Kesayangan Tuan Mafia
POS KOSONG
𝗦𝗢𝗠𝗘𝗢𝗡𝗘
Kau Harus Tahu, Setelah Kita Sampai Di Vila Penginapan Hari Ini Saya Ingin Kau Siapkan Berkas Nya
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Berapa Lama Lagi Kita Akan Sampai
Kedua Orang Asing Itu Berbicara Sepanjang Jalan Ketika Memasuki Gerbang Pedesa An Terpencil.. Biasanya Rakyat Disana Akan Menyebut Orang Asing Dengan Wisatawan Atau Turis
Dan Terlihat Sekarang Vilian Sedikit Menurunkan Kaca Mobil Nya.. Dia Mengerut Sekilas Usai Melihat Pos Penjaga Di Desa
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Tidak Ada Yang Berjaga
[ Gumam Vilian Lalu Mengalihkan Pandangan Nya Ke depan ]
Tentu Saja, Di Desa Ini.. Sebut Saja Bukit Kembar, Jika Hari Penghujan Akan Membuat Seseorang Malas Untuk Berjaga, Walaupun Berjaga Di Lakukan Ber Kelompok Tidak Hanya Seorang Diri.. Namun Hari Penghujan Sangat Dingin Di Desa Bukit Kembar, Selain Itu Cuaca Penghujan Cenderung Memanggil Angin Yang Begitu Dingin Menghebus Tulang Daging
Tidak Hanya Sebuah Alasan Semata, Orang Desa Juga Berfikir Tidak Akan Ada Turis Yang Datang Dari Luar Di Karenakan Cuaca Hujan Begini
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
𝖧𝖴𝖶𝖧𝖧... 🌬️
Panggil Dia Alisa, Seorang Gadis Bermata Cokelat Dengan Tinggi 165
𝗔𝗟𝗘𝗔 𝗪𝗜𝗝𝗔𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗡𝗜𝗡𝗚𝗥𝗔𝗧
Alisa... Dimana Kamu!
Nah.. Untuk Seseorang Yang Memanggil Dengan Tekanan Penuh Tadi Adalah Seorang Wanita Setengah Usia Yaitu Ibu Alisa
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Hahahah.. Pasti Ibu Akan Membuat Hewan Di Hutan Sana Pada Bangun
[ Cekikin Sambil Memunguti Pakaian Nya Yang Berada Di Atas Batu ]
Mobil Yang Di Kenakan Wiliam Dan Vilian Ber Henti Di Salah Satu Persimpangan Desa Secara Dadakan
𝗦𝗢𝗣𝗜𝗥
Maaf Bos, Mobil Seperti Mengalami Ganguan Pada Mesin
𝗦𝗢𝗣𝗜𝗥
Baik Bos
[ Turun Memakai Jas Untuk Melindungi Tubuh Nya Dari Hujan Malam, Mengambil Beberapa Alat Yang Di Perlukan ]
Wiliam Berdecak Dan Menghempas Kan Pandangan Nya Keluar, Merogoh Saku Celana Nya Mengeluarkan Benda Yang Selalu Berdampingan Itu, Menaruh Nya Ke Mulut, Memasang Pemantik Dan Menghisap Nya
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
[ Gerutu Seorang Diri ]
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Tak Sengaja Melihat Alisa ]
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Heuh.. Sangat Payah
Wiliam Yang Merokok Di Atas Mobil Menatap Punggung Mulus Alisa
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Apakah Dia Seorang Wanita, Atau Seorang Yang Tak Kasat Mata, Tapi.. Bagaimana Mung_
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Ada Apa Bos? Saya Seperti Mendenger Anda Berbicara Namun Kurang Jelas
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Menggeleng ]
Berlompat Lompat Sambil Menutup Matanya Begitu Rapat, Nafas Tersengal Sengal, Merasakan Geli Dan Jijik
