Malam hari di sebuah asrama pria di sebuah universitas swasta di tengah kota.
"Hu… hu… hu…"
Tangisan seorang remaja laki-laki, sambil memandang smartphone-nya, dengan air mata yang bercucuran dan ingus yang keluar dari hidungnya, menunjukkan betapa dalam rasa sakit yang sedang dirasakannya.
"Chen Yuan, ayo kita putus," pesan dari aplikasi WeChat!
"Apa yang salah denganku? Tolonglah!!!"
Tangan Chen Yuan gemetar saat ia membalas pesan dari kekasihnya yang memutuskan hubungan secara sepihak, sambil terisak tangis.
"Tit, tat, tut, tit tat," suara ketukan keyboard ponsel Chen Yuan.
"Apa kau sedang bercanda atau bermain dengan teman sekamarmu? Jangan seperti ini, aku menganggap hubungan kita sangat serius," ditambah dengan stiker menangis.
"Apakah ada sesuatu yang belum aku lakukan dengan baik? Tapi aku sudah merencanakan masa depan kita!!!"
Rentetan pesan Chen Yuan yang dikirimkan ke sang kekasih.
"Huk… huk… huk," dengan isak tangis yang semakin keras.
"Apakah aku tidak membelikan air ajaib yang kau inginkan? Jika begitu, aku minta maaf. Aku sudah menabung akhir-akhir ini, dan ketika biaya hidup bulan depan masuk, aku bisa membelikannya untukmu." (Dengan tanda seru di samping pesan terkirim dan pemberitahuan notifikasi dari aplikasi untuk mengaktifkan verifikasi teman. "Anda bukan lagi temannya, silakan kirim permintaan verifikasi teman. Setelah diverifikasi, Anda dapat mengobrol dan mengirim permintaan pertemanan.")
"Yuan, ayo main game ini. Ini membutuhkan satu pemain lagi. Kau ikut?"
Ajakkan dari teman sekamar Chen Yuan.
Chen Yuan berpaling dan menatap rekannya dengan ekspresi wajah yang menggambarkan "Hidup Tanpa Harapan."
"Maaf mengganggu, Chen." (Dengan raut wajah cemas, teman sekamar Yuan menatap ekspresi Chen Yuan).
"Bruk!" Suara kursi yang jatuh dan pintu yang tertutup agak keras, Chen Yuan keluar dari kamar asrama.
"Apakah putus lagi?"
"Mungkin."
"Keenam kalinya dalam bulan ini?"
Percakapan teman sekamar yang meratapi nasib sahabat sekamarnya.
"Itu Chen Yuan, kan? Cowok yang terkenal dengan kemalangannya."
"Ya, ya, ya, dia telah menjadi pelayanan cinta dari Lin Shutong dari kelas kita dalam beberapa hari terakhir ini."
Obrolan dari beberapa cewek yang sedang melihat Chen Yuan keluar dari lingkungan asrama.
Chen Yuan berjalan ke sebuah minimarket di luar lingkungan asrama.
"Chen Yuan, jangan seperti ini, semua orang melihat." Tanpa sengaja, ia bertemu dengan Lin Shutong di depan minimarket.
"Shutong, aku tahu kau marah padaku. Aku membelikan makanan kesukaanmu, 'Gou Bao Rou' (sejenis camilan ringan kemasan)."
"Maafkan aku, kumohon. Jangan ungkit-ungkit soal putus lagi. Aku akan mengubah apapun yang tidak baik dariku!" Chen Yuan memohon dengan air mata yang bercucuran, sambil memberikan sekantong camilan.
Dengan perjuangan Chen Yuan yang bekerja paruh waktu setiap malam hanya untuk membeli hadiah smartphone yang ia tabung selama tiga bulan.
Tapi apa gunanya? Lin Shutong tetap membuangnya begitu saja.
"Chen Yuan, aku tidak marah... mantan pacarku datang dan mengajak balikan denganku. Setelah memikirkannya, dia lebih membutuhkan aku."
