NovelToon NovelToon

Membalas Suami Dan Keluarga Benalu

Bab 1

"Mbk Keira mana baju aku yang ini kok belum di setrika padahal aku mau pakek lo mbk?" Rengek Ita kepada keira yang sedang sibuk memasak di dapur. Dia menunjukan baju yang ada di tangannya kepada Keira.

"Kamu setrika dlu bisakan ta? Kamu gak liat aku lagi masak buat sarapan? Kalau tidak, pakek baju yang lain saja kan baju kamu banyak. kenapa harus baju itu yang mau kamu pakek

. " Jawab keira tanpa melihat ke arah ita karena dia sedang sibuk memotong sayuran.

"Aku mau couplean sama temen aku mbk, setrikain dulu kenapa mbk." jawab Ita.

"Oke mbk akan setrikain baju kamu tapi kamu gantiin mbk yang masak buat sarapan gimana?" Jawab Keira.

"Idih ogah banget aku gantiin mbk yang ada nanti kuku aku rusak, mbk itu emang gak becus kerja. Aku bakal bilangin mama ya" Ancam Ita lalu pergi meninggak Keira yang ada di dapur dan berteriak memanggil mamanya.

"Alamat mama bakalan tantrum pagi pagi gara gara si Ita Hufffft..." Ucap Keira sambil kembali memotong sayuran.

Dan ya bener saja sang singa betina mulau menunjukkan taringnya dan datang ke dapur sambil marah marah.

"Keira apa kamu menyuruh Ita buat menyetrika baju hah? Kenapa kamu berani menyuruh anakku?" kesel ibu Linda yang tak lain adalah mertua Keira.

"Ma aku sedang kerepotan masak sarapan untuk kita semua. Ita kan sudah besar bisa nyetrika baju sendiri. Lagian juga itu baju sendiri bukan punya aku. Belajarlah untuk nyetrika sensidi." Jawab Keira sambil memotong sayuran.

"Kamu emang menantu tak tau di untung Keira... Disini kau hanya menyusahkan dan merepotkan saja. Kerjamu gak becus sama sekali. Gak ada yang bener. Cepet setrikakan dulu baju Ita." Jawab bu Linda sedikit memaksa kepada Keira.

Karena menurut bu Linda, Keira adalah menantu yang tak becus dan selalu menyusahkan. Apa yahg di lakukan Keira tidak pernah bener di mata bu Linda dan selalu salah. Mendegar itu Keira meletakkan pisau yang di pegang dengan keras dan beradu dengan telenan kayu. Menimbulkan suara yang membuat kedua wanita di depannya jaget bukan main.

"Ya sudah kalau gitu mama tolong lanjutkan masak dan aku nyetrikakan baju Ita dulu, mama mau? Jawab Keira setengah emosi

"Kamu berani menyuruhku Keira?" Teriak bu Linda menaikkan satu oktaf suaranya sehingga membuat semua orang terbangun oleh suara keras yang berasal dari suara bu Linda.

"Ada apa ini bu masih pagi kok sudah teriak... Kenapa tak pernah tenang setiap hari selalu saja ada keributan." Jawan Angga suami Keira dengan rambut berantakan keluar dari kamar.

"Ini istrimu ga, gak becus ngurus rumah. Masak ayu di suruh nyetrika bajunya sendiri." Jawab bu Linda kepada Angga anaknya. Mendengar aduan sang mama Angga melotot ke arah Keira.

"Keira..." Panggil suaminya dengan nada keras.

"Iya mas Angga...... Keira selalu salah di mata bumi ini tak ada yang bener yang Keira lakukan di mata kalian. Kalau begitu silahkan kalian kerjakan semuanya sendiri. Baju kerjamu sudah aku siapkan mas." Jawab Keira pergi dati dapur dan masuk ke kamar nya, tak lama Keira keluar dengan membawa tas selempang serta kunci motornya.

"Keira pergi dulu." Pamit Keira mencium tangan suaminya sebelum pergi.

