NovelToon NovelToon

Celestial Emperor 2

Ch. 424 - Buku Hijau dari Dunia Immortal

Novel ini adalah book ke-2 dari seri Celestial Emperor. Jadi sebelum membaca Celestial Emperor 2 ini, pastikan sudah selesai membaca Celestial Emperor yang pertama.

_______________________________

Di sebuah dunia utama yang memiliki siang abadi, dunia Grand Creatures. Kondisi dunia tersebut dibanding seratus tahun lalu bisa dibilang berubah drastis. Di seluruh daratan tersebar banyak sekali para ahli Primal yang bertugas untuk berpatroli.

Jumlah ahli Primal yang tersebar ke seluruh dunia Grand Creatures itu begitu menakjubkan dan setidaknya melebihi seratus juta. Jumlah sebanyak ini sudah cukup untuk mengguncang dunia utama yang lain.

Bertahun-tahun yang lalu, Heavenly God Sunrise memberi perintah kepada seluruh anggota Aliansi Dunia Iblis yang ada di Three Realm untuk mengirimkan ahli Primal sebanyak-banyaknya ke planet Grand Creatures.

Sebenarnya, ahli Primal yang sudah terkumpul melebihi satu miliar, namun mereka semua dipindahkan ke sebuah dunia utama yang lain untuk menjalankan suatu pekerjaan. Seratus juta ahli Primal yang ada di planet Grand Creatures ini hanyalah sisa dari satu miliar ahli Primal yang dikirimkan ke dunia utama lain tersebut.

Di sebuah istana megah yang menjulang tinggi, muncul sebuah riak spasial di atas langit dan memuntahkan ratusan sosok yang memancarkan aura immortal tanpa batas. Saat ratusan sosok dengan kekuatan besar itu muncul, seluruh istana megah tersebut berguncang.

Hanya dalam waktu singkat, ratusan sosok yang lain segera melesat dari seluruh penjuru untuk mengepung ratusan sosok yang keluar dari riak spasial tersebut.

Salah satu sosok yang ikut mengepung adalah Que Fu Shui, Heavenly God Sunrise. Saat ia menatap salah satu kultivator di hadapannya, ia terkejut dan mengangkat alisnya.

“Greenlight, apa yang terjadi? Kenapa kalian kembali lebih cepat dari perkiraan? Bukankah Medan Perang Dewa akan terbuka selama tiga tahun, tapi ini baru dua tahun dan kalian sudah kembali?” saat Heavenly God Sunrise mengakhiri kalimatnya, ratusan sosok yang ikut mengepung juga menjadi terkejut.

“Ini adalah masalah yang rumit. Tuan, mungkin sebaiknya kita bicarakan ini di tempat lain.” balas Greenlight dengan tenang. Meskipun terlihat tenang, namun saat ini ia dikuasasi oleh ketakutan yang ekstrim.

Meskipun samar-samar, Heavenly God Sunrise dapat melihat ketakutan di wajah Greenlight. Ia juga menyadari bahwa banyak pasukan di bawah perintah Greenlight yang terluka parah.

“Baiklah, Greenlight, kau ikut aku. Sementara itu pasukanmu akan diurus oleh saudara Mo.” ucap Heavenly God Sunrise dan ia melirik ke arah Greenlight lalu ke arah pria berjubah hitam di dekatnya.

“Serahkan padaku, Yang Mulia.” balas pria berjubah hitam tersebut sambil menangkupkan tangannya ke arah Heavenly God Sunrise. Sementara itu, Greenlight hanya mengangguk dan mengikuti Sunrise dari belakang dengan kecepatan tinggi.

...

Heavenly God Sunries hanya butuh waktu yang singkat untuk tiba di sebuah ruangan di istana megah tersebut. Ruangan tersebut berbeda dibanding ruangan yang lain, karena ruangan tersebut diselubungi oleh array penghalang dan pertahanan tingkat tinggi. Sehingga suara apapun tidak akan dapat terdengar dari luar.

