30 Hari Bersama Kakak
Pengenalan Tokoh Dan Blurb
Halooo, Welcome to my first story chat!
Semoga kalian suka sama ceritanya ya🤗
Jangan lupa vote, like, komen, dan subscribe ☺️
Nama: Sunoo Damareno
Status: Anak pertama
Sifat: Penyayang, ceria, lugu
Hobi: Main piano
Umur: 15 Tahun
Nama: Jungwoon Damareno
Status: Anak kedua
Sifat: Lembut, penyayang, ceria
Hobi: Melukis dan objeknya Sunoo
Umur: 14 Tahun
Nama: Riki Damareno
Status: Anak ketiga
Sifat: Jahil, tengil, cerewet, ceria
Hobi: Fotografi dan modelnya Sunoo
Umur: 13 Tahun
Jungwoon, Sunoo, dan Riki adalah tiga saudara dari keluarga terpandang. Dimata orang-orang keluarga mereka sempurna dari segi finansial dan kebahagiaan.
Tapi sayangnya tak ada yang tahu bagaimana sakitnya Sunoo yang diperlakukan beda oleh kedua orangtuanya.
Sunoo anak pertama dan dia dituntut untuk jadi sempurna diantara kedua adiknya di tengah banyaknya kekurangannya. Sunoo juga selalu dituntut untuk mengalah kepada adiknya.
Sayangnya meski diperlakukan beda dari kedua adiknya, Sunoo masih bisa bahagia ketika kedua adiknya selalu mengerti dan menjaganya.
Sampai suatu ketika dia di diagnosis penyakit leukemia, Jungwoon dan Riki berusaha untuk membuat Sunoo bahagia di 30 hari sisa hidupnya.
Dan di sisa hidupnya Sunoo hanya ingin kedua orangtuanya menyayanginya sama seperti kedua adiknya.
Akankah Sunoo bisa bahagia di sisa hidupnya? Bersama dengan kedua orangtuanya dan kedua adiknya?
Tersisihkan Namun Tak diasingkan
Miranda (Mama)
Jungwoon! Riki! Ayo makan dulu sayang!
Jungwoon dan Riki yang mendengar itu tersenyum senang ketika panggilan dari ibunya terdengar dari arah dapur
Kedua remaja itu yang tengah berkumpul di ruang keluarga langsung berlomba berlari ke arah meja makan
Jungwoon
Yang nyampe belakang harus pegang pantat ayam!
Riki
Ah, gak mau! Gue gak mau kalah!
Sementara itu, Sunoo hanya bisa tersenyum bahagia hingga matanya menyipit melihat kedua adiknya berlarian menuju meja makan
Damareno (Papa)
Sunoo, ayo makan
Sunoo tersenyum ketika Papanya berdiri dan mengajaknya
Jungwoon
Yoii, Gue duluan yang sampai *ketawa bahagia
Jungwoon
Riki harus pegang pantat ayam *sambil menjulurkan lidah
Riki
Ihh, gak mau! Gue gak mau, pasti ada tainya *merenggut kesal
Miranda (Mama)
Hus, apasih bicara kayak gitu! Udah, sekarang kalian makan
Miranda menyiapkan makanan kepada Jungwoon dan Riki namun tidak dengan Sunoo
Sunoo
Mah, Sunoo juga *menyodorkan piring
Miranda (Mama)
Ambil sendiri, jangan manja Sunoo
Mendapat respon seperti itu Sunoo kembali menarik piringnya sembari tersenyum miris dan kecewa
Jungwoon
Kak Sunoo, sini dulu
Sunoo yang sedang mengerjakan tugas langsung berjalan menuju Jungwoon dan Riki yang sedang duduk di ranjang
Jungwoon
Lihat, bagus gak?
Sunoo
Eh, tapi, ini gue ya?
Jungwoon
Iya, kak, ini kak Sunoo *tersenyum manis
Jungwoon
Kalau Lo Rik, Lo punya apa buat kak Sunoo? *sambil mengangkat kedua alis
Riki
Wah, ngeremehin gue, gue juga punya kali
Riki
Nih, liat kak, gue punya foto kak Sunoo yang indah banget
Ingatannya seketika terlempar ketika melihat foto itu. Foto yang Riki ambil saat Sunoo masih berusia 13 tahun dan itu sudah dua tahun yang lalu
Saat dimana ia dan sekeluarga liburan bersama, dan saat dimana dirinya masih di sayang dan di perlakukan sama seperti kedua adiknya oleh kedua orangtuanya
Sunoo
Iya, indah banget, padahal ini foto lama, gue kira udah kehapus
Riki
Gak lah, gak bakalan gue hapus! Masa foto kakak gue-gue hapus sih
Jungwoon
Kak Sunoo kalau senyum nularin ke kita ya?
