NovelToon NovelToon

Heart Attack

̷̷̷ H.A – Prolog

NovelToon
NovelToon
˗ˏˋ ★ ˎˊ˗ Happy Reading ˗ˏˋ ★ ˎˊ˗
❛ Elysia tidak boleh jatuh cinta. ❜
Itulah satu-satunya aturan yang harus ia pegang teguh. Karena setiap kali ia mulai mencintai seseorang, mereka akan mati.
Ia tidak tahu sejak kapan kutukan itu mengikatnya. Yang jelas, sejak kecil, setiap orang yang berharga dalam hidupnya—orang-orang yang membuatnya merasa aman, nyaman, dan disayangi—selalu menemui akhir yang tragis.
Ayahnya meninggal dalam kecelakaan tragis. Neneknya mengembuskan napas terakhir di hadapannya. Seseorang yang pernah ia sukai menghilang tanpa jejak.
Sejak itu, ia belajar. Ia harus menjaga jarak. Tidak boleh membiarkan siapa pun masuk ke dalam hidupnya lebih dari sekadar kenalan biasa.
Dan selama bertahun-tahun, ia berhasil.
Hingga hari itu tiba.
NovelToon
Gerimis tipis turun di sore yang mendung. Langit berwarna kelabu, dan udara terasa lembap. Elysia duduk di bangku taman sekolah, menatap lapangan basket yang basah. Tidak ada yang bermain di luar, hanya suara sepatu berdecit dari dalam gym di sebelahnya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menarik napas panjang sambil mengeratkan jaketnya.
???
???
Lo selalu sendirian?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menoleh cepat.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
NovelToon
???
???
NovelToon
Seorang cowok berdiri di belakangnya, bersandar santai pada pagar taman. Jaket hitam yang ia kenakan sedikit basah karena gerimis, tudungnya menutupi sebagian wajahnya. Tapi Elysia tahu siapa dia. Semua orang di sekolah ini tahu.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( Riki Julian Wiratama? Anak famous sekolah lain kenapa bisa disini? )
Cowok dengan reputasi misterius. Tidak banyak bicara dan jarang bergaul. Konon, ia pernah dikeluarkan dari sekolah lamanya karena suatu insiden serius—meskipun tidak ada yang tahu pasti kebenarannya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*kembali menatap ke depan.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Bukan urusan kamu. *bergumam, berusaha mengabaikan kehadiran Riki.
Namun, bukannya pergi, cowok itu justru duduk di bangku sebelahnya. Ia merogoh saku jaketnya, mengeluarkan lollipop, lalu memasukkannya ke dalam mulut dengan santai.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*melirik sekilas lalu menghela nafasnya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Apaa sih?!
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Gue penasaran.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Lo tuh benci orang-orang, atau emang cuma gak tertarik punya temen?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Aku gak butuh temen.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Klise banget 😂.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
* menoleh lalu menatapnya tajam. Ngapain sih kamu di sini?
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*mengangkat bahunya santai. Nunggu hujan reda.
Keduanya terdiam. Hanya suara rintik hujan yang terdengar, jatuh di atas daun-daun dan atap bangunan.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*melirik sekilas ke arahnya lalu buru-buru mengalihkan pandangan lagi.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*Deg!
Gawat
Ada sesuatu yang mulai terasa aneh di dadanya. Perasaan yang tidak seharusnya ada.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( ngga, ini ga boleh terjadi. )
Ia harus menghentikan ini sebelum semuanya terlambat.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Ada satu hal yang harus kamu tau ❄️❄️.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*menoleh. Apa?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. Jangan pernah dekat-dekat aku ❄️❄️.
Cowok itu sedikit menyipitkan mata, tapi ia tidak terlihat terkejut. Seolah sudah menduga jawaban itu.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Kenapa?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menelan ludah karna mungkin ia mengatakan yang sebenarnya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Karna aku ga suka ❄️❄️.
Bukannya tersinggung, Riki justru tersenyum kecil. Senyum yang membuat dada Elysia terasa sesak—bukan karena gugup atau malu, tapi karena ia tahu ini tidak boleh terjadi.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Sayang banget.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Soalnya gue tertarik sama lo.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
NovelToon
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*tidak menghiraukan ucapan Riki ; beranjak pergi tidak perduli walaupun hujan.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( semoga kita ga bakal ketemu lagi )
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Hati-hati cantikk!! See yaa!

