Between Me And Dad
Tuduhan
Noah menghela napas panjang begitu melihat ponselnya bergetar di atas meja kafe. Nama Ayah terpampang di layar, membuat perutnya tiba-tiba terasa mual.
Dia menekan tombol hijau.
David Mitchell
Pulang. Sekarang.
Suara David, ayahnya, terdengar dingin dan tegas.
Noah Mitchell
Lagi, di cafe. Kenapa?
David Mitchell
Jangan pura-pura enggak tahu.
Noah Mitchell
Aku beneran enggak ngerti, Ayah.
Tepat saat itu, sebuah pesan lain muncul. Dari Zane.
Zane Mitchell
Noah, mending pulang dulu.
Noah Mitchell
Kenapa sih?!
Zane Mitchell
Udah, pulang aja dulu.
Noah mendesah. Perasaan nggak enak mulai merayapi pikirannya. Zane jarang chat sependek ini. Biasanya kalau ada masalah, dia bakal langsung cerita. Tapi kali ini? Dia malah terdengar seolah nggak mau ikut campur.
Layar ponselnya menyala lagi.
David Mitchell
Kita bicarakan ini dirumah.
Itu pesan terakhir dari Ayah.
Noah meraih raselnya dan keluar dari cafe dengan cepat.
Di Rumah
Begitu Noah masuk, suara pintu tertutup di belakangnya terdengar lebih keras dari biasanya. Ayahnya berdiri di tengah ruang tamu, tangan bersedekap, tatapannya tajam menusuk.
David Mitchell
Ayah enggak nyangka kamu bakal ngelakuin ini, Noah.
Noah Mitchell
Apasih, aku bahkan enggak tau aku abis ngelakuin apa!
David meraih ponselnya yang tergeletak di meja, lalu melemparkannya ke sofa. Layarnya menyala, menunjukkan sebuah foto yang diunggah ke media sosial.
Seseorang terlihat menyemprotkan cat ke dinding sekolah, mencoret-coret simbol dan kata-kata yang sulit dibaca.
Di captionnya, nama Noah Mitchell tertulis jelas.
Jantung Noah seakan berhenti berdetak.
Noah Mitchell
Itu bukan aku!
Suaranya meninggi, napasnya terasa berat.
David menatapnya dingin, ekspresinya tak tergoyahkan.
David Mitchell
Kamu tau, keluarga ini memiliki nama baik yang harus dijaga, Noah.
Noah Mitchell
Nama baik, Ayah. Maksudnya.
David Mitchell
Kamu dikurung! Jangan harap kamu bisa keluar dalam waktu dekat.
Noah Mitchell
Ayah enggak bisa nyalahin aku seenaknya tanpa bukti!
David Mitchell
Udah cukup!
Seakan itu adalah akhir dari diskusi.
Noah menatap ayahnya dengan rahang mengatup, tangan yang mengepal disetiap sisi tubuhnya.
Di dalam kamar, Noah melempar ranselnya ke lantai, lalu menjatuhkan diri ke kasur.
Ponselnya bergetar lagi.
Zane Mitchell
Aku tadi udah bilang
Zane Mitchell
Ya, aku tau.
Noah menatap layar ponselnya lama. Kalau Zane aja tahu dia nggak salah, kenapa ayahnya nggak bisa percaya.
Tak ada ruang untuk penjelasan
Noah Mitchell
Ayah, aku serius! Itu bukan aku!
Noah berseru, suaranya penuh frustrasi.
Namun, David Mitchell tetap berdiri dengan tangan terlipat di dada, wajahnya dingin tanpa ekspresi. Seakan semua yang Noah katakan hanyalah kebohongan semata.
David Mitchell
Jangan berbohong, Noah. Foto itu jelas-jelas ada. Nama kamu ada di caption-nya. Lalu siapa lagi kalau bukan kamu?
Noah menghela napas panjang, berusaha menahan emosinya.
Noah Mitchell
Seseorang pasti nge-set aku. Aku bahkan nggak ada di sekolah saat kejadian itu!
David Mitchell
Oh, jadi sekarang kamu mau bilang ada orang yang menjebakmu? Siapa? Kamu punya bukti?
Noah membuka mulutnya, lalu menutupnya lagi. Tidak, dia memang tidak punya bukti. Tapi itu tetap tidak mengubah kenyataan bahwa dia tidak bersalah.
