NovelToon NovelToon

BUKAN SUPERHERO

Awal cerita

Di pagi yang cerah di rumah sederhana milik keluarga Rion.

Pukul 06.00 pagi Rion yang masih tidur dikamar nya dan masih terlelap dalam mimpinya tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamar Rion.

tok,tok,tok bunyi pintu di ketuk

"Rion ayo bangun sudah pagi nanti kamu telat".Jawab ibu Rion di luar kamar Rion.

Ternyata suara ketukan pintu itu dari ibu Rion.

Rion yang masih terlelap dalam selimutnya pun menjawab.

Rion : "Iya bu , ini sudah bangun" Jawab Rion yang sudah bangun dari tidurnya sambil melihat jam yang tergeletak di atas meja samping tempat tidurnya.

Ibu Rion : "Baiklah, segera turun dan sarapan dulu ya".Jawab ibu Rion dan segera bergegas turun dari kamar Rion untuk menyiapkan sarapan untuk anak-anaknya.

Di meja makan dekat dapur sudah ada adik perempuan Rion yang sedang membantu ibunya Rion. Adik perempuan Rion bernama Mina dia masih duduk di bangku SMP kelas 2 SMP , Mina bersekolah di SMP negeri yang tidak jauh dari rumahnya.

Tak lama kemudian Rion datang ke dapur dan bergabung di meja makan bareng ibu dan adik perempuannya. Selesai makan Rion dan adik perempuannya Mina pamit kepada ibunya untuk berangkat ke sekolah.

Di perjalanan ke sekolah Mina yang letak sekolahnya tak jauh dari rumahnya pamit duluan kepada kakaknya untuk masuk ke sekolah.Rion dan Mina sering berangkat sekolah bareng dimana Rion selalu mengantar Mina adiknya sampai sekolah karena sekolah mina pun dekat dengan terminal bus jadi bagi Rion sekalian saja sambil ke terminal bus.

Mina :"Kak Rion , aku duluan ya."

Rion :" Iya , hati-hati dan belajar yang rajin ya."

Setelah mengantar adiknya sampai ke sekolahnya dan melihat adiknya sudah masuk kedalam sekolahnya.Rion pun melanjutkan perjalanannya ke halte bus dekat sekolah Mina.Dia menunggu bus datang yang menuju sekolahnya , karena letak sekolah Rion lumayan jauh dia jadi harus naik bus untuk bisa sampai kesekolahnya.Sambil menunggu bus yang datang Rion duduk di tempat duduk yang tersedia di halte bus bersama para penumpang bus lainnya, sambil melihat-lihat keadaan sekitar, tak jauh dari tempat Rion duduk ada seorang pencopet yang akan mengambil dompet dari tas salah satu ibu-ibu yang sedang menunggu bus juga.Rion yang melihat pencopet tersebut akan mengambil dompet ibu tersebut yang sedang diam-diam tangannya masuk ke dalam tas ibu tersebut dan langsung beraksi.Rion yang diam-diam menggunakan kekuatannya melalui tangannya pun mengeluarkan listrik tanpa ada orang yang melihatnya dan dia mengalirkan listriknya menuju pencopet tersebut ,hingga akhirnya tangan pencopet yang ingin mengambil dompet ibu tersebut kena setrum sengatan listrik Rion , pencopet tersebut pun menjerit karena kesakitan.

Pencopet :"Argh, sakit dari mana asalnya sengatan itu" Jawab pencopet tersebut sambil mengibaskan tangannya. Seorang ibu yang akan diambil dompetnya oleh pencopet tadi pun menoleh ke arah pencopet tersebut karena mendengar teriakan di sebelahnya.

Ibu tersebut : "Kamu mau nyopet ya." Jawab

ibu tersebut sambil menunjuk pencopet tersebut dengan tangannya,karena dia melihat salah satu tangan pencopet tersebut masih memegang salah satu bagian tas nya.

Akhirnya pencopet tersebut pun tidak bisa mengelak, lalu ibu-ibu yang di terminal pun membantu ibu tersebut dengan menelepon polisi,akhirnya polisi pun datang dan menangkap pencopet tersebut.Rion pun yang melihatnya pun senang.

Rion :"Syukurlah berhasil."Gumam Rion sambil tersenyum.

Tidak berapa lama kemudian bus yang di tunggu pun datang dan akhirnya Rion pun menaiki bus tersebut menuju sekolahnya.

*Sedikit informasi*

Kekuatan yang dimiliki Rion adalah listrik , dia bisa mengeluarkan listrik tersebut lewat tangannya , kekuatan Rion ini tidak ada yang tahu karena yang mengetahuinya hanya keluarganya saja.

