NovelToon NovelToon

Legenda Dewa Bintang

Chapter 1. Prolog

Dunia Kultivator adalah dunia yang sangat keras dan juga kejam dimana selalu kekuatan yang berbicara yang lemah akan terus di injak, dan yang kuat akan selalu berkuasa. Setiap orang bermimpi untuk menjadi Kultivator yang hebat dan tentunya dengan tujuan yang berbeda-beda, ada yang ingin melindungi orang-orang yang di sayangi, ada pula yang hanya ingin menjadi kuat agar bisa jadi penguasa.

Xiao Lang salah satunya, seorang anak yatim piatu yang berumur tiga belas tahun yang di angkat oleh salah satu pendekar hebat di benua bintang menjadi anaknya. Xiao Lang mempunyai mimpi yang mulia yaitu ingin menjadi seorang Kultivator agar bisa membuat kedamaian untuk seluruh dunia.

Namun menurut Xiao Erlong pemimpin sekaligus pendiri sekte Naga Halilintar yang sudah memungut Xiao Lang saat masih bayi dan juga sudah di anggap sebagai ayahnya sendiri mengatakan bahwa Xiao Lang sama sekali tidak memiliki bakat dalam kultivasi.

Meskipun demikian Xiao Lang tidak pernah mau menyerah dia tetap berusaha keras untuk mencapai mimpinya tersebut, sehari-hari Xiao Lang selalu membersihkan halaman latihan sambil mencoba untuk melatih beberapa jurus yang ia ketahui saat melihat murid-murid sekte yang sedang berlatih.

Xiao Lang memiliki sifat yang pemurah, baik hati, dan senang menolong sesama oleh sebab itu pula seluruh murid sekte Naga Halilintar sangat senang dengannya, meskipun bisa dikatakan Xiao Lang adalah yang paling muda di sekte tersebut.

"Adik Lang, apa kau hari ini tidak ikut berlatih?" tanya salah satu murid.

"Aku akan ikut latihan nanti setelah pekerjaanku selesai" jawab Xiao Lang ramah.

"Baiklah, kalau begitu aku tunggu di lapangan" ucap murid tersebut.

"Kakak, sekarang tingkat kultivasimu sudah di tahapan apa?" tanya Xiao Lang.

"Kultivasiku masih di tahap Pengumpulan Energi tingkat 7" jawab murid tersebut.

Tingkat Kultivasi sendiri terbagi menjadi beberapa bagian yaitu tingkatan Fana, Immortal dan Dewa. Tingkatan Fana terdapat tiga belas tahapan yaitu.

Basic Energi

Penguatan tulang

pemurnian sumsum

Pengumpul Energi

Kekuatan Jiwa

Penyempurnaan Qi

Pendekar Raja

Pendekar Kaisar

Pendekar Petapa

Pendekar Spiritual

Pendekar Langit

Pendekar Surga

Pendekar Dewa ( Dewa Alam Fana)

(Semua tahapan terbagi menjadi sembilan tingkat).

Kedua, tingkatan Immortal terbagi menjadi sebelas tahapan yaitu.

Expert

Saint

Emperor

Holly Emperor

Tyran

Holly Tyran

Glory

Monarch

Holly Monarch

Grand Dao

To God

(Awal, Menengah, Akhir, Puncak)

Dan terakhir adalah tingkatan Dewa atau True God yang terdiri dari lima tahapan yaitu.

Dewa

(Api, Air, Angin, Bumi, Langit, cahaya)

Jendral Dewa

(Perunggu, Perak, emas, kristal, Jade)

Raja Dewa

(Awal, Menengah, Akhir, Puncak)

Kaisar Dewa

(Awal, Menengah, Akhir, Puncak)

Immortal God (Sang Maha Dewa).

