RICHA QAJILA ADITAMA 18 TAHUN
MAHASISWA JURUSAN KEDOKTERAN
NELAN MIKE ANGGARA 20 TAHUN
PETUGAS KEPOLISIAN DI UNIT KEJAHATAN BERAT SEBAGAI PENYIDIK / BAGIAN KRIMINAL.
NEVAN GRAY ANGGARA 20 TAHUN.
SEORANG CEO PENERUS KELUARGA ANGGARA SAUDARA KEMBAR NELAN.
RIYAN RIO ADITAMA 15 TAHUN
BAGIAN DARI HIDUP RICHA, ADIK KANDUNG RICHA.
REHAN ZHII PRAMA 18 TAHUN.
MAHASISWA JURUSAN BISNIS DI KOTA X, SALAH SATU PRIA TERBAIK DALAM HIDUP RICHA SAUDARA SEPUPU RICHA.
NAILA HASINA ANGGARA 21 TAHUN.
SEORANG DOKTER BAGIAN DALAM
BEKERJA DI RUMAH SAKIT MILIK KAKEKNYA.
KAKAK NELAN DAN NEVAN.
JUANA PUTRI 18 TAHUN
JURUSAN KEDOKTERAN
SAHABAT BARU RICHA YANG DI TEMUINYA DI UNIVERSITAS.
KEYSA WULANDARI WIJAYA 20 TAHUN.
MAHASISWA JURUSAN KOMUNIKASI SEMESTER AKHIR, KEKASIH NELAN.
NAJWA HALIANI KARUN 20 TAHUN.
MAHASISWA JURUSAN EKONOMI.
KEKASIH NELAN.
🎈🎈🎈🎈🎈
Prologe.
JAKARTA 16.00
" Aku kembali, huaaah ",
Richa merasa sangat senang bisa berada di kota kelahirannya ini, dia berpikir usahanya kabur dari orang tuanya berjalan mulus.
Senyum lebar di wajah nya seketika berubah jadi kerutan wanita paruh baya, saat dia melihat sosok pria berbadan kekar yang sangat di kenalnya sedang mengintai seluruh penjuru bandara.
Ahh mami, papi, kalian sungguh kejam pada putri sendiri.
Usahanya untuk sembunyi di tempat neneknya seperti nya akan gagal total.
" Bagai mana caraku bisa lolos dari dua tuyul itu, oh tuhan kasihanilah aku, bebasin gue dari dua orang itu " gumam nya.
Richa mengendap-endap berusaha menghindari sorot mata kedua pria berkaca mata hitam tersebut.
Apartemen Anandamaya Residence
Cklek !!
" OMG, seriuosly boys room...?", puji Richa melihat Apartemen yang baru di masukinya itu.
Karena merasa gerah Richa langsung mandi.
Jess..
Cklek!!
" What ? gue gak salah denger kan ? ", Richa merasa ada yang baru saja membuka pintu apartemen. Richa mematikan sower dan memakai handung kecil yang hanya menutupi sebagian tubuhnya.
Gleg..
Richa menelan ludah saat kedua bola matanya melihat hal yang tidak biasa, di atas ranjang saat ini sedang ada sepasang mahluk hidup yang sedang bercumbu bertelannjang setengah badan.
Richa membelalakkan matanya dan saat nyawanya sudah kembali pada tempatnya Richa mulai berteriak.
" Aaaaaaaaaaa... Mamiiii...... ", Richa berteriak sekencang-kencangnya sambil menutup matanya, udah telat sih karena dia udah geliat semuanya sebelum teriak, lumayan dapat tontonan live. Batin Richa.
Deg.
Jantung laki-laki itu berdetak, bukan karena terpana melainkan karena terkejut. Matanya terbelalak saat melihat gadis kecil berdiri di depan kamar mandi dibalut handuk mini.
" Aaaaaaahh.. Nev lo bre**sek ", kesal si cewek wajah pucat.
PLAK!!
" Keysa.. ini bukan, itu aku.. ", si pria gelagapan.
Sambil memakai bajunya wanita itu langsung berlalu pergi.
" Keysa, Keysa.. Bab ayo lah !" panggil Nelan.
" I hate you ", bentak si cewek langsung keluar dari apartemen.
" Aaaaaahh.... Are you crazy ?", teriak Richa lagi.
" You.. Stay here.. Aisss...", kesal Nelan yang langsung berlari mengejar wanitanya.
