NovelToon NovelToon

Pernikahan Palsu...

Bab 01.

"Mami tidak mau tahu kamu harus menikah ini permintaan Opa mu." ucap Nyonya Bella.

Mami Bella...

Usia 50 tahun...

Suaminya Frans Herlambang Wijaya.

Usia 55 tahun...

"Aku akan menikah, tapi tidak sekarang mami..." ucap sang putra bernama Leon...

Leon Herlambang Wijaya

Usia 27 tahun...

Putra tunggal tuan Frans dan nyonya Bella pewaris tunggal PT. Cahaya Gemilang.

"Lalu kapan Leon, usia mu sudah pantas untuk menikah." ucap Mami Bella.

"Opa kamu tidak bisa menunggu lagi." ucap mami Bella.

"Aku yang menikah, aku yang menjalankan nya kenapa harus kalian yang mengatur." ucap Leon.

"Sudah jangan ribut lagi." ucap Kakek Firman Herlambang Wijaya.

Usianya 73 tahun...

Kakek Firman pun berjalan dengan tongkatnya menuju kamarnya... Dengan wajah sedih dan kecewa terlihat jelas di raut wajahnya yang penuh garis keriput itu... Di kursi santai pria itu menatap wajah istri nya di bingkai foto.

"Seandainya kamu disini aku tidak akan kesepian seperti ini, aku ingin sebelum aku menyusul mu aku ingin mewujudkan mimpi kamu melihat cucu kita menikah..." ucap kakek Firman.

Tok....

     Tok...

         Tok....

"Tuan besar apa boleh saya masuk.?" ucap Bi Tuti seorang pelayan yang sudah tidak muda lagi sekitar 45 tahun itu lah yang menjadi asisten tuan Firman yang menyiapkan obat untuk tuan Firman.

"Masuklah..." ucap tuan Firman.

"Tuan besar waktunya minum obat." ucap Bi Tuti.

"Bagaimana putri mu apa sudah lulus kuliah.?" ucap kakek Firman.

"Sudah tuan, terimakasih berkat anda putri saya bisa lulus kuliah." ucap Bi Tuti.

"Apa putri mu sudah memiliki kekasih.?" ucap kakek Firman.

"Saya tidak tahu tuan, tapi sepertinya belum ada tuan." ucap Bi Tuti.

Setelah selesai memberi obat ke kakek Firman bi Tuti pun pamit untuk kembali ke dapur menyiapkan makan malam untuk keluarga majikannya itu... Setiba makan malam kakek Firman memilih makan sendiri di kamarnya.

"Bi Tuti." ucap Nyonya Bella.

"Iya nyonya." ucap Bi Tuti.

"Kemana kakek.?" ucap Nyonya Bella.

"Kakek mau makan di kamar nyonya." ucap Bi Tuti...

"Huft... Baiklah bi terimakasih." ucap Nyonya Bella.

"Mami, besok aku akan mengajak beberapa teman ku kesini apa boleh.?" ucap Leni Herlambang Wijaya.

"Boleh..." ucap Mami Bella terhadap putrinya itu.

"Bi..." ucap Leni.

"Iya non..." ucap Bi Tuti.

"Apa bisa besok bibi buatkan siomay aku suka siomay buatan bibi." ucap Leni.

Bi Tuti tersenyum mengiyakan anak majikannya itu yang meminta di buatkan siomay kesukaannya... Pagi ini bi Tuti membeli semua bahan yang akan di persiapkan dan seperti biasa pagi ini Leon sarapan bersama mami Bella dan papi Frans dan kakek tidak ikut lagi.

"Bi Tuti..." ucap mami Bella.

"Iya nyonya." ucap Mami Bella.

"Apa kakek tidak ikut lagi sarapan hari ini.?" ucap mami Bella..

"Tidak nyonya tadi minta di antar di kamar." ucap Bi Tuti.

"Baiklah bi, terimakasih." ucap Mami Bella...

Leon tidak merasa bersalah dia diam saja seakan tidak bersalah pada sikapnya itu membuat kakek Firman tidak mau keluar kamarnya... Hanya duduk di kursinya yang menghadap balkon kamarnya.

"Bi Tuti tolong bantu saya rapikan dan siapkan semua acara Leni ya, saya ada urusan sebentar." ucap Nyonya Bella.

"Iya nyonya." ucap Bi Tuti.