Alisa Yang Terjatuh Langsung Membuka Matanya Di Karenakan Reflek, Melihat Kaki Nya, Meraba Dan Mencuci, Dimana Keong Lendir Itu Ucap Nya Sambil Berdecak Geli Mengusap Kaki Nya
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Sejak Kapan Ada Keong Disini Ya! Humphh Membuat Aku Kesal Saja
Kesal Alisa Mengemasi Pakaian Nya Yang Terjatuh
Wiliam Turun Dari Mobil, Vilian Melihat Nya Dan Mengulurkan Payung Untuk Wiliam Pakai, Dia Tidak Berani Bertanya Begitu Banyak Saat Menatap Tatapan Tajam Yang Keluar Dari Mata Wiliam, Wiliam Membuang Puntung Rokok Yang Tersisa Dan Menginjak Nya, Ya Walaupun Tanpa Dia Menginjak Pun Akan Mati Sendiri Di Karenakan Tetasan Air Hujan Yang Begitu Pula Lumayan Deras Nya
Vilian Hanya Mengamati Dari Dalam Mobil Sahaja, Iya Bergumam Dalam Hatinya Mungkin Bos Sedang Ingin Buang Air Kecil Tak Patut Juga Jika Aku Mengikutinya, Cukup Memantau Dari Mobil Dan Lagi Pula Ada Lois Di Luar Yang Sedang Memperbaiki Mobil Jadi Mungkin Tidak Begitu Cemas
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Dimana Gadis Bodoh Itu
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Aduh Di Mana Bra Ku.. Sudah Ku Cari Dimana Pun Tidak Juga Kutemukan, Apa Aku Harus Kembali Lagi Ya Ke Telaga
Sedikit Berat Hati Namun Alisa Juga Melangkah Kembali Setelah Setengah Perjalanan
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Begitu Cepat Pergi, Jika Dia Seorang Manusia Dia Pasti Cedara, Aku Melihatnya Tadi Dia Terjatuh
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Mengambil Pakaian Kecil Berwarna Merah Maron ]
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
[ Melihat Wiliam Dan Bersembunyi Dengan Jantung Tak Karuan ]
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Dia Meninggalkan Bra Nya
[ Gumam Kecil ]
Wiliam Mengangkat Nya Dari Balik Semak Berbunga Di Mana Saat Alisa Melepas Nya Untuk Mandi Tadi
Meraba Nya Dengan Lembut Dan Memejamkan Mata Nya, Mengendus Bau Tubuh Alisa Yang Melekat Pada Bra Yang Tertinggal, Wiliam Tersenyum Kecil, Sangat Kecil.. Hingga Kamu Tidak Dapat Melihatnya
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Apakah Dia Seorang Yang Kehilangan Akal Sehat? Atau Dia Pria Mesum
Keluh Alisa Dengan Ringkukan Tubuhnya Yang Bergidik Geli Melihat Ekspresi Wiliam
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Aku Merasa Takut Dan Jijik Melihat Seorang Pria Asing Seperti Itu, Ini Pertama Kali Nya Aku Juga Meliat Lelaki Ber Ekspresi Seperti Itu
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Aku Tidak Menginginkan Bra Ku lagi, Aku Ingin Segera Pergi Dari Tempat Terkutuk Ini
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Biarlah Jika Ibu Melihat Ku Tanpa Pakaian Dalam Seperti Ini, Aku Sangat Takut Sekarang Dan Aku Tidak Punya Rasa Malu Lagi Di Dalam Hatiku.
