NovelToon NovelToon

AMARA

Bab1

"amara ..... Amara ..... Amara kamu dimana?"

.

.

ibu amara teriak teriak sambil membawa baju kotor yang akan di cuci oleh amara.

"ya bu aku di dapur , ada apa bu teriak teriak ? "

amara mematikan kompornya yang sedang menyala.

ibu amara langsung membanting semua pakaian yang di bawa tadi,tidak banyak bicara amara langsung mengambil semua baju yang ibunya yang di lempar barusan,ibu amara langsung pergi tidak ada percakapan di antara mereka.

"Uuuuuhhh ibu selalu begitu dan gak berubah kalau gak marah banting barang barang , ini semua karena ayah".

pada malam hari adik adik amara lagi makan malam dan disana cuman ada ana sama ani,amara berjalan ke kursi makan dan mengambil buah buahan.

"dek.. Ehmmm kaka kayanya mau kerja lagi deh boleh ya ? Sambil memakan buah yang di ambil tadi.

"ibu gimana ka ? Aku sekola gak ada yang bisa jaga ibu,sekarang kalau kita tinggal bisa bisa teriak teriak ibu nanti." jawab si bungsu

"ehmmm kalau kaka gak kerja mau gimana kalian sekolah?sekarang ka ana mau masuk SMA, kamu masuk SMP,kaka harus punya uang banyak belum beli obat ibu.

"nanti aku ajah yang jagain ibu kak.ke betulan kan aku cmn 3 bulan lagi nih lulus dri SMP,kalau ani lumayan masih lama kan kak".

Amara terdiam sambil berfikir apa keputusannya baik tidak,dan amara langsung membereskan semua piring piring bekas makan itu .

"apa ana bener bisa jagain ibu? Kaka takut kalau ibu lagi kambuh dia berteriak teriak manggil kaka tapi kaka gak ada di rmh"

Semua anak perempuan bu aminah berdiskusi di kamarnya dan bu aminah mendengarkan semua percakapan anak anaknya itu,dan tidak taunya bu aminah menangis sambil memegang dadanya yang sangat sakit.

Pagi hari ana ani dan amara sedang sarapan pagi dan tak jauh dari tempat makan ibu aminah melihat anak anaknya yang sudah menginjak remaja,tapi sayang kelakuan ayahnya tidak ada yang tau cuman bu aminah saja yang tau.setau anak anak ayahnya sosok yang baik,romantis dan taat pada ibadahnya padahal semuanya sangat jauh beda.

"amara,ana,ani,ibu... Mau bicara kepada kalian."sambil melihat ketiga anaknya itu

"Ibu mau bicara apa kepada kami bu?"amara melihat adik adiknya yang saling pandang.

"Ibu mau minta maaf sama kaka ade dan ani , selama ini ibu membuat kalian takut ,meras ibu sakit padahal ibu sehat dan ibu juga minta maaf belum bisa jadi ibu yang baik untuk kalian " ibu aminah menangis sambil memegang dadanya yang sakit dan entah kenapa amara merasa aneh kepada ibunya itu dan tidak biasnya mau bicara panjang lebar begini

"Udah bu sekarang ibu istirahat ajah dulu ibu takut cape sama lelah jadi mending ibu tidur lagi ajh ya kita bertiga mau lanjut beresin bekas makan ini " amara menenangkan ibunya sambil mengelus tangannya

Ibu aminah yang akan pergi ke kamar tiba tiba langsung tak sadarkan diri anak anak bu aminah langsung berteriak minta tolong ke tetangga, dan pada saat akan di bawa ke dalam mobil kondisi bu aminah sudah meninggal.karena sangking penasarannya amara ngotot pengen di bawa ke rumah sakit,dan di rumah sakit bu Aminah sudah dinyatakan meninggal.

"sabar ya nak amara ibu pasti sudah tenang dan ibu pasti sudah di surga " salah seorang kerabat amara menguatkan amara.

Malam semakin larut amara terdiam dan berfikiran dia harus kembali kerja lagi dan dapat uang lagi untuk membiayai kedua adiknya itu,aku harus kerja lagi dan mungkin besok aku akan cari kerja lagi.

"dek , ani cepat bangun nanti sekolahnya kesiangan,ini kaka sudah bikin roti sama susu buat kalian berdua kaka harus cari kerja sekarang."

