NovelToon NovelToon

Figuran Gendut

TERJEBAK DI TUBUH JELEK

Di sebuah klinik kecantikan yang cukup terkenal. Terlihat seorang dokter wanita bernama Helena Tristan yang sedang serius membaca sebuah novel.

"dokter!! Seseorang ingin bertemu dengan anda. Dia bilang jika hari ini sudah membuat janji untuk konsultasi masalah kulit wajah nya dengan anda". Ucap asisten Helena yang masuk kedalam ruangan wanita itu tanpa mengetuk pintu sama sekali.

"Siska bukan kah aku sudah mengatakan pada mu hari ini aku sedang sibuk. Katakan pada nya untuk datang besok. Jika dia tidak ingin ya biarkan saja dia cari klinik kecantikan yang lain. Hari ini aku lagi malas!" ujar Helena wanita dengan paras yang sangat cantik dan tubuh yang sangat indah yang saat ini masih menatap novel pemberian pasien nya beberapa hari yang lalu.

"tapi Dok.."

"sudah lah... Aku benar-benar tidak ingin di ganggu hari ini. Entah kenapa aku sungguh penasaran dengan ending dari novel ini".

Siska menghela nafas nya pelan. Dan berjalan keluar dari ruangan tersebut.

"Jika Helena sudah berkata tidak maka percuma untuk membujuk nya. Lagi pula klinik kecantikan ini juga milik Helena jadi ya sudah lah. Kehilangan satu pelanggan tidak akan membuat wanita itu bangkrut." gumam Siska yang kembali ke tempat kerja nya dan memberitahu serta memberikan sebuah alasan agar pelanggan tersebut tidak kecewa.

Sementara itu Helena masih khusyuk membaca novel tersebut hingga larut malam. Lebih tepatnya pukul 11 malam. Dia masih di dalam ruangan nya.

"hah!!! Cerita yang sangat bagus. Akhirnya putra mahkota dan juga Alisa dapat menikah dan memiliki kehidupan yang bahagia. Aku sungguh puas hati melihat saudara tiri Alisa yang tamak itu meregang nyawa karena ulah jahat nya". Ujar Helena yang kini bangkit dari kursi kebanggaan nya dan merenggangkan otot-otot tubuh nya yang sedikit kaku karena kebanyakan duduk dan menunduk membaca novel yang tergeletak di atas meja kerja nya.

"Novel yang bagus, setelah ini aku akan memberikan voucher treatment gratis untuk Lidia. Pasien ku yang satu itu sungguh penulis yang berbakat".

Helena berjalan ke sebuah pintu yang ada di ruang kerjanya. Pintu yang menghubungkan kamar pribadi yang sengaja dia desain untuk nya beristirahat jika tidak sempat pulang ke apartemen nya.

Di dalam kamar itu Helena kemudian melepaskan semua pakaian yang dia pakai dan berjalan ke arah kamar mandi. Kemudian dia mengisi bathtub dan masuk kedalam nya untuk merilekskan tubuh.

Sambil mengunyah permen karet, Helena memejamkan matanya menikmati sensasi air hangat di dalam bathtub.

Srekk!!

"siapa itu!!" Helena dengan terkejut membuka mata nya saat mendengar seperti ada seseorang atau sesuatu yang mengawasi nya.

Namun tidak ada jawaban. Tak ingin ambil pusing Helena kembali memejamkan mata nya dan kembali menikmati rendaman air hangat tersebut.

Hingga sebuah suara seperti benda jatuh mengejutkan nya kembali dan lebih parah nya Helena tersedak permen karet yang ada di mulut nya.

Wanita itu terbatuk-batuk dan memenangi lehernya. Serta tubuh nya menggelepar di dalam bathtub. Nafas Helena menjadi sesak dan semakin lama semakin sakit. Dan nyawa nya tak tertolong lagi.

...****************...

Byurrr!!!

"hey monster!!! Bangun lah!!"

Dengan perlahan Helena membuka mata nya. Dan melihat siapa wanita yang berani menyiramkan air kotor ke wajah dan tubuh nya.

"kau benar-benar tidak berguna Helena. Tubuh mu yang gendut dan juga wajah mu yang jelek benar-benar menjadi aib untuk keluarga ku!"

