NovelToon NovelToon

pernikahan tanpa cinta

prolog

Rena himawan seorang gadis cantik yang hidup sebatang kara disebuah kota besar, karena trauma masa lalu rena belum juga mempunyai seorang pendamping walaupun usianya sudah cukup buat menikah.

Hingga suatu hari kantor tempat rena bekerja mengadakan liburan gratis buat para karyawannya,hal tak terduga pun terjadi hingga mengubah seluruh hidup dan impian rena.

Dava sudrajat adalah seorang pengusaha terbesar diindonesia,pria tampan yang terkesan bersikap dingin ini adalah seorang yang setia.

Dava mempunyai seorang kekasih yang berprofesi sebagai pelukis,walaupun usia sudah matang untuk menikah tetapi dava lebih mengutamakan impian gadis yang dicintainya sehingga bertahun tahun dava menunggu buat menikahi gadis impiannya.

Hingga suatu hari dava berencana melamar kekasihnya disuatu pulau yang sudah direncanakan, namun hal yang terduga pun terjadi dipulau tersebut.

Hena adalah seorang pelukis cantik , dia bercita cita memjadi pelukis terkenal sehingga mengabaikan pria yang mencintainya yang telah menunggu bertahun tahun.

***************

Pagi yang cerah

Pagi yang cerah ini rena melangkahkan kaki menuju kantor , jarak

kos kosan rena dengan kantor tempatnya bekerja memang tidak terlalu jauh..masih bisa ditempuh dengan jalan kaki.

"Kak rena" panggil seseorang

Rena menoleh dan melihat tasya yang berlari dari samping menghampirinya

"Tasya,tumben kamu datang tepat waktu "ucap rena yang heran melihat tasya datang tepat waktu hari ini

Hmmm,"masak kak rena tidak tau..hari ini kita kedatangan pengacara cowok yang tampan" kata tasya dengan wajah yang ceria

Pantesan" sahut rena sambil berjalan menuju kantor yang diikuti oleh tasya , rena tahu kalau tasya sangat menyukai setiap cowok tampan

"Kok gitu ngomongnya ? tanya tasya sambil berjalan disamping rena

"Kan emang dari dulu kamu mengidolakan cowok-cowok tampan , sampe jadi penggemar kpop kan"jawab rena lagi

"Tau aja" sahut tasya tersenyum sambil menggandeng lengan rena berjalan menuju kantor

Saat masuk ke dalam kantor , tak sengaja rena melihat cowok tampan yang begitu familiar tapi rena lupa dimana melihat cowok tersebut

"Kak rena, itu lho cowok pengacaranya , ganteng kan"bisik tasya ditelinga rena

Hmmmm"gumam rena sambil berlalu menuju lift ke lantai 2 tempat rena bekerja meninggalkan tasya yang masih berdiri disana menatap pria tampan tersebut

Sampai dimeja kerjanya rena langsung duduk dan mengingat siapa pengacara yang baru ditemuinya dibawah tadi ,karena wajah tersebut sangat tak asing bagi rena.

"Kak rena ! teriak tasya yang membuat rena jadi kaget karena dia lagi sibuk dengan pikirannya sendiri

"Ada apa " sahut rena dengan wajah kesal karena tidak bisa mengingat siapa itu pengacara

"Tega , ninggalin aku sendiri dibawah" jawab tasya dengan muka pura pura sedih

"Siapa suruh tu mata ga disekolahin , setiap nengok yg ganteng dikit langsung melotot"ucap rena dengan judes

"Ya ela..simbok ini judes banget jawabnya ,efek kelamaan jomblo ya" goda tasya pada rena

Auk ah (tau ah artinya guess)" ucap rena bergerak menuju toilet karena dia kepingin buang air kecil meninggalkan rena dimejanya sendiri

Di toilet rena berpapasan dengan cowok yang dibawah tadi, dan cowok itu tersenyum (dug dug)suara jantung rena melihat senyuman cowok tersebut

"Busyeettt nih cowok , senyumannya bikin jantung gue mo demo" bisik rena dalam hati , dengan terburu buru rena langsung masuk kedalam toilet dan memegang jantungnya yang berdetak tak karuan.