Heavenly God Sunrise memilih untuk berbicara dengan Greenlight di ruangan ini karena ia merasa bahwa hal yang akan diceritakan oleh Greenlight bukanlah hal yang boleh diketahui oleh sembarang orang.

“Sekarang, ceritakan padaku tentang keseluruhan situasi di Medan Perang Dewa.” kata Heavenly God Sunrise dan ia melirik Greenlight di hadapannya dengan tenang.

Greenlight terdiam sejenak sebelum ia mulai menjelaskan. Ia menjelaskan semua peristiwa yang terjadi di Medan Perang Dewa kepada Heavenly God Sunrise tanpa melewatkan satu hal sekalipun. Termasuk peristiwa saat ia menggunakan Pilar Langit untuk melawan pasukan God Emperor.

Greenlight menceritakan semuanya dengan sangat jelas dan ia menghabiskan waktu lebih dari satu jam untuk menyelesaikannya. Sementara itu setelah ia selesai menjelaskan, Heavenly God Sunrise tidak dapat menahan rasa terkejutnya.

“Jadi Qin Shan masih hidup? Bukankah seratus tahun yang lalu dia telah dibunuh oleh bawahanku yang merupakan seorang Heavenly God menengah?” Heavenly God Sunrise benar-benar tidak dapat mempercayai apa yang barusan ia dengar. Menurut informasi yang telah sampai padanya bertahun-tahun lalu, Qin Shan sudah mati di tangan Heavenly God menengah. Informasi itu diperkuat dengan menghilangnya Qin Shan selama seratus tahun. Sunrise tidak mengira sosok yang sangat ia waspadai tersebut ternyata masih hidup.

“Tidak hanya itu, bahkan kekuatannya sudah bersaing dengan setidaknya seorang Heavenly God menengah. Saat aku bertarung dengannya selama beberapa saat, aku sempat kesusahan dengan jurus-jurus yang dia keluarkan. Kekuatannya telah meningkat drastis sejak seratus tahun lalu.” ucap Greenlight sambil menggertakan gigi. Tidak hanya Sunrise, kini ia juga menyadari betapa berbahayanya Qin Shan ini bagi kubu mereka jika dibiarkan begitu saja. Di masa depan, Qin Shan akan menjadi tembok penghalang yang besar bagi Aliansi Dunia Iblis.

Heavenly God Sunrise merasa sakit kepala saat mengetahui Qin Shan masih hidup. “Lupakan hal itu untuk saat ini, aku akan mengirimkan beberapa Heavenly God lagi untuk mengurus Qin Shan itu.” Sunrise hanya bisa pasrah dan memilih untuk mengurus hal yang lain. Menurutnya masalah Qin Shan ini tidak akan ada habisnya.

“Lalu, kau bilang bahwa Medan Perang Dewa sudah musnah, bukan? Apa kalian berhasil mengumpulkan beberapa informasi yang berharga di sana, seperti asal muasal Medan Perang Dewa itu sendiri?” tanya Heavenly God Sunrise.

Greenlight terlihat ragu-ragu sebelum menjawab. “Kami tidak mendapat informasi apapun selain informasi bahwa di dalam Medan Perang Dewa terdapat jasad dari sosok-sosok yang begitu kuat dan jumlahnya tak terhingga.”

Mendengar hal itu, Sunrise terlihat kecewa. Alasan ia mengirimkan pasukan Greenlight untuk pergi ke wilayah Bintang Mati dan memasuki Medan Perang Dewa adalah untuk mencari informasi. Ia begitu penasaran tentang dari manakah Medan Perang Dewa berasal?

“Hah… Pada akhirnya kita hanya melakukan hal yang sia-sia.” Sunrise menghembuskan napas yang terasa dingin. “Greenlight, sesuai dengan aturan Aliansi, karena kau telah gagal dalam menjalankan misi maka kau akan diberi hukuman.”

