Lea berjalan dengan pelan menyusuri lorong-lorong rumah sakit.
Udah dari siang Dion,calon suaminya tak ada kabar.jadi Lea mutusin nyamperin dia kerumah sakit.
Entah kenapa perasaannya tak enak dari siang tadi.
Harusnya kalau dari jadwal yang dia ketahui,Dion sudah selesai praktek kerja sekitar jam 4 sore tadi.tapi saat Lea tanya sama rekan-rekannya Dion,mereka bilang Dion belum pulang karena beberapa saat yang lalu dia melihat Dion masih ada di ruangannya.
Tanpa buang waktu,Lea segera melangkah ke ruangan Dion.
Sedikit informasi,calon suami Lea yang bernama Dion wiyoko berprofesi sebagai seorang dokter spesialis penyakit dalam disalah satu rumah sakit terkemuka di kota ini.
Sedangkan Kalea Gresya Almira atau panggilan akrabnya Lea adalah seorang guru yang mengajar di salah satu SMK negeri favorit di kota ini.
Hubungan Lea dan Dion sudah terjalin dari bangku kuliah hingga sekarang.dan beberapa bulan yang lalu, mereka memutuskan untuk kejenjang yang lebih serius lagi dan 2 minggu dari sekarang akan di langsungkan acara pernikahan mereka.
Lea sudah ada di depan ruangan Dion.
Dengan cepat tangannya memutar gagang pintu.dan.....
Lea mengerutkan keningnya,heran.karena tak nampak batang hidung dari Dion yang terlihat di ruangannya.
"kok kosong?."
"dimana Dion?masak dia udah pulang?tadi katanya belum pulang."gumam Lea melihat sekeliling ruangan Dion yang tampak sepi tak berpenghuni.
Karena Dion gak ada di ruangannya,Lea memutuskan untuk keluar dari sana.
Eeuuugh...ahhh...sssshhhh..
tiba-tiba terdengar suara seseorang menghentikan langkahnya,Lea berbalik dan perlahan mengikuti sumber suara yang tertuju di balik pintu yang ada disamping kamar mandi ruangan Dion.
Dengan perlahan Lea melangkahkan kakinya ke sana.semakin dekat suara-suara seperti lenguhan itu semakin terdengar.
Jantung Lea tiba-tiba berdebar kencang.perasaannya sudah tak enak mendengar suara-suara itu ada diruangan calon suaminya.dengan tangan gemetar Lea membuka pintu ruangan yang dia sendiri baru tahu ada ruangan lain di dalam kantor Dion.
Ceklekkk...
pintu terbuka..dan...
Lea terperanjat kaget melihat dua orang sedang melakukan pergulatan panas didalamnya.
Damm...
Seperti ada hantaman yang mengenai ulu hatinya.tubuhnya bergetar hebat,harus menyaksikan secara langsung dengan matanya sendiri,calon suaminya yang dia dan keluarganya gadang-gadang akan jadi imam yang baik untuknya kelak,tengah bercumbu dengan perempuan lain.
Lea mematung dan tak tahu harus berbuat apa.entah dari mana datangnya pikiran itu,tangannya yang memegang handphone dengan sigap mengarahkan kamera video ke arah dua sejoli yang tengah bergulat panas didepannya itu dan dalam sekejap handphonenya dalam mode on,sedang melakukan perekaman video di handphonenya.
Dengan tangannya yang bergetar Lea mulai merekam adegan demi adegan yang dilakukan Dion dengan seorang perempuan yang sangat dia kenali,Salsa, sepupunya.
"brengsek!."umpat Lea lirih dengan wajah yang sudah merah padam,tangannya terus mengarahkan handphonenya untuk merekam dua orang penghianat yang tengah diburu nafsu itu.
Sangking nikmatnya bercinta,Dion dan Salsa tak menyadari keberadaan Lea yang tengah merekam mereka.
Setelah dirasa cukup,Lea beranjak pergi dari tempat maksiat yang berkedok sebagai tempat praktek kerja itu.
