NovelToon NovelToon

Dicerai Suami Dianggap Mandul Ibu Mertuaku

Menakuti Kelurga Mas Farhan

Farhan yang sangat tidak tahu apakah dirinya ingin menikah lagi atau tidak. Sependapat dengan ibunya jika Farhan harus menikah lagi dengan wanita yang Farhan cintai. Orangtuanya Farhan sangat tidak setuju jika Farhan harus bersatu dalam pernikahan nya dengan Adelia Putri hanyalah sebuah kebohongan.

Padahal, Ibunya ingin sekali menimang cucu yang andaikata nantinya akan menjadi kebanggaan untuk mereka berdua. Walaupun didalam hati Farhan sudah terus terang jika nantinya ia akan memperkenalkan sosok wanita yang selama ini kagumi dan idamkan.

Adelia Putri merasa tidak nyaman dengan keputusan di pengadilan, bisa-bisanya suaminya menggugat istrinya dengan sebuah keputusan yang membuat dirinya susah hamil. Putri tidak menyangka hal itu, apapun yang terjadi putri akan membalas ini semua tentang dimana mertuanya ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka.

Mandul? Emang wanita aja yang mandul, emang pria ga mandul juga. Dimana letak jika putri mandul. Tak percaya, jika kehadiran putri diacuhkan, selama ini ia berkerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sebagai istri.

Farhan tak bisa lagi menahan rasa emosinya, ia tak menyangka jika dirinya dibawa lindungan ibunya yang seharusnya Farhan bersyukur atas apa yang istri pertama berikan selama ini. Mulai dari pekerjaan yang menetap, mobil, dan pakaian bagus yang setiap hari putri belikan untuk suaminya. Kesombongan apa yang ada didalam diri suaminya sifatnya serakah, dan hanya sebuah istrinya belum diberi keturunan saja ia langsung menceraikan secara sepihak. Apapun putri tidak akan diam diposisi yang sekarang ini, putri akan memberikan segala bentuk agar rumahnya kembali kepada putri.

Lis Dahlia, ibu Farhan yang hanya bisa memang untuk masalah anaknya. Lis Dahlia tak menyangka jika kehadiran putri sudah tidak ada dirumahnya lagi, lagipula ibunya hanya mengharapkan agar mendapat kan warisan dirumah ini.

POV

Andai dulu Putri tidak mau menerima hidup seperti Farhan yang miskin dan hanya sebagai buruh bangunan ia rela mengangkat menjadikan Farhan sebagai suaminya, tapi kenyataan apa kini Putri yang dibuang dan putri sudah bukan istri sah nya lagi.

Putri yang masih mencintai setulus hati tetapi ibu mertuanya selalu tidak suka dengan kehadiran putri. Jadi untuk apa mereka menikah? Hanya sebuah alasan jika putri anak tunggal orang kaya pengusaha sukses yang diraih nantinya oleh suaminya sendiri.

Tidak mungkin, apapun yang terjadi putri akan selalu memberikan balasan agar hidup suaminya tidak bahagia dan mendapatkan sama yang ia dapatkan.

Farhan yang baru pulang dari kantornya merasa risih dengan rumahnya yang masih penuh berantakan, cucian belum dicuci, halaman rumah kotor, dan masih banyak lagi. Otak mendidih, Farhan yang langsung membuat kemarahan didalam rumahnya. Farhan yang tak lain ingin sekali mencari pendamping hidupnya agar rumahnya selalu tertata dengan rapi. Lagian jika rumah bersih semuanya akan merasa indah dipandang.

Lis Dahlia mendengar amukan anaknya yang baru saja pulang dari kantornya, ia sudah gerah ditambah perusahaan kini bangkrut gara-gara ada perusahan lain yang menyalahkan sistem, memberikan seenaknya saja perusahan kepada orang yang salah.

"Kamu kenapa! Masih siang bolong udah kayak kebakaran jenggot. Ada apa sih kamu, bukanya salam malah teriak-teriak",ucap ibunya kesal mendapati Farhan dengan emosi memasuki rumah.

"Apakah ibu tidak lihat, ini rumah penuh drama. Seharusnya cocoknya ada irt dirumah kita. Farhan udah ga mau liat rumah berantakan".

"Tadi pagi ibu bersihkan rumahnya sak belakang juga. Masa iya ada orang masuk yang mau menyampah dirumah kita, serius ibu bersihkan tadi pagi setelah kamu pergi kerja nak,"jawab ibunya merasa heran dengan kondisi rumahnya.