Riki
Siapa sih yang gak gemes lihat kakak kita ini *sambil mencubit pipi Sunoo
Sunoo cemberut lalu terkekeh bersama kedua adiknya
Sunoo
Dasar adek nakal *sambil mencubit balik pipi Riki
Setidaknya Sunoo masih bisa tertawa bersama dengan kedua adiknya meski kedua orangtuanya sudah tak lagi sama seperti dulu
Jungwoon
Kak Sunoo harus senyum terus pokoknya *lalu merangkul Sunoo
Riki ikut merangkul ketika Sunoo merentangkan tangannya
Ketiga saudara itu saling merangkul dan tertawa bahagia
Jangan lupa vote, like, komen, dan subscribe ya☺️🤗
Masalah Nilai
Sunoo mendudukkan tubuhnya di kursi setelah sampai di dalam kelas
Sunoo
Hei, Jino! Ngapain disitu?
Jino
Ini, gue lagi lihat sesuatu, sini deh
Sunoo beranjak sembari mengerutkan kening menatap Jino yang tengah berdiri di dekat jendela
Sunoo
Ngeliatin apa? *menatap ke arah bawah di lapangan
Jino
Itu bukannya nyokap lo ya? Dia lagi ngobrol sama Bu Riana tuh
Sunoo
Kenapa Mama datang ke sekolah? *batin Sunoo
Jino
Eh, jangan-jangan nyokap lo datang karena di telpon sama Bu Riana lagi?
Jino
Nilai ulangan lo kan gak lulus kemarin, kayak nilai gue
Sunoo terdiam dengan tatapan terus menatap ke arah bawah
Sunoo
Ah, pasti nanti gue di marahin lagi *batin Sunoo
Sunoo melangkah masuk ke dalam rumah dengan perasaan gelisah
Sunoo menoleh dan mendapati Mamanya yang duduk di sofa ruang keluarga
Miranda (Mama)
Kemari! *dengan tangan memegang secarik kertas
Sunoo langsung duduk di depan Mamanya dengan raut wajah gugup
Miranda (Mama)
Kamu tahu kesalahan kamu?
Sunoo
*Menunduk sejenak lalu mengangguk
Sunoo
Nilai Sunoo menurun *sambil meremas sofa
Miranda (Mama)
Mama malu lihat nilai kamu, Mama sampai di telpon sama wali kelasmu!
Miranda menatap tajam pada Sunoo yang hanya bisa menunduk
Miranda (Mama)
Ini semua gara-gara kamu yang keseringan main piano sampai-sampai lupa buat belajar, iya kan?!
Sunoo
Nggak mah, Sunoo belajar kok mah, cuman materi yang Sunoo pelajari gak sama--sama yang muncul di ulangan
Miranda (Mama)
Alasan kamu!
Miranda (Mama)
Bisanya cuman malu-maluin
Miranda (Mama)
*Menunjukkan nilai ulangan Sunoo
Miranda (Mama)
Lihat, nilai ulanganmu benar-benar menurun, gimana bisa nilai kamu jadi merah begini?
Miranda (Mama)
Gak mungkin materi yang kamu pelajari gak ada di dalam ulangan, pasti kamunya yang sekarang malas belajar 'kan?!
Miranda (Mama)
Mama udah mewanti-wanti ini dari lama, hanya karena Papa kamu memberikan keringanan buat kamu main piano kamu sampai lupa buat belajar!
Miranda (Mama)
Sekarang masuk ke kamar, jangan sentuh piano mu selama satu bulan!
Sunoo
*Mata Sunoo membulat
Miranda (Mama)
Ke kamar atau piano kamu Mama hancurkan?!
Tak ingin hal itu terjadi dengan berat hati Sunoo langsung beranjak dan menuju kamarnya dengan perasaan sedih bercampur kecewa
Jangan lupa like, komen, vote, dan subscribe ya kalau suka😁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!