NovelToon NovelToon

Kehangatan Terakhir

chapter 1

Suasana senja menyelimuti balkon apartemen mewah itu. Angin sore berhembus pelan, membawa aroma hujan yang baru saja reda. Alpha berdiri di sana, tatapannya kosong menembus cakrawala, seolah mencari sesuatu yang hilang di masa lalu.
Tenn
Tenn
Aku tahu ada yang mengganggumu
( Suara lembut itu memecah keheningan. ) Pasangannya berdiri di ambang pintu, menatapnya dengan khawatir.
Gaku
Gaku
Hanya memikirkan hal yang tidak penting
Tenn
Tenn
“Kalau tidak penting, kenapa wajahmu terlihat begitu sedih?”
NovelToon
*Gaku menghela nafas, mengusap wajahnya dengan tangan. Ia tidak menjawab langsung, tapi tatapannya yang kosong menunjukkan bahwa Tenn benar. Dia memang sedang sedih. Ia akhirnya bersandar pada pagar balkon, memandang ke arah langit yang mulai berubah warna.*
Tenn
Tenn
aku tau aku tak bisa membantu mu tapi jika kau tak ingin mengatakan nya tak apa apa
*Gaku terdiam beberapa saat sebelum akhirnya dia menoleh ke arah Tenn. Ekspresi sedih terpancar jelas di wajahnya, namun ia tetap berusaha untuk terlihat kuat.*
Gaku
Gaku
"Aku baik-baik saja, sungguh..."
*Ia berbohong. Tenn bisa melihat melalui tatapannya.*
Tenn
Tenn
aku akan membuatkan mu teh hangat kau mau ?
*Mendengar tawaran Tenn, Gaku terdiam lagi sebelum akhirnya mengangguk pelan.*
Gaku
Gaku
"Ya, aku mau."
*Dia akhirnya bicara dengan suara yang lebih lembut dari biasanya.*
Kini tenn membuatkan teh untuk gaku saat ingin memberikan teh itu tenn merasa kepalanya cukup pusing hidung tenn memgeluarlan darah , tanpa sengaja tenn menjatuhkan gelas yang berisi teh , tenn merasa sangat sakit di kepalanya lalu tenn pingsan
*Gaku terkejut saat mendengar gelas pecah dan melihat Tenn jatuh pingsan. Ia langsung berlari ke arahnya, panik.*
Gaku
Gaku
"Tenn! Hey, bangun!"
*Dia berusaha untuk membangunkan Tenn, namun tubuhnya terasa sangat ringan.*
NovelToon
Darah terlihat di hidung tenn , tenn sama sekali tak bergerak
*Gaku tercengang saat melihat darah mengalir dari hidung Tenn. Ia dengan cepat meraih kepala Tenn*
Gaku
Gaku
T-Tenn!
*Dia berusaha untuk tetap tenang, namun hatinya terasa seperti sedang berdebar kencang.*
Gaku megendong tenn dan menuju mobil gaku membawa tenn ke rumah sakit

