Hari ini adalah hari pertamaku bekerja. Ya, aku baru saja di terima di Perusahaan Mango Group. Rasanya senang sekali karena aku bisa bekerja di Kantoran, walau cm sebagai Reseptionist, tapi aku sangat bersyukur. Paling tidak aku bisa membiayai hidupku sendiri.
Kia sedang berjalan keluar dari Gang kontrakannya menuju halte. Karena dia akan menggunakan Patas menuju kantornya. Sekarang waktu menunjukan pukul 07:15. Dan di tempatnya bekerja harus sudah sampai pukul 08:00.
"Haduhh, udah mau setengah 8 lagi!! mati aku baru pertama masuk masa udah telat sih".. ucap kia.
Berapa menit kemudian Patas yang ditunggu akhirnya datang, di dalam dia berdiri karena sudah penuh. Hingga memakan waktu 30 menit dia sudah sampai depan gedung mewah berwarna hijau bertulisan Mango Group.
"Huft..Alhamdulillah masih ada 15 menit lagi". ucap Kia.
Sampai di meja Reseptionist nampak wanita yang berparas manis mondar mandir di depan mejanya.
"Selamat Pagi Mbak, Saya Saskia Zavendra anak baru". Ucap Kia
"Ya ampuunn hampir aja pesangonku di potong gara-gara kamu nyaris telat. Yasudah ayo ikut aku". ucap Dinda
Ya dia adalah Dinda, Resepsionis yang akan digantikan posisinya oleh Kia.
Karena dia diangkat menjadi HRD. Namun Dinda di minta untuk mentraining Kia terlebih dahulu selama 1 minggu.
Kia mengikuti langkah Dinda menuju ruang Hrd. Dia adalah Alvino Mahendra. Pria Tampan, dan Ramah.
"Pagi Pak, ini anak baru yang akan menggantikan saya di depan. Saskia ayo kenalkan dirimu sama Pak Vino". ucap Dinda
"Selamat Pagi Pak, nama saya Saskia Zavendra. Senang sekali bisa bergabung di Perusahaan ini. Mohon bimbingannya". ucap Kia.
Lelaki yang berusia 28 tahun itu menyambut hangat Kia. Dan satu kata yang terlontar saat melihat Kia. "Cantik". gumam Vino
"Selamat Pagi Saskia.. selamat bergabung dengan Perusahaan kami, semoga kamu bisa lebih baik dari Dinda". ucap Vino sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman dan tersenyum.
"Insyaallah saya akan bekerja sebaik mungkin Pak. Dan panggil saja saya Kia. ucapnya sambil membalas uluran tangan Vino dengan senyuman.
"Ok Kia, sekarang kamu bisa kembali ke depan. Dinda tolong kamu beritahu Kia apa saja yang harus dikerjakan". ucap Vino.
"Baik Pak". ucap Dinda
"huft masih cuek aja dia sama aku". batin Dinda.
Sesampainya di depan meja Receptionist.
"Kia, ayo kita mulai bekerja. Dan aku harap kamu bisa lebih baik dari aku nantinya. Karena biarpun kita hanya Receptionist, tp kita juga punya tanggung jawab bekerja". ucap Dinda.
"Siapp Mbak, ayoo kita mulaaai!!"..Jawab Kia dengan penuh semangat dan ceria
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 12:00.
"euughhh..akhirnyaa makan siang juga". ucap Kia sambil meregangkan otot-ototnya." Mbak Din makan yuk"..ajaknya.
"eh panggil aku Dinda ja ah aku masih muda tau, baru 23 tahun".ucap dinda sambil tersenyum. "yuk ah kita makan. Laperrrr!!" ..lanjutnya.
#Di Kantin#
"Wah.. penuh bgt Din!! Makan dimana ini kita?! Apa emang selalu kaya gini ?"..tanya Kia
"Iya.. Di sini emang selalu rame. Karena makanan semua yang ada di sini semua pakai Audisi hahaa"..ucap Dinda. " Ya udah yuk tuh kosong tuh deket Nadia sama Sinta" . lanjut Dinda
Kia berjalan mengikuti Dinda. Setelah sampai di bangku tempat Nadia dan Sinta. Dinda memulai percakapannya.
