Di saat langit gelap menerpa benua Douluo membuat keresahan yang amat mendalam di antara benua kembali cerah akan gerhana matahari memancar. Sebuah terantai gergasi yang telah berusia lebih dari 100:000 Tahun telah mengalami revolusi yang sangat mendadak akan perubahan membentuk wujud manusia dikala itu sebuah pancaran cahaya membuat mata kuning kehijauan nya terbuka dikala itu sebuah ingatan jiwa terpancar di dalam benak gadis yang terlihat berusia lingkungan 16 tahun itu mendarat di tanah rumput yang menghijau luas.
"Aku..dimana..bukankah aku sepatutnya mati"
Ungkapan itu terdengar cukup pelan dengan mata gadis itu meneliti setiap area yang ia tempati kini sebesit ingatan kembali menguar
di dalam benaknya.
"Apa aku terlahir kembali"ia bergumam sendiri seraya memahami apa yang telah berlaku pada dirinya hingga satu sosok wanita yang kelihatan berusia lingkungan 19 tahun berpakaian serba kebiruan itu menghampiri diri nya.
ia memerhatikan sosok itu yang tersenyum kearah dirinya sedikit waspada membuat sosok itu memandangnya heran.
" Hua Wei kamu tidak apa-apa..bagaimana perasaan MU dapat berubah menjadi manusia"ungkapan itu terdengar sangat akrab membangkitkan ingatan lain di dalam dirinya.
Itu adalah sebuah ingatan monster Roh Terantai sebelum berubah menjadi manusia sepenuhnya ia mencuba mendekat dan bertanya.
"maaf jiejie.. seperti nya ingatan aku sedikit kabur sejak berubah menjadi manusia"ungkap ia tidak ingin dianggap terlalu aneh jika berkata bahawa ia hilang ingatan lebih baik ia mengatakan bahawa ia hanya merasakan jika ia melupakan sesuatu itu terdengar lebih baikkan.
Wanita berambut berwarna biru kebiruan panjang dengan kulit putih seindah salju itu memandangi dirinya seraya menggengam kedua tangannya dengan lembut dan hangat.
"HuaWei..kamu tidak apa-apa sekarang Jiejie ada..jiejie akan menjaga MU sehingga kamu bisa sendiri tanpa jiejie disisi MU..kamu pasti mahu keluar dan mengembara keluar hutan kan" mendengar ungkapan wanita itu membuat ia kembali mengangguk riang. Melihat itu.
Wanita itu mendekat seraya membawanya duduk di atas bebatuan membantu dirinya untuk merapikan rambutnya yang berwarna kecoklatan beberapa helai terlihat berwarna kehijauan. Kulit yang putih bersih selembut salju dengan bibir semerah darah dengan wajah yang amat sangat cantik sebaik sahaja rambutnya selesai di raikan ia terlihat sangat indah di balik pantulan air.
"Sekarang Hua Wei terlihat indah"ungkapan itu membuat wajah nya kembali bersemu kerana seumur hidupnya tidak ada yang memuji akan kecantikannya kerana hanya beberapa kata yang selalu didengari oleh dirinya hanyalah 'Kau sangat jelek,kenapa mesti ada makhluk jelek seperti kau di bumi ini,kau sebaiknya mati sahaja 'batinnya mengingat seluruh perkataan orang-orang pada dirinya di kehidupan sebelumnya
Melihat wajah dibalik pantulan cahaya bagai itu bukanlah dirinya melainkan orang yang berbeda wajah itu sungguh cantik bagai ini sebuah anugerah sekaligus kesempatan buat diriku dapat kembali bangkit buat menjalani hidup yang lebih baik buat kedepannya.
Ia terlihat termenung begitu lama wanita yang sedari tadi memerhatikannya sedikit khawatir.
"HuaWei apa kamu baik-baik sahaja..pasti ada hal membuat mu bingung ya..iya sebagai Ratu Terantai 9 warna dan aku sebagai Kaisar Biru Perak memiliki tugas yang harus tetap dilaksanakan aku mengerti apa yang kamu khawatirkan"ungkapan wanita itu berjaya membuat dirinya kaget sekaligus mengetahui siapa wanita itu.