Selain itu seorang Kultivator juga harus dibekali dengan senjata, pil, dan jurus-jurus agar kekuatan mereka menjadi lebih hebat. Untuk tingkatan senjata dan jurus-jurus terbagi menjadi beberapa tingkatan yaitu, Normal, Bumi, Langit,Dewa, Legenda, Kuno dan terakhir Bintang.

Sedangkan untuk tingkatan pil terdiri menjadi beberapa tingkatan juga yaitu, Rendah, Sedang, tinggi, langit dan terakhir bumi.

**

Setengah jam berlalu akhirnya Xiao Lang berhasil menyelesaikan semua pekerjaannya, setelah itu Xiao Lang langsung berjalan menuju ke lapangan pelatihan karena ingin ikut berlatih bersama para murid.

Saat di dalam perjalanan menuju ke lapangan pelatihan Xiao Lang menghentikan langkahnya karena dia telah di panggil oleh salah seorang murid yang terlihat sedang terburu-buru.

"Adik Lang tunggu sebentar" ucap murid tersebut.

"Kakak, ada apa?" tanya Xiao Lang ramah.

"Sebenarnya aku membutuhkan bantuan mu" kata murid tersebut.

"Bantuan apa yang kakak perlukan?" tanya Xiao Lang.

"Begini, aku sebenarnya mendapat tugas untuk mencari tanaman herbal di hutan, hanya saja sekarang aku sedang melatih juris baru, jadi bisakah kau menggantikan ku untuk mencari tanaman herbal itu?" ucap murid tersebut.

"Baiklah kalau begitu akan aku cari, memangnya herbal apa yang kakak butuhkan?" tanya Xiao Lang.

"Rumput hati" jawab murid tersebut.

"Baik, kalau begitu aku pergi dulu" ucap Xiao Lang kemudian pergi menuju hutan.

Tanaman herbal rumput hati adalah tanaman herbal yang sangat berguna untuk menyembuhkan luka serta menambah stamina, tanaman herbal ini juga tidak sulit ditemukan dan sangat sering digunakan untuk membuat pil penambah stamina.

Sesampainya di hutan Xiao Lang langsung menuju ke arah selatan karena di hutan bagian selatan terdapat banyak sekali herbal rumput hati, Xiao Lang juga tidak takut tersesat karena dia sudah sangat hafal setiap sudut hutan karena ia sering mengikuti para murid akademi saat mencari tanaman herbal di hutan tersebut.

Tidak butuh waktu lama akhirnya Xiao Lang sampai di hutan bagian selatan dan benar saja di sana terdapat banyak sekali herbal rumput hati, dinamakan herbal rumput hati karena memang bentuk daun tanaman tersebut menyerupai hati dan tanamannya sendiri berwarna merah jadi sangat mudah untuk di temukan.

"Wahhh, banyak sekali" gumam Xiao Lang gembira.

Tanpa pikir panjang Xiao Lang langsung memetik herbal tersebut dengan semangat, namun saat Xiao Lang sedang asik memetik herbal rumput hati tiba-tiba langit menjadi mendung dan hujan turun dengan sangat deras hingga membuat Xiao Lang harus segera berteduh.

"Kenapa tiba-tiba hujan, sebaiknya aku berteduh di gua itu" ucap Xiao Lang kesal kemudian berlari menuju ke gua yang tidak jauh darinya.

"Gara-gara hujan aku jadi tidak bisa memetik herbal rumput hati, semoga saja ayah tidak marah saat aku kembali nanti" gumam Xiao Lang.

Waktu terus berlalu dengan cepat namun hujan masih tak kunjung reda, rasa dingin mulai menusuk kulit Xiao Lang hingga terasa sampai ke tulangnya, karena tidak tahan Xiao Lang lalu memutuskan untuk masuk ke gua lebih dalam agar ia bisa menghangatkan tubuhnya.

Setelah berjalan beberapa menit Xiao Lang tiba-tiba melihat sebuah cahaya kecil dari kedalaman gua, awalnya Xiao Lang sempat merasa takut karena bisa saja cahaya tersebut berasal dari binatang buas penghuni gua.

