NovelToon NovelToon

Gadis Berisik Milik Tuan Mafia

Aku tidak mau, Papa

Ibu kota jepang, Tokyo

''Yang benar saja, Papa''

Gadis cantik itu begitu syok mendengar apa yang dikatakan oleh papanya

''Aku bahkan belum menyelesaikan sekolahku lalu bagaimana bisa aku menikah''

''Aku tidak mau''

Tolak gadis tersebut dengan mentah mentah. Ia benar benar tidak mengerti dengan papa nya yang ingin menikahkan dirinya dengan pria yang tidak ia kenal. Terutama dirinya masih sekolah

''Keiko, Bukankah kau akan lulus bulan depan, Lalu apa salahnya''

Papa dari gadis tersebut berusaha meyakinkan putri semata wayangnya. Ini akan sulit mengingat keiko adalah tipe gadis pemberontak dan tidak suka diatur oleh siapapun. Dan terkadang kepalanya terasa ingin pecah karna ulah gadis itu.

''Tentu saja itu salah, Papa ini bagaimana''

Gadis itu memberengut kesal, Kemudian meraih air minum dihadapannya, Lalu menegaknya hingga tandas.

Emosinya benar benar tersulut sekarang.

''Coba papa pikir, Aku masih muda aku belum tau apapun, Memasak menyapu atau seluruh pekerjaan rumah tangga aku tidak tau''

''Dia pria kaya, Kau tidak perlu melakukannya''

Dengan cepat Kazuki menimpali ucapan putrinya

''Ohh god papa, Cobalah mengerti putrimu ini''

Keiko benar benar kesal dengan papanya itu

''Aku ini cantik, Aku punya pacar, Papa tau itu bukan''

Jelas Keiko mengingatkan sang papa. Lalu bagaimana bisa dia berlaku kejam dengan meninggalkan pacarnya. Bukankah itu terdengar begitu tragis

''Aku akan menikah nanti, Jadi tidak perlu terburu buru''

Lanjut Keiko

Mendengar apa yang dikatakan putrinya membuat pria itu mendelik.

''Papa tau kau punya pacar, Tapi pacarmu itu bukan pria baik baik, Dan papa tidak akan mengizinkan mu jika kau menikah dengannya, Lebih baik kau sendiri saja selamanya''

Kazuki memijat pelipisnya, Ia benar tidak tau bagaimana caranya membujuk putrinya itu agar menyetujui keinginannya. Ketimbang melihat keiko bersama pacarnya, Ia jelas tidak suka, Karna firasatnya mengatakan jika pria itu bukan pilihan terbaik untuk putri kesayangannya

''Keiko, Dia pria dewasa yang punya banyak uang, Kau tau banyak wanita yang tergila gila padanya, Kau akan menyesal ketika menolaknya''

Kazuki fikir, putrinya itu begitu tergila gila dengan uang dan pria tampan. Sehingga berharap putrinya itu akan mempertimbangkan nya.

Keiko terlihat memikirkan sesuatu beberapa saat, kemudian ia kembali berbicara.

''Papa bilang dia pria dewasa?''

Tanya gadis cantik itu, Sebenarnya ia juga cukup menyukai pria pria dewasa yang seksi. Ohh god, Bisa dibilang itu adalah kriteria utamanya.

''Ya dia pria dewasa''

Kazuki menjawab dengan cepat, Dia seketika tersenyum lebar ketika berfikir putrinya akan setuju.

''Berapa umurnya?''

Keiko bertanya dengan antusias

''Tiga puluh tahun''

Jawab sang papa membuat Keiko menjatuhkan rahangnya.

''Whatt? Tiga puluh tahun?''

Kazuki menganggukkan kepalanya cepat

''Yang benar saja papa, Apa kau berencana menjual kau ke pria tua?''

Keiko menyipitkan matanya tidak senang, Tentu saja gadis itu menolak. Umurnya saat ini masih tujuh belas tahun, Sedangkan pria itu sudah tiga puluh tahun. Bayangkan jarak usia mereka. Sangat sangat jauh.

Pikiran Keiko kini berkelana, Memikirkan dimana dirinya menggunakan gaun pengantin yang indah dan matanya melihat pria tua yang telah ber uban, Dan tubuh kurus yang menyambutnya di ujung sana.

''brrrr''

Keiko menggelengkan kepalanya cepat, Yang benar saja.

