NovelToon NovelToon

Heartless

Prolog

~ Chloe Elisabeth Rosemary ~

Gadis cantik yang berumur 17 tahun dengan wajah putih seperti salju dengan bibir mungil berwarna pink alami seperti buah ceri, hidung mancung dan warna mata hazel yang menjadi nilai tambah untuk kecantikannya.

Memiliki keluarga yang harmonis, daddy dan mommy yang menyayangi dan memanjakannya serta memiliki kakak laki-laki yang sangat menyayanginya juga, tidak ada kata lain yang bisa menggambarkan kebahagian tersebut. Hanya satu kata yaitu sempurna.

Tapi semua itu sekarang hanya tinggal kenangan untuk Chloe, karena satu alasan yang merubah senyuman indah itu hilang dari wajah cantiknya dan menjadikan dirinya seorang yang sangat Heartless dalam sekejap mata.

Air mata yang keluar dari pemilik mata hazel tersebut menjadi kering dan digantikan dengan pancaran mata yang begitu dingin, seakan membunuh siapapun yang memandang mata indah tersebut sampai ke tulang.

"Apakah aku tidak pantas untuk bahagia? Aku ingin merasakan cinta yang tulus dari orang-orang terdekatku?" tanya Chloe pada dirinya sendiri.

Daddy, mommy, dan kakak apa salah Chloe, rasanya sungguh sakit hati ini seakan tanpa jiwa dalam tubuh Chloe, apa tidak ada kata sayang dan cinta untuk Chloe?

Apa kebahagian yang dulu itu semuanya nyata dan tulus dari kalian, Chloe tidak ingin merasakan semua ini daddy, mommy, kakak tolong katakan semua ini hanya mimpi, batin Chloe.

Senyuman hangat dan tulus yang didapatkan Chloe setiap hari baik pagi, siang, sore, dan malam dari orang-orang disekitarnya semua itu hanyalah palsu dan penuh dengan kebohongan.

Rasa kehangatan yang dirasakan oleh Chloe dulu semua itu hanya kenangan belaka.

TULUS

Kata itu tidak ada lagi karena semua orang hanya memakai kata itu sebagai topeng untuk menutup jati diri mereka. Chloe tidak pernah berpikir kata yang sering dia temukan di novel yang dia baca setiap hari akan menjadi nyata dalam hidupnya. Don't judges book like a cover.

Tidak percaya dengan semua itu tapi itulah kenyataan yang harus diterima oleh Chloe, dari semua itulah tumbuh dendam yang amat besar dalam pribadi Chloe sehingga merubah dia menjadi seorang gadis yang sangat "Heartless".

Tanpa disadari orang-orang yang dulu dianggap oleh Chloe adalah sumber kehidupannya, telah menjadikan jiwa suci dan hangat Chloe menjadi jiwa yang sangat mengerikan dalam bentuk monster kejam yang tidak berperasaan.

Sakit yang dirasakan Chloe tanpa harus terluka ternyata sangat menyakitkan buat Chloe.

Chloe yang sekarang hanya hidup dengan tubuh dan raganya tapi tidak dengan jiwanya. Jiwanya seakan terganti dengan jiwa seorang monster yang sudah mendarah daging dalam tubuhnya.

Chloe bertekad akan membalas semua rasa sakit dihatinya kepada orang-orang yang telah menorehkan rasa sakit itu kepadanya tanpa ada belas kasihan.

Tidak memandang status atau umur hanya ingin membuat mereka merasakan apa yang dirasakan oleh Chloe dengan sangat kejam.

Hari berganti hari terus berlalu dengan rasa dendam dan amarah dalam hatinya tidak pernah akan hilang selama dia masih bernafas. Rasa dendam itu seakan menjadi teman hidup bagi Chloe.

Chloe berpikir apakah ia akan bahagia dengan semua ini tanpa cinta dan kebahagian? menurut Chloe cinta dan kebahagian itu hanyalah hampa yang tidak akan pernah ada.

