Jessyln atau lebih tepatnya terkenal dengan nama samaran Lady Jelyn, Ia merupakan ketua mafia yg sangat ditakuti terkenal kejam dan membunuh tanpa pandang bulu sesuai dengan julukannya "Ratu Iblis" . Ia adalah ketua sekaligus pendiri sebuah organisasi dunia bawah yang terkenal dan ditakuti "Black Rose" , dan ia juga terkenal akan sifatnya angkuh sekaligus kejam dan tak suka dengan keributan.
Ia mempunyai sifat yang tenang namun sensitif, membuat rekan dan bawahannya sangat menghormatinya. Meski membuat mereka hampir mengompol saat ditegur olehnya dan orang biasa akan menahan nafas saat didekatnya.
Jangankan mengusiknya, bahkan mengucapkan namanya tanpa disengaja ataupun sengaja dia akan dengan kejam memusnahkan siapun itu. Karena baginya tidak ada orang yang boleh memanggilnya langsung seperti itu tanpa persetujuannya. Kecuali, keluarga atau orang-orang terdekatnya dan ia paling benci dengan Penghianatan.
Di tengah hujan deras.....
Saat ini, dia telah dikhianati oleh orang yg dia anggap paling berharga. Yaitu tak lain tunangannya sendiri yg mengkhianatinya dengan alasan tidak pernah mencintainya, malah berselingkuh dengan sahabat yang telah lama bersamanya, dan saat ini ia telah terbunuh oleh tunangannya yg memasukan racun mematikan kedalam minumannya.
Sebenarnya ia sudah menyadarinya sejak ia disajikan minuman itu, dikarenakan hidungnya yang tajam dan sensitif dengan sesuatu semacam racun, dan apalagi racun dihadapannya saat ini adalah racun paling mematikan. Ia tidak tahu dari mana tunangannya itu mendapatnya, tapi ia mencoba percaya dan berpura-pura tidak menyadarinya karena ia amat sangat mencintainya.
Namun,0 apa yang terjadi ia mati telak karena kebodohannya yang terbutakan akan cinta. Saat itu juga hatinya seakan ada ribuan jarum yang amat tajam menyerang hatinya secara kejam, yg membuat hatinya hancur perlahan. Ia tidak menyangka akan berakhir seperti ini, sambil membayangkan nasib keluarga dan orang-orang terdekatnya akan seperti apa tanpanya. Ia hanya berharap setelah kematiannya keluarga dan orang-orang terdekatnya akan tetap menjalani kehidupan layaknya sekarang mengingat ia akan segera mati.
Air mata yang beralir deras tanpa henti, dalam diam menatap kepergian tunangan, dan sahabatnya yang sebenarnya menyaksikan kejadian ini dari kejauhan. Amarah muncul dibenaknya ketika melihat sahabatnya yang berpaling kebelakang sambil tersenyum menandakan kemenangannya. Kesedihan,kekhawatiran,amarah,kebencian secara bersamaan menghantuinya. Sampai akhirnya ia merasa murka, dan melontarkan perkataan demi perkataan secara lantang.
"Aku tidak akan pernah memafkan orang-orang yang membuatku seperti ini!, Ya! tidak terkecuali kalian Fandly,Rachel!. Sampai aku mati ataupun rohku musnah, aku akan mengingat wajah dan perbuatan kalian ini!"
"Tuhan! aku tau aku seharusnya tidak pantas mengucapkan ini tapi aku mohon jika ada kehidupan selanjutnya, beri aku kesempatan atas semua penghinaan ini!"
dan saat itu juga secara tiba-tiba hujan muncul mengalir secara deras dan petir bergemuruh seolah-olah membalas ucapan hampa itu.
"aku anggap ini persetujuan darimu,"
Setelah itu langit kembali normal, dengan bintang-bintang yang bercahaya seolah membentuk sebuah senyuman dan redup seketika.
"Ku harap kehidupan kalian tidak akan tenang! dan segera menyusulku dineraka!"
Sambil menyeringai kejam, dan terdengar sangat dingin. Terdapat kebencian pada ucapannya, yang membuat siapapun yang mendengarnya akan merinding dan ketakutan. Sampai akhirnya ia mati secara perlahan.