Namun karena rasa penasarannya lebih tinggi daripada rasa takutnya Xiao Lang kemudian memberanikan diri untuk masuk lebih dalam lagi dan mencari tau darimana asal cahaya tersebut.

"Kenapa di dalam sini terasa sangat hangat, apakah karena cahaya itu" gumam Xiao Lang.

Xiao Lang meningkatkan kewaspadaannya saat ia merasakan bahwa cahaya aneh tersebut sudah tidak jauh lagi darinya, jantungnya berdetak dengan kencang karena takut cahaya tersebut memang berasal dari binatang buas, dan jika itu benar maka tamatlah riwayatnya.

Xiao Lang menghela nafas lega saat ia melihat ternyata cahaya tersebut bukan berasal dari binatang buas melainkan berasal dari benda aneh yang menyerupai bintang.

"Benda apa ini?, kenapa bentuknya seperti bintang?" gumam Xiao Lang.

Dengan perlahan dan sangat hati-hati Xiao Lang mencoba untuk menyentuh benda tersebut, lalu saat ujung jarinya hampir menyentuh benda aneh tersebut tiba-tiba saja benda tersebut bergetar hebat kemudian melesat masuk kedalam tubuh Xiao Lang hingga membuat Xiao Lang terpental dan menabrak dinding gua.

"AARRKKHHHH!!!" Xiao Lang berteriak kesakitan saat benda tersebut masuk kedalam dirinya dan juga tiba-tiba seluruh tubuhnya terasa sangat panas bagaikan sedang di bakar oleh api.

Chapter 2. Menempa tubuh

Kekuatan aneh mulai memenuhi seluruh tubuh Xiao Lang bahkan tubuhnya terlihat seperti sedang di selimuti oleh cahaya keemasan yang sangat terang dan juga menyilaukan.

"AARRKKHHHH!!" Xiao Lang terus berteriak kesakitan saat merasakan darahnya seperti sedang mendidih, tulang-tulangnya seperti sedang dihancurkan, berbagai macam pengetahuan tiba-tiba masuk kedalam kepalanya, baik itu tentang Alchemist, Blacksmith, senjata, cara berkultivasi dan pengetahuan lainnya.

Xiao Lang benar-benar merasakan sakit yang luar biasa, ia bisa merasakan tulangnya benar-benar hancur dan kemudian tumbuh kembali, lalu ia juga bisa merasakan darahnya mendidih dan kemudian mengalir dengan sangat lancar, dari pori-porinya keluar cairan hitam yang sangat bau.

Tanpa Xiao Lang sadari proses yang sangat menyakitkan tersebut adalah proses penempaan ulang tubuhnya, tulang Xiao Lang sebelumnya adalah tulang biasa saja dan sekarang tulangnya telah berganti menjadi tulang Dewa. Darah Xiao Lang juga bertransformasi menjadi darah Naga Azure yang merupakan tingkatan darah tertinggi.

Untuk Kualitas tulang para Kultivator membaginya menjadi beberapa tingkatan yaitu, Tulang Biasa, Tulang Serigala, Tulang Harimau, Tulang Naga, Tulang Dewa. Lalu untuk kualitas darah juga di golongkan menjadi beberapa tingkatan Yaitu, Darah Biasa, Darah Qilin, Darah Phoenix, Darah Naga Azure.

Namun di dunia Kultivator ini sudah sangat jarang ditemukan ada yang memiliki darah tiga hewan legendaris tersebut, terutama darah Naga Azure yang merupakan hewan Legenda terkuat, bahkan sampai saat ini belum ada yang memiliki darah Naga Azure bahkan dewa sekalipun.

Setelah satu jam lebih akhirnya proses menyakitkan tersebut selesai juga, nafas Xiao Lang nampak terengah-engah karena menahan sakit yang sangat luar biasa seluruh tubuhnya basah akan keringat dan juga cairan hitam yang sangat lengket.

