Dua tahun yang lalu ......
Seorang wanita cantik berdarah campuran eropa dan timur tengah berjalan menuju altar dengan gaun putih panjang yang melekat indah ditubuhnya,dengan buket bunga mawar ditangannya.wanita itu berjalan dengan sangat anggun sambil di iringi lantunan lagu romantis beautiful in white
Diujung sana Seorang Pria tampan sudah berdiri disamping pendeta menunggu pengantin wanita menghampirinya. Pria itu terlihat semakin gagah dengan setelan Tuxedo ditubuhnya. Ia jug tak henti hentinya menatap wanita yang sedang berjalan kearahnya. senyumnya semakin mengembang saat wajah cantik wanita itu semakin dekat dengan dirinya. Tentu saja perasaan nya saat ini tidak dapat dijelaskan. Rasa gugup,dan bahagia menjadi satu didalam dadanya.
Pengantin wanita yang kini sudah berada tepat dihadapannya membuat pria itu tidak bisa menahan air matanya,perasaan haru dan senang sangat terlihat jelas diwajahnya. pendeta memulai acara pemberkatan pernikahan calon pengantin tersebut. Kedua calon pengantin mulai mengucapkan janji suci. Janji yang akan mereka jaga sampai maut memisahkan.
"saya peter Orlando smith meminta Andriana Gabriels untuk menjadi pendamping hidup dikala suka maupun duka , disaat sehat maupun sakit , disaat kaya ataupun miskin saya berjanji untuk hidup bersamanya sampai maut memisahkan"peter sama sekali tidak berkedip saat memandangi wajah wanita cantik yang ada dihadapannya saat ini.
"saya Andriana Gabriels meminta Peter Orlando Smith untuk menjadi pendamping hidup dikala suka maupun duka , disaat sehat maupun sakit , disaat kaya ataupun miskin berjanji untuk hidup bersama sampai maut memisahkan"Andriana menatap mata peter dengan berbinar,rasanya ia ingin menangis saat itu juga.
"silahkan pasang cincin pernikahan kalian"pendeta memberikan sebuah kotak berlian. Peter mulai memasangkan sebuah cincin dijemari andrianan begitu juga sebaliknya andriana memasangkan cincin dijari manis peter.
"selamat sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri"peter dan andriana berciuman dihadapan para tamu diiringin tepuk tangan yang meriah.
setelah acara pemberkatan selesai, andriana dan peter keluar dari dalam gereja sambil membawa buket bunga untuk acara pelemparan bunga kepada para tamu, terutama untuk para tamu yang belum memiliki pasangan. Para tamu sangat antusias untuk menantikan acara ini,konon katanya siapa pun orang yang mendapatkan bunga dari seorang pengantin itu mereka akan segera menyusul ke jenjang pernikahan.
"satu.......dua.....ti.....gaa......"peter dan andriana melempar bunga secara bersamaan semua orang berebut untuk mendapatkan bunga itu.mereka tertawa bahagia ketika bunga itu didapatkan oleh seorang wanita dengan gaun berwarna merah.
"I love you"peter mencium andriana tepat di bibir merahnya.
"I love you too"andriana memeluk peter dengan penuh senyuman dibibirnya.
Hari telah berganti malam. Acara sakral pemberkatan yang dilakukan pada pagi hari tadi berjalan dengan lancar, dan kini acara resepsi pun akan dimulai, Tuxedo putih yang sudah melekat ditubuhnya membuat peter menjadi semakin tampan dan gagah, begitu pula dengan andriana yang tampak seperti princess dengan gaun pengantin modern berwarna senada dengan tuxedo yang dipakai peter.
Acara resepsi pernikahan mereka digelar mewah. Mereka mengadakan resepsi di salah satu hotel bintang lima yang ada di kota paris. Banyak tamu yang datang diacara tersebut mulai dari keluarga , rekan kerja serta pejabat negara turut hadir dalam acara pernikahan tersebut.Petugas keamanan juga ikut ditingkatkan untuk menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi diacara tersebut.
Peter mengulurkan tangannya kepada andriana untuk mengajak wanitanya berdansa bersama.
"sayang maukah kamu berdansa dengan ku?" Tanpa pikir panjang andriana menganggukan kepalanya kemudian menerima uluran tangan peter.Pengantin baru itu mulai berdansa ditengah para tamu yang hadir sambil diiringi dengan musik romantis.