Richa tersandar ke tembok.
" Wuah.. Tempat apa ini? gue gak salah mendarat kan ? this is Indonesian right ? kenapa mahluk-mahluknya gak bermoral gini sih ?", gumamnya.
Tak lama kemudian pintu terbuka kembali dengan paksa.
BRAKK!?
" OMG, terkejut gue.." Richa terkejut mendengar pintu di banting kasar dan sontak Richa menutup matanya dan memegang dadanya. Saat matanya terbuka dia dikekutkan oleh posisi Nevan yang sudah beediri tepat di hadapannya yang berkarak beberapa sentimeter saja.
" You.. !",
" Apa ?", Ucap Richa mengejutkan Nelan, sebelumnya dia pikir Richa bukan warga lokal.
" Kau orang indonesia ?", tanya Nelan.
" Yes, of course ", jawab Richa tak tau takut, padahal posisinya saat ini adalah posisi yang sangat tidak bagus, di dalam sebuah ruangan hanya mereka berdua dalam keadaan yang super menegangkan, seorang wanita tanpa busana yang hanya di balut handuk mini, dan seorang laki-laki bertelanjang dada. ini mah khilaf sedikit aja lewat bro.
" Jadi apa yang kamu lakukan disini ?", tanya Nelan tegas, dengan wajah datar.
Otak cerdas Richa mulai mencerna keadaan saat ini.
Laki-laki ini, bukan temen Rehan kan ? terus cara ni badak bengkak masuknya gimana ? Batin Richa.
" Woy, bocah.. ", panggil Nelan menyadarkan Richa dari dunia halunya. Nelan semakin mendekatkan wajahnya dan sontak Richa terkejut dan menutup matanya.
" Buat apa lo tutup mata, apa berharap ku cium ", ucap Nelan dengan wajah datar.
" Huh ! " Richa membelalakkan matanya, " You crazy ?" bentak Richa.
" Ya, aku gila, dan aku bisa lebih gila lagi dari ini, jadi jawab aku bagai mana caramu masuk kesini ?", Tanya Nelan dengan suara tinggi.
" Lewat pintu ", jawab Richa santai.
" Apa aku terlihat bodoh ?", bentak Nelan.
" Yang bilang situ bodoh siapa, lo sendiri kan ?", celetuk Richa.
Nelan menahan amarahnya, " Dari mana kau dapat kuncinya ?", tanya Nelan.
" Em.. gue gak mau bilang tuh ! lagian ya seharusnya gue yang nanyak, lo itu siapa hah ! dan kenapa berbuat mesum seenaknya di rumah orang ", celetuk Richa.
Nelan tertawa sinis, " Jadi lo ngaku kalau ini bukan rumah lo ", ucap Nelan tersenyum sinis.
" Emang ", jawab Richa menantang.
" Mana KTP lo ",
" Huh ! buat apa ?", tanya Richa pura-pura bingung.
" Gue perlu liat identitas lo ", jawab Nelan.
" Emang lo siapa berani liat KTP gue hah! Polisi ?", tanya Richa asal.
" Iya..", jawab Nelan datar.
" Ahahaha.. apa lo pikir gue anak kecil, kalo lo emang polisi terus gue perwiranya kalau gitu", ucap Richa menunjukkan senyuman mengejek.
Nelan merogoh kantung celananya dan mengeluarkan kartu edentitasnya dan menunjukkan nya tepat di wajah Richa. Richa tidak terlihat terkejut atau pun takut.
" Itu asli bro.. !", tanya Richa.
" Jangan banyak tanya, mana KTP lo, atau gue bakal seret lo ke kantor polisi sekarang ", ancam Nelan. Nelan melintir tangan Richa kebelakang.
" Ahh.. lo mau apa hah ! sakit woy, dasar gajah bengakak, itu tangan bukan terong main di plinter-plinter aja, aahh.. oke iya, geu ambilin KTP gue, kampret ",
" Cepat ambil ", titah Nelan.
" Aisss..", Richa berbalik dan melirik ke bagian bawah perut Nelan dan tersenyum nakal,
Oh tuhan, eggplant ni pak bos luman gedek juga ternyata, liat aja sampai nonjol gitu, untung tu celana gak meledak.
" Tapi sebelum gue ambilin bisa di kondisikan dulu gak tuh isi celana.. Gue gak doyan tuh sama model kecil begitu ", ledek Richa tertawa kecil.
