NovelToon NovelToon

The Ryzardr

PENERUS RYZARDR

Darren Arshaq Ryzadrd, menautkan jari jemari kedua tangannya dan menatap tajam ke arah Ellworth, Sang tangan kanan.

"Tuan besar Ryzadrd memerintahkan, agar nyonya melakukan pemeriksaan kandungan," Ujar Ellworth.

Ellworth Frandlin, tangan kanan Mafia serta sekretaris pribadi CEO XYNZ COMPAR OFFICE. Perusahaan yang bergerak di bidang utama lunak. Dan juga bisnis senjata api yang berjalan legal maupun ilegal .

Keluarga Ryzadrd adalah keluarga ternama dan disegani, sebab Sang kakek adalah seorang kolongmerat yang sangat berpengaruh terhadap industri bisnis.

Satu-satunya pewaris keluarga Ryzadrd adalah Darren. Pria berusia 30 tahun, berupa tampan bermata elang dan membuatnya dijuluki pengusaha terseksi dan mafia kejam berdarah dingin.

Siapa saja yang mengahalangi bisnis legal maupun ilegal, Sang Mafia tak segan segan memusnahkan nya dari muka bumi ini tanpa memandang bulu, sebab negara dan hukum di Negara ini tunduk di bawah kuasa sang Mafia.

Delapan tahun yang lalu, Darren mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi Naraya sadiron, putri tunggal dari pengusaha pertambangan.

Status sosial yang sejajar, memperkuat mereka dalam ikatan pernikahan, melalui perjodohan di kalangan kolongmerat.

Naraya Sadiron, wanita yang selalu tampil modis dan elegan yang memiliki sifat lemah lembut. Pernikahan mereka tidak di landasan oleh cinta, sehingga tidak ada yang namanya percikan gairah.

Hubungan intim juga merupakan kawajiban mereka sebagai pewaris, tunggal kedua keluarga. Anak adalah hal utama yang harus mereka miliki.

Sudah delapan tahun usia pernikahan mereka lewati, namun tetapi Naraya tidak kunjung hamil.

Dan ayah nya Darren, Tuan besar Ryzadrd sudah tidak sabar untuk menimang cucu, sehingga terus menuntut. Hari ini Naraya setuju untuk melakukan pemeriksaan kandungan.

Darren tidak Sudi jika dirinya melakukan pemeriksaan kesuburan. Dikarenakan dapat melukai harga dirinya yang setinggi langit.

Karena sedari kecil Darren sudah mengutamakan hidup sehat, dia yakin bahwa masalah tidak berasal  dari nya.

"Kapan hasil pemeriksaan akan keluar ?" tanya suara bariton tersebut sambil memeriksa beberapa dokumen yang harus di tanda tangani.

"Sore ini, Tuan. Nyonya meminta Tuan untuk menemaninya ke rumah sakit " balas Ellworth sambil tertunduk hormat kepada sang atasan.

"Hhmm"

"Urus semua senjata yang akan dikirimkan ke Thailand sore ini, jangan sampai ada kesalah sedikit pun. Apakah kau faham Ell !!"

Ujar Darren dengan aura yang sangat menakutkan, walaupun sudah bekerja selama sepuluh tahun bersama Darren namun tetap saja Ellworth merinding mendapatkan  tatapan mematikan dari bos nya tersebut.

"Ba-baik, Tuan," jawabnya dengan gugup

"Good !!" Ujar Darren dengan senyuman aneh tapi sangat menakutkan.

🥀🥀🥀

Disudut kota Australia yang lain, daerah pinggiran lebih tepat nya.

Ziya Ardenson, menghembuskan nafas nya begitu kasar. Lelah, ya gadis itu begitu lelah, setelah memindahkan galon air mineral dari tempat ke tempat lain.

"Ziya !! Ziya !!"

"Ya, Tuan Zion," balas gadis tersebut tak kalah kencang dengan teriakan bosnya itu, sambil berlari ke arah depan minimarket tersebut.

"Ada pembeli," seru tuan Zion dengan tangan menunjuk ke arah seorang wanita paruh baya. Sedangkan tetapan nya tersebut tetap tertuju pada televisi kecil yang ada di hadapannya.

"Selamat siang, nyonya"

Ziya menyapa dan memulai menjalankan mesin kasir. Minimarket di wilayah pinggiran, tidak perlu memiliki bangunan yang mewah.

Yang terpenting adalah harga barang yang murah dan minimarket Tuan Zion cukup terkenal di lingkungan ini.

Dia memasuki semua belanjaan wanita itu ke dalam kantong plastik dan menyebutkan harga total belanjaannya.

"Terima kasih dan datang kembali," Ucap Ziya saat wanita itu pergi tak lupa ia melemparkan senyum manisnya.

...