"Hai girls.. boleh gabung yaa?penuh bgt nih kantin..gw sm Kia gak dpt tempat". ucap Dinda dengan nada dibuat-buat sedih.
"Hai jugaa Din.. boleh aja tapi cuma bisa satu orang yaa. Paling loe doank Din!!". ucap Sinta dengan ketusnya.
Ya.. Sejak Kia masuk ke Mango Group, Sinta merasa tersaingi. Karena paras Kia memang sangat cantik. Kulit putih bersih,hidung mancung, mata bulat dan bulu mata yang lebat, pipi agak berisi, dan bentuk tubuhnya pun sangat ideal. Banyak teman-teman kantor nya memuji kecantikan Kia. Bahkan lelaki yang di sukai Sinta pun selalu memperhatikan Kia. Dia adalah Bima, bekerja di Divisi Keuangan. Sedangkan Sinta, bekerja di Divisi Administrasi.
"Ya udah Din, kamu aja yang makan di sini. Aku bungkus aja deh makan di Pantri kantor". ucap Kia dengan ramah.
"Ya udah kita pesen makan and bungkussss. Yuk capsusss"..ucap Dinda.
Dinda adalah sosok yang periang dan lucu. Dan sebenarnya sangat nyambung sekali dengan Kia ya selalu ceria. Hanya saja dia masih menjaga Image nya sebagai anak baru. hehe..
#Di Kantor#
Jam makan pun habis, dan mereka kembali bekerja. Kia sangat fokus sekali dalam menerima pelajaran yang Dinda berikan. Dan Kia termasuk anak yang pintar. Dia cepat tanggap dan inisiatif yang tinggi. Itu yang buat Dinda senang.
Tak lupa mereka sudah bertukar nomor telepon. Dinda sendiri termasuk dari keluarga yang mampu. Namun, dia tidak mau mengandalkan uang orang tuanya.
Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 16:00, itu artinya jam kerja sudah berakhir. Kia dan Dinda pun bersiap-siap untuk pulang. Namun, Kia masih membereskan file-file yang ada di meja.
"Kia gw balik duluan ya.. loe lama banget ah".. dinda
"Ya Din, kamu duluan aja. Aku mau rapihin ini dulu nieh biar besok tinggal duduk manis". ucap Kia sambil membereskan File dan tersenyum menggoda.
"Ya deh..anak baru lagi rajin yaa biar cepet naik gaji. hahaa". canda Dinda.
Saat Dinda sudah pulang, Kia masih sibuk dengan File-file nya. Dan tiba-tiba...
"Wah wah wah... Caper sekali anak baru ini!! Biar di bilang rajin gitu??!! Helowww jangan mimpi deh loe bisa cepet naik jabatan, apalagi cuma tamatan SMA!!". Ucap Sinta dengan melipat kedua tangannya di dada.
"Ya mbak makasih ya pujiannya." Jawab Kia dengan nada lembut
"Eh gw tuh bukan muji loe!! ( sambil menggebrak meja di depan Kia )..kok orang b*** kaya loe bisa masuk Perusahaan ini ya?! gw heran!!".. ketus Sinta
Kia sebenarnya anak yang pemberani, jika dia benar, dia akan mati-matian melawan. Namun sekarang dia hanya bisa sabar karena dia masih anak baru!!. Apalagi dia sangat membutuhkan pekerjaan ini untuk kelanjutan hidupnya.
"Maaf mbak, sepertinya saya tidak ada masalah dengan Mbak deh. Bahkan saya baru masuk hari ini. Ada apa ya mbak? salah saya apa?" ucap Kia dengan senyum penuh arti.
"Eh jangan panggil gw mbak!! emang gw mbak loe!! gw Sinta, Karyawati tercantik di Kantor ini. Dan loe anak baru ( sambil menunjuk Kia ) jangan sok cantik deh!! Apalagi kecentilan cari-cari perhatian sama cowok-cowok disini!! Dan gw kasih tau sama loe yaa, Bima yang Div. Keuangan, itu cowok gw!! jadi jangan pernah loe kecentilan sama dia!! ngerti loe!!!".. tegas Sinta.