"Siapa sih tu cowok , kok gue kayak rasa tak asing secara jantung gue langsung dag dig dug ga karuan" bisik rena lagi dalam hati

"Rena langsung mencuci mukanya di wastafel toilet sambil memandang dirinya sendiri ,

gue yang secantik ini kok bisa ya blom punya cowok ,apa gue terlalu kuno ya" gumam rena sambil melihat kekaca

Setelah dari toilet rena menuju ketempat kerjanya dan melihat tasya udah duduk ditempatnya sendiri sambil ngomel-ngomel ga jelas

Ada apa sih ? tanya rena menghampiri mejanya tasya yang memang bersebelahan dengan mejanya

"Tuh lihat dimeja kak rena penuh dengan kertas permintaan tolong ,apa orang ini ga mikir ya kalau kak rena kan punya kerjaan sendiri juga"ucap tasya kepada rena

"Memang pemalas ga tau diri , maunya makan gaji buta aja ! lanjut tasya sambil berteriak dengan nada tinggi yang membuat semua karyawan melihat kearahnya dan otomatis mengambil kertas yang ditarok dimejanya rena sambil mengucap maaf

"Tasya apa apaan sih kamu" ucap rena kepada tasya

"Biar aja kak ,biar semua tau diri ,kakak tiap hari jadi lembur ga dibayar karena keseringan bantuin orang ini.

tapi makin hari makin banyak aja kertas nya dimeja ini" sungut tasya ke rena

"Hmmm..tapi kakak ga papa adekku ,dengan banyak bekerja kakak jadi bisa ngelupain kesedihan kakak" ucap rena pelan dengn wajah sedih ke tasya

"Maafkan tasya kak ,tasya ga ada maksud buat kakak sedih dengan masa lalu kakak" ucap tasya langsung memeluk rena.

Dia sebenarnya tak ingin ikut campur ,tapi melihat kertas yang makin hari makin banyak ,emosinya tak terbendung lagi.

"Ga papa sayang ,kamu ga salah kok" ucap rena sambil membalas pelukan tasya...dia memang sudah mengganggap tasya seperti adiknya sendiri , yang mana rena tinggal sebatang kara dikota ini

"Mulai nih orang berdua baperan" ledek sinta ke rena sambil berjalan melewati mereka berdua yang lagi pelukan

"Lo kenapa , iri ? tanya tasya ke sinta

"Ngapain gue iri sama kalian berdua yang kayak orang kampung ! sahut sinta dengan berkacak pinggang

"Jadi lo udah merasa orang kota ?perasaan gue waktu lo pertama disini gaya lo lebih kampungan dari gue , lupa lo? ejek tasya ke sinta , karena tasya yang lebih tau kayak mana sinta dulu , karena mereka berdua memang orang paling lama dikantor tersebut.

"Berani beraninya ya lo ngomong kayak gitu!!jawab sinta dengan wajah merah menahan malu sambil mendekat kearah tasya dan melayang kan tangannya mo nampar tasya ,tapi sinta merasa kaget karena tangannya langsung dipelintir sama rena.

"Lepaskan , auww sakit" rintih sinta sambil berteriak

"Jangan berani lo ya main kasar sama sahabat gue ,sekali lagi gue lihat lo kayak gini ,gue patahkan tangan lo!! ancam rena ditelinga sinta ,yang membuat sinta bergidik mendengarnya

"Karena jujur dia merasakan tangan rena seperti tangan lelaki kalau marah ,kuat banget dia" batin sinta

"Dengar ga lho" teriak rena lagi dengan suara keras yang membuat karyawan lain yang lagi konsentrasi bekerja jadi kaget ,dan menoleh kearah mereka dengan wajah bingung.

Rena yang mereka kenal selama ini lembut dan penurut,mereka ga pernah melihat rena marah besar seperti ini ,dengan menahan malu sinta mengangguk dan berjalan pergi dengan kepala tertunduk.

"Udah kak rena jangan marah lagi" bisik tasya dengan lembut sambil memegang lengan rena ,karena tasya juga terkejut dengan sikap rena.tasya belum pernah melihat sisi rena yang seperti ini ,elama dia bekerja dikantor ini rena belum pernah sekalipun marah sekalipun dia dihina atau ditertawakan karyawan lain.