Sebelum meninggalkan ruangan Dion,Lea melepaskan cincin di jari manisnya yang beberapa bulan lalu Dion kasih untuknya saat acara lamaran mereka.
"semoga loe berdua gak menyesal mengkhianati gue."ujarnya dengan menahan amarahnya yang rasanya ingin meledak sekarang.
Cincin emas yang diberikan Dion untuknya,Lea letakan begitu saja di meja kerja Dion.tanpa basa basi,Lea bergegas pergi meninggalkan ruangan Dion dengan membawa luka yang entah seperti apa dia bisa menyembuhkannya nanti.
Dengan sisa tenaganya,Lea berjalan menuju area parkir rumah sakit untuk mengambil mobilnya.
"lho,mbak Lea kok keluar sendirian?dokter Dion apa udah pulang mbak?."tanya satpam rumah sakit saat berpapasan dengan Lea di depan lobby rumah sakit.
"Dion masih ada pasien pak.jadi saya pulang duluan."jawab Lea menutupi ke gundahnya saat ini.
"saya permisi dulu pak.mari."pamit Lea buru-buru berlari ke area parkir.
Sampai di parkiran,Lea bergegas masuk kedalam mobilnya.saat ingin memasukkan kunci untuk menyalakan mobilnya, sangking gemetaran tangannya membuat kuncinya jatuh kebawah kursi pengemudi.
hiks...hiks ..hiks....
Isakan kecil mulai terdengar,tubuh Lea bergetar hebat kala mengingat kejadian diruangan Dion tadi.air matanya yang sejak tadi dia tahan kini mengalir deras tak bisa dibendung lagi.Lea terisak pilu di dalam mobilnya.tanganya memukul-mukul dadanya yang terasa penuh sesak.
"kenapa loe lakuin itu bangsat? kenapa?."teriaknya sambil terisak-isak.
"loe berdua akan menyesal.liat saja loe berdua akan menyesal!."ujarnya, mengepalkan tangannya dengan penuh amarah.
Dilain sisi,Dion ambruk di samping tubuh Salsa setelah melepaskan pelepasannya.
Dengan nafas yang masih memburu,Dion mulai bangkit dari ranjangnya.sedangkan Salsa masih tergeletak lemas setelah digempur habis-habisan oleh Dion.
"mau kemana mas?."tanya Salsa lirih melihat Dion yang mau beranjak berdiri dari ranjang.
"mandi."jawab Dion dingin dan berlalu masuk kedalam kamar mandi.
Setelah mendengar jawaban dari Dion,Salsa menggulung tubuhnya dengan selimut dan memejamkan matanya sejenak karena kewalahan menghadapi permainan Dion yang semakin hari semakin membuatnya ketagihan.
"andai kamu memilih aku ,mas.pasti aku akan bahagia jadi nyonya Dion."gumamnya dengan mata yang sudah terpejam.
Hubungan diam-diam antara Dion dan Salsa dimulai saat Salsa melakukan koas di rumah sakit ini beberapa bulan yang lalu.
Intensitas pertemuan mereka dan Salsa yang begitu gentol menggoda Dion sampai akhirnya Dion pun sebagai laki-laki normal tentu kepincut dengan rayuan yang selalu Salsa berikan padanya,hingga akhirnya terjadilah perselingkuhan yang dilakukan mereka dan parahnya lagi mereka sudah sering melakukan hubungan intim yang mereka lakukan untuk memenuhi hasrat biologis mereka semata.
Bagi Dion, Salsa hanya partner ranjangnya.dan Dion berencana menyudahi hubungan ini setelan menikah dengan kekasihnya,Kalea Gresya Almira,2 minggu lagi.
Sebenarnya Dion sudah tak mau melakukan hubungan intim lagi dengan Salsa tapi seperti biasa dengan daya rayu Salsa membuat Dion luluh juga dan Salsa ngotot ingin melakukan intim lagi dengannya untuk yang terakhir kalinya.akhirnya Dion pun menyetujui permintaan Salsa.
