YOUR LOVE HURT ME
Episod 1
samar-samar cahaya matahari memasuki celah-celah jendela kamarnya .
Reyna
*Merenggangkan badan*
Reyna
"Jam berapa ini?"
*melihat jam di meja riasnya*
Reyna bangkit dari kasurnya,berjalan menuju ke kamar mandi .
Setelah selesai dengan ritual paginya, Reyna buru-buru ke luar kamar, karena ojek pesanannya sudah menunggu .
Reyna
"Ini pak uangnya"
*menghulur uang ke bapak ojek*
Leo
"Iyah, terima kasih!"
*Mengambil uang itu*
Gadis itu pun mengatur langkah dengan cepat memasuki area cafe, tempatnya mencari rezeki .
Dilla
*Melihat ke arah pintu*
Dilla
"Loh Rey, tumben telat?"
*Bertanya dengan wajah bingung*
Reyna pekerja yang rajin, kuat berusaha dan selalu awal, cuma kali ini aja gadis itu telat tidak kayak biasanya .
Reyna
"Iya Dill, capek banget soalnya semalam aku lembur kerja"
*Sambil menyusun atur peralatan cafe*
Dilla
"Oalah pantesan telat, emang Saga kemana? Apa gak masuk dia kemaren!"
Baru hendak menjawab, empunya nama pun muncul
Saga
"Aku pulang awal, ibuku ga sehat"
*Menjawab pertanyaan Dilla yang belum sempat dibalas Reyna*
Reyna
"Iya Saga harus pulang lebih awal, makanya aku sendirian"
*Berjalan melewati kedua anomali itu*
Dilla
"Maaf ya Rey, aku kemaren libur karna ada urusan mendesak"
*Memegang kedua tangan Reyna*
Reyna
"Ya ampun Dill, gapapa loh santai aja"
*Melihat ke arah Dilla sembari tersenyum*
Saga
*Menghela napas melihat drama kedua temannya itu*
Saga
"Udah-udah ayo lanjut beberes, nanti pak bos keburu datang, kerjaan kita belum siap!"
Kedua gadis itu mengangguk patuh , dan melanjutkan kerja mereka yang sempat tertunda .
Suasana cafe pagi begitu ramai dengan orang-orang kantoran dan anak remaja .
Nico
"Hallo selamat pagi, saya pesan seperti biasa!"
*Berlalu ke tempat menunggu setelah membayar*
Reyna
"Pak Nico, ini pesanannya udah siap, ada mau dipesan lagi pak ?"
*Bertanya dengan ramah*
Nico
"Oh iya, udah ini aja... terima kasih"
*Ucapnya lalu pergi dari cafe*
Seorang pria gagah melangkah masuk ke dalam cafe .
Jayden
*Mengamati suasana cafe*
Jayden
"Apa cuman kalian bertiga karyawan disini?"
*Wajah datar*
Saga
*Menoleh ke arah suara berat tersebut*
Saga
"Ah iyah, ada apa yah pak?"
*Menatap bingung*
Jayden
"Perkenalkan saya bos baru kalian. Dimana ruangan bos sebelum nya?"
*Tanyanya dengan tatapan dingin*
Saga
"Sebentar pak bos, saya panggilin teman saya dulu"
*Berucap perlahan*
Saga
"Rey! Kemari sebentar"
*Memanggil dari kejauhan*
Reyna
*Mendengar namanya dipanggil*
Reyna
"Kenapa Sa? Aku lagi sibuk nih"
*Belum sadar keberadaan bos mereka*
Saga
"Bantuin bisa ga Rey?"
*Memohon dengan wajah memelas*
Reyna
*Mengerutkan kening*
Reyna
"Bantuin apa emangnya Sa?"
*Menatap was-was-
Saga
"Tolong hantar pak bos baru kita ke ruangan kerjanya"
Reyna
*Baru menyadari keberadaan bos mereka*
Reyna
"Ehh p...pak bos baru?"
*Bertanya dengan gugup*
Jayden
"Bisa cepat? Saya tidak suka membuang masa!"
Reyna
"I...iya pak bos, sini saya tunjukin arahnya"
Mereka pun berjalan menuju ke ruangan bos .
Reyna
"Ini pak bos, silakan masuk, saya izin pamit ya?"
Jayden
"Bukain dulu pintunya!"
*Menatap datar*
Reyna
"Sudah pak bos, saya bisa pergi sekarang kan pak?"
Reyna
"Nama saya Reyna pak bos!"
Jayden
"Panggil saya pak Jay aja!"
Episod 2
Dilla
"Halo Sa, lo sibuk gak sekarang?"
Saga
"Iyah lagi sibuk, kenapa emangnya ?"