Jawab Lin Shutong tanpa rasa bersalah.
"Huang Jungkai? Lalu aku ini apa?"
Tiba-tiba sebuah mobil Mercedes lewat di belakang Chen Yuan.
"Wusssss… set set set."
Mobil itu berhenti di belakang Chen Yuan yang masih memohon agar Lin Shutong tetap bersamanya.
"Lin…"
Panggilan seorang pemuda kaya yang berada di dalam mobil.
"Dia banci! Apa kau lupa? Dia berselingkuh dan bahkan membuatmu terhina waktu itu!"
Ocehan Chen Yuan menyadarkan Lin Shutong yang langsung tertunduk malu.
"Masuk!" panggil seorang laki-laki yang membuka kaca mobilnya, dengan rambut pirang dan anting putih.
"Chen Yuan, jangan bertemu dengan aku lagi. Aku takut pacarku akan salah paham dengan diriku," pinta Lin Shutong sambil membuka pintu belakang mobil.
Chen Yuan yang tertegun, tak berdaya, hanya bisa melihat Lin Shutong pergi bersama kekasih barunya.
Keadaan malam ini sangat menghancurkan hati Chen Yuan.
"Kenapa perasaan yang asli selalu dikhianati? Apakah aku benar-benar harus menjadi orang dengan kisah cinta terburuk seumur hidupku?"
Gerutu Chen Yuan sambil meminum sebotol minuman isotonic di dalam minimarket.
"Kenapa harus ada yang salah dengan menjadi diri sendiri?" Dengan meremas botol yang dipegangnya.
"Krekk… krekkk…"
"Selama aku hidup, mulai sekarang, aku tidak akan jadi orang yang buruk dalam percintaan."
"Aku akan menjadi Raja Laut mulai sekarang."
"Ding Dong!" Tiba-tiba muncul layar kuning transparan yang hanya bisa dilihat oleh Chen Yuan.
"Sistem paling unik telah mendeteksi kecocokan. Hosting dimulai."
"Aktivasi sistem berhasil. Anda sudah bisa memulai misi dari sekarang."
"Nama: Chen Yuan
Kekayaan Pribadi: 230 Hua Xia (unit mata uang)
Poin Peningkatan: 0
Jumlah saldo misi Anda: 9000 triliun Hua Xia."
Notifikasi pemberitahuan untuk memulai misi yang harus dikerjakan.
Chen Yuan terkejut melihat notifikasi hologram dari sistem yang belum dia pahami.
"Ini sistem untuk menjadi apa?"
"Tapi kegunaan sistem ini untuk apa?"
Tanpa sadar, Chen Yuan melihat layar hologram yang hanya bisa dia lihat, dengan di depannya ada wanita cantik primadona dari Fakultas Seni.
"Halooo. Kau mesum, apa kau cukup melihatku? Masih ingin melihatku?!"
"Ahhhh!" Ekspresi terkejut Chen Yuan yang sedang mempelajari notifikasi sistem barunya.
"Baru saja kau menatap dadaku. Rasanya tidak nyaman kalau kamu menatapnya terlalu lama."
Ekspresi marah gadis itu yang mengira Chen Yuan melihat dadanya.
Tiba-tiba notifikasi dari sistem muncul yang memberikan informasi untuk Chen Yuan untuk memulai misi dari sistem tersebut.
"Dingggggg."
"Nama: Xu Lele
Usia: 21 Tahun
Tinggi: 165 cm
Berat: 49 kg
Penampilan: 7,9 poin
Tingkat ketertarikan gadis terhadap tuan rumah: 50 poin."
Dengan ekspresi terkejut, Chen Yuan membaca notifikasi yang tertera pada layar hologram di depannya, tanpa menghiraukan ocehan dari Xu Lele.
Notifikasi pemberitahuan selanjutnya muncul kembali.
"Dingggggg."