"hhhuft ( kia membuang napas dengan kasarnya )!! Jadi cuma masalah saya cantik?? Ya Allah Mba..ee Sin..saya terlahir sudah dengan wajah seperti ini. Dan saya tidak pernah kecentilan dengan siapapun!! apalagi cowok kamu Sin. Aku aja belum hafal nama orang-orangnya. Masa aku udh di tuduh centil??!".. Jawab Kia dengan tertawa kecil
'' Dan kamu kalau merasa karyawati Tercantik di kantor iniii, harusnya gak usah takut kalau ada anak baru yang datang! apalagi cuma kaya saya, Receptionist gini".. ucap Kia dengan sengaja menekan kata tercantik dengan senyuman manisnya.
Deg !!
Seakan Sinta merasa Kia tau maksudnya.Ya, memang tidak bisa di pungkiri kalau Sinta memang merasa tersaingi oleh Kia. Dan dia sangat malu akan ucapan Kia barusan. Tapi karena gengsi, dia tetap berlaku ketus terhadap Kia.
"wahh baru masuk udah songong loe ya!!! Denger yaa sampai gw liat loe deketin Bima, abisss loe sama gw!!" . Ketus Sinta sambil berlalu pulang.
" Sabar sabarr!!..Ya Allah baru hari pertama udah ada yang gak suka". lirih Kia.
Akhirnya Kia sudah selesai merapihkan pekerjaanya, dan saatnya dia pulang. Waktu menunjukkan pukul 18.30. Dan Kia baru tiba di kontrakan kecilnya.
#Di Kamar Kia#
"Hoaaamm... Alhamdulillah, hari pertama banyak juga yang senang berteman denganku. Apalagi Dinda, dia sangat baik". ucap kia sambil merebahkan tubuhnya di kasur kecilnya, tentunya Kia sudah membersihkan dirinya dan menjalankan Solat Magrib sebelumnya.
Dan waktu sudah menunjukan pukul 22:00.. Besok Kia harus bekerja lagi. Akhirnya Kia tidur dengan pulas semalaman ini.
****Haii Readers..😉.. gimana novel aku? suka gaak? hehee.. Di sini author gak suka konflik yang terlalu besar dan si peran utama terlihat terdzalimi..hihiii..
Makanya simaaak terus yaa...
Kalau banyak yang koment untuk Lanjut, aku bakal lanjutin nieh 😅**..
#Keesokan Hari#
Aku mah apa atuh cuma selingkuhan kamu aku mah apa atuh cuma pacar gelapmu..🎶🎶 ( dering alarm hp Kia )
"Hoaaammmmm... berisik banget sih nih lagu. Udah jam berapa ya..".Betapa kagetnya Kia karena sekarang sudah jam 07:00.
"Aaaaarrggghhhh..... kenapa udh jam 7 ajaaa!!!" . teriak Kia sambil sibuk mencari pakaian kantornya, hari ini dia tidak mandi melainkan hanya sikat gigi saja. hayo siapa yang pernah telat kerja or sekolah trs gak mandii? 😂
Dan benar saja, Kia sampai kantor sudah pukul 08:10.
Dengan napas terengah-engah Kia berlari menuju tempat absen dan setelah itu dia duduk bersama Dinda di bangku Receptionistnya.
"hhhft.. maaf ya Din..aku terlambat".ucap Kia dengan nada memelas kepada Dinda sambil mengatupkan kedua telapak tangannya.
"Haduhhh Kiaaaaaaa!!!! loe tuh baru sehari tau gak?! jangan sampe Bos besar tau anak baru udh telat!! bisa-bisa loe langsung di tendang ke luar!".. jawab Dinda dengan marah dibuat-buat.
"Iya iyaaa maaf ya sayangkuhhh, besok-besok janji deh gak akan telat lagi"..ucap Kia dengan senyum menggoda.
"Awas aja kamu kalau sampai telat lagi, aku gak akan ajarin kamu materi selanjutnya!" ..ancam Dinda dengan canda nya..
"Siapp Bosssskuu"..Kia sambil menaruh hormat kepada Dinda
"Hahahaaa peak loe".. Dinda.
Saat Kia sedang merapihkan sedikit make up nya, telepon meja kerjanya berbunyi.
