Rakha,orang mengenalnya sebagai anak dari ibu bernama Kanaya,yang mampu mempertemukan sang mama dengan cinta sejatinya. Dan orang yang pendiam dan sangat sederhana dengan sikap sopan santunnya kepada yang lebih tua. Namun,Rakha yang di kenal sang mama tidaklah sesederhana itu.
Mungkin ada cerita yang si skip saat sang mama cerita kepada suami barunya yang bernama Muhammad Kenneth Clark. Mama papa sambungnya yang baru setelah menjadi mualaf.
Rakha memiliki alter ego atau kepribadian lain dalam dirinya. Kapribadian Rakha yang lain bernama Juan, Juan sifatnya lebih ke bengis jika ada yang mengusik keluarganya.
Kanaya sang mama menutupi kepribadian yang bernama Juan ini rapat-rapat. Juan hanya akan muncul jika Rakha sudah terdesak dan tidak mampu lagi untuk melawan,dan saat sedang berdua saja dengan sang mama.
Awalnya Kanaya sangat sulit untuk mengontrol kepribadian lain dari Rakha. Namun lambat Laun dengan ketelatenan dan kesabaran,sang mama bisa mengajari Rakha untuk membuat Juan tertidur.
Semuanya berawal ketika sang mama mengandung Nabilla,dimana saat itu perut sang mama yang sudah besar namun masih harus membantu perusahaan sang papa yang masih baru di bangun beberapa tahun.
Papanya pulang dalam keadaan mabuk kala dia kalah mendapatkan Tander besar. Bukan sang mama tidak mau membantu,namun papanyalah yang kekeh tidak mau menerima saran dari mamanya.
Sampai rumah sang papa marah kepada mamanya,dan Rakha di suruh untuk bersembunyi saat itu. Namun Rakha masih bisa melihat dari celah meja yang di tutupi mamanya. Papanya menendang perut sang mama,walau sempat melawan namun namanya wanita hamil seberapa besar memang tenaganya?
Dari sana Juan muncul dan menghajar sang papa tanpa Rakha dan mamanya sadari. Rakha yang sedari kecil memang sudah di ajari bela diri,jadi mudah bagi kepribadian Rakha yang lain untuk mengalahkan papanya.
Jika saja sang mama tidak menghentikannya dengan cara memeluknya,mungkin papanya sudah tiada sejak awal. Saat sang papa ketahuan selingkuh pun Juan sempat menghajar papanya karena saking marahnya Rakha saat itu. Tapi lagi-lagi mamanya berjuang untuk mengendalikan Juan walau awalnya berontak.
**************
"Ingat Abang,kendalikan dirimu saat sedang marah,jangan sampai Juan bangun dan menghabisi mereka semuanya"pesan sang mama sebelum malam keberangkatannya ke negara sang opa
"Ya,akan Abang usahakan,tapi maaf Abang gak bisa janji"jawab Rakha
"Tidak papa,mama mengerti kok"ujar Kanaya sambil mengelus kepala sang putra sulung
"Juan"panggil sang mama
"Ya mama"jawab Juan yang terbangun karena panggilan mamanya, dari nada suaranya saja sudah beda,belum lagi matanya yang berubah merah kehitaman
"Ingat pesan mama,boleh memberi pelajaran pada orang yang benar-benar jahat,tapi tidak boleh sampai menghilangkan nyawa"pesan Kanaya kepada Juan dengan tegas
"Insya Allah mama"jawab Juan dengan suara yang lebih ngebas
"Dan ingat,kamu harus tetap melaksanakan kewajiban mu kepada sang pemilik kehidupan meskipun Rakha sedang tidur dan kamu yang terjaga"pesan Kanaya lagi
"Mama tenang saja,Juan akan selalu ingat pesan mama"
"Ya sudah itu saja pesan mama, berhati-hati lah di negara orang dan mama juga sayang Juan"Kanaya mengelus kepala Juan dengan sayang
Juan merasakan kasih sayang yang tulus dari sang mama walau dirinya hanyalah kepribadian lain dari sang putra sulungnya. Juan menikmati elusan di kepalanya sampai tertidur di pangkuan sang mama.