Nelan seketika menoleh kebawah.
" Waah udah gede mudah juga ketipu.. Bleeee..", ledek Richa mencoba berlari menjauhinya.
" Aaaahh..bocah ini ", Nelan menarik handuk Richa dan keduanya malah jatuh ke atas tempat tidur bersama untung Richa sempat menahan handuk yang membalut sebagian tubuhnya agar tak terlepas, posisi Richa tertindih oleh Nelan. Mata keduanya terbelalak.
" Aaaaaa... ",
PLAKK!!
PLAKK!!
" Dasar mesum, cowok busuk.. maniak.. Ba^ingan, Gorila, monyet, kuda nil ", caci maki Richa seraya terus memukuli Nelan dengan bahasa inggris.
" Aahh.. Shut up, oke..", Nelan menahan kedua tangan Richa, kedunya sudah sangat kelelahan, saat Nelan melirik sedikit kebawah dan melihan handuk yang menutupi gunung dua Richa sedikit terbuka, gak bisa di bilang sedikit juga sih, karena hampir setengah bagian gunungnya sudah terbuka.
Gleg!?
Nelan menelan selipannya melihan belahan dada Richa sedikit terbuka.
****** gue, My bird reacts, ni gunung kembar gedek juga ya, ahh basah deh celana gue, yang tadinya ketahan nyembur juga kan, sial. Batin Nelan.
Richa yang menyadari tindakan mesum Nelan, sontak kakinya bergerak dan menendang milik Nelan.
" Aaahhh.. apa lo gila, bica pacah ni harta karun gue, buset parah lu, ahh...", bentak Nelan yang langsung terduduk di lantai seraya memegangi miliknya. Richa langsung menutupi tubuhnya dengan selimut.
*NEW YORK
12.00 waktu kota New York*.
Richa dan keluarganya sedang ada di ruang tamu, tiba-tiba ia membahas tentang hidup mandiri, yang langsung dengan tegas di tolak oleh mami nya Nyonya Cyka dan papi nya Tuan Risky.
" Come on mami.. Kakak bukan anak-anak lagi, sekarang kakak udah besar kan ? kakak udah 18 tahun mom, pi...", Rengek Richa yang berharap permohonanya di penuhi.
" Kakak emang udah besar tapi bagi mami kakak masih belum dewasa yang bisa hidup mandiri, kemana pun kakak pergi mami pasti akan merasa khawatir sayang.. ", jelas maminya.
Wajar ibu muda itu merasa khawatir dan tak rela melepaskan putrinya itu hidup sendiri walau saat ini dia sudah berumur 18 tahun, tapi karena sejak kecil Richa sangat sering sakit membuat Nyonya Cyka tak memberi ijin pada sang putri untuk tinggal sendiri.
" Papi.. ayo bujuk your wife, mami pasti dengerin papi.. Hm, hm, please.. " Richa menyatukan tangannya dan terus memohon pada papinya.
" Kau tau kan sayang, di rumah ini mami adalah ratunya, jadi papi tidak punya kendali apa pun untuk membujuk mami..", jelas Tuan Risky.
" Come on mom.. kakak kan udah mau jadi mahasiswa jadi biarin aja dia...", Riyan tak berani melanjutkan kalimatnya karena mendapat sengatan listrik dari tatapan mami Cyka, " upss sory..", gumam Riyan seraya memberi hormat pada mami Cyka.
" Mau sampai kapan mi.. Richa hidup begini, apa-apa gak boleh, keluar rumah lama-lama gak boleh selalu di kawal sama dua bodygart, jangan kan punya pacar satu teman pun Richa gak punya.. Anak-anak di sekolah gak ada yang mau temenan sama aku karena takut.. dan sekarang aku udah jadi mahasiswa masih juga gak di ijinin hidup bebas, mi aku juga butuh hidup, aku juga ingin bernapas bebas, aku anak mami bukan tahanan.. ", Kesal Richa memuncak.
" Kakak.. !", pekik Tuan Risky.
" Aiisss.. ", Richa kesal dan berlari masuk ke kamarnya.
Nyonya Cyka terlihat sedih mendengar ucapan sang putri, bagai mana bisa perlindungan yang di berikannya selama ini di anggap sebagai pengekangan. Tuan Risky menggenggam tangan nyonya Cyka lalu merangkulnya.