Setelah melihat siapa yang menyiram tubuh dan wajah nya Helena bangkit terduduk dan menghela nafas panjang. Sudah 3 hari diri nya terjebak di dalam dunia yang antah berantah ini, yang berlatar masa kerajaan abad pertengahan. Dan lebih parah jiwa nya menempati tubuh seorang gadis gendut yang sangat menyedihkan.

Menjadi salah satu anak perempuan dari Marques Blaxton yang memiliki tubuh gendut dan juga wajah yang di penuhi jerawat. Gadis berusia 18 tahun yang hidup nya sangat malang.

"lakukan tugas mu seperti biasa. Jangan hanya tertidur seperti seekor babi!!". Ujar wanita yang di ketahui adalah istri kedua dari Marques Blaxton, Ibu tiri Helena Blaxton.

Setelah mengatakan hal itu wanita kejam itu keluar dari kamar sempit dan juga kotor milik Helena.

"sial!! Kenapa aku bisa terjebak di dalam tubuh jelek ini!!" ujar Helena yang segera bangkit dan mengelap sisa air kotor di wajah nya.

"sudah tiga kali dia memperlakukan ku seperti ini. Tapi karena aku tidak mendapatkan informasi apapun tentang tempat ini jadi aku hanya bisa diam dan menerima semua perlakuan nya".

"Blaxton!! Helena Blaxton!! nama belakang gadis ini seperti nya aku pernah melihat atau lebih tepatnya membaca nama tersebut. Tapi aku lupa!! Kenapa pemilik tubuh asli ini tidak memberikan ku ingatan apapun!!" gumam Helena yang kini sudah berjalan mondar mandir seperti setrika berjalan. Mencoba mengingat nama Blaxton.

Dan..

"yahh!!! Aku ingat dengan marga Blaxton. Keluarga Marques Blaxton! Camelia Blaxton!!! Seorang wanita yang berasal dari keluarga Marques Blaxton teman dekat dari Elizabeth Zephyr seorang antagonis wanita di dalam novel yang aku baca sebelum meregang nyawa. Novel karya Lidia!! Sial!!"

Helena semakin cepat berjalan mondar mandir dan menggigit ujung kuku nya.

Dokter kecantikan berusia 27 tahun itu baru menyadari dia masuk ke dalam sebuah buku novel hasil karya salah satu pasien nya di klinik kecantikan milik nya di dunia nyata.

"tunggu dulu!" Helena berhenti saat mengingat sesuatu.

"Camelia menjadikan adik perempuan nya yang jelek dan gendut sebagai kambing hitam untuk kasus meracuni pemeran utama wanita!!. Dan itu sekarang adalah aku!! Helena Blaxton! Seorang figuran gendut!!! Sial!! Aku harus segera mencari lebih banyak informasi! Dan pergi dari tempat ini sebelum nyawa ku kembali hilang!"

Helen segera mengganti pakaian kotornya dengan pakaian bersih walaupun terlihat lusuh. Wanita itu segera keluar dari kamar kecil nya yang bahkan lebih luas dari kamar pelayan di mansion Blaxton ini.

Helena memiliki tubuh yang gendut berjalan dengan santai nya untuk melakukan pekerjaan yang lebih rendah dari seorang pelayan. Tugas yang di berikan oleh nyonya Blaxton sangat banyak dan juga kotor.

Seperti membersihkan kandang kuda, membersihkan toilet dan juga kamar mandi, mengepel lantai dan mencuci pakaian. Dan yang lebih parah nya lagi Helena di paksa menghabiskan makanan sisa dari para pelayan. Itulah informasi yang dia dapat kan dari salah satu pelayan yang berjaga di dapur mansion.

"huh pantas saja tubuhnya gendut seperti ini!" gumam Helena yang saat ini sedang mencuci pakaian seluruh penghuni mansion Blaxton dengan tangan nya.

"aku harus segera mengakhiri perbudakan ini dan keluar dari tempat ini jika tidak maka aku akan mati di tangan si antagonis pria. Dia akan memenggal kepala ku sebelum aku memberikan pembelaan diri. Huh benar-benar mengerikan!"

Dengan kasar Helena membanting pakaian tersebut dan wajah nya terlihat kesal. Dan kembali mengeluarkan keluh kesah nya.