H.A – Bab 1

NovelToon
NovelToon
˗ˏˋ ★ ˎˊ˗ Happy Reading ˗ˏˋ ★ ˎˊ˗
📆 Rabu, 8 Juli 20XX
⏲️ 07:00 WIB
📍SMA Garuda Pratama – Jakarta.
NovelToon
Hari ini adalah hari pertama semester baru.
Koridor sekolah penuh dengan siswa yang sibuk mengobrol, bercanda, dan bertukar kabar setelah liburan panjang. Suasana riuh, tapi bagi Elysia, semuanya terasa jauh, seolah ada dinding tak kasatmata yang memisahkannya dari mereka.
Ia berjalan melewati kerumunan dengan langkah santai, kedua tangannya dimasukkan ke saku hoodie. Kepalanya sedikit tertunduk, tak berniat menanggapi orang-orang yang meliriknya.
Human
Human
Elysia!
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menghela napas pelan sebelum menoleh.
Human
Human
Haiiii! *melambaikan tangannya.
Human
Human
NovelToon
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( Shania, orang yang bersikeras buat berteman denganku—padahal anak-anak lain memilih menjauh. )
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Pagii, El!
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Gimana liburan lo?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Biasa aja ❄️
Shania tidak tersinggung. Ia sudah terbiasa dengan sikap dingin Elysia.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Lo masuk kelas mana sekarang?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
11-A.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Sama dong! Kita sekelas! 😆
Elysia hanya mengangguk kecil. Ia tidak peduli dengan siapa pun ia sekelas, selama ia bisa menjalani harinya dengan tenang.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Eh, denger-denger ada anak baru dari sekolah sebelah masuk ke kelas kita.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Katanya anaknya misterius banget. Dulu dia dari SMA Starlight, tapi tiba-tiba pindah. Gosipnya sih… dia dikeluarkan karena berantem sama guru.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Guru? 🤨
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Iya! Gila, kan? Tapi gak ada yang tahu pasti, soalnya sekolah lamanya kayak nutupin kasusnya.
Elysia tidak memberikan respons lebih jauh. Ia bukan tipe yang tertarik dengan gosip sekolah.
🔔 Tringggg
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Yahhh, nggaa asik ah.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Masaa udah bell sih.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*berjalan duluan meninggalkan Shania.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Ehh! Ell, tungguin gue!
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*berlari menyusul.
NovelToon
⏲️ 07:30 WIB
📍Kelas 11-A
NovelToon
Elysia berjalan Banjar ke 3 barisan tengah, lalu duduk di salah satu bangku kosong di dekat jendela. Shania dengan cepat mengambil tempat di sampingnya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*membuka hoodienya lalu menaruhnya di kolong meja.
Setelah beberapa menit menunggu, wali kelas mereka masuk.
Dan di belakangnya, berdiri empat cowok dengan postur tegap dan aura yang langsung menarik perhatian satu kelas.
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Pagi semua!
siswa/i
siswa/i
Pagii Buu!!
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Hari ini kita kedatangan murid baru!
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Kalian, silahkan memperkenalkan diri. *menyuruh 4 siswa baru itu.
Cowok pertama maju dengan langkah ringan, wajahnya berseri-seri seperti anak kecil yang penuh rasa ingin tahu.
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
Nama gue Aviel Naraya Pranawa!
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
Gue gak gigit kok, jadi santai aja, guys!
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
NovelToon
Beberapa cewek langsung tertawa kecil, jelas terpesona dengan kepribadiannya yang ceria.
Cowok kedua maju dengan ekspresi lebih kalem. Sorot matanya tajam, tapi caranya membawa diri terlihat tenang dan terkontrol.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