Alunan musik menggema diseluruh ruangan, para tamu yang datang tersenyum melihat pasangan pengantin baru yang sedang berdansa ditengah tengah mereka.
Peter menatap bola mata hijau milik andriana yang sangat menyala dengan kulit putihnya hingga membuat andriana tersipu malu.
"apa kamu haus sayang"tanya peter sambil merengkuh pinggang ramping istrinya.
"ya... aku lumayan haus"andriana mengangguk. Peter melenggang pergi meninggalkan andriana menuju stand minum dan mengambil minuman mereka berdua.
Disaat Peter pergi mengambil minuman untuk mereka berdua,tiba tiba seorang wanita paruh baya datang dari arah tamu yang duduk. Wanita itu menyapa lembut Andriana dengan penuh kasih sayang. Andriana yang mengenal wanita itu langsung menghampirinya. Rachel, Wanita paruh baya ini adalah mertuanya. Ibu dari Peter. Ibu Peter sangat menyukai Andriana bahkan sejak pertemuan pertama mereka. Andriana memiliki sikap yang baik dan penyayang. Tak heran jika anaknya tidak bisa berpaling dari wanita yang kini menjadi istrinya.
"selamat sayang sekarang kamu sudah menjadi keluarga Smith"ucap rachel. Andriana meneteskan air mata bahagia karena dia bisa memiliki seorang ibu kembali setelah dia kehilangan seorang ibu di usianya yang masih delapan tahun.
"iya mom aku juga ikut senang"andriana memeluk rachel.
"sudah jangan menangis sayang nanti make up nya luntur"ucap rachel ibu peter sambil tertawa.seseorang datang dari arah belakang rachel dengan memegang dua gelas minuman kemudian satu gelasnya diberikan kepada andriana.
"ada apa ini kenapa mommy membuat istriku yang cantik ini menangis"tanya peter
"bukan salah mommy sayang aku terlalu senang karena sudah menjadi istrimu dan menjadi bagian dari keluarga smith ini " jelas andriana sambil tersenyum pada peter
"mangkanya jangan asal nuduh dong,kamu mau jadi anak durhaka. yasudaah mom mau nemuin daddy dulu "ketus rachel sambil menjewer telinga peter.peter mengusap telinganya yang memerah karena jeweran dari rachel.
Tidak lama itu ditengah pembicaraan antara anak dan orang tua datanglah sepasang suami istri ketengah tengah mereka. Pria itu adalah Leo sahabat karib dari Peter. Peter datang untuk memberikan ucapan selamat karena sudah menyusul dirinya dan kathlyn ke jenjang pernikahan dengan nada yang sedikit bercanda.Peter dan Leo pun memperkenalkan istrinya kepada Andriana.
Kedua orang itu melanjutkan pembicaraan mereka begitu juga istri leo yang mendatangi andriana dan ikut berbincang bersama mereka membicarakan tentang masalah keluarga. Kathlyn istri dari leo juga memberikan tips agar cepat memiliki seorang anak. Pembahasan kathlyn langsung membuat pipi andriana bersemu merah. Andriana bahkan tidak pernah membayangkan bagaimana ia akan melakukan hal semacam itu. Setelah beberapa waktu bersama, Leo beserta kathlyn berpamitan untuk pulang lebih dulu karena harus menjemput anak mereka dari rumah orang tua mereka. Setelah sahabatnya itu pulang peter dan andriana melanjutkan kembali acara mereka menemui tamu-tamu yang datang untuk mengucapkan terima kasih karena bersedia hadir diacara resepsi pernikahan mereka.
Waktu sudah berlalu, acara berjalan dengan lancar hingga pukul sebelas malam.
tamu sudah pulang secara bergantian menyisakan peter dan andriana serta beberapa petugas hotel yang bertugas membersihkan acara tersebut. Peter dan andriana tetap tinggal di hotel untuk menghabiskan malam pengantin mereka , sedangkan kedua orang tua mereka pulang dan membiarkan anak berserta mantu nya menghabiskan waktu bersama karena mereka sangat menginginkan seorang cucu-cucu yang lucu untuk pewaris keluarga smith.