"bisa-bisa nya aku seorang dokter kecantikan harus bekerja kasar seperti ini. Belum lagi tubuh gendut ini membuat ku sangat sulit bergerak. Mereka terus memaksa tubuh ini memakan makanan sisa mereka dan membuat nya menjadi semakin gendut!! Tidak kah Mereka tau sulit nya untuk diet!! Tapi mau tidak mau aku harus menjalankan program diet ku lagi! Aku akan menerapkan nya kepada tubuh ini!" ujar Helena dengan mata yang penuh semangat dan berapi-api.

KABUR DARI NERAKA

Sudah seminggu Helena terdampar di dalam novel hasil karya salah satu pasien nya. Kini dia sudah mendapatkan banyak informasi tentang keadaan tempat tinggal nya saat ini.

Kejadian yang akan meregut nyawa nya akan terjadi sekitar 7 bulan lagi. Saat ini pemeran utama wanita belum bertemu dengan pemeran utama pria. Dan konflik yang sesungguhnya juga belum terjadi.

Jadi Helena masih memiliki kesempatan untuk keluar dari tempat ini dan menjalani kehidupan normal nya. Mungkin dia juga akan membangun klinik kecantikan di sebuah tempat yang jauh dari kerajaan ini.

Lagi pula dia bukan lah seorang yang memiliki peran penting dalam cerita di novel ini. Hanya seorang kambing hitam.

"biarlah gadis brengsek itu mencari kambing hitam yang lain. Setelah aku pergi dari sini maka aku akan memulai hidup ku yang bebas. Mengembalikan tubuh ku yang indah" gumam Helena yang saat ini sedang membersihkan kotoran kuda dengan sekop besar nya.

"oh lihat lah siapa ini!! Seorang gadis jelek yang sedang membersihkan kotoran kuda!! Sangat menjijikan!!"

Helena yang mendengar kan hinaan dari Camelia yang datang dengan pelayan nya hanya menghelakan nafas dan mencoba mengabaikan ucapan tersebut.

"hey gendut!!! Kau pura-pura tuli ya!!" karena di abaikan oleh Helena, Camelia sedikit geram.

Tidak seperti biasanya gadis pemalu dan penakut seperti Helena mengabaikan ucapan nya malah tidak terlihat wajah takut gadis itu.

"terserah kau saja. Aku sudah kebal dengan kata-kata tersebut!". balas Helena yang terus melanjutkan pekerjaan nya.

Dulu Helena Aang dokter kecantikan juga pernah merasakan bagaimana menjadi gadis gendut. Dia selalu di ejek teman-teman nya. Dan juga di permalukan oleh cinta pertama nya hanya karna dia memiliki tubuh gendut.

Itu lah mengapa Helena mati-matian berusaha untuk menjadi cantik dan juga kurus demi masa depan yang lebih indah. Karena di tempat tinggal nya di dunia nyata. Seseorang yang cantik akan mudah menjalani kehidupan nya. Itulah mengapa Helena bertekad untuk jadi cantik sebelum gelar dokter dia dapat kan.

Dan usaha nya tidak sia-sia. Selama setahun dia menjalankan program diet nya. Helena memiliki tubuh yang indah dan juga cantik. Sejak saat itu karir nya mulai cemerlang. Dan dia juga di juluki dokter cantik yang pintar.

"hey!! Bodoh!!! Kau benar-benar membuat ku kesal!!" kesal Camelia yang kini malah mendorong tubuh gendut Helena hingga jatuh tersungkur terkena kotoran kuda.

"SIALAN!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!" teriak Helena yang tak terima dengan perbuatan Jahan Camelia.

Helena tak mau diam saja dia bangkit dan melemparkan kotoran kuda ke arah wajah Camelia.

Mendapatkan serangan itu Camelia menjerit-jerit dan menangis hingga mengundang Hera Blaxton istri dari Marques Blaxton.

"APA YANG TERJADI!!"

"ibu!!! Hiks hiks!! Helena melempar wajah ku dengan kotoran kuda!! Hukum dia ibu!! hukum dia!!"

"dia yang lebih dulu menolak tubuh ku ke arah kotoran kuda!! Aku hanya membela diri ku!" Helena tak ingin diam saja kali ini. Selama seminggu dia berada di tempat ini Hera dan juga Camelia selalu melakukan kejahatan pada dirinya.

Bahkan luka cambukan yang dia dapat di paha nya belum sepenuhnya sembuh.