Sore hari pun tiba, Ziya mengganti seragam minimarket dengan baju kaos polos yang dipadu dengan celana jeans usang.

"Kau masih bekerja di sana?" Tanya Tuan Zion  yang saat melihat dia melewatinya, sedangkan Tuan Zion sibuk menghitung uang penjualan hari ini.

"Ya , paman," balas Ziya

"Tidak bagus orang gadis bekerja di tempat seperti itu," ujar Tuan Zion, dengan mata yang masih tertuju pada buku pembukuan.

"Bayaran nya bagus. Sampai jumpa besok paman," Ziya melambaikan tangannya dan berlari meninggalkan mini market.

Daerah pinggiran kota yang kuantitas keamanannya sangat rendah membuat Tuan Zion menutup tokonya tepat pada pukul 05.00 sore, dari pada membuka minimarketnya hingga malam dapat menyebabkan beresiko perampokan dan tinggi.

Ziya bersyukur, karena dapat mengambil pekerjaan lainnya.

Karena ayahnya sakit dan harus cuci darah setiap minggunya, sebanyak dua kali per minggu. Bahkan  dokter saat ini menyarankan untuk segera melakukan Transplantasi tulang belakang.

Namun, Ziya bingung mengenai persoalan biaya. Untuk biaya cuci darah saja membuatnya harus berhutang ke sana kemari, hanya mengandalkan dari gaji yang mungkin rendah.

Menggunakan kendaraan umum, Ziya menuju kearah club malam tempat di mana dia bekerja sebagai pramusaji, yang mengantarkan berbagai minuman keras bermerek kepada para pengunjung.

Tiba di club tersebut Ziya masuk lewat masuk pintu belakang. Menuju ruang ganti pakaian karyawan.

Ziya mengikat rambut nya cepol, setelah selesai gadis itu beranjak menatap cermin .

"Baiklah! Malam akan di mulai kembali. Bertahanlah Ziya, semangat!! Ayah mu butuh uang untuk berobat," batin Ziya sambil memandangi dirinya dari pantulan cermin.

Bekerja di club memang mendapat kan bayaran yang tinggi. Apalagi, club ini adalah club kalangan orang atas.

Akan tetapi Ziya sering sekali hampir  mendapatkan pelecahan, dari tamu yang mabuk .

Ziya menghembuskan nafas nya dengan kasar lalu beranjak keluar dari ruangan tersebut .

🥀🥀🥀

Dirumah sakit ternama di Negara ini.

Darren dan Naraya,duduk berdampingan dihadapan seorang dokter kandungan terbaik dan terkenal

"Sindrom politikistik ovarium "

Degg !!

Dokter tersebut mengatakan satu kalimat , yang membuat wajah Naraya pucat. Kedua tangan ramping itu menggenggam erat tas tangan bermerek yang ada di pangkuannya.

(Sindrom polikistik ovarium atau policitic ovarian syndrome [pcos] adalah gangguan hormon yang terjadi pada wanita di atas subur titik hormon androgen berlebihan pada penderita PCOS dapat mengakibatkan ovarium atau inning telur memproduksi banyak kantong-kantong berisi cairan. Kondisi ini menyebabkan telur tidak berkembang dengan sempurna dan gagal dilepaskan secara teratur).

"Namun, kalian tidak perlu khawatir. Ilmu kedokteran sudah canggih saat ini dan dengan keperawatan yang teratur, saya yakin kalian akan segara mendapatkan keturunan," Jelas sang dokter.

"Kami tidak memiliki waktu, ditahun ini anak saya harus lahir," Ucap Darren dengan datar dan dingin, tampa memperdulikan perasaan sang istri.

"Jika begitu, bagaimana dengan program bayi tabung," ujar sang dokter menawarkan .

"Tidak," Balas Darren singkat dan padat.

Sebagai ahli waris keluarga Ryzadrd dan seorang Mafia, dia memiliki banyak sekali musuh. Baik itu dari luar maupun keluarga sendiri.

Darren tidak ingin melakukan progam bayi tabung. Ia tidak mau mengambil resiko mengenai keturunan nya.

Wanita lain yang akan mengandung anak nya akan menjadi Boomerang.

Darren Arshad Ryzadrd, sangat berhati hati terhadap hubungan antara wanita cukup melihat sang ayah yang diganggu dengan keberadaan anak di luar nikah.

Membuat Darren bersumpah tidak akan melakukan hal yang sama. Sang ayah harus membayar mahal, untuk membuat deretan anak haram nya itu mundur dan menandatangani perjanjian.

Namun, Darren bukan lah pria suci sekali kali dia bermain dengan wanita malam. Hanya saja  setelah itu Ellworth mengurus sisanya, agar wanita wanita tersebut tidak hamil.