Andriana Gabriels
Aku sangat bersyukur dan merasa lega karena acara resepsi hari ini berjalan lancar dan tidak ada hambatan sama sekali. Semua tamu yang hadir turut menikmati semua sajian yang dihidangkan dan mengikuti serangkaian acara hingga selesai. Sekarang ruangan yang dipakai untuk acara resepsi telah sepi. menyisakan aku dan peter, pria yang kini telah menjadi suamiku.
Kulihat beberapa staff hotel sedang sibuk membersihkan ruangan ini setelah selesai acara. walaupun semua orang telah pulang termasuk orang tua peter tapi aku memintanya untuk beristirahat sejenak duduk disalah satu kursi tamu sebelum berkunjung ke kamar kami. Kaki ku sangat pegal dan kram karena sejak pagi aku terus memakai heels dengan hak tinggi. Belum lagi badan yang juga terasa pegal akibat gaun yang ku pakai ini sangat berat. Peter yang melihatku kelelahan datang menghampiri ku dengan membawa minuman ditangannya. ia memberikan minuman itu kepadaku,peter tersenyum kepadaku sambil meraih kaki ku yang sedang aku luruskan ,peter duduk berlutut didepan ku sambil memijat bagian kaki ku yang sakit. Hatiku sangat bahagia melihat perlakuan peter saat ini,aku masih tidak menyangka setelah tiga tahun berpacaran sejak dibangku kuliah, kini kami telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Peter tiba-tiba saja menyuruhku untuk berdiri dan tanpa aba aba dia langsung menggendongku ala bridal style,peter membawa ku menuju lift.mungkin ia akan membawa ku kekamar nya, maksudku kamar kami berdua karena mommy rachel mengatakan kamar pengantin kami sudah disiapkan dihotel ini. Jika memikirkan kamar pengantin aku jadi takut akan malam pertama apa yang harus kulakukan untuk peter nantinya, karena sungguh aku tidak pernah melakukan hubungan semacam itu aku hanya mengetahuinya dari beberapa situs yang diberikan sahabatku saat kuliah dan itu pun membuatku sangat geli melihatnya.
Pintu lift terbuka peter tetap menggendong ku menuju kamar, kamar kami beraada dipaling pojok ruangan.kamar nomor 1010,peter meletakkan sebuah kartu disamping pintu hingga pintu kamar itu terbuka. entah apa yang ia lakukan saat ini memutar mutarkan tubuhku mengelilingi ruangan kamar hingga membuat kepala ku sedikit pusing.
"sayanggg....stop turunkan aku"aku memukul mukul pundaknya agar peter berhenti berputar.
Peter menurunkan ku di ranjang pengantin kami, lalu ia menuju kamar mandi. aku mendengar suara gemercik air mengalir dari dalam sana yang menandakan ia sedang mandi. aku menuju meja hias untuk menghapus make up di wajah ku yang sudah menempel berhari hari. selesai dengan make up aku mencoba melepaskan gaun pengantin yang kupakai namun tidak berhasil aku justru kesusahan membuka pengait bajunya yang berada dibelakangku, tiba-tiba ada sebuah tangan yang membantuku membuka pengait gaun itu , orang itu tak lain adalah peter ia baru selesai dengan acara mandinya. tubuhnya basah serta rambut yang dibiarkan berantakkan sungguh ia sangat sexy saat ini. Dan tunggu saat ini dia hanya memakai handuk yang melilit dipinggangnya. sungguh aku malu untuk melihat kearahnya saat ini.
Tangan peter mengusap punggung ku membuat tubuhku bergetar seperti tersengat listrik.aroma tubuhnya yang wangi sehabis mandi begitu memabukkan indra penciuman ku.tangannya tidak tinggal diam melepas gaun yang kupakai meninggalkannya dilantai begitu saja.darah ku berdesir saat tubuhku berdekatan dengannya hanya dengan memakai pakaian dalam seperti ini. Aku menutupi bagian dada ku tapi tangan peter justru melepaskan tanganku dari sana.
Peter membalikkan tubuh ku hingga tatapan mata kami bertemu,jantungku kembali berdetak dan aku sangat gugup pasti wajah ku sudah merah.
Dengan keberanian aku mencubit pinggang Peter yang tidak memakai baju aku pun langsung berlalu masuk kedalam kamar mandi, aku mendengar suara kesakitan dari Peter.
