Darah mengalir di tanah berbatu, menciptakan genangan merah pekat yang mencerminkan langit malam yang suram. Qin Tian berlutut, tubuhnya penuh luka. Mata tajamnya menatap sosok di depannya, seorang pemuda yang pernah ia anggap sebagai murid kepercayaannya. Murid yang ia bina dengan tangan sendiri.

"Kau..." Suaranya serak, kesakitan menyelimuti dirinya. "Berani mengkhianatiku..."

Pemuda itu, mengenakan jubah emas, menatapnya dengan senyum penuh kemenangan. "Guru, dunia ini membutuhkan penguasa baru. Kau sudah terlalu lama berada di puncak. Kini, saatnya era baru dimulai tanpa kehadiranmu."

Sebuah pedang menembus dada Qin Tian. Rasa sakitnya tidak hanya fisik, tetapi juga batin. Ia telah mencapai puncak kultivasi, mendominasi dunia sebagai Kaisar Langit, namun dalam satu malam, segalanya hancur.

Dengan kekuatan terakhirnya, ia mengaktifkan Teknik Jiwa Nirwana, seni rahasia yang hanya ia ketahui. Dunia mulai memudar di hadapannya. Namun, sebelum kesadarannya benar-benar lenyap, ia bersumpah—jika ada kehidupan berikutnya, ia akan kembali dan menghancurkan semua yang telah mengkhianatinya.

Saat matanya terbuka, Qin Tian merasakan tubuhnya lebih lemah dari sebelumnya. Rasa sakit yang biasa ia rasakan setelah bertahun-tahun bertarung kini digantikan dengan kelemahan seorang bocah yang baru mengenal dunia.

Ia berada di dalam ruangan sederhana, ranjang kayu keras menopang tubuhnya. Cahaya matahari masuk melalui jendela kecil di sudut kamar.

‘Dimana aku?’ pikirnya.

Kemudian, aliran ingatan yang bukan miliknya mulai memenuhi kepalanya. Qin Tian, putra kedua dari keluarga Qin di Kota Tianwu. Seorang pemuda lemah yang selalu diremehkan karena memiliki meridian tertutup, tidak bisa berkultivasi.

Kenyataan itu membuat Qin Tian terdiam. Dia telah bereinkarnasi!

Dunia ini telah berubah. Seribu tahun telah berlalu sejak kematiannya. Sekte-sekte lama runtuh, kekuatan baru bangkit. Namun, satu hal yang pasti—dunia ini masih tunduk pada hukum kekuatan.

‘Aku telah kembali…’ Qin Tian mengepalkan tangannya, merasakan tubuhnya yang lemah. ‘Tidak peduli seberapa lemah tubuh ini, aku akan kembali ke puncak.’

Sebuah suara keras dari luar membuyarkan pikirannya. “Qin Tian! Keluar kau!”

Seorang pemuda bertubuh besar berdiri di halaman, wajahnya penuh cemoohan. Itu adalah Qin Feng, sepupunya yang selalu menindasnya.

“Jadi kau masih hidup?” Qin Feng tertawa. “Sayang sekali. Aku pikir kau sudah mati setelah dipukuli tempo hari.”

Qin Tian menatapnya, matanya tidak lagi sama seperti sebelumnya. Dalam kehidupan lamanya, orang seperti Qin Feng hanyalah debu di bawah kakinya. Namun, sekarang, tubuhnya yang lemah membuatnya tidak bisa melawan begitu saja.

‘Aku butuh kekuatan,’ pikirnya.

Malam itu, Qin Tian duduk bersila di kamarnya. Ia mulai menelusuri ingatannya, mencari metode yang bisa membantunya berkultivasi kembali.

Di dalam pikirannya, sebuah teknik kuno muncul—Heavenly Chaos Sutra, metode kultivasi yang telah lama hilang dari dunia. Dengan teknik ini, bahkan seorang yang memiliki meridian tertutup sekalipun bisa membuka jalannya sendiri.