''Aku tidak mau, Papa dengar aku bukan, Aku tidak mau''

Tegasnya membuat kazuki mengusap wajahnya kasar. Putrinya ini benar benar.

''Kau bahkan belum melihatnya, Bagaimana bisa kau langsung menolak''

''Kita akan melakukan pertemuan makan malam, pukul tujuh nanti''

''Tapi papa aku ti''

Perkataan Keiko terhenti ketika papanya dengan cepat menyela perkataannya

''Kau bisa melihatnya nanti malam, Dan pastikan jika kau tidak membuat ulah keiko''

Sela Kazuki yang jelas tau otak licik dari putrinya

''Dan jika itu terjadi, Papa akan memblokir semua kartu milikmu''

Ucap Kazuki dengan tegas membuat keiko melototkan matanya, Dia tidak percaya jika papanya itu akan menggunakan kelemahannya sebagai ancaman.

''Kenapa hemm?''

Kazuki menatap putrinya remeh, Dia mengangkat dagunya tinggi seolah berkata, Kau kalah karna aku memegang kelemahanmu

Keiko hanya mendengus kasar

''Tak usah pikirkan apapun, Papa yakin kau pasti akan menyetujuinya''

''Jika tidak''

Sela keiko cepat

''Papa tidak akan memaksamu''

Mendengar hal tersebut membuat mata keiko berbinar terang.

''Tapi kau harus datang nanti malam''

Ucap kazuki kemudian

''baiklah aku akan datang''

Keiko menyetujuinya, Toh hanya makan malam saja bukan? Dan setelah itu dia bisa menolak permintaan papanya yang ingin menikahkannya.

''Itu urusan gampang''

Pikir gadis itu yang kemudian memainkan ponsel miliknya. Dia melihat rentetan pesan dari kedua sahabatnya, Clara dan Zee.

Kazuki menarik ujung bibirnya, Cukup puas mendengar jawaban putrinya yang akan datang di acara nanti malam.

''Heh, Ku pastikan kau akan langsung menyetujuinya gadis nakal''

Batin Kazuki tertawa senang, Dia jelas tau bagaimana otak putrinya itu dan dia yakin jika Keiko tidak akan menolaknya.

''Papa aku akan keluar sebentar''

Kazuki mengerutkan keningnya ketika mendengar perkataan putrinya

''Ayolah papa, Aku tidak akan kabur''

Delik Keiko seolah mengerti tatapan papanya. Dia harus pergi untuk memastikan sesuatu. Dan ia tidak bisa menundanya kali ini.

''Baiklah baiklah, Tapi jangan terlambat, Kau harus pulang sebelum acara makan malam''

Ucap Kazuki yang menyetujui permintaan putrinya.

''Tenang saja, Aku akan kembali secepatnya''

Keiko meyakinkan sang papa, Dia kemudian mengecup pipi papanya kemudian berlalu dari sana.

Gadis itu mengendarai mobil bmw bewarna merah miliknya. Membelah padatnya ibu kota Tokyo dengan kecepatan tinggi.

''Kau tau deon, Aku begitu membenci sebuah penghianatan, Dan jika terbukti kau mengkhianati ku, Aku tidak akan ragu meninggalkanmu, Sekalipun kita telah bersama dalam waktu yang cukup lama''

Gumam Keiko, Dirinya kembali teringat dimana Clara mengirimkannya sebuah foto yang berhasil membuatnya terkejut.

Deon, Kekasihnya saat ini sedang bersama seorang wanita di sebuah cafe, Tampak romantis ketika pacarnya itu menyuapi wanita yang bersamanya.

Membayangkan hal tersebut membuat moodnya benar benar kembali memburuk. ia tidak tau mengapa ada saja kejadian hari ini yang membuat moodnya anjlok.

Mall xxxx

Clara dibuat meradang dengan menyaksikan apa yang saat ini ada didepan matanya. Jika saja Zee tidak menghentikan dirinya pria itu sudah habis ditangannya.

"Bisa aku memberikan pelajaran lebih dulu? kau tau sejak tadi tanganku sudah gatal ingin menghajar laki laki itu"

Bisik clara kemudian

Mendengar hal tersebut membuat Zee dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"No, Kita harus menunggu Keiko, Jika kau menghajar laki laki itu Keiko tidak akan melihat secara langsung pria itu mengkhianati dirinya"

Jelas Zee, Lagi pula dirinya cukup khawatir jika clara menghajar pria itu. Bisa dia bayangkan bagaimana nasib tragis Deon mengingat jika sahabatnya itu pemegang sabuk hitam dalam taekwondo.

