NovelToon NovelToon

Say Love

Satu

Halohhhhh 🤗🤗🤗

Selamat datang di SAY LOVE

Novel ini menggabungkan anak dari dua tokoh utama di HUG ME,PLEASE dan RUANG HATI..

So langsung aja yuk..

‌----

Di sebuah restoran,dua keluarga besar sedang makan malam bersama.Suasana hangat dan penuh canda tawa memperlihatkan betapa mereka dekat satu sama lain.

Namun itu bukanlah makan malam biasa,tujuan mereka mengadakan acara itu untuk membahas perjodohan anak mereka.

Perjodohan yang sebenarnya tidak diinginkan oleh dua orang yang tidak saling menyukai satu sama lain.

Namun demi menjaga nama baik dua keluarga besar hal itu tetap harus dilaksanakan.Agar foto Keanu yang tengah mencium Nessy tidak semakin memperburuk keadaan.

"Jadi gimana Nes,kamu maunya tema indoor atau outdoor?" tanya Eva pada Nessy

Jessie yang duduk bersebelahan dengan Nessy langsung menyenggol lengan anaknya.

"Eh iya gimana?" tanya Nessy yang tidak mendengar.Fokus pada ponsel yang ia mainkan dibawah meja.

"Itu loh kamu mau temanya indoor apa outdoor?" ulang Eva.Nessy jadi menelan salivanya.

Beneran nih gua mau di tunangan sama kadal Padang pasir,batin Nessy.

"Terserah tante aja" bingung harus menanggapi seperti apa

"Kamu gimana Kean?" Ardit yang kini bertanya

"Outdoor aja om" setidaknya Kean menentukan pilihan meski ia juga sama tidak maunya pertunangan itu sampai terjadi

"Aku boleh bantuin buat persiapan tunangan kakak kan pah?" tanya Keyra pada Ken

"Boleh sayang" Ken mengusap puncak kepala anaknya

Kean yang duduk bersebelahan dengan Nessy bisa melihat jelas jika calon tunangannya itu malah sibuk dengan benda ditangannya.

Jujur saja hal itu membuatnya kesal.Bukan karena cemburu tapi bisa-bisanya ia mengabaikan mamanya tadi dan malah sibuk bermain game.

Nessy mendelik pada Kean yang menyerobot ponselnya "Apaan sih!"

"Balikin sini!" ucap Nessy sepelan mungkin

"Ambil aja sendiri" jawab Kean yang mengantongi ponsel Nessy di saku celana

"Awas lu ya!" ancam Nessy namun tak mempengaruhi Kean sama sekali

Kean kembali melanjutkan obrolannya dengan yang lain,mengabaikan Nessy yang terlihat kesal dengannya.

Disela obrolan itu dua orang datang menghampiri meja mereka.

"Maaf kami telat" ucap Arthur yang datang bersama istrinya Juliana

"Iya gak apa-apa sayang.Gimana kandungan kamu?" tanya Jessie mengelus perut Juliana yang masih rata

"Sehat ma" Arthur menarik kursi agar Juliana segera duduk

"Kapan Keanu bisa kasih mama cucu" ucapan Eva membuat Keanu yang sedang minum jadi tersedak

"Mampus!" umpat Nessy pelan namun masih didengar oleh Keanu

"Secepatnya ma" Keanu meraih tangan Nessy yang sedang makan sambil tersenyum

"Hahahaha" Nessy tertawa lebar.Reaksinya itu membuat semua yang ada kaget meski akhirnya mereka ikut tertawa.

Kean!!! teriak Nessy dalam hati

Melihat Keanu yang menggenggam tangan Nessy membuat mereka berfikir jika keputusan yang mereka ambil tidak salah.

Kean bangkit dari kursinya "Permisi sebentar semua,ada telefon penting"

Hanya Nessy yang terus memperhatikan gelagat Kean.Sepertinya ada masalah.

"Pah Kean pamit dulu,ada rapat mendadak di kantor" ucapnya yang juga berpamitan kepada yang lain

"Ikut" Nessy teringat dengan ponselnya yang masih disita oleh Kean

"Anak muda memang lebih ekspresif ya pah" Jessie menyandarkan kepalanya di pundak Ardit

"Bagaimana jika kita percepat tiga bulan lagi" usul Ken yang langsung diiyakan oleh Ardit

Dua

Yuhuuu..

Jangan lupa like,komen dan subscribe yaa..

 

 

 

-----

 

 

 

"Kean!" teriak Nessy sambil berlari mengejar Kean yang hampir masuk kedalam mobil

"Ngapain lu?" tanya Kean dengan pandangan malas melihat Nessy yang mengejarnya

Hosh.. hosh..

Nessy berkacak pinggang sambil berusaha mengatur napasnya.