"Se-sebenarnya a-apa yang terjadi" gumam Xiao Lang sambil mengatur nafas.

Dengan tertatih-tatih Xiao Lang berjalan meninggalkan gua agar bisa segera kembali menuju ke sekte, hujan yang sangat lebat tidak lagi ia hiraukan karena ia sangat ingin kembali ke sekte agar dapat segera mengistirahatkan tubuhnya.

Meskipun sempat terjatuh beberapa kali namun Xiao Lang sama sekali tidak mau menghentikan langkahnya, tentunya dengan sisa tenaganya saat ini berjalan adalah hal yang sangat sulit baginya. Seluruh tubuhnya terasa sangat lemas, kakinya gemetaran akibat tidak kuat lagi menopang berat badannya.

**

Di sekte Naga Halilintar, Xiao Erlong nampak tengah menghawatirkan anak angkatnya, pasalnya sudah sejak pagi ia tidak melihat Xiao Lang dan sekarang sudah siang dan juga hujan.

"Lang'er kau ada dimana?" gumam Xiao Erlong.

Saat Xiao Erlong tengah mondar-mandir dengan wajah khawatir dan cemas tiba-tiba sepuluh pria muncul di depannya salah satu dari pria tersebut nampak masih muda sekitaran berumur 25 atau 26 tahun, mereka ber-sepuluh adalah sepuluh tetua sekte Naga Halilintar yang disebut sebagai tetua Naga.

"Pemimpin" ucap mereka serempak sambil memberi hormat.

"Bagaimana apakah putraku sudah ketemu?" tanya Xiao Erlong.

"Maaf pemimpin, kami tidak menemukan tuan muda dimanapun" kata tetua pertama.

"Apa!!, bagaimana bisa dia tidak ada di sekte" ujar Xiao Erlong marah.

"Begini paman, saya mendapat laporan dari salah satu murid yang mengatakan bahwa Lang'er tadi menuju ke luar sekte" kata Xiao Feng yang merupakan tetua Naga termuda dan keponakan dari Xiao Erlong.

"Baiklah, kalau begitu kau pergi dan cari Lang'er sampai ketemu" ucap Xiao Erlong.

"Baik paman" jawab Xiao Feng.

Saat Xiao Feng hendak berangkat tiba-tiba beberapa murid datang menghampiri mereka dengan membawa Xiao Lang yang nampak tengah tak sadarkan diri.

"Lang'er!!" ucap Xiao Erlong histeris.

"Dimana kalian menemukannya?" tanya Xiao Erlong.

"Kami menemukan adik Lang di depan gerbang sekte dalam keadaan sudah tidak sadarkan diri pemimpin" jawab mereka jujur.

Xiao Erlong langsung menggendong tubuh Xiao Lang kemudian membawanya kedalam kediamannya. Xiao Erlong kemudian merebahkan tubuh anak angkatnya itu di tempat tidur dan langsung memeriksa keadaan Xiao Lang.

Xiao Erlong merajut kedua alisnya saat menemukan keanehan pada tubuh anaknya, pasalnya tulang Xiao Lang yang awalnya hanya tulang biasa kini telah menjadi tulang Dewa, bahkan dari dalam tubuhnya terpancar aura yang sangat kuat.

"Pemimpin ada apa?" tanya para tetua.

"Tidak ada apa-apa, sebaiknya kalian kembali beristirahat dan terimakasih telah membantuku mencari Xiao Lang" jawab Xiao Erlong.

"Kalau begitu kami permisi pemimpin" ucap mereka serempak kemudian pergi meninggalkan kediaman Xiao Erlong kecuali Xiao Feng yang masih berada di sana.

"Paman, sebenarnya apa yang terjadi pada Lang'er?" tanya Xiao Feng.