" Haiihh.. Sister.. bener-bener deh ", gumam Riyan.
Cklek!!
" Are you oke ? ", Tanya Riyan yang langsung masuk.
Richa menutup seluruh tubuhnya dengan selimut, terdengar suara tangisnya dari balik selimut, Riyan duduk di samping Richa.
" Lo tau kan mami itu sayang banget ama kita, gak seharusnya sister mengatakan itu padanya, lo sakit hati kan abis ngomong gitu ke mami.. ?", ucap Revan.
" Apa mami nangis ?", tanya Richa dengan suara seraknya karena menangis.
" Hm.. lagian lo gak pake nahan emosi, udah tau gak bisa liat mami nangis, nyesel kan ?", celetuk Riyan.
" Hm.. aku jahat banget ya ? mami pasti terluka banget kan ama kata-kata gue tadi.. ", ucap Richa seraya membuka sellimutnya.
" Haiih.. lo ma mami itu punya sipat yang sama, lo gak bisa hidup tanpa mami dan mami juga gitu, lo gak bisa liat mami nangis dan mami juga gitu, Fyuuh... Setiap ribut selalu aja gini, papi meluk mami dan gue ma brother yang meluk lo.. ", keluh Riyan.
Errmm..
Rengek Richa minta di peluk sang adik.
" Ini alasannya mami gak bisa lepasin lo, karena lo itu terlalu manja, jadi mustahil bisa hidup sendiri.. ",
" Sok dewasa lu.. ", celetuk Richa.
" Emang.. lo ma gue mang jauh pola pikirnya, umur gak jadi penghalang ke kedewasaan seseorang bro.. ", sombong Riyan.
" Aku harus minta maaf kan ke mami.. ",
" Hm, lebih cepat lebih baik.. pergi sana, jangan buat mom nangis lama-lama ", titah Riyan.
Richa menarik napas dalam-dalam sebelum keluar dari kamar Richa mengusili Riyan dulu dengan memukulinya dengan bantal dan mencium pipinya.
" Aiiiss.. jangan cium-cium gue lagi.. aku bukan anak kecil lagi tau.. ", kesal Riyan.
" Oh ya.. gak mau tuh, gue bakal terus ciumin lo, Emuuuachh.. Ahahahaha.. ", Goda Richa seraya mengacak-acak rambut Riyan.
" Richaaaaa.... Aiiis.. lo.. ", kesal Riyan.
Kedua anak itu memang sangat dekat layaknya kakak adik umumnya, tapi keduanya lebih istimewa lagi saling menjaga satu sama lain di setiap situasi, di lengkapi dengan kehadiran satu orang lagi yaitu Rehan yang saat ini sedang kembali ke Jakarta untuk mengunjungi orang tuanya.
Richa turun dari lantai dua berniat untuk minta maaf pada maminya, Anak dan ibu ini memang tidak pernah marahan lebih dari setengah jam, siapa yang merasa bersalah dia yang akan minta maaf lebih dulu, tak terkecuali jika mami Cyka yang salah maka dia tidak ragu-ragu untuk minta maaf dan memperbaiki keadaan, kendatinya setiap yang bersalah harus bisa meminta maaf tak perduli tua atau muda, setuju kan gaiss....
Namun saat Richa menjajaki anak tangga satu persatu nyonya Cyka sudah tak terlihat lagi di ruang keluarga. Richa berpikir apa mami sudah kembali ke kamarnya ?
Tok tok
" Mom.. mami di dalam ?", tapi Richa tak mendafatkan jawaban apa pun dari dalam kamar nyonya Cyka.
" Kenapa ?", Revan yang sudah berdiri di belakang Richa. Richa memutar pedal pintu dan membukanya.
" Mami... !!", Richa melihat kamar itu kosong, dia berbalik menatap Revan lalu mengangkat pundaknya.
" Gak ada di dalam ?", Tanya Revan, dan Richa menjawabnya dengan anggukan.
Mami pergi kemana ?
Revan mengambil hendpon nya lalu menghubungi nyonya Cyka.
Revan
" Hello mom, where are you? ",
(.....)
Revan
" Oh, oke... see you mom "
" Mami keluar ?", tanya Richa bingung.
" Yess.. katanya ada klien penting papi yang baru datang dari Indonesia, dan mereka sedang menjamu mereka makan siang ", jelas Revan.