Zee merasa ngeri membayangkan Deon terbaring dirumah sakit dengan kondisi babak belur dan tulang tulangnya yang patah.

...****************...

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤

Penghianatan Deon

Dan ketika keiko telah sampai di Mall, Gadis itu dengan cepat berlari mencari sebuah restoran yang dikatakan oleh kedua sahabatnya.

langkahnya terhenti disebuah restoran mewah yang ada di Mall tersebut. Dia kembali memastikan di ponselnya menyesuaikan nama restoran yang dikirim Clara untuknya.

Sebelum masuk, Keiko menarik nafasnya berharap jika yang ada di pikirannya saat ini tidaklah benar.

Dia menyayangi Deon, Mengingat mereka telah bersama dua tahun lamanya. Namun jika pria itu mengkhianatinya, Dia tidak akan memberinya toleransi sedikitpun.

Ketika Keiko masuk kedalam restoran tersebut bisa dia lihat dengan jelas, Deon kekasihnya berada di ujung sana sedang bersenda gurau dengan wanita yang dia tidak tau siapa.

''Kena kau''

Batin Clara dan Zee ketika melihat Keiko telah tiba dan menatap Deon dengan tatapan penuh amarah.

''Bukankah kau telah bersama Keiko?''

Gadis yang bersama deon bertanya di sela-sela makannya.

''Oh ayolah kau tau, Dia gadis yang membosankan, Dia hanya mengandalkan kecantikannya saja''

Ucap deon yang kemudian terkekeh bersama Sandra.

Tidak dia pungkiri ia mencintai Keiko, Dia nyaman dengan gadis itu, Namun menurutnya Keiko terlalu lugu dalam soal pacaran. Gadis itu selalu menolak ketika dirinya ingin mencium gadis tersebut dan selama pacaran mereka hanya bergandengan tangan, Tidak lebih.

Maka dari itu dia memutuskan untuk berselingkuh di belakang Keiko, Bermain cantik telah lama, Sejak setahun yang lalu

''Kalau begitu mari putus, Deon''

Ucap Keiko yang saat ini telah berada di belakang Deon, Dia merasa kesal mendengar perkataan Deon tentangnya, Terlebih ketika mengetahui alasan Deon mengkhianatinya.

Dirinya membosankan?''

Yang benar saja, Keiko hanya menjaga dirinya saja, Tidak mengizinkan siapapun berlaku kurang ajar pada dirinya. Namun Deon mengatakan dirinya membosankan? Ohh shit, Dia benar benar ingin menendang telur pria itu hingga pecah belah menjadi enam bagian

Deon seketika tercekat ketika mendengar suara yang begitu ia kenal. Pria itu dengan cepat membalikkan badannya dan dilihatnya saat ini Keiko yang memandangnya kesal.

''Oh ayolah sayang jangan seperti itu''

Panik Deon, Otaknya berfikir keras mencari alasan untuk meyakinkan Keiko. Dia tentu saja tidak ingin putus dari Keiko, Hanya saja dirinya mencari pelampiasan diluar sana karna keiko tidak ingin disentuh olehnya.

''Dia hanya temanku saja''

Elak Deon membuat Sandra berang dibuatnya.

''Teman katamu? Bukankah tadi kau mengatakan kau menyukaiku''

Teriak Sandra dengan kesal, Dia fikir bagaimana bisa Deon mengatakan hal tersebut, Sedangkan belum genap satu jam Deon mengatakan jika dia menyukai dirinya

''Diam kau''.

Bentak Deon yang cukup kalut ketika melihat reaksi Keiko terlihat berbeda dari biasanya.

''Teman yah"

"Ckck kalian cukup romantis sehingga tidak masuk akal jika teman melakukan makan siang yang begitu romantis di restoran ini''

Ejekk Keiko membuat Deon kembali terdiam. Gadis itu tidak habis pikir bagaimana mantan kekasihnya itu membuat alasan meski telah kepergok sekalipun

''Keiko, Sejak kapan ada teman yang saling mencium?''

Clara dan Zee terlihat menghampiri Keiko, Mereka tersenyum puas dimana akhirnya mereka bisa membuktikan jika Deon bukanlah pria yang baik dan tidak pantas bersama sahabat mereka.