"Dengan bantuan sistem 'Perubahan Takdir,' jika tingkat ketertarikan dan kasih sayang gadis ini terhadap tuan rumah melebihi 95 poin, maka misi berhasil dan identitas target akan berubah menjadi 'Pelayanan Setia' tuan rumah."
Sambil membaca misi yang diberikan sistem, Chen Yuan berpikir bagaimana cara memulai menggunakan sistem ini.
"Menggunakan Sistem."
"Jadi, apa saldo misi ini digunakan untuk membuat wanita-wanita tertarik?"
"9000 triliun?"
Dengan ekspresi terkejut dari Chen Yuan, yang tidak pernah membayangkan hal seperti ini.
"Dingggggg."
Notifikasi pemberitahuan kembali muncul.
"Benar, 9000 triliun saldo uang misi yang digunakan untuk membuat wanita menjadi pelayanan setia. Anda menerima kartu ini, tetapi hanya bisa digunakan oleh wanita."
"Ketika pihak lain berhasil menjadi pelayan setia tuan rumah, maka sepersepuluh dari jumlah uang pengeluaran akan dihadiahkan ke akun tuan rumah dan menjadi hak milik tuan rumah. Pada saat yang sama, hadiah lain juga bisa diperoleh."
Chen Yuan, yang sudah memahami perintah dari misi tersebut, mulai memiliki ide.
"Dalam hal ini, akan kucoba dengan gadis ini di depanku."
Setelah notifikasi pemberitahuan dari sistem untuk memulai misi pertama, tiba-tiba muncul sebuah Black Card di tangan Chen Yuan. Kartu edisi khusus yang hanya ada satu di setiap negara, berisi saldo sebesar 9000 triliun.
"Baiklah," gumamnya pelan.
"Kalau begitu, biarkan aku mencoba misi pertamaku dengan gadis ini di depanku."
Dengan tatapan penuh hasrat, sambil tersenyum bahagia, Chen Yuan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku jaketnya.
"Haaa… hahaha! Aku akan coba misi pertamaku," ucapnya, hampir tak sabar.
Xu Lele, yang berdiri di depan Chen Yuan, menatapnya dengan penuh kecurigaan, hatinya dipenuhi dengan pemikiran negatif.
"Cantik, jangan marah. Hari ini aku akan menanggung biaya untukmu," ujar Chen Yuan, membuka percakapan dengan senyum tipis yang menggoda.
Tiba-tiba, notifikasi kembali muncul di layar hologram Chen Yuan.
"Dingggggg"
Hubungan dengan target berhasil terikat.
Xu Lele menatap Chen Yuan dengan tatapan penuh kecurigaan, sedikit bingung dan marah. "Apa maksud bocah sialan ini?" pikirnya, terkejut dengan ucapan Chen Yuan.
Notifikasi kembali muncul, kali ini lebih menarik.
"Dingggggg"
Mission: Serangan Balik Xu Lele
Hadiah penyelesaian misi: 10% Cesback dari uang misi yang digunakan untuk dimiliki oleh tuan rumah.
Koin Ketertarikan: 5 Poin peningkatan (bisa digunakan untuk mengaktifkan skill dari tuan rumah, termasuk konstitusi, keahlian berbagai bidang, kekuatan, kelincahan, dll).
"Heh, memamerkan kekayaan dan mencoba menggoda aku? Apa kau punya kemampuan itu?" ejek Xu Lele dengan senyum pahit di wajahnya.
"Apa itu Xu Lele, wanita tercantik di Fakultas Seni? Aku dengar dia sangat tangguh, bahkan bisa menghabiskan tiga puluh ribu hanya dengan satu kalimat," gumam Chen Yuan dalam hati, sambil menatap Xu Lele dengan rasa penasaran.
"Hahhh, orang ini pasti akan kesulitan. Tapi sekarang aku punya kemampuan untuk membuktikan semuanya," pikir Chen Yuan.