Senyum tipis muncul di bibirnya. ‘Sepertinya surga belum benar-benar meninggalkanku.’

Tanpa ragu, ia mulai berkultivasi. Hari ini adalah awal dari kebangkitannya.

Namun, tiba-tiba, rasa sakit yang luar biasa menyerang tubuhnya. Itu bukan sekadar rasa sakit biasa, melainkan seolah-olah tubuhnya dipaksa untuk hancur dan dibentuk kembali. Tulang-tulangnya bergetar, otot-ototnya seakan ditusuk ribuan jarum, dan aliran energi aneh mulai mengalir dalam dirinya.

‘Sial! Teknik ini terlalu kuat untuk tubuh selemah ini!’ Qin Tian menggertakkan giginya, menahan rasa sakit yang bisa membuat orang biasa pingsan atau bahkan mati.

Tapi dia bukan orang biasa. Dia adalah mantan Kaisar Langit!

Detik demi detik berlalu, dan rasa sakit itu mulai mereda. Qin Tian merasakan perubahan dalam tubuhnya. Untuk pertama kalinya dalam hidup barunya, ia bisa merasakan Qi mengalir dalam meridiannya!

‘Berhasil!’

Sebuah cahaya samar berkilauan di sekitar tubuhnya sebelum menghilang. Qin Tian membuka matanya, merasakan kekuatan baru dalam dirinya.

‘Ini baru permulaan…’

Malam itu, seorang legenda baru mulai bangkit dari kegelapan. Qin Tian telah kembali, dan kali ini, tidak ada yang bisa menghalangi jalannya menuju puncak.

Fajar menyingsing di Kota Tianwu, sinar mentari pagi menerangi rumah keluarga Qin. Di dalam kamar kecilnya, Qin Tian membuka mata. Rasa sakit dari proses kultivasi pertamanya masih membekas, tetapi ada sesuatu yang berbeda. Ia merasakan kekuatan yang belum pernah ia alami dalam tubuh barunya ini.

‘Qi mengalir dalam meridianku… Aku benar-benar bisa berkultivasi!’

Ia mengepalkan tangannya, merasakan energi yang mengalir di bawah kulitnya. Meski masih lemah dibandingkan dengan kehidupannya sebelumnya, ini adalah awal yang menjanjikan.

Namun, sebelum ia bisa tenggelam lebih dalam dalam pikirannya, pintu kamarnya digedor keras.

“Qin Tian! Kau pikir bisa bersembunyi selamanya?” Suara Qin Feng menggema dari luar.

Qin Tian menghela napas, lalu bangkit berdiri. Ia tidak akan lagi menjadi pemuda lemah yang bisa diinjak-injak. Dengan langkah tenang, ia membuka pintu dan menatap Qin Feng yang berdiri dengan tangan bersedekap, disertai beberapa pengikutnya.

Qin Feng tersenyum sinis. “Kau sudah cukup istirahat. Hari ini, aku akan memastikan kau belajar tempatmu!”

Qin Tian hanya tersenyum tipis. “Kita lihat saja siapa yang akan belajar pelajaran hari ini.”

Bentrokan pertama Qin Tian dalam hidup barunya akan segera dimulai!

Tanpa menunggu jawaban, Qin Feng langsung menyerang dengan pukulan ke arah wajah Qin Tian. Namun, yang mengejutkan semua orang, Qin Tian dengan gesit menghindar ke samping dan menangkap pergelangan tangan Qin Feng dengan cengkeraman kuat.

‘Aku lebih cepat dari sebelumnya…’ Qin Tian menyadari perubahan tubuhnya. Kini, ia tidak lagi hanya sekadar menerima pukulan tanpa perlawanan.

Dengan satu gerakan cepat, ia memutar tubuh Qin Feng dan melemparkannya ke tanah. Semua orang yang melihat kejadian itu terdiam.