Kriiing...Kriing 📞📞
"Mango Group Selamat Pagi dengan Saskia di sini ada yang bisa di bantu".. Kia menerima telepon
"Pagi, bisa di sambungkan ke Pak Bima".. ucap wanita di telepon tersebut
"Maaf Ibu sebelumnya dengan siapa saya bicara?".. kia dengan ramahnya
"Bilang aja saya Virni mbak".. ucap ramah wanita itu
"Baik Ibu mohon ditunggu"..kia
"Terimakasih mbak".. ucap Bu Virni
dan setelah mendengar jawaban wanita di balik telepon itu, Kia langsung menyambungkan teleponnya ke Bima.
Tutt..tutt..tuttt..
"Halo Pagi Pak Bima, maaf ada telepon dari Ibu Virni, apa mau di terima sm Pak Bima?"..tanya Kia dengan sopannya
"Ya Halo Kia, Oh dari Mamah saya.. Tolong sambungkan ya Kia.Terimakasih"..ucap Bima dengan senangnya..
"Ok Pak Bima saya sambungkan yaa".. balas kia
Saat telepon di sambungkan ke Bima, Bu Virni yang tak lain adalah Mamahnya Bima, bergumam di balik telepon " Ya Ampun merdu banget suara mbak nya, ramah lagi. Tadi siapa namanya yach, lupa deh". Ketika tersambung ke Bima, sang Mama langsung bicara dengan lantangnya.
"Halo mah"..Bima
"Mau jadi anak Durhaka kamu Bimaaa!!!( sambil teriak di balik telepon). Percuma punya hp kalau tidak bisa di hubungi!!! Mamah sudah ratusan kali telepon ke hp kamu bahkan sudah chat ke Wa kamu tapi masih ceklis satu!!".. teriak Bu Virni, sedangkan Bima menjauhkan telepon dari telinganya.
"Iya maahh maaf, Bima lupa nge charge hp semalem di Kost an. Makanya mati sekarang. Ada apa mah kok tumben ?"..Bima dengan lembut
"huft kamu nih mama jadi lupa deh mau ngomong penting sama kamu. Oia weekend ini kamu pulang ya ke rumah. Soalnya Papa lagi sakit, papa pengen banget ketemu kamu Bim. Udah hampir 1 bulan kamu gak pulang, padahal ga sampai 3 jam pulang ke rumah kamu Bim".. ucap mama Bima sedih
"Mah, aku bukannya gak mau pulang, tapi di sini banyak banget penerimaan Karyawan baru, dan Bima kebagian Training anak-anak baru itu. Jadi waktu weekend Bima bener" istirahat aja di Kost an Mah".. ucap Bima
Setelah mendengar penjelasan dari sang anak, perempuan paruh baya itu merasa bersalah sekaligus kasian terhadap anak semata wayangnya itu. Bima bukanlah orang susah, orang tua nya punya bisnis Travel hampir di seluruh Kota. Belum lagi kontrakan yang 100 pintu di Kota Jakarta. _Author mah bebas mau ngarang apa juga 😁_
" Makanya Bim kamu gak usah kerja sama orang lain, mending urusin nih Travel sm kontrakan, mama papa udh tua Bim!" ucap mama dengan nada sendu
"Iya mah nanti kalau Bima udah dapet Istri, baru deh Bima focus sama usaha keluarga kita. Kan Bima kerja sekalian cari jodoh mah"..jawab bima tertawa
Dan seketika sang mamah ingat dengan suara merdu dan ramah si Receptionist.
"Oia Bim, tadi mbak yang terima telepon pertama siapa ? Baik banget anaknya, ramah lagi, terus suaranya itu loh Bim..haduhh ngenakin banget..merdu banget".. ucap sang mama dengan bahagianya
"ohh itu namanya Saskia mah. Dia anak baru juga di sini. Anaknya cantik banget mah dan memang dia ramah"..ucap bima tanpa di sadari dia senyum-senyum sendiri sambil membayangkan wajah Kia. Dan tak jauh dari Bima, Sinta yang sedang berjalan ingin memberi laporan pada rekannya, tak sengaja mendengar ucapan Bima tersebut.