"Apakah aku punya kemampuan itu? Hah, cobalah dan kau akan tahu!" balas Chen Yuan dengan nada sedikit merayu, berusaha menantang.
"Baiklah, kalau begitu. Hari ini aku rencana mentraktir semua teman-teman di minimarket ini untuk beli jajan sepuasnya. Bisa kah kau membantu dengan uang?" ujar Xu Lele sambil menyodorkan barcode rekeningnya ke arah Chen Yuan.
"Hehhh, mengenakan pakaian murahan dan masih coba untuk menggoda aku? Aku akan beri tahu apa itu pelecehan!" gumam Xu Lele dalam hatinya, merasa kesal.
"DING!"
Transfer 50 juta Hua Xia diterima.
Notifikasi saldo masuk dari smartphone Xu Lele.
"Haaaa! Transfer 50 juta tanpa ragu sedikit pun? Bukankah itu memperlakukan uang seperti tak ada harganya?" pikir Xu Lele, kaget dan bingung. "Orang ini, yang terlihat seperti tunawisma, apa mungkin dia adalah generasi kedua yang kaya raya?"
"Okay, 50 juta sudah aku transfer," jawab Chen Yuan, mengonfirmasi transfernya kepada Xu Lele.
Beberapa pengunjung di minimarket yang mendengar obrolan mereka pun terkejut dan memperhatikan percakapan tersebut.
"Bisakah aku menambah WeChat-mu? Permintaan pertemanan," tanya Chen Yuan, mencoba untuk lebih mendekatkan diri.
Xu Lele, yang masih terkejut dan belum percaya dengan kemudahan Chen Yuan mengeluarkan uang sebanyak itu, akhirnya berkata, "Apa aku buta? Apa dia benar-benar generasi kedua yang kaya raya?" Xu Lele menutup mulutnya, menahan rasa kaget yang luar biasa.
"Hmmm… baiklah, kalau begitu… mari lanjutkan," gumam Xu Lele, meskipun masih tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.
"Jangan terburu-buru, tambahkan saja WeChat juga bisa," jawab Xu Lele, sambil menatap Chen Yuan dengan senyuman yang menggoda.
"Tapi kau harus pergi ke suatu tempat," lanjut Xu Lele, sambil berbisik lembut di telinga Chen Yuan.
Ekspresi keringat dingin Chen Yuan semakin jelas saat Xu Lele mendekatkan wajahnya dan berbisik di telinganya.
"Saksikan bagaimana aku dengan kejam mengambil keuntungan darimu," bisik Xu Lele dalam hatinya, merencanakan sesuatu yang tak terduga.
Mereka berdua keluar dari minimarket dan berjalan menuju pusat kota, melewati keramaian kota. Xu Lele mengarahkan Chen Yuan menuju sebuah bangunan tiga lantai dengan etalase kaca yang memamerkan barang-barang berkelas.
"Ya, toko GUGOI," pikir Xu Lele, dengan tatapan mata penuh nafsu. "Aku akan menggali emasku di sini."
Sambil berjalan mendekati toko, Chen Yuan mengikuti di belakang Xu Lele.
"Aku hanya ingin melihat ketulusan dan sikapmu," ujar Xu Lele, seolah menguji keseriusan Chen Yuan.
"Baguslah, ini sudah mulai intens!" jawab Chen Yuan, sambil tersenyum penuh kepuasan.
"Tidak masalah, pilih saja apa yang kamu suka," jawab Chen Yuan, memberikan keleluasaan pada Xu Lele untuk memilih barang yang dia inginkan.
"Nafsu ku sangat kecil, aku takut tak akan diterima sampai kematianku. Waktu yang sempurna untuk menggunakanmu sebagai eksperimen untuk sistem 'Anjing Penjilat,'" pikir Xu Lele dalam hatinya, sambil berjalan memilih barang dengan angkuhnya.
Tiba-tiba terdengar suara yang familiar yang membuat Chen Yuan terkejut.