“Bagaimana mungkin?! Qin Tian tidak mungkin sekuat ini!” Salah satu pengikut Qin Feng berteriak kaget.

Namun, ini baru awal. Qin Tian hanya tersenyum dingin. “Ini baru pemanasan.”

Qin Feng bangkit dengan marah, wajahnya memerah karena malu. Ia mengerahkan seluruh kekuatannya dan berlari ke arah Qin Tian dengan kecepatan penuh. Tetapi, bagi Qin Tian yang pernah mencapai puncak kultivasi di kehidupan sebelumnya, serangan itu tampak lamban dan ceroboh.

Dengan gerakan ringan, ia menghindari pukulan Qin Feng dan membalas dengan serangan sederhana ke perutnya. Qin Feng terdorong ke belakang beberapa langkah, wajahnya menegang menahan sakit.

“A-apa yang terjadi? Kenapa aku merasa tubuhnya lebih kuat dari sebelumnya?” Qin Feng bergumam ketakutan.

Para pengikutnya yang tadinya percaya diri kini mulai mundur selangkah. Mereka tidak menyangka Qin Tian yang selama ini mereka anggap sampah bisa bertarung seperti ini.

Qin Tian tidak membuang waktu. Ia melangkah maju dan menatap langsung ke mata Qin Feng. “Mulai hari ini, jangan pernah mendekatiku lagi. Jika kau masih ingin mencari masalah, aku tidak akan sebaik ini lagi.”

Qin Feng mengepalkan tangannya, ingin membalas. Namun, tatapan dingin Qin Tian membuatnya ragu. Ia merasa seolah sedang berhadapan dengan predator yang jauh lebih kuat.

Tanpa berkata apa-apa lagi, Qin Feng memutar tubuh dan pergi dengan geram, diikuti oleh pengikutnya yang tampak ketakutan.

Qin Tian tersenyum tipis. Ini baru awal dari jalannya kembali ke puncak.

Malam itu, ia kembali berkultivasi, memperdalam pemahamannya tentang Heavenly Chaos Sutra. Jika ingin bertahan di dunia yang penuh kekejaman ini, ia harus menjadi lebih kuat secepat mungkin.

‘Aku akan kembali ke puncak… dan kali ini, tidak ada yang bisa menghentikanku.’

Malam menyelimuti Kota Tianwu dengan tenang, tetapi di dalam kamar kecilnya, Qin Tian duduk bersila, berkultivasi dengan penuh konsentrasi. Setelah insiden pagi tadi, ia semakin menyadari bahwa tubuhnya masih terlalu lemah. Jika ingin bertahan dan mencapai puncak seperti di kehidupan sebelumnya, ia harus mempercepat proses kultivasinya.

‘Heavenly Chaos Sutra benar-benar luar biasa,’ pikirnya. Teknik ini tidak hanya memungkinkan seseorang dengan meridian tertutup untuk berkultivasi, tetapi juga memperkuat fondasi tubuhnya. Namun, untuk benar-benar melihat kemajuan signifikan, ia membutuhkan sumber energi tambahan.

Di dunia ini, ada banyak cara untuk mempercepat kultivasi. Pil spiritual, ramuan langka, atau inti monster bisa menjadi solusi. Namun, semua itu tidak mudah didapatkan—terutama bagi seseorang yang dianggap sampah oleh klannya sendiri.

Tiba-tiba, ia mengingat sesuatu. Dalam ingatan tubuh ini, ada sebuah tempat tersembunyi di belakang gunung keluarga Qin—sebuah gua tua yang sudah lama ditinggalkan. Menurut legenda, gua itu pernah menjadi tempat pelatihan leluhur keluarga Qin. Jika beruntung, mungkin ia bisa menemukan sesuatu yang berguna di sana.

Tanpa ragu, Qin Tian segera mengambil keputusan. Dengan langkah ringan, ia keluar dari rumahnya dan menyelinap menuju gunung di belakang kediaman keluarga Qin. Malam menjadi pelindungnya, menyembunyikannya dari mata-mata yang mungkin melaporkan keberadaannya.