" Hmm.. aku rasa minta maaf nya nanti saja saat bunda udah pulang", gumam Richa.
" Hei sister, mau main denganku ?", Revan mengode Richa seperti biasa.
" Oke..", jawab Richa antusias.
" Yeeey.... ", keduanya tos bersama.
" Ayo kita lanjutkan pertempuran sebelumnya ", ucap Richa merangkul pundak Revan, keduanya masuk kesalah satu kamar yang khusus mereka sediakan untuk bersantai dan bermain. Keduanya sudah bersiap-siap dengan stik PS di tangan masing-masing.
" Ready... ",
" Go... ",
Keduanya pun memulai pertempuran nya. Saat kesal atau sedih, cara ini adalah yang paling ampuh bagi Richa menghilangkan kejenuhan dan rasa sepi nya, dia tidak punya teman mau pun pacar, sejak kecil kemana pun pergi selalu di awasi, hanya Revan dan Rehan yang Richa miliki untuk mengisi hari-hari sepinya.
...Eleven Madison Park, Manhattan...
...Eleven Madison Park, merupakan restoran Amerika yang terletak di 11 Madison Avenue, di East 24th Street, di Distrik Flatiron Manhattan. Restoran yang memiliki peringkat ketiga diantara 50 restoran terbaik di dunia tahun 2016 dan 2017 ini, menawarkan delapan hingga sepuluh menu yang selalu berubah, mulai dari harga USD300. Jika ingin memesan anggur, maka akan dikenakan biaya tambahan sebesar USD175....
...Di restoran ini lah Tuan dan nyonya Aditama membuat janji temu. Setibanya di depan gedung megah itu seorang petugas penjaga restoran membuka kan pintu mobil untuk nyonya Cyka dan tuan Risky, supir melajukan mobilnya menuju tempat parkir....
...Layak nya keluarga kalangan atas nyonya Cyka melingkarkan salah satu lengannya di lengan tuan Risky, mereka pun memasuki restoran penuh wibawa, tamu yang ingin mereka temui sudah berada disana lebih dulu....
...Dari kejauhan mereka sudah saling melayangkan senyuman menyapa, sepasang suami istri itu langsung berdiri melihat kehadiran tuan dan nyonya Aditama....
..." Maaf pak kita terlambat ", ucap tuan Risky dengan sopan seraya menjabat tangan tamu nya itu....
..." Tidak masalah pak, kita juga baru saja tiba ", balas laki-laki itu menjabat tangan tuan Risky, laki-laki itu tidak lain adalah tuan Raihan Anggara dia di dampingi istrinya nyonya Salsa Anggara....
..." Halo dokter.. senang bisa bertemu lagi ", ucap nyonya Cyka pada nyonya Salsa....
..." Benar, aku juga senang bisa bertemu lagi dengan bu Cyka ", balas lawan bicaranya....
...Mereka pun langsung duduk, dan memulai perbincangan mereka, seraya menunggu pesanan mereka di hidangkan....
..." Bagai mana kabar anak-anak bu Cyka ? mereka pasti sudah besar ya sekarang, apa kesehatannya Richa sudah lebih baik ?", Tanya dokter Salsa....
...Awal mula pertemuan mereka adalah saat usia Richa 6 tahun, saat tiba-tiba penyakit Richa kambuh lagi, setelah itu mereka bertemu beberapa kali tanpa di sengaja, dan sudah hampir 10 tahun mereka sudah menjadi rekan bisnis....
..." Syukur nya keadaan nya sudah lebih baik dok.. tapi semakin dewasa anak-anak semakin membuatku khawatir ", keluh nyonya Cyka....
..." Saya rasa semua ibu ternyata sama, saya pun meresakan hal yang sama pada anak-anak, walau sudah dewasa tanpa hari mereka terus saja membuatku cemas ", tambah dokter Salsa membenarkan ucapan nyonya Cyka....
...15 menit kemudian para pelayan menghidangkan makanan di atas meja....
..." Bagai mana kalau kita nikmati dulu makanan lejat ini, sebelum kita mulai membicarakan bisnis nya.. ", ucap Tuan Risky. Dan mereka pun mulai menyantap hidangan tersebut....
...Setelah selesai makan, tuan Risky dan tuan Raihan mulai membicarakan tentang pekerjaan dan para isrti membahas perihal masalah anak-anak mereka....