Dion sudah selesai mandi,saat melewati meja kerjanya,ada sesuatu yang berkilau menarik perhatiannya.
Dion kaget bukan kepalang,kala sebuah cincin yang beberapa bulan lalu dia sematkan dijari manis kekasihnya, tergeletak begitu saja di atas meja kerjanya.
"Lea?."gumamnya,kaget sambil mengambil cincin tunangan yang dia berikan untuk Lea,calon istrinya.
Deg...
Jantungnya berdetak kencang sekarang,pikirannya langsung kacau melihat cincin itu.seketika Dion berlari keluar ruangannya.mencari keberadaan sang kekasih yang dia yakini baru saja datang ke ruangannya.
Dion berlari sekencang mungkin menuju area lobby rumah sakit.didepan pintu rumah sakit dia berpapasan dengan pak Sentot, satpam rumah sakit yang tadi menyapa Lea.
"pak,bapak lihat Lea gak tadi kesini?."tanya Dion pada pak Sentot.
"iya dok, beberapa menit yang lalu baru aja pergi."ujar pak Sentot membenarkan kedatangan Lea ke rumah sakit.
"berarti dia tadi disini."gumamnya sambil mengusap wajahnya kasar.
"tadi mbak Lea kayak orang buru-buru dok perginya.mbak Lea tadi bilang kalau dokter masih ada pasien makanya dia pulang."terang pak Sentot lagi.
"ok.makasih ya pak."buru-buru Dion berlari menuju area parkir rumah sakit.
hallo gaes..yuk mampir dulu ke lapak aku yang ini..
makin seru dan makin mendebarkan pastinya..
jangan lupa tinggalin kritik dan saran kalian yang di komentar.suwun🙏
Lea mengemudi dengan kecepatan tinggi,tak tentu arah.
Penghianat yang dilakukan Dion,calon suaminya,membuat dunianya seakan runtuh seketika.
Dion yang dia kenal penyayang,sabar,lembut dan humoris dengan teganya menancapkan luka yang teramat sakit dihatinya.
Lalu bagaimana cara Lea menyampaikan kabar mengenai penghianat Dion pada keluarganya?sedangkan persiapan pernikahan mereka hampir rampung dan tinggal menyebar undangan.
Lea bahkan tak bisa membayangkan betapa malunya keluarganya nanti kalau acara pernikahan yang sudah direncanakan jauh-jauh hari oleh kedua belah pihak ini sampai gagal.
Disepanjang jalan,Lea seperti orang kesetanan mengemudi dengan cara mengebut ugal-ugalan.
ciiiittttt....
Sampai akhirnya,Lea menginjak pedal rem secara mendadak saat sudah ada di ujung tebing dipinggir jalan.hampir saja mobilnya terjun bebas kebawah tebing.
Huuaawaaa.....
Aaaaahhhhh....
hiks...hiks...hiks....
Lea teriak sekencang-kencangnya disertai Isak tangis yang terus menyesakan dada.
"brengsek!."
"bodoh!loe bodoh banget Lea!."
Teriaknya sambil memukul-mukul stir mobil.
"sejak kapan?hiks...hiks...sejak kapan?."teriaknya lagi masih terisak,perih.
Didalam mobil Lea terus menangis,menangis nasib asmaranya dan kebodohannya hingga bisa dibohongi dan dikhianati oleh calon suaminya dan juga sepupunya sendiri yang sudah dia anggap adeknya sendiri.
Drrrrtttt.. drrrrtttt..drrrt...
Handphonenya terus bergetar.sayang nama yang tertera di layar handphonenya sedang memanggil.
Lea meraih handphonenya,lalu menggeser tombol hijau.
"jangan hubungan i gue lagi bangsat!."bentak Lea langsung melempar handphonenya kebelakang kemudi.
Dengan masih terisak Lea menyalakan lagi mobilnya dan langsung tancap gas pergi entah kemana.
