Celina Su, adalah seorang Dokter muda, pintar dan cantik, Prestasinya dibidang kedokteran tidak usah diragukan lagi,
Celina merupakan Doktor bedah, karena kecerdasannya membuatnya mejadi orang yang serba bisa dan mudah belajar banyak hal, selain itu dia juga adalah pewaris utama dari keluarga Su, Keluarga Su merupakan Keluarga terpandang dan keluarga paling kaya di Negaranya,
Tapi sayang Karir Gemilang yang diraih Celina tidak sejalan dengan kehidupannya dan keluarganya.
Ayahnya yang memiliki dua istri mengakibatkan dia dan Ibunya selalu dalam bahaya besar,
Ibunya bernama Felia Su, adalah Istri pertama yang Sah dari tuan Fasa Su, Fasa Su adalah ayah kandung Celina dia menikah lagi dengan Venya, pernikahan ayahnya dengan Venya dikaruniai satu putri yang bernama Vania
Vania adalah adik tiri Celina dari istri kedua ayahnya, Vanya ibu tiri Celina selalu menggunakan segala cara untuk menjauhkan Celina dari ayahnya, demi merebut harta dan kedudukan pewaris utama dari keluarga Su.
Beruntung Felia Su ibu kandung dari Celina selalu menggunakan segala cara untuk melindungi Celina dari kejahatan Vanya dan Vania.
Akan tetapi, suatu ketika Felia tidak bisa menyelamatkan Celina dari Vanya, tanpa sepengetahuan Felia, Vanya menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh Celina dengan cara memotong rem mobil milik Celina.
Drttt... Drtttt...
Satu Panggilan masuk di ponsel Celina, tertera jelas nama si penelephone dilayar ponsel miliknya
Mommy ❤️
Dengan rasa lelah yang melanda Celina menyambut telephone dari mommynya tercinta, karena dia baru saja menyelesaikan Oprasi besar dari salah satu pasiennya.
"Hallo Mom?" sapa Celina.
"Sayang, Apa Oprasinya sudah selesai? Jika sudah selesai, cepat pulang ini sudah malam." Ujar Mommy Celina membombardirnya dengan banyak pertanyaan.
"Iya Mom, ini baru selesai dan sekarang aku akan pulang." Jawab Celina.
"Baiklah kalau begitu, Hati-hati sayang" seru Felia Su.
"Iya mom love you" seru Celina Su.
"Love you too sayang" Jawab Felia Su.
Setelah panggilan berahir Celina bergegas merapihkan barangnya dan meluncur pulang, akan tetapi saat di parkiran dia teringat akan kekasihnya tercinta Mike, sebelum pulang dia ingin menemui kekasihnya tercinta,
Tanpa memberitahu mike terlebih dulu, Celina bergegas menuju apartement milik mike, Celina berniat memberikan kejutan pada Mike.
Sesampainya Celina di gedung yang menjulang tinggi dia memarkirkan mobilnya terlebih dahulu dan berjalan ke lantai 11 tempat apartement milik mike.
Ditekannya angka 11 dari dalam lift, setelah lift sampai di lantai sebelas, Celina bergegas menuju Apartment milik mike, dibukanya pintu apartment itu karna Celina sudah tau password apartemen mike.
Saat masuk kedalam apartment, Celina melihat apartment dalam keadaan gelap, Celina berpikir bahwa mike pasti sudah tidur, karna ini sudah malam, jam menunjukan pukul 11. 00 malam. Celina melangkahkan kaki ke arah kamar tidur milik mike, dibukanya pintu kamar itu.
DEG..
Betapa kagetnya dia saat melihat Mike tengah tidur dengan Vania adik tirinya sendiri.
"Mike?" Ujar Celina tak menyangka akan apa yang dia lihat di hadapannya. Hal itu membuat tubuh Celina mendadak lemas, napasnya sesak, tubuhnya bergetar hebat.
