WANITA INCARAN CEO
BAB 1
minie
Tante kenapa menarik ku seperti ini?
Tante akan membawa ku kemana?
Tanya minie dengan kebingungan yang luar biasa, dia telah tertidur tiba-tiba dibanguni Tante trisna dan di tarik paksa.
Pekik Tante trisna menarik tubuh mungil minie, gadis berumur 7 tahun itu hanya bisa pasrah dan mulai menangis. Bukan hanya kedua tangannya saja yang ditarik, rambutnya juga menjadi sasaran trisna.
Tangisannya yang makin kencang justru membuat Trisna semakin geram.
trisna
Diam minie jangan sampai tangisanmu itu membangunkan semua orang
Gertak Trisna, dia adalah ibu panti asuhan di panti itu.
Minie telah berada di tempat ini sejak dia kecil. Minie bahkan tidak tahu siapa yang membawanya kepantai asuhan ini.
Kini usianya 7 tahun. Kemarin Trisna mengatakan kalau minie akan pergi dari panti asuhan ini. Karena ada seseorang yang akan mengadopsinya.
Tiba-tiba malam ini Trisna masuk ke kamar nya dan menarik minie keluar dari panti asuhan tersebut.
minie
Tante kita mau pergi kemana? ( tanya minie sekali lagi dengan lirihnya )
trisna
Berhenti lah bertanya minie, Tante akan membawa mu ketempat seseorang yang akan mengadopsi mu.
Entah berapa menit, akhirnya mereka sampai ketempat tujuan.
minie
Tante ini dimana? aku takut😟
Minie seketika menciut mendengar bentakan tante Trisna
Disebuah kedai makan itu tersimpan sebuah tempat sindikat penjualan anak
Minie gadis kecil itu seketika takut melihat keadaan tempat itu.
trisna
Berikan aku uang 30 juta anak ini menjadi milik kalian.( kata Tante Trisna sambil melemparkan minie kearah mereka)
Seketika gadis kecil itu jatuh tersungkur di depan seorang lelaki.
minie
Tante aku gak mau seperti ini😭😭maafkan aku, aku gak mau dijual😭😭( mohon minie sambil merangka memegang kaki Trisna )
Tak berapa lama kemudian seorang lelaki mengangkat tubuh minie dan membawanya kesuatu tempat.
minie
Tante...Tante...!!!😭
( panggil minie meminta pertolongan, tapi justru Trisna malah tersenyum melihat kepergian minie).
Senyum yang begitu membekas dihati minie. Hingga terdengar tangisan nya begitu sangat memilukan.
Tempat ini adalah sindikat perdagangan manusia para anak-anak diculik dan diperjual beli kan dengan sangat mudah.
Kelak anak-anak itu akan dijual kepada para bangsawan. Ada yang menginginkan organ dalam nya ada juga yang dijadikan budak oleh mereka.
Minie diseret ke lorong penjara bawah tanah dia melihat banyak ruang penjara. Didalam sana banyak anak-anak seusianya, yang menatap sendu kearah nya.
pada akhirnya minie yang malang itu di lempar kedalam penjara, ruangan remang itu dan begitu dingin.
Bugh...
Tubuh mungil minie jatuh terjerembab diatas lantai, sementara tangisnya semakin terisak tak terkendali.
Minie tidak sadar bahwa di dalam penjara itu ada bocah laki-laki kira" usianya sepuluh tahun terduduk dipojokan dengan sendunya.
Melihat minie di lempar, membuatnya seperti dia melihat dirinya sendiri yang di perilaku kan sama seperti gadis kecil itu.
suga
Hei, sudahlah jangan menangis lagi,
Kata Suga kecil, bocah yang bernasib sama dengannya.
Mendengar suara itu sontak saja membuat minie terkejut, dia bangkit lalu menyingkir. Sampai-sampai tubuh mungil itu terbentur jeruji besi.
minie
Jangan sakiti aku, aku mohon😭 mohonnya sambil mengatupkan kedua tangannya🙏didepan dada, Sakin takutnya.
suga
(Suga bangkit dari duduknya, lalu jalan menghampiri minie)
Jangan takut aku sama seperti mu, aku juga di culik.
Mendengar itu minie sedikit lega, karna nyatanya dia tidak sendirian. ya semua anak yang ada disini nasibnya sama seperti mereka berdua.
jangan lupa like dan komennya ya? Terima kasih 🙏😘
BAB 2
Suga adalah seorang calon pewaris disebuah perusahaan besar, yang bergerak di bidang pertambangan emas, tembaga dan juga perak.