"hentikan ucapan mu gadis jelek!! Kau tidak berhak membela diri!! Berani beraninya kau mencelakai anak kesayangan ku!! Pengawal seret gadis ini ke dalam kamarnya. Aku akan mengajari nya tentang bagaimana cara nya tunduk dan patuh!!"

"lepaskan aku!! Lepaskan aku!! Brengsek!!"

Saat Helena akan di bawa untuk di hukum seorang pelayan datang dengan tergesa-gesa.

"nyonya!! Tuan besar dengan tuan muda sudah sampai di gerbang mansion!!"

"aku akan menunda hukuman mu Helena. Dan jangan sekalipun kau keluar dari kamar mu!!" ujar Hera dengan penuh ancaman yang membuat Helena geram dengan nya.

Mereka semua pergi untuk menyambut kedatangan Marques Blaxton dan juga anak-anak laki-laki sang penerus nama keluarga yang baru pulang dari tugas yang di berikan oleh raja.

Sementara itu dua pengawal berusaha menyeret Helena untuk masuk ke dalam kamar nya.

"lepaskan aku!! Aku bisa berjalan sendiri!!"

Akhirnya Helena berjalan tanpa perlu di seret namun masih dalam pengawasan dua pengawal tersebut.

Dari yang Helena tau Marques Blaxton juga membenci Helena. Dan tidak ingin melihat Helena walaupun hanya berpapasan. Maka dari itu setiap Marques pulang Helena akan di kurung dan saat Marques berada dirumah Helena di larang memasuki bangunan utama.

"benar-benar ayah kandung yang kejam! Aku akan keluar dari neraka ini. Sekarang juga!" ucap Helena yang saat ini sudah berada di dalam kamar sempit nya dan tubuhnya sudah bersih dari kotoran kuda.

Dengan bermodalkan baju yang dia pakai dan beberapa keping koin perak yang dia temukan di kolong tempat tidur Helena asli. Dirinya akan segera keluar di saat mereka sibuk menyambut kedatangan Marques Blaxton.

Helena mengendap-endap berjalan ke arah pintu belakang Mansion ini. Pintu belakang yang tidak di jaga sama sekali membuat hal itu menjadi mudah bagi Helena untuk kabur.

"setelah aku kaya dan cantik aku akan balas dendam pada keluarga ini" gumam Helena yang kini sudah berjalan di jalan setapak yang di samping kanan kiri nya hutan yang tidak berbahaya.

Helena berjalan santai tanpa tau arah.

"wah lihat lah di sini banyak tanaman obat!! Bukan kah ini harta Karun bagi seorang ahli obat seperti ku! Dan... Oh lihat lah ternyata dunia ini juga punya tanaman herbal yang hampir punah di dunia nyata! Aku akan mengambil nya. Dan sebagai langkah awal aku akan menjual obat untuk menambah pundi-pundi uang ku!"

Helena dengan segera memetik dan mengumpulkan tumbuhan obat kemudian memasukkan kedalam kain baju nya. Setelah dia kira cukup Helena segera melanjutkan perjalanan nya yang hanya berjalan kaki.

Lebih dari satu jam Helena berjalan dan itu membuat nya sesak nafas. Karena bobot tubuh nya yang gendut.

"huh.. Hah!! Tubuh ini sangat lemah dan berat. Aku sangat lelah!"

Helena memaksa kaki nya untuk tetap berjalan dan akhirnya dia menemukan sebuah aliran sungai yang kecil namun cukup jernih untuk melepas dahaga nya. Hari juga sudah mulai sore. Dia akan membuat tempat beristirahat di dekat aliran sungai kecil ini.

Helena mengumpulkan ranting pohon untuk membuat api malam ini dan akan melanjutkan jalan kaki nya. Setidaknya wanita kejam Hera tidak akan menyadari kepergian nya hingga besok.

Helena saat ini sedang duduk termenung menyandarkan tubuhnya ke sebuah pohon yang cukup besar di dekat aliran sungai kecil itu.

Hingga sebuah suara menyadarkan diri nya.

Srekk!! Srekk!!

Seperti langkah kaki yang lemah dan juga di paksakan.

Helena berdiri dan melihat ke arah sumber suara. Untuk memastikan jika itu bukan lah sebuah ancaman bahaya bagi nya.

Dari arah semak-semak tiba-tiba seseorang jatuh ke arah tubuh Helena dan membuat gadis itu terhuyung dan ikut terjatuh.

