"Alvaro! Apa yang kau lakukan?"bentak seseorang.
dia langsung berdiri dan menatap seseorang yang membentaknya dengan panik.
"Mom, ini tidak seperti yang kau lihat."ujarnya mencoba menghilangkan kesalah pahaman.
"Mom, dan Deddy mu tidak pernah mengajarimu menjadi pria brengsek seperti ini,Al!"bentar mommy Alvaro sambil menunjuk gadis yang terduduk di lantai.
"Nyo -Nyonya , kami tidak melakukan apa pun, tadi aku hanya terpeleset. sungguh aku tidak sengaja berada dalam posisi seperti itu."ucapnya.
tadi dia datang ke cafe bersama teman-teman kampusnya ,dan saat dia pergi ke toilet tanpa sengaja dia menabrak seorang pria yang akhirnya mereka terpeleset karena lantainya licin.
tapi mereka malah terjatuh dengan posisi si pria yang berada di atas tubuhnya dan bertepatan dengan datangnya mommy Alvaro datang dan memergoki mereka.
"Aku tidak percaya pada kalian. Kalian pasti akan melakukan hal yang lebih jika mommy tidak datang saat ini. atau kalian pernah melakukan hal yang lebih dari ini sebelumnya?"
Alvaro melotot kesal Saat mommynya sendiri bodohnya seperti itu. Bahkan dia saja tidak pernah berniat melakukannya, apa lagi benar-benar melakukannya.
mommy Lina menarik gadis itu berdiri dan langsung merangkul."Jangan takut ,sayang. katakan saja yang sebenarnya, tante tahu kalau Alvaro pasti memaksamu untuk berbohong kan?"
"Ti-tidak, Tuhan tidak memaksaku berbohong."jawabnya.
"siapa namamu?"tanya mommy Alvaro dengan nada lembut.
"Anastasya!"
mommy Lina tersenyum lalu menatap ke arah Alvaro, sedangkan Alvaro yang ditatap oleh momya merasakan firasat buruk.
"minggu depan kita akan melaksanakan pernikahan antara kamu Alvaro Baskoro dan anatasya,"kata mommy Lina nada suaranya dengar tidak ingin membantahnya.
"Apa!Mom, ini sungguh hanya kesalah pahaman, Aku tidak pernah melakukan apapun padanya, Aku bahkan tidak mengenalnya."bantah Alvaro.
"ayo antar aku ke rumah orang tuamu ,saya!", sajak Lina pada Natasha yang hanya terdiam menatap kosong dan terkejut ke arahnya.
"ta-tapi--"
mommy Alvaro langsung menarik tangan ana keluar dari cafe dan menyuruhnya menunjukkan alamat rumahnya.
"Argh! sialan!", umpat Alvaro.
Alvaro lagu Untuk menghentikan pernikahannya diatur oleh momnya nya yang keras kepala tidak suka jika keinginannya dibantah dan tidak dipenuhi.
.
.
"ini rumahmu, sayang?", tanya mommy Alvaro saat mereka sampai di depan rumahnya cukup sederhana.
ana mengganggu lalu mengajak mommy Alvaro untuk ikut masuk ke dalam rumah.
"assalamualaikum, mah,pah", ana mengucapkan salam sambil membuka pintu rumah.
"waalaikumsalam. Lo, Kamu sama siapa sayang?"kata Mama ana yang bernama Rina.
"Ah,ya. maaf, silakan masuk", kata Mama Rina.
"bisakah kita berbicara di dalam saja", kata Lina.
"Ah, iya. Maaf, silakan masuk."
mommy Lina mengangguk lalu duduk di kursi di ruang tamu bersama dengan mama dan ana.
"di mana suamimu?"tanya Mama Lina.
"memangnya ada apa?"
"aku harus membicarakan sesuatu dengan kalian berdua, orang tua ana."
Mama Rina menatap ana yang nampak memelas Dan tidak mampu berbuat apa-apa. dia semakin bingung, sebenarnya ada apa dengan putri saya.
akhirnya dia pun memanggil suaminya sedang beristirahat di kamar.
beberapa saat kemudian Mama Rina dan suaminya kembali.
"saya datang kemari, Saya ingin Putri kalian nikah dengan putraku."