"Ya ka aku lagi di baju dulu , ini ani susah di bangunin kak dari tadi ka " karena ani masih SD kelas 6 dia agak di manja sama kakanya dan selalu di sayang.

"ani kamu sekolahkan ?" Tanya ana sabil membuka selimutnya

"kamu sakit ani ? Kaka bilang dlu sama ka amara ya diam kamu ya aku ke kamar dulu ka amara "

" Tok...tok...tok kak kak kak itu ani sakit badannya panas "ana langsung memanggil amara yang sedang siap siap mau cari kerja .

"ani kamu demam kaka kompres dulu ya , dek kamu jaga dulu ya kaka mau cari obat dulu keluar."

Amara pergi ke apotek depan dan tidak jauh dari sana terlihat seorang laki laki paruh baya sekitar umur 60.an , laki laki itu mendekat ke amara dan amara terkejut ternyata ayahnya yang telah membuat ibu sakit dan depresi itu.

"amara amara amara tunggu... Amara amara amara tungguuuu ayah mau bicara sebentar" amara terdiam dan hanya mematung dan ayahnya amara langsung memegang tangan anaknya itu, tapi amara langsung melepaskannya.

"sudah puaskah anada menyakiti wanita wanita yang anda sakiti? Apa anda masih belum puas melihat ibu kami menderita? Apa anda ingin melihat ke tiga putrimu menderita setelah ibunya pergi meninggalkan ke tiga anaknya.apa anda belum puas jawab anda kan punya mulut anda kan orang yang terpandang di kota ini ?" amara langsung pergi meninggal kan ayahnya itu dan amara langsung meminumkan obat untuk adiknya itu.

"ka aku pergi dulu ya , paling aku cuman ngasih buku buku ini ajah di perpus karena skrng udah mualai peraiapan buat UN kan."kata ana sambil memakan kue yang di buat kakanya itu.

Amara hayanya diam karena masih ingat dengan ayahnya yang telah bikin hidup ibunya hancur kuliah dia berhenti dan adik adiknya menderita.

"bu aku ketemu sama aya lagi, bu apa aku salah meluapkan kekesalan aku kepada ayah.bu maafin aku yang belum bisa memaafkan ayah dan belum bisa mejadi anak yang baik ." setelah menangis dan meluapkan emosinya amira dapet notif wa dari teman dulu kerja,

Tereng ..... Tereng ... Tereng ...[ ra ini ada loker lu mau gak? lumayan lah buat jajan gitu gajinya gak terlalu besar tapi cukup jika buat makan sama jajan ajah ]

Amara membalas pesan dari temannya itu [ ok besok aku ke rumah kamu say sekarang adik aku sakit jadi aku harus nungguin dulu ]

Treng.....Treng.....treng [ siap komandan 😺]

Pada jam 12.00 siang adik amara ana sudah pulang dan amara mau ke warung depan dulu mau beli makan buat ke dua adiknya itu.

"dek kak ... mau kedepan dulu ya mau beli makan buat kalia berdua,kamau jagain ani dalu ya " amara pergi jalan kaki karena rumah amara di gas yang cmn masuk satu mobil.

Dulu amara tidak tinggal di rumah itu tapi rumah sangat bangus dan sangat luas tidak kaya sekarang cuman di gang sempit,amara sedang jalan kaki ingin menyebrang jalan amara tidak libat di sebelah kiri ada motor yang sedang melaju sangat kencang.

Ngengeng.......Tiiiidddd...Tiiiiiiiiiddddddddd amara langsung minggir dan menggerutu.

"apa apaan itu orang pengen kecing kali ya bawa motor kaya jalan nya sendiri ajah "

Amara bejalan terus menuju tempat penjual makan dan saat akan pulang ada yang mangil

"ara ara ara tunggu aku ara ara tunggu" amara melihat ke belakang ternyata temananya dan ara langsung berhenti

"kamu pulang kerja say? "

" Ya ni aku baru pulang cape tau heeee, kamu mau pulang? Ara maaf ya pas ibu meninggal aku tidak datang ke ruamah kamu dan menemui kamu kemarin ."

"ya gak apa apa ko yang penting doa kan ibu aku ajh ya say , eh ya kebetulan aku mau tanya kerjaan yang kata kamu itu di wa"

"oh ya ada di depan toko yang aku sekarang kerja ara , kamu mau ? Ayah kamu ijin kamu kerja gak ? Aku takut ajh nanti malah aku yang di marahin sama ayah kamu ."