Bersambung~
----------Author Massage-----------
pesan author:
Ini novel pertama saya jadi mohon pengertiannya apabila banyak kekurangan dan tidak memuaskan maklum saya masih pemula
Seperti biasa jangan lupa di---
-LIKE(gratis)
-COMENT(Berikan pendapatmu)
-VOTE(harus dong)
Dukung terus karya author oke see you all~
Di dalam kegelapan tiba-tiba Jesslyn terbangun, karena merasa ada yang memanggilnya. Namun, ia kaget saat merasakan dirinya dalam keadaan sehat, seharusnya ia sudah mati saat itu.
"Dimana ini!? Apakah aku sudah sampai dineraka? Kenapa sangat gelap?" ucap Jesslyn bingung.
Setelahnya muncul sebuah cahaya putih yang menghampirinya sambil berbicara.
"Kau sudah sadar? Saat ini kau berada dibawah alam sadarku," ucap cahaya putih tersebut.
"Kenapa, Aku, bisa berada disini? Seharurnya, Ak-" ucap Jesslyn yang langsung di potong oleh cahaya putih di hadapannya.
"Ya, Aku mengerti situasimu karena Aku yang memanggilmu kemari dan ingin memintamu melakukan sesuatu untukku," ucap cahaya putih tersebut.
"Kenapa, Aku harus melakukannya? Apakah ada keuntungan bagiku?" ucap Jesslyn.
"Kau harus melakukannya karena aku telah memilihmu, ini adalah takdir. Jika Kau mempunyai keinginan aku akan mengkabulkannya selama aku sanggup," ucap cahaya putih tersebut.
"Tidak perlu melakukan apapun. Aku, membantumu atas keinginanku sendiri. Lantas apa yang bisa kubantu?" ucap Jesslyn.
"Aku, ingin memintamu menggantikan diriku di sana dan membalaskan dendamku," ucap cahaya putih tersebut.
"Baiklah, tapi dengan satu syarat," ucap Jesslyn.
"Apa itu?" ucap cahaya putih tersebut.
"Aku, ingin membalasnya dengan caraku sendiri. Kau tidak masalah bukan?" ucap Jesslyn.
"Baiklah, terimah kasih. Aku akan menyalurkan ingatku kepadamu, kelak akan berguna untukmu dan juga, Aku, akan memberikan tubuhku kepadamu," ucap cahaya putih tersebut.
"Ya," ucap Jesslyn mengangguk.
"Tapi, sebelum Aku pergi, Aku, akan memperingatimu satu hal terlebih dahulu,"
"Jangan beritahukan tentang hal ini kepada orang lain, kelak hanya akan menjadi masalah padamu. Kau akan dituduh menggunakan ilmu hitam, dan kau juga akan kesulitan menjalankan rencanamu nantinya," ucap cahaya putih tersebut memeringati.
"Hal seperti itu tidak akan terjadi," Jesslyn menyahut.
"Baiklah aku akan percayakan tugas ini padamu, dan jangan lupakan peringatanku ini," ucap cahaya putih tersebut.
"Sekarang, Aku, sudah bisa pergi dengan tenang. Sekali lagi, Aku, berterimah kasih dan selamat tinggal Jesslyn," ucap cahaya putih tersebut perlahan menghilang dari pandangan Jesslyn.
Lalu cahaya itu menghilang, dan Jesslyn membuka mata dan bangun secara perlahan dan melihat kondisinya dalam keadaan sekarat. Lalu tiba-tiba sebuah ingatan tersalurkan begitu saja dalam dirinya.
"Aku, mengerti, tubuh yang aku tempati saat ini adalah tubuh Nona muda pertama dari keluarga Jendral Hang yang agung dan kebetulan namanya sama sepertiku. Jesslyn Kang Lan, dengan marga yang berbeda. Tapi meskipun ia adalah seorang Nona muda dari keluarga Jendral, ia menjani hidup tidak layaknya seorang Nona muda bahkan kehidupan pelayan lebih baik darinya," pikir Jesslyn di benaknya sambil mengerutkan dahi dibenaknya.
"Meskipun ini tidak sesuai dengan apa yang kuharapkan, tapi tak apa, Aku, akan mencoba menjalani semua ini," ucap Jesslyn.
"Kau telah melewati masa-masa yang sulit, Aku, kagum kepadamu. Mulai sekarang, Aku, akan merubah hidupmu dan melaksanakan tugas yang kau titipkan kepadaku," ucap Jesslyn lagi.
"Percayakan ini padaku, Aku, tidak akan mengecewakanmu," Jesslyn bergumam.
