NovelToon NovelToon

Ketosku, Tunanganku

Langganan Ruang BK

SMA Bina Chandra
Kanaya berdiri mematung di depan Saddam, Ketua Osis, yang dikenal dengan wajah dingin dan sikap judesnya.
Jelas lelaki itu tampak tidak bersahabat sama sekali
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Sial banget sih gue..]
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Lagi-lagi ketangkap sama si Ketos Jelek!..]
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Lari tiga kali keliling lapangan
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
/nada dingin dan datar/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/berdecak/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Emang lo siapa, berani nyuruh-nyuruh gue?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Ketua Osis
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ya, gue tau kalau lo Ketos
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Terus karena lo ketos, lo seenaknya ngasih hukuman?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue kan telat nggak nyampe lima menit
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Masa iya baru pagi gue udah disuruh keliling lapangan
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Keringetan gue!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Mau telat satu menit sekalipun, tetap dapat hukuman
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kalau tidak ingin keringetan, biasakan disiplin
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Datang tepat waktu!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Eh, lo gak usah—
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Lari sekarang!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
/nada tegas dan dingin/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Nggak!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue nggak mau!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Ya sudah
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kalau begitu lari tujuh kali
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Hah!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Delapan kali?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Heh! Lo beneran nggak tau siapa gue?!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Tahu, kok
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kamu kan yang hampir setiao hari telat datang ke sekolah
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Suka bolos, sering dihukum dan masuk BK karena tidak mengerjakan PR
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Catatan burukmu sudah saya hafal di luar kepala
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Heh, lo ya—
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Jangan hanya karena ayahmu menjadi donatur utama di sekolah ini, lalu kamu menyalahgunakan privilege orangtuamu
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..What the heck!!..]
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Berani-beraninya dia ngomong gak sopan gini di depan gue?!..]
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ya, gue tau ... Gue emang banyak salah
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Tapi, lo gak bisa seenaknya ngasih hukuman ke gue!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kenapa tidak bisa?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kamu orang penting?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/hanya diam menggigit bibir/
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kalau bukan orang penting, buruan lari sekarang!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Lo beneran nantangin gue, Tos?!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kenapa emang?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Seharusnya saya takut gitu?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kamu juara nasional bela diri?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ya, nggak gitu maksud gue!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kalau gitu cepetan lari
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Jangan membuang waktu saya
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Lo nggak nangkep ya apa maksud gue?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kamu bicara tidak jelas. Cuma marah-marah dan teriak.
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Jangan-jangan kamu dibawah pengaruh obat-obatan, ya?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
/menatap curiga/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
What?!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Lo gila?!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ya nggak lah!!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Kalau tidak, berarti bisa lari kan?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Atau minta tambah jadi sepuluh kali?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Dengerin baik-baik apa yang gue bilang
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
GUE NGGAK MAU!
Saddam menatap tajam Kanaya kemudian dia mengeluarkan pulpen dari saku seragamnya
Dia mulai sibuk mencatat sesuatu di sebuah catatan kecil yang selalu dia bawa kemana-mana.
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ngapain lo? 🤨
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
/tidak menjawab dan sibuk menulis/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Jawab, Tos!
Saddam enggan menjawab
Dia merobek kertas yang sudah ditulisnya kemudian menempelkan tepat di dahi Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Eh, apa nih? 🙄
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Sepuluh menit lagi kamu akan bertemu dengan Bu Melisa
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
A–APA?!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
GUE MASUK RUANG BK LAGI?! 😱
Saddam tidak peduli, ia berbalik dan berjalan pergi meninggalkan Kanaya yang heboh sendiri
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
[..Dasar gadis bodoh..]
***
Haaaaaay! Bertemu dengan Saddam dan Kanaya lagi disini
Setelah dipikir-pikir, mau pindahin mereka kemana, yaudah disini aja
Jangan lupa SUBSCRIBE, yaaaa~♡
Salam Bapericious
Paipai~~~♡♡♡

Bolos (lagi)