Deon membulatkan matanya ketika melihat kedatangan Clara dan Zee yang tidak lain adalah sahabat mantan kekasihnya.

''Kalian, Kalian kenapa ada disini ha, Aku yakin kalian mengatakan yang tidak tidak pada Keiko bukan?''

Amuk Deon, Dirinya benar benar berang dibuatnya, Entah kenapa dua sahabat Keiko itu seolah menolak hubungannya dengan Keiko sejak dulu

''Oh ayolah Deon, Kami tidak melakukan apapun''

Zee mengangkat kedua tangannya di udara, namun sejenak dirinya terkekeh.

''Itu benar, Kami tidak melakukan apapun, Hanya saja kau yang bermain yang tidak rapi sehingga Keiko bisa melihat belangmu''

Ejek Zee kemudian

Deon menggeretakkan giginya ketika mendengar perkataan Zee, Dengan emosi yang sudah berada di puncaknya, Dia mengangkat tangannya untuk menampar gadis tersebut.

Namun belum sempat tangan miliknya menyentuh pipi Zee, Clara dengan sigap menangkap tangannya membuat Deon semakin berang.

Srekkk

Clara memelintir tangan Deon dengan cepat, Membuat pria itu meringis dan berteriak agar Clara melepaskannya, Sayangnya gadis itu tampak tidak peduli.

Sandra yang melihat kejadian tersebut tidak bergeming sedikitpun, Dia menolak untuk membantu Deon. Bukankah pria itu mempermainkan dirinya? Lalu untuk apa dirinya membantu.

Gadis itu memilih meraih tas miliknya, Kemudian bergegas pergi darii sana tanpa mengatakan apapun.

''Lepaskan dia, Clara''

Ucap Keiko kemudian yang membuat Deon tersenyum dibuatnya. Dirinya berfikir Keiko tidak tega melihat dirinya kesakitan seperti dulu, Dimana Keiko juga kerap membelanya di depan kedua gadis itu.

''Tapi Keiko''

Clara merasa berat melepaskan pria ini, Rasanya ia belum cukup puas untuk memberinya pelajaran. Namun yang dikatakan Keiko selanjutnya membuat dirinya menurutinya

''Tidak ada gunanya membuang buang waktu untuk seorang penghianat, Lebih kita pergi ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian''

Ucap keiko dengan tatapan serius membuat kedua sahabatnya itu cukup penasaran.

Dan tiba tiba Clara melakukan sesuatu membuat suara yang cukup nyaring

Braakk

Tanpa aba aba Clara mendorong Deon hingga pria itu tersungkur di lantai, Suara yang begitu nyaring membuat pandangan para pengunjung restoran yang lain menatap kearahnya.

Deon menggeram penuh amarah, Menurutnya kali ini teman teman Keiko benar benar keterlaluan.

Namun saat dirinya ingin membalas gadis gadis itu. Yang tersangka telah menghilang dari tempatnya.

''Kemana mereka''

Desis Deon dengan wajahnya yang menggelap

...****************...

Di mobil milik Keiko

Ketiga gadis itu kini bergerak menuju rumah Keiko yang memang tidak jauh dari posisi mereka sebelumnya. Dengan Keiko yang mengendarai mobil miliknya dengan kecepatan sedang dan Clara yang duduk disampingnya serta Zee yang berada di bangku belakang

''Jadi katakan sekarang, Apa yang ingin kau katakan hmm?''

Zee bertanya dengan tidak sabar

''Kenapa diam Keiko, Ayolah''

Clara juga mendesak Keiko yang sedari tadi hanya diam, Dia menggoyangkan lengan Keiko dengan pelan namun jika saja Keiko tidak mengendarai mobil, Sudah dipastikan Keiko akan dibuat tidak bisa bergerak dengan temannya sebelum dirinya mengatakan semuanya.

''Aku dijodohkan''

Ucap Keiko kemudian

krik krik krik

Tidak ada respon dari kedua sahabatnya, Keiko melirik sebentar kearah temannya kemudian kembali mengarahkan pandangannya kearah depan.

''Kau bercanda, Ayolah aku cukup penasaran kali ini''

Sebal Zee yang merasa Keiko bercanda di waktu yang tidak pas, Sungguh dirinya benar benar penasaran

''Bisa bercanda di lain waktu, keiko? Aku benar benar ingin tau sebenarnya''

Timpal Clara yang juga merasa kesal pada sahabatnya itu.

