Remaja Gila
1
*disaat dikamar, katya berteleponan dengan deswita.*
Katya
ahh sih kaiden ganteng banget, gakuat aku. *sambil melihat foto kaiden*.
Deswita
ewhhh, biasa aja kali. gantengan juga Victor. *sambil tersenyum*.
Katya
Kayanya kamu harus periksa mata deh. *dengan mengejek*.
Katya
ooo gitu, kebalik ya? *sambil tertawa*.
Katya
btw bukannya si Victor pacaran sama sherine?
Deswita
masa sih? tau dari mana? *dengan penasaran*.
Katya
aku gatau ya mereka pacaran apa gak, cuma mereka sering bareng. masa kamu gak pernah liat?
Deswita
aku ngeliat Victor selalu sendiri. gapernah sama sherine
Deswita
ih masa dia pacaran sama sherine, gak Terima, gak Terima. *dengan kesal*.
Katya
kita kan belum tau apa apa, deswita. lagi pula juga mereka kan sama-sama orang populer disekolah.
Deswita
kamu begitu ya, katya. gak ngedukung aku sama Victor.
Katya
bukan begitu, aku dukung kamu sama Victor.
Deswita
terus kenapa? menurutmu aku mustahil sama Victor?
Katya
ya gak lah, di dunia ini pasti selalu ada kejadian yang tidak mungkin itu bisa jadi mungkin.
Deswita
ahhh semoga aja bisa, aku udah jatuh hati banget sama Victor.
Deswita
ih ini pertama kali aku suka sama cowok, kat!
Katya
oh jadi selama ini suka cewek?
Katya
Ohh hahahahah *tertawa lepas*.
Deswita
Victor itu cowok pertama yang aku sukain, first love aku!
*ibunya deswita membuka pintu kamar deswita*.
ibunya deswita
nak tidur, ini sudah jam 11 , besok kamu sekolah, kan? tidur.
Deswita
udah dulu ya telponnya, aku disuruh tidur nih. kamu juga tidur sana, ntar telat.
2
*keesokan harinya disaat dikelas*.
Katya
*memperhatikan kaiden*.
Katya
Heh! *terkejut* besar sekali suaramu, setan.
Deswita
lagian kamu diem-diem aja, kenapa sih? liatin kaiden ya?
Katya
jangan sebut namanya, setan.
Deswita
setan-setan, bener kan? *tertawa lepas*.
Katya
ada orangnya di kelas ini, jangan disebut *kesal*.
*jam pelajaran dimulai, hari ini adalah pelajaran kelas musik*.
Ibu guru
Anak-anak, kali ini kita akan belajar memainkan piano.
Katya
bu-bu guru, boleh gak saya sama deswita?
Ibu guru
maaf katya, tapi kali ini ibu yang memilih ya?
Deswita
aduh resek, kita gabisa bareng.
Ibu guru
katya dengan sherine.
Katya
astaga sialan! kenapa harus sama perempuan itu. *dalam hati*.
*ibu guru terus membacakan nama siswa/siswi. hingga pada akhirnya bu guru berkata nama siswa/siswi terakhir*.
Ibu guru
dan deswita dengan victor
Deswita
*deswita mulai tersenyum tersipu*.
*deswita dan Victor pun satu piano berdua*.
*deswita tampak canggung, sehingga tidak fokus*.
Deswita
a-aku? gapapa, gapapa. baik-baik aja,
*kelas musik terus berlanjut*.
saat itu guru mengajarkan muridnya untuk bermain piano dengan teknik legato.
*namun deswita tampak kesulitan*
*Victor pun memegang tangan deswita lalu Victor berkata*.
Victor
seperti ini. *sambil mengarahkan tangan deswita di piano dengan teknik legato*
Deswita
a-ah, iya hahaha... aku emang agak bego. *canggung*.
Victor
gak usah ngomong begitu, gak mungkin semua orang itu langsung bisa. pasti perlu belajar. *sambil tersenyum*.
Deswita
*deswita yang mendengar itu semakin tersipu malu*.
*katya memandang deswita dan Victor*.
Katya
ah, seandainya aku dapat kaiden, pasti aku bisa seneng kayak si deswita *dalam batin*.
sherine
KATYA! bisa fokus gak sih? kita main piano gilir giliran loh!
Katya
o-oh i-iya iya. kamu duluan aja, aku nanti setelah kamu.
sherine
Gitu kek dari tadi! ngapain kamu deket-deket piano ujung-ujungnya kamu gak mainin, gak serius!
sherine
buang-buang waktu aja!
Katya
i-iya maaf. *berpura-pura tampak bersalah namun aslinya kesal*.
3
*kelas musik akhirnya berakhir*.
*katya, deswita dan yang lainnya pun pergi ke kantin untuk makan siang*.
Katya
menu makan siang kita sekarang bakso sama pudding *dengan riang*.
Deswita
bakso doang, udah seneng banget
Katya
enak cok bakso kantin.
Deswita
perasaan semua bakso sama aja deh.
*deswita dan katya mengambil makan siang dikantin, dan duduk di kantin untuk memakan makan siang*.
*deswita mengeluarkan boneka kelinci dari tasnya lalu memberikannya kepada katya*.
Deswita
nih katya, hadiah ulang tahunmu.
Katya
apaan nih *melihat boneka kelinci* boneka? kamu serius?
Deswita
apa? malu kamu karena udah besar dikasih boneka? boneka itu gak pandang umur.
Liam
aku juga punya boneka.
*ucap Liam yang tiba-tiba ikut masuk dalam pembicaraan*
Katya
Oh Tuhan, Liam main boneka? Oh Tuhan! *dengan nada mengejek*.
Deswita
aku Liam, aku main boneka
Liam
a-apa? aku bilang aku cuma punya boneka bukan main sama boneka!
Katya
aku Liam aku suka boneka
Deswita
aku Liam aku cinta boneka
Katya
aku Liam, aku suka boneka
Deswita
aku Liam aku main sama boneka
*Liam Mengghentakkan meja lalu berkata*
Liam
Oh astaga! katya sama deswita main boneka dikantin! kek anak kecil aja! mana bonekanya di suapin makanan lagi! *tertawa lepas. sehingga orang-orang yang dikantin ikut tertawa*.
*katya dan deswita merasa kesal dan memutuskan untuk pindah tempat duduk*.
Deswita
sabar, heh.. aku juga kesel.
Katya
ngapain sih tadi kita milih tempat duduk deket dia
Deswita
dia juga ngapain ikut nimbrung coba, gajelas banget.
Katya
itu dah makanya, kesel.
Katya
padahal gak diajak. *katya menatap sinis Liam dari jauh*.
Liam
*Liam juga menatap katya sambil tersenyum*.
Katya
dih sialan *gumam katya*.
Deswita
eh-eh! katya! puding mu masih dimeja yang dekat sama Liam itu!
Katya
duh males aku kesana.
Deswita
ambil aja udah, aku jaga makann kita disini.
*katya pun berjalan untuk mengambil pudding nya, namun dengan cepat Liam mengambil puddingnya*.
Katya
punyaku, kembaliin sini!
Liam
apa yang sudah ditangan aku itu milik aku.
*katya dengan kesal pun kembali ke mejanya*.
*Liam tersenyum menghampiri katya, lalu memberikan puddingnya*.
Liam
cepet banget keselnya, orang cuma bercanda.
Deswita
dia suka sama pudding, jelas lah dia bete kalau kamu ambil puddingnya.
*Liam pun kembali ke tempatnya*.
Katya
untung aja puding aku dibalikin.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!