"Maafkan kakak udah buat kamu kaget ,kakak dah menganggap kamu seperti adek kakak ,dan ga terima jika orang lain menindas kamu" ucap rena yang buat tasya terharu

Makasih kak rena" ucap tasya dengan mata yang berlinang air mata karena merasa tersentuh begitu dipedulikan seseorang yang bukan sedarah dengan dia. sementara ortunya sendiri sibuk dengan urusan masing- masing dan menelantarkan tasya tanpa memberikan kasih sayang yang seharusnya diberikan kepada seorang anak

"Sudah sudah ,jangan menangis, malu tuh ditengokin yang lain" jawab rena sambil meninggalkan tasya dimeja kerjanya dan menuju ke meja nya sendiri

Sinta memang dari awal tidak menyukai rena ,walaupun penampilan rena sederhana tapi rena disukai banyak orang ,apalagi rena memiliki wajah yang ayu dan cantik membuat setiap lelaki ingin melindunginya.Tentu berbeda jauh dengan dirinya yang hanya memiliki wajah pas pasan, dia hanya bisa mengandalkan bodinya yang seksi dan montok.

Makanya setiap ada kesempatan buat menghina atau mempermalukan rena ,sinta tidak menyia nyiakan peluang ini.Apalagi dia tau hari ini akan kedatangan seorang pengacara tampan dari luar negeri.

Sementara karyawan lagi bekerja ,direktur mereka masuk keruangan tersebut dengan beberapa pengacara ,membuat karyawan wanita berbisik karena ada salah satu pengacara yang sangat menonjol berdiri disamping direktur

"Perhatian kepada semua staff yang ada disini" ucap direktur kepada karyawan yang hadir

"Perkenalkan ini adam..pengacara baru yang akan bekerja dikantor ini ,saya minta sinta yang akan mengurus keperluan adam dan berkas- berkas terkait urusan pekerjaan adam "ucap pak direktur

"Baik pak" ucap sinta bersemangat ,karena dia merasa beruntung bisa dekat dengan adam ,pengacara yang akan menjadi incaran buat masa depannya

"Di..di..dia" ucap rena terbata bata karena dia baru ingat setelah mendengar nama adam ,dia ingat siapa lelaki itu.

"Kakak kenal sama dia" bisik tasya ditelinga rena

Rena mengangguk dengan wajah yang sedih , dia berjalan menuju toilet meninggalkan ruangan tersebut yang ribut dengan wanita yang berebut ingin bersalaman dengan adam

Sesampainya ditoilet ,rena menangis sambil menatap kekaca

"Kenapa harus ketemu lagi sama dia" gumam rena dalam hati sambil mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu

Kenangan yang menyakitkan 1

(Flassback of)

"Ma,rena berangkat sekolah dulu ya" ucap rena sambil mencium tangan mamanya

"Hati hati dijalan ren" sahut mamanya sambil mengelus kepala rena

Itu adalah rutinitas antara rena dan mamanya sebelum rena berangkat sekolah dan sebelum mamanya berangkat bekerja

Mamanya rena seorang dosen yang mengajar diuniversitas didaerah tersebut ,sementara papanya rena sudah lama meninggal dunia dan rena tidak memiliki saudara kandung karena rena anak tunggal.

Sedangkan rena sekolah sma tak jauh dari rumahnya sehingga setiap pagi rena selalu berjalan kaki kesekolah

"Hai rena sayang" ucap bobi yang setiap pagi selalu menunggu rena diujung gang rumahnya untuk selalu berbarengan kesekolah

Bobi adalah sahabat rena dari sd smp dan sma , mereka selalu sekolah ditempat yang sama dan selalu barengan berangkat sekolah karena rumah mereka memang dekat hanya terpisah beberapa gang saja

