Legenda Dalam Koran. [Kimetsu No Yaiba Fanfic]
Chapter 1 — Jejak iblis.
Desa kecil di kaki gunung, pada tengah malam.
Seseorang.
"Jangan bersuara... jangan bergerak...!" *bersembunyi di balik batu besar dan tubuhnya gemetar
Iblis.
Hhehehe... aku tahu kau di sana~
Iblis.
Ayo keluar... atau aku harus menarikmu keluar? *melangkah mendekat
Seseorang.
"Jangan... jangan ke sini..!!"
Tiba tiba, angin berembus kencang.
Iblis.
Tch! Siapa kau? *berhenti melangkah, matanya melirik ke sekeliling
Seseorang.
*Diam, berdiri di bawah sinar bulan dengan gagak yang ada di bahu kanan nya.
Iblis.
Berterimakasihlah, anak kecil... Aku akan memakan gadis di depan ku terlebih dahulu.*menyeringai
Gagak Hitam.
Graak... GRAAAH....!
Tanpa suara, sosok itu mengeluarkan pedangnya dan mengarahkan ujungnya tepat ke kepala iblis.
Iblis.
Ugh! *tubuhnya jatuh ke tanah sebelum bisa menyelesaikan kalimatnya.
Gagak Hitam.
KAAAHK... KRRAAAKH...! *Terbang ke langit, bayangannya menyatu dengan kegelapan malam
Seseorang.
"Dia... membunuh iblis itu...?" *tubuhnya sedikit gemetar
Seseorang.
*Menatap ke arah batu besar, seakan tahu ada seseorang yang mengintip, lalu berbalik pergi
Seseorang.
T-tunggu! K-kau siapa...? *memberanikan diri melangkah mendekat
Sosok itu tidak menjawab, hanya menoleh sekilas matanya tajam dan dingin.
Seseorang.
Jangan-jangan... Kau... Akuma no Shinigami...? *bisiknya tanpa sadar
Sosok itu berhenti sejenak, angin berembus pelan, membawa bayangan jubahnya berkibar di bawah cahaya bulan. Tanpa sepatah kata pun, ia melangkah pergi.
Seseorang.
Dia... benar-benar nyata...?
Bulu gagak hitam jatuh ke tanah, berkilau samar di bawah cahaya bulan.
Chapter 2 – Jejak sang Shinigami.
Seseorang.
"Dia... sudah pergi...?"
Angin dingin pada malam itu bertiup. Sisa abu iblis perlahan terbawa angin
Seseorang.
"Akuma no Shinigami... apakah dia benar-benar nyata...?"
Tiba tiba–terdengar langkah kaki yang terburu-buru dari kejauhan.
Fumiyo.
Mizuki! Kau baik baik saja?! *ia berjongkok, menyamakan tinggi dengan Mizuki, lalu menggengam bahunya erat.
Mizuki
Kak... Fumiyo... *tubuhnya gemetar
Fumiyo.
Apa yang terjadi?! kenapa kau sendirian di sini?! *wajahnya cemas dan menatap Mizuki
Wajah Fumiyo langsung berubah tegang.
Warga desa
Mizuki! kau tidak terluka, kan?! *suaranya penuh kecemasan
Para warga desa baru saja tiba, wajahnya penuh ketakutan.
Mizuki
Aku tidak apa-apa... *menggeleng pelan
Fumiyo.
Di mana Iblisnya?! *melirik sekeliling, matanya tajam.
Mizuki
Dia... sudah mati. *menoleh ke tanah di mana hanya abu hitam yang tersisa.
Warga desa
Apa.? *dahinya berkerut
Fumiyo.
Siapa yang membunuhnya?
Mizuki menatap ke dalam kegelapan, ke arah tempat sosok itu menghilang.
Mizuki
....Akuma no shinigami.
— Hening. Angin kembali bertiup kencang, Fumiyo dan Warga itu terdiam.
Warga desa
Jangan bicara sembarangan, Mizuki. Itu hanya legenda *suara berat, wajahnya tegang.
Mizuki
Aku melihatnya sendiri! Dia muncul begitu saja... dan iblis itu mati dalam satu tebasan! *menggeleng cepat.