" gak usah mikirin dia toh dia tidak mikirin kami sebagai anak kandungnya malah asik ajh sama jalangnya itu, say aku pulang dulu ani sakit soalnya,eh lamaranya gimana aku harus kasih kpn ?

"besok aku bawa lamaranya ya ara "

Amara pulang dan temanya sudah masuk gang kiri dan amara masih lumayan jauh , ketika ara sedang jalan ayah ara di dalam mobil.

Tiiiddd......

Tiiiddd.......

Tiiiddd.....

Ara langsung melihat ke arah ayahnya dan di sanaha ada ibu tirinya yang sangat sangat dia benci,

"wiih wiih wiih ada pasangan yang sangat sangat bikin aku muak nih , ada apa anda dan nyonya anda berhenti?apa anda senang ibu kami sudah MENINGGAL? apa anda merasa menang sudah mendapatkan kemenangan nyonya HERMAN."

Ya ayah amara bernama herman dan dia sangat membenci orang orang yang ada di dalam mobil itu .

ibu tiri amara menangis melihat anak tirinya membencinya dan sebenarnya dia sangat syang sama anak anak herman tapu anak anak herman membencinya dan tidak mau menerima dia sebagai ibu tiri.

"amara jaga ucpanmu jangan asal bicara sama asal ngomong, kamu boleh benci ayah tapi jangan ibu kamu ini "

"haaaaahaaaaahaaaaa......... Ibu kata anda ibu AKU SUDAH MENINGGAL BAPA HERMAN MENINGGAL DIA ITU JALANG KAMU BUKAN IBU AKU YA JIKA DIA IBU ATAU SEORANG WANITA TIDAK MUNGKIN DIA MENYAKITIN SESAMA WANITA ."

Dengan nada tinggi amara langsung pergi dan tidak sudi untuk bertemu lagi dengan orang yang dia benci itu.amara lari dan terus lari dia tak melihat muka muka ayah nya dan ibu tirinya

Di dalam mobil ibu tiri amara yang bernama rani menangis dan terus menangis

" ini semua gara gara kamu kenapa kamu nikah sama aku kenapa kamu mau sama aku? Aku harus pergi dari hidupmu herman kasian anak anakmu,jika kamu tidak pergi biar aku yang pergi dari kamu."

"sudahlah ran jangan kaya anak kecil toh aminah sudah meninggal ya aku jadi cuman punya kamu ajah dan gak bakalan berbagi lagi,aku cuman mau liat anakku ajah,dan kamu gak bkln punya anak dari aku ya kan ran jadi nikmati sajah ok hartaku dan kekayaan ku "

"" giala kamu herman kamu sudah tidak waras kamu mengorbankan istri dan anakmu demi menurutin ke ingian ayah aku yang hayanya gara² kamu menabrak aku dulu dan anak yang aku kandung bukan anak kamu tapi anak pacar aku herman kamu menumbalkan semua nya demi apa herman demi apa? ""

" demi anak istriku RANI ayah kamu mengacam aku supaya kamu menikah dengan aku supaya aku menjdi menantunya, aku di acam akan di laporkan ke atasan aku dan aku tidak mau anak istriku sengsara tapi apa kamu tau rani di sini yang tersiksa cuman aku dan anak istriku yang tidak menikmati hartaku, di sinih yang menikmati cmn keluargamu dan kamu mengerti"

Tidak ada perdebatan anatara heraman dan rani hening samapai di rumah yang sangat megah itu.

GAMBARAN FOTO KELUARGA HERMAN DAN ISTRI SATU DAN ISTRI DUA

IBU AMINAH

ISTRI KE SATU BAPA HERMAN

ibu aminah ibu yang sangat baik dan sangat penyayang kepada anak anaknya .

AYAH HERMAN

Ayah herman ayah yang sangat keras dan tegas

IBU TIRI AMARA

BU RANI

Istri ke dua pak herman yang sangat sayang kepada anak anak pak herman tpi anak anak pak herman tidak suka sama bu rani

ANAK KE DUA BU AMINAH

ANA PUTRI HERMANSYAH

Ana anak ke dua dari bu aminah sma ayah herman dia anak yang baik dan kadang manja kadang pendiam seribu bahasa.