Ayah Rion sudah lama meninggalkan keluarganya dan entah kemana.Maka dari itu Rion hanya tinggal dengan ibu dan adiknya saja. Sampai saat ini Rion tidak tahu ayahnya ada dimana karena ayahnya Rion sudah lama pergi meninggalkan Rion dan adiknya, ayahnya pergi waktu Rion masih kecil dan adiknya masih bayi tanpa sepengetahuannya.

Ayah Rion pergi diam-diam dari rumahnya tanpa pamit pada Rion dan Mina.Dan yang mengetahui ayahnya pergi waktu itu hanya ibunya.Rion selalu menanyakan alasan ayahnya meninggalkan dia, adiknya dan ibunya tapi ibunya tidak pernah menjawab dan selalu mengalihkan pembicaraannya, sampai sekarang pun Rion selalu ingin mengetahui dimana ayahnya berada.

*Terimakasih bagi yang mau membacanya maaf bila ada kata-kata yang kurang jelas ,ini kali pertamanya saya membuat novel disini ,semoga pembaca suka* 😊

Di Sekolah

Akhirnya bus yang ditumpangi Rion pun tiba di halte bus dekat dengan sekolah Rion. Rion pun turun dari bus tersebut dan berjalan menuju gerbang sekolah.

Rion :"Masih pukul 07.00 pagi ,masih ada waktu beberapa menit lagi." Jawab Rion sambil melihat jam tangannya. Sekolah Rion masuk pukul 08.00 pagi. Saat Rion sedang berjalan di halaman sekolah menuju kelasnya, tiba-tiba Rion dikagetkan oleh seseorang di belakangnya sambil menepuk pundaknya.

"Hei Rion, apa kabar?"Jawab orang itu.

"Astaga, ternyata kamu Radit aku sampai kaget , kabarku baik."Jawab Rion sambil mengelus dada karena kaget.

Ternyata yang mengagetkan Rion adalah Radit teman sekelas plus teman sebangku Rion. Rion dan Radit sebenarnya sudah lama berteman dari Rion masih duduk di bangku sekolah dasar, mereka sudah berteman atau mungkin bersahabat sejak kecil, kemana pun Rion bersekolah Radit selalu mengikutinya ikut daftar ke sekolah yang sama dengan Rion.

Akhirnya mereka berdua pun berjalan sambil mengobrol menuju kelasnya. Sesampainya di kelas dan mereka duduk di bangkunya.

Ternyata di dalam kelas Rion sudah banyak teman-temannya yang sudah datang, ada yang sedang ngerumpi yaitu para wanita, ada yang lagi mendengarkan lagu, ada pula yang lagi mengerjakan pr dadakan dengan cara mencontek ke temannya yang lain (jangan ditiru😁), dan ada pula yang sedang menyamakan nilai hasil ulangan matematika kemarin seperti.

"Hei teman , lo dapat nilai berapa ulangan matematika kemarin?"Tanya teman A ke teman B (anggap saja begitu😁)

"Hahaha, Gue dapat 50 teman seperti biasa selalu dibawah standar." Jawab temen B ke A.

"Wah, sama teman, kita selalu sehati bro, nah itu baru temen gue,hahaha."Jawab temen A ke temen B sambil merangkulnya, lalu mereka berdua high five tangan sebagai bangga karena nilainya bisa sama dengan teman dekatnya. Jawaban teman A dan B itu membuat seisi kelas langsung bengong berjamaah karena nilai di bawah standar itu mereka malah senang dan berbangga.

Akhirnya bel tanda mulai pelajaran pun berbunyi dan guru yang akan mengajarkan pun masuk ke dalam kelas.

Akhirnya setelah selesai berdoa sebelum belajar, pelajaran pertama pun dimulai.

Pak guru :" Anak-anak pelajaran sejarah hari ini, bapak akan bahas tentang manusia purba". Disaat pak guru sedang menulis di papan tulis, dan pak guru tidak tahu bahwa lampu di atas kepalanya putus dan akan jatuh mengenai kepalanya.

Disaat itu Rion yang sedang melihat lihat ke atap kelas tiba-tiba melihat lampu yang ada di atas kepala pak guru kabelnya putus dan akan jatuh ke kepala pak guru. Ketika kabel lampu itu putus dan lampu tersebut akan mengenai kepala pak guru,Rion yang menyadarinya langsung menyembunyikan tangannya ke bawah meja dan menembakkan listriknya ke arah lampu tersebut hingga lampu tersebut terpental dan pecah. Murid-murid yang melihat lampu tersebut terpental pun kaget termasuk pak guru yang membalikkan badannya untuk melihat apa yang terjadi, ketika pak guru melihat lampu tersebut, pak guru langsung kaget dan melihat ke atas atap kelas bahwa lampu tersebut patah dan hampir mengenai kepalanya. Sementara itu Rion tersenyum di bangkunya.