"Hai bob , ayok jalan ntar kita terlambat lagi" ucap rena kesahabat dekatnya itu

Oke" sahut bobi sambil tersenyum

"Ren , nanti tamat sma , lo kuliah dimana ?tanya bobi lagi kepada ren

"Hmm..kayaknya ditempat mama gue ngajar deh ,jadi nanti bisa barengan mama , kalau jadwal kuliahnya sama" ucap rena menatap bobi

"Oh iya ya,kok gue lupa , mama lo kan dosen" ujar bobi salah tingkah ,menyadari kebodohannya sendiri

"Kalau lo mo kuliah dimana ? tanya rena sambil menatap jalan didepannya

"Gue kayaknya mo keluar negeri ren , papa gue mau gue kuliah disana ,sekalian bisa ikut om dan bibi gue disana.Kan lo tau sendiri paman dan bibi gue ga punya anak ,dari dulu dia nyuruh papa agar abang gue mau tinggal disana. Tapi abang gue nolak ,dan sekarang papa maksa gue buat kesana dan sekalian tinggal disana" ucap bobi sedih karena dia sebenarnya ga mau keluar negeri

Dia pengen bareng sama rena terus karena dari dulu bobi sudah menyukai rena tapi dia takut mengungkapkan perasaannya ,takut rena nolak dan dia tidak bisa berteman lagi dengan rena

Bagus itu bob ,kalau lo sekolah diluar negeri otomatis lo bakalan gampang nyari kerja disini kalau lo balik ke sini ,jangan lupain gue ntar kalau lo sukses ya" ucap rena lagi sambil menatap dan memberi semangat ke bobi

"Dasar sikupret ini ,ga pernah nyadar klo gue tu suka sama dia ,bukannya dia sedih tapi malah semangat mo gue tinggalin" batin bobi

"Tuhaaaannn ,tolong sadarkan lah si rena ini agar dia tau ,aku begitu mencintainya" doa bobi dalam hati,

"Berdoa aja dulu mau dikabulkan mau ga yang penting doanya tulus" batin bobi

"Bob..bob..bobiiiiii ! teriak rena dengan suara keras

"Apaan sih" sahut bobi jengkel sambil menggosok telinganya , kaget sekaligus jadi tuli sesaat karena teriakan rena tersebut

"Gue belom budek nona" ucap bobi lagi ,masih dengan wajah yang jutek

"Baperan" ucap rena sambil ketawa

"Makanya lo jangan bengong aja , ntar lo kesambet , gue yang ribet" canda rena

"Siapa yang bengong" ucap bobi berbohong

Lha tadi lo ngapain kalau ga bengong ,meditasi lo ? ucap rena lagi sambil ketawa

"Lo mikirin siapa? tanya rena mendekatkan wajahnya kedekat bobi

Wajah bobi langsung bersemu merah karena kaget dan jantungnya mulai berdetak ga karuan , reflek bobi langsung mundur dan memalingkan ,wajahnya karena dia takut rena melihat pipinya yang mulai memanas kayak tomat masak.

"Ditanya kok buang muka sih? ucap rena bingung dengan kelakuan bobi yang aneh hari ini

"Siapa yang buang muka , muka gue masih disini" sahut bobi yang udah mulai bisa menguasai keadaan

"Maksud gue bukan gitu bong" sungut rena lagi

"Ya udah gue tau kok maksud lo ,nanti gue jelasin sama lo, sekarang ayok jalan lagi ,tuh sekolah udah kelihatan "sahut bobi berbohong ,karena ga mungkin dia menceritakan yang dipikirkannya tadi apalagi tentang doanya itu ,bisa bisa dia dikuliti rena hidup-hidup.

**********

Bel tanda makan siang berbunyi ,semua siswa berlarian keluar menuju kantin buat mengisi perut yang lapar

"Hai bob" sapa rena melihat bobi dikantin

"Gue cariin kemana mana ternyata lo disini ,

sombong lo sekarang ga ngajak ngajak mo kekantin" ucap rena dengan wajah cemberut

"Lo gue lihat tadi asyik ngerumpi sama desi ,takut ganggu gue makanya gue tinggalin aja" sahut bobi berbohong.

Sebenarnya dia memang ga mau ngajak rena ke kantin ,takut ditanyakan yang pagi tadi janji mau diceritain.