"Biasa aja tuh mata!" sentak Nessy ditengah ia mengatur napasnya yang terengah-engah

"Terserah gua lah mata..mata gua ini" sahut Kean sewot membuat Nessy langsung menegakkan badannya

"Balikin sini hape gua" Nessy menengadahkan sebelah tangannya dengan kode meminta

"Hape?" Kean benar-benar lupa jika ia sudah menyita ponsel Nessy

"Tuh" napasnya sudah mulai teratur dan masih dengan berkacak pinggang Nessy menunjuk kantong celana Kean yang membuat lelaki itu jadi salah paham

"Mesum!" Kean memiringkan badannya.Nessy jadi bingung dengan sikap Kean.

"Apaan sih gajelas.Sini,mana hape gua" Nessy menghampiri Kean dan berusaha mengambil ponselnya yang ada di kantong celana Kean.Diam-diam ada yang merekam interaksi Nessy yang berusaha mengambil hape.Dengan Kean yang mempertahankan harga dirinya (versi Kean).

"Stop!" Kean merasa jantungnya berdebar,bukankah ia yang biasanya melakukan hal semacam itu pada perempuan.Kenapa sekarang jadi ia yang digerayangi oleh Nessy.

"Nih" memilih mengalah pada Nessy.Gadis didepannya ini terlalu brutal batinnya

Nessy langsung mengecek beberapa pesan yang masuk dan mengabaikan Kean.Matanya membulat mendapat pesan dari seseorang yang sedari tadi berkirim pesan dengannya.

Kean yang merasa urusannya sudah selesai mulai melangkahkan kakinya memasuki mobil.Tapi tarikan Nessy di jasnya membuat gerakannya tertahan.

"Nebeng" ucap Nessy tanpa malu dengan gerakan tangan mendorong Kean untuk bergeser.Ikut masuk kedalam mobil.

Yang membuat Kean heran kenapa pula Nessy harus masuk lewat pintu kemudi baru bergeser ke kursi sebelahnya.Bukankah ia bisa memutari mobil supaya tidak merepotkan.

Kean yang masih berdiri diluar mobil sampai melongo dengan kening berkerut.Manusia jenis apa sebenarnya Nessy ini.Penampilannya saja feminim namun kelakuan bar-bar sekali.

"Lemot amat sih!" gerutu Nessy menampakkan kepalanya lagi

"Buruan" ucapnya lagi lalu menepuk bangku kemudi agar Kean cepat duduk

"Perasaan ini mobil gua kan" gumam Kean yang tak dipedulikan oleh Nessy.Orang yang duduk disebelahnya itu mulai duduk dengan gelisah.

Kean mulai menyalakan mobil,setelah keluar dari area restoran Kean langsung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.Karna Nessy ia jadi melupakan rapat yang akan dimulai sebentar lagi.

"Gua masih mau idup Kean" ucap Nessy lantang ditengah perjalanan

Kean tetap melajukan mobilnya menuju River Group,mengabaikan permintaan Nessy untuk mengantarnya ke sebuah  tempat.

Tak butuh waktu lama mobil Kean sudah terparkir didepan kantor yang berdiri dengan gagah dan menjulang tinggi,River Group.

"Lu mau nunggu disini?" tanya Kean sembari melepas sabuk pengaman hendak turun dari mobilnya

"Ya udah jagain mobil gua" pesan Kean sebelum turun dari mobil

"Hape gua" Nessy teringat kenapa ia sampai mengikuti Kean.Buru-buru Nessy ikut turun dari mobil dan mengekori Kean

"Semua sudah menunggu di ruang rapat pak" sapa sekretarisnya yang sepertinya sudah menunggu Kean didepan lobby sedari tadi

Kean tetap melanjutkan langkahnya menuju lift tanpa menghiraukan ucapan sekretarisnya.

 

Tringg..

Lift berdenting..

Ketiganya melangkah keluar ketika sampai di lantai dua puluh sembilan.

"Lin,antarkan dia ke ruangan saya" titah Kean saat Nessy masih mengikutinya masuk kedalam ruang rapat

Iya,semua orang juga tahu kalian ada hubungan spesial.Tapi apa harus menempel tanpa malu seperti ini,batin Lin.

"Silahkan ikuti saya nona" ucapnya ramah dengan gerakan tangan menghalangi langkah Nessy

"Jangan lama-lama" ucap Nessy saat Kean memasuki ruang rapat

 

 

 

 

Tiga

Yuhuuu..

Jangan lupa like,komen dan subscribe yaa..

 

 

----

 

 

 

Ceklek..

Kean membuka pintu ruang rapat.

Semua orang yang hadir di ruang rapat serempak berdiri saat menyadari kedatangan Kean.