"S****n loe cewek gatel!! beraninya loe menggoda Bima!!!bahkan loe sok ramah sama mamahnya Bima!!".. geram Sinta
"Ya udah Bim, jadiin Saskia calon mantu mama. Mama yakin dia gadis yang baik. Kapan-kapan kenalin dia sama mama ya Bim''. Ucap mama dengan antusias
"Ihh mama apaan sih! orang dia aja baru juga 2 hari di sini, Bima aja belum ngobrol-ngobrol!!.Mah udh dulu ya nanti kita chat aja, Bima gak enak sama yang lain nih masih jam kerja mah"..ucap Bima dengan sedikit berbisik.
"Yaudah kamu jaga diri baik-baik ya sayang, jaga kesehatan. Jangan lupa weekend ini Pulang!!".. ucap sang mama dengan menekan kata pulang
"Satu lagi Bim, bawa calon mantu mama itu ke rumah ya Nak, see you sayang"..Tuttt tutt tuttt. ( panggilan terputus dari sang mama )
"huft mama ada-ada aja. gw sih mau aja tuh Kia jadi Istri gw. Kia nya mau gak ya ?!" ..gumam Bima.
** Sedangkan di tempat lain, tepatnya di sebuah Apartement mewah, tampak seorang Pria Tampan sedang menyembulkan asap rokok di balkon kamarnya.
"Kia, kamu dimana? apa kamu sudah menikah dan punya anak?apa kamu bahagia disana ?" gumam Rako sambil melihat foto mereka berdua di masa pacaran.Di dalam foto tersebut, nampak Kia sedang main Hp, dan dengan jailnya Rako selfi dengan Background Kia yang sedang melihat ke arah hp nya.
Yapss Pria tersebut adalah Rako, mantan Kia 4 tahun lalu. Mereka berpacaran selama 3 tahun. Di saat usia Kia 21 tahun dan Rako 23 tahun, mereka hmm maksudnya Kia memutuskan hubungan dengan Rako. Karena orang tua Rako, khususnya Ibunya sangat menentang hubungan mereka. Apalagi kalau bukan karena harta!!. Tanpa sepengetahuan Rako, sang Ibu sudah menyelidiki latar belakang Kia. Dan Beliau langsung murka setelah mengetahuinya. Kia hanya gadis miskin, yatim piatu, berpendidikan hanya sampai SMA. Dan bekerja di Toko Kue. Saat masih pacaran Kia bekerja di toko Kue. Sampai akhirnya dia di pecat tanpa buat salah, dan tidak diterima di Perusahaan manapun, bahkan sebagai Office Girl pun tidak ada yang mau menerimanya. Peristiwa yang di alami oleh Kia terjadi setelah Sang Ibu mendatangi Kia di toko. Dengan mempermalukan bahkan marah-marah seolah-olah Kia seorang pencuri. Karena ancaman dari sang Ibu, maka Kia memutuskan hubungan dengan Rako.
Dan rejeki datang tak di duga. Saat Kia berjalan mencari pekerjaan kesana kemari, ada sosok wanita muda menawarkan lowongan di tempat dia bekerja sekarang ini. Kia sempat berfikir, apa dia Malaikat yang Tuhan kirim untuk membantuku? Atau memang ini sudah menjadi rejeki ku yang di gariskan oleh Tuhan.
#Kembali ke Rako#
Sampai saat ini dia masih sangat mencintai Kia. Walau sekarang dia telah menikah selama 4 tahun dengan seorang wanita yang cantik juga, namun memang lebih cantik dan tubuhnya lebih indah Kia. Dia belum bisa mencintai istrinya itu. Karena pernikahan mereka terjadi akibat perjodohan orang tua nya.
Lidya Septirani Nugroho, istri dari Rako Hadi Pratama. Usia mereka sama, yaitu 27 tahun. Selama 4 tahun menikah, mereka belum di karuniai seorang anak. Walaupun Rako tidak mencintai Lidya, namun dia tetap berusaha untuk menghasilkan anak, karena menurut Silsilah keluarga mereka, anak mereka nanti nya lah yang menjadi generasi pewaris kekayaan keduanya.( namanya juga laki-laki normal, sekasur sama yang bening juga bangun tuh si otong..haha,laki mah gak pake cinta juga bisa bercinta..yak gak gaess ?!😅)
Ditambah lagi Sang Orang Tua dari mereka sudah tidak sabar menimang cucu.