Angga yang belum sepenuhnya sadar di buat melongo oleh tindakan Keira. Begitupun dengan yang lainnya. Apa yang di lakukan Keira membuat penghuni rumah heran.

"Ada apa dengan istrimu ga?" Tanya Bonda ayah

dari Angga.

"Entahlah, aku juga hak tau mungkin dia lagi PMS....... Aku masuk dulu mau kerja nanti kesiangan." Jawab Angga sambil masuk ke kamarnya dan bersiap untuk berangkat kerja.

"Ma ini gimana baju aku..... Aku bakal kesiangan berangkat ke kampus." Rengek Ita kepada mamnya.

"Kamu ini...... mana sini mam setrikakan." Ucap bu Linda.

Pada akhirnya karena Keira lagi ngambek. Hari ini mereka tak sarapan. Karena bu Linda yang melanjutkan memasak masakan yang setengah jadi oleh Keira, rasanya aneh dan bikin mual.

"Makanan apa ini ma....... uueeeekkk." Angga memuntahkan makanan yang di masak oleh mamanya, begitupun dengan Bonda dan Ita bahkan Linda sendiei juga memuntahkan hasil masakannya sendiri.

"Udah ah aku mau berangkat kerja dulu dan makan di kantin saja." Ucap Angga setalah minum air satu gelas sampai habis.

"Mas Ita ikut sampai depan sekalian minta uang jajan." Ucap Ita sambil mengarahkan tangan kepada Angga.

"Nih..." Angga memberikan uang lima puluh ribu kepada adiknya.

"Buat mama mana ga.* Ucap bu Linda yang tak mau kalah.

Angga memberikan uang berwarna merah sebanyak dua lembar kepada mamanya. Membuat senyum bu Linda semakin merekah.

"Angga berangkat dulu ma." Pamit Angga menciun tangan Linda dan Bondan.

"Hati-hati di jalan ya nak." Jawab bu Linda dengan perasaan bahagia setelah mendapat uang dua ratus ribu dari Angga.

Keira Prameswari perempuan cantik dan juga cerdas. Ayahnya bernama Aditya dan ibunya bernama Mawar ia meruapakan seorang pengusaha, Keira sengaja menyembunyikan identitasnya agar suami dan mertuanya tidak memanfaatkannya. Angga adalah salah satu pegawai Aditya di cabang perusahaannya. Dan dari sanalah awal pertemuan Keira dan Angga. sekarang pernikahan mereka menginjak dua tahun, tapi belum di karuniai anak.

Selain tampan, Angga di kenal jujur dan rajin dakam bekerja. awal pendekatan Keira danAngga di mulai semenjak Keira bekerja di perusahaan ayahnya dan tidak ada yang mengetahui kalau Keira adalah anak pemilik dari perusahaan. Keira memiliki kakak perempuan yang bernama sintia dan kakak laki-laki bernama chandra.

Bab 2

Untuk mendalami perannya agar temen kerja tidak curiga Keira sengaj tidak tinggal dengan keluarganya dia membeli rumah sederhana tapi elegan dan keluarga Angga hanya tau Keira anak dari petani yang tinggal di desa.

Setelah enam bulan menikah Angga menyuruh Keira untuk resign, menurut Angga perempuan yang sudah menikah harus diam di rumah dan mengurus keluarga. Sejak Keira berhenti bekerja Angga membujuk Keira agar keluarga Angga tinggal di rumah Keira dengan alasan agar Keira ada temenya kalau Angga sedang bekerja dan Keira setuju karena keluarga Angga baik dan perhatian.

Awal mereka datang sangat baik pada Keira dan belum terlihat belangnya, Malah tetlihat sangat memanjakan Keira yang notabennya hanya menantu. Tapi seiring berjalannya waktu semuanya berubah dan keluarga Angga mulai menyuruh Keira untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan memperlakukan Keira seperti pembantu di rumahhya sendiri. Dengan alasan Keira yang sudah tidak bekerja dan hanya menjadi beban Angga menurut mertuanya.

