" dina ayo menikah " ajak seorang CEO tampan pada wanita bernama dina itu
"oh maaf kan aku sayank tunggulah berapa hari lagi aku belum siap, aku ingin menghadiri kontes model di Perancis, kau bisa membantuku kan sayank untuk memenangkan nya"
"ya baiklah"
"ternyata aku memang salah memilih wanita ini untuk menjadi istriku untungnya dia tak menerima lamaran ku " batin CEO itu dalam hatinya.
malamnya di bar, dina sedang berkumpul dengan sahabat karibnya Carrie.
"Hai Carrie, apakah kau menunggu pacarmu" tanya dina
"*ya aku menunggunya, sudah lama kami LDR kali ini akhirnya dia pulang dari kuliahnya di luar negri"
"apakah kau akan melepaskan kewanitaan mu pada fian kali ini, bukankah kalian sudah 5 tahun berpacaran tapi kau tidak pernah bersentuhan denganya, ayolah Carr apa kau tidak bosan hubunganmu hanya begini saja, ini aku sudah memesankan kamar untukmu nanti datanglah ke sana dan fian akan menjemputmu di sana"
sejenak Carrie tampak berfikir dengan mengkerut kan keningnya, namun melihat dina mengatakan hal itu sebenarnya ada benarnya juga fikir dirinya,
"baiklah din, kali ini akan ku berikan semuanya kepada fian, terimakasih dina kau sangat baik"
"oh baiklah kalau begitu, sebagai tanda Terima kasih minumlah anggur ini untukku*" ajak dina sambil menyodorkan minumanya pada Carrie.
Carrie pun meminum minuman yang di suguhkan oleh dina, karena Carrie benar benar percaya pada dina seperti saudaranya sendiri.
sesaat setelah ia meminum minuman yang di berikan dina, tiba tiba ada yang aneh dengan tubuhnya.
"*dina kenapa tubuhku merasa aneh setelah meminum nya tubuhku sangat panas din"
"oh itu hal biasa nah coba lihat di sana fian sudah datang*"
dina menunjuk ke arah pintu masuk bar yang terlihat seorang lelaki di sana,
dengan mata sedikit buram dan keadaanya yang panas kepalanya yang pusing Carrie benar benar mengira bahwa lelaki di pintu baru itu adalah fian,
"*apakah itu benar fian, din"
"ya itu benar benar fian, dia sedang menuju ke sebuah kamar coba kau ikuti*"
dengan cepat Carrie mengikuti langkah lelaki itu dari belakang menuju ke sebuah kamar,
senyum licik terpancar dari wajah dina,
"kali ini kau juga akan kehilangan apa yang tidak aku miliki Carr, rasakan itu " batin dina
dengan sigap Carrie menuju ke kamar itu, sesampainya di sana, benar adanya bahwa ada seorang lelaki yang sudah berdiri tegak menatap jendela, tanpa pikir panjang Carrie pun langsung memeluk nya dari belakang.
"sayank aku merindukan mu kenapa kau baru datang aku menunggumu" ucap Carrie pada lelaki itu.
"trik apa lagi yang kau gunakan, kau benar benar menggoda ku ya"
lelaki itu langsung membalikkan tubuhnya mendengar suara menggoda yang menghampiri dirinya, dalam kegelapan lelaki itu langsung mencium ganas mulut kecil Carrie,
hingga melakukan hubungan suami istri itu tanpa sadar siapa masing masing pasangan mereka.
paginya
"fian apakah kau senang" ucap Carrie pada lelaki di sampingnya
"fian, siapa yang kau panggil" jawab lelaki itu dengan dingin
seketika mereka berdua langsung sama sama kaget bahwa mereka tidur bukan dengan pasangan mereka
"ha kau kau bukan fian siapa kau "
"seharusnya aku yang bertanya siapa kau, karena ini kamarku, bukan kamarmu"
"*apa kamarmu bukankah ini kamarku dengan fian "
"bukan,ini adalah kamarku dan kau yang masuk ke kamarku mengerti, ah* udahlah hentikan trik kotormu, ini cek 5 miliyar terimakasih atas pelayanan mu tadi malam aku puas" jawab lelaki dingin itu sambil melempar cek nya pada Carrie, lalu pria itu pergi meninggalkan Carrie untuk mandi.
bergegas Carrie langsung memakai pakaiyanya dan pergi meninggalkan hotel itu dan meninggal kan cek yang di beri lelaki itu tanpa menyentuhnya sedikitpun, dia hanya pergi berlari dengan pakaian nya sambil menangis.