"Serius ibu bersihkan, ibu ini mau bersihkan belakang dulu. Pokoknya ibu setuju dengan pendapat kamu nak, dan ibu ga mau selamanya seperti pembantu, pokoknya ibu kamu harus cari istri lagi, jangan kayak putri itu, emang dia bisa masak, semua apa bisa tapi salahnya putri tidak bisa memberikan keturunan untukmu, malu dong ibu di arisan nanti".

Lis Dahlia kebelakang membersihkan bagian dapur, apa yang dikatakan ibunya benar juga. Tak mungkin ibunya sendiri harus bekerja keras untuk membersihkan rumah seperti ini. Rumah saja besar, apalagi taman dan kolam renang mana sanggup ibunya menjalani rumah yang sebesar ini.

Tapi ada yang aneh dengan rumahnya tak seperti biasanya ia mendapatkan penuh sampah yang mengotori lingkungan rumahnya. Ataukah ada oranglain yang sengaja masuk untuk mencari kesalahan tanpa jelas. Namun, perasaan itu tidak akan pernah habis-habisnya ia akan berusaha untuk cara lain siapa yang sudah masuk tanpa seizin darinya.

Lekas masuk dan berkumur-kumur di kamar mandi, keringat mulai membasahi pakainya tak terasa perut Farhan sudah mulai keroncongan. Farhan sudah tak melihat keberadaan ibunya di dapur, dimanakah sekarang ibunya. Nampaknya perut Farhan sudah tak tertahan lagi, setidaknya ia bisa merasakan sesuatu didalam perutnya dan tidak memikirkan apa yang terjadi didalam rumahnya.

Saat ia membuka saji makanan nya, ia tak sengaja menemukan sebuah tulisan yang berkaitan dengan seorang yang ingin mencelakai dirinya. Namun saat dibuka, Farhan kaget apa yang terjadi dengan ibunya dibelakang bagian dapur. Lis Dahlia terkejut ada belatung, hewan menjijikan di belakang halaman rumahnya, merasa tak enak hati Farhan berlari dan menemui ibunya sambil memeluk ibunya.

"Farhan"

"Farhan cepat kesini nak."

"Ibu kenapa, ada sesuatu yang ibu khawatirkan. Ibu tenanglah Bu disini tidak ada yang mencurigakan".

"Sekarang kamu tolong buka dibalik pintu itu, ibu takut nak ada belatung dan hewan kecil semacamnya. Ibu takut nak, ibu takut sekali,"ucap ibunya tak berhenti menangis setelah apa yang dilihat Farhan merasa mual.

Huek

Huek

Berkali-kali Farhan sudah membuka pintu tersebut, lagi-lagi ia yang tak sadar jika ada seorang yang sengaja masuk dan ingin menakuti keluarganya. Apakah itu istri lamanya yang sengaja menaruh benda asing sehingga ia tak merelakan jika dirinya di ceraikan dengan cara tak baik. Ibunya langsung memeluk tubuh anaknya, sampai gemetaran melihat banyak belatung dirumah tersebut selera makan Farhan berkurang. Walaupun sedikit muntah-muntah ia juga tak tega melihat ibunya sampai panik dan lemas.

"Sekarang ibu pergi ke kamar saja, biar Farhan yang membersihkan ini. Ibu cuci kaki, dan lepas itu pergi ke kamar mandi."

"Tapi nak, kamu tidak apa-apa! Lihat kamu sampai mual seperti yang itu, biar ibu saja yang membersihkan. Kamu sekarang makan sana, ibu udah masakan kesukaan kamu".

Mau tak mau farhan mengalah, ia turuti kemauan ibunya tapi ia tak mau jika ibunya histeris didalam rumah tersebut. Tidak disangka banyak sekali hewan kecil yang tidak bisa Farhan lihat. Lagi pula selera Farhan makin berkurang, mau makan saja ia masih memikirkan bagaimana bisa ada hewan yang aneh didalam rumahnya. Apakah ini ada terkait dengan mantan istrinya, ataukah ia tak suka jika suaminya menceraikan dengan cara yang tak baik.

Farhan tidak terima jika mantan istrinya penyebab ini semua, ia harus pergi menemui mantan istrinya. Bagaimana pun ibunya sangat takut dengan hal-hal yang aneh. Akankah Farhan menemui mantan istrinya untuk tidak melakukan tindakan yang merugikan oranglain?

Bersalah

Farhan yang sudah tidak sabar akan menemui mantan istrinya yang dikampung sebelah. Ia yang merasakan jika ini pasti ulah putri yang sudah kelewatan. Apa pun itu Farhan akan selalu waspada, apalagi ibunya sampai gemetaran melihat apa yang terjadi dengan kelurganya.