Disisi lain, Dion hanya bisa mengusap wajahnya kasar.
"bodoh loe Dion,bodoh!."makinya sambil memukul-mukul kepalanya sendiri.
"harus cari kamu dimana lagi,sayang.plis,maafin aku."gumamnya terlihat frustasi setelah keliling-keliling mencari Lea.bahkan Dion sudah menghubungi temen-temen Lea dan keluarganya Lea.tapi semua orang bilang tidak mengetahui keadaan Lea saat ini.
*******
Di sebuah rumah,beberapa orang sedang pesta miras.
Kenzo dan kawan-kawannya tengah pesta minuman keras untuk merayakan hari terakhir sahabat Kenzo,Albert jadi seorang bujang sebelum 2 hari lagi mau mengadakan acara akad nikah dengan calon istrinya.lisa.
Tak patut dicontoh ya gaes.no!no!no!
Bau alkohol yang cukup menyengat tercium di ruang tengah rumah Kenzo.
Yang punya hajat Albert tapi pesta mirasnya dirumah Kenzo.emang agak-agak sih mereka.
Sebenarnya malam ini mereka tak begitu banyak minum hanya minum beberapa botol anggur merah yang dibawakan oleh Albert.
Albert memilih rumah Kenzo karena kebetulan mamak Kenzo lagi tidak ada dirumah,dan rumah Kenzo memang sudah sering dibuat basecamp untuk mereka kumpul-kumpul.jadi aman lah buat pesta kecil-kecilan kayak gini.
Malam semakin larut,jam sudah menunjukkan pukul 00.00, artinya udah jam 12 malam.teman-teman Kenzo sebagian sudah pada pulang tinggal Kenzo dan Albert yang tersisa.
"Ken,pas akad gue jangan sampai telat!."
"bilangin sama mamak sekalian untuk hadir pas akad nikah gue."pinta Albert sambil membantu Kenzo membereskan gelas-gelas dan beberapa sisa makanan yang tadi dibawa oleh Albert.
"yo.i."jawab Kenzo sambil mengacungkan jempolnya kearah Albert.
"loe udah teler ,Ken?."Albert melihat gelagat Ken yang sepertinya kesadarannya mulai berkurang karena minuman tadi.
Ini agak di luar kebiasaan Kenzo yang jarang mau minum-minum keras terlalu banyak,malah sering gak maunya sih.
"gak!sapa bilang?."kilahnya menyangkal ucapan Albert yang bilang kalau dirinya sudah mabuk.
Kenzo memang sedang ada masalah dengan kekasihnya,Laura.tadi mumpung Albert bawa minum keras,Kenzo pun lumayan minum banyak.kenzo berfikir itu bisa menghilangkan sejenak permasalahannya dengan Laura.nyatanya kepalanya sekarang mulai pening.
"udah .loe istirahat gih.gue yang beresin."Albert menyuruh Kenzo istirahat saja.
"gue gak apa-apa.santai aja.bentar juga beres."Kenzo masih mencoba menahan rasa pening yang mulai membuat kepalanya terasa berat.
"udah,gak usah ngeyel deh loe,mending loe tidur di sopa sana.gelasnya biar gue yang cuci."Albert malah mendorong tubuh Kenzo ke sopa dan membaringkan tubuh Kenzo disana.
karena kepalanya sudah terasa pening,akhirnya Kenzo pun membiarkan Albert membereskannya sendiri.
Albert bergegas mencuci gelas bekas minum-minum mereka tadi.setelah semua sudah ia cuci, Albert pun melangkah ke ruang tengah lagi.
saat melintasi ruang tengah, Albert melihat Kenzo sudah tertidur pulas, Albert yang melihat kearah Kenzo sejenak.
"kasian banget sih loe,Ken.punya cewek modelan kaya Laura."gumamnya lirih sambil melihat iba sahabat kecilnya itu.