Mendengar bahwa ia akan diberi hukuman, Greenlight menjadi lemas dan tak berdaya. Inilah yang sedari tadi ia takutkan. Ia takut jika Sunrise akan memberikannya hukuman yang berat.

“Greenlight, kau beserta seratus pasukanmu akan dipindahkan ke planet Rainstone dan bekerja untuk membuat golem tempur di sana selama seratus tahun! Heavenly God Rainstone akan mengurus semuanya saat kau dan pasukanmu tiba di planetnya.” ucap Heavenly God Sunrise dengan suara yang keras.

“Baik, Yang Mulia!” saat mendengar bahwa ia akan dikirimkan ke planet Rainstone dan bekerja di sana selama seratus tahun, Greenlight menggertakan gigi dan ia merasa kesal. Namun, tidak ada alasan baginya untuk menolak hukuman dari Heavenly God Sunrise. Jika ia menolak maka ia hanya bisa mati.

...

Gunung Soul Desolate. Di sebuah gua yang merupakan kediaman Greenlotus, terlihat dua sosok yang sedang berhadapan di tengah ruangan yang cukup luas di dalam sana. Mereka adalah Greenlotus dan Qin Shan.

Sebelum tiba di sini, Qin Shan telah menjalani kultivasi di Aula Ruang dan Waktu selama tiga puluh tahun. Karena hal itulah ia mampu meningkatkan kekuatannya dengan cukup drastis. Saat ini, ia hanya membutuhkan waktu lagi saja untuk dapat lepas dari belenggu tahap Great Circle Profound Immortal.

“Guru, ini sudah satu tahun sejak kau menyuruhku untuk datang menemuimu setelah satu tahun. Sebenarnya, apa yang ingin kau bicarakan denganku?” tanya Qin Shan sambil menangkupkan tangannya dengan hormat.

“Sebelum masuk ke inti pembicaraannya, aku ingin memuji perkembanganmu terlebih dahulu. Aku tidak menyangka hanya dalam waktu 30 tahun, kau sudah meningkatkan kekuatanmu dengan begitu signifikan. Kupikir kekuatanmu sudah melebihi kekuatan kakak seperguruanmu?” ucap Greenlotus sambil tersenyum lebar ke arah Qin Shan.

Mendengar hal itu, Qin Shan hanya bisa tersenyum canggung untuk menanggapi. Ia benar-benar tidak bisa memberikan alasan tentang hal ini. Itu karena gurunya sudah tahu bahwa ia memiliki begitu banyak sumber daya kultivasi yang diperoleh dari Medan Perang Dewa. Tidak ada gunanya jika ia terus beralasan sementara Greenlotus sudah tahu apa yang telah ia lakukan untuk menjadi sekuat ini dalam waktu singkat.

“Bagus, bagus. Dari awal aku bertemu denganmu aku sudah yakin bahwa kau akan menjadi harapan Three Realm di masa depan untuk dapat lolos dari badai ini. Aku merasa malu sebagai gurumu karena aku tidak pernah mengajarkan apa-apa padamu. Bahkan tanpa bimbinganku kau dapat tumbah menjadi sekuat ini, aku merasa tidak berguna menjadi gurumu.” ucap Greenlotus sambil menggelengkan kepala pelan.

Ini memang benar. Selama lebih dari seratus tahun Qin Shan menjadi muridnya, Greenlotus benar-benar tidak pernah mengajarkan hal apapun padanya. Meski demikian Qin Shan berhasil menjadi sekuat yang sekarang ini. Greenlotus benar-benar kagum dengan bakat dan tekad yang dimiliki Qin Shan.

“Tidak, kau salah, guru. Kau benar-benar berguna untukku. Andaikan bertahun-tahun yang lalu kau tidak menjadikanku muridmu, maka klan Yu akan lebih dulu membunuhku.” balas Qin Shan dengan segera. Memang benar, andaikan saat itu Greenlotus tidak menjadikannya murid, maka ia tidak akan pernah selamat dari kejaran klan Yu di dunia Fairylord.