Meskipun jarak dari rumah Farhan tidak terlalu dekat, ia yang sengaja mencari perhitungan karena putri sudah mau mencelakai ibunya sendiri.

Tok

Tok

"Buka sekarang pintunya putri, putri cepat buka sekarang atau ku dobrak pintu kamu,"ucap Farhan yang hilang kendali disulut api.

Tak ada panggilan dari rumah kediaman putri, tak lain tetangga sebelah putri datang dan menayakan perihal kabar tetangganya. Sepertinya tetangga sebelahnya kenal dengan orang tersebut yang merupakan mantan suami Bu putri.

"Maaf pak! bapak cari Bu putri, Bu putri sudah 2 hari ga pulang. Maaf kalau boleh tahu ada kendala apa ya pak, sehingga dengan nada keras bapak tidak suka dengan Bu putri,"ucapnya tetangga nya mengenai Bu putri yang sedang bertanya-tanya pada mantan suaminya.

"Oh yaudah, maaf kedatangan saya ada perlu banyak tentang putri. Kalau begitu saya permisi".

"Aneh sekali, gelagat pak Farhan seperti aneh kayak ada yang di sembunyikan".

Farhan sudah kembali mengarah kerumahnya, padahal putri masih berada di dalam rumah tersebut ia menyuruh tetangganya agar berbohong sekedar untuk menenangkan pikiran putri. Sengaja putri melakukan hal ini untuk membalas dendam apa yang selama ini mantan suaminya lakukan padanya. Putri yang tidak terima jika saat ini putri mengandung anak pertama Farhan, tetapi Farhan justru bersikeras tetap mengeyel perintah istrinya. Farhan lebih memilih perintah ibunya dibandingkan istrinya yang selalu memberikan fasilitas kepada Farhan.

Putri keluar dan ia memberikan sejumlah uang kepada tetangganya karena sudah bekerja sama dengan putri. Walaupun tetangganya butuh uang untuk besok pulang kampung dikarenakan anaknya sedang sakit tapi mendadak pulang tak memegang uang.

"Terimakasih Bu, kalau tidak ada ibu pasti mas Farhan akan mengira kalau diriku masih ada disini. Sekali lagi sebagai balasan nya ini buat ibu Marni saja. Putri ikhlas ini Bu tolong ambil uangnya"jawab putri sambil tersenyum memeluk tubuh tetangganya ingin bekerja sama.

"Tapi Bu ini kebanyakan. Ditambah jika perut Bu putri sudah besar seperti ini. Bagi bik Marni sedikit saja Bu. Segini sudah cukup"imbuhnya ia mengambil bagian sedikit dari amplop tersebut.

"Gpp lagian putri sudah ikhlas ini semua, putri tidak akan rela jika mantan suamiku menikah lagi dengan oranglain."

"Sabar ya Bu, emang pak Farhan itu kan baik kenapa sekarang menjadi musuh untuk Bu putri".

"Ceritanya panjang bik, Kalau putri dianggap mandul oleh suami sendiri. Padahal sekarang Putri sudah berbadan dua seperti ini. Semoga mas Farhan tidak menikah dengan pilihannya bik".

"Iya buk, Bik Marni tidak setuju juga. Masa ia kan pak Farhan dulunya miskin. itu kalau pak Farhan tidak ada Bu putri pasti pak Farhan sudah menjadi gembel di jalanan, sifatnya yang emosi dan kasar Bu. Ga nyangka bisa mewarisi harta kekayaan Bu putri".

"Biarkan saja bik, Allah maha tahu apa yang dilakukan oleh mantan suami putri, semoga ini menjadi pelajaran untuk kita bik".

Putri merasa bersalah dalam hal ini, tetapi apa boleh buat dirinya tak ingin dihina dengan serendahnya bahkan saat ini masih saja ingin mewujudkan cita nya sebagai seorang duta terbesar di perusahan yang sekarang menjadi milik mantan suaminya tersebut. Jika saat ini putri tidak mengambil tindakan pastinya mereka akan menguasai harta kekayaan yang dimiliki putri, putri yang malang karena sebuah alasan yang menyakitkan bagi setiap seorang wanita apalagi ia disebabkan karena tidak memberikan keturunan untuk mertuanya.

Apa yang terjadi selanjutnya? Bagaimana bisa Farhan akan menemukan putri untuk bertanggung jawab dalam semuanya.