"Ta -tapi Tuan, " ujar dokter tersebut namun terpotong oleh Darren.

"Tidak ada tapi! Kita sudah tahu di mana pokok masalah nya. Jadi perbaiki semuanya," desis Darren  dengan tatapan menakutkan, memikirkan aura nya saja sudah membuat bulu kuduk merinding .

Pria tersebut bangkit dari duduk nya dan pergi meninggalkan istrinya sendirian di ruangan praktek dokter tersebut .

Seharusnya sebelum menikah istri nya itu harus melakukan pengecekkan tubuh.

Saat ini Darren merasa mengitu kesal, amarah nya sudah terasa hingga ubun-ubun kapan saja bisa meledak-ledak.

Sebab sang istri tidak dapat melaksanakan kewajibannya.

...

Di ruang praktek .

"Apakah kita harus membahasnya sekarang,"t anya dokter terhadap Naraya, namun Naraya tidak menjawab sepatah kata pun .

Naraya meranjak dari duduk nya dan langsung meninggalkan ruangan praktek dokter tersebut .

"Apa yang aku harap kan? Berharap Darren memeluk ku dan memberikan ku semangat ? Sungguh-sungguh pemikiran yang sangat naif sekali,Naraya.

Bahkan saat bercinta dia jarang sekali mengecup bibiku dan membiarkan aku begitu saja saat bercinta sudah berakhir,"

Batin Naraya meraung, tak terasa cairan bening keluar dari kedua celah mata nya, dengan cepat Naraya menepis air mata nya tersebut agar tidak ada yang menyadari.

...

Keadaan mencemkap di kediaman keluarga Ryzadrd malam ini.

Lois Ryzadrd, pria paruh baya berusia 50 tahun, ayah dari Darren. Raut wajah nya begitu buruk, dalam hatinya terdapat banyak rasa kekecewaan terhadap anak dan menantunya.

BRAAKK!!

Lois Ryzadrd memukul meja makan dengan begitu kencang.

"Jika kau tidak ingin mengikuti program bayi tabung, berapa lama aku menunggu cucu yang bermarga Ryzadrd lahir? Tidakkah kau tahu banyak yang ingin menjatuhkan kita melalui perusahaan ataupun bisnis legal atau illegal senjatamu. Satu rumor keluar maka akan menjatuhkan harga saham kita terjun bebas," teriak Lois Ryzadrd.

Darren terlihat sangat tenang namun aura mematikan dan tatapan tajamnya tak luput dari istri.

"Seperti yang ayah ketahui, banyak pihak yang ingin menjatuhkan perusahaan dan itu artinya sama saja ingin menjatuhkan diri Saya !! Apakah Ayah lupa bawa Saya adalah seorang mafia ?!"

"Bagaimana ayah bisa memaksa Saya melakukan program bayi tabung itu, di mana resiko adalah seorang wanita lain melahirkan keturunan saya!"

"Apakah Ayah lupa, bagaimana repotnya mengurus anak haram, layaknya parasit itu," Pekik Darren dengan nada sedikit mengejek

"KURANG AJAR !" Raung Lois Ryzadrd dengan murkanya.

"Maaf, tapi Saya tidak ingin melakukan hal sama. Ayah tahu, bagaimana sulitnya Saya menjaga, agar tidak ada anak haram milik Saya yang dilahirkan tanpa sepengetahuan Saya,"

"Jadi program bayi tabung tidak akan pernah saya lakukan," Tegas Daren yang terlihat begitu tenang menghadapi amarah ayahnya.

"Lima ,,, lima ,, anak haram ayah menuntut hak nya? HAK! Dengan tidak tahu malu, mereka menuntut hak yang bukan sama sekali milik mereka," Ucap Dareen sekali lagi.

Pada akhirnya untuk menenangkan ke lima anak haram ayah nya yang berasal dari lima wanita berbeda, mau tak mau sang ayah memberikan mereka masing masing perusahaan milik nya

Darren muak dengan membantu sang ayah, dengan membangun dan membesarkan perusahaan. Dengan begitu pria tersebut memastikan agar tidak celah untuk anak haram nya lahir kedunia.

"Lalu,  apakah kamu akan terus menunggu? Sampai istri mu hamil?" Ujar Lois Ryzadrd dengan logat sedikit meledek .

Ayah dan anak itu berbicara seperti seakan-akan Naraya Sadiron tidak ada di sana. Naraya, seorang  putri pengusaha terkaya, di perlakukan sangat tidak berharga di keluarga ini.

Tangan mulus Naraya mencengkeram erat sendok digenggamnya, sebagai pelariannya untuk meredam  amarah.

"Saya akan memberikan ayah seorang cucu, tunggu dan bersabar, Keturunan Saya akan hadir akhir tahun ini, keluarga kita akan menambah satu anggota lagi," ujar Darren yakin dengan rencana yang di susun nya sendiri..