“Ohh? Aku merasa lega mendengarnya.” Greenlotus tersenyum untuk menanggapi kata-kata Qin Shan. “Lalu tujuanku menyuruhmu kemari adalah untuk memberikan buku ini. Buku ini diwariskan turun-temurun semenjak kakak seperguruan pertamamu, Fu Rongyi.”

Greenlotus memunculkan sebuah buku yang memiliki sampul berwarna hijau pudar yang tampak kuno. Hanya dengan melihat dari luarnya saja, semua orang akan tahu bahwa buku tersebut pasti memiliki umur yang amat tua.

“Buku apa ini?” saat buku hijau tersebut melayang dan mendarat di tangannya, Qin Shan sedikit keheranan. Di sampul buku tersebut tidak terdapat tulisan apapun dan hanya memiliki gambar busur yang sedang ditarik dengan anak panah yang terbakar oleh api yang membara.

“Aku tidak tahu. Aku telah menemukan buku itu sejak jutaan tahun lalu. Aku menemukan buku itu saat menjelajah Lorong Hampa. Karena hal ini, aku jadi menyadari satu hal, yaitu ada dunia lain yang jauh lebih hebat dibanding Three Realm di ujung Lorong Hampa.” ucap Greenlotus dan ia menjadi serius.

Saat Qin Shan mendengar hal itu, ia juga terkejut dan semakin bersemangat. Karena gurunya menemukan buku hijau ini di Lorong Hampa, ada kemungkinan bahwa buku tersebut berasal dari Dunia Immortal.

...

Maaf updatenya tertunda satu hari.

Ch. 425 - Pengkhianatan Dua Orang Heavenly God

“Buku tersebut memiliki bahasa yang tidak kumengerti. Tapi berdasarkan gambar yang ada di sampulnya, aku beranggapan bahwa buku ini memuat sebuah teknik dalam dao panah. Buku ini akan sangat berguna bagi seorang kultivator yang mendalami Dao of The Bow. Itu pun jika dia bisa membaca tulisan yang ada di buku ini.” ucap Greenlotus dan ia menghela napas pelan. Bukannya ia berpikir mustahil, hanya saja ia merasa tidak yakin apakah ada seseorang yang mampu membaca buku tersebut?

Dibanding Greenlotus yang saat ini terlihat sedikit tidak bersemangat, Qin Shan justru merasa sangat gembira. Saat menjelajah Menara Dewa bertahun-tahun lalu, ia menemukan sebuah busur berwarna hitam pekat yang merupakan harta magis Immortal. Dengan buku hijau pemberian gurunya, mungkin ia benar-benar akan mempelajari tentang dao panah.

“Keabadian tidak hanya diraih dengan satu jalan, melainkan banyak jalan. Lebih banyak lebih baik. Meskipun aku ahli dalam dao pedang, tetap saja aku masih memiliki banyak kekurangan. Contohnya aku tidak bisa menyerang musuh dalam jarak jauh menggunakan pedangku. Dengan mempelajari dao panah, maka kekuranganku itu akan sedikit tertutupi.” batin Qin Shan dan perlahan-lahan api semangat yang membara mulai timbul di hatinya.

“Terima kasih karena telah memberikan buku ini padaku, guru. Meskipun buku ini memiliki bahasa yang tidak dimengerti, aku akan mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.” ucap Qin Shan sambil menangkupkan tangannya dengan hormat ke arah Greenlotus. Sebenarnya, ia tidak akan mempelajari bahasa di buku hijau tersebut, melainkan mempelajari jurus yang ada di buku itu sendiri. Namun, ia tidak ingin mengungkapkan fakta bahwa ia mengerti bahasa yang ada di buku tersebut pada Greenlotus.

“Baiklah, kalau begitu kau bisa melanjutkan latihanmu. Tapi ada satu hal lagi yang ingin aku katakan padamu.” ekspresi Greenlotus kembali menjadi serius saat ia menatap Qin Shan di hadapannya.