'Dia..dia..Ah Yin..Kaisar Biru Perak karakter NPC yang penting buat Mc dicerita Soul land aku tahu itu tapi aku bertemu dengannya bererti saat ini Mc masih belum dilahirkan jadi aku..terlahir sebelum era para Monster Shrek Lanke..'batin dirinya termenung lagi memandang Ah Yin yang sedari tadi hanya diam menunggu respon dirinya.
"ah..maaf jiejie HuaWei tidak sengaja termenung maaf.."ungkap dirinya menanggapi nama yang kini adalah dirinya yang sekarang bukan lagi dirinya yang dulu..kini di kehidupan kali ini ia ingin hidup gembira untuk dirinya..
"Tidak mengapa jiejie mengerti kok..ayuh kita berjalan-jalan bersama"ungkap Ah Yin membawa HuaWei berlari-larian di hutan mereka bermain-main serta bergurau senda bersama di taman yang indah dipenuhi banyak tanaman langka yang bisa dijadikan obat.
Di area itu dipenuhi dengan banyak anergy Roh serta hidupan Monster kecil ia berlari-larian bersama. Ah Yin menghabiskan banyak waktu Bersama HuaWei hingga ia beranjak dewasa.
"HuaWei sekarang jiejie sudah pun beranjak dewasa jadi harus keluar dari hutan pertarungan bintang untuk keluar berinteraksi dengan para manusia sebagai bentuk pelatihan"ungkapan Ah Yin membuat Hua Wei yang telah merasa sangat selesa bersama Ah Yin beberapa waktu ini berasa sangat sedih mendengar akan hal itu
"Jiejie..kenapa harus sekarang HuaWei juga ingin pergi bersama jiejie"ungkapan HuaWei ditanggapi dengan gelengan oleh Ah Yin
"HuaWei Kamu masih belum beranjak dewasa sangat berbahaya jika kamu keluar dalam keadaan begini terlalu berbahaya buat MU tahu..jadi jiejie berjanji disaat waktu MU sudah pun dewasa. jiejie akan kembali untuk membawa MU keluar kita akan mengembara bersama jiejie janji"ungkap Ah Yin membuat janji pada HuaWei yang menitiskan sedikit air mata walau jiwanya sudah dewasa kini tubuhnya masih sangat muda sangat mudah emosi.
Sebelum Ah Yin benar-benar pergi meninggalkan hutan pertarungan bintang ia membawa HuaWei menjelajahi seluruh hutan itu dan membuat HuaWei hanya bisa menenangkan dirinya sendiri melihat akan kepargian Ah Yin yang ia anggap sebagai kakak perempuan nya itu pergi.
Di kehidupan sebelumnya ia hanya anak yatim piatu hidup sebatang kara belajar keras dan mendapatkan biasiswa sendiri untuk melanjutkan pengajian ia harus mencari yang sendiri bekerja keras sendiri kini di dunia ini ia pikir ia tidak lagi bersendirian tapi sayang ia tetap saja di tinggal sendiri.
Melihat setiap langkah Ah Yin kini menghilang dari hutan itu dan hanya meninggalkan dirinya..padahal di awal ia tiba disini ia hanya mengenal Ah Yin sahaja selebihnya hanyalah Binatang Roh yang masih belum berevolusi. pada saat itu ia terfikirkan monster Roh berusia ribuan tahun sepertinya..ia berlari menuju pendalaman hutan pertarungan bintang dengan perasaan campur aduk seraya berharap ia dapat bertemu 2 monster itu tapi sayang ia tetap tidak menemukan mereka ia bekerja keras mencari dimana-mana ia terduduk lesu sedih akan hal ini.Sampailah satu sosok wanita bermata merah mengulurkan tangan kearahnya.