Noah Mitchell
Ayah nggak bisa langsung nuduh aku gini tanpa denger penjelasanku dulu!
David Mitchell
Dengar penjelasan apa? Semua sudah jelas, Noah. Aku nggak butuh alasan konyol darimu.
Noah menggertakkan giginya.
Noah Mitchell
Jadi, aku bersalah cuma karena nama aku ada di caption foto itu? Segampang itu?
David Mitchell
Bukan cuma itu. Aku tahu kamu. Kamu selalu cari masalah. Nilaimu turun, kamu sering pulang telat, dan sekarang ini? Ini cuma puncak dari semua kelakuanmu selama ini.
Noah Mitchell
Jadi itu ya, cara Ayah melihat aku? Selalu cari masalah? Bandel? Nggak ada gunanya?
David tidak menjawab.
Jawaban yang lebih menyakitkan daripada kata-kata.
Noah merasakan dadanya sesak. Matanya panas, tapi dia menolak untuk menunjukkan kelemahan di depan ayahnya.
Noah Mitchell
Aku benci ini,
gumamnya, lalu berbalik menuju kamarnya.
David Mitchell
Kamu dikurung. Jangan harap keluar dari rumah ini sampai masalah ini selesai,
Suara David terdengar sebelum Noah menutup pintu kamarnya dengan kasar.
Noah merosot ke lantai, jari-jarinya mencengkeram rambutnya sendiri.
Noah Mitchell
Kenapa Ayah nggak pernah mau mendengarkan?
Membantah untuk menjelaskan? (3)
Noah menghirup napas dalam, mencoba meredam emosi yang membakar dadanya. Kalau dia makin ngegas, ayahnya bakal makin yakin kalau dia bersalah.
Dia harus tetap tenang.
Noah Mitchell
Ayah, aku ngerti kenapa Ayah marah. Tapi tolong, kasih aku kesempatan buat jelasin.
David Mitchell
Kesempatan? Kamu mau jelasin apa? Kamu nggak sadar kalau kamu cuma mempermalukan keluarga ini?
Noah Mitchell
Aku nggak ngelakuin itu!
David Mitchell
Tapi namamu ada di sana, NOAH!
Suara David meninggi, penuh kemarahan.
David Mitchell
Kamu mau bilang akun yang nge-post itu juga nge-set kamu?
Noah membalas dengan nada yang sama.
Noah Mitchell
Ayah nggak bisa langsung percaya internet gitu aja tanpa bukti! Kenapa Ayah lebih percaya orang asing daripada aku, anak Ayah sendiri?
David Mitchell
Dengar, Noah. Aku sudah cukup dengan alasan-alasanmu.
Noah Mitchell
INI BUKAN ALASAN!
David membanting tangannya ke meja, membuat Noah terdiam seketika.
David Mitchell
Kamu nggak sadar, ya? Kamu nggak sedang menjelaskan, kamu MEMBANTAH.
Noah mengepalkan tangannya.
Noah Mitchell
Aku bukan membantah. Aku cuma ingin Ayah percaya aku!
David Mitchell
Bohong sekali, Noah. Bohong dua kali, aku masih bisa sabar. Tapi kalau sudah berkali-kali? Kamu pikir aku bodoh?
Noah menatap ayahnya dengan mata yang mulai memerah.
Noah Mitchell
Jadi buat Ayah, aku selalu salah?
suaranya melemah.
David tidak menjawab.
Lalu dengan nada tegas, dia berkata,
David Mitchell
Aku nggak mau dengar apa-apa lagi. Kamu tetap dikurung.
Noah mengepalkan tangannya semakin erat. Nafasnya memburu.
Noah Mitchell
Ayah nggak pernah mau dengar, kan?
David membuang napas panjang.
Noah Mitchell
Aku sudah bilang, cukup.
Dan saat itu juga, Noah sadar. Seberapa keras pun dia berusaha menjelaskan, ayahnya tidak akan pernah benar-benar mendengarkan.
Tapi kalau begini, aku nggak bisa tinggal diam.
Noah menatap lurus ke arah ayahnya, tekad mulai terbentuk dalam hatinya.
Aku akan cari tahu siapa yang sebenarnya ada di balik semua ini.
Dengan atau tanpa kepercayaan Ayah.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!