NovelToon NovelToon

Afshah

afshah 01

HF #01

Hai..hai..

Ini novel kedua ku di sini..

Semoga kalian suka..

Jangan lupa LIKE yach?!!😁

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Afsyah 21 th seorang gadis desa yang merantau kekota.

Kuliah dan kerja part time untuk menopang hidup.

Uang semester yang biasa dari orang tua sekarang tidak lagi mencukupi karna bencana alam melanda persawahan.

membuat keluarganya gagal panen..

Kuliah disemester akhir membuat kebutuhan semakin bertambah..

Kuliah di akhir terancam putus..

Demi kuliah dan cita-catanya.

Dia terpaksa meminjam uang di tempat bekerja saat ini..

Sehingga berakhir memilih menerima perjodohan di atas kertas dengan boss nya..

Apakah ini menjadi awal terciptanya neraka..

Akan adakah angin surga yang menerpa dirinya?..

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Ttuuuuut...ttuuut...

"Hallo..assallamuaalikum" jawab seeorang si balik selimutnya

"Loe belum bagun juga?" Tanya di seberang

Melirik ke arah jam di dinding menunjukkan pukul delapan pagi

"Gue baru saja tidur dua jam yang lalu qween" ucapnya dengan suara serak khas bagun tidur

"Lu tidur larut lagi?" Tanya di siberang lagi

"Iya..gue harus kelarkan skrip gue"

"Baiklah..tapi pagi ini loe ngampus ngak?!" Tanya qween

"Iya..sejam lagi gue berangkat"

Seraya duduk dari tempat ternyamannya

"Baiklah.gue tunggu lo di kampus"

"Iya.gue tutup y?!..assallamuaallaikum"

"waallaikumsalam" ucap di seberang menandakan akhir percakapan mereka.

Afshah mengambil handuknya yang di gantung di belakang pintunya..

Di saat melangkahkan kaki masuk kamar mandi..

Tok..tok..tok..

Pintu kamarnya di ketuk.

"Siapa pagi-pagi begini bertamu" gumamnya menuju pintu yang tadi di ketuk

Ceklek...

Pintu di buka.. dan....

Buuuuuuukk....

Pintu kembali di tutup..

"Kenapa sih dia kesini?.." Afshah bergumam dan tangan mengusap pelan dadanya..

"Mimpi kali gue?!"mencubit pipinya

"aaaaw...sakit...Bukan mimpi"ucapnya dengan wajah pucat

Tik......tok......tok.......

Pintu kembali di ketuk..

"Gimana ini?!" Gumam afshah lagi dengan pucatnya

"Kalau kamu ngak buka pintunya..jangan salahkan saya kalau pintu ini saya hancurkan" ucap seorang yang berdiri di depan pintu afshah .

Afshah kembali membukakan pintunya walau dengan terpakas.

"Maaf pak,saya baru bangun tidur.jadi saya fikir tadi saya mimpi" ucapnya dengan menunduk menyembunyikan ketakutannya

"Dasar Gadis pemalas,bangun saja kesiangan"ucapnya ketus

"Maaf pak..bukan urusan bapak juga saya bangunnya kesiangan atau tidak?!" Jawabnya menatap kearah lawan bicaranya.

Entah dari mana keberanian itu datang.

"Oh..jadi kamu marah di bilang PEMALAS?.dan kamu berani menatap saya?" Ucapnya dan melangkah mendekati afsah

Afshah yang tersadar dengan sikapnya kembali menundukkan wajahnya.

"maaf" ucapnya lirih

Tanpa di sadari afshah..

sang pria sudah berada tepat di depannya.

Dengan dua jarinya menggangkat dagu afshah dan tepat menatap si pria.

"Aku kesini bukan untuk melihat wajah jelek bagun tidurmu?, Aku hanya ingin memberitahukanmu.waktu mu hanya tingal tiga hari lagi" ucapnya dan meninggalkan afshah sendiri dengan fikiran yang berkecamuk .

Setelah tersadar kepergian pria tersebut afshah cepat-cepat menutup kembali pintu kamarnya.

Berlari menuju kamar mandi.

"kenapa hidupku seperti ini" ucapnya bersandar di balik pintu kamar mandinya.

"apa sekarang aku mengeluh?..bahkan orang tuaku yang berjemur matahari setiap hari tidak pernah mengeluh mengirim uang untuk ku" ucapnya tersadar akan sikapnya.

diapun mendekati mak mandinya menpercepat menyelesaikan mandinya untuk menemui queen sahabatnya di kampus.

POV pria

Tiga langkah meninggalkan pintu kosnya nya afshah.pintu tertutup dengan kuat

"Wajah bagun tidurnya menggemaskan" gumamnya dengan senyum devil.

Menuju mobilnya yang terparkir jauh di luar gank memmasuki kos-kosan kecil itu.

Afshah 02

HF #02

Hai..hai..