Nyonya Bella pergi setelah suami dan putranya pergi ke kantor, hari ini Leni pergi ke kampus di antar bersama mami Bella... Mami Bella pun mengendarai mobilnya menuju butik langganan nya.

Bersambung...

Bab 02.

"Hai jeng... tumben kesini.?" ucap Pemilik butik tersebut.

"Iya anak aku berantem lagi sama kakek nya." ucap nyonya Bella.

"Ya ampun... Masalah pernikahan ya.?" ucap pemilik butik bernama Susan.

"Iya kakeknya ingin anak aku menikah." ucap Mami Bella.

"Anak kamu tampan sepertinya banyak wanita yang mau jadi istrinya." ucap Susan.

"Tapi masalah nya anak aku tidak mau." ucap Bella.

"Jangan jangan anak kamu." ucap Susan.

"Hust... sembarangan kamu anak aku normal tau." ucap mami Bella tidak terima.

"Maaf jeng, habis aneh aja gitu loh..." ucap nyonya Susan.

"Aku titip mobil ya aku mau keseberang sana." ucap Bella.

Mami Bella pun berjalan di tepian ruko saat ingin menyeberang hampir saja mami Bella ketabrak sebuah mobil untuk saja ada yang menolongnya.

"Bu apa anda tidak apa apa.?" ucap wanita itu.

"Renata ada apa ini.?" ucap seorang wanita yang seumuran mami Bella.

"Aku baik baik saja bunda, anda bagaimana Bu.?" ucap Renata.

"Saya juga baik baik saja..." ucap mami Bella yang lagi merapikan dirinya..

"Bella." ucap bunda Ernawati.

"Wati ini kamu benar Wati.?" ucap mami Bella.

"Iya, apa kabar kamu.?" ucap Bunda Wati.

"Aku baik, dan ini siapa.?" ucap mami Bella.

"Ini putri saya, Renata... Re kenalkan ibu Tante Bella yang sering bunda ceritakan." ucap bunda Wati.

"Tante." ucap Renata bersalaman sama mami Bella.

"Sudah besar... Kita kesana berbincang bincang dulu aku kangen kamu Wati." ucap Mami Bella.

"Tapi maaf Bel, kami harus buru buru Bel lain kali saja." ucap Bunda Wati.

"Aku minta nomor hp mu." ucap Mami Bella.

Lalu mami Bella memberikan ponselnya ke Renata karena bunda Wati tidak punya ponsel hanya Renata itu juga ponsel jadul ya masih bisa foto dan dengar musik kesukaan Renata meski hp nya jadul Renata bersyukur ini kado pertama dari ayah nya sebelum ayah nya meninggal.

"Nanti kamu hubungi saya." ucap Mami Bella.

"Iya Bu... Dan ibu hati hati ya jangan Meleng lagi..." ucap Renata lalu mencium punggung tangan mami Bella dan pamit.

"Sini bunda biar Rere pegang." ucap Renata.

"Kamu yakin bisa.?" ucap bunda...

Mami Bella yang melihat interaksi sahabat dan anaknya itu merasa senang sekali, sempat di pikirannya mau menjodohkan Renata pada putra...

"Astaga apa yang aku pikirkan." ucap Mami Bella lalu berjalan lagi menuju tujuan nya memakan mie yamien kesukaannya setiap datang ke ruko butik milik sahabatnya yang ada di seberang jalan.

Seperti biasa mami Bella akan membelikan mertuanya juga karena mertuanya juga suka makan yamien itu bersama almarhum istrinya berdua...

"Bunda, emang Tante tadi siapa.?" ucap Renata penasaran.

"Oh Bella... Dulu nenek kamu kerja dengan ibunya Tante Bella itu dan bunda kadang ikut datang membantu nenek mu bekerja ternyata Bella mengajak bunda bermain jadi setiap hari bunda di ajak nenek untuk menemani Tante Bella bermain." ucap bunda Wati mengingat masa kecilnya bersama Bella.

"Baik ya bunda tidak sombong." ucap Renata.

"Emang keluarga Bella sangat baik dan tidak sombong, bunda juga di biayain sekolah oleh ibunya mereka adalah seorang pengusaha tapi semenjak ibunya Tante Bella meninggal dan bunda menikah, bunda tidak pernah lagi ketemu sama Tante Bella." ucap Bunda Wati.

"Jadi bunda berteman dari SD sampai bunda menikah.?" ucap Renata.