"bagaimana, bagaimana bisa aku bersama orang lain bagaimana bisa aku menghianati fian apa yang harus ku katakan padanya ha...... " rintih Carrie di tengah jalan.
terlintas di pikiran Carrie dina karena dina satu satunya yang mengetahui kejadian di bar itu hanya dina, tetapi saat Carrie menghubungi dina telfon dina tak dia angkat olehnya.
dan di sana Carrie hanya bisa menangis sekeras kerasnya di saat kedaan juga sedang hujan Carrie tak peduli lagi tentang cuaca, dia hanya menangis menyesali perbuatannya.
dari kejauhan tatapan dingin seorang CEO tampan yang di tiduri Carrie melihat Carrie yang sedang nangis di pinggir jalan dari jendela di atas hotel itu lelaki itu hanya mengatakan.
"wanita menyedihkan"
*budidayakan baca seluruh chapter baru berkomentar*
"kring...... kring" bunyi telefon CEO tampan itu.
"*siapa ini"
"Hai sayank ini aku dina, bagaimana apakah kau suka dengan hadiahku semalam, aku berikan sahabatku untuk tidur dengamu, dia masih perawan, apa kau suka*" tanya dian pada pacarnya itu.
"ya terimaksih aku suka hadiahmu, dan di sini juga kau membuktikan berapa busuknya hatimu itu dina" jawab CEO tampan itu pada dina.
"sayank apa maksudmu say" .... tut... tutt lelaki itu mematikan telefonnya.
"*wanita kotor dan bodoh cihh "
"lisa carilah informasi tentang wanita yang tadi malam tidur denganku itu cepat* " ucap CEO itu pada sekretarisnya.
di sisi lain Carrie yang sedang di landa kesedihan mendalam mencoba untuk bangkit berkali kali dia menghubungi Dina tetapi tak ada jawaban darinya Carrie mulai curiga.
"apakah dina ada di balik semua kejadian yang menimpa ku, tapi tak mungkin dina adalah sahabat baikku mana mungkin"
Carrie yang sudah terpuruk pun kembali ke kampung halamannya di pedesaan, sesampainya di sana bukan sambutan yang dia dapat tetapi malah tamparan.
"plakkk" tampar seorang wanita tua di rumahnya, dia merupakan nenek dari Carrie.
"dasar wanita murahan tak tau malu, kami sudah membesarkan dirimu tapi kau malah mempermalukan kluarga kita"
"nek apa maksudnya aku tak mengerti" tanya Carrie yang tak tahu apa apa.
"sekarang coba kau lihat berita bukankah wanita yang di berita itu adalah dirimu walaupun mukanya di samarkan aku tau bahwa itu kau kan"
Carrie sontak kaget mukanya saat tidur dengan lelaki yang tak di kenalnya itu ternyata masuk berita dia tak tau apa apa, dia hanya menangis saat neneknya memarahinya seperti itu.
"dasar murahan aku akan memukulmu sampai mati, wanita tak tau di untung benar benar"
saat hendak di pukul itu ibu Carrie tiba tiba menghalangi kayu yang akan di pukul kan pada Carrie.
"bu mertua sudahlah bu kasian Carrie dia baru datang jangan pukuli dia"
"huh dasar ibu dan anak sama saja sma sma tak tau di untung "
"sekarang kau tinggalkan rumahku aku tak mempunyai cucu murahan sepertimu"
nenek Carrie pun lalu pergi meninggalkan Carrie di sana dengan ibunya.
dari kecil memang nenek Carrie tidak pernah menyayangi Carrie, tiap hari Carrie selalu di suruh membersihkan rumah memasak jika melakukan kesalahan kecil dipukul, bahkan saat Carrie kuliah Carrie lah yang membiayai sekolahnya sendiri dengan kerja sambilan dan hanya ibunya yang membelanya di rumah itu.
namun perlakuan neneknya berbeda dengan adik Carrie adik Carrie slalu di manja oleh neneknya, bahkan adiknya tak pernah menyentuh pekerjaan rumah sedikit pun semua di kerjakan Carrie.
Carrie pun memutuskan untuk meninggalkan rumah karena dia sudah di usir oleh neneknya dia akan kembali ke kota untuk bekerja.
"*bu aku pergi ya bu aku akan kembali ke kota ibu jaga diri ibu"
"Carrie anakku hati hati ya di sana, ini bawalah uang ini cepat sebelum ketahuan nenekmu bawalah uang ini bersamamu sebagai sangu kamu pergi ya, ibu mendoakan mu"
"terimakasih bu terimakasih*"
di sana Carrie melamar kerja di perusahaan perusahaan dan berapa beruntungnya Carrie ternyata dia di Terima di perusahaan besar di kota itu walau hanya sebagai karyawan bagian bawah Carrie tetap senang.
"*dubrak"
"maaf maafkan aku nyonya aku tak melihat* " ucap ana pada wanita yang menabraknya.