"Kak Junkai, bagaimana pendapatmu tentang tas ini? Apa terlihat bagus di aku?" Suara itu datang dari arah Xu Lele yang sedang berbicara dengan seseorang.
"Ehhhhh… itu Lin Shutong?" seru Chen Yuan dalam hati.
Seketika, Chen Yuan menoleh ke sumber suara itu dan melihat Lin Shutong tengah berdiri mengenakan tas yang dia pilih di depan Junkai, yang sedang duduk di sofa tunggu sambil memegang smartphone, tampak tidak memperhatikan Shutong yang sibuk memamerkan tasnya.
"!!!!!! Ehh…" ekspresi terkejut langsung muncul di wajah Shutong saat melihat Chen Yuan, yang juga berada di dalam toko. "Sedang apa dia di sini?"
"Ehhh, dia di sini…" pikir Chen Yuan, termenung, memandang Shutong yang masih meratapi putus cintanya dengan dirinya.
"Mantan pacar? Sepertinya aku datang di waktu yang salah," gumam Xu Lele, menyadari kehadiran Chen Yuan di toko itu.
"Tidak, tidak. Kau datang di waktu yang tepat!" jawab Chen Yuan, dengan senyuman manis yang penuh arti, seolah menyembunyikan kebahagiaannya.
"Masih ada tas koleksi spring di toko ini?" tanya Xu Lele kepada penjaga toko, berusaha mengalihkan perhatian dari percakapan yang tak terduga.
"Hanya ada satu yang tersisa, kak. Yang terakhir di toko ini," jawab penjaga toko, sambil menunjuk ke arah Shutong, yang sedang mencoba tas pilihan Xu Lele.
"Ah, Chen Yuan mengetahui aku di sini…" pikir Shutong dalam hati, sedikit khawatir.
"Baiklah, biarkan aku tunjukkan perbedaan antara pecundang dan Kak Junkai," pikir Shutong, sambil melirik ke arah Xu Lele dan Chen Yuan.
"Kak Junkai, ulang tahun seseorang akan datang. Bagaimana menurutmu tas ini? Apakah terlihat bagus di aku?" ujar Shutong dengan suara sedikit lebih keras, mencoba menarik perhatian Junkai.
"Hari ulang tahun? Bukan kita sudah merayakan ulang tahunmu?" jawab Junkai dengan nada bingung, seolah tak mengerti.
"Ini ulang tahun Lunar, tapi aku masih memiliki ulang tahun Matahari," jawab Shutong dengan senyum licik.
"................." Junkai tampak terkejut. "Dengarkan Shutong, aku tidak suka gadis yang terlalu materialistis. Kau tidak bersama denganku hanya karena uang, kan?" ujarnya dengan nada jengkel, sambil melirik Shutong.
Tiba-tiba, ekspresi terkejut muncul di wajah Shutong, dengan keringat dingin mengalir di wajahnya. Aura negatif muncul di atas kepalanya, menandakan kecanggungan yang sedang dia rasakan.
Sontak aura negatif dan kering dingin menyelimuti wajah Shutong mendengar jawaban Junkai!!!! ~~expresi kekhawatiran menyelimutinya.
Tiba-tiba tangan Xi Lele mengambil Tas yang sedang di coba Shutong.
"Setttt"
"Maaf, aku akan mengambil tas ini jika kau tidak membelinya.
Seketika notifikasi dari sistem muncul,
" Dinggggg
" Poin kesukaan Xu Lele bertambah +20 poin
Target dari sistem untuk poin yang dapat menjadikan seorang wanita menjadi pelayanan mencapai 95 poin.
Chen Yuan mengeluarkan kartu pemberian dari sistem untuk membayar membayar Tas yang di pilih Xu Lele.
"Tolong di bayar ya kak " ujar Chen Yuan ke penjaga toko.
Notifikasi pemberitahuan kesukaan Xu Lele bertabah lagi +20 poin. ekpresi senyum bahagia terpancar di senyum Xu Lele saat berhasil mendapatkan Tas yang di inginkannya.