Lalu Jesslyn perlahan bangkit, dan duduk bersila selama beberapa menit, dan ternyata sesuai dugaan tubuh yang ia tempati sangatlah lemah. Bahkan seinci pun tidak bisa dibandingkan dengan dirinya yang dulu.
Kemudian, Jesslhn teringat kembali kejadian hampa yang dialaminya. Di mana ia mati diracuni oleh, Fandly, tunangannya sendiri. Ia pun tersenyum miris, ia sungguh tidak menyangka hal seperti itu akan terjadi padanya. Seandainya saja, ia tidak bodoh dan naif, Tentunya hal itu tidak akan pernah terjadi.
"Huft, sudalah lah yang lalu biarkanlah berlalu. Tak perlu di ingat lagi, anggap saja mimpi buruk yang konyol," ucap Jesslyn tersenyum kecut.
Tiba-tiba sebuah ingatan susulan muncul dibenaknya. Terlintas musuh yang berada didaftar hitam milik Jesslyn. Wajah dan rupanya sama seperti tunangan dan sahabatnya itu, sampai ia menelusuri lebih lanjut rupa kedua orang itu, hasilnya lumayan mengejutkan baginya.
"Haha, Jesslyn, Ini konyol aku sungguh tidak menyangka bahwa ternyata kita sungguh berjodoh," ucap Jesslyn tertawa miris.
"Tenang saja, Aku, akan membalaskan dendammu dan tentunya dengan caraku sendiri," ucap Jesslyn lagi.
"Jangan khwatir serahkan ini semua padaku, kau beristirahatlah dengan tenang,"
"Jesslyn," Jesslyn bergumam.
Bersambung~
----------Author Massage-----------
Seperti biasa jangan lupa di---
-LIKE(gratis)
-COMENT(Berikan pendapatmu)
-AND VOTE(harus dong)
Dukung terus karya author oke see you all~
"Baiklah, pertama aku akan memulihkan tubuh ini terlebih dahulu, sekalian melihat apakah skilku masih sama seperti dulu?" ucap Jesslyn.
Meskipun ia adalah ketua mafia yang kejam. Namun, jangan berpikir jika ia hanya ahli dalam pertarungan. Ia juga sangat ahli dalam meramu obat-obatan, racun, juga beberapa pil penyembuh. Selain itu, ia juga sangat menguasai jalur bisnis, selain identitasnya yang seorang mafia. Ia juga mempunyai identitas lain tak kalah hebat yaitu "Big boss". Ia terkenal dengan kepintaran dan kelicikannya dalam berbisnis, tak heran ia sangat kaya dikehidupannya yang lalu. Karena itu siapapun akan menunduk, dan menunjukan rasa hormat ketika berpapasan dengannya.
"Sepertinya ini tidak akan mudah. Untuk memulihkan tubuh ini, harus ku singkirkan dulu racun yang bertumpuk ini. Racun ini sangatlah sederhana, tapi dapat membunuh secara perlahan. Tak bisa ku percaya racun yang telah lama tiada di kehidupanku yang lalu, kini hadir pada gadis ini. Bahkan menumpuk sebanyak ini sampai menyebabkan ia mati secara perlahan," ucap Jesslyn sambil menghela nafas.
"Namun, itu tidak membuatku khawatir sedikitpun.
Karena, Aku, berbeda dengan orang biasa," ucap Jesslyn tersenyum kecil.
Karena Jesslyn sudah mengetahui jenis racun yang membuat tubuhnya sekarat, ia ingin segera meramu beberapa obat-obatan. Tapi mengurungkan niatnya begitu mendengar keributan diluar.
"Siapa yang berani mengganggu Lady devil sepertiku ini?" ucap Jesslyn dingin. Lalu segera bangkit dari duduknya dan beranjal keluar untuk menghabisi orang yang mengganggunya.
Tapi, dengan segera Jesslyn mengurungkan niatnya begitu mendengar suara langkah kaki.
"NONA, NONA!" Teriakkan nyaring seorang gadis sukses membuat Jesslyn terkejut, dan menatap tajam kearah gadis yang tengah berlari menghampirinya.
"Siapa itu!?" bentak Jesslyn.
"Nona?! huhu, Nonaaaa," ucap gadis kecil itu dengan isakan tangis dan ingus yang berceceran.
"Eh, siapa kau gadis kecil?" ucap Jesslyn bingung.
"Nona, kau sudah bangun? hamba adalah pelayanmu Ye Yin. Apakah nona melupakanku? huhuhu" ucap gadis kecil bernama Ye Yin.