ANAK BUNGSU BU AMINAH

ANIYA PUTRI HERMANSYAH

Anak yang sangat cerewet dan kocak kadang nyebelin dan jail.

ANAK PERTAMA BU AMINAH

AMARA PUTRI HERMANSYAH

Anak pertama yang sangat cantik dan keras dia selalu mementingkan adik adiknya di bandingkan dirinya itu.

BAB 2

Setelah bertemu dengan ayahnya amara langsung masuk kamar dan melihat foto ayah,ibu dan kedua adiknya.

"bu...orang jahat muncul lagi , aku sangat membenci dia sekarang bu. apa lagi si jalang dia tadi ada di dalam mobil dan memandangku bu"

entah samapi kapan amara akan terus terusan membenci ayahnya itu.dulu amara sangat sayang sama ayahnya itu,jika ayah amara lagi di luar kota amara sama ana selalu di berikan hadiah dan ani masih bayi.

"Ka....ka....ka dimana ka...ka...ka"

Teriak ani sambil melihat rumah sepi dan hanya ada dia seorang.

"ya dek kak.. ada di kamar " sambil menyusut air matanya amira keluar kamar.

"ada apa kamu teriak teriak de?badan kamu mulai tidak terlalu panas ya de sekarang harus istirahat dulu ya, jangan kemana mana dulu.nanti takut kamu sakit lagi " sambil membawa ani ke kamarnya

"ka ..... Mmmmmm kenapa ayah tidak peran pulang lagi ya ? Padahal ani berharap ayah ada pas ibu meninggal , tapi ini ko gak ada ya .mmmmmm apa ayah sudah tak sayang ya sama ibu ??."

"sekarang ani tidur saja ya . nanti biar ani sehat lagi bisa maen lagi bisa ceria lagi dan bisa cerewet lagi okey " sambil mengelus rambut ani dan enggan untuk menjawab pertanyaan ani

ya setelah pak herman punya istri ke dua jarang pulang kerumah dan jarang bersama

Q anak anaknya lagi,terutama bersama ani karena ani masih kecil jadi belum tau kalau ayahnya mempunyai istri dua.ani taunya ayahnya kerja dan jarang pulang , karena alm.ibu aminah tidak pernah memberitahu kepada anaknya.

Amara mengetahui ayahnya mempunyai istri lagi karena dia pas pulang sekolah ayah sama ibunya lagi berantem dan ada seorang perempuan membawa anak lagi lagi yang seumuran dengan dia , amara dari situ tau bahwa ayahnya menduakan ibunya.

Tidak lama dari situ ana ke keluar dari kamar dan melihat amara sedang melihat sedang melihat keluar jendela ke taman kecil milik ibunya itu.

"ka...mmmm aku liat kaka tadi teriak teriak di depan mobil ayah,mmmmmm .......... apa benar yang aku lihat tadi yang bersama ayah itu istri ayah?." ana menanyakan karena dia penasaran wanita yang ayahnya yang di nikahi ayahnya seperti apa . dan baru tadi dia liat ayahnya berasama istri ke duanya

"ehmmmmm ya itu ibu tiri kita ana dan dia yang telah meng hancurkan keluarga kita,yang membuat ibu sakit dan meninggal gara gara dia ana " amara meneteskan air mata sambil memberitahu ana

"kak sudah tau ? Dan kaka juga tau semuanya ka? "

"Ya ana kaka tau semuanya dan kaka tidak kan pernah memaafkan ke dua orang itu"

ana sama amara saling menguatkan dan ternyata percakapan kaka kakanya itu terdengar oleh ani dan seketika ani langsung menutup pintu dengan keras .

"kakaaa... Annn.....annnn...iiii dengar gimana ini ???"

amara merasa bingung sendiri dan entah harus gimana lagi.

"ani ini kaka buka dulu kamarnya sekarang kaka akan menjelaskan semuanya dan kaka akan kasih tau ani yang sebenar benarnya , ani harus buka dlu pintu "

Tak lama dari situ ani membuka pintu dan melihat amara dan ana yang sedang berada di depan pintu .

"ani sini duduk , dan kamu amara bawakan susu sama cemilan soalnya putri sedang sakit" sambil mengejek amara tertawa kecil

"baik kak siap dayang akan mengambilkan segelas susu sama roti kesukan putri keong " ana tidak kalah meledek adiknya itu.