"Aku juga tidak tau pasti tapi yang jelas kualitas tulang Xiao Lang benar-benar telah berubah, bahkan sekarang kualitas tulangnya adalah kualitas tulang paling bagus yaitu tulang dewa" jawab Xiao Erlong.

Deg,.. Jantung Xiao Feng berdetak kencang saat mendengar penjelasan pamannya, ia sama sekali tidak menyangka hal tersebut dan jika saja yang mengatakan hal itu bukan Xiao Erlong sudah pasti dia tidak akan percaya dan hanya akan menganggap itu sebagai lelucon belaka.

"Tu-tulang Dewa?, paman bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Xiao Feng keheranan.

"Entahlah, aku juga tidak tau pasti tapi apapun itu yang jelas ini adalah berkah untuk kita, dan juga Xiao Lang" jawab Xiao Erlong.

"Xiao Feng, saat kondisi Lang'er membaik latihlah dia agar dia bisa menjadi Kultivator yang baik serta berbudi luhur sepertimu" ucap Xiao Erlong.

"Baik paman, Xiao Lang sudah aku anggap seperti adikku sendiri dan tentu saja dia akan aku latih dengan baik" jawab Xiao Feng.

Xiao Erlong menganggukkan kepalanya kemudian mengajak Xiao Feng untuk meninggalkan ruangan tersebut agar Xiao Lang dapat beristirahat.

**

Keesokan harinya, Xiao Lang akhirnya membuka matanya kembali setelah tidak sadarkan diri sejak kemarin dan hal terakhir yang ia ingat adalah saat dimana dia merasakan penyiksaan yang sangat liar biasa tersebut.

Hari ini, Xiao Lang tiba-tiba dipanggil oleh Xiao Feng untuk menemuinya di kediamannya, awalnya Xiao Lang merasa takut karena berfikir bahwa Xiao Feng akan marah padanya karena telah pergi tanpa pamit terlebih dulu.

Namun setelah sampai di sana Xiao Lang malah di buat kaget dengan pernyataan Xiao Feng yang mengatakan bahwa mulai hari ini dia akan diajarkan langsung oleh Xiao Feng agar bisa menjadi seorang kultivator seperti keinginannya sejak dulu.

"Kakak, apa kau tidak bercanda?" tanya Xiao Lang memastikan.

"Untuk apa aku bercanda denganmu, jadi apa kau mau menjadi seorang Kultivator?" tanya Xiao Feng.

"Tentu saja aku mau kak!" Xiao Lang menjawab dengan bersemangat.

"Bagus kalau begitu mari kita mulai latihannya" kata Xiao Feng, kemudian mengajak Xiao Lang menuju ke ruangan latihan khusus milik sekte Naga Halilintar.

(**Halo semua, ini adalah Novel pertama saya jadi jika adalah salah dalam kata ataupun penempatannya saya mohon untuk kalian semua memberikan saran agar saya bisa belajar untuk menjadi lebih baik lagi.

Jangan lupa untuk menekan tombol Like nya ya...

Baibai**)

Chapter 3. Latihan

Xiao Lang dengan sangat bersemangat mengikuti Xiao Feng menuju ke aula pelatihan khusus yang biasanya digunakan oleh para murid elit sekte Naga Halilintar. Saat mereka berdua menuju ke ruangan khusus banyak murid-murid wanita yang nampak kagum dengan ketampanan Xiao Lang.

Bagaimana tidak setelah proses penempaan tubuh, kini Xiao Lang nampak lebih putih dan juga bersih karena semua racun yang ada dalam dirinya telah hilang sepenuhnya, kulitnya juga nampak lebih halus bagaikan sutra namun sangat keras bagaikan baja.

"Xiao Lang, kita akan berlatih di sini" ucap Xiao Feng.

"Baik kakak" jawab Xiao Lang.

"Baiklah, pertama-tama aku akan mengajarkanmu untuk berkultivasi lalu setelah itu kita akan berlatih penguatan fisik dan terakhir belajar tentang jurus-jurus milik sekte" kata Xiao Feng.