Dilla
"Itu pak bos baru kita nelfon aku tadi, ada perlu bantuan katanya!"
Dilla
"Aku gabisa, karna nemenin mama ku jalan... Lo bisa ga?"
Saga
"Aduhh kayak nya gabisa juga, loh udah nelfon Rey?"
Saga
"Coba tanyain tu anak, sekalian minta tolong pasti bisa itu!"
Dilla
"Ya udah deh, aku coba dlu!"
Reyna
"Hallo Dill, kenapa nelfon?"
Dilla
"Rey kamu bisa ga bantuin aku?"
Reyna
"Bantuin apa Dill? Emang kamu kenapa!"
Dilla
"Bukan aku tapi pak bos baru kita itu loh"
Reyna
"Emang perlu bantuin apa?"
Dilla
"Gatau juga, pak bos nyuruh ke tempatnya aja, ntar aku sherlock!"
Reyna
"Ya udah deh, aku siap-siap dulu!"
Dilla
"Makasihh Reyy, kamu emang sahabat terbaikku"
Reyna
"Besar amat rumahnya! Beda ama kontrakan ku"
Reyna
"Ini masuk nya ikut mana yah? Apa harus teriakan aku dari luar"
Belum sempat gadis itu berteriak, terlihat wanita paruh baya keluar
Hanna ( ART )
"Ada perlu apa ya nak ke sini malam hari?"
Reyna
"Permisi buk, saya diminta pak Jay untuk datang kemari!"
Hanna ( ART )
*Mengangguk perlahan*
Hanna ( ART )
"Kalau begitu silakan masuk dulu"
Mbak Hanna memanggil Pak Jayden
Hanna ( ART )
"Ini pak orangnya udah sampe, saya permisi kebelakang dulu!"
Jayden
"Kenapa telat? Saya sudah bilang datang lebih awal kan!"
Reyna
"Ma...maaf pak Jay, saya ga sengaja telat"
Jayden
"Ingat ya saya itu tidak suka orang yang tidak menepati masa!"
Jayden
"Ikut saya ke ruangan sekarang!"
Mengikuti langkah Pak Jayden
Reyna
"Ada perlu apa ya pak Jay manggil saya kesini?"
Jayden
"Saya butuh personal Assistant, oleh karna kamu yang datang, maka kamu yang akan jadi Assistant saya!"
Reyna
"Ta...tapi pak Jay saya belum pernah bekerja jadi Assistant, saya gatau gimana!"
Jayden
"Tugas kamu hanya mengurus saya, dan langsung datang saat saya membutuhkan kamu. Paham?"
Reyna
"Maksud nya gimana ya?"
Jayden
"Tidak usah banyak tanya, pokoknya kamu harus patuh saja!"
Jayden
"Sudah, kamu bisa pulang sekarang dan mulai besok kamu harus pindah dan ikut saya tinggal di sini!"
Reyna
*Menatap tidak terima*
Jayden
"Ada apa dengan tatapan itu? Kalau tidak mau menurut, saya pecat kamu dari cafe!"
Reyna
"I...iya saya bakal nurut sama permintaan pak Jay!"
Terdengar suara klakson dari luar .
Reyna
"Siapa sih yang ganggu pagi-pagi begini!"
Reyna
"Mana hari libur lagi, bisa ga sehari aja biarin aku istirahat?"
Jayden
"Berangkat sekarang!"
Reyna
"Loh pak Jay? Kok bisa tau tempat tinggal saya"
Jayden
"Saya nanya ke teman kamu itu!"
Jayden
"Cepat, saya itu malas nunggu lama-lama!"
Reyna
"Ya sa..sabar sebentar saya baru bangun"
Reyna
*Buru-buru siapin barang pindahan*
Reyna
"Awal pagi udah pada ribut!"
Reyna
"Lagian semalam ga bilang-bilang kalau mau jemput!"
Jayden
*Membunyikan klakson*
Reyna
"Ckk, ga sabaran amat itu orang!"
*Reyna buru-buru jalan sampai ga sadar langkah kaki nya membuat gadis itu jatuh tersungkur"
Jayden
"Astaga malah jatuh kamu di situ!"
Jayden
"Kesabaran saya udah tipis ini!"
Reyna
"Iya iya, lagian saya ga sengaja jatuh!"
Episod 3
Jayden
"Turun kamu dari mobil saya!"
Jayden
"Cari mbak Hanna, dia akan memberitahu dimana kamar dan apa saja tugas kamu dalam rumah!"
Jayden
"Kamu hanya bisa kerja di cafe atas keizinkan saya setelah ini!"
Reyna
*Menggerutkan dahi tanda tidak puas hati*
Jayden
"Saya tidak menerima sebarang bantahan!"