"aku gak perlu roti atau minum susu yang aku mau kalian ceritakan ayah,aku di sini yang tidak tau apa apa dan tidak tau ayah dimana , terus tadi kata ka ana ada wanita yang bersama ayah itu siapa ?"

" ayah mempunyai istri dan anak laki laki ani dan ayah sekarang tinggal bersama istri mudanya dan ayah sudah jarang pulang karena ayah memilih tinggal bersama wanita itu"

Kenapa kaka tidak ngasih tau ani? Ibu juga kenapa tidak bicara sama aku? Jadi jika selama ini aku menanyakan ayah ibu suka bilang lagi kerja jauh itu bohong? Dan kenapa ka amara sama ka ana juga gak bilang sama ani?"

"dulu kamu masih kecil ibu sama kaka berusaha menutupi ini semua demi kamu supaya kamu belajar dengan tenang , dan tidak menjadi anak broken home kaka gak mau kamu gitu .Sekarang ani sudah mau masuk SMP jadi kaka kasih tau ".

Setelah kaka beradik itu mengetahui semua buruk ayahnya anak anak bu aminah langsung berpelukan.

Ditempat lain di kediaman pak herman seorang laki laki tua sedang duduk dan membaca berita berita tentang saham yang naik turun.

"mah aku mau pergi dulu ya sama teman aku"

"Kamu mau kemana lagi si denis? Mamah sudah larang kamu untuk nongkrong lagi dan jangan keliaran malam malam terus " sambil membawa makan yang akan di kasih ke suaminya itu

" anak yang aneh bukannya cari kerja , atau bikin hal yang positif ini malah keluyuran tidak jelas entah dia mau jadi apa nantinya ? Pantes ayah mu melarang kamu dulu nikah sama ayah denis toh anak sama kaya bapanya sama hobi keluyuran." herman ngomong sendiri dan di dengar oleh rani

"aku juga dulu tidak sudi nikah sama kamu toh kamu juga sama sama tukang maen di belakang istrimu,dan waktu itu kamu yang sering nyakitin istrimu "

"ya terserah kamu saja ya rani yang jelas aku samapi detik ini juga aku tidak pernah menceraikan istri pertamaku dan aku sama kamu cuman nikah siri tau kamu"

Rani terkejut ternyata selama yang dia tau nikah sah ternyata cuman nikah sirih

"kamu nikmati ajah sebelum aku meninggalkan kamu dan anak yang tidak ada gunanya itu"

"kenapa kamu tidak bicara dari dulu herman?apa salah aku ke kamu sampai kamu tega sama aku? Aku selama ini diam , dimaki di hina sama kamu sering maen sama wanita wanitamu aku diam.tapi kamu begitu licik herman , aku sungguh muak jadi istri kamu."

Di situ rani mulai meluapkan isi hati selama ber tahun tahun hidup bersama herman si laki laki licik dan jahat.

herman yang sudah malas dengar ocehan istrinya langsung pergi entah kemana,memakai mobilnya dan dia menelepon seseorang yang dia kenal.

Tutuuuuuu......tutuuuuuu.... .tutuuuuuu...... Hallo dimana kamu ? Sekarang kita bertemu saya ada tugas buat kamu datang ke tempat kita sering bertemu .

Dari situ herman pergi dan membawa mobil dengan sangat cepat "aku harus cepat menikahkan amara dengan darel , mau tidak mau dia harus mau sebelum aku pergi dan tidak jumpa lagi dengan anak anakku "

"Selamat malam pak ?"

Darel anak buah herman yang dia percayakan tentang semua perusan yang ya pegang dari perusan resmi dan tidak resmi , dia tangan kanan herman yang tau tentang herman.

"ya duduk kamu,ehmmm saya mau bicara sama kamu "

"Ya baik pa gimana"

"kamu saya perintah kan untuk jaga anak anak saya dan kamu harus menikah dengan anak saya yang pertama , jaga dia kemana dia pergi ikutin terus ".

Darel hanya diam dan tidak bisa menolak ,tapi di sisi lain gimana dengan pacarnya tapi dia tidak bisa menok sama atasanya .

" pak .....mmmmm...... Apa harus menikahi putri bapa???.....ehmmm saya sudah mempunyai calon istri pak.dan saya sangat sayang sama calon istri saya,apa tidak ada cara lain pak?"