Ini novel kedua ku di sini..

Semoga kalian suka..

Jangan lupa LIKE yach?!!😁

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Langit berbintang.....

Tak selalu membuat tersenyum para penikmat keindahan malam. Sunyi.

Adakala..

Langit berbintang......

Menjadi tempat meluahkan tangis keperihan hati penyendiri.

Seteperti yang di janjikan..

Pukul 9.30 pagi afshah sampai di kampus lewat tiga puluh menit dari yang di janjikan

"Loe lama bangeeet..gue capek nungguinnya" celoteh qween di gerbang kampusnya

"Maaf" balas simgkat afshah yang ngak mau qween tau masalah yang iya hadapai.

"Ya udah..ayo masuk" ucap qween menarik tangan sohib satu-satunya di kampus.

Merekapun memasuki kampus..

Menuju ruamgannya..

Setelah mengukuti mata kuliah mereka pun duduk di taman kampus.

"Hari ini hanya dua jam tadikan?!" Tanya afshah

"Ya bener!,loe mau jalan-jalan dengan gue ke mall ngak?" Tanya qween

"Kali ini gue ngak busa qween,gue mau selesaikan skreep gue biar bisa wisuda pertengah tahun" balasnya dengan wajah menyesal

"Kenapa loe mau cepet-cepat nyesaikanya?.kita baru memasuki semester 7 lho.loe mau lulus di tiga tahun seteh ini?.di wisuda dengan senior-senior penertengahan tahun ini?" Tanya qween panjang lebar

"Maaf qween. Ucapan loe benar..gue mau cepat-cepat wisuda biar gue bisa kerja dan bantu adik gue nanti kalau kuliah" jawabnya tanpa ada yang di tuupi

"Adik loe kan masih kelas dua SMA?" Tanya nya lagi.

"Iya..karna itu gue mau cepat lulus.kalau tahun depan bisa-bisa gue ngak bisa bantuin dia masuk kuliah karna biaya dari orang tua masih buat gue" ucapnya lagi dan menarik nafasnya dalam

"Gue juga harus kerja buat bantu orang tua gue biar kuliah adik gue ngak kerja part time seperti gue.

Gue ingin dia menikmati masa-masa kuliahnya dengan baik" ucapnya dengan hanya menatap lurus kedepan

Qween yang sedari tadi hanya mendengarkan suara afshah pun hanya bisa diam dan tak bisa memberikan komentar yang diapun tak tahu arus bagaimana jika ada pada kondisi afshah saat ini.

Di bantupun afshah pasti tidakalah mau..karna dia bukan orang yang suka menerima belas kasihan orang lain.

Qween memang lahir di keluarga berada dan menjadi anak satu satunya di keluarganya..

Sifat manja dan mendapatkan apa yang dimau adalah hal wajar baginya..

"Gue harap apa yang loe inginkan tercapai..walaupun satu semester nanti gue akan kesepian" balasnya

Dengan senyum di akhir ucapan

"Gue pasti akan slalu bantu loe kok,kalau skrip gue tembus..gue bantu buat nyelesaikan skrip buat loe" ucapnya afshah membuat qween lompat-lompat bahagia

"Janji loe ya?!" Ucapnya meraih kelingking afsha dan menautkan ke kelingkinnya.

"Iya" jawab afshah dengan senyum pula

Baiklah..ayo kita pulang..

Gue bisa kerjakan skrip gue sebelum pukul 5 sore..

"Loe masih kerja?" Tanya qween dengan kening berkerut

"Iya beb..kalau ngak bisa lumpuh ni hidup gue di sini" ucapnya mulai melangkahkan kakinya.

Di ikuti qween di sampingnya menuju mobil qween di parkiran.

"Loe bisa pinjam uang gue kok,tabungan gue bisa loe pakai..nanti saat dah kerja loe cicil lagi" ucap qween membuat afshah menghentikan langkahnya menbuat qween ikut menghentikan langkahnya

"Gue udah akan pinjam jika gue benar-benar terdesak" ucap afshah

"Baiklah" ucap qween pasrah

Merekapun melangkah kan kembali kaki yang terhenti sejenak.

Sesampai di depan mobil qween mereka pun masuk dan qween menghidupkan mobilnya.

Dan melajukan mobilnya ke kos-kosan afshah

Di dalam perjalanan mereka sibuk bersenda gurau sehingga waktu menuju kosanya afshah terasa sangat singkat.

"Loe,hati-hati di jalan" ucap afshah yang keluar dari mobil qween

"Iya..loe juga..jangan lupa makan dan cobalah curi-curi waktu buat istirahat" ucapnya

Membuat afshah tersenyum senang..

"Iya" jawabnya singkat

"Jangan iya.iya meluluk..tu luhat tubuh loe ngak ada lagi dagingnya..mau di jadiin sup aja belum tentu bisa" ucapnya lagi-lagi buat afshah tertawa

"Ya bawel....sana pergi makin lama gue ngak bisa istiraha jadinya" ucapan afshah membuat qween menutup kaca mobilnya dan menungalkan afshah dengan lambaian tangannya..