Xiao Lang hanya menganggukkan kepalanya faham, setelah itu dia langsung duduk dengan posisi bersila.

"Tutup matamu dan tenangkan pikiranmu, hilangkan segala hal yang mengganggu pikiranmu, jangan hiraukan suara apapun dan tetap tenang, setelah itu cobalah untuk merasakan energi alam yang ada di sekitarmu dan cobalah untuk menyerapnya secara perlahan-lahan" tuntun Xiao Feng.

Xiao Lang mengikuti semua instruksi dari Xiao Feng perlahan-lahan dia mulai mencoba untuk menenangkan diri serta pikirannya, lalu saat dirinya benar-benar tenang tiba-tiba saja dalam pikirannya muncul sebuah ingatan aneh yang menunjukkan cara cepat dalam berkultivasi.

Xiao Lang nampak kaget namun dia mencoba untuk mengikuti cara yang ada dalam ingatannya, cara tersebut mengajarkan pada Xiao Lang untuk fokus hanya dalam penyerapan energi alam meskipun dalam keadaan yang tidak tenang dan hasilnya Hanya dalam beberapa menit saja Xiao Lang sudah bisa merasakan dan menyerap energi alam di sekitarnya bahkan dalam jumlah yang besar.

Bahkan Xiao Feng sangat kaget saat ia merasakan energi alam yang begitu besar tiba-tiba memenuhi ruangan tersebut, kemudian energi alam itu masuk secara perlahan-lahan kedalam tubuh Xiao Lang.

Di dalam tubuh Xiao Lang sebuah lautan energi tercipta dan semakin membesar seiring banyaknya energi alam yang di serap oleh Xiao Lang, awalnya energi tersebut hanya seperti air yang berada dalam sebuah mangkuk kecil dan lama kelamaan mangkuk tersebut membesar hingga menjadi kawah berdiameter sepuluh meter.

Bersamaan dengan membesarnya energi di dalam tubuh Xiao Lang, ledakan teredam juga terdengar dari dalam tubuhnya beberapa kali dan kekuatannya benar-benar meningkat drastis.

"Boom!"

"Boom!"

Ledakan teredam tersebut terus berbunyi sampai sebelas kali, lalu kemudian berhenti karena Xiao Lang tiba-tiba membuka matanya.

"Benar-benar jenius yang tiada dua, hanya dalam beberapa menit saja dia sudah masuk ke tahap Penguatan tulang tingkat pertama" gumam Xiao Feng.

"Kakak, kenapa kau termenung?" tanya Xiao Lang.

"Eh.. ti-tidak, tidak apa-apa, Xiao Lang apa kau bisa merasakan lautan energi Qi dalam dirimu?" tanya Xiao Feng.

"Hah... apa itu?" tanya Xiao Lang bingung.

"Hais, kau ini, katanya mau jadi Kultivator tapi lautan energi Qi saja tidak tau" keluh Xiao Feng.

"Hehehe" Xiao Lang hanya terkekeh kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Begini, saat kau berhasil menyerap energi alam yang ada di sekitarmu, maka energi tersebut akan masuk kedalam dirimu dan membentuk sebuah lautan yang di sebut dengan lautan energi Qi, contohnya saat kau menggunakan jurus api, energi alam yang kau serap tadi akan berganti menjadi energi Qi dari energi Qi inilah kau bisa membentuk bola api atau yang lainnya, apa kau faham?" ucap Xiao Feng menjelaskan.

"Oohh ternyata seperti itu ya" ucap Xiao Lang sambil mengelus dagunya.

Bohong bila Xiao Lang tidak mengerti karena tanpa dijelaskan sekalipun dia sudah mengerti sebab di dalam otaknya sudah ada informasi yang lebih komplit bahkan lebih baik, hanya saja Xiao Lang tidak mau membuat kakaknya tersebut bingung darimana dia mendapat pengetahuan tersebut, jadi dia putuskan untuk berbohong.