Bahagia itu tidak datang dengan sendiri tapi bahagia itu akan terasa jika kita mensyukuri apa yang ada☺

Chloe Elisabeth Rosemary❄

Please coment and vote ya guys😍☺

Episode 1

~ Jakarta, Indonesia ~

Mentari telah menampakkan wajahnya di muka bumi, memberi kehangatan pagi bagi semua makhluk ciptaan Tuhan, kicauan burung menandakan pagi telah tiba waktunya untuk beraktifitas.

Tapi tidak dengan seorang gadis cantik yang masih merapatkan selimut ditubuhnya dan hanya ujung rambutnya saja yang terlihat, meskipun waktu sudah menunjukkan pukul 06:00 pagi tidak perduli orang-orang diluar tengah sibuk dengan aktifitas mereka.

Tok........tok..........tok..........tok........

"Chloe sayang bangun sudah pagi nak" suara lembut wanita paruh baya itu terus memangilnya sambil mengetuk pintu kamar sang anak.

Dia adalah Laura Silvia Rosemary mommy dari Chloe Elisabeth Rosemary. Tidak ada sahutan, wanita tersebut lalu masuk ke kamar putrinya.

"Ya ampun Chloe ini sudah pagi kamu bakal terlambat ke sekolah sayang" ucap wanita tersebut sambil mengguncang tubuh putrinya.

"10 menit lagi mom. Chloe masih ngantuk" tapi tetap saja mommy Chloe terus mengguncang tubuh putrinya untuk segera bangun.

"Ya sudah biar kamu terlambat ke sekolah karena sudah jam 07:00" ucap Laura.

Seketika mata Chloe terbuka lebar, dia langsung bangun dari tidurnya dan segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Laura hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah putrinya itu.

Tak sampai 10 menit Chloe telah selesai dengan ritual mandinya, ia pun bergegas memakai seragam putih abu-abu untuk berangkat ke sekolah.

Ketika sedang memakai dasi di depan meja rias matanya sempat memandang jam dinding yang terlihat dari dalam kaca, sekejap matanya kaget dan raut mukanya menjadi merah padam.

"Mommyyyyyyyyyyy ih sebel deh"

Hahahaha...........

Tawa sang mommy dari lantai satu di dalam dapur terdengar sampai kamar Chloe, ternyata mommynya membohongi Chloe di pagi ini.

Setelah selesai bersiap Chloe turun ke meja makan untuk sarapan, ternyata disana sudah ada daddy atau Adam Rosemary yang masih tampan di usia 40 tahun dan kakak laki-lakinya Steven Anthony Rosemary yang tidak kalah tampan dari daddynya.

Dia berumur 20 tahun dan saat ini sedang berkuliah semester 4 di salah satu Universitas bergengsi di Jakarta, mereka seperti duplikat hanya dibedakan dengan usia saja.

"Good morning my love daddy, good morning my love brother, good morning my love mommy" ucap Chloe

"Good morning too princess" ucap ketiganya serentak.

Serapan telah tersedia di atas meja, ada berbagai jenis sarapan telah disiapkan mommynya dibantu para pelayan di mansion mereka. Sepotong roti tawar dengan selai coklat dan segelas susu menjadi pilihan Chloe untuk sarapan.

"Kak hari ini aku nebeng ya sama kakak" ucap Chloe.

"Emang hari ini kamu ngak bawa mobil sayang" ucap Adam.

"Hari ini aku malas bawa mobil daddy" ucap Chloe.

"Oh" ucap Adam.

"Baiklah kakak akan antar kamu sekalian princess" ucap Steven.

"Yeayy! Terima kasih brother" ucap Chloe dengan suara manja dan mata puppy berbinar seperti anak anjing yang sangat lucu dan imut.

Semua yang melihatnya hanya tersenyum dan menggelengkan kepala, bahkan para pelayan yang berada di sekitar dapur tersenyum bahagia dengan tingkah manja nona muda mereka.

Setelah sarapan Chloe dan kakaknya mengecup pipi daddy dan mommy untuk berangkat ke sekolah dan kampus.

"Bye mommy bye daddy" ucap keduanya serentak.

~ SMA Internasional Cempaka Putih ~

Setelah menempuh 20 menit perjalanan dari mansion, akhirnya mobil sport mewah Lamborghini adventador berwarna hitam tiba di SMA Internasional Cempaka Putih.