Albert orang yang sangat dekat dengan Kenzo dan juga keluarga Kenzo.rumah Albert pun hanya berjarak beberapa langkah dari rumah Kenzo.tetanggaan lah istilahnya mereka.
Sedikit banyak Albert tahu mengenai asmara sahabatnya itu.kenzo ini sedang dalam masa bucin banget sama Laura,cewek yang sudah 3 tahun ini dipacarinya.
Sifat bucin Kenzo berbanding terbalik dengan sifat Laura yang cuek dan bebas.dia sama sekali tak mau mengerti keinginan Kenzo.
Kenzo malah harus sering mengerti dengan pergaulan Laura yang menurutnya cukup bebas.laura bahkan sering tak menganggap Kenzo ada saat sedang berkumpul dengan teman-temannya.
NKenzo juga sering diplorotin oleh Laura.Laura ini bisa dibilang cewek matre.yang lebih parah lagi gaji Kenzo sekarang yang mengatur Laura.kenzo bahkan sering putar otak agar uang yang dikasih Laura dari gajinya cukup untuk ongkosnya berangkat bekerja.
Dan perkara gaji kenzo yang diatur oleh Laura,sampai terdengar di telinga mamaknya Kenzo.
Mamaknya Kenzo jelas tak terima anak lelakinya diperlakukan seperti itu oleh pacar anaknya.Mamaknya saja yang melahirkan dan membesarkan Kenzo tak pernah meminta hasil dari keringat putra sulungnya itu.
Sebagai singel mother,Mamak Kenzo berjuang sendirian membesarkan Kenzo dan putrinya, Kelly.tentu saat anaknya diperlakukan seperti itu naik pitam lah si mamak.
Akhirnya mamak Kenzo melabrak Laura di kos-kosan gadis itu dan meminta ATM Kenzo yang ternyata selama ini dikuasai oleh Laura.
Ibu siapa yang tak kesal melihat anaknya kerja keras tapi hasilnya malah dihabiskan oleh cewek yang belum tentu jadi istri anaknya itu.
Kenzo yang dibutakan oleh cinta malah membela Laura.terjadilah pertengkaran hebat antara mamaknya versus Laura, pacarnya.
Mamaknya Kenzo sampai mengultimatum Kenzo bakal dicoret dari kartu keluarga kalau masih berhubungan dengan Laura.
Akhirnya, dengan berat hati Kenzo menyerah dan memutuskan hubungannya dengan Laura.padahal Kenzo masih cinta sama Laura.
Entah pesona apa yang membuat Kenzo mencintai sosok cewek seperti Laura ini.tapibyang jelas hubungan mereka tak akan mendapatkan restu dari sang mamak.
Makanya dia galau sekarang karena lagi putus cinta.
Didepan rumah Kenzo terlihat Kelly adek Kenzo sedang berbicara dengan seseorang didalam mobil.
"udah malem key.masuk gih."tegur Albert saat melihat Kelly masih diluar rumah.
Kelly,yang sering dipanggil kekey,baru menyadarinya keberadaan Albert, sedikit terkejut.
"eh,bang Al."
"iya,bang bentar ini teman aku kayaknya mabuk deh."ujar kekey yang masih berusaha membangunkan temennya yang sudah tak sadarkan diri karena bau minum yang begitu menyengat tercium dari tubuhnya.
"temen loe siapa?."Albert pun penasaran,lalu menegok kearah cewek yang tengah tidur bersandar di kursi kemudinya.
"Lea bang.temenku kuliah dulu."jawab kekey.
Iya,cewek itu adalah Lea.setelah dari club malam Lea malah terdampar di rumah kekey.
"bantuin angkatin temen aku kedalam dong bang."pinta kekey pada Albert.
Huufftt...
Albert menghela nafas sejenak.
"gak kuat minum-minum kok dipaksa segala.ngerepotin!."gerutu Albert sambil perlahan mulai mengangkat tubuh Lea keluar dari mobilnya.
Kekey hanya diam tak menanggapi gerutuan sahabat kakaknya itu.