"Hei meimei..kamu tidak apa-apa"ungkap wanita itu tersenyum pada dirinya
yang kelihatan seusia jiejie nya Ah Yin
'oa pandangan mata itu sangat familiar'batin nya berkata
***Bersambung***
***jangan lupa like dan komen ya***
Wajah wanita itu sangat familiar di benaknya sangat mirip dengan pasangan Mc dari warna rambut,mata hingga segi warna pakaiannya tanpa Sadar ia menerima uluran tangan itu dengan penuh rasa penasaran ia langsung bertanya.
"jiejie..apa jiejie sendirian"ungkap Huawei bertanya seraya wanita itu tersenyum dan menjawab
"iya pada awalnya jiejie sendirian sekarang tidak lagi"ungkap wanita bermata merah pada
gadis imut di depannya itu. Ia Sadar sepertinya ia juga monster Roh seperti dirinya tapi masih belum dewasa jika ia berada di luar pasti sangat bahaya.
"Siapa nama kamu bisa jiejie tahu"ungkap wanita bermata merah itu menanyai dirinya dengan sopan sambil menghulurkan lobak merah 🥕 kearahnya.
"oh..nama saya HuaWei"ungkap nya menerima lobak yang diberikan ia makan dengan nikmat.
"jadi HuaWei kenapa kamu sendirian disini"
ungkap wanita itu mengusap lembut pucuk kepala HuaWei yang masih enak makan lobak merah yang diberikan sebelumnya cukup enak.
"enmm..aku ditinggal jiejie ku dia keluar untuk berlatih di dunia manusia aku ditinggal sendiri tanpa hala tuju"ungkap dirinya tanpa ingin menyembunyikan apa-apa.
"oh..jadi kamu juga sendirian"ungkap wanita bermata merah memancarkan aura kesedihan yang tak dapat ia tembak.
"jiejie juga ditinggalkan seperti ku"ungkap ku yang semakin terlihat seperti anak-anak pada umumnya.
"iya..jadi Ayuh tinggal bersama jiejie seketika mahukan"ungkap wanita mata merah itu pada Hua Wei yang bangkit mengikuti jejak langkahnya dari belakang dengan sangat patuh dan ceria
"jiejie..siapa nama jiejie"ungkap Huawei bertanya kerana penasaran dengan hati yang lembut wanita itu membalas nya
"enmm..jiejie tidak memiliki nama pada awalnya tapi dia selalu memanggil jiejie dengan sebutan A Lin.."ungkap wanita bermata merah itu dengan jejak kelembutan bercampur dengan kerinduan yang tidak bisa diukur.
"dia itu siapa jiejie"ungkap Huawei bertanya seperti anak pada umumnya yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
"Dia..enmm.. seseorang yang berharga dihidup jiejie..dia sangat jiejie rindui"ungkap wanita bermata merah itu sambil melihat kearah bulan sambil mengingat memori yang sebelumnya ia habiskan bersama sosok itu yang pada akhirnya harus pergi meninggalkan dirinya sendiri.
Walau begitu hatinya tetap terpaku pada sosok itu. sosok itu pernah berkata bahawa dirinya bukanlah manusia melainkan suatu keberadaan yang tidak sepatutnya ada di benua itu. Tapi ia tetap tidak memperdulikan hal itu dan ingin bersama dengan nya. Ia masih di dalam lamunannya terhenti apabila suara imut HuaWei membuat ia kembali Sadar.
"Jiejie kemana dia pergi"ungkapan itu seperti seorang anak kecil menanyakan keberadaan orang tuanya sahaja itu yang diperkatakan di Hati A Lin.
"enmm..dia pergi ke tempat yang sangat-sangat jauh"ungkap A Lin terdengar seperti sedang mengelabui sosok anak kecil tapi pikiran Huawei bukanlah seperti anak kecil pada umumnya ia tahu bahawa A Lin tidak ingin mengatakannya jadi ia tidak lagi bertanya tentang hal itu.
Mereka berjalan sangat lama hingga kedalaman hutan terlihat sebuah danau yang sangat luas serta pergunungan yang tinggi dengan pohon-pohon gergasi yang sangat lebat. Udara serta energy roh disitu sangat murni ia menyedari tempat itu terlihat cukup familiar hinggalah satu sosok besar muncul dari balik air ia terlihat seperti naga dengan kepala seperti seekor sapi dengan tanduknya itu.