Chloe membuka sabuk pengaman dan membuka pintu, tapi sebelum itu dia mencium pipi kiri kakaknya dan tidak lupa mengucapkan terima kasih sambil keluar dari mobil sport kakaknya itu.

Steven hanya tersenyum dengan tingkah adiknya yang masuk ke gerbang sekolah sambil melambaikan tangan ke arahnya seperti anak SD. Steven lalu kembali melajukan mobilnya, menembus jalanan macet ibukota untuk ke kampus tempat ia menambah ilmu.

"Hay Chloe" sapa Sinta teman akrab Chloe di sekolah.

Dia adalah teman sekelas Chloe dan tidak lupa wajahnya yang cantik karena ayah dan ibunya turunan Indo Rusia, mereka bersahabat sejak hari pertama masa orientasi masuk sekolah sampai sekarang mereka kelas XI.

"Hay juga Sinta" ucap Chloe dengan senyum pagi yang indah.

"Loe udah ngerjain tugas matematika belum Sin" ucap Chloe lagi.

"Emangnya ada tugas matematika ya" ucap Sinta dengan tampang polos.

"Ya ampun Sinta jangan bilang loe belum ngerjain tugas pak Budi?" tanya Chloe dengan wajah melongo.

"Hehehe! Belumlah say. Minta ya punya loe please......hum" pinta Sinta dengan wajah memelas.

"Huuufff! Ya udah ampe kelas loe kerjain cepat"

"Thanks ya say........uummachh" ucap Sinta sambil memberikan ciuman udara untuk Chloe.

Chloe hanya tertawa melihat tingkah sahabatnya itu. Sampai kelas ternyata teman sekelas mereka sudah datang.

Sinta buru-buru mengambil tugas matematika dari Chloe dan menyalinnya di tempat duduk gadis tersebut sebelum bel masuk berbunyi.

Tak lama bel masuk berbunyi seluruh siswa-siswi Cempaka Putih sudah berada dalam kelas masing-masing begitupun dengan Chloe. Pelajaran matematika selama 2 jam telah selesai dan sekarang tiba istirahat.

"Kantin yuk Chloe" ajak Sinta.

"Yuk"

Mereka berdua langsung ke kantin untuk makan. Sampai di kantin suasananya sangat ramai Sinta dan Chloe bergegas memesan 2 piring bakso dan 2 es jeruk sambil mencari tempat duduk.

Setelah mendapat tempat duduk yang kosong, tanpa menunggu waktu lama pesanan mereka akhirnya datang dan mereka segera melahap makanan mereka sambil berbincang-bincang dan tertawa.

Banyak pandangan siswa dan siswi melihat mereka berdua tapi mereka acuh saja.

Ada yang terhipnotis dengan kecantikan mereka dan bahkan ada yang iri dengan mereka, karena mereka menjadi pusat perhatian dan mempunyai segalanya baik dalam materi.

Tanpa keduanya sadari ada sepasang mata hitam yang sangat tajam dan indah, memandang mereka dengan sangat intens tapi hanya ke salah satu dari mereka yang terus dipandang yaitu Chloe.

Chloe merasa seperti ada yang memandang dia dari tadi dan ketika dia berbalik untuk melihat, benar saja dia melihat sepasang mata tajam sedang memandang dia dengan tatapan aneh.

Mata tajam itu adalah Sean Rahardian kakak kelas mereka sekaligus anak pemilik sekolah mereka yang terkenal badboy dengan kekayaan yang sangat banyak dan juga salah satu most wanted di sekolah mereka.

Dia bersama gengnya yang terdiri 4 anak badboy yang tak kalah tampan dengannya juga most wanted di sekolah, mereka duduk dipojok kantin sambil makan dan tertawa kencang seakan dunia milik mereka saja.

Mata mereka berdua terus memandang satu sama lain, sampai akhirnya Chloe memutus kontak mata tersebut dan melanjutkan makannya tanpa perduli dengan tatapan tajam Sean.

Senyum miring terlihat di wajah Sean yang menambah tingkat ketampanannya, tapi tidak ada yang tahu arti senyum tersebut.