“Apa itu?” melihat gurunya yang sangat serius, Qin Shan tidak berani untuk menghiraukannya begitu saja.

“Selama seratus tahun sejak kau menghilang, pergerakan kubu Aliansi Dunia Iblis menjadi semakin tak terduga. Seratus tahun yang lalu, mereka membentuk sebuah organisasi baru yang bertujuan untuk menarik kultivator netral untuk bergabung bersama mereka. Tentu saja ini adalah masalah besar bagi kubu Three Realm.” jelas Greenlotus dengan tenang.

Saat mendengar hal itu, Qin Shan terkejut. “Aliansi Dunia Iblis mulai menarik para kultivator netral untuk bergabung dengan mereka? Lalu bagaimana nasib Three Realm jika ini terus berlanjut? Kita semua tahu, bahwa para kultivator netral memiliki jumlah yang sangat amat banyak. Jika mereka semua dipengaruhi oleh Aliansi Dunia Iblis, maka nasib Three Realm sudah bisa dipastikan.”

“Kau benar, situasi perang sekarang adalah menarik para kultivator netral sebanyak mungkin. Kubu Three Realm kita juga ikut melakukan hal yang sama seperti apa yang dilakukan oleh Aliansi Dunia Iblis. Hanya saja, masih banyak yang menolak untuk bergabung dengan kita.” Greenlotus mengerutkan dahi sambil menghela napas yang terasa dingin.

“Kenapa begitu? Bukankah Aliansi Dunia Iblis dapat menarik banyak para kultivator netral dengan mudah? Lalu kenapa kita tidak bisa melakukan hal yang sama?” tanya Qin Shan. Menurutnya, apa yang dilakukan kedua kubu saat ini sama saja. Yaitu mencoba menarik kultivator netral sebanyak mungkin. Namun, ia masih tidak mengerti mengapa Aliansi Dunia Iblis unggul dalam masalah ini.

Greenlotus terdiam sejenak sebelum kembali bicara. “Ancaman. Alasan mengapa Aliansi Dunia Iblis dapat menarik begitu banyak kultivator netral yang kuat adalah karena mereka diancam. Aliansi Dunia Iblis menggunakan orang terdekat mereka sebagai sandera untuk membuat kultivator netral tersebut setuju untuk bergabung dengan mereka. Hal seperti itu tidak ada bedanya dengan kerja paksa.” saat mengatakan semua itu, Greenlotus hanya bisa menarik napas dingin.

“Para baj*ngan itu... Mereka sudah kehilangan harga diri hanya untuk menarik banyak sosok yang kuat!” Qin Shan menggertakan gigi dan ia merasa bahwa situasi perang di antara kedua kubu semakin memanas. Bahkan ia beranggapan bahwa Endwar akan segera pecah jika ini terus berlanjut.

“Kau benar. Tapi beberapa waktu lalu, terdengar kabar burung yang mengatakan bahwa dunia Fairylord sedang dalam masa krisis. Hal itu disebabkan karena Heavenly God Renzuo diduga telah berpaling dari kubu Three Realm dan memilih untuk mendukung kubu Aliansi Dunia Iblis. Karena hal ini, muncul perpecahan di dunia Fairylord. Satu kelompok yang mendukung Heavenly God Renzuo, dan satu lagi yang menentang Heavenly God Renzuo.” saat Greenlotus mengatakan hal itu, Qin Shan semakin merasa pusing.

“Apa yang sebenarnya telah terjadi di Three Realm selama aku menghilang? Kenapa begitu banyak peristiwa besar yang muncul di saat bersamaan?!” Qin Shan tak habis pikir. Jika benar bahwa Heavenly God Renzuo berkhianat, maka segala sesuatu di kubu Three Realm akan berubah. Hal ini hanya akan merugikan mereka dan menguntungkan kubu Aliansi Dunia Iblis.