" Wah ,sejak kapan lo jadi sopan ,pake takut ganggu gue segala ,biasanya lo ga tau malu langsung nimbrung dan ikut gosip juga.Kayaknya ada bau bau mencurigakan ini des" ucap rena sambil menoleh kearah desi sambil mengedipkan matanya yang langsung dimengerti oleh desi

"Iya ya ren ,bobi kok jadi berubah ya" sahut desi sambil melihat kearah bobi yang gelagapan ketangkap basah kebohongannya

"Gue mau ketoilet dulu"ucap bobi langsung meninggalkan gadis berdua itu yang langsung bengong dengan sikap bobi

"Dia kenapa sih ? tanya desi ke rena

"Ga tau ah ,des lo pesan makanan gih" ucap rena ke desi sambil duduk dikursi yang ditinggalin bobi

"Males ,lo pesan aja sendiri" sahut desi sambil duduk dihadapan rena

"Ya udah ,kita ga usah makan ,kita duduk aja disini ,gue juga lagi malas bergerak ketempat mbok darmi" sahut rena menyebut nama penjual makanan dikantin yang memang dekat dengannya ,

Masalahnya kalau dia yang pesan dan bayar ,mbok darmi ga pernah mau nerima uangnya karena dulu waktu papa rena masih hidup ,mbok darmi pernah bekerja dirumahnya sebagai tukang masak.

"Yo wess ,gue yang kesana"sungut desi sambil berjalan menuju tempat mbok darmi

"Mbok pesan nasi sama ayam bumbunya 2 piring ,sambelnya dikit aja ya mbok"ucap desi karena dia tau rena ada sakit maag dan ga boleh makan makanan yang terlalu pedas

"Ya non ,tunggu bentar ya" ucap mbok darmi sambil mengambil makanannya

Rena melihat desi berjalan kearahnya sambil membawa makanan ,dia tersenyum kepada sahabat karibnya itu ,walaupun desi agak jutek tapi hatinya paling baik

Rena ingat ketika dia sedang sedih dan sakit ,pasti desilah yang selalu menemani rena dia dirumah ,karena mamanya harus bekerja buat memenuhi kebutuhan mereka setiap hari.

"Nih ren" ucap desi sambil meletakkan makanan dan minuman dihadapan rena

"Maacieeh sayangku" ucap rena dengan suara yang selembut mungkin ke desi yang mau duduk didepannya

"Biasa aja kalee , ga usah dilebai lebaian gitu deh ngomongnya" sahut desi yang tau kawannya sedang bercanda ,desi memang tau alasan rena malas pesan makanan ke mbok darmi.

"Ren..seminggu lagi kita uas ,gue belajar dirumah lo sambil nginap ya ,soalnya lo tau sendirikan ,gue sering kesepian dirumah ,bokap ama nyokap sering tugas keluar kota" ucap desi ke rena dengan wajah sedih

"Its okay baby"canda rena ke desi sambil mengunyah makanannya yang membuat desi tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

rena tau kalau desi kurang kasih sayang kedua orang tuanya.Walaupun kehidupan desi lebih mewah ketimbang dirinya ,tapi rena sangat disayang dan diperhatikan mamanya. Untuk itu rena bersyukur dikasih mama super baik hati dan penyayang walaupun kadang kadang rena sedih jika teringat papanya.

Tidak berapa lama bell tanda masuk pun berbunyi ,dengan buru-buru rena dan desi menghabiskan makanannya dan menuju kedalam kelas. Di tengah jalan mereka melihat adam ,murid terganteng di sekolah itu yang lagi menuju kelasnya yang berada disebelah kelas rena

"Ganteng banget"bisik desi ditelinga rena

"Biasa aja"sahut rena cuek tapi didalam hatinya ada debar debar aneh setiap dia bertatap muka dengan adam

Dengan terburu buru rena langsung masuk ke dalam kelas karena dia ga mau adam melihat mukanya yg merona merah dan disusul desi dari belakang yang heran melihat kelakuan sahabatnya itu.

Kenangan yang menyakitkan 2

( Flassback of lanjutan.. Ujian)

Hari ini rena ,desi dan bobi berbarengan menuju sekolah karena hari ini hari pertama mereka akan mengikuti ujian kelulusan.