Mizuki
Aku bahkan tidak sempat melihat pedangnya bergerak! Lalu, iblis itu mati begitu saja! *mengangguk
Warga desa
... Kalau itu benar, kita tidak boleh tinggal di sini lebih lama *menghela napas panjang, menatap hutan gelap
Warga desa
Karena di mana ada pemburu, di situ juga ada lebih banyak mangsa.
Angin bertiup semakin kencang, dedaunan bergetar di pepohonan
Gagak Hitam.
KRAAAHH... KHAARRR...! *terbang ke langit, suaranya mengintimidasi di udara.
Sosok berjubah hitam berjalan perlahan di antara pepohonan. Langkahnya ringan, nyaris tanpa suara.
Gagak Hitam.
*Hinggap di bahu nya.
Gagak Hitam.
Sudah selesai?
Seseorang.
Jadi kau benar-benar ada.
Sosok itu berhenti. Matanya yang tajam menatap ke arah suara tersebut.
Seseorang.
Tunjukkan dirimu.
— Hening. Kemudian, sesuatu bergerak cepat di antara pepohonan. Udara menjadi lebih berat.
Seseorang.
Aku sudah lama ingin bertemu denganmu, nona Akuma no Shinigami. *menyeringai
Chapter 3 – Pertemuan di Malam Sunyi.
Gagak hitam itu terbang di udara, suaranya menggema diantara pepohonan tinggi, angin bertiup kencang.
Seseorang.
Sebelum kita mulai... bolehkah aku bertanya satu hal?
Seseorang.
Apakah kau menikmati ini?
Sosok itu tidak menjawab, hanya menatap dingin ke arah seseorang yang ada didepannya.
Seseorang.
Memburu kami, membantai kami... apakah itu menyenangkan bagimu? *tertawa kecil, suaranya berat dan mengerikan.
Seseorang.
Orang orang menyebutmu 'Akuma no Shinigami'... tapi aku lebih tertarik pada namamu yang sebenenarnya.
Yahaba.
Bagaimana kalau kita bertukar nama dulu?
– Srekk! Dalam sekejap, pedang hitam berkilauan mengarah tepat ke leher iblis itu.
Seseorang.
Aku tidak butuh nama dari makhluk yang akan mati.
Yahaba.
Kau benar-benar tidak ramah, ya? *terkekeh pelan
Tanah di bawahnya bergetar sedikit, tapi, sebelum ia bisa bergerak lebih jauh, tubuhnya sudah terpental ke belakang. Gagak di langit berputar satu kali sebelum hinggap di dahan.
Yahaba.
Menarik... itu serangan yang cepat.
Yahaba mengangkat tangannya–urat-urat daging di lengannya bergetar, muncul anak panah merah gelap yang mengarah ke Sosok itu.
Yahaba.
Kau tidak akan bisa lari! *Anak panah merah gelap muncul dan menyeret Sosok itu dari segala arah.
Seseorang.
Menyebalkan. *mengernyitkan dahi
Sebuah anak panah menghantam tubuhnya, membuatnya terhuyung.
Yahaba.
Ingat namaku baik-baik, Yahaba. Nona Akuma no Shinigami. *menyeringai
Sosok itu menjentikkan jari nya, dalam sekejap, terdapat banyak bulu gagak hitam yang bertebaran di sekitar. Alih-alih jatuh ke tanah, bulu itu berubah menjadi racun mematikan yang dapat melenyapkan tubuh.
Yahaba.
Tch! kau... bagaimana bisa– *Yahaba hilang keseimbangan, darah hitam muncrat dari lengannya yang kini lenyap seketika
Yahaba mencoba menciptakan lebih banyak anak panah baru, mencoba menarik Sosok itu ke berbagai arah. Akan tetapi, ia menghindari semuanya, langkahnya ringan, gerakannya cepat, dan dalam satu kedipan.
Pedang hitamnya menghunus dada iblis itu.
Yahaba.
A-aku... tidak mungkin kalah...!
Sosok itu menarik pedangnya perlahan, angin bertiup lebih kencang.
Kurotsuki Reika
Kurotsuki Reika. *suara pelan
Iblis itu tersenyum tipis, namun, ia tak sempat berbicara lagi sebelum tubuhnya jatuh dan tak bernyawa.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!