Keiko menghela nafasnya pelan, Dirinya sudah menebak jika sahabatnya itu tidak akan percaya dengan apa yang keluar dari mulutnya.

''Apa kalian mengira aku bercanda kali ini, Aku serius"

"Ketika sampai dirumah, Kalian bisa tanyakan sendiri pada papaku''

''whatttt''

Teriakan melengking kedua sahabatnya itu membuat telinga Keiko terasa sakit.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤

Jonathan Blade

Ditempat yang berbeda

Seorang pria tampan terlihat berjalan keluar dari kamar mandi miliknya.

Menggunakan selembar handuk yang dominan berwarna putih melingkar di pinggangnya.

Tampak tetes demi tetes air masih mengalir membasahi dada pria itu, Perut yang nyaris berbentuk kotak kotak itu menambah kesan seksi siapapun yang melihatnya hingga membuat wanita manapun serasa akan menggila karna nya.

Rambut hitam legam, Dengan wajah yang begitu tampan dilengkapi bentuk badan yang begitu digilai oleh semua orang, Membuat pria itu bagai sosok yang ciptakan sempurna oleh tuhan.

Jonathan blade, Siapa yang tidak mengenal pria itu. Pria yang kerap menghiasi majalah bisnis dengan nama dan wajah tampannya. Membuat pria itu tidak asing lagi bagi semua orang.

Jonathan blade, pria itu adalah CEO dari Charles company yang cabang perusahaannya telah berada di berbagai negara. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan turun temurun dari keluarga Charles yang kini berada di tangan Jonathan blade. Dan berkat kepemimpinan pria itu membawa perkembangan yang begitu pesat pada Charles company yang kini beberapa perusahaan diluar negeri seakan berlomba lomba untuk bekerja sama dengan perusahaan pria tersebut.

tok tok tok

''Masuk''

Suara bariton seksi itu terdengar dari mulut Jonathan. Matanya bisa melihat seorang pria yang umurnya hampir sama dengannya bergerak berjalan masuk menghampirinya.

''Nyonya besar Harumi ada di depan''

Jonathan tampak terdiam, Cukup terkejut mendengar keberadaan sosok wanita yang melahirkannya itu. Sebab tak biasanya harumi datang jauh jauh ke apartemen miliknya

Terkadang wanita itu menghubunginya untuk datang ketempat tinggal mereka.

''katakan untuk menungguku, Aku tidak akan lama''

''Baik tuan''

Timpal Bobby yang kemudian bergerak dari sana ketika melihat tuannya telah berjalan ke walk in closet yang ada di kamar tersebut.

Disisi yang berbeda.

Harumi, Wanita paruh baya itu tampak duduk dengan anggunnya, Memainkan ponselnya guna mengurangi rasa bosan ketika menunggu putranya itu.

Ia tampak mengembangkan senyumnya ketika melihat pelayan menyajikan teh hijau kesukaannya.

"Selamat menikmati nyonya besar"

Ucap pelayan tersebut dengan sopan

"Terima kasih"

Harumi berkata dengan ramah, Tak lupa dengan senyum yang masih setia bertengger di bibirnya.

"Sama sama nyonya besar, Panggil saya ketika anda membutuhkan sesuatu"

Harumi hanya menganggukkan kepalanya dan kini memandang pelayan tersebut mulai menjauh dari pandangannya.

Tangan wanita itu bergerak meraih cangkir teh miliknya, Menghirupnya dengan dalam aroma teh tersebut yang serasa mampu menenangkannya.

Dengan pelan ia menyesapnya kemudian meletakkan cangkir tersebut secara perlahan.

"Cukup mengejutkan ketika aku mendengar kedatanganmu, Mom"

Suara itu berhasil menarik perhatiannya, Mata Harumi bisa melihat putra tampannya kini berjalan menuruni anak tangga dengan santai.

"Apa kau keberatan dengan kedatanganku?"

Timpal wanita paruh baya tersebut yang terkesan protes mendengar ucapan putranya.

"Aku tidak mengatakan seperti itu"

Jonathan menyunggingkan bibirnya, Kemudian memeluk Harumi dengan hangat.

Harumi tentu saja menyambut pelukan tersebut, Cukup lama hingga membiarkan rindunya terobati lalu mengurai pelukan mereka. Jonathan menggiring mamanya untuk duduk.