"kenapa mukanya kusut begitu kayak baju belum di setrika aja kei." Tanya Indah sahabat Keira sekaligus patner bisnis.

Keluarga Angga taunya Keira sudah berhenti bekerja dan tidak memiliki pemasukan tanpa sepengetahuan Angga dan keluarganya Keira mempunya bisnis rumah makan yang lumayan rame dan sudah memiliki cabang di mana-mana.

Keira tidak tau kalau selama ini Angga naik jabatan menjadi manajer berkat kerja kerasnya dan bantuan Aditya selaku mertua Angga, Aditya berfikir kalau Angga hanya karyawan biasa maka dia tidak akan mencukupi semua kebutuhan putrinya dan menjadi awal penderitaan Keira.

Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya Keira harus memutar otak agar dia bisa keluar rumah tanpa di curigai oleh mertuanya dengan alasan Keira bekerja menjadi pelayan di rumah makan tempat bisnisnya sendiri.

"Biasa singa ngamuk pagi-pagi gara-gara baju Ita gak aku setrika. Udah kuliah juga masak nyetrika saja harus aku, masak dan bersihin rumah sudah aku." Kesel Keira

"Wah parah banget adik ipar kamu itu Kei masak nyetrika baju sendiri aja gak bisa. terus kamu setrikain bajunya." Tanya Indah penasaran. Keira menggelengkan kepalanya.

"Ga lah tanganku cuman dua, mana aku lagi masak buat sarapan. Tapi karena mama marah terus aku tinggal dan kabur ke sini." Jelas Keira membuat Indah terkekeh mendengarnya.

"Nih minum dulu teh hangatnya biar gak terlalu setres kamu. Biar mood kamu bagus lagi, soalnya hari ini kita mau lihat ruko yang mau di jual buat pembukaan cabang rumah makan kamu." Ucap Indah sambil tersenyum.

"Oh iya aku lupa hehe. Emang jam berapa pemilik rukonya minta ketemuan. eh anakmu gak di bawa." atanya Keira karena baru ngeh kalau anaknya Indah tidak ikut biasanya kalau Indah pergi kerja anaknya selalu di bawa karena gak ada yang jagain di rumah apalagi suamin Indah juga bekerja mengelola bisnis Keira.

"mama aku datehg kemaren makanya ara gak aku bawa biar main sama neneknya."Jelas Indah sambil terkekeh.

"Duh aku jadi gam enak sama tante.... emang kapan tante datang, ya udah habis lihat ruko nanti aku main kerumah kamu sekalian mau ketemu sama tante." Ucap Keira membuat Indah bahagia.

"Serius nih kei." Tanya Indah sambel tersenyum.

"Iya kayak gak percaya gitu sih. Ya udah kalau gak mau nanti langsung balik kesini lagi." Kesal Keira dengan ucapan usil kepada sahabatnya.

Keira tak mau semua orang mengetahui kalau dialah sebagai pemilik rumah makan itu. Karena dia memang sengaja merahasiakan dari suami dan juga keluarga suaminya yang tau hanya sahabat dan kelurga Keira saja, awalnya Keira ingin kasih tau suaminya kalau dia punya usaha melihat perubahan dari keluarga suaminya membuat Keira mengurungkan niatnya. Apalagi selama enam bulan terakhir Angga selalu memotong uang belanja dengan alasan gajinya masih kecil belum lagi harus membayar cicilan mobil, motor dan uahg kuliah Ita adiknya. Oleh karena itu Keira memilih untuk merahasiakannya, dan mengatakan kalau dia hanya sebagai pelayan di rumah makan tersebut, hal itu membuat keluarga Angga percaya.