"Nginap dirumah rena lo des ?tanya bobi kepada desi sambil berjalan beriringan

"Yup bener banget ,lo kan tau sendiri ,mamanya rena kan dosen sekalian la minta ajarin mamanya rena" sahut desi

"Gue juga mau nginep dirumahnya rena sambil belajar bareng kalian"ucap bobi sambil menunduk

"Lo bukannya mau belajar tapi modus" sahut desi yang diketawain rena

"Apaan sih lo des ,kejam banget tu cocot" jawab bobi dengan menahan malu karena ada rena disitu

"Gue ngomong kenyataan ,lo kan ada maksud" kata desi lagi sambil melirik rena disampingnya

"Udah-udah ,ga usah ribut lagi ,ntar jodoh lho" ucap rena sambil melihat bobi dan desi sambil tersenyum.

"Ogah gue" ucap bobi dan desi kompak

"Nah tu kan ,apa gue bilang ,ngomongnya bisa berbarengan gitu" ucap rena sambil ketawa melihat 2 sahabatnya itu

"Sana lo jauh jauh" sengit desi ke bobi yang masih ada disampingnya dengan muka masih bengong ,melihat rena yang ketawa habis menjodohkan dia dan desi.

"Apaan sih lo ,biasa aja kali ,gue ga ada rasa ama lo " ucap bobi sambi berjalan menjauh dari desi dan berjalan lebih cepat kesekolah ,karena dia ga mau mendengar rena menjodohkan dia dengan gadis lain ,dihatinya hanya terukir nama 'Rena' seorang

"Bobi ,kok lo cepat amat jalannya ,ada yang mau gue tanyain masalah kemaren pagi" teriak rena ke Bobi

"Mati gue" gumam bobi dengan pelan sambil mengambil langkah seribu biar rena ga bisa mengejarnya.

"Aneh deh si Bobi" Sungut rena ke desi

"Udah biarin aja ren ,tu anak memang kayak gitu ,anehnya makin bertambah tiap hari. Dari pada mikirin dia mending mikirin si adam ,cowok tertampan di sekolah kita ren" sahut desi dengan muka bahagia

"Lo naksir cowok itu" tanya rena ke desi

"Siapa sih yang ga naksir ama dia ,secara tampan banget gitu ,ga normal tu cewek kalau ga naksir adam. kayak lo gitu ,yang selalu cuek kalau ketemu siadam ,padahal siadam tu selalu perhatiin lo ,gue pernah ga sengaja lihat," ucap desi ke rena dengan bertubi tubi.

"Jleb,bunyi jantung rena mendengar perkataan desi ,benarkah adam merhatiin gue" batin rena,

"Tapi itu tidak mungkin" sahutnya lagi didalam hati

"Ga usah nge gas ngomongnya non ,santai aja kali ,siapa yang percaya ucapan lo barusan ,bisa aja lo salah lihat" ucap rena santai kedesi setelah menenangkan hatinya yang sempat ga karuan tadi

"Terserah lo ,mau percaya apa ga , ya udah ayok buruan ,ntar telat lagi tuh bobi udah ga kelihatan" sungut desi kesal mendengar perkataan sahabatnya yang bilang dia salah lihat,

"Apa iya gue salah lihat" batin desi lagi

"Ya ayok" ucap rena kedesi mempercepat langkahnya sambil memikirkan ucapan desi tadi

Adam memang murid baru pindahan disekolah rena dan desi ,dia pindah waktu kelas 2 sma ,jadi udah setahun lebih dia disekolah rena

Waktu adam pertama kali datang ,sekolah geger karena ada anak orang kaya tampan yang bersekolah disekolah mereka.Memang banyak juga yang kaya dan tampan disekolahnya ,tapi adam lah yang paling tampan dan paling kaya,secara adam datang kesekolah mengendarai mobil lamborghini.

Siapa yang tidak shock melihatnya ,guru guru sekolah aja pada geleng geleng kepala melihatnya ,tidak bisa melarang karena aturan sekolah para murid dilarang bawa kendaraan kesekolah. kecuali sepeda ,tapi khusus adam peraturan tersebut tidak berlaku.