"Ada apa mom?"

Tanya Jonathan pada intinya

"Aku tau mama pasti menginginkan sesuatu bukan?"

Tebak pria itu yang cukup tau dengan tabiat dari seorang Harumi .

Mendengar hal tersebut membuat harumi mengembangkan senyumnya.

"Aku cukup salut mendengar putraku yang tampan ini cukup peka terhadap mamanya"

Timpal Harumi yang tampak terkekeh.

"Aku ingin kau ikut denganku di acara makan malam"

Lanjut Harumi yang kini memandang putranya dengan serius

"Aku sibuk"

Dan Harumi jelas sudah menebak dari jawaban yang akan diberikan putranya itu

Sibuk? Jonathan selalu menggunakan alasan tersebut untuk menghindari acara makan malam yang ia rencanakan. Tapi dirinya tidak akan mengalah kali ini.

"Kau selalu berkata sibuk, Apa permintaanku cukup sulit sehingga kau selalu saja menolaknya"

Lirih Harumi yang membuang mukanya.

"Kau tau umurku tidak lagi muda, Dan hanya kau yang menjadi harapan untuk mama"

Jonathan tampak menghela nafasnya kasar, Dia cukup dibuat pusing setiap kali mamanya itu berencana menjodohkannya.

"I don't think this is the right time, Mom"

(Aku rasa ini belum waktu yang tepat, mom"

Jawab jonathan dengan pelan

"Lalu menurutmu kapan waktu yang tepat, jo?"

Harumi berbalik, Menatap manik putranya dengan penuh kekecewaan.

"Apa ketika mamamu ini mati, Maka pada saat itu baru kau akan menikah"

Suara Harumi kali ini sedikit meninggi, Cukup frustasi menghadapi putranya yang selalu menolak gadis yang ia sarankan.

"Bukankan begitu, Mom"

Jonathan mengusap wajahnya kasar, Mengahadapi mamanya jelas sulit baginya.

"Baiklah, Terserah padamu, Tapi kau harus ingat perkataanku, Jika kau menolak kali ini maka jangan pernah menemui ku dan papamu, Dan jangan pernah menginjakkan kakimu di kediamanku"

Sentak Harumi emosi yang kemudian meraih tas mewah miliknya, Dia hendak meninggalkan putranya yang masih terdiam

Namun ia menghentikan langkahnya ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Jonathan.

"Baiklah, aku akan datang, Kirim alamatnya padaku"

ucap Jonathan yang memilih mengalah dari amarah mamanya. Dia jelas tau apa yang diucapkan wanita paruh baya tersebut tidaklah main main.

Dan dari pada bertengkar dengan wanita paruh baya tersebut. Dia memilih mengalah untuk kali ini.

"Aku menunggumu, Tapi jangan mempermainkan mama atau kau akan tau akibatnya"

Ucap Harumi yang kemudian melanjutkan langkahnya meninggalkan apartemen milik putranya tersebut.

Setelah kepergian sang mama Jonathan merebahkan tubuh kokohnya di sofa tersebut. Kali ini ia tidak bisa menghindar dari keinginan mamanya itu.

Pria itu memilih memejamkan matanya namun otaknya kini berfikir dengan cepat. Jika bukan pada mamanya maka gadis itu yang akan menjadi jalan satu satunya.

''Bobby''

Teriak Jonathan tanpa membuka bola matanya yang masih senantiasa terpejam, Yang kemudian Bobby muncul dari ambang pintu didepan sana.

''Ya tuan''

Jonathan membuka matanya, menatap asistennya pribadinya itu dengan tatapan dingin khasnya.

''Cari tau tentang gadis yang akan datang bersama mamaku, Aku ingin berkasnya dalam waktu tiga puluh menit''

Perintah pria tersebut seolah mutlak untuk dikerjakan tanpa menerima alasan apapun.

Bobby menganggukkan kepalanya, Kemudian beranjak dari sana setelah mengetahui keinginan dari tuannya itu.

Ini bukan yang pertama kali. Entah sudah berapa gadis yang ia cari asal usulnya yang akan menjadi istri dari tuannya itu.

Meski gadis yang ditawarkan berasal dari kalangan atas dengan kecantikan yang begitu memukau. Namun itu tidak membuat tuannya tertarik sedikitpun

****************

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!