Kekey yang baru pulang dari rumah Akong nya di gang sebelah dibuat terkejut melihat mobil sudah terparkir didepan rumahnya.
kekey tadi kerumah Akong nya bareng dengan sang mamak.karena tantenya lagi ada tugas diluar kota,akhirnya mamaknya disuruh menemani Akong nya di rumah.karena Akong sudah tua, tantenya khawatir kalau meninggalkan Akong sendirian.sedangkan suami tantenya juga lagi tugas ke Papua,sedangkan anak-anak tantenya,alias sepupunya sudah pada menikah dan tak satu rumah dengan sang Tante.
Karena kekey gak terbiasa tidur disana, akhirnya mutusin untuk pulang meninggalkan mamaknya dan Akong sendiri disana.
"Bawa ke kamar bang Ken aja bang."kekey menyuruh Albert membawa Lea ke kamar Ken.
"lha kenapa gak dikamar loe?."tanya Albert,heran.
"aku gak bisa tidur kalau bau alkohol kayak gitu."jelasnya pada Albert.
"lagian bang Ken juga tidur dibawa."pikir kekey, yang tadi memang melihat kakaknya tidur di sopa depan tv.
Albert pun akhirnya menuruti perintah kekey dan langsung meletakkan Lea ke kamar Kenzo.
Setelah itu ,Albert pun pulang dan kekey masuk kedalam kamar nya.
Beberapa saat kemudian Kenzo terbangun.kenzo merasakan perutnya tiba-tiba mual,Kenzo pun bergegas lari ke kamar mandi di samping dapur.
hueeekkk...hueekkk
Kenzo memuntahkan semua isi yang ada didalam perutnya.perutnya seperti terkoyak karena terlalu banyak minum tadi.kepalanya pun semakin berat.badanya pun terasa lemas.Kenzo memang tidak terbiasa minum-minuman keras kayak gitu.jadi ya gini deh.
Setelah selesai memuntahkan isi perutnya,Kenzo perlahan mulai berdiri dan keluar dari kamar mandi.
Kenzo dengan keadaan setengah sadar berjalan menaiki anak tangga.kenzo gak kembali ke ruang tengah lagi tapi dia mau tidur di kamarnya.
Sampai di kamarnya yang gelap gulita,Kenzo sedikit meraba-raba saklar lampu disamping pintu kamarnya.tapi tetap tak menemukannya.
Karena kepalanya semakin pening dan badannya juga sudah lemas,dia pun berjalan perlahan sambil tangannya meraba-raba untuk bisa menemukan ranjang tempat tidurnya.
Akhirnya tangan Kenzo meraba benda yang menurutnya seperti ujung ranjangnya.perlahan Kenzo mulai naik.tanganya pun masih terus meraba-raba sampai Kenzo merasa ada gundukan di depannya.
"ini apa?."gumamnya malah terus meraba gundukan di depannya itu.
Sampai tangannya memegang sesuatu yang cukup ia tahu.
"siapa yang tidur di tempat gue?."gumamnya lagi.
buru-buru Kenzo mencari tombol lampu meja di samping ranjangnya.dan...
Cetek....
lampu di atas mejanya pun menyala.
Kenzo yang kesadarannya tinggal setengah, mengucek matanya.setelah matanya sedikit membuka dilihatnya seorang cewek tidur pulas di kasurnya.
"siapa nih cewek?."Kenzo terkejut ada cewek yang tengah tidur di kasurnya.
"awww.."
Kenzo merasakan kepalanya semakin pening,dia terus memegangi kepalanya.
Saat Kenzo menoleh kearah cewek yang tengah tidur itu,wajah cewek itu terlihat seperti Laura, kekasihnya dalam pandangan Kenzo.
"Laura?."
"sayang?."
Kenzo tersenyum senang.dia merasa begitu gembira bisa melihat Laura lagi.