Herman terdiam dan dia harus menikahkan anaknya secepatnya sama orang yang tepat menurut dia

" saya kasih kamu waktu dan berfikir dulu, jika kamu siap bagus tapi saya tidak bisa memaksakan kamu tapi lihatlah dulu dia dan kamu harus jaga dia untuk saya darel,sebelum ayah rani membuat anak anak saya menderita."

Ya ayah rani lah yang jahat yang membut keluarga herman hancur dan anak anak nya jadi membencinya

"baik pak.... Sya akan pikir pikir matang matang pak perintah kali ini , dan saya harus menjaga putri bapa bagai mana pak? Apa harus satu rumah atau saya harus menyewa rumah pak?"

"saya akan membawa anak anak saya dan mengurung mereka dan kamu harus dinggal di rumah yang akan di tempati anak saya , saya takut anak anak saya di kuasi sama ayah rani.dan ingat jika rani menanyakan saya kamu bilang saya pergi bersama wanita lagi, saya pergi dulu kamu langsung ke rumah rani liat dia lagi apa dan ksh tau saya ."

Ya herman selalu bilang bergi ke rumah wanita wanita padahal dia diam di apartemennya yang rani tidak tau,selama ini dia selalu diam di sana merenungi kesalahan dia selama ini ke pada alm istri pertamanya

" maafin saya bu ...... Saya belum cerita sampai kamu meninggal pun saya belum mau bertemu dengan mu bu tapi saya tetap sayang sama kamu bu sampai detik ini.maafin aku selalu nyakitin kamu dan kasar ke pada kamu aku sekarang akan memperbaiki semuanya , dan akan melihat anak anakku lagi "

Di lain tempat amara bersma adik adiknya membeli bakso yang lewat dan ana sama ani sering sekali menggoda kakanya itu

"ka ara ka ara kapan mau nikah ? Semakin hari kaka semakin cantik tapi aku tidak pernah liat kaka jalan sama laki laki "

" anak kecil gak usah tau kaka punya cowo atau gak ya heee....... jodoh kaka masih di korea kayanya dek heeee ....."

Adik beradik itu sekali kali melempar kekonyolannya dan di balik tembok ada orang yang sedang memata matai kaka beradik itu

"bos target cantik gimana ini hajar sekarang atau nanti saja?sayang bos mukanya pada mulus mulus "

"sikat jika tidak ada orang bodoh ........ biar bapanya tau rasa anaknya di hajar sama kita"

Ya itu suruhan dari ayah rani yang merintahkan untuk membuat ketiga anaknya herman menderita.

"Ka masuk yu aku ngeri de tuh orang liat jelek baget haaaaaaaa haaaaaaaa haaaaaaa liat mukanya kaya bekas di hajar sama istrinya ya"

"Stttttttttttt...... Nanti orang itu dengar kamu kalau ngomong suka ngaco deh ani "

Amara ana dan ani masuk ke dalam rumah,dan di luar terdengar suara yang sedang berantem.dan benar saja di luar sedang ada yang berkelahi dan yang lebih takutnya bukan dua orang melainkan ada 10 orang yang berkelahi, amara semakin takut dan menyuruh ke dua adiknya tidur di kamarnya.

Setelah melihat lagi keluar amara melihat seorang lelaki yang memakai topi akan pergi dan melihat di tangannya terlu ingin mengobatinya.

"Tuuu....tungggu tangan kamu terluka aku obatin tangan kamu biar tidak keluar darah gitu."

Darel yang baru pertama melihat amara malah melongo dan mengguk orang biasanya cuek dan tidak pernah mendengarkan orang lain dengan amara mau dengan tangan bercucuran darah darel masuk ke halaman rumahnya.

"kamu tunggu ajah di luar ak...uuu ambil dulu P3K dulu kamu diam dulu."

Darel langusng melihat hpnya yang berdering dari bosnya itu .

"hallo ..... Saya sedang bersama amara pak nanti saya telepon balik."

"ehm ...... Tangan kamu aku cuci dulu ya "

Dengan telaten amara membersihkan tangan darel dan memberinya perban,darel hanya diam dan tidak banyak bicara.

Setelah dia selesai di obatin amara dia langsung pergi dan tidak berbicara apa apa.

"dasar aneh sudah di tolong gak ada terimakasih sombong "

Amara bergegas mengunci semua pintu rumahnya dan masuk kamar.