Hidup Suga seharusnya selalu nyaman dan tentram, tapi naas di ulang tahun nya yang kesepuluh tahun dia justru diculik dan berakhir di tempat ini.
suga
Jangan menangis lagi, justru tangisanmu itu akan membuat penjaga itu marah.
Suga berada ditempat ini sudah satu Minggu, otaknya yang cerdas telah mengamati banyak hal, patuh adalah satu-satunya cara untuk terhindar dari penyiksaan.
Mendengar ucapan suga tangisan minie sedikit mereda, tapi isak-isak tangisnya sedikit masih terdengar.
suga
Namaku Suga ( katanya sambil mengulurkan tangan nya didepan minie untuk berkenalan )
Minie sedikit ragu untuk menerima uluran tangan suga, Suga berbeda dari anak-anak yang ada di bilik penjara ini.
Suga bersih, tinggi putih dan memiliki paras yang tampan, hanya dilihat sekilas seperti ini saja minie tahu kalau Suga adalah anak orang yang berada.
Entah bagaimana caranya tiba-tiba Suga bisa berada ditempat seperti ini.( pikir minie )
suga
Kamu tidak ingin memperkenalkan diri mu? disini aku nggak punya teman, kupikir kita bisa berteman.
minie
Namaku minie,( jawab minie akhirnya meskipun dengan suara terbata-bata)
suga
Berarti kamu harus memanggilku oppa, karena aku lebih tua dari mu.
Suga memang sengaja banyak bicara untuk mengalihkan rasa sedih minie, bocah dengan tubuh mungil yang nampak begitu menyedihkan Dimata Suga.
Namun sebanyak apapun malam ini Suga bicara, minie tetap saja tak banyak bicara, hanya sesekali mengangguk dan menggeleng.
Hingga entah di jam berapa kedua anak Malang itu sudah terlelap dilantai beralaskan tikar tipis di dalam penjara itu.
Gerry
Bangun-bangun ini makanan kalian ( ucap seorang penjaga seraya melemparkan sebungkus roti untuk satu orang)
Tiap ruangan diisi dua atau empat orang anak, sesuai harga jual mereka, masing-masing saat ini untuk harga tertinggi ada di bilik yang paling ujung, penjara yang ditempati Suga dan minie.
Gerry
Bangun....!!!
Pekik penjaga itu lagi dengan suara yang terdengar kerasnya
Mendengar teriakan itu minie pun terbangun dari tidurnya, menyadari suara itu dari seseorang seseorang yang menarik nya ketempat ini, minie langsung bergegas mendekati jeruji besi.
minie
Tuan dimana Tante trisna? Aku ingin bertemu dengan tante Trisna😭😭 ( tanya nya )
Seketika itu juga dia minta untuk dibebaskan dari tempat itu.
Namun bukan nya menjawab pertanyaan minie, penjaga itu justru menendang jeruji besi tersebut.
BRAK!
Suara nya yang keras membuat anak-anak menjadi ketakutan. Sementara minie mundur dan memeluk tubuhnya sendiri.
Gerry
Tante trisna sudah menjual mu pada kami, jadi jangan tanya lagi Tante Trisna mu itu, paham? ( bentaknya )
Seketika minie terdiam dan menahan tangisannya.
Gerry
Pagi ini, kamu tidak akan mendapatkan makanan.
Kesal sang penjaga, dia hanya melempar sebungkus roti dan sebotol kecil air mineral, jatah sarapan Suga seorang, sementara minie tidak mendapat kannya.
Ketika penjaga itu pergi, Suga baru lah mendekati minie.
suga
Jangan menangis, minie apapun yang terjadi kita harus tetap hidup kan, ayo makan aku akan membagi roti ini separuh untuk mu.
Namun kalimat itu membuat dada minie terasa semakin sesak. Sampai di tenggorokan tercekat sehingga sulit untuk bernapas.
Sementara Suga benar-benar membelah roti itu menjadi dua dan memberikan nya kepada minie.
Minie yang merasa kelaparan itu pun menerima roti tersebut, meskipun dengan tangan yang bergetar.
suga
Tidak apa-apa, jangan menangis lagi ya, percaya lah pada ku, semuanya akan baik-baik saja.
Ucap Suga sambil mengelus kepala minie, seperti adiknya.
minie
Te...terima kasih oppa.
( ucap minie akhirnya menjawab pertanyaan Suga, tidak dengan anggukan atau gelengan lagi )
Suga mengangguk, seraya tersenyum yang terlihat begitu menenangkan bagi minie.
Jangan lupa like dan komen nya ya? Terima kasih 🙏😘
BAB 3
suga
Mulai sekarang jangan bersedih lagi, kita justru harus berfikir bagaimana caranya harus keluar dari tempat ini.( bisik nya )
minie
Memangnya kita bisa keluar dari sini oppa? Tempat ini jauh sekali, aku tidak bisa mengingat jalan pulang.