"Iya." Jawab bunda Wati tersenyum...

"Cepat kamu hubungi Tante Bella..." ucap Bunda Wati karena mereka sudah sampai di rumah yang tidak jauh dari ruko itu.

Terimakasih bersambung...

Bab 03...

Renata...

usianya baru 22 tahun...

Renata sering membantu ibunya berjualan gado gado di pasar dan sore hari akan berjualan nasi uduk di rumah karena tempat tinggal mereka tidak jauh dari kontrakan para karyawan yang bekerja...

"Seandainya ibu punya biaya kamu pasti sudah kuliah dan bertemu dengan jodoh mu nak." ucap Bunda Wati.

"Bunda jodoh itu tuhan yang atur bunda...biar Renata tidak kuliah kalau memang Rere berjodoh pasti di temui dengan cara nya bunda." ucap Renata.

"Emang bunda dan ayah ketemu pas kuliah.?" ucap Renata lagi.

"Ya tidak sih..." ucap bunda Wati.

Sesampai di rumah mami Bella mengantarkan yamien ya g dia beli tadi ke kamar kakek Firman... Setelah di beri izin masuk oleh kakek Firman mami Bella pun masuk sambil membawa nampan yang berisi mie tersebut.

"Pa... Aku ada beli yamien kesukaan papa dulu sama mama..." ucap mami Bella.

Kakek Firman menoleh dan mengambilnya tanpa menunggu kakek Firman memakannya... Mami Bella senang melihat mertua nya yang mau menerima pemberiannya.

"Jangan karena kamu kasih aku mie, aku memaafkan kamu dan putra mu itu." ucap kakek Firman.

"Iya Bella akan berusaha bujuk Leon menikah, tapi dengan siapa anak itu tidak punya kekasih." ucap mami Bella.

Tiba tiba ponsel nya berbunyi nomor yang tidak di kenal tapi Bella mengingat tadi dirinya bertemu Wati pasti ini nomor ponsel putrinya Wati dengan cepat mami Bella mengangkat nya... Bella pamit pada mertuanya.

"Hallo Bella... Ini saya Wati." ucap bunda Wati.

"Aku senang akhirnya kamu menghubungi ku Wati..." ucap mami Bella.

Mereka akhirnya berbincang di ponsel mami Bella sempat menanyakan Renata pada bunda Wati mendengar Renata tidak punya kekasih dan selalu membantu dirinya sampai bunda Wati pun menangis merasa bersalah pada putrinya.

"Aku yang membuatnya tidak punya teman Bella, aku juga yang membuatnya tidak memiliki kekasih dan masa depan." ucap bunda Wati menangis.

"Sudah Wati, semua bukan salah kamu anak kamu memang anak yang baik." ucap Mami Bella.

"Siapa anak yang baik.?" ucap kakek Firman tiba tiba muncul dari belakang mami Bella yang asik bertelepon di taman belakang.

"Wati nanti aku hubungi kamu." ucap mami Bella.

"Papa kenapa kesini.?" ucap mami Bella.

"Kita belum selesai bicara." ucap kakek Firman.

Mami Bella dan kakek Firman melanjutkan perbincangannya lagi tentang menjodohkan putranya, niat kakek mau menjodohkan Leon pada anak bi Tuti makanya kakek Firman mencari mami Bella untuk merayu Leon.

"Tadi kata kamu anak mu itu tidak ada temen wanita.?" ucap kakek Firman.

"Iya pa, jadi tidak bisa memaksa Leon untuk menikah." ucap mami Bella.

"Kalau gitu bagaimana dia di jodohkan saja.?" ucap kakek Firman.

"Di jodohkan, maksudnya pa.?" ucap mami Bella.

"Iya aku akan jodohkan dia dengan anak Tuti." ucap kakek Firman.

"Maaf pa bukan Bella tidak setuju, kemarin Bella melihat anak Tuti bersama lelaki pa takutnya itu temen lelakinya." ucap mami Bella.

Mami Bella memang melihat anak bi Tuti sedang berboncengan mesra pada pria saat pulang kerja anak bi Tuti memang kuliah sambil kerja...

"Tapi kata Tuti belum punya." ucap kakek Firman.

"Belom di kenalkan pada bi Tuti saja kali pa, kan Tuti belom pernah pulang kerumahnya." ucap mami Bella.

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!