Sambil bergumam Sean mengucapkan satu kata yaitu "you are mine"

...❄❄❄❄❄...

To be continue...

Episode 2

~ Sean Rahardian ~

Mata hitam tajam itu tetap memandang Chloe tanpa berkedip sedetik pun. Setelah Chloe dan Sinta selesai makan mereka bergegas kembali ke kelas.

"Loe ngerasa ngak tadi ada yang perhatiin kita di kantin" ucap Sinta

"Lah loe juga rasa ya Sin, tadi gue mikir cuman gue aja yang rasa" ucap Chloe.

Apa dia fans gue sama Sinta ya, batin Chloe.

"Emang siapa sih yang perhatiin kita?" tanya Sinta.

"Tadi thu pas gue lihat ke belakang ada kakak kelas yang natap kita terus"

"Loe kenal sama kakak kelas itu"

"Ngak kenal gue, tapi kalau ngak salah namanya Sean deh" ucap Chloe sambil menggelengkan kepalanya.

"Hah! Loe serius si Sean yang terkenal bad boy itu ya" pekik Sinta dengan suara kaget.

"Iya"

Mereka terus memikirkan kakak kelas mereka sampai di dalam kelas. Tak lama bel berbunyi tanda istirahat selesai, Chloe dan Sinta pun melanjutkan pelajaran yang tersisa tanpa memikirkan lagi kakak kelas mereka.

Masih di gedung yang sama tapi berbeda ruangan, seorang siswa dengan paras yang tampan terus memikirkan pemilik mata hazel tersebut. Ya dia adalah Sean Rahardian.

Kenapa gue terus mikirin thu cewek ya? Apa gue jatuh cinta atau sebatas obsesi saja. Apapun itu gue harus dapetin dia, batin Sean.

"Woy lagi mikir apa sih loe. Gue panggil dari tadi ngak nyaut-nyaut loe" ucap Resa sahabat Sean.

"Bukan urusan loe" ucap Sean dengan suara dingin dan muka datar.

"Yaelah ni orang jawabnya dingin amat"

"Heemmm"

Tanpa perduli kata-kata Resa, Sean terus berpikir untuk mencari tahu nama gadis tersebut.

Sean lalu berdiri dan berjalan keluar ruangan tanpa menghiraukan teman-temannya, mereka seolah mengerti dengan tingkah laku Sean dan tidak terlalu bertanya kepadanya.

Sean berjalan menuju bagian informasi untuk mendapatkan data diri dari gadis incarannya. Setelah sampai di bagian informasi Sean langsung bertanya kepada petugas disana tanpa mengucapkan kata tolong.

"Gue mau liat data siswi adik kelas gue dengan mata berwarna hazel "

"Mo..ho....n tun..ggu seb...entar" ucap Pak Hardi selaku ketua bidang informasi dengan gugup.

Setelah mendapatkan informasi data pribadi dari siswi tersebut pak Hardi langsung memberikan informasi itu kepada Sean. Sean dengan cepat menerima kertas tersebut dan membukanya, tanpa memperdulikan pak Hardi yang berdiri di depannya.

"Chloe Elisabeth Rosemary. Jadi namanya Chloe ya. Sangat cantik" ucap Sean sambil tersenyum hangat.

Orang yang melihatnya tersenyum seperti itu akan kaget bukan main karena dia jarang sekali tersenyum.

Akhirnya Sean bergegas pergi ke markasnya, karena dia anak tunggal pemilik sekolah jadi tidak heran dia akan mendapatkan apapun yang diinginkannya. Sampai di markas Sean tidak melihat teman-temannya mungkin mereka sedang mengikuti pelajaran di kelas.

"Gue harus mikirin rencana untuk dapatin dia karena gue yakin dia berbeda dengan gadis-gadis yang pernah dekat sama gue" gumam Sean.

Bunyi bel pulang telah berbunyi, Chloe dan Sinta lalu merapikan buku mereka untuk pulang. Sampai di lobby sekolah ternyata jemputan Sinta sudah sampai.

"Jemputan gue udah datang thu Chloe" ucap sinta.