"A-pa maksudmu," tanya Naraya sambil terbata.

"Wanita lain akan mengandung anak Saya. Ketika wanita itu hamil, kau berpura-pura juga hamil dan tinggaldi luar Negeri. Setelah anak itu lahir, dia akan menjadi anak mu, anak kita," balas Darren pajang dan lebar.

Pria tersebut sama sekali tidak peduli dengan ekspresi wajah  sang istri yang tiba-tiba saja berubah menjadi pucat .

"Ta-tapi,"

"Tidak ada tapi! Akan Saya pastikan anak itu akan menjadi milikmu dan wanita yang melahirkannya tidak akan pernah muncul di hadapan kita! Tidak akan pernah,"

Tungkas Darren dengan ekspresi yang sangat santai, tidak ada sama sekali ekspresi yang dia tunjukkan bahwa dia peduli  dengan sang istri yang terang-terangan tidak setuju.

"Bagaimana kamu menghamili nya?" tanya Naraya. Dia tidak peduli dengan ayah mertua yang duduk bersama mereka.

"Bagaimana?" ulang Darren terhadap Naraya.

Naraya hanya mengangguk sebagai tanda mengharap kan jawaban dari sang suami.

"Sek*s !! "  Balas Darren dengan tenang .

Degg !! 

Bola mata Naraya membulat sempurna mendengar penuturan sang suami, siapa ? Siapa ? Wanita yang rela membagi suami nya dengan wanita lain ?

NASIB MALANG

Keesokan harinya Ellworth, mulai menyebar kan kabar untuk menemukan wanita yang siap melahirkan seorang anak untuk Tuan-nya.

Tentu tidak dilakukan dengan tenang-terangan, namun melalui jaringan bisnis gelap yang di gunakan untuk menemukan wanita tersebut.

Tentu saja wanita baik - baik yang diinginkan seorang Darren Ryzadrd, standar pria tersebut sangatlah tinggi.

Sebab ia akan membayar sangat mahal wanita tersebut dan memberikan garansi hidup ketika bersamanya.

🥀🥀🥀

Ziya Ardenson , sibuk mengantarkan wine ke tamu VVIP club tersebut. Club sangat ramai dan dipenuhi oleh orang-orang yang tengah mabuk.

Bekas muntahan berserakan disana kesini dan Ziya lah yang bertugas membersihkan semua nya.

Akan tetapi, sisi baik nya orang-orang mabuk itu lebih royal dan lebih sering memberikan tip .

Kedua tangan mungil nya memegang nampan yang di atasnya terdapat wine-wine  yang tersusun rapi.

Menggunakan pinggul Ziya membuka pintu ruangan VVIP tersebut, hingga terbuka lebar dan gadis tersebut melangkah ke dalam.

Terdapat pria dan wanita yang sedang menari-nari liar  di ruangan tersebut, dengan dentuman lagi yang sangat memekakkan telinga.

Ziya berlutut di depan meja dan mulai menyusun botol botol wine tersebut dengan cekatan, dia haru segera keluar dari ruangan tersebut sebelum mereka menyadari keberadaan gadis tersebut.

Sialnya, karena terlalu terburu buru, siku Ziya mengenai satu botol wine dan terjatuh. Botol itu pecah dan seluruh pasang mata tertuju pada nya.

Ziya langsung bangkit dan membungkukan badan nya. dan mulutnya berkicau meminta maaf

...

Di lantai bawah club tersebut tepat di ruangan boss. Pemilik club ini merupakan janda kaya raya nan sangat cantik. Bisnis ini diwariskan oleh mendiang suami nya.

"Nyonya Ayrazed, ada keributan diruangan VVIP di lantai dua," seorang bodyguard melangkah masuk dan memberikan laporan.

Selly ayrazed berusia 40 tahun. Selly menurun kan rokok yang dihisap nya. Menghembuskan kan kepulan asap dari hidung dan bibir merah merona nya. Wanita itu segera mematikan rokoknya di atas asbak kristal nan mewah .

Dengan anggun, wanita itu bangkit dari duduk nya dan melangkah pergi dari ruagannya itu. Gaun merah sepanjang lutut yang melihatkan belahan kedua buah kembar nya, yang begitu elegan memeluk tubuh milik Selly.

Rambut panjang gelombang yang selalu diurai, serta kalung berlian yang menghiasi leher jenjang nya, menambah kesan mewah pada wanita tersebut .

Ada masalah apalagi ini? sudah cukup dengan permintaan nyeleneh sang Mafia yang sudah membuatnya begitu lelah.

Namun, karena bayarannya yang sangat fantastis, sehingga membuat Selly berusaha keras untuk menuruti perintah dari sang Mafia.