Dengan napas yang memburu dan emosi yang meluap hingga ke ubun-ubun Celina menghampiri ranjang yang berisikan mike dan vania yang tengah tertidur sambil berpelukan.
Di ambilnya air minum yang berada di atas naskah dan disiramkannya air itu pada mike dan vania hingga membuat mereka bangun seketika.
"Ahh... Basah" teriak vania.
"Ya ampun apa-apan ini?" ucap Mike emosi.
"Sepertinya kalian sangat berenang-senang ya?" Ujar Celina penuh sindiran.
"Ce.. Celina" Ucap Mike kaget.
"Jadi ini yang kau lakukan di belakangku Mike? kau menghianatiku?" tanya Celina.
"Tidak, ini tidak seperti yang kau pikirkan sayang, aku bisa jelaskan, dia yang menggodaku aku bersumpah dia yang menggodaku." ucap Mike membela diri.
"Kau bilang dia yang menggodamu, hah apa kau tidak bisa menghindar dari godaannya?" teriak Celina marah.
Sambil menggunakan pakiannya mike berseru "Maaf, maafkan aku" ucap Mike memohon.
"Tidak, sekali penghianat tetap penghianat" ujar Celina penuh amarah.
"Mike mulai hari ini kita putus!" Seru Celina lagi sembari berlalu pergi meninggalkan apartement mike.
"Ti.. Tidak, Sayang tidak, aku mohon aku tidak mau putus" pinta mike memohon sambil mengejar Celina.
Sementara Mike pergi mengejar Celina, Vania malah terseyum Lebar sambil kembali merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
"Hanya sedikit lagi Celina semua yang kamu miliki akan menjadi milik Vania selamanya hahha..." Ucap Vania sambil tertawa senang.
"Mama?" ucap Vania sambil mengambil hpnya dan menghubungi mamanya Vanya.
Tut.. tut.. tut..
****Panggilan Terhubung****
"Hallo? sayang bagaimana apa semua berjalan dengan baik?" Tanya Mama Vanya.
"Semua berjalan sesuai Rencana mama, lantas bagaimana dengan rencana ke dua?" tanya Vania.
"Kamu tenang saja sayang, Semua sudah sesuai rencana hanya tinggal menunggu hasilnya saja" ucap mama Vanya.
"Mama memang hebat" Puji Vania.
"Semua ini hanya untukmu sayang" Ucap Mama Vanya.
"Mama yang terbaik, Baiklah aku tutup tlpnnya" ucap Vania.
"Iya sayang" jawab mama Vanya.
****Panggilan Terputus****
Celina pergi dari apartment Mike dia berlari sekencang-kencangnya menjauh dari mike yang terus mengejarnya dan memanggil namanya.
"Celina sayang, dengarkan aku dulu, aku tidak mau putus celina!" Mike memohon.
"Tidak, Aku tidak mau dengar, pergi! awas!" Usir Celina pada mike yang menahan pintu lift,
"Tidak sayang aku tidak mau putus, aku mohon sayang." Pinta Mike.
"Percayalah sayang aku mohon padamu" Pinta Mike lagi.
"Tidak aku tidak percaya padamu" ucap Celina sambil menahan tangis.
"Pergi!" Ujar Celina sambil mendorong dengan kuat tubuh Mike dari pintu lift, hingga membuat Mike jatuh tersungkur di luar Lift, melihat itu Celina dengan cepat menutup pintu Lift.
Setelah pintu lift tertutup Celina menyusutkan badannya di pojok dalam lift dia menangis sejadi-jadinya.
"Kenapa Mike? Kenapa kau menghianatiku? Kenapa? Kita sudah bersama begitu lama, bahkan kita akan segera menikah, tapi lihat sekarang kau hancurkan semuanya hiks... Hiks... " Ucap Celina sambil menangis tersedu-sedu.
Celina berlari sekencang kencangnya menuju parkiran mobil, dia berlari sambil menahan tangis dan amarah yang berkecambuk di hatinya.