[ Berlari Menjauh ]
Sementara Itu Vilian Yang Datang Menghampiri
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Bos Mobil Sudah Selesai Di Perbaiki, Mari Kita Melanjutkan Perjalanan
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Mengangguk ]
VILA
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Cepat Buatkan Saya Teh Selesai Saya Berkemas Untuk Mandi, Jika Selesai Kamu Boleh Menaruh Nya Di Kamar Saya
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Tidak Dingin Saya Dapati Ketika Selesai Mandi,
[ Tatapan Mengintimidasi ]
Vilian Menelan Payah Air Liurnya Dan Memutuskan Untuk Pergi Entah Kemana Meninggalkan Wiliam
Wiliam Melepaskan Pakaian Nya Satu Persatu, Hingga Tidak Mengenakan Sehelai Benang Pun Di Tubuhnya, Terlihat Otot Kekar Dan Tubuh Yang Gagah Itu Di Dalam Pantulan Cermin,Tato Elang Di Punggung Dan Begitu Wow.. Sangat Sexy Membuat Mata Begitu Dimanjakan Ketika Memandang Tubuh Itu
Wiliam Masuk Ke Bathub Berisi Air Hangat Yang Begitu Wangi Dengan Ciri Khas Mawar Di Dalam Nya
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Teringat Sesuatu Dan Menarik Celana Nya Di Lantai, Merogoh Saku Dan Mengeluarkan Sesuatu Ber Warna Merah Maron ]
Meletakan Nya Dimana Sesuatu Yang Dia Temukan Tadi Sulit Di Temukan Orang Lain, Atau Kamu Bisa Sebut Bahwa Wiliam Menyembunyi Kan Nya Begitu Lah Secara Halus
Sesampai Nya Alisa Di Rumah
Dia Anak Nakal Itu Langsung Mendapati Ocehan Maut Seperti Biasa Nya, Teriakan Yang Keluar Kali Ini Hampir Saja Membangunkan Tetangga Jika Sang Ayah Tidak Datang Tepat Waktu
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
Ada Apa Ini Bu.. Sudah Malam.. Biarlah Anak Mu Sarapan Dahulu Ketika Kamu Memarahi Nya Sejak Tadi
Rengek Alisa Memelas Dengan Tatapan Begitu Emosional Sambil Memeluk Adiwinata
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
Ada Apa Ini Alisa? Mengapa Pakaian Mu Seperti Ini Basah Kuyup
Alea Wijaya Bergumam Di Dalam Hati Nya, Mencoba Menahan Sumpah Serapah Yang Kini Sedang Tertahan Di Dalam Hati Sambil Melihat Ke Dua Orang Di Depan Mata Berbicara
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
Jadi Alisa.. Tadi Kamu Mandi Lagi Ke Telaga Seorang Diri?? Sudah Berapa Kali Ayah Dan Ibumu Katakan Kau Tak Boleh Pergi Sendiri..
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Ayah Tapi Aku..
Ucapan Memelas Itu Di Potong
𝗔𝗟𝗘𝗔 𝗪𝗜𝗝𝗔𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗡𝗜𝗡𝗚𝗥𝗔𝗧
Kau Tahu, Alisa Juga Mendapat Sesuatu Yang Tidak Mengenakan Tadi Di Telaga
[ Campur Alea ]
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
Maksud Mu Bu?
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Ibu Sudahlah Aku-
𝗔𝗟𝗘𝗔 𝗪𝗜𝗝𝗔𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗡𝗜𝗡𝗚𝗥𝗔𝗧
Kau Bisa Jelaskan Pada Ayah Mu Sekarang
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
Ada Apa Ini, Kalian Mau Menjelaskan Pada Ayah Yang Sebenar Nya Sekarang Atau Ayah Akan Marah Besar
𝗫𝗔𝗟𝗘𝗡 𝗔𝗗𝗜𝗪𝗜𝗡𝗔𝗧𝗔
[ Tak Sengaja Meliat Kaki Alisa ]
Suasa Menjadi Hening Hingga Alisa Susah Untuk Bernafas Kali Ini, Tersudutkan Dan Tatapan Mata Di Depan Sangat Mengarah Ke Pada Nya Begitu Mencekam
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Vilian, Bagaimana Berkas Yang Sudah Saya Tugaskan Pada Mu
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Ya Bos, Sudah Selesai
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Bawa Padaku
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
[ Mengulurkan Kehadapan Wiliam ]
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Untuk Kontrak Dan Tempat Tinggal, Kau Sudah Temukan Detail Yang Bagus
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Terimakasih Bos, Maaf Sedikit Menyela Pembicara'an Anda Sebentar, Saya Izin Bertanya
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Melirik Sembari Menghembuskan Asap Rokok Di Dalam Mulutnya ]
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Besok Pagi Apakah Kita Akan Pergi Melakukan Tugas Untuk Keliling Desa Kembar Ini, Untuk Berkas Mungkin Saya Yang Akan Membawa Nya Jika Bos Mengijinkan Saya
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Apa Tidak Bisa Kau Saja Yang Akan Melakukan Praktek Langsung
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Bos Saya Tidak Bermaksud Menyela Ucapan Anda Sebanyak Dua Kali, Namun Jika Kontrak Penting Di Lakukan Seorang Diri Oleh Saya.. Saya Rasa Kurang Terlihat Menyakinkan, Mungkin Saya Membutuhkan Seorang Teman Dari Agensi
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Tidak Ada Reaksi Sama Sekali ]
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
Permisi Tuan..