Dia tak habis pikir, dengan pikiran  orang-orang yang memiliki uang yang sangat fantastis yang meminta hal-hal yang sangat aneh, dan dia adalah sebagian dari contoh orang orang-orang yang harus berusaha keras memenuhi keinginan orang tersebut.

Begitu keluar dari ruangan nya Selly di kawal oleh dua orang bodyguard yang mengikuti  langkah kaki nya.

Selly naik Kelantai dua club tersebut dan menuju ruangan VVIP. Jika sang Nyonya sudah turun tangan berarti telah terjadi masalah yang sangat besar.

Ziya berlutut dengan kedua tangan mengepal erat, rasa takut sedang menghantui diri nya. Begitu sial nya gadis itu hari ini, ternyata botol wine yang dia jatuh kan sangat mahal, setara dengan gaji nya selama 1,4 tahun bekerja di club ini.

"KAU MENGHANCURKAN PESTA KAMI," desis seorang pria .

Ziya semakin menunduk, gadis itu sama sekali tidak berani membalas tatapan pria tersebut. Biasanya di club ini, setiap pelayan yang berbuat salah akan mengganti rugi dengan menggunakan badan.

Mungkin, sebagian dari orang ini adalah hal yang wajar, tetapi tidak dengan Ziya yang sama sekali tidak pernah melakukan hal sensitif antara pria dan wanita.

Selama gadis itu hidup, waktunya hanya dihabiskan untuk bekerja. Untuk menghidupi diri nya sendiri dan juga ayah nya yang sedang sakit.

"Jika kau tidak memiliki uang untuk menggantikan wine itu, maka layani kami malam ini," ujar seorang pria yang menatap Ziya dengan penuh nafsu.

Tidak ada yang Sudi menolong gadis itu. Semua orang malah menertawakan nya, seakan sedang menonton sebuah pertunjukan komedi, begitu gembiranya mereka di bawah penderitaan orang lain.

"Ayo lah lepaskan baju mu dan layani kami sekarang,"

"Kami akan memberikan mu uang, siapa tahu jika sudah terkumpul dapat menggantikan wine yang kau pecah kan," ucap seorang pria lainnya.

"Selamat malam Tuan dan Nona," ucap suara khas seorang wanita.

Suara itu berhasil menarik perhatian seluruh pasang mata orang yang berada di ruangan VVIP tersebut.

Selain cantik dan kaya raya, wanita itu juga terkanal sebagai penguasa gelap yang ditakuti dan disegani.

"Nyonya , bagaimana kau memperkerjakan seorang  gadis yang bodoh seperti itu," pekik seorang tamu pria yang merupakan anak dari pengusaha.

Selly dengan malas menatap seorang gadis pelayan yang berada di hadapannya, dengan kondisi sedang berlutut dan menundukkan kepala.

"Angkat kepalamu," ujar Selly dengan logat memerintah.

Ziya hanya memiliki sedikit harapan, untuk terbebas dari tempat ini. Apalagi sang Nyonya sudah turun tangan. Mungkin saja dia berakhir dipecat dan terjerat hutang yang sangat besar.

Selly Ayrazed terkenal sangat perhitungan dalam mengelola seluruh bisnis nya, mulai dari club atau pun bisnis gelapnya yang lain.

Dengan sejuta rasa takut yang menghantuinya, Ziya memberanikan diri untuk menatap wanita yang berada di hadapannya.

Lagi lagi gadis tersebut terpanah dengan ke eleganan dan juga kecantikan sang majikan.

Sedangkan sang Nyonya menatap nya dan menilai wajah gadis yang sedang berlutut di depannya.

Mata hazel, bibir dan hidung mungil, serta bentuk wajah oval, semuanya sangat mirip.

"Berdiri !!" perintah Selly ketus.

Dengan menelan kasar salvina nya gadis tersebut memberikan diri untuk bangkit . Kaki nya bergetar dan tangan nya basah dan dingin merasakan ketakutan yang telah menyelimuti tubuh nya.

"Buka Cepol rambut mu," perintah Selly kembali.

Walaupun tidak tahu alasan nya gadis itu tetap menurut dan segera melepaskan Cepolan rambutnya.

Ya bahkan warna rambut nya sama persis hitam legam dan Selly tahu bahwa itu asli karena dia dapat membedakan.

"Dari siapa kau mendapatkan warna mata seperti itu" tanya Selly menyelidiki .

"Aa-aku mendapatkan nya dari mendiang ibuku, ibuku berasal dari Negara - " balas Ziya namun terpotong oleh Selly.

"Cukup," ucap wanita itu singkat.

"Satu pertanyaan terakhir yang harus kau ketahui bahwa kau harus menjawab nya dengan jujur, atau kau tahu akibat, jika aku mengetahui kau berbohong...!" jelas Selly datar.