Sahabat Makan Teman

Farhan yang mengamuk tidak mendapatkan jika mantan istrinya tidak ada di rumahnya, kemana ia pergi dan kenapa ia tidak pergi jauh agar tidak menggangu keluarga Farhan kembali.

Sangat capek dan letih, lagi-lagi Farhan tak menyangka jika ibunya kedatangan tamu istimewa yang sekarang akan di jodohkan oleh Farhan. Sangat cocok untuk Farhan, tetapi bukankah itu Sinta sahabat karib yang selalu bersama dengan mantan istrinya.

Ibunya mencari keberadaan Farhan namun tak disangka ia sudah duduk di depan teras sambil menahan nafas yang tersengal-sengal. Ibunya begitu khawatir karena sekarang Farhan merasa ada yang aneh dirumah tersebut, dan ibunya berpikir jika Farhan menemui mantan istrinya yang mandul itu.

"Kemana saja kamu nak! pasti kamu masih kejar mantan istri kamu lagi kan, biarkan saja putri pergi. Sekarang kamu mandi ada nak Sinta bersama dengan kelurganya Farhan",ujarnya sambil tersenyum kembali kepada anaknya yang kedua.

"Baik Bu, yaudah Farhan akan segera mandi. Maafkan Farhan ya Bu, karena Farhan terus berpikir jika yang melakukan dirumah tentang teror itu pasti putri, karena niatnya itu ga terima sudah diceraikan Bu", pekik Farhan berusaha sabar dan lagi-lagi menuruti kemauan ibunya.

Walaupun hati bercampur aduk, Farhan tak mau membuat jika nanti pasangan khawatir atas yang selama ini dirasakan oleh Farhan itu sendiri. Ia akan berusaha untuk tetap bertindak apa yang diinginkan oleh mantan istrinya itu. Tidak terima dikatain mandul oleh ibunya, sementara putri sedang berbadan dua yang dirinya tak kuat karena telah mengandung anak kembar. Hidup putri penuh cobaan berkali-kali ia meminta agar suaminya dibukakan kembali hidayah kepada Allah.

Kelurga Adi Sucipto Nugroho dan ibu Kristanti telah sampai di kediaman rumah terkaya ibu Farhan. Walaupun rumah tersebut masih diingat oleh Adi Sucipto jika rumah tersebut adalah peninggalan Bapak Kusuma Diningrat Baskoro, seorang yang tengah dekat dengan Adi Sucipto kini telah mengenang banyak masa dimana mereka hidup saling melengkapi. Tetapi Adi Sucipto masih kenal dengan seorang anak yang memiliki perusahan ayahnya namun tidak disangka jika Adi Sucipto masih mengenali anak tersebut tetapi Adi Sucipto tidak tahu jika anak dari almarhum Kusuma telah menikah dengan Farhan.

Karena Adi Sucipto waktu itu masih ada sidang yang mengenai jika Adi Sucipto dinyatakan memakai narkoba bernilai sabu ditemukan di kantong celana nya pas ingin bisnis dengan temanya di acara Grammy award.

Namun tidak disangka jika akhirnya Adi Sucipto bisa bertemu kembali dengan Rumah tersebut. Ibunya Farhan tidak mengetahui jika Adi Sucipto ada niat busuk untuk segera mengambil warisan ini untuk disegerakan kepada pihak anak dari Kusuma. Karena sepeninggalan dahulu Kusuma yang berpesan kepada Adi Sucipto untuk melindungi putrinya, sedangkan putri sekarang dalam bahaya.

"Dimana nak Farhan Bu, bisakah Kami menemuinya soalnya kami ada urusan lagi di sebuah RS ada seorang yang membutuhkan kami disana",ucap Adi Sucipto yang tidak ingin berlama-lama didalam rumah tersebut.

"Ayah tidak boleh bicara seperti itu kepada ibu calonku nanti yang ada Sinta tak bisa lihat mas ganteng".

"Yaa Allah anak ibu ini, salah tingkah terus! Maafkan ucapan kelurga kami Bu. Jadi selama ini Farhan udah menikah atau belum menikah Bu, soalnya wibawanya seperti masih muda saja Bu",jawab Tanti yang amat peduli dengan sosok calon lelaki untuk putrinya.

Mau tak mau Ibunya Farhan berbohong, ia mana mungkin menautkan jika Farhan dulunya pernah menikah dengan Adelia Putri seorang wanita yang tak bisa melahirkan seorang anak bahkan sikap putri sangat manja kepada anaknya tersebut. Rela berbohong agar ibunya Farhan tak melukai hati dari anak Kristanti.