Bab 3

Seiring berjalannya waktu, rumah makan Keira yang di beri nama *Sajian Nusantara* berkembang dengan pesat. rumah makan Keira saat ini sudah punya dua cabang dan berencana membuat cabang ke tiga, Keira juga tidak menyangka usahanya akan berkembang dengan pesat. awalnya dia hanya iseng dan ingin menghilangkan rasa jenuh saat berada di rumah nya karena dia juga tidak mempunyai pekerjaan lain akhirnya dia buka usaha. selema menikah keluarga Keira tidak tau kalau anaknya yg mereka besarkan dengan penuh kasih sayang di jadikan pembantu gratisan di rumahnya sendiri oleh keluarga suaminya dan Keira juga tidak pernah menceritakan kepada keluarganya tentang perlakuan buruk keluarga suaminya kepada orang tuanya.

Yang tau hanya sahabatnya dan kakak laki-lakinya yang bernama Chandra itu pun tanpa sepengetahuan Keira, Chandra selalu memantau adik tersayang nya dari jarak jauh karena dia tidak percaya kepada Angga dan terbukti setelah 2 tahun pernikahan adiknya di perlakukan dengan buruk oleh keluarga Angga.

Setelah mengecek dapur dan bahan baku, Keira masuk kedalam ruangannya bersama Indah yang memberikan laporan penjualan hasil kemarin.

"Syukurlah penjualan kita semakin meningkat ya ndah." Ucap Keira senang melihat hasil penjualan yang begitu pesat.

"Oh ya ndah kirim mereka bonus ya masing-masing 500 ribu ya." Ucap Keira

"Serius nih bu bos." Kaget Indah, Keira selalu memberi karyawannya bonus jika penjualannya meningkat.

"Ya seriuslah masak bercanda." kesal Keira.

"Asyiiiap bos." Indah girang dan langsung keluar dan menuju keruangannya untuk memanggil asistennya dan menyuruh untuk mentransfer bonus untuk para karyawan.

"Karena bu bos sudah memberikan kita bonus, maka kalian harus lebih semangat lagi kerjanya ok. pertahankan kualitas serta kebersihan biar rumah makan ini tambah rame dan penjualan kita semakin meningkat. semangat." Teriak asisten Indah.

"Sajian Nusantara go go." Teriak semua karyawan.

" Bu Indah baik banget ya sudah cantik, pinter bisnin juga jadi gak sia-sia kita kerja di sini. udah gak pelit sama karyawan pantes usahanya makin sukses. Benerkan." Ucap Ani salah satu karyawan Keira.

"Betul banget aku semenjak kerja disini adik dan ibu ku semua kebutuhannya tercukupi. Belum lagi setiap akhir bulan kita selalu mendapat sembako, itu bener-bener membuat keluargaku terbantu." Ucap Fani sambil menangis. Karena dia hanya lulusan sekolah dasar dan Keira menerimanya menjadi karyawan tanpa membedakan dengan yang lain.

"Bu Indah memang orang baik dan rendah hat,semoga Sajian Nusantara terus berkembang dan maju agar kita bisa membantu keuangan keluarga kita. Kita doakan terus bu Indah." Jawab Anya yang di angguki semua karyawan.

"Ayo semangat kita kerja." Teriak Fani kepadan temen-temennya. Kemudian mereka pergi ke jobdesk nya masing-masing. Hari ini dari pagi hingga malam rumah makan Sajian Nusantara terus ramai hingga para karyawan kewalahan.

"Ayo kei kita berangkat nanti kita telat." Ajak Indah kepada Keira yang sedang sibuk dengan laptopnya.

"kebiasaan kalau manggil teriak-teriak." Ucap Keira.

"Ayo kita berangkat pakek motor kan?" Tanya Keira kepada Indah.

"ini....." Ucap Indah sambil memperlihatkan kunci mobil kepada Keira membuat Keira geleng-geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya.

"Sayangkan kalau di anggurin mending di pakek, daripada jadi penghuni garasi nanti malah jadi gentayangan." Ucap Indah membuat Keira terkekeh.

Akhirnya mereka berdua pergi dengan menggunakan mobil sport milik Keira dan hanya Indah yahg tau kalau mobil sport itu milik Keira sedahgkan para karyawan taunya mobil itu milik Indah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!