Senang kenal kalian.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
NovelToon
Terakhir, cowok ketiga menyilangkan tangan di dada dengan aura percaya diri yang sulit diabaikan.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Gue harap kita bisa akrab.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
NovelToon
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
*menoleh ke belakang. Riki, giliranmu.
Dari tadi, cowok keempat berdiri di belakang tanpa ekspresi. Dengan malas, ia maju selangkah.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama ❄️❄️ *singkatnya.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
NovelToon
Ruangan sempat hening sebelum gumaman mulai terdengar.
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Ekhem ~
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Oke… singkat dan jelas. Silakan duduk.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*mengedarkan pandangan sekilas ke dalam kelas.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*berjalan santai melewati barisan meja.
Ketika melihat bangku kosong di sebelah Elysia dan Shania, ia langsung menarik kursinya dan duduk tanpa ragu.
Shania, yang duduk di sampingnya, melirik Riki dengan antusias, sementara Elysia hanya berusaha fokus ke meja.
Dan benar saja, tanpa ragu sedikit pun, Riki menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menatap ke depan tanpa ekspresi.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Lo mau duduk di sini? 😀
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Udah duduk ❄️❄️
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Oh.. Iyaa.. Yaa hehhee.
Sementara itu, tiga temannya juga mulai memilih tempat duduk masing-masing.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
*duduk di depan Elysia dan Shania, pojok jendela.
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*2in sebelah Juana.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*sebelah Riki.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( sial )
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( baru hari pertama masuk, kenapa sudah seburuk ini? )
Bu Wina - wali kelas 11-A
Bu Wina - wali kelas 11-A
Oke, cukup perkenalannya. Sekarang kita mulai pembelajaran.
Suasana kelas mulai tenang. Beberapa siswa tampak masih berbisik-bisik, terutama membahas anak baru, tapi mereka langsung diam saat guru mulai menjelaskan materi.
Elysia mencoba fokus, meski ia bisa merasakan keberadaan Riki di sebelahnya. Shania masih sesekali melirik ke arahnya, seolah menunggu reaksi.
NovelToon
⏲️ 10.00 WIB
🔔 Tringggg
Begitu bel berbunyi, hampir seluruh kelas langsung bangkit. Beberapa bergegas ke kantin, yang lain tetap di kelas untuk mengobrol.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*menepuk lengan Elysia. Lo mau ke kantin gak?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Ay—
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Gue ikut ❄️❄️
S & E
S & E
*sama-sama menoleh dengan kaget.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Lo mau ikut?
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*mengangguk santai.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
*menoleh kebelakang.
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*2in.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*nyamperin dari belakang Riki.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Lu ikut ke kantin, Ki?
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Iya ❄️❄️
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*melirik Elysia sekilas. Kita gabung aja?
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*mengangguk antusias. Boleh banget!!
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( haiss.. )
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menghela napas.
Sial, istirahatnya yang damai sudah lenyap sebelum dimulai.