..." Akan sangat menyenangkan jika hubungan ini bisa terus terjalin dengan baik dan untuk selama nya", ucap tuan Raihan....
..." Kalau begitu kenapa kita tidak mencoba menyatukan hubungan ini menjadi keluarga.. ", sahut tuan Risky....
..." Cara nya ?", tanya nyonya Cyka....
..." Kita jodohkan saja salah satu anak-anak kita ", usul tuan Risky....
..." Apa ?", ucap kedua wanita paruh baya tersebut kompak....
..." Apa mas, serius ? anak-anak tidak akan setuju ", dalih nyonya Cyka....
..." Saya rasa itu ide bagus.. Kedua putra ku masih lajang, dan aku akan meminta salah satunya menikahi putrimu.. ", Sahut tuan Raihan antusias....
..." Tapi putriku itu baru saja akan menjadi mahasiswa, usia nya mungkin sudah lumayan dewasa tapi sipat nya masih sangat kekanakan, saya khawatir dia hanya akan menyulitkan kalian dan putra anda.. ", jelas nyonya Cyka....
..." Bagai mana kalau kita bicarakan dulu masalah ini pada anak-anak, kita tidak bisa mengambil keputusan begitu saja kan ? ", tambah Nyonya Salsa....
..." Oh oke.. setuju ", ucap tuan Raihan dan semua orang pun memgangguk setuju....
...Setetelah saling berpamitan mereka pun berpisah di depan restoran dengan masuk ke mobil masing-masing. Supir langsung melajukan mobilnya....
...--------...
...Saat mobil melewati pusat kota nyonya Cyka melihat sebuah rumah makan yang bernama SAMMY'S HALAL....
...Rumah makan itu merupakan tempat paporit Richa ada salah satu menunya yang sangat di sukai Richa, sangat sering setiap ada kesempatan Richa datang ketempat itu khusus hanya ingin memakan menu andalan rumah makan tersebut yaitu Nasi Basmati dengan Ayam....

...Setelah melihat itu nyonya Cyka meminta supir menghentikan mobilnya dan memintanya untuk membeli makanan tersebut, untuk Richa dan Revan....
...Pukul 21.30...
...Mereka tiba dirumah, pintu utama langsung di buka oleh pelayan....
..." Tuang dan nyonya sudah pulang ? apa perlu saya siapkan makan malam untuk tuan dan nyonya ?", tanya bi Sarah sopan pada majikannya itu....
..." Gak perlu bi, saya dan tuan sudah makan malam, oh ya apa anak-anak sudah makan malam ?", tanya nyonya Cyka pada bi Sarah....
..." Belum nyah, bibi sudah memanggilnya untuk makan malam sampai 2 kali tapi non Richa dan den evan terus bilang nya nanti aja nyah", jelas bi Sarah...
..." Lalu mereka ada di mana sekarang bi ?", tanya papa Richa....
..." Di ruang istirahat atas tuan ", jawab bi Sarah jujur....
..." Aku rasa mereka pasti asik main lagi mas ", ucap nyonya Cyka pada sang suami....
..." Aku juga yakin nya gitu sayang.. ",...
..." Ambil ini bi tolong siapkan di meja makan, aku akan membawa anak-anak itu ke sana ", pinta nyonya Cyka sopan pada bi Sarah....
..." Baik nyah ", bi Sarah pun langsung berlalu menuju ruang makan....
...Ngonya Cyka pun langsung menuju kamar yang di maksud, dimana kedua anak nya itu berada saat ini di ikuti sang suami....
...Cklek!!...
...Pintu terbuka dan nyonya Cyka senyum melihat kedua anaknya itu sudah tertidur, saat tuan Risky juga melihat dia juga ikut senyum. Keduanya masuk dengan hati-hati, posisi tidur keduanya sangat unik, kepala keduanya saling menyatu, Richa menggunakan lengan Revan sebagai bantalnya dan Revan menggunakan lengan Richa sebagai bantalnya....
...Nyonya Cyka merasa sedikit bersalah pada putrinya, dia masih mengingat kalimat yang di ucapkan Richa sebelumnya, niatnya hanya ingin melindungi sang anak, tapi siapa yang menyangka kalau ternyata sang putri meresa tertekan dengan hal tersebut....
..." Biarkan mereka tidur, saat lapar keduanya pasti akan bangun ", Bisik sang suami. Nyonya Cyka pun setuju dan mengikuti suaminya keluar....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!