"Dingggg~~~~ kesukaan Xu Lele +20
" Inilah kekuatan uang, hanya satu tas meningkatkan menjadi +60 poin, kegembiraan di benak Chen Yuan untuk mencapai target 95 poin agar dapat cashback 10% dari sistem saat saldo di gunakan dan tambahan poin.
"Dengan tingkat ini, membeli beberapa tas lagi, dan Xu Lele akan mencapai batas nya, kelakar senyum cerah di wajah dan benaknya.
"Tapi jumlah Cashback terlalu sedikit kalo aku mengeluarkan nya sedikit, sambil memikirkan bagaimana supaya mendapatkan cashback banyak pikiran Chen Yuan.
Sementara itu di sisi penjaga toko sedang berbisik dengan teman kerja nya
"Xiaoli, aku tidak mengerti. Kepada beberapa orang yang terlihat seperti generasi kedua kaya mencuci uang dengan teman nya, sementara orang lain yang terlihat biasa menghabiskan puluhan juta tanpa mengedipkan mata.
"Jadi ini memang benar, menejerkan pernah mengajar kan kita untuk tidak menilai orang dengan kacamata berwarna. Daya beli tidak boleh dinilai hanya dari penampilan.
Mendengar cuitan dari penjaga toko barusan Shutong mengigit bibir nya sambil menahan gejolak hati yang marah karena malu.
"...... ~~~~#@##$ ekpresi kacau di pikiran Shutong.
" Hmmmm memang, tas itu seperti pacar ~tas yang kau ambil ada yang terbaik untuk di gunakan kelakar dalam hati Xu Lele merasa senang bisa mendapatkan tas tersebut.
Sambil melirik ke arah Shutong yang menunda malu dengan aura negatif yang terpancar kan di atas kepalanya.
"Aku harus menangkap ikan besar ini~~~ sambil melihat ke arah Chen Yuan yang sedang melihat tas-tas lainnya . Dengan niatan didalam hatinya.
"Terimakasih suami,!!!!!! suami sangat baik godaan manja Xu Lele sambil memeluk tangan Chen Yuan. expresi Chen Yuan pun kaget karena selama ini dirinya tidak pernah mendapatkan pelukan dari seorang gadis karena kisah cinta nya yg menyediakan.
Shutong yang melihat adegan itu seketika mengeluarkan air mata sambil mengigit bibir nya sendiri.
Tiba-tiba!!!!!! ~ " Chen Yuan, kau sudah keterlaluan.Rasa kecewa yang di ungkapan kan Shutong. Sambil berlari ke arah Chen Yuan .
"Keterlaluan?????? ~ hehehehehe Lin Shutong, jalan kita masih panjang. dengan ekpresi senyum senang Chen Yuan dan aura yang dominan.
"Dingggg tiba-tiba notifikasi dari sistem muncul kembali dengan pemberitahuan misi baru.
" Hubungan Penjilat~ke tertarikkan yang mengikat #2
"Nama: Lin Shutong
"Usia: 21 Tahun
" Tinggi : 163 cm
" Penampilan : 7,5 poin
" Ketertarikan gadis ini terhadap tuan ku : -10 poin
"Oh sekarang aku sudah mengerti tentang cara kerja sistem ini, ungkap Chen Yuan.
Disaat itu Shutong lari keluar dari toko sambil berderai kekecewaan atas rasa malu yang barusan menimpa nya, dengan di ikut i oleh Junkai.
"Shutong Tunggu"!
Pemberitahuan instruktur dari sistem masih memberikan arahannya.
"""" Ketika kesukaan melebihi 95 poin serang balik berhasil, dan identitas berubah menjadi ketertarikan penuh dengan tuan rumah. hadiah untuk serang balik yang berhasil :10% kain ketertarikan penuh, dan 20 poin peningkatan""""
"Puas sekarang????? apa aku berkinerja baik sekarang, terus kemana kita akan pergi selanjutnya. Kata-kata Xu Lele membuyarkan perhatian Chen Yuan dari sistem yang muncul.