“Karena itulah, aku mengirimkan Fu Rongyi untuk menyelidiki masalah di dunia Fairylord. Jadi kita bisa mengesampingkan permasalahan itu untuk saat ini dan mempercayakan semuanya pada Fu Rongyi.” kata Greenlotus pelan. “Tapi, ada satu lagi masalah yang sangat besar. Aku tidak tahu apakah kabar ini benar atau salah, yang pasti kabar ini ditemukan oleh intelku sendiri. Kabarnya adalah, bahwa Aliansi Dunia Iblis sedang mempersiapkan sesuatu yang besar, dan sedang dikerjakan di planet Rainstone.”

Mendengar hal itu, Qin Shan semakin terkejut. “Apa? Planet Rainstone? Jangan bilang Heavenly God Rainstone juga sudah mengkhianati kubu Three Realm?!”

Saat mendengar kabar tersebut, Qin Shan tidak bisa mempercayainya dan menjadi semakin sakit kepala. Masalah pertama adalah tentang Heavenly God Renzuo yang diduga berkhianat, dan masalah kedua adalah tentang Heavenly God Rainstone yang juga telah berkhianat. Sebenarnya, seberapa krisiskah kondisi Three Realm saat ini?

“Untuk saat ini aku masih belum mengetahui detail informasinya. Tapi kita harus memikirkan skenario terburuk, bahwa Renzuo dan Rainstone benar-benar telah berkhianat.”

...

Di sebuah dunia utama yang begitu besar dan didominasi oleh daratan tak berujung. Terdapat sebuah ruang bawah tanah yang memiliki ukuran yang menakjubkan. Di ruang bawah tanah tersebut terdapat banyak golem immortal yang sedang dirakit oleh para kultivator dao array.

Rata-rata kultivator dao array tersebut adalah seorang Ahli Primal dan Earth Immortal. Jumlah mereka setidaknya ada lebih dari sepuluh juta!

Ruang bawah tanah itu dipisahkan lagi menjadi beberapa bagian. Beberapa ruang digunakan untuk membuat golem tempur immortal, dan beberapa lagi digunakan untuk membuat sebuah senjata magis dan jimat.

Namun, ada satu ruangan yang saat ini lebih besar dan jauh berbeda dibanding ruangan yang lain. Di dalam ruangan tersebut terdapat ratusan Sky Immortal dan Spiritual God yang merupakan ahli dalam dao array. Saat ini mereka sedang membuat sebuah golem raksasa setinggi seribu meter yang memancarkan energi langit dan bumi tanpa batas.

Di bawah kaki golem raksasa tersebut, terlihat seorang pria berjubah abu-abu terang yang mengenakan mahkota perak. Di sampingnya terdapat seorang Spiritual God wanita bergaun biru yang tampak sangat cantik.

“Yang Mulia Rainstone, sampai saat ini kita telah membuat total empat golem immortal seperti ini semenjak dimulainya operasi kita seratus tahun lalu. Apakah kita masih perlu menambah jumlahnya?” Spiritual God wanita bergaun biru itu bertanya pada pria berjubah abu-bau terang di sampingnya.

“Hahaha… Golem Immortal yang memiliki kekuatan setara dengan Heavenly God elit merupakan benda yang sangat luar biasa. Jika kita bisa menggunakan golem untuk bertempur, mengapa kita masih harus menggunakan manusia? Kita akan terus memproduksi golem immortal ini sampai setidaknya telah berjumlah sepuluh buah!"

...

Ch. 426 - Sumber Daya Untuk Menembus Spiritual God

Di puncak tertinggi gunung Soul Desolate, terlihat seorang pemuda berjubah merah yang sedang duduk dengan tenang. Qin Shan baru saja meninggalkan kediaman gurunya dan saat ini ia masih perlu mencerna situasi yang telah gurunya ceritakan.

Sejauh yang ia tahu, kondisi Three Realm saat ini sudah berubah dengan drastis. Masalah pertama adalah tentang munculnya organisasi di kedua kubu yang sudah mulai menarik para kultivator netral di Three Realm. Sebenarnya, Qin Shan tidak berpikir bahwa masalah ini adalah masalah besar. Namun, masalah kedua membuatnya merasa sakit kepala.