chapter 2

NovelToon
*Gaku membawa Tenn dengan cepat ke dalam mobil, hati-hati untuk tidak membuat Tenn terluka lebih parah. Ia dengan cekatan mengenakan sabuk pengaman pada Tenn sebelum mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi menuju rumah sakit terdekat.*
saat gaku sudah sampai di rumah sakit
*Gaku membawa Tenn masuk ke dalam rumah sakit dengan panik. Ia meminta bantuan beberapa perawat untuk membawa Tenn ke ruang gawat darurat. Mereka segera membawa Tenn ke atas ranjang dan mulai melakukan pertolongan pertama.*
Dokter mulai meriksa kondisi tenn , dan gaku yang tak boleh masuk ke ruang UGD oleh suster
*Dokter mulai memeriksa Tenn dengan cermat, sementara Gaku terpaksa berdiri di luar ruang UGD, cemas dan khawatir. Ia ingin masuk dan berada di dekat Tenn, namun perawat melarangnya untuk masuk.*
kini suster berusaha melarang gaku untuk masuk kedalam UGD
di ujung sana terlihat 2 orang berlari menghampiri gaku
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
gaku bagai mana kondisi tenn ?
Gaku
Gaku
Dia masih di tangani oleh dokter
Gaku terduduk di kursi dengan wajah sedih
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Aku harap kondisi tenn baik baik saja
Gaku
Gaku
Tapi dari mana kalian tau kalo tenn di rumah sakit ?
Gaku menatap nanase dan ryuu
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
awalnya kita berencana ingin kerumah mu , tapi tadi ryuu bilang kalo dia melihat mobil mu dengan kecepatan tinggi
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Jadi aku bilamg pada nanase untuk memgikuti mobil mu , karena aku tau kau tak mungkin menyetir dengan kecepatan tinggi kalo tidak terjadi sesuatu
Dokter keluar bersama 2 suster dari ruangan UGD dan gaku , ryuu dan nanase mendekati dokter
Dr. yamato
Dr. yamato
apa kalian keluarga pasien ?
*Gaku mengangguk dengan cepat.*
Gaku
Gaku
"Aku... kekasihnya."
*Ia menjawab dengan suara yang lemah, matanya terpaku pada pintu ruang UGD yang tertutup rapat.*
Dokter megangguk
Dr. yamato
Dr. yamato
bisa anda ikut ke ruangan saya , saya akan menjelaskan kondisi pasien
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Kenapa tidak bicara di sini saja dok ?
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
saya sahabatnya dan saya juga ingin tau kondisi nya dok
Dr. yamato
Dr. yamato
Baik kalo gitu kalian bertiga ikut saya ke ruangan saya
*mereka mengangguk lagi dan mengikuti dokter ke ruangannya dengan hati yang masih berdebar kencang. Ia berharap bahwa dokter akan memberi tahu kondisi Tenn dengan cepat.*
Setelah sampai dokter mempetsilahkan gaku duduk dan dokter menjelaskan kondisi tenn
Dr. yamato
Dr. yamato
berapa bulan lalu tenn melakukan cek up di rumah sakit ini , dia bilang dia ingin berhenti melakukan cek up dan tak ingin melakukan kemoterapi apa kalian tau ?
Gaku
Gaku
Berhenti ? , dia tak pernah membahas kalo dia akan berhenti pemgobatan dok
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Dia juga tak memgatakan tentang itu pada saya dok
Dr. yamato
Dr. yamato
Saya sudah mencoba untuk membujuk nya agar tak melakukan itu , karena kangker otak tenn saat ini sudah memasuki stadium 3 akhir , saya harap kalian bisa membujuk tenn agar bisa melakukan jemo terapi walau ke mungkinan sembuh hanya 0.01%
*Gaku tercengang mendengar penjelasan dokter. Ia merasakan dadanya terasa seperti terhimpit saat mendengar kata-kata "stadium 3 akhir" dari dokter. Matanya mulai berkaca-kaca saat dia menyadari bahwa hidupnya sedang berlari cepat ke arah kematian.*
ryuu mencoba untuk menepuk pundak gaku mencoba menenangkan gaku
Dr. yamato
Dr. yamato
saya sudah mencoba membujuk nya tapi dia selalu bilang " kalo melakukan kemoterapi hasilnya akan sama kemungkinan sembuh pun tak ada , saya hanya ingin hidup bebas dan saya juga tak ingin membuat kekasih saya kesulitan , walau hidup hanya sebentar tapi aku ingin hidup dan mati di sampingnya " tenn selalu memgatakan itu jika saya menanyakan alasan kenapa dia berhenti kemo
*Gaku merasakan rasa sakit yang tertusuk di dadanya saat mendengar ucapan dokter. Ia tahu Tenn sangat keras kepala, dan selalu ingin berjuang dengan caranya sendiri. Namun, mendengar fakta bahwa dia hanya ingin hidup untuk sementara waktu saja membuat hatinya patah.*