Siapa yang berani melarang anak orang paling kaya dikota tersebut ,dan jadi lah adam digandrungi para kaum hawa disekolah itu ,setiap adam datang semua murid perempuan berbaris sambil tersenyum kecentilan melihat adam.Apa lagi si siska yang merasa paling cantik disekolah mereka ,walaupun ga sekaya adam ,siska termasuk orang kaya juga dikota tersebut.Kerjaan siska setiap hari hanya gelayutan manja dilengan adam waktu istirahat bersama dengan teman teman mereka yang sesama orang kaya ,mungkin hanya desi yang ga masuk kelingkungam tersebut.

Itulah kadang- kadang yang membuat rena jijik dan muak melihat kelakuan kaum borjuis , dan kelompok orang kaya tersebut pun tidak menyukai rena karena sikap rena yang cuek dan sinis terhadap mereka

Sudah seminggu berlalu dan ujian pun telah selesai ,disekolah para murid lagi ribut membicarakan malam kelulusan ,biasanya akan ada acara pesta besar besaran setelah kelulusan disekolah dan para murid ribut membicarakan berbagai macam ide yang akan mereka buat untuk acara tersebut

Rena yang mendengarkan dari jauh ,jadi pusing melihatnya ,karena desi hari ini ga datang kesekolah ,jadinya rena merasa lebih suntuk lagi didalam kelas mendengar celotehan teman teman sekelasnya yang tiada habisnya ,sedangkan bobi dari berangkat sekolah tadi pagi sudah tidak kelihatan dimana pun

Dengan langkah gontai ,rena melangkahkan kaki keluar dari kelas menuju kantin karena hari ini memang jam bebas ,tidak ada pelajaran karena guru masih sibuk dengan lembar jawaban ujian siswa

"Hei hati hati" teriak seseorang kepada rena tapi sudah terlambat ,rena menabrak pria tersebut dan mereka terjatuh berdua dilantai

"Maaf-maaf" ucap rena sambil berdiri dari lantai dan membersihkan bajunya yang kotor dan melihat kearah yang ditabraknya ,deg jantung rena langsung berdetak tidak karuan ,(adam)" batin rena

" Its okay ,kamu ga papa ?tanya adam dengan sopan ke rena sambil berdiri

"Ga papa" sahut rena sambil melangkahkan kaki menuju kantin

Dia ga mau berlama lama disana ,takut ga kuat dengan dirinya sendiri yang telah jatuh hati terhadap cowok itu

"Hai ,boleh kenalan ,adam" ucap adam sambil mengulurkan tangannya

"Rena" jawab rena cuek ,mengacuhkan tangan adam

"Hmm ,cool juga nih cewek" gumam adam

"Ren ,mau kekantin bareng ya"tanya adam sok akrab

"Hmmm"gumam rena sambil terus berjalan

Rena duduk dikantin dengan tidak nyaman karena melihat adam datang kearahnya sambil membawa 2 minuman

"Apa gue kabur aja ya" batinnya karena pasti jantungnya nanti berdetak tidak karuan ,tapi terlambat ,adam sudah duduk dihadapannya.

"Nih ren" ucap adam sambil menyodorkan minumannya

"Makasih" sahut reni salah tingkah karena tidak tahan melihat wajah tampan adam

" Ren ,kamu pas acara kelulusan ada acara ga ?tanya adam sambil menyeruput minumannya

"Kayaknya ga ada deh ,mang ada apa ?tanya reni dengan wajah sok cool padahal didalam hatinya sudah kepanasan

"Aku mo ngajak kamu dinner habis acara itu ,kamu mau ga ?tanya adam dengan wajah serius

"Ya ampuunnn adam ,jangan lama-lama gitu dong natap gue ,gue ga tahan" batin rena

"Dengan malu malu rena mengangguk dan langsung beranjak pergi meninggalkan adam

"Tunggu" teriak adam lagi

"Minta no hp mu" ucap adam ke rena

Setelah memberikan nomornya rena langsung pergi menuju kelasnya dengan hati yang berbunga bunga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!