"Punya gue belum nyampe nih. Loe balik aja duluan mungkin bentar lagi jemputan gue nyampe"

"Ya udah gue balik duluan ya say. Bye Chloe"

"Bye Sinta"

Sinta pun pulang lebih dulu, 10 menit berlalu jemputan Chloe belum juga datang, Chloe lalu mengambil hpnya dan menghubungi mommynya.

^^^"Halo mommy"^^^

"Hallo sayang, kamu udah pulang sekolah ya"

^^^"Iya mom, Chloe udah pulang tapi kok ngak ada yang jemput sih mom"^^^

"Aduh sayang mommy lupa kabari kamu, kalau pak Ujang ngak bisa jemput kamu soalnya pak Ujang tadi izin pulang karena istrinya lagi sakit sayang"

^^^"Yah mommy terus Chloe pulangnya sama siapa dong"^^^

"Kamu naik taksi aja ya sayang, kakak kamu juga ngak bisa jemput sayang"

^^^"Oh gitu ya mom. Ya udah Chloe naik taksi aja. Bye mommy "^^^

"Iya hati-hati sayang. Bye "

Setelah menelpon Chloe pun bergegas ke gerbang depan untuk mencari taksi, sampai di depan gerbang Chloe melihat kalau tidak ada satu taksi yang lewat depan sekolahnya.

15 menit berlalu Chloe tetap menunggu taksi tapi belum ada yang lewat, tiba-tiba sebuah mobil sport Ferrari berwarna hitam berhenti di depannya.

Lalu kaca jendela samping pengemudi terbuka dan di dalam ada seorang pemuda tampan yang melihat ke arah Chloe, seketika Chloe terkejut melihat orang tersebut.

"Ayo masuk" ucap Sean.

Ya pemuda dalam mobil tersebut adalah Sean Rahardian, tapi Chloe tidak menjawab dan merespon perkataan Sean karena bagi Chloe ia tidak kenal dengan Sean dan orang itu adalah orang asing.

Rahang Sean mengeras karena dia tidak suka dibantah dan diabaikan, tiba-tiba Sean keluar dari mobilnya dan menghampiri Chloe.

Tanpa berlama-lama Sean menarik tangan Chloe dan memasukkannya ke dalam mobil, setelah itu Sean berjalan memutari mobil dan masuk ke dalam.

Di dalam mobil suasana sangat tegang karena tidak ada seorang pun yang berbicara. Dengan keberanian Chloe membuka pembicaraan.

"Kakak kenal gue"

"Heemmm"

"Kenapa kakak nyuruh Chloe masuk, kakak mau bawa Chloe kemana?"

"Pulang ke rumah"

"Hah! Pulang ke rumah siapa kak? Emang kakak tahu rumah gue? Terus kakak itu siapa? Kakak mau culik gue ya?" tanya Chloe dengan panik.

Tiba-tiba Sean menepikan mobilnya dan berhenti di tepi jalan, sambil menodongkan badannya Sean berkata

"Nama gue Sean Rahardian dan mulai hari ini loe jadi pacar gue dan tidak ada penolakan"

"Apa" teriak Chloe dengan kaget.

"Kakak udah gila ya. Gue gak mau jadi pacar kakak lagian gue ngak kenal sama kakak" ucap Chloe menolak.

Alis mata Sean terangkat sebelah mendengar jawaban Chloe barusan.

"Loe tahu nama gue kan" ucap Sean.

"Iya tahu kak"

"Berarti udah kenal kan dan soal yang tadi gue bilang gue ngak nerima penolakan"

"Tapi kan gue ngak bilang mau kak"

"Gue ngak perduli dan mulai detik ini loe jadi pacar gue titik" ucap Sean sambil tersenyum manis.

Gila senyumnya indah banget, batin Chloe.

"Sini handphone loe"

"Mau apa kak sama handphone Chloe"

"Kasih aja lagi perlu"

Chloe pun memberikan hpnya ke Sean, lalu Sean mengutak-atik hp Chloe dan mengembalikannya. Ternyata Sean menyimpan nomornya di handphone milik Chloe.

"Gue udah save nomor gue di hp loe dan jawab pesan atau panggilan gue, kalau loe ngak jawab bakal ada hukuman buat loe. Udah ngerti"

"Iya kak gue ngerti"

"Bagus kalau udah ngerti" ucap Sean sambil mengelus kepala Chloe.