Jayden
"Apa pun keputusan saya, harus kamu ikut!"
Reyna
"Perjanjian nya kan saya masih bisa kerja pak Jay? Masa iyah saya harus nurut semua!"
Jayden
"Ya sudah kalau begitu, saya tinggal pecat kamu!"
Belum sempat Reyna menghabiskan perkataannya, Jayden langsung pergi dengan mobilnya
Reyna
"Ckk sikap apa-apan itu, kurang sopan amat jadi orang!"
Hanna ( ART )
"Sudah sampai ya nak, ayo sini ikut saya masuk!"
Mereka berjalan beriringan masuk ke dalam rumah bersama
Hanna ( ART )
"Mulai sekarang ini kamar yang akan kamu tempati"
Hanna ( ART )
"Tugas kamu di dalam rumah ini cuman ngurus pakaian dan keperluan tuan Jayden!"
Reyna
"Maksudnya gimana ya mbak?"
Reyna
"Emang gitu ya tugas personal Assistant? Kek istri aja"
Hanna ( ART )
*Hanya tersenyum lembut*
Hanna ( ART )
"Ya sudah kamu bisa istirahat sekarang"
Hanna ( ART )
"Nak nama nya siapa?"
Reyna
"Panggil Rey aja mbak"
Hanna ( ART )
"Baiklah nak Rey saya turun ke bawah dulu, kalau perlu apa-apa langsung ke bawah aja"
Reyna
"Baik mbak, makasih"
Mbak Hanna berlalu pergi setelah menghantar Reyna ke kamarnya
Reyna
*Melihat seluruh kamar*
Reyna
"Gede juga ya kamarnya ya! Segede kontrakan ku sebelumnya"
Reyna
"Mandi ajalah dulu, udah gerah amat ini badan dari tadi"
Reyna memulai ritual mandinya setelah itu
Angga
"Ini Jay berkasnya yang lu minta semalam!"
Jayden
"Taruh aja di meja, nanti aku liat!"
Angga
"Kenapa? Ada masalah apa lagi kali ini"
Jayden
"Gada apa, biasa hal kerjaan mana cafe lagi yang harus aku urus sekarang"
Jayden
"Pusing aku mikirin semua!"
Angga
"Apa kata malam ini kita ke club?"
Angga
"Ayo lah Jay, lu udah lama ga datang ke club!"
Jayden
"Ya udah, langsung aja pergi nanti malam!"
Angga
*Mengacungkan jempol*
Angga
"Minum Jay malam ini milik kita"
Jayden
*Menggeleng kepala*
Jayden
*Meminum minuman yang diberi sahabatnya itu*
Angga
"Lu bisa pulang sendiri Jay?"
Jayden
"Yakin lah, sudahlah aku pulang dulu!"
Masuk ke dalam mobil, Jayden menghidupkan enjin lalu meninggalkan club dan Angga
Angga
"Ckk masih aja ga berubah itu manusia!"
Angga
"Ah sudahlah, lebih baik aku juga pulang"
Tidak berapa lama Jayden pun tiba di rumahnya
Hanna ( ART )
"Sudah balik tuan!"
Hanna ( ART )
"Mungkin lagi di kamarnya tuan!"
Jayden
"Panggil dia kesini sekarang!"
Memanggil Reyna di kamarnya
Hanna ( ART )
*Mengetuk perlahan*
Hanna ( ART )
"Maaf menganggu, tapi tuan Jayden memanggil nak Rey ke bawah sekarang!"
Reyna
"Baik mbak, ayo kita turun!"
Mereka pun berjalan beriringan turun ke bawah
Jayden
*Melihat kedatangan art dan Reyna*
Hanna ( ART )
"Ini tuan nak Reyna!"
Jayden
"Ya sudah kamu bisa ke belakang sekarang!"
Hanna ( ART )
*Mengangguk paham*
Reyna
"Ada perlu apa ya pak Jay?"
Jayden
*Mendekatlah kemari!"
Reyna
"Ada yang bisa saya bantu?"
Jayden
*Tiba-tiba merangkul pinggang Reyna*
Jayden
"Cepat Reyna, sebelum baju kamu itu yang saya buka!"
Tetap menurut perintah Jayden walaupun Reyna enggan lakukan
Jayden
*Mencium dalam wangian dari rambut Reyna*
Jayden
"Kamu sengaja ingin mengoda saya?"
Reyna
"Eh... maksudnya apa? Saya ga berniat menggoda siapa-siapa"
Jayden
*Mengusap lekuk leher Reyna*
Jayden
*Sejurus kemudian tersadar*
Reyna
*Tersadar dari keterkejutan*
Reyna
*Mengangguk dan pergi ke kamarnya*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!