Segala usaha dan Doa sudah di lakukan, bahkan Rako dan Istri sudah sampai ke Luar Negeri untuk melakukan pengobatan. Tapi Tuhan belum berkehendak.
Lidya sendiri adalah sosok yang baik, dia sudah menyukai Rako sejak awal perkenalan dalam perjodohan. Walau dulunya Lidya adalah gadis yang nakal, dalam artian, dia dulu seorang gadis yang kuat akan minuman beralkohol tinggi, hampir tiap malam dia bersama teman-temanya ke Club. Dan dia pernah bercinta dengan temannya sendiri. Atau istilahnya One Night Stand.
Sejak awal malam pertama buat Rako, dia sungguh terkejut karena Lidya sudah tidak pe****n. Dan itu menjadi alasan terbesar Rako untuk meminta cerai. Dan dia bisa kembali kepada cintanya, Kia. Namun, dengan tangisan dan penyesalan Lidya, Rako mengajukan 1 syarat agar dia tidak bercerai.Yaitu Izinkan dia menikah lagi!.
*Flashback On*
"Mas, segitu bencikah kamu sama aku?? sampai 1 tahun ini bahkan kamu tidak pernah menyentuhku!! ( isak Lidya di depan Rako ). Bahkan kau tidak pernah menggandeng tanganku, apalagi menciumku! Aku Istri SAH mu Mas!! Apa kamu sudah ada wanita lain??".. Ucap Lidya dengan tangisan
"Jaga ucapanmu Lidya!! aku bukanlah laki-laki br*****k yang kamu pikir!!.Walau aku masih mencintai mantanku itu, tapi aku tidak pernah bermain denganya di belakangmu!! Bahkan aku tidak pernah sejauh itu!! Dan kau minta Hak mu sebagai seorang istri??? Baik!! aku akan melakukannya!!". ucap Rako dengan tegas dan sambil meminum Wine yang cukup memabukan.
**Tanpa aba-aba, Rako langsung menarik tengkuk leher Lidya lalu m*****m dan m*****t bibir Lidya dengan kasar. Lidya yang dapat perlakuan dari Rako, langsung membalas c***an nya. Lidya yang sudah terlihat sangat lihai itu, tangannya sambil melepas kancing kemeja Rako, dan melepaskan pakaiannya sendiri tanpa melepaskan bibir mereka. Hingga mereka berdua sudah bertubuh polos. Rako yang setengah mabuk itu sekilas memandang Lidya seperti Kia. Semakin menjadilah percintaan mereka. Tanpa menunggu lama, senjata Rako pun mulai mendarat di V***** Lidya. Dengan satu hentakan, punya Rako langsung jlep ke dalam, dan Lidya tanpa merasa sakit atau perih, dia mendesah hebat.
Hingga 1 jam akhirnya mereka melakukan pelepasan..
"Terimakasih Mas, aku sangat mencintaimu"..ucap lidya
Sedangkan Rako langsung bertanya pada Lidya.
" Dengan siapa kamu melakukan pertama kalinya Lidya??!".. ucap Rako dengan intonasi rendah namun penuh penekanan dan tatapan tajamnya.
Lidya sangat terkejut karena Rako bisa merasakan kalau dia sudah tidak pe****n!. Lidya hanya diam, karena dia juga takut dengan tatapan Rako. Sampai suara basa itu lagi menggema di kamar.
"Jawab Lidya!!!!" ..bentak Rako
"Ma..ma..maafkan aku..hikss..hikss.. a..aak..aku sudah pernah melakukannya dengan temanku saat di Club beberapa tahun lalu..hikss hikss..". Ucap Lidya terbata-bata dan sambil menangis.
"B******k!!!!! berani-beraninya kau menipuku!!!bahkan kau tidak mengatakan sebelumnya!! Aku akan segera MENCERAIKANMU !!!" ..ucap Rako dengan tegas
''Mas, aku mohon maafkan aku, aku takut jika aku mengatakannya di awal, kamu tidak akan menikahiku! hikss..hikss..maafkan aku Mas! aku akan melakukan apa saja untuk menebus semua kesalahanku asal kau jangan menceraikanku mas..hikss hikss.." Dinda dengan bersujud dan menangis di kaki Rako
Rako nampak diam dan berfikir. Kata-kata Lidya lah yang membuat Ia berfikir.