SMA Bina Chandra
Sekolah paling populer di Indonesia
Sekolah swasta yang tidak mewajibkan para muridnya memakai seragam sekolah
Cukup berpakaian rapi dan pantas
****
Di kantin
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Eergh!! Gila banget sih, Ra
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue disuruh keliling lapangan sampe keringetan sama si ketos jelek itu!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Kemana otaknya dia?!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Percuma jadi ketos kalau gak punya otak!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Yang ada elo kali, Nay, yang nggak punya otak
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Si Saddam kan paling pinter di sekolah kita
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lo juga sih hobi banget kesiangan
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Salah sendiri lah
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Bukan hobi, Ra
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue juga nggak mau kesiangan
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Tapi, kasurnya aja yang nggak bisa lepasin gue
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Halah!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/menyengir/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Kayaknya lo harus disiram air seember dulu baru bangun
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Nah itu dia masalahnya
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Yang nyiram gue nggak ada
Nadira Almeera
Nadira Almeera
😄 Dasar cewek gila!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/menghela napas panjang/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lo gak bisa gini terus, Nay
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Tadi di ruang BK, lo hampir di skors Bu Melisa kan?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/mengangguk lemah/ 😞
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gara-gara si ketos jelek!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Jangan nyalahin orang kali ah!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
/menyentil dahi Kanaya/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Saddam kan emang begitu bawaannya
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Udah tugas dia bikin kesel murid-murid bandel kayak lo
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue nggak bandel, Ra
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Nggak bandel apaan, orang yang hobi keluar masuk ruang BK itu namanya apa?
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Emang lo ngerasa nyaman banget apa setiap hari ketemu Bu Melisa
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Jadi anak angkatnya aja deh lo
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
😤
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Makan sana
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Jangan ngomel mulu, ntar senewen
Kanaya menatap makanan di hadapannya
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
NovelToon
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Nggak selera makan gue
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Masih kesel sama Saddam?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gak juga
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Trus?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/terdiam/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
/menatap wajah Kanaya yang sendu/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lagi ada masalah, Nay?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Iya
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Masalah apa?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Mmm ...
Nadira Almeera
Nadira Almeera
/menunggu Kanaya bicara/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue—
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Ya?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue ...
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/menggigit bibir/
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Apa?
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Gue-gue mulu daritadi!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gue pengen bolos deh rasanya
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Sialan lo, Nay!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Gue pikir apaan?!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lo bukan cuma gak mood mau makan, tapi gak mood belajar juga?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
/menjentikkan jari/
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Bener banget!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Mood gue nggak stabil nih
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Bawaannya pengen marah terus
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Butuh hiburan apa gitu
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Hhhh ... Terserah lo deh
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Gue gak ikutan kali ini
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Lo gak mau bolos sama gue?
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Lo bukan bestie gue lagi, Ra? 🥺
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Bacot, anjir!
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Gue lagi males ketemu sama Bu Melisa
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Gak bakalan ketahuan, kok
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Pasti bakalan ketahuan
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lo gak tau apa si Saddam itu udah kayak hantu yang tiba-tiba muncul setiap lo punya kesalahan
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Ish, dia lagi! 😒
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Pokoknya gue gak ikutan
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Lo kalau mau cabut ya cabut aja
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Gue dukung dari jauh
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Huh! Yaudah!
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
Dasar gak setia kawan 😤
Nadira Almeera
Nadira Almeera
Bodo amat, Nay
Kanaya hanya bisa cemberut
Sedangkan Nadira melanjutkan makan siangnya
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Kali ini gue pasti bakalan bisa lolos dari ketos jelek..]
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Gue kan punya jalan keluar yang aman dan rahasia..]
Dinda Putri Kanaya
Dinda Putri Kanaya
[..Gak bakalan gue terciduk lagi sama dia 😈..]
*****