"Da Ming lihatlah siapa yang aku bawa"ungkap A Lin pada Monster Roh penjaga hutan itu yang bernama Dan Ming kepada HuaWei yang melihat itu tergamam kagum sosok monster Roh yang ia cari akhirnya ketemu.
"Da Ming..salam perkenalan aku..HuaWei"ungkapnya terdengar sangat lucu dan antusias..
Da Ming memerhatikan gadis itu yang sepertinya juga monster Roh yang berubah wujud dan dari segi Auranya dirinya adalah Tipe tumbuhan langka.
"Kau lakukan apa disini"ungkapan Da Ming membuat A Lin menjeling tajam kearah Dan Ming seraya melihat kearah HuaWei ia takut HuaWei tersinggung akan hal itu malah kekhwatirannya sia-sia wajah HuaWei terlihat begitu teruja terlihat seperti ingin segera melompat kearah Dan Ming.
Melihat keterujaan dimata kecil HuaWei A Lin terus melihat kearah Dan Ming yang terlihat gerun apabila bertatapan dengan A Lin.
"HuaWei kamu mahu menunggang diatas Daming"ungkapan A Lin membuat Dan Ming tersinggung manakala HuaWei mengangguk Antusias.
Pandangan Da Ming sangat pasrah dikala HuaWei menaikinya. Ia terpaksa menyetujui ini hanya kerana itu pinta A Lin maka ia tetap Melakukannya. dengan penuh kesabaran ia membawa HuaWei yang tersenyum gembira berpusing-pusing di sekitar Danau hingga sosok gorila besar melompat dari kejauhan menuju tepian danau mereka berada ia terus menyapa A Lin detik itu.
"A Lin aku pulang..eh..siapa diatas Da Ming itu..pertama kali aku melihat kerbau itu membenarkan sosok menaiki tubuh nya apalagi di kepala dia yang pertama A Lin sahaja belum pernah"ungkap sosok gorila itu berkata panjang lebar hal itu hanya ditanggapi dengan senyuman seraya kembali menjahit sebuah hanfu berwarna putih peach dengan sedikit corak kehijauan.
"A Lin..apa kau mendengar ku..sudah beberapa lama sejak kali terakhir kau menjahit kan pakaian..apa kau membuatkan itu untuk sosok itu"ungkapan Gorila itu hanya membuat A Lin menghelakan nafas
"Er Ming ini..ku buatkan untuk HuaWei dia akan tinggal bersama kita mulai sekarang"ungkapan A Lin membuat gorila yang dipanggil Er Ming itu mengalihkan pandangan konyolnya kearah gadis yang masih seronok di atas Da Ming seraya berkata.
"Apa gadis yang diatas Da Ming itu akan tinggal bersama kita"ungkap Er Ming Kuat membuat HuaWei yang masih asyik mengalihkan pandangannya kearah Er Ming di kejauhan
"Seperti nya ia udah pulang..kamu mahu gantian sama dia"ungkap Dan Ming melihat keatas kepalanya dimana HuaWei berada memerhatikan sosok Er Ming dari jauh
"mahu..Da Ming..ayuh gantian"ungkap HuaWei Riang. Da Ming membawa HuaWei kearah Er Ming. HuaWei yang terlalu teruja melompat dari atas membuat semuanya kaget terutama Er Ming ia spontan menyambut HuaWei dengan gaya ala tuan puteri.
"ehhe.."ungkapan HuaWei dengan wajah tak bersalah membuat mereka hanya bisa mendesah pelan. Er Ming meletakkan GuaWei kebawah berada disisi A Lin yang baru sahaja ingin mengomel malah dikejutkan dengan suara kagum HuaWei melihat pakaian yang dijahit oleh A Lin
"Linjiejie..apa ini untukku.."ungkap dirinya mengambil pakaian itu yang siap untuk ia kenekan. Melihat itu mereka hanya tersenyum dalam diam melihat keriangan HuaWei membuat aura sekeliling mereka lebih bercahaya.