Kanaya yang melihat putranya sudah tidur akhirnya meletakkan kepalanya di bantal dan meninggalkannya. Setelah di tinggal Kanaya berselang waktu satu jam,Rakha sudah bangun kembali dengan masih Juan yang menguasai tubuhnya.
Begitulah kehidupan Rakha,siang hari maka Rakha yang akan menempati tubuh tersebut. Dan jika malam hari,maka tubuh itu sepenuhnya milik Juan, seperti malam ini.
Juan akan mengontrol kelompok yang didirikan sang mama jika sudah bangun. Ya rakhalah yang sebenarnya di wariskan sebagai pengganti mamanya untuk menjadi pemimpin dari kelompoknya.
Namun yang orang tahu,Riski lah yang mewarisinya,bukan Kanaya berniat jahat,itu semua berawal dari saat Kanaya masih bersama almarhum suaminya dulu. Rakha pernah di culik karena hal tersebut,dan para penculiknya semua di habisi oleh Juan saat itu. Untuk menutupi semua itu Kanaya akhirnya menutup semua informasi tentang keluarganya
Dan Riski sempat tidak sengaja mendengar pembicaraan mama Kanaya dengan sang opa. Bahwa mereka butuh tahu siapa yang akan mewarisi tahta tersebut. Kanaya yang saat itu masih kualahan menangani sisi lain dari Rakha merasa bingung,Kanaya takut Rakha akan di manfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab dalam kelompoknya.
Bukannya tidak percaya,namun apa salahnya dia meminimalisir hal tersebut. Saat itulah Riski mengajukan diri kalau dia mau sebagai pengganti sang Abang untuk di jadikan pewaris kelompok tetsebut untuk sementara
Kanaya awalnya sangat menolak dengan tegas,namun Riski kecil sangat kekeh dengan keinginannya. Bukan anak kecil itu tidak tahu resikonya,dia hanya ingin membantu orang yang sudah ikut merawatnya semenjak dia masih bayi.
Karena kegigihan Riski akhirnya Kanaya menyetujuinya untuk menjadikan Riski pewaris sementara menggantikan Rakha sampai dia benar-benar siap untuk itu.
**********"
Waktu keberangkatan Rakha tiba,Rakha tidak mau ada yang mengantarnya sampai ke bandara. Alhasil Rakha diantar oleh anak buah papa Ken saat itu. Entah kenapa Rakha merasa perjalanan hidupnya kali ini tidak akan mudah baginya.
Apalagi dia ingin menyembunyikan identitasnya di perusahaan sang mama untuk sementara waktu. Rakha ingin tahu bagaimana kinerja para bawahan mamanya dan juga ingin tahu mana yang benar-benar bekerja dan mana yang hanya sekedar bermain-main.
Semuanya audah di atur oleh sang opa,dan juga Aspri sang mama yang bernama Tante Raya. Rakha benar-benar akan menggunakan kesempatan ini untuk menyeleksi lagi orang-orang mamanya di organisasi dan juga perusahaan.
Rakha ingin melakukan pembersihan besar-besaran nanti di sana. Rakha akan tetap berkuliah dan kerja part time di Perusahaan sang mama. Untuk urusan organisasi akan dia serahkan kepada Juan saja,Rakha malas kalau harus bergadang,berbeda dengan Juan yang memang sudah seperti kelelawar.
**********
Setelah melakukan penerbangan sekitar kurang lebih selama tujuh belas jam. Rakha akhirnya sampai juga di Itali,kini dia berada di bandara Malpensa. Dan di jemput oleh opanya.