“Bertahun-tahun yang lalu Heavenly God Renzuo masih berada dikubu Three Realm saat kompetisi di dunia Fairylord. Sebenarnya apa yang telah terjadi padanya sehingga ia berpaling ke kubu musuh?” batin Qin Shan dan ia diam-diam menghembuskan napas yang terasa dingin. “Terlebih lagi Heavenly God Rainstone juga diyakini telah berkhianat, aku tidak menyangka seorang tokoh terkuat seperti Rainstone akan memilih kubu Aliansi Dunia Iblis.”

Qin Shan tidak habis pikir, ia tidak mengerti bagaimana bisa Aliansi Dunia Iblis membuat dua orang Heavenly God ternama mampu berkhianat. Jika dipikir-pikir secara logika, kedua Heavenly God dari kubu Three Realm tidak akan berkhianat dengan begitu mudah jika tidak disogok oleh harta karun yang luar biasa.

“Sepertinya Aliansi Dunia Iblis menyembunyikan banyak rahasia yang tidak diketahui kubu Three Realm. Ini adalah hal yang buruk.” meskipun kubu Three Realm juga mempunyai rahasia yang tidak diketahui Aliansi Dunia Iblis, tetap saja Qin Shan merasa sedikit gelisah. Entah kenapa ia merasa bahwa ada badai besar yang akan terjadi sebentar lagi.

Qin Shan merenung di puncak tertinggi gunung Soul Desolate itu selama beberapa jam sampai akhirnya ia berdiri dan segera melesat turun.

Ini sudah lebih dari satu tahun sejak ia kembali dari Menara Dewa, saat ia tiba di gunung Soul Desolate setahun lalu, Yaoren masih dalam kultivasi tertutupnya dan sedang dalam masa krusial. Seharusnya saat ini Yaoren sudah melewati tahap krusial dari kultivasinya dan bisa menyudahi kultivasinya.

...

Qin Shan tidak membutuhkan waktu lama untuk tiba di kediamannya dan segera menuju rumah di mana Yaoren tinggal. Benar saja, dibanding satu tahun lalu lonjakan energi langit dan bumi di tempat ini sudah melemah. Itu artinya Yaoren sudah benar-benar melewati tahap krusial dalam kultivasinya.

Tepat saat Qin Shan ingin menyebarkan Coresense-nya untuk melihat kondisi Yaoren di dalam, pintu rumahnya sudah lebih dulu terbuka dan memperlihatkan seorang wanita cantik bergaun hitam.

Ketika baru saja membuka pintu rumahnya, Yaoren benar-benar tertegun dengan apa yang ia saksikan saat ini. Seorang pemuda berjubah merah di hadapannya ini telah membangkitkan kenangan masa lalunya dengan cepat.

“Tuan…? Kau sudah kembali?” ekspresi Yaoren yang awalnya terlihat biasa saja, langsung berubah bahagia. Di saat yang bersamaan, matanya mulai terlihat berlinang oleh air mata.

“Ya, aku kembali. Aku sudah merindukan tempat yang telah menjadikanku kuat, karena itulah aku kembali.” balas Qin Shan dengan senyuman. Ia juga sebenarnya terkejut dengan apa yang baru saja terjadi. Meskipun Yaoren berada tepat di hadapannya, ia hampir tidak bisa merasakan keberadaannya sama sekali. Ini menandakan bahwa perkembangan Yaoren sudah benar-benar luar biasa sejak terakhir kali ia bertemu.

“Sudah berapa lama sejak kau pergi? Dulu kau berpamitan denganku dan mengatakan bahwa kau akan kembali dalam lima puluh tahun. Tapi apa? Ini sudah seratus dua puluh tahun, dan kau baru kembali...” saat mengatakan hal itu, Yaoren tidak bisa menahan air matanya untuk tidak membasahi pipinya.