Sesampainya di dalam mobil Celina mengis lagi sejadi-jadinya, sungguh dia tidak menyangka bahwa Mike laki-laki yang sangat dia cintai akan menghianatinya,
"Cel.. Celina buka pintunya sayang" ucap mike yang juga sudah sampai di parkiran mobil, dia berusaha membujuk Celina dengan mengetuk ngetuk pintu mobil Celina.
Celina yang melihat mike ada di luar mobilnya langsung menyalakan mobilnya dan memacunya dengan kencang keluar dari area apartement.
" Celina?... cel?.... " teriak Mike yang berusaha mengejar mobil Celina.
"Ahhk..." Teriak Mike lagi prustasi saat tidak bisa mengejar mobil Celina.
Sambil menangis Celina membawa laju mobilnya "Kenapa? Kenapa mike? kenapa kau harus menghianatiku? Hiks hiks.... " Umpat Celina dengan derai air mata.
Drttt Drettt..
Satu panggilan masuk, menyadarkan Celina dari rasa kalutnya.
Mommy ❤️ nama yang tertera di layar ponsel
Tidak menunggu lama Celina langsung mengangkat tlpn dari mommynya tanpa menghentikan laju mobilnya.
"Mommy... Hiks hiks.." Ucap Celina sambil menangis.
"Sayang kamu kenapa?" Tanya Felia Su.
"Mike, mike mom hiks.. Hiks.. " Ucap Celina.
"Mike kenapa dengan Mike?" tanya Felia lagi.
"Mike menghianatiku dengan Vania mom, mereka telah berselingkuh di Belakangku mom, hiks hikss..." Ujar Celina.
"Apa, mereka selingkuh?" seru Felia tidak percaya.
"Iya mom, mereka selingkuh, aku memergoki mereka barusan mom, mereka tengah tidur bersama" ucap Celina di sela isak tangisnya.
"Ya ampun, sayang Tenang, tenang dulu, kamu di mana sekarang?" Tanya Felia Su.
"Aku di jalan Mom, aku akan pulang sekarang" jawab Celina sesegukan.
"Baiklah, bawa mobilnya pelan-pelan sayang, jangan ngebut ya sayang, kurangi kecepatan mobilmu" pinta Felia Su pada putrinya dengan rasa hawatir akan keadaan putrinya yang sedang marah sambil mengendarai mobil.
"Iya mom," ucap Celina.
Tiba-tiba "Mom.. Mom... Mobilnya mom.." Ucap Celina.
"Sayang mobilnya kenapa?" Tanya Felia Su hawatir.
"Mom, mobilnya tidak bisa di rem mom, rem mobilnya blog" ucap Celina panik.
"Apa? Sayang... Kamu di mana sekarang?" Tanya Felia Su panik.
"Mom? bagai mana ini mom?..." Ucap Celina ketakutan.
"Mom.. AHHHHHHHH..." teriak Celina di balik telpon yang terdengar di telinga Felia.
Brakkkk....... , brosssssssssss......
suara mobil celina yang menabrak pembatas jalan dan terjun ke Danau yang sangat dalam.
"Celina?..." Teriak Felia Su histeris.
"Ada apa?" Tanya Fasa Su kaget.
"Kenapa kau berteriak begitu?" tanya Fasa Su lagi yang juga ikutan panik.
"Celina? celina?..." Huuuuuaa.. Ujar Felia sambil menangis.
"Kenapa Celina sayang?" Tanya Fasa Su.
"Mobilnya tiba-tiba blong dan barusan aku mendengar suara jeritannya" Ujar Felia panik dan gelisah.
"Apa?" Ucap Fasa Su tak percaya.
***
Dalam keadaan setengah sadar Celina berusaha keluar dari dalam mobilnya, dengan sudah payah Celina membuka pintu mobil miliknya dan dia berusaha berenang ke permukaan, Sesampainya di permukaan betapa kagetnya ia saat mendapati gelombang air yang begitu besar tiba-tiba datang dengan dahsyatnya menyeret tubuh Celina dan menenggelamkannya lagi kedasar Danau.
