NovelToon NovelToon

Kujang Dewa

Bocah penggembala

Disebuah desa dilereng gunung Ciremai.Saat itu cuaca sedikit redup,dikarenakan kabut yang lumayan tebal dan disaat seperti itu terdengar suara bentakan dan suara dentrang senjata beradu.Lalu tak lama kemudian terlihat dua bayang bayang yang berkelebatan tetapi seperti saling menyambar

Bagi yang penakut pasti akan langsung lari atau pingsan,sebab pasti mengira kalau bayangan itu adalah setan atau siluman.Padahal itu bayangan dua sosok manusia yang sedang bertarung dengan sangat sengit dan pertarungan tersebut sudah memakan waktu selama tiga jam.Tetapi belum juga ada yang kalah ataupun menang

" Kala Demit sudah saatnya kau binasa demi terciptanya kedamaian didunia " Kata sosok yang berperawakan tinggi kurus dan dari wajahnya menunjukkan usia sekitar tujuh puluh tahunan.Dengan seluruh rambut,alis,kumis dan janggutnya telah berwarna putih.Yang mengenakan pakaian dan jubah berwarna putih pula "

Keparat Singa Praja tidak usah banyak mulut terima kematianmu sekarang juga. " kata sosok laki laki satunya yang berperawakan pendek cebol,berwajah klimis,berperut buncit dan berkulit hitam "

Segera Kala demit berkelebat sambil menebaskan golok setan miliknya setelah terlebih dahulu merapal ajian Rengkah Gunung yang disalurkan lewat Golok Setan.Terdengar suara gemuruh dan ada aura hitam pekat menyertai tebasan golok tersebut

Singa Praja langsung menyambut serangan tersebut dengan pedang miliknya yang disertai aji Jagad Buana.Akibatnya terdengar suara dentuman dan keadaan disekitarnya porak poranda

Kala Demit terpental sampai lima puluh tombak dengan luka dalam yang lumayan parah dan ada darah yang keluar dari mulut dan hidungnya.Sementara Singa Praja sendiri terpental sampai tiga puluh tombak dengan luka dalam yang tidak terlalu parah.Dan itu menandakan kekuatan tenaga Singa Praja lebih tinggi dari Kala demit

Meskipun terluka parah Kala Demit langsung bangkit setelah sekejapan berusaha memulihkan kekuatannya.Terlihat dia mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung jubahnya

" Lonceng Iblis !!! " Ucap Singa Praja dengan suara pelan hampir tidak terdengar

Ternyata Singa Praja yang juga sudah bangun mengenali benda yg dikeluarkan oleh Kala Demit

" Sepertinya kau takut melihat lonceng yang ada ditanganku ini dan kau tahu Lonceng Iblis ini yang akan mengiringi kematianmu ha ha ha... " Kata Kala Demit disertai tawa puas

" Lonceng Iblis memang pusaka sakti tapi aku tidak takut dan sebentar lagi benda itu akan aku hancurkan berikut nyawamu "

Kala demit langsung menyalurkan tenaga dalamnya ke lonceng iblis dan lambat tapi pasti dia mulai menggoyangkannya.Suara lonceng mulai terdengar dari pelan menjadi semakin keras menusuk karena memang bunyi suara tersebut disertai tenaga dalam yang sangat tinggi dan bisa langsung membunuh lawan dengan menghancurkan gendang telinga dan mengacaukan aliran darah yang mendengarnya lalu sampai menghancurkan jantung

Singa Praja sudah berusaha melindungi kedua telinganya dengan tenaga dalam.Tapi luar biasa pengaruh suara lonceng tersebut tidak bisa dibendung dan menembus gendang telinganya.Perlahan tapi pasti telinga dan kepalanya mulai terasa sakit.Darah sudah mulai keluar dari telinga,mata,hidung dan mulutnya

Sungguh sangat mengenaskan keadaan Singa Praja saat itu dan bisa dipastikan tidak lama lagi dia akan binasa