"Benvenuto mio nipote "(selamat datang cucuku)sapa opa Marco
"Grazie per il benvenuto, nonno"(Terimakasih untuk sambutannya opa) jawab Rakha
"Ayo kita segera pulang nak,opa sudah menyiapkan semuanya untukmu"ajak opa Marco
"Opa tidak lupa kan kalau aku sedang menyembunyikan identitas ku di sini?"ujar Rakha
"Tentu saja tidak,kamu hanya akan menginap semalam di kediaman opa,selebihnya kamu akan tinggal di apartemen sendiri,opa sudah mencarikan mu apartemen yang tidak terlalu mewah sesuai permintaanmu"jawab opa Marco
Mereka berjalan keluar dari bandara dengan bersisian. Beruntung Rakha mengenakan masker,jadi tidak ada yang tahu wajahnya. Karena banyak orang yang melihat sang opa yang terkenal di negaranya sedang berada di bandara sedang menjemput seorang pemuda yang di sinyalir cucunya dari putri angkatnya. Yang sampai saat ini tidak ada yang tahu siapa putri angkat dari tuan Marcopolo.
Mafia yang terkenal bengis dan tanpa ampun terhadap lawannya namun kalah di tangan sang putri angkatnya.
__________________
Semoga padha suka ya,,,,dan mohon seperti biasanya
Jangan lupa dukungannya dengan like ❤️ vote dan giftnya 😁😁😁 jangan lupa komentarnya juga
Kini Rakha sudah berada di mansion sang opa,di sana dia di sambut dengan hormat oleh maid yang ada di sana.
"CK,kau terlalu berlebihan opa"ujar Juan yang tidak menyukai penyambutan yang di buat opa Marco
Ya Juan yang sekarang sedang menempati tubuh Rakha karena Rakha sedang tidur. Jadi Juan lah yang mengambil alih kesadarannya.
"Kenapa kau yang keluar cucu laknat"kesal sang opa, sudah susah payah menyiapkan penyambutan malah Juan yang keluar bukan Rakha
"Karena cucu kesayangan opa sedang tidur makanya aku yang ambil alih"ujar Juan santai sambil memasuki kediaman opa Marco
"Dimana kamarku opa?"tanya Juan
Opa Marco sudah sangat kesal,karena malah ketemu Juan Sekarang padahal dia sangat merindukan Rakha. Cucunya yang sangat sopan dan santun terhadap yang lebih tua,tidak seperti Juan yang slenge'an.
"Ada di atas, istirahat lah,nanti kalau bangun opa tunggu di ruang kerja opa"ujar opa Marco sambil duduk di ruang keluarga
Juan langsung menaiki lift yang ada di mansion opa Marco karena malas menaiki tangga. Sesampainya di lantai tiga Juan sudah tahu harus menuju kamar yang mana karena mereka sudah pernah ke sini satu kali dulu.
Juan langsung merobohkan tubuhnya setelah sampai di dalam kamar. Dia langsung mengambil ponselnya dan menghubungi sang mama.
Tuuuuttt
Tuuuuttt
Tuuuuttt
"Halo assalamualaikum"jawab sang mama
"Waalaikumsalam mamaku yang cantik"jawab salam Juan
"Juan,kau kah itu nak?"tanya sang mama
"Iya donk mama cantik,,,siapa lagi kalau bukan anakmu yang sangat rupawan"jawab Juan
"Ya kamu benar,kamu adalah anak yang mama yang sangat rupawan dan juga bisa mama andalkan"jawab mamanya
"Apa kamu sudah sampai di rumah opa sayang?"tanya mama Kanaya
"Ya mama,kami baru saja sampai,ini sekarang Juan lagi ada di kamar,besok baru kita pindah ke apartemen yang kita minta"jawab Juan
"Ya sudah mending Sekarang kamu istirahat saja,pasti capek kan setelah menempuh perjalanan jauh,dan Rakha juga pasti sudah tidur,jadi kamu juga tidurlah nak"perintah mamanya
"Baiklah mama,Juan juga akan tidur,kasihan badan Rakha kalau Juan tidak istirahat, badannya pasti juga butuh untuk beristirahat "jawab Juan dengan patuh
"Bagus,anak mama memang paling pintar,ya sudah sekarang mama tutup dulu ya telfonnya,di sana pasti masih malam kan nak?"
