.

Sesampainya di rumah Azizah menagis entah mengapah ada rasa kecewa yang begitu besar.

kenapa bukan dia kenapa bukan kamu ka Irul yang mengatakan mencintaiku kenapa harus Hafidzd.

aku tak ingin bayak laki-laki yang mengiginkanku aku hanya ingin kamu yang mencintai ku ka irul , dari dulu sampai sekarang dan kapanpun aku hanya ingin mencintai dan di cintai oleh mu seorang .

kamu adalah tujuanku, harapanku, cita-cita ku ya Allah aku tau ini salah tapi aku memohon kepada mu jadikan dia muhammad Khairudin bin Miftahudin menjadi imam ku, pembimbing ku, dan jalan menuju janah mu ya robb.

Azizah berdoa jika kedepannya Allah taqdirkan dia menikah dengan Khairul alhamdulillah .

Namun jika yang terjadi sebaliknya, Allah tidak menaqdirkan Azizah menikah dengan orang pilihan Azizah.

Azizah tidak akan putus asa, apalagi muncul anggapan Allah mendzalimi Aziah.

Karena Azizah yakin Doanya tidak akan disia-siakan. Bisa jadi Allah tidak wujudkan sesuai yang Dia minta.

tapi Allah wujudkan dalam bentuk lain yang lebih bermanfaat bagi dia.

dan lebih membahagiakan Azizah.

Sehingga AziAh harus selalu mengedepankan sikap ridha dalam menghadapi semua taqdir Allah.

Sebagian ulama menyarakankan, berdoalah dengan meminta yang sifatnya lebih umum.

Misalnya memohon kepada Allah agar diberi pasangan yang baik untuk dunia dan akhirat kita.

suami yang soleh atau istri yang solihah. Karena pandangan kita, bisa jadi kita cepat menganggap bahwa dia adalah yang terbaik buat anda.

Tapi ingat, anda tidak tahu masa depan dan tidak tahu apa yang tersembunyi.

Pasrahkan pilihan yang terbaik itu kepada Allah, dan yakini, Allah memberikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat anda.

...🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼...

...NB:...

...Nasihat dari 4 sahabat Rasulullah Saw....

..."Barang siapa masuk ke dalam kubur tanpa bekal, Maka seakan-akan dia mengharungi lautan tanpa perahu"....

...(Al Imam Sayyiddina Abu Bakar ***-Shiddiq RA)....

.......

..."Kemuliaan dunia mampu diraih dengan harta. Kemuliaan akhirat hanya boleh diraih dengan amal sholeh"....

...(Al Imam Sayyiddina ‘Umar bin Khattab RA)....

.......

..."Kesedihan dalam urusan dunia dapat menggelapkan hati. Kesedihan dalam urusan akhirat bisa menerangi hati"....

...(Al Imam Sayyiddina ‘Utsman bin ‘Affan RA)....

.......

..."Barang siapa mencari ilmu, Berarti syurga sedang mencarinya. Barang siapa mencari kemaksiatan, Berarti neraka sedang mencarinya"....

...(Al Imam Sayyidina ‘Ali bin Ali Thalib RA)....

...🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼...

🌹🌹🌹🌹🌹

TERIMA KASIH

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!