Dengan sisa kesadarannya dan kekuatannya Celina berusaha berenang dan keluar dari air, tapi apalah daya, Celina sudah kehabisan nafas dan tenanga untuk naik kepermukaan tubuhnya tenggelam semakin dalam ke darsar danau .
"Tolong... Tolong" jerit Celina dalam hati.
"Adakah yang bisa menolongku" tanya celina dalam hati meronta-ronta, sungguh sayang seribu sayang tidak ada yang mampu mendengar jeritan hatinya yang terus meminta tolong.
Berulang kali ia menelan air Danau, karena sudah begitu lemas Celina membiarkan tubuhnya jatuh ke dasar Danau, semua yang dia lihat serasa bergerak lambat lalu tiba-tiba penglihatannya mulai kabur sekilas di melihat langit berubah warna dari yang begitu hitam berbintang menjadi seperti seja yang begitu Orence.
"Mommy?... Daddy?... Adakah yang bisa menolongku sipapun itu." Ujar Celina pasrah dalam hati.
"Mungkinlah ini ahirnya?" Tanya Celina masih dalam hati.
"Mungkinkah?..." Ucap Celina lagi,
Perlahan Celina menutup matanya dan kehilangan kesadarannya, Celina benar-benar pasrah dia merasa inilah akhir dari hidupnya, tenggelam di air dan tidak ada satu orang pun yang menolongnya atau pun mengetahui tentang dirinya.
" Sungguh ini bukan kematian yang aku inginkan, Kalaupun aku harus mati aku ingin mati disamping mommyku" seru Celina dalam hati.
"Mommy?...... Mommy? tolong aku satu kali lagi, aku mohon." Pinta Celina dalam hati disisa-sisa kesadarannya sebelum akhirnya dia benar-benar tidak sadarkan diri.
♦️♦️♦️
"Bangun... Hey bangunlah aku mohon hey..." Ucap seorang laki-laki asing.
"Apa kau mendengarku?" Tanyanya lagi.
"Bangunlah aku mohon" ucapnya lagi.
"Bangun... Hey bangunlah aku mohon hey..." Ucap seorang laki-laki asing.
"Apa kau mendengarku?" Tanyanya lagi.
"Bangunlah aku mohon" ucapnya lagi.
Berkali-kali dia berusaha melakukan pertolongan dengan cara memberikan napas buatan pada wanita yang dia tolong, dia menemukan wanita itu tenggelam di danau yang sedang dia lewati, setelah berusaha dengan keras ahirnya,
"Uhukk... uhukk... Uhukk..." Dia sadar dan memuntahkan air yang begitu banyak dari dalam mulutnya.
"Ahirnya kau sudah sadar" ucap laki-laki itu.
Dengan napas yang tersengal dan dengan setengah kesadarannya Celina membuka matanya, dia berujar dalam hati,
"Apakah dia malaikat? Malaikat yang akan mengambil nyawaku? tapi kenapa malaikat itu begitu tampan? apa semua malaikat tampan sepertinya?" ujarnya dalam hati.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya laki-laki itu.
"Kau bisa mendengarku?" tanyanya lagi.
"Uhuk... uhuk..." Celina tidak menjawab, dia masih terbatuk-batuk, karena begitu banyaknya air yang dia telan saat dia tenggelam di danau tadi.
Laki-laki itu melihat tubuh Celina yang mulai menggigil kedinginan, di balutkannya jubah miliknya di tubuh Celina.
Beruntung jubah itu tidak basah, karena sebelum laki-laki itu melompat ke dalam danau untuk menyelamatkan Celina, dia sempat melepas jubahnya terlebih dulu.
"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya lagi, tapi tetap tidak mendapatkan jawaban dari Celina.