“Saat aku mendapat kabar bahwa dunia Agung telah memenangkan Realmwar, aku sangat senang. Tapi, kabar selanjutnya membuatku sangat tak berdaya. Kabarnya mengatakan bahwa kau telah terbunuh oleh seorang Heavenly God menengah tepat setelah berakhirnya Realmwar. Meskipun aku percaya kau tidak akan bisa terbunuh semudah itu, tapi tetap saja tidak ada yang bisa membantah kabar tersebut. Bahkan guru besar pun, sempat beranggapan bahwa kau telah mati.” kata Yaoren sambil mengusap air mata yang membasahi pipinya.

Ketika mendengar semua yang dikatakan Yaoren, Qin Shan hanya bisa terdiam, lalu berkata, “Maafkan aku, sebenarnya aku telah melarikan diri dari kejaran Heavenly God menengah tersebut.” Qin Shan benar-benar bingung apa yang harus ia katakan. Walaupun statusnya dan Yaoren hanyalah sebagai Tuan dan Budak, namun ia menyadari dengan jelas perasaan Yaoren saat ini.

“Ahh… Sepertinya aku sudah berlebihan. Intinya aku sangat senang karena kau masih hidup dan kembali.” ucap Yaoren segera dan ia tersenyum ke arah Qin Shan.

“Saudara Qin, selama kau menghilang aku telah berkultivasi tanpa mengenal waktu dan menjadi lebih kuat. Mungkin karena aku mendengar kabar bahwa kau mati aku tiba-tiba memiliki tekad yang kuat untuk meningkatkan kultivasiku. Sekarang aku hanya menunggu waktu saja hingga akhirnya bisa menembus tahap selanjutnya.” saat mengatakan hal tersebut, Yaoren terlihat percaya diri dan membanggakan dirinya.

Qin Shan hanya bisa menghela napas saat mendengar hal itu. Pembicaraan sebelumnya sudah terlalu canggung untuk mereka berdua, untung saja Yaoren lebih dulu berinisiatif mengubah topik pembicaraan.

“Ya, aku juga mendengar tentang perkembanganmu dari guru. Sebenarnya tujuanku datang menemuimu juga berkaitan dengan hal ini.” ucap Qin Shan pelan dan ia meminta Yaoren untuk memasuki rumah.

“Apa maksudmu? Kau kembali ke gunung Soul Desolate hanya untuk mengunjungiku? Apa itu artinya kau akan pergi lagi?” tanya Yaoren dengan tak berdaya.

“Benar, aku akan pergi lagi untuk waktu yang tidak ditentukan. Tapi jangan khawatir, aku akan meninggalkan gunung Soul Desolate setelah aku berhasil mempelajari teknik yang guru berikan padaku. Tentu saja beberapa tahun tidak akan cukup.” balas Qin Shan.

Mendengar hal itu Yaoren menghela napas lega. “Baguslah. Tapi apa tujuanmu mengunjungiku yang katanya berkaitan dengan kultivasiku?” tanya Yaoren.

“Bertahun-tahun yang lalu saat aku melakukan perjalanan yang panjang, aku mendapat banyak sumber daya yang melimpah. Aku ingin memberimu beberapa sumber daya tersebut untuk dapat menembus tahap Spiritual God lebih cepat.” segera setelah itu Qin Shan melambaikan tangannya dan memunculkan tiga buah kristal immortal kelas rendah.

“Tiga buah kristal immortal ini sudah lebih dari cukup untuk membantumu naik tingkat, bahkan aku yakin ini cukup untuk mencapai tahap Heavenly God sekalipun.” jelas Qin Shan dan ia menyerahkan tiga kristal immortal kelas rendah tersebut pada Yaoren.

...

NOTE

Astaga, tugas Author bulan ini emang gk ngotak. Kalau misalnya telat update atau tidak ada update sama sekali dalam beberapa, maklumin aja ya. Tapi tenang, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat merilis satu chapter per harinya. Minimal dalam seminggu ada 5 atau 7 chapter lah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!