Suga terdiam sesaat, sebelum dia mengatakan tentang siapa dia sebenarnya.
Seluruh keluarga besar pasti sedang mencari nya, jalan satu-satunya adalah memberikan sinyal keluarga kalau dia berada ditempat ini.
Suga dari kemarin mencari celah bagai mana caranya untuk mendapatkan salah satu ponsel penjaga itu. Tapi tidak berhasil.
suga
Kita harus bisa menghubungi nomor keluarga ku, tapi sebelum itu aktif kan dulu lokasi ponsel mereka.( bisik Suga )
Belum apa-apa tubuh minie sudah bergetar, saat mendengar rencana suga, karena dia merasa kurang yakin bisa melakukan nya.
Akan tetapi, dari pada hanya diam saja lebih baik mereka berjuang dan diantara keputusan nya hanya Suga lah yang bisa di harapkan nya.
Hari demi hari pun berlalu hingga membuat hubungan minie sama Suga pun semakin dekat. Hingga tanpa sadar rasa sayang itu semakin tumbuh untuk saling melindungi satu sama yang lain.
Bagi minie Suga sudah seperti kakak, dewa penolong yang diberikan Tuhan untuk melindungi nya.
Sementara bagi Suga Jimin adalah seorang adik yang harus dia lindungi, dan hal itu juga membuat dia ber tekat untuk keluar dari tempat ini.
Gerry
Ayo keluar, bos ingin melihat kalian berdua sebelum dilelang.( kata penjaga itu kepada Suga dan minie )
Suga dan minie saling pandang lalu menelan ludah dengan kasar, merasa kalau hari ini adalah satu-satunya kesempatan mereka untuk melakukan aksinya.
mine berjalan pelan dibelakang hingga tubuh nya ditarik oleh salah penjaga agar lebih cepat berjalan.
Mendapat perlakuan seperti itu Suga dan minie tidak bisa melawan, karena semakin mereka melawan, maka semakin banyak juga mereka mendapatkan hukuman. Kuncinya hanya satu! yaitu patuh.
Setelah menyusuri lorong-lorong penjara bawah tanah, akhirnya mereka tiba disebuah tempat yang nampak seperti aula, tempat pertemuan yang cukup luas. Mungkin cukup untuk menampung lima puluh orang dewasa didalam nya.
Di depan ada sebuah panggung kecil minie nggak tau tempat apa itu, lain hal nya dengan Suga tempat itu pasti tempat pelelangan.
Apalagi banyak kursi disana, Suga dan minie akan dijual ditempat ini nanti malam.
Suga melirik kesana kemari untuk mencari peluang untuk mengambil ponsel seseorang yang ada disini.
Lantas bos itu berbalik mendengar anak buahnya memanggil. Dia melihat dua anak yang cantik dan juga tampan. Sudah dipastikan mereka akan dijual dengan harga tinggi.
Bimo
Bagus, pastikan mereka akan terjual dengan harga tinggi
minie
Tu...tuan aku ingin ke kamar mandi.
Minie bergegas mencari perhatian semua orang, sementara Suga mengambil handphone seseorang yang terletak di atas kursi.
Bimo
haish,!... Bawa dia pergi
( kesal bimo terdengar menjijikan di telinga nya ketika minie mengatakan kamar mandi).
Penjaga yang merasa sikap minie tidak sopan itu, langsung mendorongnya hingga terjerembab di kursi, dengan cepatnya minie mengambil telpon tersebut.
Deg, jantung minie semakin berdegup, dengan kecepatan tangannya, diapun langsung menyimpan telpon itu kedalam bajunya.
Semua terjadi di luar rencana ternyata minie yang memiliki kesempatan untuk mengambil ponsel itu.
Gerry
Cepat😠kamar mandinya ada di ujung sana!
Minie dengan cepat masuk ke kamar mandi, sementara Suga hanya mampu membuang nafas lega, karena dia melihat telpon itu sudah tidak ada lagi diatas kursi. Itu artinya minie telah berhasil mengambilnya
Kini Suga menaruh harapan besar pada minie, semoga saja minie masih hapal nomor yang diberikan Suga tempo hari.
Minie berhasil masuk kedalam kamar mandi, dengan cepat dia mengambil telpon itu dari dalam bajunya.
Tangan minie bergetar, juga basah dengan keringat dingin sedangkan jantung nya sudah berdegup tidak karuan.
Jangan lupa like dan komennya ya? Terima kasih 🙏😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