"Iya ma,maaf Juan menelfon mama tidak tahu waktu"sesal Juan yang lupa kalau di Indonesia sekarang dini hari
"Tidak papa sayang,sekalian mama mau shalat tahajud,ingat nak,jangan pernah tinggalkan shalatmu apapun keadaanmu"pesan mamanya
"Iya mama,Juan akan selalu ingat pesan mama,kalau begitu Juan matikan ya ma,mau lanjut istirahat, assalamualaikum mamaku yang cantik"pamit Juan
"Waalaikumsalam anak mama yang ganteng "jawab mamanya
Juan pun mematikan tepfonnya dan mulai memejamkan matanya untuk ikut beristirahat. Dia tahu kalau dirinya hanya menumpang di badan Rakha,jadi dia juga harus ikut menjaga kondisi yang punya badhan biar dia juga bisa terus beraktifitas.
"Mohon kerjasamanya besok kalau bangun tidur kha, kita sudah di tunggu opa"ujar Juan
"Bukan kita,tapi hanya kamu,aku yakin ini masalah di organisasi"jawab Rakha
"Kamu bangun kha?"tanya Juan
"Iya tapi mau tidur lagi,tidur gih biar besok bisa vit lagi,katanya mau ada yang di bicarakan sama opa mengenai organisasi "perintah Rakha
"Iya kamu benar"mereka akhirnya tidur lagi
Sekalipun Rakha memiliki jiwa lain di dalam tubuhnya,tapi mereka tetap akur dan mengatur waktu untuk istirahat. Agar badan mereka tetap bisa vit dan bisa terus beraktifitas.
********
Pagi menyapa, setelah shalat subuh tadi Rakha tidak tidur lagi. Tapi kali ini yang ada di tubuhnya bukan Rakha tapi masih Juan,karena hari ini dia ada janji dengan opanya untuk membahas masalah di organisasi yang sepertinya urgent.
Saat sarapan di meja makan hanya ada mereka berdua dan para maid hanya berdiri di belakang mereka berjaga kalau mereka butuh sesuatu.
Selama masih di rumah sang opa Juan bersikap layaknya Rakha agar orang-orang tidak ada yang tahu tentang dirinya. Dan opanya pun akan tetap memanggil nama Rakha walaupun tahu kalau saat ini dia sedang bersama Juan.
Selesai sarapan Juan sudah di ajak ke ruang kerja sang opa yang juga berada di lantai satu.
"Apa yang mau opa bicarakan?!"tanya Juan to the point dengan nada dinginnya dan juga tegasnya.
"Ini masalah di dalam organisasi, sepertinya ada yang berkhianat,bisakah kamu menyelesaikannya?jujur opa sudah menyerah,mereka mainnya sangat halu,sehingga susah untuk terdeteksi"ujar opanya
"Aku sudah tahu dari jauh-jauh hari,tapi opa tahu kan kalau aku tidak bisa langsung ke sini,aku hanya bisa memantau mereka dengan memberikan semua informasi palsu. Maka dari itu aku akan segera menyelesaikan masalah ini setelah aku pindah ke sini"jawab juan
"Syukurlah kalau kamu memang sudah tahu,kita sudah mengalami kerugian yang banyak,banyak pesanan dari kemiliteran yang terhambat akibat aksi mereka"jawab opa Marco
"Dan sepertinya ad yang menjiplak hasil karyamu"lanjutnya
"Itu belum sempurna opa,aku hanya memberikan mereka cetak biru palsu,mungkin bentuknya memang sama,tapi kualitasnya berbeda,nanti setelah aku menyelesaikan para bedebah itu,aku akan tunjukkan cetak biru yang asli"ujar Juan
"Kau memang jenius,tidak salah opa dan mamamu menyerahkan organisasi kepadamu"opa Marco sangat bangga dengan cucunya tersebut
"Udah kan?kalau udak aku mau balik kamar,Rakha udah nungguin,mau beberes katanya,opa sudah janji untuk mengantarkan kami ke apartemen hari ini"Juan berdiri hendak keluar dari ruangan opa marco
"Ya kembalilah," Juan langsung keluar saat sang opa sudah mengizinkannya
Se bandel-bandelnya Juan,dan se dinginnya sikap dia di luaran sana,namun Juan akan tetap bersikap hangat kepada orang-orang yang tulus kepadanya. Berbeda dengan Rakha yang memang selalu bersikap hangat kepada siapapun selama mereka baik. Entah karena benar-benar baik atau karena baik ada maunya.
