Hani adalah seorang gadis cantik, yang memiliki obsesi menjadi seorang penulis komik yang handal. Dia ingin membuat komik keren dan menjadikan komiknya keren dan banyak dibaca oleh banyak orang. Hani senang sekali membuat gambar komik yang bagus dan keren. Gambar komik yang berasal dari siluet goresan pensil di kertasnya, goresan tinta cat di kanvasnya. Komik yang melegenda. Komik tentang cinta, komik yang bisa membuat orang berdecak kagum membacanya. Jurusan DKV yang dia geluti membuatnya mencintai dunia gambar. Dia haus akan goresan tinta, haus tentang goresan cat. Dia bercerita melalui gambarnya. Komiknya akan menceritakan tentang banyak hal yang akan membuat orang menjadikannya pelajaran, menjadikannya memori, menjadikannya pengingat. Cinta yang tertuang di dalam gambar, cerita yang tertuang dalam gambar, kisah yang tertuang dalam gambar, adalah perasaan yang ingin disampaikan oleh si penulis komik.
Hani setiap hari bisa menghasilkan puluhan gambar. Dia bisa tenang setelah menggambar, bila gambarnya usai dibuat, menjadi komik yang menggemaskan untuk dibaca. Kecanduan dalam analogi cerita berbalut gambar indahnya.
Hani adalah seorang penulis komik di sebuah penerbitan komik dan majalah. Dia adalah karyawan baru. Beberapa karyawan lainnya adalah anak magang seperti dirinya, yang setelah setahun bekerja baru akan jadi karyawan tetap. Hani memiliki wajah cantik kulit putih. Hani Asmara orang tuanya memberinya nama.
Hani memiliki atasan bernama Adit Pratama. Adit adalah pria muda umur 32 tahun, dia adalah adik dari pemilik penerbitan itu, Brotoseno. Adit memiliki istri yang sering sakit bernama Indah sari. Indah Sari memiliki sakit yang berar sehingga ia tidak bisa memberikan keturunan pada Adit. Namun, itu hanya menjadi rahasianya dan dokter. Indah Sari sering menolak keinginan Adit untuk berhubungan dengannya, karena ia sudah lelah bermesraan dengan mantannya Soni.
Adit yang merasa Indah Sari tidak memperdulikannya, merasa dapat angin segar saat Hani yang penuh perhatian mau mendengar ceritanya.
Karena terbiasa bergantung pada Hani dan seringnya interaksi dalam dunia kerja dan sering mengobrol bersama Hani, Adit mulai jatuh hati pada Hani. Dia ingin selalu Hani ada saat ia membutuhkan. Hingga pada suatu saat, ia ingin Hani memenuhi kebutuhan nafkah jasmaninya. Hani yang merasa itu salah, dan tidak mau menjadi orang kedua dalam rumah tangga Adit, berusaha menghindar, dia berusaha pergi dari Adit. Berhenti bekerja di tempat itu dan menghilang. Di sisi lain dia mencoba memperbaiki pernikahannya yang berantakan dengan indah Sari namun dia menemukan fakta bahwa indah Sari berselingkuh dan fakta bahwa dia tidak mandul justru indah lah yang mandul.
Dia mencari keberadaan Hani, dia ingin Hani mengetahui fakta bahwa di antara mereka tidak ada penghalang lagi.
Namun, Hani sudah mulai dekat dengan seseorang bernama Manze seorang wartawan berita.
Adit tidak pantang menyerah, dia tetap berusaha memperjuangkan Hani, dan saat bersamaan ibunya Adit sakit keras.
Pertemuan dengan Hani di rumah sakit saat ia mengantarkan ibunya masuk ruang ICU membuat Hani menjadi belas kasihan. Begitu pula, kenyataan Manze tidak benar-benar mencintainya dan lebih memilih tugasnya menjadi wartawan dan pindah guna meliput berita ke Ukraina.
Hani dan Adit menyadari bahwa cints mereka adalah abadi. Mereka saling mencintai satu sama lain, memang takdir yang menyatukan mereka.
Pada akhirnya Hani dan Adit menikah dalam satu hubungan pernikahan yang sakral.