[ Menghampiri Kedua Pria Tampan ]
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
Sudah Pukul Delapan Malam.. Saya Sudah Menyiapkan Anda Berdua Makan Malam Di Dapur, Saya Datang Ambilkan Atau Tuan Yang Mengambil Nya Sendiri
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Kau Bisa Pergi Sekarang
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
[ Merasa Malu ]
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
[ Menatap Vilian ]
Untuk Sekarang Lebih Baik Segera Makan Malam Tuan-Tuan, Daerah Bukit Kembar Disini Sangat Dingin, Anda Berdua Bisa Terkena Gejala Sakit Jika Kamu Makan Terlambat
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
Saya Melihat Salah Satu Dari Kamu Tadi Terkena Hujan Saat Perjalanan, Jadi Saya Menambahkan Minuman Pada Anda Di Botol Merah Muda, Terimakasih Tuan Saya Pamit Undur Diri
Ranjak Joana Membungkuk Dan Pergi
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Banyak Bicara
[ Decih Nya ]
Vilian Yang Mendengar Hal Itu Sudah Terbiasa Dengan Tuan Nya, Namun Bagi Joana Yang Mendengar Memilih Mempercepat Langkah Nya Sembari Menutupi Rasa Malu Yang Menyakitkan Bagi Joana
BUKIT KEMBAR
Di Sebuah Perumahan Yang Memasuki Sebuah Gang Sempit Di Desa Bukit Kembar, Alisa Dia Gadis Itu Sedang Tertidur Di Ranjang Namun Terbangun Ketika Mentari Pagi Menyilaukan Pandangan Alisa
Kedua Ternak Di Lepaskan, Kamu Bisa Melihat Kuda Yang Melingkari Area Pemukiman Rumah Dari Alisa Helenata, Tampak Rumah Yang Begitu Besar Nan Megah, Ya Biasa Nya Kamu Mendengar Desa Terpencil Akan Jarang Memiliki Bangunan-Bangunan Yang Elit Seperti Perumahan Alisa, Namun Kamu Salah Sangka Karena Perumahan Itu Juga Sudah Ada Turun Temurun Dari Nenek Moyang Alisa.. Ciri Khas Itu Yang Membedakan Keluarga Ini Sedikit Di Sanjung Di Kota Bukit Kembar, Tak Juga Karena Kekayaan Mereka, Warga Sekitar Juga Memuji Sikap Kedermawa'an Yang Mereka Punya
Ibu Alea Memasak Di Dapur Dan Adiwinata Menyeduh Kopi Nya Di Pinggiran Kolam Ikan
𝗛𝗨𝗠𝗔𝗡
Bibi Dimana Alisa..
[ Seorang Gadis Datang ]
𝗔𝗟𝗘𝗔 𝗪𝗜𝗝𝗔𝗬𝗔 𝗗𝗜𝗡𝗜𝗡𝗚𝗥𝗔𝗧
Seperti Nya Dia Belum Bangun, Nak.. Coba Bangun Kan Sekarang
𝗛𝗨𝗠𝗔𝗡
Baiklah,
[ Pergi Menuju Ruangan ]
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Siapa?
[ Celoteh Nya Sambil Menyisir Rambut Panjang Hitam Yang Tergerai ]
𝗛𝗨𝗠𝗔𝗡
Clara.. Alisa Bibi Memanggil Mu Sekarang Untuk Sarapan Bersama, Apa Kau Sudah Bangun?
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Iya Aku Sudah Bangun..
𝗖𝗟𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗟𝗘𝗫𝗔𝗡𝗗𝗘𝗥
Haii..
[ Tersenyum Manis ]
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Ada Apa Clara Datang Pagi Sekali Kemari, Eum.. Kau Sudah Sarapan Belum
𝗖𝗟𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗟𝗘𝗫𝗔𝗡𝗗𝗘𝗥
Belum, Aku Juga Akan langsung Pergi Setelah Ini Alisa.. Ah Iya Apa Kau Mau Menikmati Pagi Ini Dengan Kuda Di Sekitar Desa?