H.A – Bab 2

NovelToon
NovelToon
˗ˏˋ ★ ˎˊ˗ Happy Reading ˗ˏˋ ★ ˎˊ˗
📍Canteen
NovelToon
Begitu mereka sampai di meja yang biasa ditempati Elysia dan Shania, mereka belum sempat memesan makanan.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*menoleh ke teman-teman barunya. Lo semua mau makan apa?
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*mengangkat tangannya. Gue ikut aja, yang penting bukan makanan pedas.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Dasar bocil.
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*melotot. Lo ngomong apa sih?!
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*menghela nafasnya. Gue nasi ayam aja.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Sama, deh. Tapi ayamnya bagian paha.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*mengangguk dan menoleh ke Elysia yang masih duduk diam. Lo mau apa, Ly?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Terserah. Gue makan apa aja.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Dasar, lo tuh gak pernah jelas.
Shania berbalik, siap menuju antrean. Tapi baru beberapa langkah, sebuah suara tumpahan air terdengar.
BYUR!
Seketika semua mata di meja mereka langsung menoleh.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*basah kuyup karena air dingin yang baru saja disiramkan ke kepalanya. ...
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*terkaget.
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*membeku.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
*membeku.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*berhenti di tengah gerakan mengeluarkan ponsel dari saku.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
...
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*matanya langsung berubah gelap.
Human
Human
Ups ~
Empat cewek berdiri dengan wajah puas. Salah satunya memainkan gelas plastik kosong di tangannya.
Human
Human
Maaf ya, gak sengaja ~ *tersenyum sinis.
Human
Human
Tangan gue gerak sendiri. Mungkin... digerakin sama kutukan lo itu, kali ya? ~
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*langsung melangkah maju.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Lo gila Din?!
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Apa-apaan ini?!
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
*menatap cewek-cewek itu julid.
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
*menautkan alis, ekspresinya penuh ketidaksukaan.
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
( apa-apaan nih? )
Riki masih diam, tapi dagunya sedikit naik, dan matanya menatap cewek itu seolah dia hanya butiran debu di lantai kantin.
Elysia tetap duduk diam. Air menetes dari rambutnya, tapi tidak memberikan reaksi apa pun.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menarik nafas dalam, mengambil tisu, mengusap wajahnya, lalu mendongak ke cewek itu.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Udah selesai? ❄️❄️
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
*terdiam tidak menyangka reaksi Elysia akan berbeda dari sebelumnya.
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
*mendengus kesal. Hah? Lo kira kita takut sama lo?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*tersenyum kecil. Enggak. Aku kan cuman nanya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*meraih gelas jus jeruk yang baru saja dipesan Shania dan meletakkannya di meja.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
El... lo mau ngapain?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
...
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menggeser gelas itu lebih dekat ke dirinya.
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
*menatap gelas itu, lalu kembali menatap Elysia.
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
Lo berani nyiram gue balik?
Elysia menatapnya dalam diam selama beberapa detik. Tapi sebelum dia sempat mengambil gelas itu—
SREK!
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*mengambil gelas itu dengan cepat.
Dengan gerakan santai tapi pasti, dia mengambil gelas itu dan tanpa basa-basi—
BYUR!
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
*berdiri membeku, jus jeruk menetes dari rambut dan wajahnya.
Wajahnya merah padam, entah karena marah atau malu.
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
AARRGGHHH!!!
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
*berteriak kesal, matanya melotot liar, tangannya mengepal di samping tubuh. SIAPAAA?!
Tapi begitu dia menoleh dan melihat siapa yang melakukannya...
Ekspresi marahnya langsung berubah total.
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
Oh...
Dinda Ayu Saviera
Dinda Ayu Saviera
I-Itu... lo ya, Riki?
Dia berusaha memasang ekspresi polos, tapi sisa jus yang masih menetes dari dagunya membuatnya terlihat menyedihkan.
Riki tetap bersikap santai, menyandarkan tubuh ke meja sambil memainkan gelas kosong di tangannya.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Ups.. ❄️❄️
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
Gak sengaja. Tangan gue gerak sendiri ❄️❄️
Shania hampir tersedak napasnya sendiri. Juana buru-buru memalingkan wajah supaya gak ketahuan ketawa.
Aviel menutup mulut dengan tangan, bahunya terguncang.
Savero? Dia hanya memijat pelipisnya, seolah sudah pasrah dengan drama ini.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*menatap Riki sebentar.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
NovelToon
Begitu menyadari sudut bibirnya terangkat, Elysia langsung tersentak.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( aku... Senyum? )
Tanpa pikir panjang, dia langsung menampar pipinya sendiri.
PLAK!
Orang-orang di sekitarnya, yang masih sibuk memperhatikan drama jus jeruk, langsung menoleh ke arahnya.
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
*melongo. El, lo kenapa nampar diri sendiri?
Aviel Naraya Pranawa
Aviel Naraya Pranawa
WOY, APAAN TUH?! NGAPAIN LO?!"
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Dikira anime kali, biar sadar diri gitu?
Savero Aziel Ravindra
Savero Aziel Ravindra
*hanya menghela nafasnya.
Sementara Riki—dia menatap Elysia dalam diam. Tatapannya sulit ditebak, tapi ada sedikit kilatan ketertarikan di sana.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*buru-buru menunduk, berdeham kecil untuk menutupi rasa canggungnya.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Nyamuk ❄️❄️
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
Ada nyamuk di pipiku ❄️❄️
Shania Katty Catalina
Shania Katty Catalina
Lo yakin?
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
*mengangguk cepat. Banget!
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
*terkekeh pelan. Oke, fine. Tapi lo harus liat ekspresi lo tadi?
Juana Putra Agantara
Juana Putra Agantara
Priceless banget.
Aviel tertawa ngakak, sementara Riki masih diam, menatap Elysia dengan ekspresi sulit ditebak.
Si cewek yang terkena jus akhirnya menggeram kesal dan pergi dengan langkah menghentak, teman-temannya mengikutinya sambil berbisik-bisik.
Drama selesai.
Tapi bagi Elysia, ada satu hal yang mengganggunya lebih dari insiden tadi.
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( senyum...? Karna Riki? No no no )
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
( ngga boleh ada senyuman, ell.. Atau mereka akan mati )
Elysia Nerisya A
Elysia Nerisya A
NovelToon
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
*memperhatikan sedaritadi.
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
NovelToon
Riki Julian Wiratama
Riki Julian Wiratama
( kenapa senyumnya berubah? )

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!