Tangan Kenzo mulai mengelus pipi cewek yang dia pikir Laura.lalu dengan perlahan Kenzo mencondongkan wajahnya kearah wajah yang dia pikir Laura.
Cup...
Sebuah kecupan dia sematkan di bibir ranum yang sangat ia rindukan.
Cup...
Lagi,Kenzo mengecup bibir ranum itu lagi.
"sayang aku kangen."lirihnya,gemas.sambil mengusap bibir yang baru saja dia kecup itu.
Karena rindu yang teramat dalam,iman Kenzo mulai goyang.apalagi setelah mengecup bibir ranum yang seakan terus menggodanya.
yang awalnya hanya kecupan-kecupan kecil,makin lama Kenzo memperdalam ciumannya.
Tanpa diduga ciumannya dibalas oleh cewek cantik didepannya itu.hasratnya sebagai cowok normal semakin membuat gairahnya meningkatkan.
Setelah puas menikmati bibir ranum yang membuatnya candu itu,kini Kenzo mulai membuka selimut yang menutupi tubuh cewek cantik yang masih menutup matanya tak terusik dengan apa yang dilakukan Kenzo padanya.
Wow...
Kenzo terpesona dengan kemolekan tubuh cewek cantik yang dalam pandangannya adalah Laura, kekasih hatinya yang harus dia putus karena mamaknya melarang dia pacaran dengan cewek seperti Laura.
Dengan hanya mengandalkan instingnya sebagai cowok,tangan Kenzo mulai menjelajahi setiap inci tubuh cewek cantik itu.
Mendapatkan sentuhan-sentuhan dari Kenzo, tubuh si cewek itu menggeliat mulai terangsang.
"tubuhmu indah banget sayang."gumam Kenzo mengagumi kemolekan tubuh cewek itu.
Tanpa mau membuang waktu,Kenzo melepas baju dan celananya dan langsung menindih tubuh cewek itu.
"sayang,kita buat cucu buat mamak ya."ujar Kenzo seperti sedang mengajak ngobrol cewek Yang sekarang ada dibawah tubuhnya.
Tanpa ampun Kenzo terus menghujam i serangan-serangan dan menikmati setiap inci tubuh cewek cantik itu
Cewek itu pun tak terusik ataupun terbangun dengan permainan Kenzo.matanya pun masih tertutup rapat.walaupun begitu, respon tubuhnya seperti menikmati permainan yang Kenzo lakukan.
Eeuuugh...
Aaaaahhhhh....
Sssssshhhhh...
Lenguhan-lenguhan kecil terus keluar dari bibir ranumnya.
Kenzo semakin bersemangat menggempur cewek cantik itu kala mendengar suara-suara yang terdengar merdu di telinganya itu
Benda yang ada di bawah Kenzo semakin mengeras dan meronta-ronta untuk dikeluarkan.
Dengan cekatan Kenzo melucuti pakaiannya cewek itu,baju cewek itu pun sudah terlepas dan dilempar Kenzo asal.kini tak ada sehelai kain pun yang melekat pada kedua orang yang sama-sama tengah mabuk itu.
Gairah Kenzo semakin naik,tangannya pun semakin liar menjelajahi setiap inci kemolekan tubuh cewek cantik itu.
Dengan nafas yang memburu,Kenzo mengarahkan benda keramatnya kearah gua kenikmatan si cewek yang sudah basah karena ulahnya.
Aaahhhhhh....
Kenzo ambruk di atas tubuh cewek cantik itu setelah melepaskan benih-benih cinta pas ditempatnya.
Dengan keringat yang masih bercucuran,Kenzo mengecup kening cewek yang tetep dalam pandangannya adalah Laura.
"makasih sayang,kamu membuat aku jadi yang pertama."lirihnya sambil tersenyum puas.
Perlahan Kenzo turun,lalu dia membaringkan tubuhnya kesamping.lalu mendekap tubuh cewek itu dalam pelukan.
hallo gaes...
tulis kritik dan saran kalian di komen ya.suwun🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!