Selly Ayrazed merasa sangat senang karena gadis dihadapannya memiliki ciri-ciri yang di minta oleh sang Mafia.

Hanya saja satu hal yang harus dia cari tahu sesuatu yang sangat berharga bagi seorang perempuan.

Wanita itu melangkah menghampiri Ziya dan mendekatkan bibir sexy nya ke dekat telinga milik Ziya.

"Apakah kau masih virgin?"

"Ya Nyonya," jawab Ziya sambil mengangguk .

Wow ! Seperti nya keberuntungan sedang berpihak kepada Selly Ayrazed .

"Kau tidak berbohong kan, jika aku mengetahui kau berbohong, maka kau harus mengganti rugi berkali kali lipat," bisik  Selly memperingati.

"Tidak Nyonya, aku tidak berbohong," jawab gadis itu sekali lagi.

Setelah mendengar pernyataan dari gadis itu , Selly mundur beberapa langkah pandangan nya berubah melihat para tamu yang sedang penasaran.

TAWARAN

"Maaf atas ketidak nyamanan ini. Karena kesalahan pelayan ini, aku akan menggratiskan minuman kalian dan wanita tentunya," ujar Selly kapada para pengunjung pria di ruangan VVIP ini.

Wanita itu setidaknya mengeluarkan sedikit uang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Semuanya pengunjung pria yang berada di ruangan itu pun bersorak gembira mendengar pernyataan dari Selly Ayrazed.

Lampu disko dan musik di nyalakan semuanya pengunjung pria itu kembali berpesta bagaikan orang gila.

Wanita itu menyuruh Ziya mengikutinya kelantai bawah, tepatnya di ruangan pribadi sang Nyonya.

Diruangan mewah tersebut Ziya duduk di sebrang sang Nyonya yang dibatasi oleh meja besar  diantara keduanya. Selly menyalahkan rokok lalu menghisap nya .

"Siapa namamu?" tanya Selly setelah mengeluarkan asap rokok dari hidung mancung dan bibir sexy nya.

"Zi-ziya Ardenson, Nyonya," jawab Ziya gugup .

"Baik, ceritakan tentang dirimu, keluarga mu dan jangan coba berbohong kepada ku," ujar Selly datar.

Selly ingin mengetahui asal usul gadis yang sedang berada dihadapannya, dia tidak bisa memberikan gadis sembarangan kepada sang Mafia. Bayaran yang fantastis, pasti kualitas juga harus sebanding.

"Ibuku seorang imigran dan dia meninggal karena sakit, tepat saat aku menginjak umur 5 tahun. Ayah ku membesarkan ku sendirian sebab ayah ku juga seorang yatim piatu."

"Setelah tamat sekolah aku memutuskan bekerja , untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya pengobatan ayah ku yang sedang sakit," jawab gadis itu dengan wajah sayu.

Kehidupan yang keras sudah dia rasakan sejak kecil , ditinggal untuk selamanya oleh sang ibu dan sang ayah yang  sedang sakit, membuat nya harus kuat menghadapi segala tantangan dan keras nya dunia.

Saat mengetahui sang ayah sakit, Ziya mengubur dalam dalam segala ke inginannya untuk melanjutkan perguruan tinggi dan cita-cita nya yang begitu banyak.

Saat ini usia nya menginjak 23 tahun. Tahun demi tahun berjalan dengan cepat dan terjebak di dalam kesengsaraan yang tak tahu kapan habis nya.

Setiap hari melakukan aktivitas yang sama mengharap dapat membayar kontrakan, biaya makan dan membayar pengobatan alternatif untuk ayah nya.

Tuan khaz, seorang pria paruh baya yang sedang berdiri di belakang Selly dan Ziya  merupakan saksi kunci jika gadis itu berbohong dia adalah teman masa kecil ayah dari Ziya , dia telah  bekerja di club ini selama 20 tahun , dan dia lah yang mengajak Ziya bekerja di club ini agar dapat membayar kebutuhan hidup dan perobatan ayah nya.

Tuan khaz tahu betul penderita seorang Ziya Ardenson, gadis yang berjuang sendiri menghadapi pahit nya hidup bertahan dengan ayah nya yang sedang sakit.

"Benar Nyonya,  mendiang ibu Ziya adalah seorang guru bahasa Mandarin. Semasa hidup beliau bekerja di sekolah swasta termuka di kota ini, namun beliau memiliki umur yang sangat singkat dan meninggal karena panyakit liver."

"Ayah nya bekerja keras untuk menghidupi Ziya, putri semata wayangnya, namun belum sempat benafas lega ginjal Tuan Ardenson bemasalah dan setiap Minggu harus melakukan cuci darah,"

"lZiya mengambil dua pekerjaan untuk menutupi semua biaya," jelas Tuan khaz ketika Selly menatapnya tajam seakan-akan meminta penjelasan .