"Aku mengerti, tenanglah jangan menangis," sahut Jesslyn lembut.
"Gadis ini, sepertinya tidak berbahaya. Aku, juga merasa gadis ini cukup dekat dengannya. Masih banyak yang belum ku ketahui tentang dunia ini, gadis ini mungkin bisa berguna. Lalu, agar gadis ini tidak mencurigaiku. Paling tidak, Aku, harus bertingkah seperti pemilik asli tubuh ini," pikir Jesslyn di benaknya.
"Tidak, Nona, ini semua kesalahan hamba! Karena tidak menjaga nona dengan baik, padahal ini sudah menjadi tugas hamba huhu," ucap Ye Yin masih terisak.
"Sudahlah, itu bukan salahmu. Semua itu karena diriku yang terlalu lemah, sehingga kita terus ditindas disini," ucap Jesslyn.
"Tapi, sekarang situasainya berbeda, Aku sudah bukan diriku yang dulu lagi," Jesslyn bergumam pelan sambil mengusap halus kepala Ye Yin.
"Maksud, Nona?" ucap Ye Yin bingung.
"Tidak ada. Jadi, bisa kau katakan padaku apa yang terjadi?Aku tadi mendengar suara berisik dari luar," ucap Jesslyn.
"I-itu, Nona, Irene, dan Lina, datang ingin mencari masalah lagi dengan, Nona," sahut Ye Yin dengan ragu-ragu.
"Aku, mengerti," ucap Jesslyn tersenyum penuh arti di benaknya.
"Haha, Aku? punya adik? dan adikku ingin mencari masalah denganku? Haha, ini konyol," pikir Jesslyn menyeringai di benaknya.
"Nona, kau masih sakit, beristirahatlah, Nona. Serahkan ini padaku, beberapa cambukkan tidak masalah, Aku sudah kebal" ucap Ye Yin tersenyum polos.
"Berisik, Aku tak tahan dengan gadis polos ini," pikir Jesslyn tak nyaman di benaknya.
"Tidak, Aku, akan mengatasinya. Kau tunggulah di luar, Aku, akan bersiap sekarang," sahut Jesslyn cepat.
"T-Tapi, Nona," ucap Ye Yin ragu.
"Percayalah padaku, Aku, akan mengatasinya," ucap Jesslyn dengan penuh keyakinan.
"Baiklah, Nona, hamba akan menunggu diluar," sahut Ye Yin mengangguk patuh.
"Gadis yang polos, Tidak heran gadis itu dan Nonanya terbully. Bahkan dalam keluarganya sendiri," pikir Jesslyn dibenaknya sambil melihat Ye Yin yang tengah berjalan dengan ragu-ragu keluar dari ruangannya.
5 menit kemudian.....
Jesslyn telah berpenampilan rapi dan begitu siap berjalan keluar ruangan dengan gaya khasnya.
"Apa yang kau pikirkan? Aku sudah bilangkan jangan khawatir. Aku, akan mengatasinya," ucap Jesslyn menghampiri Ye Yin yang tampak risau.
"Baiklah, hamba mengerti, Nona. Err, Nona, Irene dan Lina, sudah menunggu di taman," sahut Ye Yin cemas di benaknha.
"Ya, antarkan, Aku, kesana sekarang," ucap Jesslyn datar.
"Baik, mari ikuti, Aku, Nona," sahut Ye Yin sambil memandu Jesslyn menuju taman.
Taman Kediaman Nona Pertama Jesslyn
"Baiklah, apa gerangan yang membawa Adik Kedua dan Ketiga kemari?" ucap Jesslyn yang langsung mendapat respon tidak mengenakkan dari kedua adik tirinya.
"Akhirnya, kau datang juga wanita jal*ng, beraninya membuatku dan kakak menunggu sampah sepertimu," sahut Lina, Nona muda ketiga keluarga jendral.
"Kami datang untuk melihatmu Kak, kami pikir kau sudah mati," sahut Irene, Nona muda kedua keluarga jendral sambil tersenyum licik.
"Begitukah? Aku, cemas adik kedua dan ketiga akan kecewa. Karena, Aku, baik-baik saja," sahut Jesslyn yang juga tersenyum tak kalah licik.
Bersambung~
-----------Author Massage----------
Seperti biasa jangan lupa di---
-LIKE(gratis)
-COMENT(Berikan pendapatmu)
-AND VOTE(harus dong)
Dukung terus karya author oke see you all~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!