 *****

Seorang bocah berumur enam tahun terlihat sangat panik karena kerbau yang digembalakannya yang berjumlah tiga ekor tidak ada.Dia takut kena marah majikannya jika kerbau itu hilang.Dia tadi tidak sengaja tertidur sebentar sehingga tidak tahu kemana perginya kerbau kerbau itu.Dalam paniknya dia tidak sadar mencari kerbau kerbau itu sampai ke tempat dimana dua pendekar sedang bertarung

Awalnya dia takut melihat dua bayangan berkelebatan,dia kira itu setan atau siluman.Jarak dia dengan dua orang yang bertarung sekitar seratus tombak.Anehnya meskipun takut tapi dia malah jalan mendekat seperti ada kekuatan yang menariknya dan dia menyadari keanehan itu yang membuatnya makin takut

Dalam takutnya dia mengeluarkan seruling yang selalu dibawanya dan dengan tidak sadar dia meniupnya sekencang yang dia bisa dan diluar sadar dia meniup seperti menyertai dengan tenaga dalam.Itu terjadi secara tidak sengaja bertepatan dengan kondisi terdesaknya dan nyawa diujung tanduk Singa Praja

Secara langsung suara Lonceng Iblis beradu dengan suara seruling dan ajaibnya suara seruling itu menembus dan mengalahkan suara Lonceng Iblis

Kala Demit yang memusatkan konsentrasi dan tenaga dalam kedalam Lonceng Iblis dalam menyerang Singa Praja terkejut sehingga suara loncengnya melemah

Singa Praja yang berada diujung maut menyadari hal tersebut dan tidak menyia nyiakan kesempatan tersebut.Dengan sisa sisa kekuatannya dia merapal aji Surya Dewa yang merupakan ilmu pamungkasnya

Dari kedua telapak tangannya keluar cahaya ke'emasan yang sangat terang sehingga menyilaukan mata kemudian dia mendorongnya ke arah Kala Demit dan sepasang sinar ke'emasan yang sangat terang itu melabrak Kala Demit yang sedang terkejut dan menjadi lengah

Kala Demit yang terkena terjangan aji Surya Dewa langsung terpental dan tubuhnya langsung terjun kedalam jurang.Karena memang waktu itu mereka bertarung sudah sampai bergeser ke dekat jurang yang sangat dalam.Tidak dipastikan apakah Kala Demit tewas atau bertahan hidup.Sementara bocah penggembala dipuncak ketakutannya jatuh pingsan

 

Wira

 

Singa Praja menghampiri bocah yang sedang pingsan yang tadi meniup seruling.Dia berjongkok memeriksa kondisi bocah itu

Sesaat kemudian bocah tersebut sudah berada dipundaknya.Dia memanggul bocah tersebut dan berkelebat meninggalkan tempat itu

" Dimana aku berada sekarang ini ? " Batin seorang anak berumur enam tahun yang sekarang sedang terbaring dibale bale didalam sebuah gubuk,sambil berusaha melihat sekeliling dan berusaha untuk bangun.Tapi dia tidak bisa bangun karena seluruh tubuhnya terasa lemas

" Kau sudah sadar rupanya,istirahatlah dulu dan ini minumlah supaya badanmu terasa segar "

Terdengar suara dan dia melihat seorang laki laki tua kurus yang rambut,alis,kumis serta janggutnya berwarna putih menghampirinya membawa sebuah kendi kecil berisi air sambil tersenyum lembut

Laki laki itu membantunya untuk minum dan setelah itu lelaki tersebut pergi dan datang lagi membawa makanan diatas piring tanah yang sederhana

" Ini makanlah " Kata laki laki tua itu sambil menyuapinya makan karena memang dia masih lemas

Setelah cukup lama beristirahat dan tubuhnya terasa lebih segar.Dia bertanya pertanyaan yang dari tadi sangat ingin dia tanyakan

" Maaf kek sebenarnya aku berada dimana dan kakek ini siapa ? " Tanya si anak laki laki itu

" Kamu berada digubukku yang bertempat dibukit Munjul Menyan dan aku bernama Singa Praja.Kau panggil saja aku kakek Praja " Jawab si kakek