---

Beberapa saat kemudian, Qin Tian tiba di depan gua tua yang tertutup oleh semak belukar. Dengan sedikit usaha, ia berhasil membuka jalan dan masuk ke dalam. Udara di dalam gua lembab dan berbau tanah, tetapi ada sesuatu yang berbeda di sini—ia bisa merasakan aliran Qi yang lebih kuat dibandingkan di luar!

‘Menarik… tempat ini memiliki energi spiritual yang lebih padat,’ pikirnya. Ini adalah tempat yang sempurna untuk berkultivasi.

Namun, saat ia melangkah lebih dalam, sesuatu menarik perhatiannya. Di dinding gua, terdapat ukiran kuno yang menggambarkan seorang kultivator duduk di tengah pusaran energi. Di bawahnya, terukir beberapa baris tulisan yang hampir tidak terbaca karena usia.

Qin Tian menyipitkan matanya dan mulai membaca:

“Jalan menuju kekuatan sejati bukan hanya melalui tubuh, tetapi juga melalui jiwa. Hanya mereka yang berani menembus batasnya yang bisa menguasai kekuatan langit dan bumi.”

Seiring dengan membaca kata-kata tersebut, tubuhnya tiba-tiba bergetar hebat. Gelombang energi yang kuat menyelimuti gua, dan pusaran Qi mulai berputar di sekelilingnya!

‘Ini… apa yang terjadi?’ Qin Tian berusaha mempertahankan kesadarannya. Namun, sebelum ia bisa bereaksi lebih jauh, dunia di sekitarnya menjadi gelap.

---

Ketika ia membuka mata, ia tidak lagi berada di dalam gua. Sebaliknya, ia berdiri di tengah ruang luas yang dipenuhi dengan cahaya keemasan. Di depannya, seorang pria tua berjubah putih berdiri dengan tangan di belakang punggungnya.

“Anak muda… kau telah membangunkan warisan yang tersembunyi di tempat ini,” suara pria itu bergema, membawa keagungan yang tak terbantahkan.

Qin Tian mengerutkan kening. Warisan?

Pria tua itu tersenyum samar. “Aku adalah salah satu leluhur keluarga Qin. Ribuan tahun lalu, aku meninggalkan jejak kekuatan di tempat ini, menunggu seseorang yang layak untuk menemukannya. Dan sekarang, kau adalah orang itu.”

Qin Tian terdiam sejenak sebelum berkata, “Jika aku layak, apa yang bisa kau ajarkan padaku?”

Pria itu tertawa. “Keberanian yang bagus. Aku akan memberimu teknik kuno yang telah lama hilang dari dunia ini—Heavenly Dragon Form, sebuah teknik peningkatan tubuh yang dapat memperkuat kekuatan fisik dan pertahananmu secara drastis.”

Mata Qin Tian bersinar. Teknik seperti itu adalah sesuatu yang sangat ia butuhkan saat ini!

Tanpa membuang waktu, sang leluhur mulai mentransfer pengetahuan teknik itu langsung ke dalam benaknya. Qin Tian merasakan gelombang informasi yang luar biasa masuk ke dalam pikirannya, mengungkapkan rahasia teknik yang bahkan mungkin belum pernah terdengar di dunia luar.

Ketika semuanya berakhir, Qin Tian membuka matanya kembali—dan ia sudah kembali ke dalam gua. Namun, tubuhnya terasa berbeda. Ada kekuatan baru yang mengalir dalam darahnya.

Ia mengepalkan tinjunya dan tersenyum. Langkah pertamanya menuju kekuatan sejati telah dimulai.

‘Qin Feng… keluarga Qin… dunia ini… bersiaplah. Qin Tian yang dulu sudah mati. Yang ada sekarang adalah seseorang yang akan mengguncang dunia!’