𝗔𝗟𝗜𝗦𝗔 𝗛𝗔𝗟𝗘𝗡𝗔𝗧𝗔
Kau Tahu Aku Tidak Pandai Menaiki Kuda.. Jangan Mengejek Ku Seperti Itu Dengan Nada Halus Clara~
[ Mendengus ]
𝗖𝗟𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗟𝗘𝗫𝗔𝗡𝗗𝗘𝗥
Sudahlah Cepat Keluar Dari Kamar Mu, Aku Akan Pamit Pulang Juga Kepada Bibi Dan Paman Di Bawah Sana..
[ Terkekeh Sambil Mengandeng Lengan Alisa Menuju Bawah ]
Sementara Ini Di Desa Sedang Di Adakan Sebuah Acara Yang Terkesan Sedikit Penting Di Pandang Mata, Wajar... Ini Pertama Kali Nya Di Desa Seorang Turis Yang Memimpin Acara
𝗥𝗧 𝗕𝗨𝗞𝗜𝗧 𝗞𝗘𝗠𝗕𝗔𝗥
Ambil Beberapa Alat Untuk Mengangkut Barang Yang Mungkin Dirasa Kamu Berat,
[ Sambung Nya Sambil Mengecat Dinding Area Sekitar Dan Membantu Warga Nya ]
𝗧𝗢𝗡𝗜 𝗪𝗔𝗥𝗚𝗔 𝗕𝗨𝗞𝗜𝗧 𝗞𝗘𝗠𝗕
Oke Pak, Siap
𝗔𝗗𝗜𝗦𝗧𝗜 𝗪𝗔𝗥𝗚𝗔
[ Mendekati Dinding Info ]
𝗝𝗢𝗦𝗘𝗩 𝗪𝗔𝗥𝗚𝗔 𝗕𝗨𝗞𝗜𝗧 𝗞𝗘𝗠
Sebuah Agensi Besar Kata Nya, Membuat Acara Seperti Pencarian Jodoh..
[ Mengeritkan Pandangan ]
𝗔𝗗𝗜𝗦𝗧𝗜 𝗪𝗔𝗥𝗚𝗔
[ Melirik Josev ]
Aku Baru Kali Ini Melihat Acara Yang Seperti Ini Di Kampung Kita.. Aku Merasa Tertarik Dengan Saimbara Nya
𝗝𝗢𝗦𝗘𝗩 𝗪𝗔𝗥𝗚𝗔 𝗕𝗨𝗞𝗜𝗧 𝗞𝗘𝗠
Semoga Ber Hasil!
Sementara Itu Clara Yang Menuju Arah Pulang Pun Tak Sengaja Melihat Kerumunan, Dia Menghampiri Degan Rasa Penasaran Tentu Nya
Dia Membaca Dengan Seksama Papan Informasi Di Depan Mata.. Terkejut Dan Tertarik Maka Munculah Rasa Penasaran Di Benak Nya
𝗖𝗟𝗔𝗥𝗔 𝗔𝗟𝗘𝗫𝗔𝗡𝗗𝗘𝗥
Di Mulai Pukul Sepuluh Pagi..
[ Berbicara Dalam Batin ]
𝗥𝗜𝗖𝗞𝗬 𝗪𝗘𝗝𝗜𝗡𝗧𝗔𝗥𝗔
Pak Saya Sudah Menyelesaikan Nya Dari Pusat Agensi, Acara Nya Sebagai Pembuka Awal Saya Serahkan Pada Mu.. Nanti Setelah Pukul 9;30 Rekan Saya Akan Datang Ke Sini
[ Pamit Setelah Memberi Uang Muka ]
𝗥𝗧 𝗕𝗨𝗞𝗜𝗧 𝗞𝗘𝗠𝗕𝗔𝗥
Baik Tuan Ricky, Semoga Perjalanan Anda Berjalan Dengan Lancar Sampai Di Pusat Kota, Terimakasih..