Juan sudah sampai di kamar dan merebahkan tubuhnya,dia memejamkan matanya untuk tidur dan bergantian dengan Rakha. Orang yang belum mengenal mereka mungkin takkan bisa membedakan mereka. Namun untuk orang-orang terdekatnya jelas bisa membedakan mereka dari pupil matanya.
Jika Rakha memiliki pupil berwarna kecoklatan, sedangkan Juan pupil matanya cenderung merah kehitaman. Saat berhadapan dengan organisasinya, maka Juan akan berubah menjadi orang yang bengis tanpa ampun.
Orang luar tahunya dia adalah tangan kanan dari sang pewaris yaitu Riski. Tapi pada kenyataannya dialah sang pewaris itu sendiri.
___________________
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya dengan like ❤️ vote dan giftnya,jangan lupa komentarnya juga 😊😊😊
Rakha terjaga setelah Juan tertidur,ya selama ini hanya ini yang bisa mereka lakukan kalau sedang bertukar jiwa. Tapi ada kalanya Juan akan langsung keluar saat Rakha berada dalam masalah. Namun saat si sengaja mereka akan bertukar dengan sengaja dan keadaan baik-baik saja mereka tidak bisa.
Rakha tidak mau memaksakan kemauannya,dia takut akan menyakiti salah satunya di antara mereka. Ya Rakha dan Juan adalah dua jiwa yang berbeda tapi mereka saling menyayangi dan melengkapi. Rakha memang bisa bertarung hebat malahan,tapi perasaan Rakha masih agak lembut.
Berbeda dengan Juan yang tidak peduli siapa lawannya,selama dia rasa berbahaya maka Juan tidak akan pandang bulu.
Rakha mulai membereskan pakaian yang semalam dia keluarkan. Rakha memasukkannya kembali ke dalam koper miliknya,dia akan pindah hari ini juga ke apartemennya. Rakha ingin mereka bebas jika berada di apartemen,bukan bebas dalam arti negatif.
Maksudnya bebas adalah Rakha tidak perlu menyembunyikan Juan yang ada di dalam dirinya jika sewaktu-waktu Juan keluar. Rakha gak mau ada yang curiga kalau dia memiliki dua kepribadian,karena Juan orangnya tidak sesabar itu kepada orang asing.
Rakha sudah siap dan turun menuju ruang keluarga dimana opa Marco berada. Dia melihat sang opa yang sedang menonton berita saham hari ini. Rakha kemudian mendudukkan dirinya di sebelah sang opa setelah meletakkan kopernya.
"Serius banget sih opa?"
"Nggak juga,lagian saham kita gak akan turun,masih stabil lah di era yang sedang hancur ini,kamu sudah mau berangkat?"
"Iya opa sekalian mau beberes juga"
"Sudah di bereskan sama pelayan tadi pagi,jadi jangan khawatir"
"Opa kirim pelayan buat aku?"
"Iya,cuma buat beresin apartemen kamu aja,itupun gak akan setiap hari kok,dan juga dia akan datang kalau kamu sudah berangkat kuliah"
"Haish,lupa nih si opa,aku kan kuliahnya online opa,"
"Eh iya juga ya?tapi kan kamu kerja di perusahaan?sama aja dong,itu artinya dari pagi sampai sore kamu ada di kantor"
"Terserah opa sajalah,tapi aku gak mau ada yang masuk ke dalam kamarku,biarkan dia bersihin apartemen kecuali kamar Rakha" ya Rakha hanya bisa pasrah dengan keputusan opa Marco
"Kamu yakin mau menyembunyikan identitas mu Rakha?"