" Kamu sendiri siapa namanya ? " Tanya si kakek kemudian

" Nama saya Wira kek " Jawab si anak laki laki

"Kamu telah menolongku anak muda.Sehingga aku bisa selamat dan mengalahkan musuhku " Ucap si kakek kemudian menambahkan kata katanya dalam memberikan keterangan

Meski Wira tidak mengerti dengan apa yang dibicarakan kakek Praja,dia hanya diam saja mendengarkan.Karena dia tidak merasa telah melakukan sesuatu apalagi menolong si kakek

" Aku tadinya mau mengantarkan kamu pulang tapi kamu tidak sadarkan diri.Sehingga aku tidak bisa menanyakan dimana tempat tinggalmu " Ucap si kakek lagi sambil memandang menatap si anak laki laki yang sekarang dia ketahui bernama Wira

Wira bercerita dia tinggal didesa Cileuwi.Bekerja sebagai penggembala kerbau tuan tanah yang bernama juragan Winata

Juragan Winata orangnya sangat kejam kepada semua orang,termasuk kepada pekerjanya meski untuk kesalahan yang sangat kecil.Sehingga dia sangat takut untuk pulang karena pasti dia akan mendapat hukuman dan siksaan setelah menghilangkan tiga ekor kerbaunya.Dia yatim piatu karena kedua orang tuanya telah meninggal tewas menjadi korban kekejaman perampok didesanya saat dia berumur lima tahun.Lalu dia dibawa oleh pamannya yang tinggal didesa Cileuwi

Pamannya sekarang telah meninggal karena sakit.Sehingga untuk bertahan hidup dia bekerja sebagai penggembala kerbau juragan Winata

" Kamu tidak usah kembali,kamu tinggal saja disini menemani kakek dan kalau kamu mau kakek akan ajarkan sedikit ilmu silat untuk sekedar bekal jaga diri " Ucap si kakek setelah dia mendengarkan cerita Wira

" Apa kamu mau Wira ? " Tanya si kakek

Wira langsung berkata mau.Karena memang dia sudah tidak punya siapa siapa lagi

Sejak saat itu Wira tinggal bersama Singa Praja yang menjadi guru dan sudah dianggap kakeknya sndiri

Kalau saja Wira tahu siapa Singa Praja.Dia akan merasa sangat beruntung diangkat murid oleh kakek itu.Karena selama ini dia tidak mau mengangkat seorang murid pun,meski sangat banyak sekali yang mau menjadi muridnya

Singa Praja adalah seorang pendekar datuk persilatan aliran putih yang sedang mengasingkan diri menjauhi kehidupan ramai.Dia pendekar yang berjuluk pendekar Surya Dewa,dikarenakan aji Surya Dewa miliknya yang sangat dahsyat

Dia mau mngangkat Wira menjadi muridnya dikarenakan dia merasa berhutang nyawa kepada Wira.Meskipun pertolongan yang Wira berikan secara tidak disengaja.Tetapi juga dia melihat jiwa yang bersih yang dimiliki Wira.Juga karena setelah pertarungannya yang terakhir yang hampir merenggut nyawanya.Dia sadar semakin banyaknya dan semakin kuatnya orang orang sesat.Sehingga dibutuhkan seseorang yang mampu untuk menumpas angkara murka

 

Ujian

 

Meskipun hari hari yang dilalui Wira sarat dengan aktifitas yang berat.Dari mulai mengambil air dengan melalui jalan yang terjal dan licin.Termasuk membantu gurunya berladang dan berkebun demi untuk mencukupi kebutuhan sehari hari dan terutama dia juga mulai berlatih dasar dasar ilmu silat.Tapi wira tidak pernah mengeluh malah terlihat dia sangat menikmatinya.Sehingga tanpa terasa sudah sepuluh tahun Wira menjadi murid Singa Praja

Wira telah menjadi pemuda berumur enam belas tahun dengan tubuh yang berisi.Terlihat dari dadanya yang bidang,otot perut yang six pack dan tangan yang berotot.Dengan tinggi badan seratus tujuh puluh centi meter.Menjadikan dia terlihat sebagai pemuda yang sangat kuat