"apa maksudnya nyonya? Kenapa putriku harus menikah dengan putra anda? kan kami saja tidak tahu siapa anda dan juga putra anda?", sahut bapa Toni hubungan keterkejutannya.
Mommy lani tersenyum tipis,"maaf karena tidak memperkenalkan diri terlebih dahulu namaku lina Damayanti istri dari Hendra Baskoro dan ibu dari Alvaro Baskoro."
Ayah Toni dan Mama Rani membulatkan matanya karena terkejut. mereka sama-sama tahu jika keluarga Baskoro begitu berkuasa di dunia ini dengan kekayaannya yang terkenal dalam bisnis mereka adalah keluarga millionaire paling terkenal di negara ini.
"maafkan kami ,nyonya. kami tidak mengenali anda."
"tidak apa-apa, tapi aku tetap ingin Putri kalian menikah dengan saya."
"nyonya, putri kami tidak Tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan para gadis lain yang ada di luaran sana."kata ayah Toni.
"tapi aku menyukai putrimu, ya berbeda dengan kebanyakan gadis, aku bahkan langsung menyukainya sejak pertama kali aku melihatnya."mommy Lina.
"lagi pula....", mamah Rina melirik ke arah ana yang dari tadi hanya diam saja.
"putrimu dan putraku hampir saja....ehm melakukan sesuatu di kamar mandi salah satu cafe."
"Apa!", kaget'ayah Toni langsung menatap ke arah ana .
ana mengerti dengan tatapan ayahnya yang meminta penjelasan. dia menggelengkan kepalanya pelan lalu berkata."ana tidak pernah melakukan itu, yah."
"Maaf ,nyonya. sepertinya anda salah paham.
kami sangat mempercayai putri kami, dia tidak mungkin berbohong pada kami. jadi.... Saya rasa tidak ada lagi alasan untuk menikahkan putra dan putri kita."kata Mama Rina.
Mama Rina rasa ini terlalu cepat untuk menikahkan putrinya, umurnya saja masih 20 tahun, masih terlalu muda untuk menikah.
dia ingin putrinya menikah dengan orang yang dicintainya bukan dengan orang yang tidak dikenalnya seperti ini.
"istri saya benar, nyonya. maaf, Saya tidak akan menyetujui permintaan anda."sahut ayah Toni, Dia memiliki pemikiran yang sama dengan istrinya.
"tidak, jangan terburu-buru memutuskan. aku akan memberikan kalian waktu 2 hari Minggu untuk benar-benar memutuskan keputusan kalian."Mama Rina.
"lagi pula aku merasa jika anak gadis yang sangat baik, aku menyukainya sejak pertama kali melihatnya, dia nampak sangat manis dan begitu polos."mami Lina tersenyum sambil mengelus kepala ana.
mami Lina menyukai ana sejak awal. bahkan sebenarnya dia percaya Atas kejadian itu. Anna dan Alvaro tidak melakukannya dan itu murni kecelakaan.
tapi dia berpura-pura tidak percaya agar putranya itu mau menikah. sejujurnya Dia sangat muak dengan kekasihnya Alvaro yang bernama Mona, menurutnya wanita itu sangat menjijikan dengan cara berpakaiannya yang kurang bahan. Apa lagi wanita itu suka meminta ini itu kepada Alvaro.
jadi dengan pernikahan ini mommy Lina berharap dan mereka akan hancur.
mommy Lina terlihat kejam dan licik, tapi dia tidak ada pilihan lain. Dia hanya ingin yang terbaik buat putranya anak satu-satunya. dan menurutnya ana adalah wanita yang baik dan juga cantik pilihan yang tepat buat putranya.
"hubungi aku jika kalian berubah pikiran. dan aku pasti akan memberikan mahar berapa pun yang kalian minta."kata mami Lina sambil menyodorkan kartu namanya pada ayah Tony.
"aku pamit, semoga kita segera menjadi besan", lanjutnya mami Lina tersenyum.
dia mengelus kepala ana lalu berpamitan dan pergi dari rumah ana. akhirnya mommy Lina pulang.
ana dan ayah ,mamanya sedang membicarakan pernikahannya diterima atau tidak setelah mendiskusikan itu mereka menyetujui pernikahan anaknya dengan Alvaro.
"halo?"
"nyonya, ini aku, Ana", kata Ana melalui telepon.