Bersambung
jangan lupa like dan komen ya
Kini beberapa bulan berlalu Hua Wei begitu gembira dan bahagia bermain-main bersama Er Ming, Dan Ming dan A Lin menganggap semuanya sebagai keluarga nya di kehidupan kali ini..ia berlari-larian dengan riang seraya memetik beberapa buah berry di sekitar Danau ia memberikan sama rata kepada Dan Ming,Er Ming Dan untuk A Lin.Selama beberapa bulan ini A Lin terlihat lebih berisi berbanding sebelumnya kerana rasa penasaran HuaWei mendekat.
"Linjiejie..Perut MU terlihat lebih besar berbanding terakhir Kali"ungkapan itu mengejutkan Da Ming dan juga Er Ming
Hal itu juga tidak luput dari pandangan mata keduanya menuju kearah A Lin yang masih betah menjahit harus teralihkan dengan pertanyaan HuaWei padanya.
Dengan lembut ia mengusap lembut perut yang telah membuncit itu ia terus mengalihkan pandangan kepada mereka.
"maaf baru sekarang aku bilang pada kalian usia kandungan ini telah 5 bulan sejak terakhir kali..dirinya pedang datang menemuiku sebelumnya dan aku tidak bilang pada kalian tapi kali ini dia mungkin tidak akan datang buat menemuiku lagi"ungkap A Lin mengusap perutnya di jari manisnya terlihat sebentuk cincin Perak yang memiliki manik merah berkilau yang menanda sosok itu telah menikahi A Lin tanpa sepengetahuan mereka kesal tapi yang paling terlihat adalah
"arhh..tak guna punya brengs**..berani dia menikahi Lin jiejie tanpa sepengetahuan ku..aku kut**k dia segera man**l"ungkapan kasar yang dilontarkan oleh HuaWei sungguh mengejutkan mereka apa lagi wajah HuaWei begitu terlihat kesal akan hal itu.
A Lin menarik HuaWei masuk ke dalam dakapannya seraya itu juga ia menarik tangan kecil HuaWei untuk mengusap perutnya membuat HuaWei kembali tenang.
"HuaWei tidak lama lagi kamu akan menjadi seorang bibi..apa kamu senang akan itu"ungkapan A Lin membuat wajah kecil HuaWei memerah senang ia memeluk perut buncit A Lin seraya membisikkan
"Si kecil jika kamu keluar nanti bibi akan memberikan Banyak wortel padamu kedepannya.."ungkapan HuaWei membuat mereka tersenyum melihat ia kembali tenang dan senang sekali.
Da Min dan Er Ming saling pandang seperti menyuratkan sesuatu hal itu tidak disedari oleh keduanya hal ini malah mengundang sesuatu.
Setelah beberapa bulan berlalu si kecil itu pun lahir dan diberi nama XiaoWu dia terlahir dalam wujud kelinci dan akan berubah saat jiwanya benar-benar siap.
XiaoWu kecil sebagai monster Roh sangat berbeza dengan monster Roh pada umumnya yang akan berubah wujud saat telah berusia genap 100:000 walaupun ia tetap monster Roh 1000:000 tahun ia terlihat lebih muda berbanding dirinya usianya juga membesar seperti manusia pada umumnya..begitu juga dirinya sendiri seraya ketika itu ia membawa si kecil di gendongan nya ia merasakan aura yang sangat familiar..dengan cincin merah pekat di langit malam aura kebiruan yang familiar.
tanpa Sadar setitis air mataku jatuh tanpa dibendung'Apa ini waktunya..kenapa aku melupakannya..Aku harus pergi kesana'ungkap HuaWei menyerahkan.. XiaoWu pada A Lin dan pergi
"HuaWei kamu mahu kemana"ungkap A Lin bertanya dari kejauhan. Er Ming mengikutinya dari belakang hal itu dihentikan oleh HuaWei
"Er Ming biarkan aku sendiri"ungkapan itu membuat langkah Er Ming terhenti ia membiarkan kepergian HuaWei dari hadapan nya.