Alis Wira yang tebal dan hidungnya yang mancung,juga bentuk bibir yang tidak terlalu tebal.Menjadikannya terlihat sangat tampan,meskipun belum terlalu dewasa.Ditambah rambut yang panjang sebahu yang diikat dengan kain sederhana melilit dari kening kebelakang kepala.Menambah kesan gagah meskipun terlihat sebagai pemuda gunung

Dengan usianya yang masih sangat muda.Wira sudah menguasai hampir seluruh ilmu gurunya.Karena ternyata memang dia sangat berbakat dalam ilmu silat juga memiliki otak yang cerdas.Selain itu Wira memang sangat tekun dalam berlatih,baik silat luar maupun tenaga dalam

Pagi itu terlihat Wira sedang berlatih tanding bersama gurunya.Yang lebih ke guru menguji kemampuan muridnya sebetulnya

Hait...

Wira melompat kesamping kanan.Menghindari tendangan mendadak gurunya.Yang sebelumnya menyerang dengan pukulan beruntun dalam gerak jurus belalang mabuk dan langsung dia menyapukan kaki kanannya ke kaki kanan gurunya.Tetapi sang guru langsung melentingkan tubuhnya yang sangat sulit dilakukan.Sebab posisi kaki satunya masih terangkat dipakai menendang

" Lumayan tetapi masih lambat " Terdengar suara gurunya diatas pohon

Ternyata gurunya berada diatas pohon yang berada dibelakang gurunya tadi.Terlihat gurunya sedang berdiri diranting pohon dicabang yang lumayan tinggi,sambil memperhatikan dirinya

" Sekarang coba kau terima serangan yang tidak seberapa ini " Terlihat Singa Praja merentangkan tangan kanannya,terus menariknya kedepan dada dalam posisi menyembah dan itu disertai pengerahan tenaga dalam.Terlihat tangan kanan itu bergetar.Kemudian ada warna Ke'emasan pada telapaknya yang makin lama makin terang

Heaaa...

Singa Praja melesat ke arah Wira sambil mendorongkan telapak tangan kanannya.Terlihat cahaya ke'emasan terang melesat menderu ke arah Wira

Wira yang dari awal mendengar peringatan dari gurunya langsung siaga dan merapal ajian Kibasan Elang Sakti.Disusul pengerahan tenaga dalam ke kedua tangannya

Heaaa...

Wira langsung menyambut serangan gurunya dengan mengibaskan kedua tangan yang semula siaga didepan dada

Sepasang angin ****** beliung tanpa warna langsung keluar dari kibasan kedua tangan Wira

Suara ledakan yang sangat keras langsung tercipta dari bentrokan dua kekuatan ilmu pukulan dan menyebabkan pohon pohon bertumbangan dan semua benda tersapu mental

Singa Praja terpental ke atas dengan dorongan sangat kuat.Kemudian meluncur kebawah dengan bersalto diudara sebanyak tiga kali,sebelum mendarat ditanah dengan tangan kanan kesemutan dan dada bergetar

" Luar biasa ternyata memang tenaga dalam Wira sudah sangat tinggi " Ucap Singa Praja dalam hati dengan perasaan senang dan bangga

Wira yang posisinya berada dibawah waktu menahan serangan gurunya.Merasakan tekanan yang luar biasa berat sehingga dia jatuh berlutut dengan satu kaki

Kedua tangan terasa hampir lumpuh.Isi dada serasa terbakar serta ada darah yang keluar dari mulutnya dan tanpa sadar tanah tempatnya berdiri telah melesak sedalam tiga puluh senti

" Guru ternyata tidak main main dalam berlatih tanding kali ini.Sepertinya dia sengaja ingin menguji seberapa jauh kemajuan dan pencapaianku.Untung tadi aku mengerahkan hampir semua tenaga dalamku.Jadi aku tidak teruka lebih parah " Ucap Wira dalam hati sambil menahan sakit dan mulai mengatur nafas untuk memulihkan diri

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!