Setelah mobil qween beranjak jauh.

"Qween maaf" ucapnya lirih.

Merasa masih menutupi hal yang seharusnya qween ketahui.

Melangkah menuju kos-kosanya yang harus melewati gang sempit.

Afshah 03

HF #03

Hai..hai..

Ini novel kedua ku di sini..

Semoga kalian suka..

Jangan lupa LIKE yach?!!😁

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

................

Kriiiiiing....kriiiing...kriiiing..

Bunyi alam di hp seorang gadis membangunkannya..

Di lirik hpnya tertera pukul 16.00 wib..

Diapun mengambil handuk dan melakukan rutinitas mandi..

Sehabis mandi melakukan kewajiban 5 waktunya.

Pukul 4.40 tertera di hpnya di saat menutup pintu kos-kosannya.

"Ya ampun..aku bisa telat 10 menit kalau ngak cepat dapat bus kesana?!" Gumamnya dengan berlarian menuju halte bis terdekat.

Sesampai di halte biss..

Dia naik dengan cepat..

"Huff..hampir saja ketinggalan biss" batinnya

"permisi" ucapnya

mendudukan bokongnya di tempat terdekat dengan pintu masuk tanpa melirik orang yang duduk di sebelahnya..

Kruuuk..kruuk..kruuk..

Perutnya afshah pun berbunyi dengan sangat jelas.

Ya..si gadis adalah afshah yang belum sempat makan sedari kampus tadi.

"Belum makan nona?" Smirk si cowok di sampingnya.

"Hehe..belum sempat.

Ketiduran soalnya" jawabnya jujur dengan malu yang tak bisa di sembunyikan.

"ya..ampun maluuu banget..di samping cowok lagi?!" batinnya

Kemudian si cowok membuka ransel yang di peluknya sedari afshah naik tadi.

"Ni ambillah" menyodorkan sepotong roti yang masih utuh di dalam plastiknya.

"Terimaksih" afshah dengan malu menerimanya

"Makanlah,semoga bisa menganjal perutmu" ucap sicowok lagi

"Iya..sekali lagi terimakasih" ucap afshah menbuka roti dari dalam plastiknya dan memakannya.

Afshah melirik si laki-laki di saat hendak mengigit rotinya.

Laki-laki tadi hanya memandang ke arah depan jalan laju bissnya.

"Syukurlah" batin afshah.

dengan demikian afshah bisa memakan rotinya dengan nyaman.

Huk..huk..huk..

Afshah keselek di saat memakan rotinya.

"Maaf..gue ngak bawa air mineral" ucapnya seketika afshah menoleh ke arah suara.

"Tapi..roti saja sudah sangat terimakasih" ucap afshah ke arah laki-laki di sampingnya.

Afshah menepuk-nepuk dadanya agak merasa lebih baik..

Jawab afshah hanya di anggukan saja oleh si lelaki tersebut.

Tak lama biss berhenti di pemberhentian pertamanya si laki-laki tadi pun turun.

Namun tidak dengan afshah yang masih menunggu di pemberhentian berikutnya.

"Astaga...kenapa aku ngak nanya nama si cowok tadi?,ahh..aku ngak sopan bangeeet?!" Gumamnya penuh penyesalan.

Biss pun melaju menuju pemberhentian berikutnya.

Pukul 5 tepat pemberhentian biss. Afshah keluar dan berlari-lari ke arah cafe tempat dia bekerja..

Dia lewat pintu belakang..

"Selamat sore abag-abag dan kakak-kakak semua" sapa yona dengan ramah.

Memang disana ada staf tetap sampai part time separtinya.

Tapi begitulah afshah, gelar dan jabatan bukanlah hal yang penting..baginya jika umur mereka lebih darinya..

Afshah akan menghormati layaknya seorang kakak.

Afshah Memasuki loker tempat ganti bajunya..

Belum sempat memganti baju..

"Afshah kamu di cariin boss" suara Mbak Wulan manejer cafe.

"Iya mbak..saya ganti baju bentar" ucap afshah

Menejer cafe memanglah cantik dan lembut.

Sering terlintas di fikiran afshah.

"kenapa ngak dengan mbak wulan saja si boss nikahnya.

Mereka kan udah berteman baik."

Mengambil maju gantinya di didalam loker.setelah meletakkan tas ranselnya.

"Afshah,,Cepatlah..si boss sudah dua kali ke dapur mancarimu" ucapnya menyadarkan afsah sari kata cepat si mbak akan harus lebih tergesa-gesa.

Mbak wulan kemudian meninggalkan afshah senganti baju kerjanya setelah menyelesaikan ucapnya.

"Kenapa lagi dia mencariku" gumam afshah

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!