Setelah memastikan orang paling berkuasa itu duduk dengan posisi paling nyaman barulah mereka semua duduk di kursi mereka

"Duduklah.Mulai rapatnya Tom" Kean memberi instruksi

Orang yang duduk disebelah kanannya langsung berdiri mengambil alih jalannya rapat.Ia mulai menyalakan monitor untuk mempermudah penjelasannya dan membandingkan konsep iklan rancangan mereka yang sama persis dengan iklan dari perusahaan pesaing mereka yang baru tayang setengah jam lalu.

"Saya rasa ada mata-mata di perusahaan ini pak" ucap Thomas setelah selesai memberi penjelasan

Suasana di ruang rapat yang mulai gaduh kembali hening saat Kean mendehem.

"Hal itu bisa saja terjadi.Atau.." Kean membuka suara dengan raut wajah dan suara yang tenang.

"Orang dari perusahaan mereka memang sengaja menjual konsepnya ke River Group" ucap Kean

"Agar kita kehabisan waktu mempersiapkan iklan" tambah kepala bagian marketing

Semua yamg hadir disana mulai berbisik-bisik.Saling mengeluarkan daftar nama yang menurut mereka paling mencurigakan.

"Kerahkan orang kepercayaan kita untuk menyelidiki masalah ini Mark" titah Kean yang bangkit dari kursinya

"Dua hari lagi aku mau konsep baru sudah ada di mejaku" ucap Kean sebelum bangkit dari kursinya meninggalkan ruang rapat

Mark yang mendapat perintah segera bergegas melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.

Sedangkan Kean memijit pelipisnya sambil berjalan menuju ruangannya.Sakit kepala yang ia rasakan semakin bertambah saat melihat Nessy tengah menari di atas sofa sambil menyanyi lagu Thailand.

Astagaaaa..

Kenapa orang tuanya bisa menjodohkannya dengan gadis aneh ini.

Nessy dengan pedenya tetap melanjutkan kegiatannya yang berusaha mengusir bosan.Menari sesuka hatinya tanpa menyadari kehadiran Kean yang terus mengamatinya.

Dan saat mata mereka bertemu Kean langsung memberi ultimatum "Turun!"

Melihat raut wajah Kean yang frustasi, Nessy memutuskan untuk tidak mendebatnya.Duduk dan diam sambil mengamati Kean yang sibuk dengan laptop-nya.

Sudah hampir dua jam Nessy duduk manis tanpa berulah.Pantat dan mulutnya terasa kaku sekali rasanya.

"Kean" panggil Nessy pelan

"Hmm.." Kean mengangkat wajahnya

"Ada yang bisa gua bantu" ini mulut kenapa gak sinkron sama otak sih,batin Nessy.Padahal ia ingin meminta ponselnya lalu pulang.

"Bisa apa lu" jelas sekali Kean meremehkan Nessy

Nessy kali ini tidak memperdulikan ucapan Kean.Ia sedang dalam mode serius saat melihat pekerjaan yang berusaha diselesaikan oleh Kean.

Nessy menarik kursi untuk ia duduki.Dan mulai menggulung rambutnya asal.Ia membuang jauh-jauh kekesalannya dan duduk merapat pada Kean.

Mereka mulai berdiskusi ditemani dua cangkir kopi selama mereka mengerjakan konsep iklan.

Kopi hitam,dan cappucino.

Nessy mengeluarkan beberapa konsep dasar yang ada di otaknya.Setelah salah satu idenya disetujui oleh Kean ia mulai menjelaskan rincian dari konsepnya.

Kean yang mendengarkan tak kalah serius dari Nessy.Ia menambahkan beberapa gagasan yang menurutnya lebih tepat.

Momen langka.Keduanya terlihat akur dan serius selama beberapa waktu.

Dua jam berlalu..

"Akhirnya selesai" Nessy menyandarkan punggungnya di kursi.Meregangkan otot punggungnya yang terasa pegal.

Setelah Kean memindahkan file ke flashdisk.Ia meraih kunci mobil dan segera mengantarkan Nessy karena waktu sudah menunjukkan jam satu malam.

Tak ada sepatah katapun yang terucap setelah mereka keluar dari ruangan Kean.Hal itu terus terjadi sampai Kean menghentikan mobilnya didepan rumah Nessy.

Baru saja Kean hendak membuka suara sudah dipotong oleh Nessy "Mau bilang makasih kan lu"

"Kepedean lu" kilah Kean

Ini sudah malam dan Nessy lelah.Ia merindukan kasurnya.

Kasur..kasur..kasur.Rapal Nessy dalam hati.

Kean kembali menyalakan mesin mobilnya meninggalkan Nessy yang memanggil satpam.

"Hape gua!" teriak Nessy.Sayangnya saat ia menyadari hal itu mobil Kean sudah jauh

"Aaaaaaa" satpam yang membukakan pintu gerbang sampai terlonjak mendengar teriakan nona mudanya.Apalagi melihat gayanya yang seperti mencengkeram udara dengan kedua tangannya sambil menghadap langit.

 

 

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!