"astaga naga!!! Apa lagi ini!!" ujar Helena yang berusaha untuk menyingkirkan tubuh pria itu dari atas tubuh nya.

Setelah lepas dari tubuh pria itu Helena sangat terkejut dengan keadaan pria yang saat ini pingsan dengan banyak luka di tubuh nya.

"oh tidak!!! pria ini sekarat!!"

CALON MALAIKAT MAUT

Malam ini bintang dan bulan bersinar sangat cerah. Helena sedang duduk di pinggir api unggun yang tidak terlalu besar hasil buatan nya.

"siapa pria ini! Kenapa tubuh nya penuh luka. Dan juga dia di racuni! Untung saja sebelum ke sini aku mengutip beberapa tanaman obat" ucap Helena yang kini menumbuk beberapa tumbuhan yang dia dapatkan dari hutan.

Mengoleskan tanaman obat tersebut ke arah luka besar yang ada pada tubuh pria kekar itu. Helena juga merobek bagian bawah dari gaun panjang nya dan menjadikannya perban untuk membalut luka pada tubuh pria itu.

"racun yang dia derita mungkin tidak akan merenggut nyawa nya sekarang tapi jika di biarkan lama maka racun itu akan menyebar ke seluruh organ vital pria ini. Dan tumbuhan langka yang aku dapat ini bisa menghambat penyebaran racun di tubuh nya!"

Sebagai seorang dokter di dunia nyata Helena cukup terampil dalam menyembuhkan seseorang. Dan dia juga tau tentang banyak macam jenis racun dan obat. Bahkan dia akan menggunakan tumbuhan obat yang dia gunakan untuk menghilangkan jerawat dan bekas luka di tubuh nya.

Setelah selesai Helena duduk dan memandangi wajah pria yang dia tolong saat ini.

Rambut pendek bergelombang berwarna hitam legam dengan rahang wajah yang tegas dan buku mata yang lentik membuat wajah pria ini semakin tampak tampan. Pria itu masih betah tertidur sejak tadi.

"siapa dirimu tuan!! Aku harap kau orang kaya yang tak terikat oleh alur cerita novel ini". Ucap Helena yang kini memandangi wajah pria tanpa nama tersebut.

Namun senyuman tiba-tiba mengembang di bibir gadis gendut itu.

"dari penampilan nya. Pria ini pasti memiliki uang!"

Tanpa tau malu nya Helena memeriksa pakaian yang dipakai pria itu dan benar saja Helena mendapatkan sekantong koin emas yang membuat mata nya bercahaya.

"Sebagai pasien pertama ku di dunia novel ini aku hanya akan mengambil dua koin emas ini sebagai bayaran perawatan mu".

Walaupun Helena menyukai uang tapi dia tidak lah tamak. Hanya dua koin emas tidak akan membuat bangkrut pria tanpa nama ini kan.

...****************...

Tanpa kendala dan tanpa gangguan hewan buas. Helena bisa tidur dengan nyaman di atas rumput di pinggiran sungai kecil tersebut. hari juga sudah mulai pagi. Helena segera bangun dari tidur nya dan segera membasuh wajah nya.

Setelah itu Helena melakukan peregangan otot-otot tubuh dan melakukan gerakan ringan olahraga yang biasa dia lakukan ketika di dunia nyata. Dia akan menyambut sinar matahari dengan sangat gembira. Dan tanpa menyadari pria yang dia tolong tadi sudah membuka mata nya.

"siapa kau?" tanya pria itu to the point saat melihat Helena sedang melakukan gerakan kecil melatih tubuh nya.

"aku adalah dokter yang menyelamatkan nyawa mu!" jawab Helena dengan cuek dan melanjutkan gerakan nya.

Sementara itu pria asing itu heran melihat kegiatan yang di lakukan Helena. 'apa yang di lakukan gadis gemuk ini! Membuat gerakan aneh yang sama sekali belum pernah ku lihat. membuatku sakit mata saja. Belum lagi dia memakai gaun yang robek di bagian bawah nya. sungguh mencemari pemandangan mata!" batin si pria asing dengan kejam menghina Helena.

"berhenti menatap ku seperti orang aneh. walaupun gendut begini aku masih tetap manusia! Bukan monster atau pun seekor babi!" kesal Helena yang menyadari tatapan aneh dari pria yang dia tolong semalam.