Aku mulai menghidupkan keran air di bathup melanjutkan ritual mandi ku , aku memakai beberapa sabun sampo dan wewangian agar tubuhku tidak kalah wangi dengan Peter sehabis mandi. Beberapa menit melakukan ritual mandi aku keluar dengan memakai wardrobe dari hotel ini dan melihat Peter yang sedang duduk bersandar ditempat tidur dengan ponsel ditangannya.
Peter meletakkan ponselnya dinakas setelah melihatku keluar dari kamar mandi,dia menjulurkan tangannya memberikan rangkulan kepadaku. Sekarang aku sudah duduk dipangkuan Peter, diruangan itu hanya ada kesunyian kedua mata kami saling bertatapan.Apakah kami akan melakukannya sekarang juga.aku tidak tahu harus berbuat apa,aku hanya mengikuti peter.
mataku perlahan menutup saat peter mendekatkan wajah nya padaku, aku merasakan sesuatu dibibirku dan tak lain peter yang tengah mencium ku.
aku membalas cumbuannya dengan sangat berantakan, tangan ku sekarang sudah melingkar di lehernya seolah mendengarkan bisikan setan yang menggema diseluruh ruangan aku dan Peter benar-benar tidak berhenti melakukannya. Malam panas yang terlewati begitu saja membuatku tidak menyangka bahwa Peter benar-benar sangat pandai seolah dia sudah sering melakukannya.
...****************...
Peter Orlando
Aku meraba nakas saat mendengar ponsel ku berdering, melihat ada pesan masuk disana yang tak lain dari Rio,sekretarisku. Rio mengatakan jika nanti akan ada client dari Korea yang akan melakukan kerja sama kontrak dengan perusahaan ku. sebagai seorang CEO profesional aku harus menemuinya saat ini juga walau aku tau semalam kami baru saja menghabiskan malam panas bersama.
Dengan hati hati aku turun dari tempat tidur tidak ingin menimbulkan suara berisik. Aku melirik kearah wanita disebelah ku yang masih tertidur dengan pulas, ia terlihat sangat lelah karena ulah ku semalam.
Tidak ingin melewatkan waktu aku berjalan masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower membasahi diriku dengan air hangat, selesai mandi aku menuju lemari dan mengambil baju yang sudah disiapkan oleh assisten rumah ku.
Aku memakai jas,dasi dan sepatu dengan lengkap. Setelah selesai bersiap kulirik jam yang melingkar ditangan sudah menunjukkan pukul tujuh pagi mau tidak mau aku harus segera berangkat dan terpaksa meninggalkan andriana sendirian dikamar ini,maafkan aku sayang.aku menghampirinya memberikan kecupan singkat dikeningnya lalu berjalan keluar menuju lobby hotel karena jemputanku sudah datang.sebelum pergi aku menuliskan pesan diselembar kertas untuk andriana yang kuletakkan di atas nakas.
"Sayang maaf jika aku harus meninggalkan mu, sepagi ini,karena aku ada pertemuan penting.I love you."
Usia pernikahan peter dan andriana kini sudah memasuki dua setengah tahun.
kehidupan mereka dijalani layaknya keluarga biasa yang saling melengkapi satu sama lain.Andriana kini mengikuti permintaan suaminya untuk menetap di Spanyol,meninggalkan rumah dan adiknya yang berada di paris.
Sekarang andriana sudah menyandang status sah mrs.smith hingga sekarang dia berhak tinggal di sebuah Mansion mewah milik suaminya. Mansion mereka sudah dilengkapi dengan barang-barang mewah yang harganya jutaan hingga milyaran. Mansion itu juga dilengkapi beberapa penjaga.pejaga terbagi menjadi dua bagian yaitu dibagian luar dan dibagian dalam.
Rutinitas setiap hari yang dilakukan andriana setelah menikah sama seperti seorang istri pada umumnya yaitu menyiapkan keperluan suami dan mengurus rumah tangga mereka.
Peter juga memiliki kebiasaan baru setelah menikah,yaitu selalu mencium kening andriana sebelum ia berangkat kekantor lalu andriana akan memberikan tas kerja suaminya serta membenarkan dasi dan jas sebelum suaminya pergi.