Di lain tempat ayahnya rani mengamuk besar karena belum membuat anak anak herman menderita.karena ayah rani sangat sakit hati dulu waktu herman di jodohkan dengan anaknya tidak mau dan memilih aminah gadis kampung yang lugu,ketika herman sudah menikah dan mempunyai anak 3 rani pulang dengan ke adan hamil sama pacarnya yang menurut ayahnya tidak jelas pekerjanya dan tidak bisa membuat rani hidup enak.

Di saat rani akan bunuh diri, herman sedang melaju membawa mobilnya. dan melihat rani sedang naik ke jembatan, herman akan menolong rani. datang lah ayah rani ,herman sedang memeluk rani yang akan bunuh diri , tak lama dia memotret herman yang sedang memeluk rani. ke pada istrinya herman, dan disitulah retaknya hubungan herman dan aminah, anak anak herman di racunin omongan omongan yang tidak jelas .

"tolol goblok kalian itu percuman aku bayar kalian mahal tapi kalian tidak bisa membunuh anak si aminah itu "

" tapi bos tadi ada seorang laki laki dan teman temannya melihat saya sedang naik pagar dan dia langsung menghajar saya , dia bawa teman temannya juga bos,saya tidak tau dia komplotan siapa bos soalnya saya tidak lihat anak buah herman bos."

Ayah rani terdiam dan dia tau kalau herman sedang berada di rumah bersama rani karena rani bilang herman ada di atas bersama dengan asisten nya , dan ayah rani langsung terdiam.

di apartemen herman sedang mendengarkan cerita dari darel yang mengatakan bahwa anak buah ayah rani sudah tau kalau amara dan adiknya diam di rumah itu , herman langsung bergegas menemui anak anakknya .

" semua siapkan dan saya yang akan bawa mereka ke rumah barunya "

" baik pak...... Saya siapkan semuanya "

Tak butuh waktu lama amara di bekam oleh ayahnya dan ke dua adiknya pun sama di bekam di bawa di masukan ke dalam mobil di bawa jauh dari kota itu dan di sembunyikan oleh herman.

ketika sudah samapai pada jam 04.00 subuh amara dan adik adiknya baru tersadar dan bingung

"Ka kita berada dimana ini?"

"ko aku baru tau kita di sini ka "

amara terdiam dan dia tau siapa yang menyebabkan dia dan adik adiknya diam di rumah ini

"ana sama ani diam di sini kaka mau ke bawah dulu mau lihat di luar dulu ya "

amara langsung keluar kamar dan mencari ayahnya dan dia melihat banyak penjanga dan disitu dia berteriak

" hay..... Herman diamana kamu keluar jangan diam terus hayo keluar herman ini ketiga anak yang telah kamu sakit sudah datang dan kamu malah ngumpet dasar tua bangka "

Amara terus ngoceh dan diliat dari atas oleh darel,amara langsung ngoceh tidak jelas kepda pengawal ayahnya itu , herman yang sedang dalam perjalan pulang menuju rumah rani tak bisa menyembunyikan amarahnya dan juga kekesalan yang ada di hatinya.dasar mertua gila saya akan kasih pelajaran yang sangat sakit dari muai sekarang kepada anak kamu tua bangka , saya akan merusak mental dan membuat dia lutut di kakiku .

"rani......ranii...raniiii sialan keluar kau,dimana kamu wanita tidak tau diri diama kau " herman memang tidak pernah lembuat kepada rani maupun denis dia tidak pernah memberikan kasih sayang yang tulus kepada rani mau pun denis.

"apa kamu teriak teriak tidak jelas , sudah berkencan dengan wanita wanita yang kamu tidurin? "

pelak...... pelak...... pelak..... "tidak anak tidak bapaknya sama sama gila , dan kamu tau rani anak saya membenci aku karena siapa karena ulah ayah kamu.apa kamu tau rani anak anakku di hajar oleh anak buah ayah mu apa kamu tau bodoh"

Rani terdiam dan entah kenapa ayah rani begitu tega kepada anak anak herman,yang menurut dia tidak saalah dan yang salah di sinih adalah ayah rani dulu memaksa rani nikah sama herman .

Rani lari ke luar rumah dan membawa mobil dengan sangat cepat .

.

.

.

.

Jangan lupa like ya 😊😊😊😊

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!