"Iya Rakha yakin,lagian kan gak jadi OB ini opa,apa masalahnya sih?"tanya Rakha penasaran
"Opa hanya khawatir kamu mendapat perundungan nanti di kantor"ya itulah yang di khawatirkan opa Marco
"Opa kira aku selemah itu?opa lupa siapa aku?" Kesal Rakha karena merasa di remehkan oleh opanya
"Bukan begitu juga Rakha,ini bukan Indonesia yang penduduknya ramah,di sini masalah di selesaikan dengan kekerasan"
"Lah,masalahnya di mana opa?aku juga bisa bertarung dan jangan lupakan kalau ada Juan juga"ujar Rakha
"Ahhh hampir saja opa lupa kalau masih ada cucu opa yang itu"desah sang opa
"Tega nianlah opa ini,Sampek lupa sama cucu satunya"Rakha mendramatisir keadaan
"Gak usah drama,buruan berangkat sana!"kesal opa Marco
Hahahahaha
Rakha hanya tertawa kemudian mencium punggung tangan opanya lalu beranjak pergi dari sana dengan di antar oleh bodyguard karena Rakha masih belum hapal jalan.
"Paman,menginap semalam kan di sana?"tanya Rakha pada bodyguardnya
"Iya nak,paman akan menginap semalam, setelah mengantarkan kamu ke kantor besok paman akan pulang lagi ke mansion tuan Marco"jawab bodyguardnya
Setelah tiga puluh menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di apartemen yang di sediakan oleh opa Marco. Rakha memang tidak minta yang mewah,namun opa juga tidak membelikannya apartemen biasa. Dari luar gedung saja sudah terlihat kalau apartemennya besar,dan kalau menurut Rakha yang biasa hidup sederhana apartemen itu mewah.
Kalau yang biasa menurut opanya yang seperti ini,lalu yang mewah seperti apa?pikir Rakha. Paman bodyguard menghentikan mobilnya di baseman apartemen yang memang di peruntukan parkir para penghuni di sana.
Setelah turun dari mobil,Rakha dan paman bodyguard menaiki lift untuk sampai di unit apartemen Rakha. Mereka naik diblantai lima belas dimana apartemen Rakha berada,ketika berada di lantai dua ada pengguna lift lain yang masuk.
Rakha langsung memasang muka datarnya,dia bisa melihat kalau orang yang baru masuk tersebut selalu melihat ke arah Rakha namun Rakha tidak peduli akan hal tersebut. Rakha masih asyik melihat ke depan tanpa menghiraukan sekitarnya lagi untungnya Rakha berada di paling pinggir dan paman bodyguard yang berada di tengah.
"Cewek yang baru masuk tadi tidak melepas pandangannya dari Rakha meskipun lewat pantulan bayangan Rakha di depan. Dia merasa terpesona dengan wajah asia Rakha,dia merasa kalau Rakha itu ganteng dari segi manapun.
Beruntung tidak lama pintu lift terbuka dan cewek tersebut keluar di lantai sepuluh. Setelah cewek itu keluar Rakha bisa bernafas dengan lega tak seperti tadi yang sepertinya bernafas saja dia merasa enggan karena bau alkoho pada tubuh cewek itu begitu menyengat.
Meskipun sekarang masih tercium bau alkohol namun sudah tidak separah tadi. Paman bodyguard hanya bisa mengulum senyum saat melihat kelakuan tuan mudanya tetsebut,pikirnya masa sih senusia tuan mudanya ini tak pernah menyentuh minuman tersebut?