"Sayang aku berangkat kekantor dulu"supir membuka pintu mobil untuk peter masuk
"Hati hati sayang"andriana tersenyum sambil melambaikan tangan pada suaminya
"bye..."peter melambaikan tangan lalu mobilnya menjauh dari mansion.Setelah mobil peter menjauh, andriana kembali masuk kedalam mansionnya
Membereskan piring-piring kotor sisa sarapan mereka tadi kedapur.biasanya setelah makan cuci piring akan dilakukan oleh pelayan mereka. andriana melanjutkan dirinya untuk membersihkan dirinya yang sudah penuh keringat kembali sejak tadi.
Andriana menuju kamar mandi dan melakukan ritual mandi untuk merilekskan kembali tubuhnya yang lelah setelah membereskan mansion.peter memang tidak memperkerjakan banyak pelayan untuk membersihkan mansion karena selama ini dia jarang pulang ke mansion.dia hanya sesekali mengunjungi mansion ini agar tidak terlalu tak berpenghuni.
Selesai mandi dan berpakaian andriana kembali kebawah untuk bersantai menonton televisi acara kesukaannya.
Tengah asik menonton kartun tiba tiba telepon rumah berbunyi andriana langsung mengangkat telepon tersebut.telepon tersebut berasal dari Andriani adik kandungnya.Andriani menanyakan bagaimana kabar kakaknya itu setelah pindah ke negara lain bersama suaminya, beberapa menit mengobrol lewat telepon tiba tiba sambungan telepon terputus secara sepihak oleh andriani. andriana pun meletakkan telepon itu kembali ketempat asalnya kemudian menonton acaranya kembali hingga dirinya mengantuk dan tertidur disofa dengan kondisi televisi yang masih menyala.
Malam hari...
Sebuah mobil ferarri berhenti di depan pintu mansion. seorang pria berjas dan berkacamata hitam turun dari dalam mobil sambil memegang tas ditangannya,pria itu masuk kedalam rumah sambil memanggil nama istrinya.
"sayang....aku pulang...." tak ada sambutan dari dalam pria itu tetap masuk hingga keruang keluarga dan melihat jika istrinya sedang tertidur disofa dengan televisi yang masih menyala.ia merasa kasihan karena menunggunya pulang istrinya harus tertidur disofa.
Pria itu mendekati istrinya dan mengendong ala bridal style membawanya menuju kamar mereka dilantai atas.
Dengan hati-hati peter membuka handle pintu kamar kemudian membaringkan andriana ditempat tidur mereka.
Setelah membaringkan andriana,peter menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya selepas dari kantor.
...****************...
Sinar Matahari sudah muncul dari ufuknya, andriana bahkan sudah bangun sebelum matahari terbit untuk menyiapkan keperluan peter dan juga membuat sarapan pagi mereka. Andriana membangunkan peter yang masih tertidur dengan memberikan sebuah kecupan dipipi namun peter hanya menggeliat dari tidurnya tidak menanggapi andriana.
Andriana terus mencoba membangunkan suaminya hingga percobaan ke lima peter meresponnya.
"nanti aku bangun sayang , aku masih lelah.nanti aku menyusul"ucap peter membalikkan badannya
"baiklah aku akan menyiapkan sarapan kita dulu"andriana mencium pipi peter.
Andriana membuka lemari es dan melihat ada beberapa sayuran dan buah buahan yang dapat diolah menjadi makanan untuk pagi ini.
Andriana mengambil keperluan yang akan dimasak dari lemari es dan meletakkannya di pantry lalu ia memakai apron agar baju nya tidak kotor saat memasak.
Dengan mahir andriana memotong bahan bahan tersebut menjadi potongan halus dan dimasukkan kedalam sebuah panci yang sudah berada diatas kompor.
Saat andriana memotong buah buahan sebagai pencuci mulut, tangannya tiba tiba teriris pisau darah segar langsung keluar dari jari telunjuknya.andriana meringis dan mencoba meniupnya tapi sebuah tangan mengambil jarinya dan langsung mengecupnya.peter yang sudah berpakaian lengkap untuk ke kantor langsung mengecup jari telunjuk andriana yang berdarah untuk memberhentikan darah dari jari andriana.
Peter pergi ke dalam ruang keluarga dan mengambil sebuah plester dari kotak kesehatan lalu membalutkanny ketangan andriana yang terluka.
"sayang sepertinya sekarang aku akan memperkerjakan koki untuk mu"raut wajah peter berubah cemas saat melihat tangan andriana terluka.