"Gadis itu miskin, sangat sempurna," batin Selly terucap.

Kata sempurna yang di berikan oleh Selly bukan lah sebuah hinaan, namun menurutnya adalah celah dalam rencananya yang semakin meningkat.

"Baiklah khaz, kembali keperjakaan mu dan Ziya tetap lah disini, ada hal yang harus kita bicarakan," Ucap Selly kepada Taun khaz dan Ziya.

Pria paruh baya itu mengangguk sebagai tanda bahwa dia mengerti. Pria itu pun melangkah keluar dari ruangan Nyonya nya .

Jari jemari Selly yang lentik dan bercat maron, mengetuk-ngetuk meja kerja nya, tanda bahwa wanita itu berfikir keras untuk mencari kata-kata agar gadis ini mengetujui tawarannya.

"Jadi, katakan alasan mengapa kau masih virgin sampai saat ini ?" tanya Selly to the point.

Selly sangat ingin tahu alasannya, walaupun nanti pemeriksaan fisik akan dilakukan.

Ziya terpaku mendengar pertanyaan itu, bingung tentu gadis itu bingung mengapa sang Nyonya bertanya hal yang sangat sensitif seperti ini.

"Aku tidak memiliki teman ataupun pacar, lagi pula aku tidak memiliki waktu untuk mengenal cinta Nyonya , aku harus fokus bekerja,"

Bagi Ziya waktu 24 jam untuk bekerja keras sangat lah kurang, gadis itu berharap waktu dapat berputar lebih lama agar dia dapat menghasilkan uang yang lebih banyak.

Selly membenamkan rokoknya dan berdiri dari duduk nya berjalan kearah jendela dan memandang kearah luar.

"Kau membutuhkan uang," tanya Selly sekali lagi , dengan pandangan yang tetap lurus ke depan.

"Iya Nyonya," jawab Ziya , walaupun gadis itu tidak tahu makna dari pertanyaan-pertanyaan yang di berikan Selly.

"Bagus ada pekerjaan yang bisa kamu lakukan. Jika kamu bersedia melakukannya , maka kamu akan mendapatkan bayaran yang sangat besar . Kamu tidak perlu melakukan pekerjaan yang keras seperti ini . Dan ayah mu dapat melakukan perawatan yang intensif tanpa harus mengkhawatirkan biaya. " Jelas Selly Ayrazed sangat intens.

Bayaran yang sangat fantastis ? . Ziya bukanlah gadis yang bodoh . Dia nyakin bahwa pekerjaan yang harus dia lakukan sangat berat, dan dia nyakin bahwa Nyonya nya itu akan menjual ke virginan nya .

"Pekerjaan apa itu Nyonya." tanya Ziya memastikan, walaupun tawarannya sangat menggiurkan tetapi Ziya masih berfikir jernih .  Sejak kecil gadis itu sudah melihat kedua orang tua nya membanting tulang untuk mencari penghasilan yang halal .

Tidak pernah terlintas di benak gadis itu untuk menjual mahkota nya sebagai perempuan untuk menjadikan nya hidup lebih nyaman . Jika mau gadis itu mungkin melakukan nya sejak dulu , dia tidak perlu bekerja keras seperti ini.

"Duduklah. " perintah Selly kepada Ziya. Sambil melangkah kearah sofa besar yang berada di tengah-tengah tengah ruangan.  Ziya patuh dan duduk dihadapan Nyonya itu .

"Seorang Mafia sedang mencari wanita yang bersedia melahirkan seorang bayi, keturunan nya. Sang Mafia melakukan itu karena sang istri tidak dapat mengandung. " jelas Selly. kepada Ziya yang dampak dengan raut wajah gadis itu yang bingung.

"Ibu pengganti Nyonya. " tanya Ziya yang akhirnya mengerti dengan ucapan atasannya itu .

Selly sama sekali tak menjawab , dia mengangguk kepalanya sebagai tanda jawaban .

Melahirkan seorang bayi untuk pasangan suami istri yang sama sekali yang tidak gadis itu kenal. Walaupun dilakukan dengan cara medis , tetapi itu terdengar sangat buruk. Ziya pernah bersua jika dia menjadi ibu , dia akan menjadi orang tua yang sangat melindungi bayi nya dengan segenap raga dan jiwa seperti yang dilakukan oleh kedua orangtuanya.

Tanpa berfikir dua kali , gadis itu bahkan tidak kepo dengan banyarannya . Dia masih punya fisik dan usia yang muda dan sehat , maka dia dapat bekerja banting tulang tidak perduli pekerjaan apa yang terpenting adalah halal.