Rion :" Syukurlah, untungnya aku berhasil kalau tidak pasti menimpa kepala pak guru."Batin Rion sambil tersenyum tanpa sepengetahuan Radit teman sebangkunya.

*Sedikit Informasi*

Radit sahabat Rion dari kecil belum tahu kalau Rion memiliki kekuatan tersembunyi.

Terimakasih bagi yang mau membaca maaf bila ada kata-kata atau tulisan yang salah.😊

Jam kosong

Akhirnya pelajaran sejarah pun usai.

"Baiklah, sampai disini pelajaran saya hari ini, jangan lupa kerjakan pr nya kalau selesai kumpulkan ke ketua kelas dan untuk ketua kelas nanti simpan di ruang guru di meja bapak." Ucap pak guru sambil merapihkan buku-bukunya

Ketua kelas :" Baik Pak." Ucap sang ketua kelas tersebut.

Akhirnya pak guru pun keluar dan saatnya murid-murid yang lain menunggu guru berikutnya yang akan mengajar.

"Akhirnya pelajaran sejarah yang bikin ngantuk selesai." Radit sambil menghela nafas.

"Jangan gitu kita harus semangat walaupun pelajarannya membosankan." Balas Rion

"Kamu kan enak pinter lah aku gak ada yang ke ingat satupun." Ucap Radit kesal.

Ketika Rion dan Radit sedang mengobrol di bangku mereka tiba-tiba mereka berdua di kaget kan seseorang dari belakang.

"Hai kalian berdua lagi ngapain, berduaan aja nih". Ucap seseorang yang mengagetkan Rion dan Radit

"Astaga, kamu Doni gue kira siapa ngagetin aja". Jawab Radit sambil mengelus dada

Doni pun hanya tersenyum tidak jelas.

Sedikit informasi, Doni adalah teman sekelas Rion dan Radit, Doni juga termasuk teman

dekat Rion dan Roni.

"Btw itu guru killer matematika kemana tumben belum masuk ?". Kata Doni sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan tidak ada kutunya.

Tidak berapa lama sang ketua kelas yang baru saja keluar ke ruang guru untuk menanyakan gurunya , langsung masuk kembali ke kelas.

"Semuanya ada berita bagus, kalian pasti senang." Kata sang ketua kelas di depan kelas.

"Wah berita apa dong Pak ketu".Kata salah seorang temannya.

"Hari ini Bu Nina guru killer kita tidak masuk". Kata sang ketua kelas dan membuat seisi kelas pun ricuh.

"Yang bener kamu Andri". Kata Radit dengan semangat.

"Eh aku serius, tadi gue nanyain keruang guru karena Bu Nina gak datang-datang terus kata salah satu guru gak hadir dikarenakan gak enak badan." Kata sang ketua kelas Andri.

"Oalah enak nih jam kosong gini."kata salah satu temannya di kelas.

"Wah kita ngapain ya jam kosong gini enaknya." Kata Radit.

"Nonton drakor dong, memakai laptop dan infokus" Ucap seluruh anak cewek di kelas kompak.

"Nonton bola." Ucap seluruh anak cowok yang lain.

"Nonton anime." Ucap para penggemar anime

"Nonton sinetron teman biar seru?". Kata salah satu cowok.

Sontak jawabannya membuat seisi kelas tersebut langsung melihat kearah cowok

tersebut dan syok berjamaah.

"Eh Acep suka nonton tontonan emak-emak." Kata Radit yang menatap Acep ngeri.

"Awalnya enggak suka sih, cuman karena gue suka nemenin emak gue tiap malem nonton gue jadi ikutan suka deh hehehe". Kata Acep

Seisi kelas langsung syok berjamaah.

"Sudah-sudah lebih baik kita rolling aja". Kata Andri sang ketua kelas.

Akhirnya Andri pun berinisiatif menuliskan nama-nama film yang ingin di tonton satu kelas.

"Nah coba kita rolling dari pendukung terbanyak hayo perwakilan dari masing-masing penggemar film satu orang maju ke depan." Kata Andri

Akhirnya mereka pun satu-satu maju ke depan.

"Baiklah, yang pertama drakor ". Kata ketua kelas silahkan perwakilan.

"Yang drakor mana suaranya ." Ucap perwakilan drakor sambil angkat tangan

"Yeay." Hampir semua cewek satu kelas mengangkat tangan.

"Alah sana-sana." Kata anak-anak cowok.