Di angkatnya tubuh Celina ke sisi yang menurutnya lebih aman, saat membopong tubuh Celina laki-laki itu bisa merasakan tubuh Celina yang menggigil kuat karena terlalu kedinginan.
Di baringkannya tubuh Celina di sisi pohon besar, dengan langkah cepat dia membuat api di sisi mereka untuk menghangatkan tubuh mereka.
Perlahan kesadaran Celina mulai terkumpul, di pandangannya wajah dan tubuh tegap laki-laki asing yang telah menolongnya tadi.
"Apa aku masih hidup?" tanya Celina.
Laki-laki itu menoleh ke arah Celina, "Menurutmu?" tanyanya lagi pada Celina.
"Aku rasa aku sudah mati" jawab Celina.
"Dan ini pasti surga? benarkan? aku baru tau kalau surga akan seindah ini" ucap Celina lagi tanpa mengalihkan pandangannya dari laki-laki itu, begitu pun dengan laki-laki itu yang juga tengah memandanginya.
Laki-laki itu hanya terbengong mendengar penuturan Celina, "Aku rasa kepalamu terbentur sangat keras saat kau tenggelam di danau tadi." Ucap laki-laki itu.
"Danau? ..." Tanya Celina.
"Iya Danau, apa kau sudah bosan hidup sampai melompat ke danau yang dalam, beruntung aku bisa melihatmu tadi, kalau tidak mungkin sekarang kau akan benar-benar mati." Jawab laki-laki itu.
"Apa? " ucap Celina seraya membenahi posisinya menjadi terduduk dari terlentang.
Saat Celina duduk dia melihat ada yang aneh dengan dirinya, "Tunggu? kenapa bajuku jadi seperti ini dan bajumu juga seperti itu?" Tanya Celina spontan
"Memang kenapa dengan bajuku aku terbiasa berpakaian seperti ini, bukankah baju ini umum seperti yang lainnya." Jawab laki-laki itu datar.
"Hah?" ucap Celina tak percaya.
Celina memandangi baju yang dia pakai "Ya ampun ini baju tadisional di negrinya." Ucapnya dalam hati.
"Dan ya ampun di mana ini, ini seperti di dunia lain, bukan dunianya, kenapa semuanya seperti ada dalam film berlatarkan kerajaan jaman dahulu" ucap Celina lagi dalam hati.
"Ini pasti mimpi?... Iyakan ini pasti mimpi." Ujar Celina sambil menampar pipinya keras dengan ke dua tangannya.
"Apa yang kau lakukan apa kau sudah gila?" Tanya laki-laki asing itu.
Saat Celina tengah berpikir keras tentang semua yang dia lihat dan dia rasakan tiba-tiba ada yang berlari menghampiri mereka sambil berteriak.
"Nona muda? anda baik-baik saja kenapa anda pergi begitu saja kami hawatir" ujar seorang laki-laki paruh baya dan wanita paruh baya menghampiri Celina dan membombardir Celina dengan banyak pertanyaan.
"Siapa kalian?" ucap Celina kaget dan takut saat tangan seorang wanita paruh baya menyentuh tangannya.
Celina menggeser tubuhnya menjauh dari wanita paruh baya itu.
"Nona Muda ini kami, pengawal pribadi anda." Ucap wanita paruh baya itu.
"Aku Damnim, dan dia Yoojin" ujar Wanita paruh baya itu lagi.
"Aku tidak kenal kalian, dan lagi ini aku ada di mana? kenapa juga pakainku jadi begini?" Ucap Celina yang membuat mereka yang mendengarnya kaget dan bingung.
"Dan kenapa pakain kalian juga seperti itu?" tanya Celina lagi.
"Ini pasti lagi pada syuting filmkan? benarkan? Ah ya ampun aku bukan pemain Film! aku bukan seorang aktris! aku adalah seorang dokter!" Ujar Celina lagi.
"Nona muda, apa yang anda katakan?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!