"Jadi sudah sebesar apa lautan energi Qi yang ada dalam dirimu?" tanya Xiao Feng.

"Sudah menjadi danau kecil dengan diameter sepuluh meter" jawab Xiao Lang jujur.

Xiao Feng melebarkan kedua matanya mendengar jawaban Xiao Lang, dia tidak menyangka bahwa energi alam yang di serap oleh Xiao Lang sangatlah luar biasa dan sangat cepat tentunya, biasanya saat orang pertama kali mencoba lautan energi Qi dalam dirinya tidak akan sampai sebesar itu.

"Hahahaha, bagus adikku kau benar-benar seorang jenius" kata Xiao Feng bangga.

"Kalau begitu sekarang kita akan melatih fisikmu agar menjadi lebih kuat, dan sebaiknya kita latihan di luar" ajak Xiao Feng.

Mereka berdua kemudian pergi meninggalkan aula latihan khusus menuju ke lapangan pelatihan dimana biasanya murid-murid luar berlatih.

Di sekte Naga Halilintar sendiri terdapat beberapa tingkatan murid antaranya, murid Luar, murid Dalam, Murid Inti dan terakhir murid Elit.

"Hormat tetua ketiga!" sapa para murid pada Xiao Feng.

"Adik Lang, apa kau akan ikut berlatih bersama kami?" tanya salah satu murid.

"Benar sekali, tapi aku hanya akan di latih oleh kakak Feng" jawab Xiao Lang ramah.

"Adik Lang sebentar, kau... kau sudah masuk ketahap penguatan tulang?!" ucap salah satu murid kaget saat merasakan aura milik Xiao Lang.

"Hehehe begitulah, aku baru menerobos pagi ini" jawab Xiao Lang.

"Wahhh Adik Lang, kau sungguh sangat Luar biasa..."

"Benar, padahal kemarin kau masih belum memiliki aura Kultivasi.."

"Selamat Adik Lang, sekarang kau sudah resmi menjadi Kultivator.."

Semua murid merasa kagum sekaligus memberikan selamat kepada Xiao Lang karena telah berhasil menjadi seorang Kultivator, mereka semua tentu tau bagaimana perjuangan Xiao Lang yang sangat ingin menjadi Kultivator meskipun ia tau bahwa bakatnya dalam hal Kultivasi bisa di katakan sama sekali tidak ada.

"Terimakasih semuanya, sekarang aku mau latihan dulu" ucap Xiao Lang ramah.

Xiao Feng dan Xiao Lang kemudian menuju ke salah satu lapangan yang kosong agar mereka bisa berlatih dengan tenang dan tidak mengganggu para murid lainnya yang tengah latihan.

"Xiao Lang, sekarang mulailah berlari memutari lapangan ini sebanyak seratus kali" perintah Xiao Feng.

"Baik kakak" jawab Xiao Lang.

Xiao Lang sama sekali tidak mengeluh dan degan patuh ia mengikuti perintah Xiao Feng yang menyuruhnya untuk mengelilingi lapangan dengan Luas lima puluh meter tersebut.

Setelah hampir satu jam akhirnya Xiao Lang menyelesaikan latihan pertamanya, meskipun dengan nafas yang terengah-engah namun semangat dalam dirinya tak pernah padam, malahan dia sudah siap untuk menerima latihan yang berikutnya.

"Bagus, sekarang angkat batu itu selama satu jam" ucap Xiao Feng sambil menunjuk ke arah batu sebesar kepala manusia.

Batu tersebut memang berukuran kecil namun beratnya melebihi lima puluh kilo gram karena batu tersebut berasal dari batu meteor yang di dapatkan oleh pemimpin sekte Naga Halilintar saat dia melakukan perjalanan mengelilingi Benua Bintang.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!