"aku tidak apa apa sayang ,lagipula aku bisa memasak ini sendiri"andriana memegang wajah suaminya yang tampan itu
"Setidaknya mereka akan membantu mu dalam mengurus mansion ini dan aku tidak mau ada penolakan.aku takut kau akan terluka lagi seperti ini dan juga kau tidak boleh terlalu lelah"peter menatap mata andriana pria itu mengusap wajah istrinya
"baiklah suamiku tersayang yang dominan aku akan menuruti kemauan mu "andriana mengecup bibir peter singkat dan kembali pada masakannya yang sudah akan matang
Ia menyiapkan piring piring keatas meja dan membuat minuman untuk suaminya yang sudah duduk dimeja makan sambil memainkan gadget ditangannya.
"masakan datang..."andriana datang membawa beberapa masakan yang ia masak tadi dan meletakkannya diatas meja lalu melayani suaminya untuk sarapan.
Andriana hanya menikmati pemandangan peter didepannya saat sedang makan hingga yang diperhatikan pun mulai merespon
"kenapa kau tidak makan sayang?"tanya peter pada andriana memberhentikan acara makannya.
"aku belum lapar sayang"andriana tersenyum pada peter
Tapi pria itu justru mengambilkan sebuah makanan dan memberikan piring itu didepan istrinya
"makanlah dengan ku"peter kembali melanjutkan acara sarapan paginya begitu juga dengan andriana yang menuruti perkataan suaminya.
Sarapan pagi selesai andriana mengantarkan peter kedepan pintu sambil membawa tas kantor ditangannya inilah rutinitas yang ia jalani sebagai seorang istri selalu mengantarkan suaminya hingga pergi dan menyambut saat suaminya pulang.andriana senang dengan kebiasaan ini meski ia harus merelakan karir modelnya agar dapat menjadi istri yang baik untuk suaminya.
Andriana melambaikan tangannya saat mobil peter menjauh dari mansion dan kembali kedalam untuk membersihkan sarapan mereka tadi.
Selesai dengan urusan dapur dan meja makan andriana pergi ke taman yang berada dihalaman belakang,taman itu sengaja dibuat oleh peter untuk istrinya karena dia tahu jika Andriana sangat menyukai tanaman.
Andriana mulai menyirami tanaman yang ada disana dan memberikan pupuk agar tanaman tersebut tetap subur dan tidak cepat layu.
Selesai menyiram tananam andriana mengambil beberapa tangkai bunga mawar untuk dipindahkan kesebuah vas bungan yang biasa ia letakkan didekat ruang keluarga.
Andriana kembali kedalam dengan membawa vas kaca yang sudah berisikan bunga mawar putih yang masih segar dan ia letakkan diatas sebuah meja hias yang dimana terdapat beberapa bingkai foto pernikahan mereka berdua.
Semua aktivitas sudah diselesaikan kini saatnya andriana membersihkan dirinya dengan berendam di air hangat dengan aroma terapi seperti biasa untuk menghilangkan lelah ditubuhnya.
...****************...
Peter duduk diruang kerjanya sambil memperhatikan sebuah foto ditangannya,ia mengamati wajah wanita itu dengan tatapan kerinduan yang mendalam karena sudah lama memang mereka tidak bertemu.
Sebuah ketukan dari pintu menyadarkan peter dari lamunannya.peter mempersilahkan orang itu untuk masuk dan ternyata itu adalah Rionaldo sekretaris pribadinya yang membawakan sebuah pesan.pesan yang berisikan jika sebuah perusahaan mengajaknya untuk melakukan kontrak bisnis bersama yang akan dilakukan di paris.seolah dewi fortuna sedang mengbulkan keinginan peter.Peter sangat berbahagia karena dapat menemui seseorang yang telah lama tidak ia temui.ia begitu merindukan sosok wanita itu.
"segera urus keberangkatan ku sore ini juga "peter langsung berdiri dari kursinya dan mengambil kunci mobil untuk pulang ke mansion.
"baiklah sir"rio menunduk paham dan keluar dari ruangan peter
Peter meninggalkan ruangan kerjanya menuju lobby bawah dimana tempat mobilnya berada.ia memasukkan kunci mobil lalu menjalankan mobilnya menuju mansion untuk mempersiapkan keberangkatannya ke paris sore nanti.
"Akhirnya kita akan bertemu sayang"bibir peter mengembang mengulas senyuman mengingat sebentar lagi dia akan bertemu dengan wanita yang sangat ia rindukan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!