"Hmm, Farhan itu masih muda loh Bu. Mungkin Farhan cari jodoh yang pas dengan selera nya. Ia tidak mungkin cari yang ugalan. Ga bisa kasih keturunan, apalagi yang ga bisa mengurus rumah tangga, iya kan nak Sinta".

"Iya Tante itu betul, Sinta jadi penasaran dengan wajah wibawa mas Farhan Bu".

Sinta yang manut saja tanpa memikirkan jika dirinya belum mahir dalam memasak, mengurus rumah tangga saja susah apalagi dengan sikap ibu Farhan yang mengutamakan kepentingan kelurganya. Bisa-bisa Sinta bisa di cap sebagai seorang istri yang tak pandai mengurus rumah tangga, apa jadinya jika temanya pada tahu jika dirinya dijodohkan dengan kedua orangtuanya dari orang terpandang sukses.

Tak lama kemudian sosok Farhan datang, terlihat gagah dari sebelumnya. Menggunakan jas hitam serta dibalut dengan kemeja putih seperti orang kantoran. Rambut yang keren sesuai Farhan inginkan bila menemui tamu yang akan datang. Senyum nya menggoda siapa hati akan langsung jatuh cinta melihatnya, tak terkecuali jika Sinta langsung melongo begitu saja dengan kehadiran farhan yang langsung menciumi punggung kedua orangtua Sinti dengan sopan.

Pikiran Sinta melayang hebat, ia tak menyangka jika di foto yang selama Sinta lihat beda dengan yang aslinya. Sinta yang melihat jika dirinya akan segera menikah dengan pujaan hatinya yang selama ini Sinta idamkan. Terlebih lagi, jika harapan Sinta sangat nyata, pantesan jika temanya itu juga suka dengan Farhan.

Sinta akan memamerkan kejutan ini untuk sahabat nya yaitu Putri, seorang mantan istrinya yang dibuang begitu saja. Andai sahabat nya tahu jika menikah dengan Farhan sangat kasar, ia lelaki yang hanya memikirkan untuk uang dan uang. Istrinya Matian pergi mencari kerja hanya untuk kebutuhan keluarganya namun sayang jika tahu kebenaran mungkin Sinta akan langsung minta cerai dengan Farhan. Tak akan terjadi, bagaimana cinta Sinta lebih besar daripada cintanya Farhan.

"Udah dari tadi om datang."

"Iya nak Farhan, gimana dengan perusahan kamu kayaknya semakin lama semakin melejit perusahan kamu. Maaf kalau om hanya dengar-dengar dari anak om ini, ayo Sinta kenalin dirimu untuk Farhan. Farhan ini anaknya yang tangung jawab, dan ia bisa melindungi mu dari orang-orang yang jahat".

"Terimakasih banyak om! Tapi biasa aja om, lagian Farhan memang segitu cara kerjanya. Semoga perusahan om juga semakin berjaya ya om!"

Rasanya Sinta malu-malu untuk berjabat tangan dengan sosok yang berdiri mengandeng tangan Sinta. Deg-degan untuk memulai darimana. Farhan yang serius mengajak mengobrol untuk diluar bukan didalam bersama kedua orangtua mereka.

"Bagaimana kalau kita mengobrol di luar saja, apakah dek Sinta siap jika mengobrol didepan saja. Maafkan mas Farhan ya".

"Gpp kok mas, lagian kalau itu mau mas Sinta siap kok".

Sinta mengikuti ajakan Farhan, mengobrol masa depan. Kedua dari orangtua mereka sangat nyaman dan tak lama lagi secepatnya akan menikahi kedua putra-putri mereka. Tidak ingin berlama-lama menunda pernikahan karena kedua anaknya saling mencintai satu dengan yang lainya.

Tak menyangka jika Putri yang sedang berjalan sehabis berbelanja tak sengaja melihat jika mantan suaminya tengah duduk dengan seorang wanita yang amat putri kenal, ia kaget bukan kepalang Wanita yang bersama dengan Farhan ialah sahabat dekatnya. Putri menangis, dan kenapa mas Farhan tega kepada istrinya selama ini.

Putri tidak ingin suaminya itu menikah lagi, tapi nyatanya ia berusaha melupakan putri sebagai istri pertamanya, sakit sekali melihat pemandangan yang seharusnya Farhan bersyukur untuk kembali kepada putri.

Akankah Putri ingin bertindak dan berpikir jika dirinya ingin kembali, ataukah putri ingin pergi rasanya urat syaraf sudah putus tak menghiraukan mantan suaminya kembali?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!