"Kemana??????
"Tentu saja ayo lanjut belanja lagi"sambil tersenyum penuh niat untuk mengejar poin ketertarikan dari sistem. Dengan mata yang penuh ambil tergambar hanya cashback cuan yang dia bayangkan.
" Tidak mungkin, kau tidak akan puas hanya dengan membeli satu tas, bukan?? ungkap Chen Yuan ke Xu Lele rayuan untuk terus membeli.
Seketika telunjuk Xu Lele mengacungkan le arah etalase kaca yang memajang gaun dan pakaian yang menyilaukan matanya.
" Dari sana""" sambil mengacungkan tangannya ke arah pakaian.
" Ke sana """" ke arah tas dan perhiasan
"Kecuali dua item tersebut, paket yang lain nya!!! Geser kartu!!! Chen Yuan dengan menyerah kan kartu pembayaran ke pelayanan toko.
Dengan tatap aura positif dan senyum bahagia di belakang nya ada Xu Lele dengan mata yang di penuh tanda kekaguman dan penuh cinta.
Ekpresi pelayanan yang satu nya hanya termenung kaget melihat keanehan dan kekonyolan hari ini.sambil membawa banyak pesan an yang di ingin kan Xu Lele ke meja kasir.
"Tolong setelah pembayaran barang segera di kirim ke alamat nona Xu Lele, permintaan Chen Yuan ke kasir toko.
"Pasti, Pak. Kita akan mengirimkan barang ke alamat yang Anda berikan sesegera mungkin. ujar seorang kasir tersebut.
dengan tatap di penuhi rasa cinta Xu Lele menatap wajah Chen Yuan dari sampai
"""" Ohhhhhh, pria yang menggesek kartu itu sangat tampan.
notifikasi kembali muncul
" Kesukaan Xu Lele +5 poin
Setiap apa yang di liat Xu Lele pasti di belikan Chen Yuan.
#parfum ~~~~ Gesek kartu
#kesukaan Xu Lele +5 poin
#Kosmetik ~ Gesek kartu
# Kesukaan Xu Lele +5 poin
#Pakaian ~~ Gesek kartu
# Kesukaan Xu Lele +5 poin
Chen Yuan berjalan di setiap bagian-bagian toko yang memajang produk mereka di iringi Xu Lele yang di penuhi dengan pengelihatan penuhi cinta kepada Chen Yuan yang di ikut pelayanan toko.
Setelah beberapa lama.
"cukuppppp? membeli lebih banyak akan membuat tumpukan di dalam kamar ku.
ujar Xu Lele.
"Cukup oh ini tidak baik, apa aku akan membelikan rumah untukmu untuk menyimpan barang ini semuanya. ujar Chen Yuan.
Dengan kaget Xu Lele mendengar perkataan Chen Yuan,
"ini tidak baik...... kau sudah menghabiskan uang banyak.... ini pertemuan pertama kita, dan kau sangat luar biasa aku hanya bercanda dengan nada terbata-bata Xu Lele menyatakannya.
" Dinggg notifikasi muncul
# Kesukaan Xu Lele -5 ( karena ketakutan membuat poin turun).
" Apa aku membuat nya takut.
" Memang, menawarkan jutaan untuk sebuah rumah dengan santai, aku juga merasa tidak nyaman. pikir Chen Yuan dalam lamunan singkat nya
# Xu Lele, seorang mahasiswa Junior di Fakultas Seni, tahun ini berusia 21 tahun, tinggi 165 cm, berat 49 kg, warna favorit hitam.
# Yang menyukai masakan Korea, berzodiak Capricorn, ukuran sepatu 37, senang menonton film horor, paling takut berjalan sendiri di malam hari.
Kata-kata yang terucap dari Chen Yuan membuat Xu Lele kaget sambil tangannya memegang bibir respect keterkejutan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!