"hmm dia akan melakukan apa saja"..gumam rako dengan senyum tipisnya..
"Ok!! aku tidak akan menceraikanmu, asal dengan 1 syarat!!".. Ucap Rako sambil menduduki bokongnya di kasur
"Apa Mas syaratnya?"..Lidya
"Syaratnya adalah Izinkan aku Menikah lagi!!"...bisik Rako di telinga Lidya
*Deg!!!*
Seakan di hantam bebatuan, Lidya tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dadanya sangat sesak! Ingin sekali dia menampar pipi mulus suaminya itu, tapi dia tidak punya kekuatan untuk mengangkat tangannya..
"Gimana?? Jika kau tidak mau, aku akan menceraikanmu dan memberitahu alasannya pada Orang tua kita!!".. tegas Rako
"Ak..akuu akan menerimanya"..lirih Lidya dengan meneteskan airmata
Sedangkan Rako sangat bahagia, karena dia akan mencari Cinta nya..
" Kia, aku harap kamu belum menikah. Karena aku akan menjadikanmu Istri ku yang sangat aku cintai. Dan aku akan mencari kamu sampai ketemu. gumam Rako dengan senyum
*Flashback Off*
°
°
°
°
°
## **haii readers....apa kabar kalian semua,? 😊.. semoga kita semua di jauhkam dari segala macam penyakit ya..aamiin
Terus pantau MIK ( Mantanku Istri Keduaku ) yaa, insyallah aku bakal update terus.
Loph loph Gaess......💕💕**
** Hari berganti hari bulan berganti bulan. Tak terasa sudah 3 bulan Kia bekerja sebagai Receptionist di Mango Group. Kerjaan Kia sangatlah bagus, bahkan dia lebih bagus dari Dinda. Dan sekarang mereka menjadi sangat dekat. Bahkan mereka sudah pernah saling menginap dirumah masing-masing.
Dan ini adalah hari Minggu, hari yang membahagiakan untuk seluruh pekerja dan pelajar, karena ini adalah hari Tidur Lama alias sampai siang..😅
#Di kamar Kia#
"Hoaaamm.. udh jam 10 aja sih! Pantas saja perutku perih banget, ternyata lapar toh kalian".,ucap Kia terkekeh sambil memegang perutnya
Akhirnya Kia memasak nasi goreng, karena bahan-bahan di kulkas sudah habis, maka hanya itu yang bisa di masak. Dan Kia berniat akan ke Supermarket membeli kebutuhan dapur. ~Sekedar info ya gaess , Kia juga pandai memasak dan membuat Kue, berbanding terbalik sekali dengan Author ini 😆~
Setelah selesai makan, Kia bergegas untuk mandi, dan bersiap-siap ke Supermarket. Kia walau terlihat santai, namun kecantikannya tetap terpancar. Hanya menggunakan tengtop berwarna hitam dan jaket jins serta celana levis yang sangat pas di tubuhnya, serta tas selempang berwarna navy di dadanya dan sepatu kets berwarna putih.
**Kia menggunakan motor maticnya menuju Supermarket. Sudah 2 bulan ini Kia punya motor. Itupun karena Dinda yang memaksa Kia dengan alasan agar tidak terlambat terus.
Dan Dinda meminta Kia untuk membayar motor maticnya yang baru dipakai 5 bulan oleh Mama nya Dinda. Dinda bahkan meminta Kia dengan menyicil seikhlasnya tanpa Dp pula. Akhirnya Kia mau membayar motor matic Dinda dengan menyicil 1 juta per bulan selama 5 kali. Dan saat Kia sedang melajukan motornya, Kia melihat ada seorang wanita cantik sedang duduk lemas di pinggiran jalan. Tanpa pikir panjang, Kia menghampiri wanita itu dan menghentikan motornya tak jauh dari wanita itu berada.