"Kalau mau tersenyum ya tersenyum saja paman,jangan di tahan nanti malah jadi bisul"ujar Rakha santai tidak merasa tersinggung
"Maaf nak,"ujar paman bodyguard
"Kenapa paman meminta maaf?tak ada salahnya jika paman tersenyum kok,lagian yang di pikirkan paman benar,kalau aku ini tak pernah menyentuh minuman itu,karena di larang oleh agamaku"ujar Rakha menebak apa yang sedang di pikirkan oleh paman bodyguard
Paman bodyguard yang bernama Erik tersebut terkejut mendengar penuturan sang tuan muda. Bagaimana tuan mudanya tahu apa yang sedang di pikirkannya?
"Terlihat jelas dari raut wajah paman,meskipun kalau orang awam tak kan bisa tahu karena muka paman tetap datar"ujar Rakha lagi
Akhirnya mereka sampai di lantai yang di tuju,Rakha dan Erik keluar dari lift dan berjalan menuju apartemen milik Rakha. Di sana hanya ada dua pintu apartemen,dan Rakha yang melihat hal tersebut hanya menghembuskan nafas saja.
Opanya selalu saja berlebihan,diminta apartemen biasa malah di belikan yang begini. Tapi ya sudahlah,bukannya bersyukur malah ngedumel. Pikir Rakha
Paman Erik menempelkan sebuah kunci kartu untuk membuka pintu. Setelah pintu terbuka maka masuklah Rakha dan paman Erik.
Rakha melihat sekitar yang ada di dalam apartemennya,ternyata semuanya sudah lengkap. Tidak ada yang kurang satupun di sana,bahkan di dinding ada foto keluarganya lengkap dengan si kembar. Ada juga foto dengan semua saudara dari para unclenya dan jangan lupakan foto opanya yang sedang berfoto dengan dirinya sang mama dan utinya.
Rakha tersenyum melihat semua foto tersebut,dia merasa lebih dekat dengan keluarganya. Rakha bertekad ingin memindahkan perusahaan pusat ke Indonesia jika dia sudah bisa mengelolanya kelak.
Rakha tidak mau kalau harus bolak balik dari Milan ke Indonesia, membayangkannya saja sudah sangat melelahkan. Untuk saat ini biarlah dia menyelesaikan masalah di sini dan kuliah dengan benar dulu.
Rakha memasuki kamar utama setelah puas berkeliling melihat isi apartemennya. Rakha langsung menata bajunya di walk in closet miliknya. Sungguh kamarnya yang berada di sini terlalu besar menurut Rakha,di pojokan ruangan sudah tersedia meja kerja untuk Rakha,jadi dia tidak perlu keluar kamar kalau sedang mengerjakan sesuatu.
Tanpa ada yang tahu kalau Raka sangat suka membuat senjata. Yang tahu masih opanya saja,karena opanya lah yang akan memproduksi senjata tersebut untuk keperluan organisasi.
Senjata buatan Rakha tidak hanya di perjual belikan di dunia bawah,namun senjata Rakha sudah memiliki ijin khusus dari pemerintah setempat. Ya meskipun sebenarnya hal tersebut tidak terlalu penting,namun Rakha dan opa Marco tidak mau ada masalah kedepannya.
Sudah banyak alat dan senjata yang di buat oleh Rakha,mulai dari pistol yang paling kecil namun mematikan,sampai senjata Laras panjang untuk jangkauan yang lebih jauh. Belum alat lainnya seperti drone tanpa suara dan bentuk kecil,juga pisau lipat yang berbentuk harmonika dan masih banyak lagi yang lainnya.
Rakha lebih tepatnya Juan selalu sembunyi-sembunyi saat mengerjakannya,jadi sang mama tidak pernah tahu akan hal tersebut. Dan semua itu dia serahkan kepada opanya untuk membuatnya dan menguji coba alat buatan miliknya.
Jika ada kesalahan opanya juga akan memaparkan apa saja salahnya dan di mana saja letak kesalahannya. Untuk Rakha yang memang memiliki otak yang tak biasa sangat mudah untuk memahami hal tersebut.
____________________
Selamat membaca 🥰🥰🥰
Jangan lupa dukungannya dengan like ❤️ vote dan giftnya, komentarnya juga 😊😊😊
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!