"Ok, sudah-sudah banyak juga ya, giliran yang kedua ok silahkan perwakilannya". Kata sang ketua kelas.

"Yang setuju nonton bola mana suaranya". Ucap perwakilan ke dua

"Saya". Seru sebagian penggemar bola.

"Alah sana-sana". Seru anak-anak cewek.

" Selanjutnya yang ketiga perwakilan anime". Seru ketua kelas.

"Ok semuanya yang setuju nonton anime mana suaranya". Seru perwakilan penggemar anime.

"Siap kapten". Seru penggemar anime.

"Yang penggemar anime mundur". Kata yang tidak setuju.

"Ok selanjutnya yang terakhir, yaitu perwakilan dari sinetron, silahkan maju". Kata sang ketua kelas.

Acep yang maju ke depan dengan percaya dirinya.

"Yang setuju sama gue mana suaranya". Kata Acep.

Sepi tidak ada satupun yang menjawab.Akhirnya Acep pun duduk ke bangkunya dengan lesu.

"Nah semuanya sudah rolling semuanya seimbang, jadi bagaimana". Kata sang ketua kelas.

"Drakor drakor". Kata anak-anak cewek dikelas dengan semangat.

"Bola-bola". Kata sebagian anak-anak cowok.

"Anime-Anime".Sebagian anak cowok lain.

Acep masih ngambek karena tidak ada yang mendukungnya dan dia pundungan di pojokan kelas.

"Karena hasilnya seri, ada usul lain". Kata sang ketua kelas

"Bagaimana kalau film hantu rame tuh kalau banyakan kayak gini?" Tanya Radit pada yang lain.

"Hmmm boleh gimana yang kalian?". Kata sang ketua kelas.

"Boleh deh". Seru yang lain.

Akhirnya semua pun setuju untuk menonton film hantu.

"Adakah yang mempunyai film hantu terbaru!" Kata sang ketua kelas.

"Ada nih, gue baru donwload kemarin seru banget". Kata Irvan teman sekelas Rion dan Radit.

"Boleh deh di coba langsung nyalain aja ke infokus nya, kalian tolong bantu Irvan ya, tapi menontonnya di tempat duduk masing-masing ya cewek cowok pisah gak boleh dekat-dekat nanti malah jadi kesempatan dalam kesempitan". Kata sang ketua kelas.

"Baik ketua".Seru semua teman-temannya.

"Gimana sambil nonton sambil kita makan, gue mau pesan makanan online nih ada yang mau ikut pesan". Kata salah seorang cewek yang bernama Santi.

"Boleh deh Santi kita semua ikut, nah yang mau ikut pesan tolong bilang pada Santi agar dicatat makanan yang mau di pesan

". Kata sang ketua kelas.

Akhirnya mereka pun merapat ke Santi dan mencatat makanan atau minuman yang ingin di pesan.

Akhirnya film pun mulai dan makanan serta minuman yang dipesan mereka pun datang.

Akhirnya mereka semua menonton film dengan tenang, adapun para perempuan yang histeris sudah biasa, nah kalau cowok yang histeris baru luar biasa.

Pas mereka lagi seru-serunya menonton tiba-tiba mati lampu.

"Yah". Kata anak-anak cewek kecewa.

"Tenang semuanya, mungkin ini mati listrik satu sekolah, paling cuman sebentar pasti pihak sekolah segera mengurusnya". Kata Andri ketua kelas sambil menenangkan teman-temannya.

Rion yang melihat teman-temannya merasa sedih pun langsung punya ide, dia diam-diam menyembunyikan tangannya ke bawah meja dan mengalirkan listrik di tangannya menuju sakelar lampu dikelasnya, akhirnya listrik pun menyala kembali dan film pun dilanjutkan.

"Yeay nyala". Kata semua anak-anak cewek girang.

"Wah sudah nyala kembali, benar kata pak ketua kelas". Kata Radit.

"Syukurlah berhasil". Kata Rion tersenyum.

Tanpa sepengetahuan mereka di kelas sebelah tepatnya kelas 12 IPA 2 masih belum menyala listriknya. Anak-anak kelas sebelah yang mendengar teriakan anak-anak cewek dikelas Rion pun terkejut.

"Kenapa dikelas sebelah lampunya menyala?". Kata salah satu murid kelas 12 IPA 2 bingung sambil melihat ke arah jendela.

"Mungkin kelas sebelah ada penunggunya". Kata teman sebangkunya

"Lah kamu tuh ngawur mana ada, tapi kalau dipikir-pikir iya juga ya kok bisa menyala". Kata salah satu temannya juga.

Padahal mereka tidak tahu kalau kelas sebelah dibantu Rion tanpa sepengetahuan teman-temannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!