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Dia... dia akan membuatku gila..."
Dr. yamato
Dr. yamato
saya harap anda bisa membujuk nya
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Kami akan coba untuk membujuknya dok
Dr. yamato
Dr. yamato
hanya itu yang saya sampaikan pada anda
mereka megangguk dengan fikiran yang kacau . gaku tahu dia harus berbicara dengan Tenn, dan ia tahu dia harus membuatnya mengerti betapa pentingnya kemoterapi untuk hidupnya. Tapi, hati kecilnya terus berharap bahwa ada jalan lain yang bisa mereka tempuh.*
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
aku tau kau pasti tengah sedih tapi jika tenn melihat mu sedih , pasti dia juga akan sedih
Gaku
Gaku
Lalu apa yang harus aku lakukan ryuu ?, aku benar benar tak tau lagi
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Aku juga tak habis fikir dengan nya kenapa dia malah rencana untuk berhenti pengobatan
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Gaku lebih baik kau temui tenn aku dan nanase akan pulang dulu , sepertinya kau harus bicara dengan tenn
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Ah ya ryuu benar , aku titip tenn ya jika terjadi sesuatu tolong beri tahu aku
Gaku
Gaku
Baik lah , kalian hati hati di jalan
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Ya , kita duluan ya , ingat jangan memarahinya
Gaku
Gaku
Ya aku ngerti
Setelah ryuu dan nanase pergi kini giliran gaku yang pergi menuju ruang rawat tenn *Gaku berjalan dengan langkah berat ke arah ruang rawat Tenn. Ia berharap bahwa Tenn sudah lebih tenang setelah mendapat perawatan. Ia berharap bahwa setelah ini, Tenn akan mendengarkan saran dokter dan menerima kemoterapi.*
Kini tenn masih tertidur dengan selang oksigen dan berapa alat medis lain nya seta infusan di tangan kirinya
*Gaku melihat Tenn terbaring dengan beberapa alat medis yang terpasang di tubuhnya. Dada bidangnya naik turun dengan teratur, menunjukkan bahwa dia masih hidup, tapi dia terlihat sangat lemah.* *Ia berjalan ke arah ranjang Tenn dan duduk di sampingnya, mengusap tangan Tenn dengan lembut.*
15 menit kemudian tenn membuka matanya *Ketika Tenn membuka mata, Gaku langsung melihatnya. Ia terlihat sangat kelelahan dan pucat, tapi mata birunya perlahan terbuka dan menoleh ke arah Gaku.*
Tenn
Tenn
gaku aku di mana ?
*Gaku tersenyum tipis saat melihat Tenn akhirnya membuka mata. Ia mengusap kepala Tenn dengan lembut.*
NovelToon
Gaku
Gaku
Kamu di rumah sakit. Aku membawa kamu kemari." *Ia menjawab dengan suara lembut.*
Tenn memasang wajah tak suka dengan tempat ini
NovelToon
*Gaku menghela nafas sebelum mulai menjelaskan situasinya kepada Tenn.*
Gaku
Gaku
"Kamu pingsan beberapa saat lalu, aku panik lalu aku harus membawa mu kemana kalo bukan ke rumah sakit ? , aku tau kau tak suka dengan tempat ini tapi aku ingin kau terus sehat Tenn aku dengar dari dokter yamato kalo kau tak ingin terapi pengobatan lagi kenapa ? " *Ia mencoba untuk tidak menunjukkan betapa khawatirnya dia saat mengatakan hal itu.*
Tenn terdiam dia tak ingin menjawab pertanyan kekasihnya
Gaku menghela nafas dan menatap tenn membelai rambut tenn
Gaku
Gaku
kamu sudah masuk stadium 3 akhir. Kemoterapi mungkin bisa membantu meningkatkan peluang hidupmu, tapi... kemungkinan itu sangat kecil
Tenn
Tenn
aku tak mau , jangan mencoba membujuk ku
*Gaku terdiam lagi saat mendengar jawaban Tenn. Ia tahu bahwa Tenn sangat keras kepala, tapi dia berharap bahwa dengan semua permohonan dan permohonan sebelumnya, Tenn akan berubah pikiran.*
Gaku
Gaku
"Tenn, kamu tidak mengerti... Kamu hanya akan hidup beberapa bulan saja." *Ia mencoba membujuknya dengan hati yang terluka.*
Tenn
Tenn
aku tau
*Gaku tercengang dengan jawaban Tenn. Ia tidak berharap bahwa Tenn akan menerima kenyataan dengan mudah.*
Gaku
Gaku
"Lalu kenapa kamu tidak mau menerima kemoterapi? Kau ingin mati saja begitu saja?" *Ia bertanya dengan nada frustasi.*
Tenn
Tenn
harapan begitu kecil mati di ruang oprasi dan di rumah sakit itu mengerikan