Rencana Kakak Saddam

Di lain tempat
Sepasang suami istri muda yang belum memiliki anak setelah pernikahan tiga tahun mereka, sedang berbincang di ruang tamu.
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Sayang ...
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Kupikir agak berlebihan kalau kita melakukan itu pada Saddam
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Kenapa memangnya?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Ini semua kan demi kebaikan dia
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Tapu ... Aku yakin kalau Saddam akan menolak semua ini
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hhh ... Aku tahu itu
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Bahkan aku tahu kalau dia akan sangat marah nantinya
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Tuh kan!
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Kalau gitu mending gak usah!
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Tapi, ini kesempatan emas untuk kita, Sayang!
Arumi Razetha
Arumi Razetha
/terdiam/
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Kapan lagi kita bisa melunasi semua hutang almarhum papa?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hanya ini jalan satu-satunya
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Kamu tahu sendiri, kan ... Saddam gak mungkin rela menjual rumah mendiang papa
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Wajar saja ... Kan itu kenangan satu-satunya keluarga kalian, Sayang
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
See? Kalau itu gak dijual, dimana lagi kita dapat uang?
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Tapi kan tidak dengan cara menyuruh Saddam bertunangan, Ansel!
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Gimana kalau ternyata dia perempuan tua?
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Lebih tua dari kita
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Kamu gak kasihan sama adikmu sendiri?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Astaga, Sayang ... Dia gak akan bertunangan dengan perawan tua 😅
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Ansel, jangan ketawa! 🥲
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Aku serius loh
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Aku juga serius
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Aku sudah melihat foto gadis itu
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Dia sangat cantik, tapi lebih cantik kamu, kok 😁
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
/mencium pipi Arumi/
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Ish, masih sempat-sempatnya menggombal! 😤
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Trus kalau dia gadis cantik, kenapa dia ditunangkan sama orang tuanya?
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Jangan-jangan dia gadis yang gak bener lagi! 🤨
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hmm ... Gimana, ya?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Kurang lebih seperti itu 🙄
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Eh, jangan bilang gadis itu ...
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Udah hamil? /berbisik/
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Astaghfirullah, Bojooo
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Gak boleh ah nuduh orang seperti itu
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Ish, ya maaf
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Abisnya gak masuk akal aja gitu
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hhh ... Dia memang nakal
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Makanya orang tuanya butuh seseorang yang bisa mendisiplinkan dia
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Dan ... Saddam adalah orang yang tepat
Arumi Razetha
Arumi Razetha
😞 Iya juga
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Saddam kan anaknya kelewat dingin
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Nah, makanya!!
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Tapi, tetap saja aku gak ikhlas Saddam dapat jodoh seperti itu 🥲
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Saddam anak baik loh, walaupun irit kata
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Dia gak pernah pacaran sekalipun
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Giliran punya tunangan malah cewek begitu
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Apa gapapa mentalnya Saddam nanti?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
🙄 Justru aku mencemaskan mental gadis itu karena harus serumah sama Saddam
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Se–serumah?! 😱
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Ini kenapa makin gak masuk akal, Ansel!!
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Itu permintaan dari orang tua gadis itu, Sayang
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Ya Tuhan ... Kenapa harus sampai berlebihan seperti ini?
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Gimana kalau nanti Saddam diapa-apain sama gadis itu? 😭
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hahahaha. Gak mungkin, Sayang
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Udah, kamu tenang aja
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Malam ini aku akan bicara sama Saddam
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Kamu doakan saja, ya
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Semoga Saddam setuju
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Karena ... Cuma ini satu-satunya jalan keluar dari semua masalah kita
Arumi Razetha
Arumi Razetha
/menghela napas panjang/
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Hhh ... Iyaaa
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
/memeluk istrinya/
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Aku yakin, gadis itu tidak seburuk yang kita pikirkan, kok
Arumi Razetha
Arumi Razetha
I hope so ...
Arumi Razetha
Arumi Razetha
Aku gak mau masa depan Saddam jadi hancur gara-gara ini
Ansel hanya mengangguk dan mengelus lengan istrinya
****
Via chat Saddam - Ansel
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Dam
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
P
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Ya?
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Malam ini sibuk?
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Ga
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Makan malam di luar, yuk!
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Gak mau
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Yaudah, gue aja yang ke rumah
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Terserah
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Jam tujuh, ya
Saddam Kavindra
Saddam Kavindra
Ok
Ansel hanya meringis masam membaca balasan Saddam yang super singkat
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Hhh ... Udah gue bilang kalau yang harus dicemaskan itu ceweknya
Ansel Kavindra
Ansel Kavindra
Gimana mental tuh cewek ngadepin Saddam yang kayak es batu di gunung himalaya ini?
**********

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!