"huh!! menjadi gendut bukan lah sebuah aib. Kenapa kebanyakan orang selalu menyepelekan orang bertubuh besar!" gumam Helena yang kemudian berhenti melakukan kegiatan nya dan kini meminum seteguk air dari sungai kecil di dekat nya.

Semua gerak gerik Helena tak luput dari perhatian pria yang dia tolong semalam.

Hah!!!

Helena menghelakan nafas panjang dan kini menghampiri si pria kemudian duduk di hadapan Pria tersebut.

"baik lah tuan aku akan menanyakan beberapa pertanyaan untuk mu!" ucap Helena dengan wajah yang masih tenang seakan tak terpengaruh dengan ketampanan pria asing itu.

"siapa nama mu tuan. Dan bagaimana kau bisa berakhir dengan luka dan racun di tubuh mu?"

"aku Damian. Dan bagaimana aku terluka itu bukan lah urusan mu!" ujar Damian dengan nada tajam dan juga ketus sembari mencoba mengintimidasi Helena.

"dia pikir dia bisa mengintimidasi ku! Pria dengan wajah tampan seperti mu sudah sering aku lihat di dunia nyata. Dan juga pasien ku di klinik kecantikan banyak dari kalangan model. Huh!! Apa-apaan dengan ekspresi menyeramkan nya itu! Seharusnya dia tersenyum dan mengucapkan terima kasih karena telah menolong nya. Untung saja aku sudah mengambil bayaran dari nya sebelum ini. Jika tidak maka dia mungkin tidak akan membayar ku sama sekali".

Helena terpaku menatap wajah Damian dengan pikiran sumpah serapahnya. Namun hal itu di salah artikan oleh Damian, pria itu berpikir jika Helena tertarik dengan wajah tampan nya.

"berhenti menatap ku seperti itu, wanita jelek seperti mu tidak pantas menatap wajah tampan ku dengan tatapan mengerikan seperti itu! Sungguh menjijikan!"

Mendengar hinaan itu Helena mengepalkan kedua tangan nya dengan geram.

"ck!! Sungguh pria narsis!" gumam Helena dengan suara yang bisa di dengar oleh Damian.

"kau tau tuan Damian!!! Wajah seperti yang kau miliki ini sungguh pasaran. Aku bahkan sudah pernah melihat wajah pria yang lebih tampan dari mu!" ucap Helena dengan nada berapi-api yang kini sudah berdiri dan berkacak pinggang sambil menunjuk-nunjuk ke arah wajah Damian yang masih menatap nya dengan tajam.

"seharusnya kau berterimakasih kepada ku. Karena jika tidak maka kau akan mati di hutan ini karena luka mu akan membusuk dan racun di tubuh mu dengan cepat menyebar! Dan kau tau apa arti nya itu!! Wajah tampan yang kau miliki tidak ada arti nya sama sekali!". Sambung Helena yang sudah kehabisan kesabaran dengan Damian yang tidak tau cara berterimakasih.

Damian yang melihat kemarahan di wajah Helena tak mengubah raut tajam di wajah pria itu.

"kau tau!! Aku Damian Reynolds tidak akan merendahkan diri ku untuk berterima kasih pada gadis rendah dan jelek seperti mu!" ucap Damian dengan nada sombong dan juga angkuh.

"brengsek!! Kau pikir kau siapa!! Jika bukan karna kebaikan hati ku menolong mu maka kau sudah mati! Dan..". Helena menggantungkan ucapan nya ketika sebuah ingatan tentang nama pria ini di dalam kepala nya.

"tunggu dulu tuan!! Apa kah kau Grand Duke Reynold?"

"kenapa kau jadi takut dengan gelar bangsawan ku?".

Tanpa basa basi menjawab pertanyaan dari Damian, Helena sudah tergesa-gesa pergi dari tempat itu tanpa melihat ke belakang lagi.

Dari langkah besar kini kaki nya berlari sekuat tenaga membawa tubuh gendut nya untuk menjauh dari pria bernama Damian Reynolds.

"sial! Sial!! Sial!! Kenapa aku membantu seorang antagonis kejam di cerita novel ini! Bisa-bisa aku mati sebelum aku kurus dan cantik!"

Damian Reynolds seorang grand Duke antagonis yang sangat mencintai pemeran utama wanita. Dan orang yang akan membunuh Helena Blaxton tanpa pikir panjang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!