" Ya Allah Mbak, kamu tidak apa-apa?"..ucap Kia khawatir
" Tolong saya Mbak, perut saya dari tadi kram, saya tidak bisa jalan". lirih wanita tersebut.
"Yaudah Mbak tunggu sini ya saya panggilkan Taxi dulu". saut Kia sembari berlari mencari Taxi.
Tak menunggu waktu lama, akhirnya Taxi itu pun datang di depan wanita itu. Kia dan supir Taxi itu membantu membopong wanita itu ke dalam mobil untuk di bawa ke Rumah Sakit terdekat. Dan Kia mengikuti Taxi itu dengan sepeda motornya.
Butuh waktu kurang lebih 20 menit, Taxi itu berhenti sempurna di depan Lobi Rumah Sakit X. Dan Kia juga sudah memarkiran motor miliknya. Kia berlari menghampiri wanita itu yang kesulitan berjalan.
" Mbak, ayo saya bantu, duduk di sini mbak..". ucap Kia lembut sambil mendorong kursi roda ke wanita itu
"Terimakasih ya Mbak, maaf saya merepotkan". ucap wanita itu sambil menduduki bokongnya ke kursi roda yang di sodorkan Kia.
"Udah gak usah bilang gitu, kita sesama manusia kan harus saling tolong menolong". saut Kia ramah
Tak lama kemudian, ada seorang Lelaki yang cukup Tampan dan muda berpakaian Dokter menghampiri Kia dan wanita itu.
" Ya ampun Lid, pasti sakit loe kambuh lagi deh?!"..ucap dokter itu penuh cemas
"Ya Lang, untung ada mbak ini yang nolongin gw".. ucap Lidya sambil menengok ke belakang kursi roda nya.
Tiba-tiba mata Dokter itu langsung melihat arah dimana Lidya menengok. Ya, wanita itu adalah Lidya. Istri dari Rako yang tak lain mantan Kia. Namun keduanya tidak saling mengenal.
"Terimakasih ya Mbak sudah mau bantu Kakak sepupu saya. Perkenalkan saya Elang". ucap Dokter itu ramah dan senyum yang tampan
"Saya Kia.. Iya Dok, saya hanya bantu membawa mbak ini ke Rumah sakit aja, tadi saya tidak sengaja melihat mbak nya lemas di pinggir jalan.. saut Kia dengan senyum pula
"Hmm. Ya udah kalau gitu apa bisa saya tinggal mbak? soalnya saya mau ke suatu tempat. Takut kesorean". Ucap Kia lembut
"Ya ampun mbak, iya gak apa-apa, sekali lagi Terimakasih ya sudah bantu saya. Oia kenalkan nama saya Lidya". saut Lidya ramah sambil mengulurkan tangan
"Saya Kia".. jawab Kia dengan membalas uluran tangan Lidya
"Yasudah, ayo biar gw yang dorong, nanti gw hubungi Suami loe biar dia jemput ke sini ya ( ucap Dokter itu ke Lidya ). Oia, Kia sekali lagi terimakasih ya. Kamu hati-hati pulangnya. Ucap Elang lembut.
"Iya, sama-sama Dok. Kalau gitu saya pamit yaa. Assalamualaikum.. saut Kia.
"Waalaikumsalam".. ucap Elang dan lidya berbarengan.
Elang sejak tadi selalu menatap Kia dengan penuh kagum. Tanpa di sadari, Lidya memperhatikan tingkah sepupunya itu.
"ehemmm... terus gw nya kapan di periksa Dok!?"..canda Lidya
"Oh iya, gw hampir lupa ada yang sekarat di sini"..Elang sambil terkekeh
Setelah di periksa oleh Elang, dan diberikan suntikan, Lidya merasa jauh lebih baik sakit di perutnya itu. Elang adalah Dokter penyakit dalam. Dia masih ragu untuk mengatakan penyakit yang sebenarnya pada Lidya.
Tak berapa lama kemudian, Rako datang menjemput Lidya ke Rumah Sakit X yang sudah di beritahukan oleh Elang sebelumnya.
•
•
•
•
•
•
***Haiii Gaess... seneng banget deh bisa nulis ini, tetap dukung author yaaa 😉
biar semangat halu nyaaa ***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!