"Ah, ternyata ana Tasya. Ada apa ,sayang", sahut mommy Lina.
"Aku.... Aku siap menikah dengan putramu", kata ana dengan berat hati.
"benarkah, mami sangat senang sayang, kamu mau menerimanya", mommy Lina Dengan nada bahagia.
"tapi..."
"katakan saja, Ana. ada apa?"
"Aku ingin mahar 150 juta untuk pernikahanku."
mami Lina nampak terkejut mendengarnya, namun setelahnya dia pun tersenyum tipis.
"baiklah, Aku bahkan akan memberikan mahar 200 juta padamu,sayang."
"tidak, aku hanya ingin mahar 150 juta", sela ana
"Ah, baiklah terserah kau saja, sayang?
"bisakah aku menerima uang itu besok"
"sayang, bukan maksud tante meragukanmu, tapi Tante hanya mengantisipasi jika kau malah membawa lari uang tante. tante percaya padamu, Tapi tetap saja tidak menutup kemungkinan jika kau lari dengan membawa uang tante. sebenarnya uang tidak masalah bagi tante, yang menjadi masalah adalah jika kau pergi dan membawa uang tante."
"jadi tante--?"tanya ana
"aku bisa saja memberikan uangnya padamu, sayang besok, asalkan kau juga siap untuk menikah besok"
Ana terdiam menikah? besok? secepat itukah? tapi jika dia tidak melakukannya bagaimana dia bisa mendapatkan uang yang saat ini sangat dibutuhkannya.
Ana meminjamkan matanya serta memantapkan hatinya untuk menerimanya."
"baiklah nyonya, Aku siap menikah besok"
Mommy lina tersenyum senyum."Baiklah, kalau begitu, tante akan mengatur semuanya.
Besok pagi Tante Akan mengirim uangnya dan sore harinya kau dan Alvaro akan menikah. dan mulai sekarang panggil tante mami. Oke, sayang ?"
"baiklah ,mommy"
setelah itu mami Lina menutup teleponnya dan bergegas mengatur persiapan untuk pernikahan putranya semata wayang besok.
sedangkan ana terduduk lemas, lalu dia menangis",Hiks ... Kenapa ini semua harus terjadi padaku?"liriknya.
dia menatap wajahnya dengan dua tangan dan mengingat kejadian berapa jam yang lalu.
*Flasba**ck*
"terima kasih sudah percaya padaku, mama, ayah", kata ana saat mereka hendak sarapan setelah hari di mana mami Lina datang ke rumah mereka.
dia berdiri di belakang ayahnya yang sudah duduk di meja makan lalu memeluknya dengan erat. sedangkan mamanya hanya menggelengkan kepalanya sambil menata makanannya di atas meja.
"kami selalu percaya padamu, sayang", kata ayah sambil mengelus tangan ana yang melingkar di lehernya.
"sekarang ayo kita makan!", ajak mama.
"yey! makan !", seorang anak yang kekanakan hingga membuat kedua orang tuanya terkekeh.
" Ayah !", teriak ana saat melihat ayahnya hampir ambruk dan jatuh dari kursinya.
"Akh!"rintih ayah sambil memegangi dadanya.
"ayah kenapa? Yah! Ayah!", ana sangat panik.
"Mas, kamu kenapa?"tanya Mama Rina juga ikut pamit apalagi saat melihat suaminya menutup matanya perlahan.
" Ayah!ayah! Bangun !"jerit ana sambil mengguncangkan tubuh ayahnya.
"Mas...."
" Ma, ayo bawa ayah ke rumah sakit!", ujar ana saat melihat nafasnya mulai melemah.
Ayahnya langsung di bawa ke rumah sakit. kemudian mereka sudah ada di rumah sakit. dan kini ayahmu sedang ditemani oleh dokter.
"sayang.... makan dulu ya?", kata Mama sambil memegangi bahu ana yang sedang duduk di depan ruangan ICU.
Ana pikirannya sedang kalut, dokter yang menangani ayahnya masih belum keluar sejak sekitar 1 jam yang lalu.
"Ana, kalau ayah kamu sadar melihat anaknya
kayak gini Apa kamu pikir ayah akan suka melihatnya?"
anak menggeleng kembali sedih,
"tapi aku tidak lapar,ma"
"ya udah, nanti kalau lapar kamu harus langsung makan,yah?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!