Alat Penyabung Di Tes, Panggung Yang Sederhana Di Kokoh Kan, Dan Sajian Makanan Di Atas Meja Kini Sudah Tersusun Rapi Semua Nya Beres
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Kau Sudah Cek Oli, Mesin, Atau Semuanya Yang Di Butuhkan Saat Perjalanan Menuju Pusat Desa?
[ Bertanya ]
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Saya Tidak Mau Kejadian Seperti Semalam Terulang Lagi, Kau Paham!
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Segera Keluarkan Mobil Dan Panaskan, Dalam 30 Menit Semuanya Sudah Beres, Kita Tinggal Berangkat.
[ Meninggalkan Sopir Lois ]
Vilian Menuju Ke Sebuah Ruangan Pribadi Yang Di Penuhi Buku, Ada Laptop Dan Beberapa Komputer Disana, Namun Vilian Mengacuhkan Nya Dan Malah Memilih Merogoh Laci Besar, Dapat
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Ini Berkas Yang Aku Kerjakan Seharian Penuh Tanpa Makan Malam, Jangan Sampai Hilang
[ Ketus Nya Sembari Berjalan ]
Sementara Itu Wiliam Yang Keluar Dari Kamar Tidur Nya, Memutuskan Untuk Sarapan Dan Turun Ke Bawah
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Buatkan Saya Sarapan
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
Oh, Tuan Ini Di Meja Sudah Saya Siapkan Beberapa Menu Yang Dapat Kamu Makan
Menatap Meja Makan Sejenak Dan Melihat Wajah Joana Kembali, Joana Binggung Di Mana Letak Salah Nya Karena Pandangan Intens Yang Dilontarkan Oleh Wiliam
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
[ Bertanya Takut ]
A-paa Tuan Ingin Yang La-lain
Vilian Menyambar Keheningan
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Buatkan Saja Bubur Kari Ayam, Tuan Wiliam Tidak Terbiasa Memakan Nasi Dan Sayur Di Pagi Hari..
[ Sambung Nya Melihat Joana Dengan Senyuman Lembut ]
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
Kenapa Tidak Bicara Dari Tadi..
[ Gumam Nya Kecil Namun Dapat Di Dengar Oleh Wiliam Yang Masih Tak Jauh Dari Nya ]
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Kau Bisa Langsung Padaku,
[ Wajah Datar ]
𝗝𝗢𝗔𝗡𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗔𝗡𝗧𝗨 𝗩𝗜𝗟𝗔
[ Menatap Wiliam Kaku ]
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
[ Mendorong Tubuh Joana Dengan Lembut Menuju Arah Dapur ]
Tak..Vilian Kembali Duduk Di Hadapan Bos Nya Yang Tak Lain Iyalah Wiliam, Ia Menaruh Berkas Di Atas Meja, Wiliam Melihat Berkas Dengan Seksama Sementara Vilian Memutuskan Untuk Sarapan Sebelum Mereka Pergi Menghadiri Acara, Begitu Pula Dengan Sopir Lois Yang Ikut Bergabung
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Bos..
[ Mencocol Saus Tomat ]
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
[ Melirik ]
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Ku Dengar Tuan Ricky Sudah Sampai Di Pusat Desa Sejak Pukul 8;20 Pagi..
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Lalu Bagaimana Kerja Nya?
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Bagus, Setelah Kalian Selesai Sarapan Kita Langsung Pergi, Saya Akan Menunggu Kamu Diluar
[ Memakan Kue Tawar ]
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Bagaimana Sarapan Anda
𝗪𝗜𝗟𝗜𝗔𝗠 𝗝𝗛𝗢𝗡𝗦𝗢𝗡
Tidak Usah, Sampaikan Pada Nya
Joana Yang Datang Membawa Nampan Makanan Kesulitan Menelan Ludah Nya.. Dia Tak Sengaja Mendengar, Kebetulan Vilian Yang Sarapan Pun Meliatnya Dan Berkata
𝗩𝗜𝗟𝗜𝗔𝗡
Jangan Takut.. Tuan Hanya Menghargai Waktu Nya, Kau Tak Usah Cemas Soal Makanan Yang Sudah Kau Siapkan, Berikan Saja Pada Lois Makan
[ Kata Vilian Sambil Mengusap Bibir ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