Mimpi apa gue semalam ampe harus kayak gini. Nih orang maksa banget deh, ihhh......sebel banget gue, batin Chloe sambil mengerucutkan bibirnya.

Sean yang melihat tingkah Chloe hanya tersenyum karena menurutnya itu sangat lucu. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan mereka tanpa mengeluarkan suara sedikit pun.

30 menit kemudian mereka tiba di depan gerbang mansion milik Chloe, karena sibuk dengan pikirannya Chloe tidak sadar kalau mereka sudah tiba.

"Apa loe masih pengen berduaan sama gue" ucap Sean.

Seketika Chloe terkejut karena sibuk dengan pikirannya ia tidak sadar kalau mereka sudah sampai, wajah Chloe mendadak sangat merah karena malu. Saking malunya dia sampai berkata sambil berteriak.

"Siapa juga yang pengen berduaan sama manusia dingin kayak loe" pekik Chloe kemudian bergegas turun dari mobil dan membanting pintu dengan keras.

Chloe bergegas masuk ke dalam mansion dan sampai di dalam dia baru ingat kalau dia lupa mengucapkan terima kasih.

"Aduh gue lupa ucapin terima kasih" ucap Chloe sambil menepuk jidatnya.

Tidak mau memikirkannya dia bergegas langsung masuk ke dalam kamar dan beristirahat tanpa menganti pakaian seragamnya.

Setelah melihat Chloe sudah masuk ke dalam mansion Sean bergegas melajukan mobilnya untuk pulang.

~ Mansion Rahardian ~

Mansion yang sangat mewah itu terletak di kawasan perumahan elit dan jauh dari keramaian, karena di sekitar mansion terdapat banyak pohon yang sangat rindang dan udaranya sangat segar.

Setelah tiba di mansion Sean bergegas masuk dan di sambut para pelayan.

"Selamat datang tuan muda" ucap mereka serentak.

Tidak menanggapi para pelayan Sean bergegas masuk ke dalam. Belum sampai di kamarnya ia sudah disuguhi pertengkaran kedua orang tuanya.

Karena sedang berkelahi mereka tidak menyadari kehadiran anak mereka, lalu ibu Sean melirik ke tempat Sean berdiri sambil berderai air mata. Seketika mereka berdua terdiam.

"Kamu sudah pulang sayang" ucap Maya ibu Sean.

Tetapi Sean tidak menanggapi pertanyaan ibunya ia malah berkata dengan wajah dingin kepada keduanya.

"Kenapa kalian berhenti. Tidak mau melanjutkannya?"

Sean bergegas masuk ke dalam kamar dan membanting pintu dengan keras, papanya Riko Rahardian langsung bergegas pergi sedangkan ibunya hanya diam dan terus menangis.

Di dalam kamar Sean membanting semua perabotan kamarnya, beruntung kamarnya kedap suara dan tidak ada yang mendengar.

Semuanya penuh dengan kebohongan, batin Sean.

Tak terasa malam pun tiba di tempat lain lebih tepatnya dalam sebuah kamar bernuansa white gold seorang gadis baru sadar dari tidurnya ia bergegas membuka pakaiannya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Chloe menaruh air di bathup dengan mencampur sedikit aroma terapi dengan bau mawar untuk merilekskan pikiran dan tubuhnya. Selesai mandi Chloe bergegas keluar dan memilih pakaian santai untuk dipakai.

Selesai dengan perawatan tubuhnya Chloe bergegas keluar kamar karena sudah kelaparan. Sampai di ruang makan sudah ada berbagai masakan di atas meja.

"Mommy, daddy, sama kakak belum pulang bi?" tanya Chloe kepada bi Rani selaku kepala pelayan.

"Nyonya, tuan, dan tuan muda belum pulang nona. Apa nona ingin makan?"

"Iya bi tolong disiapkan ya"

"Baik non"

Kemudian Chloe langsung menikmati makanan yang ada dan ia berpikir kalau ia sangat kesepian karena seorang diri di mansion yang sangat besar.

...❄❄❄❄❄...

To be continue...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!