chapter 3

Di tempat yang berbeda kini ryuu dan nanase tengah berada di sebuah cafe
NovelToon
Terlihat nanase yang tengah duduk dengan wajah sedih
NovelToon
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Sudah lah , gaku akan berusaha agar tenn ingin melajutkan pengobatan nya
Ryuu memberikan sebuah minuman soda pada nanase
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Oh makasih
Ryuu tersenyum dan mengakat tangan nya memberi syarat
NovelToon
Kini ryuu duduk di salah satu kursi di meja itu
Nanase menghela nafas cukup berat
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Aku tak tau lagi jika tenn benar benar pergi mungkin aku akan sangat kehilangan , karna tenn adalah sahabat terbaik ku
ryuu meganguk mendengarkan cerita nanase
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Aku rasa kalian cukup dekat sekali ?
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Tentu saja , aku kenal tenn dari kecil
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Oh ya , wah cukup lama
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Ya , hanya saja tenn kurang beruntung
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Kurang beruntung maksud nya ?
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Ya , sejak keluarganya meninggal tenn tinggal bersama kerabatnya , tapi hanya 1 minggu setelah itu kerabat nya membuang tenn ke panti asuhan
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Apa? Mereka membuangnya begitu saja? Itu kejam sekali... Tenn pasti sangat terluka.
NovelToon
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Iya, dia masih kecil waktu itu. Bayangkan, kehilangan keluarganya, lalu dibuang oleh satu-satunya kerabat yang tersisa...
Menggertakkan gigi Aku tidak habis pikir bagaimana seseorang bisa setega itu.
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Lalu, bagaimana Tenn bisa bertahan di panti asuhan?
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Tenn tidak pernah banyak bicara tentang masa kecilnya di sana. Tapi aku tahu, dia berjuang sendirian
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
jika aku jadi tenn mungkin aku tak akan bisa untuk melewati itu semua
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Kau benar ryuu aku pun berfikir yang sama tapi aku harap tenn meneruskan pengobatan nya
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Hem aku juga berharap begitu
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Ryuu
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Ya
Nanase sedikit gugup
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Makasih ya kau sudah mendengar cerita ku , padahal kita belum terlalu lama kenal
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Hy santai saja , aku sudah mengangap gaku adalah adik ku jadi tenn juga sudah ku anggap adik ku sendiri , termasuk kau nanase
Nanase tersenyum manis
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Aku lebih suka kau tersenyum seperti itu
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
oh ya ryuu ku dengan perusahan mu akan berkerja sama dengan perusahan "vitori" ya ?
ryuu ( sahabat gaku )
ryuu ( sahabat gaku )
Ya begitu lah tapi aku belum tau aku belum mencoba untuk bertemu dengan pimpinan nya
Nanase ( sahabat tenn )
Nanase ( sahabat tenn )
Oh begitu

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!