"Seperti itu Aura pengorbanan monster Roh 100:000 tahun.. lagi-lagi ini..terlalu bahaya jika HuaWei berkeliaran di luar sana ia masih belum dewasa"ungkap Da Ming Saat melihat Er Ming kembali sendiri tanpa HuaWei disisinya ia kesal sekaligus risau akan keselamatan HuaWei jika sendiri
"Da Ming aku dihentikan olehnya aku tidak sanggup jika harus memaksanya aku hanya ingin membawanya tapi tatapan nya itu membuat aku tidak bisa apa-apa"ungkapan Er Ming membuat A Lin memeluk XiaoWu erat di dalam dakapannya.
"Aku tidak tahu akan jadi apa dia kedepannya tapi aku tetap berharap ia akan kembali dan ingat jalan buat kembali pada kita"ungkap A Lin diangguki oleh yang lain dengan baru
Di Balik pepohon para binatang berlalu lalang dengan cemas akibat Aura kuat pengorbanan monster Roh 100:000 tahun sebelumnya membuat keadaan hutan menjadi kacau balau. HuaWei mencuba mencari jejak Ah Yin tetapi kunjung tidak menemukan ia sampailah ia terjatuh dari atas ke semak-samun.
Hal itu akhirnya membuat tangisnya pecah seraya terus menerus bangkit berjalan dengan luka dimana-mana dengan rambut yang berserabai. Ia berjalan kemana hingga ke dalam perjalanan gua ia menemui seekor macan kumbang bulan terbaring lemah disisinya terdapat bayi macam yang masih sangat kecil.
Macam itu meyadari sosok HuaWei ia berwaspada apabila ia melihat sosok lusuh HuaWei ia sedikit mengurungkan waspada kerana wajahnya yang terlihat bengkak akibat menangis. Ia melihat macam itu tidak lagi waspada ia terus berlari dan memeluk macan itu seraya menangis.
"Hiks..hi..ks..aku...Hiks..tersesat..maafkan..aku...jiejie..dia.. mati..Hiks.. Hiks.."ungkapan itu hanya didengari oleh macan itu yang terlihat menjilati kepala HuaWei bagi membersihkan ia. HuaWei hanya membiarkan sahaja perlakuan Macan itu padanya.
Di dalam 'hatinya jika mahu makan makan sahaja laa hidup ini terlalu keras untuk aku'batin dirinya hal itu membuat macam itu makin menarik ia masuk ke dalam pelukan hingga tertidur nyenyak akibat kehangatan yang diberikan oleh macan kumbang itu.
Membuat HuaWei nyaman akan malam di gua itu membuat ia terbuai hingga terlena.
Saat fajar menyinsing ia melihat dirinya masih di dalam dakapan macan kumbang itu dengan wajah bayi Macan kumbang itu melihat kearahnya terlihat keheranan seperti bekata'Siapa kau? Kau berasal dari mana?kenapa berada di pelukan ibuku?ini ibuku
kau tidak punya ibu kah?'itu yang terlihat dimata HuaWei yang Gemas memeluk Gemas bayi macan kumbang itu membuat sang ibu Macan kumbang terjaga.
Ibu Macan kumbang itu dengan santai yang pada awalnya sedikit waspada kembali tenang melihat bayinya bermain-main dengan HuaWei.Sejak masuk ke gua itu ibu Macan kumbang itu menyedari aura monster Roh 100:000 yang terpancar dari tubuh HuaWei kerana itu ia menjadi tenang dan membiarkan ia masuk ke tempatnya dan bayinya berada.
kerana merasa jika sesama monster Roh mungkin tidak terlalu berbahaya. lagi pula ia terlihat masih terlalu muda jadi bahaya jika ia berkeliaran entah kemana baik dia berada disini dan bayinya.
HuaWei menyadari tatapan ibu macam kumbang itu ya g sepertinya mengisyaratkan sesuatu tetapi ia tidak terlalu memahami hal itu.
Bersambung
Jangan lupa like dan komen ya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!