"Maaf kan aku Nyonya , tapi aku tidak bisa. " tolak Ziya tanpa keraguan di dalam dirinya.  Walaupun dia harus terjerat hutang kepada Selly Ayrazed , karna dia tahu tadi Nyonya nya itu telah membayar mahal demi meredam keributan di ruang VVIP . Menurut Ziya tidak ada yang gratis di dunia ini , kecuali oksigen yang diberikan oleh Tuhan.

"Kamu tidak bisa ? Apakah kau sakit sama dengan ayah mu ?" tanya Selly menyelidiki. Baginya uang sangat berharga dan dia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan bagus ini.

Ziya menggeleng kan kepala dengan cepat.

"Tidak Nyonya . Namun, melahirkan bayi dan memberikannya kepada orang lain , aku tidak tega. " balas Ziya pilu .

Huff... Selly menghembuskan nafas panjang

Selly yang awalnya duduk tega di sofa kini merumlbah tempat duduknya dengan bersender di sofa. Kemudian menyilangkan kedua kaki rampingnya.

Didalam hati wanita itu mencemooh gadis yang berada di hadapannya. Tak tahu diri kesempatan bagus tapi di sia-siakan begitu saja . Namu , Selly tidak ingin membujuk gadis yang ada dihadapannya , wanita itu perlu mencari gadis lain untuk mencari pengganti.

"Jika itu pendapatmu maka akan aku hargai!! . Namun , yang harus kau ketahui sangat sulit mencari uang di zaman sekarang. Jadi apakah kau yakin menyia-nyiakan kesempatan ini. " tanya wanita itu sekali lagi.

Ziya mengangguk kan kepalanya , tentu dia tahu sulitnya hidup ini. Apalagi saat rasa lapar menguasai , hanya saja dia tidak putus asa , sampai harus menerima penawaran itu.

"Jika kamu tidak bersedia melakukannya, maka akan ada gadis lain yang menggantikan mu . Hanya saja wine yang kau pecahkan tadi , harus kau ganti setiap gaji yang kau terima maka aku akan memotong nya sebagai ganti rugi , apa kau paham Ziya . " tanya Selly kepada gadis itu setelah penawarannya di tolak mentah-mentah.

"Dan ini ." kata Selly sambil menyodorkan kartu namanya.

"Jika kamu merubah pikiran dan aku belum menemukan pengganti , maka mungkin kamu masih memiliki kesempatan. "

Ziya terpaksa menerima kartu nama itu , dan dia menaruh kartu itu di dalam saku celananya. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih dan keluar dari ruangan Nyonya itu.

Selly merasa begitu kesal , baru saja dia melihat celah yang begitu lebar namun berlalu begitu saja . Bagaiman lagi ? Apakah dia harus menculik gadis itu ,

Ahh rasanya tidak mungkin . Dia harus berfikir keras agar dapat mencari pengganti gadis itu ciri-ciri yang diminta oleh sang Mafia.

Keluar dari ruangan itu Ziya mulai berfikir logis , apakah dengan gaji nya di potong akan membuat kebutuhan diri dan ayahnya masih terpenuhi ? . Seperti nya Ziya harus mencari pekerjaan lainnya . Namun, apakah Ziya sanggup ? Apakah dia masih ada waktu istirahat ? gadis itu sungguh tidak yakin.

Sama sekali tidak memperdulikan tawaran itu , Ziya melanjutkan pekerjaannya.

✨✨✨

Naraya merasa begitu frustrasi , bagaimana dia diperlakukan seperti ini . Dia tidak mandul , melainkan ada masalah di sistem reproduksinya. Namun mengapa dia menerima hinaan yang begitu kejam.

Naraya membantingkan sisir diatas meja rias , saat ini pikirannya sedang kacau. Baju tidur sutra yang indah sedang memeluk tubuh nya , dia harus menemui suami nya , dia tidak mungkin harus diam saja.

Naraya dan Darren menempati kamar yang terpisah , tentunya ini adalah peraturan yang di buat oleh Darren , dia tidak suka jika ada orang lain yang tidur di ranjangnya , walaupun itu istrinya sendiri.

Ketika ingin bercinta , maka Dareen akan datang ke kamar Naraya , setelah selesai pria itu kembali ke kamar. Saat ini Naraya tidak peduli lagi dengan peraturan yang di buat suaminya itu.

Keluar dari kamar dan berjalan menyusuri lorong rumah mewah bak istana itu. Setelah sampai di depan kamar sang suami , tak perlu repot baginya mengetuk pintu terlebih dahulu , wanita itu langsung masuk kedalam kamar suaminya.

Dareen yang sedang memandangi kearah luar jendala yang di tangannya terdapat gelas yang berisi wine, menyadari akan kedatangan sang istri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!