"bagaimana kau ini bisa bekerja tidak, make up ku hancur karena kau bagaimana aku menghadapi presdir huh"
"apa presdir perusahaan ini yang terkenal itu akan datang itulah sebabnya para pekerja pada berdandan, yah aku tak peduli aku ingin menyelesaikan pekerjaanku saja"
tanpa di sadari saat dia ingin kembali ke meja kerjanya, karena matanya di tutupi oleh tumpukan file dia tak melihat jalan di depannya dan menabrak seseorang lagi namun kali ini bukan orang biasa.
"brak"
"maaf maafkan aku maafkan aku aku tak melihat jalanya maaf"
"hei siapa dia beraninya menabrak presdir, aku yakin tak lama lagi akan di pecat" bisik para karyawan lain
"apa presdir, mati sudah riwayatku bagaimana ini ,aku baru saja bekerja"
karena ketakutan Carrie tak berani menatap orang itu dia hanya menundukkan kepalanya ke bawah, tapi tak lama saat dia sedang berdiri dia merasakan kepalanya sangat pusing dan pandanganya mulai kabur, diapun mulai sempoyongan tak kuat berdiri.
"hei kau tidak papa hei " ucap presdir itu pada Carrie.
"suara ini sepertinya familiar, tapi siapa" batin Carrie yang akhirnya pingsan di hadapan presdir nya itu.
.
perkenalkan namaku adalah Miguella Abraham, CEO tampan dan sangat dingin dari ABRAHAM CORPORATION perusahaan konstruksi terbesar di tanah Eropa dan mulai mulai di kembangkan di asia .
mataku merah bagaikan darah mata itu merupakan turun temurun dari keluarga Abraham setiap keluarga Abraham memiliki mata merah darah.
orangtuaku sudah meninggal di karena kan kecelakaan mobil dari kecil aku hanya di asuh oleh nenekku karena itu segala permintaan nenekku aku menurutinya.
nenekku memaksaku untuk cepat cepat menikah dan memiliki anak dia tak ingin hidupnya sebelum tiada belum meminang cucu.
itulah sebabnya aku mengajak pacar ku dina untuk menikah, namun sayang karena kebodohanya dia malah menolak dan memilih mengikuti ajang model di Eropa , aku tak bisa menolaknya aku meng iyakan permintaan nya untuk menunda pernikahan.
lalu sebelum dia berangkat ke Eropa itu dia berjanji untuk menghabiskan malam nya denganku.
akupun sudah memesan kamar untuk kami berdua , aku juga sudah menyiapkan anggur di kamar itu aku menunggunya.
lalu suara pintu tebuka
"cklek"
lalu terdengar suara kasih sayang dari seorang gadis, aku mengira bahwa itu adalah Dina yang sedang menggodaku, tanpa ku sadari di kamar yang gelap itu aku melakukan hubungan itu.
tapi saat aku sadar dan matahari mulai bersinar aku kaget ternyata wanita yang ku ajak tidur itu bukan Dina namun wanita lain, aku tak kaget melihatnya.
aku meng anggap dia hanya wanita lacur biasa, namun saat dia terbangun dia memang gil nama orang lain itu membuat ku bingung, dan saat dia benar benar bangun dia kaget bahwa yang dia tiduri itu bukanlah lelaki yang dia sebut namanya itu, dia langsung menangis tersedu sedu.
aku pikir itu hanya triknya mendapatkan perhatianku tapi ku rasa dia benar benar sedih , akupun melemparkan cek 5 milliar jika itu kurang, aku menyuruhnya untuk meminta saja, lalu aku pergi mandi.
saat mandi itu aku sudah berfikir siapa yang salah di sini wanita murahan itu atau Dina, tapi apakah dian tega membuat pacar nya tidur dengan orang lain .
selesai mandi dia melihat bahwa cek itu sama sekali tak di ambil oleh wanita itu dia hanya pergi membawa pakainya semalam tanpa mengambil barang barangku sedikit pun.
aku mulai tak percaya kalau dia adalah wanita lacur, dari atas hotel itu aku memandangnya, ternyata dia masih menagis tersedu sedu di pinggir jalan, walaupun hujan sudah turun sangat lebat, di situ hatiku tergerak, aku sedikit kasihan melihatnya, tapi aku hanya diam dan meng anggap dia wanita menyedihkan karena dia benar benar polos.
tak lama ada panggilan masuk dan itu adalah dina, dan kagetnya aku benar adanya bahwa dina yang memeberikan wanita itu untuk masuk kamarku, di situ aku benar benar marah ingin ku musnahkan si dina ini, tapi tak ada untungya aku marah padanya aku mematikan telefon ku, dan di situ aku benar benar meng anggap dina wanita murahan, untunglah dia tak menerima tawaran menikah yang aku ajukan padanya jika itu terjadi tak tau apa yang terjadi pada perusaan ABRAHAM.
QUOTES (PENTING )
baca juga karya author "Dendam yong joon" dan jangan lupa tinggalkan like di bawah ini dan juga coment, klo memang mau di vote ya alhamdulillah juga hehehe
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!