Apa Yang Anda Inginkan,Tuan?
pertemuan awal
Lixan adalah seorang pemuda yang di jual orang tuanya ke pasar gelap sebagai budak dia di beli di siksa dan di jual oleh orang orang kaya hal itu terus terulang hingga ia bertemu dengan Laron seorang miliarder muda yang kaya
Laron tenka
*diam sejenak menatap lixan*
Hmmm...
pedagang budak
pak,beli lah dia,dia dapat melakukan apapun untuk mu, dia budak yang baik dan penurut
* masih terus menawarkan lixan pada laron*
lixan anindra
*duduk di pojokan sel kurungan dengan tatapan kosong*
Mmm...
Laron tenka
Bisakah kau dim? Aku sedang berfikir.
*menatap tajam pedagang*
pedagang budak
Ah...i-itu... maaf.. Tapi beli lah dia dia akan sangat berguna
Laron tenka
hmmm...bisa buka pintu kurungan nya?
pedagang budak
Um..e..baiklah..
*membukakan pintu sel kurungan*
Laron tenka
*mendekat ke arah lixan*
Hey...
lixan anindra
*mendongak menatap ke arah laron*hn..?
Laron tenka
Mmh...
*diam menatap lixan sejenak sebelum akhirnya menoleh ke arah pedagang budak* baiklah,aku ambil dia
pedagang budak
*pedagang itu tersenyum puas*
Aaaah...baiklah! Pak anda tidak salah pilih! Dia dalah pilihan terbaik! Silahkan bawa dia
lixan anindra
*menatap laron dengan tatapan kosong sekolah tak ada harapan hidup lagi*
...
laron membawa lixan ke mansion nya
Berlanjut
kalo ada yang kurang bilang yahh(◠‿・)
mansion
Lixan masuk ke mansion mewah itu dan menatap semuanya dengan tatapan kosong sementara para pelayan beserta kepala pelayan menyambut kepulangan tuan nya
pelayan
selamat datang,tuan!
*kata para pelayan dengan serentak sambil memberi hormat*
kepala pelayan(Bastian)
*sedikit membungkuk memberi hormat* selamat datang,tuan mari saya antarkan kalian berdua ke kamar kalian
Laron tenka
Hmm...tolong mandikan dia dan ganti baju nya dengan pakaian yang lebih layak,aku tak mau dia memakai pakaian lusuh seperti itu di sini.oh ya satu lagi,setelah selesai antar dia kekamar ku nanti
*seringai kecil*
kepala pelayan(Bastian)
*dalam hati*
Aah!? Apa yang akan tuan lakukan pada budak ini? Apakah...!?
*sedikit terkejut*
Mmh... Baiklah tuan
*menunduk sebelum menyuruh para pelayan untuk melaksanakan perintah*
hey kalian dengar kan?cepat mandikan dan siapkan pakaian untuk nya!
pelayan
Iya!
*sahut beberapa pelayan*
lixan lalu di bawa untuk di mandikan dan di ganti pakaian nya sementara laron pergi kekamarnya
Laron tenka
Haaah...hari yang melelahkan
*menjatuhkan tubuhnya ke kasur*mmh
Laron tenka
*melamun menatap langit langit kamarnya dengan gaya tidur terlentang*
Laron tenka
anak itu,terlihat seperti tidak punya harapan hidup lagi. Tidak beda jauh dengan budak budak lain nya
Laron tenka
Mmmh...namun,kurasa dia juga nikmat.
*tersenyum jahil*
terdengar suara ketukan pintu dari luar
kepala pelayan(Bastian)
*membuka pintu dan membawa lixan di samping nya*
Umm..anu tuan,ini dia...
Laron tenka
Bawa kemari kau sudah bisa pergi
kepala pelayan(Bastian)
Iya,tuan*keluar dan menutup pintu kamar laron*
Haaaa...apa yang akan tuan lakukan pada budak itu? Apakah mereka akan bersenang senang!? Aaaah...aku tak dapat membayangkan nya...
Laron tenka
Hmm...kemari.
*menepuk tepi kasur memerintahkan lixan untuk duduk di samping nya*
lixan anindra
*tidak memberi reaksi atau kata kata apa pun dan hanya mematuhi perintah*
lixan anindra
*duduk di samping laron*
Laron tenka
Jadi,siapa nama mu?
*berdiri ke depan lixan membuat lixan harus mendongak untuk melihat ke arah laron*
lixan anindra
Lixan, lixan anindra.
*menjawab singkat*
Laron tenka
Ooh lixan,yah...
*mendekatkan wajahnya pada lixan menatap nya dengan seringai membawa tangan nya untuk memegang dagu lixan*
lixan anindra
Ngkh!
*reflek menutupi wajah nya dengan kedua tangan nya saat laron akan menyentuh dagu dagu nya karena ketakutan akan trauma nya saat di siksa oleh pemilik sebelum nya*
Laron tenka
aaaah...
*terkejut saat lixan menutupi wajahnya untuk melindungi diri*
Trauma..?
*bergumam dengan suara kecil hampir tak Terdengar*
lixan anindra
Kh....jangan...
*bergumam dengan suara kecil*
Bersambung
Kalo ada yang kurang bilang yahh (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧
episode 3
Laron yang melihat lixan melindungi diri secara refleks langsung menyadari kalau itu adalah trauma lixan
Laron tenka
Mmh...hey, tenangkan dirimu jangan khawatir aku tidak akan menyakiti mu
*tersenyum tipis sambil menepis tangan lixan dari wajah nya dengan dengan lembut*
lixan anindra
Haa....
*lixan hanya menatap laron dengan tatapan kosong saat laron menepis tangan lixan dari wajah lixan*
lixan anindra
*dalam hati*
"apa...dia,tidak memukul ku? Aah... Ha..apa yang kulakukan?! Kenapa aku menepis tangan nya saat dia akan menyentuh ku?! Apa yang akan terjadi pada ku!?"
Laron tenka
*laron membawa tangan nya ke kepala lixan dan mengusap nya dengan lembut sambil menatap lixan dengan senyum tipis di wajah nya*
Jangan takut...
lixan anindra
Aa....
*menatap laron dengan tatapan kosong namun juga merasakan rasa yang lembut saat laron membawa tangan besarnya untuk mengusap kepala lixan*
lixan anindra
*dalam hati*
"apa,ini?"
Laron tenka
*tangan laron mulai turun ke pipi lixan dan mengusap lembut pipi lixan dengan ibu jarinya*
Laron tenka
*laron mendekatkan wajah nya ke wajah lixan membuat hidung mereka hampir bersentuhan*
Laron tenka
Hmmm...
*tangan laron kemudian turun ke leher lixan dan mulai memberikan beberapa kecupan di sana*
Laron tenka
*laron memberikan kecupan dan menjilati leher lixan dengan lembut*
Nnh...
Laron tenka
*menggigit leher lixan dengan lembut*
Laron tenka
*laron tertawa kecil saat mendengar desahan kecil yang keluar dari mulut nya*
Padahal ini baru awalnya,aku bahkan belum memulainya sama sekali
*dengan nada rendah terdengar seperti bisikan*
lixan anindra
Nnnnh...
*dalam hati*
"apa yang,baru saja di lakukan oleh nya? Apa apaan...kenapa dia melakukan itu pada ku?"
Laron tenka
Kau, hanya akan menjadi milik ku..
*menyeringai*
Eak...nungguin yak? nungguin yak? Yahahaha! Tungguin next episode yah...(。•̀ᴗ-)✧
Btw kalo ada yang kurang bilang yahh (. ❛ ᴗ ❛.)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!