Pagi hari di desa waru, di sebuah gubuk reot dan banyak sekali kerusakan,sehingga tampak akan rubuh jika terkena angin.
Uhuk,uhuk,uhuk,uhuk
Di sebuah kamar duduk seorang wanita tua di ranjang,beberapa kali batuk keras hingga mengeluarkan darah,tak lama kemudian pintu dibuka.
Ceklek,kriet.
Tampak seorang pemuda berusia 17 tahun masuk kedalam kamar itu,VINO namanya dia adalah anak yatim piatu, dikarenakan Kudua orang tuanya meninggal secara misterius pada saat ia umur 5 tahun,oleh karena itu ia kemudian di bawa pulang oleh neneknya surati untuk dirawat,12 tahun kemudian vino tumbuh menjadi anak yang lumayan tampan tapi badanya kurus kering dikarenakan ekonomi yang buruk,tetapi ia adalah anak yang sangat berbakti kepada orang tua.
VINO:Nek,nenek kenapa apa ada yang sakit,kita kerumah sakit yuk Nek!
Vino sangat cemas apabila neneknya sakit ,karena dia hanya hidup berdua dengan neneknya disebabkan kakeknya meninggal 3 tahun sebelum dia datang kesini,jadi ia sangat takut bila ditinggal oleh nenek satu-satunya.
NENEK:Tidak apa-apa nak,nenek cuma batuk doang GA ada penyakit serius.
Nenek tidak mau cucu satu-satunya tahu kalau ia sakit keras jadi ia merahasiakannya.
VINO:Tapi nek,nenek batuk sampai mengeluarkan darah,aku takut nenek kenapa-kenapa,jadi ayo kita berobat saja.
NENEK:Tidak apa-apa jangan takut,nenek adalah orang yang kuat,jadi jangan cemas akan kesehatan nenek,aih sudahlah ayo makan nenek sangat lapar!
Nenek mengalihkan perhatian agar cucunya tidak bertanya terus-menerus tentang kesehatannya.
VINO:Baiklah kalau begitu ayo makan nek, Vino sudah masak daun singkong buat makanya.
Vino dan neneknya berjalan kearah dapur ,mereka makan hidangan dengan lahap.
Setelah makan vino berpamitan kepada neneknya untuk bekerja di ladang pak Rohim tetangganya, dikarenakan ekonomi jadi terpaksa vino bekerja di usianya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan neneknya.
Diperjalanan dia bertemu pak Rohim yang hendak menuju ladang,jadi aku menyapanya.
VINO:Pagi pak rohim.
Pak Rohim:oh nak Vino,pagi juga,yok kita keladang bersama-sama.
VINO:Ayo pak ,udah semangat nih buat bekerja.
Pak Rohim:bagus anak muda memang harus semangat dalam melakukan sesuatu.
Ladang pak Rohim tidak terlalu jauh,15 menit perjalanan kami pun sampai di ladang.
Pak Rohim memiliki ladang yang lumayan besar jadi ia sendiri tidak kuat untuk menggarap semua,dikarenakan umurnya yang sudah 63 tahun jadi ia mempekarjakanku.
Pak Rohim:Vino kamu semprot semuanya ya biar tidak ada gulma,saya mau ke ladang sebelah untuk mengecek.
Vino: baik pak serahkan kepada saya.
Setelah pak Rohim pergi,aku pun langsung mengambil semprotan untuk menyemprot semua tanaman,jam 12:35 akupun selesai dengan pekerjaanku aku melihat pak Rohim yang sudah berteduh dibawah pohon,akupun langsung menghampirinya.
Pak rohim:Nak kesini istirahat dulu,kamu pasti lelah.
Vino:iya pak,sangat panas hari ini jadi cepat lelah dan berkeringat.
Pak Rohim:iya hari ini hari yang sangat panas.
Setelah beberapa saat kami berbincang,terdengar langkah kaki dari belakang, kami pun menoleh untuk melihat ,dibelakang kita terdapat seorang wanita paruh baya berumur 61 tahun sedang mendatangi kami ,dengan membawa rantang makanan tak lain wanita itu adalah istrinya pak Rohim ,bu zeni,saat Bu zeni mendekat ia pun bertanya .
Bu zeni:apakah kalian sudah lapar?maaf membuat kalian menunggu,tadi bahanya habis jadi aku membeli dulu!
Pak rohim:tidak apa-apa Bu,kami juga baru istirahat.
Vino:benar bu zeni, kami juga baru saja selesai melakukan pekerjaan, jadi ibu datang di waktu yang tepat.
Bu zeni:baiklah kalau begitu ,ini makannya silahkan dimakan.
Kami pun makan dengan lahap dikarenakan cepatnya energi terkuras akibat panasnya matahari, selesai makan aku pun berkata.
Vino:terimakasih Bu, atas makanannya.
Bu zeni:tidak usah terlalu sungkan sama ibu,anggep aja ibu ini ibu kamu!
Pak Rohim: iya nak,jangan terlalu sungkan terhadap kami,kami sudah menganggapmu putra kami sendiri ,jadi jangan terlalu sungkan ya.
Vino:iya pak,Bu,sekali lagi terima kasih.
pak Rohim dan Bu Zena adalah orang yang sangat baik tetapi, entah karena apa pernikahannya,mereka tidak dikaruniai anak,jadi mereka sangat menyukai anak-anak,karena itulah mereka menganggapku sebagai putranya sendiri,aku pun tidak keberatan sama sekali Karena Meraka sangat baik terhadapku.setelah makan aku dan pak Rohim melanjutkan pekerjaan.
Di rumah gubuk,nenek vino bangun dari kasur dan menuju ke lemari tua yang terlihat tak layak pakai,dia pun membuka lemari dan mengambil sebuah kotak hitam,kotak hitam tersebut adalah peninggalan ayah dan ibu vino ,mereka berpesan kepada nenek vino untuk memberikan kotak ini kepada vino kelak.
Nenek:sepertinya aku harus memberikan kotak ini kepada vino dengan segera,aku merasa hidupku sudah tidak lama lagi.
Heri ,tika ,aku akan melaksanakan pesan kalian terhadap ku jadi tenanglah kalian di alam atas sana,sebentar lagi aku akan menyusul kalian dan juga Kakek.
Setelah berkata seperti itu tanpa sadar air mata pun jatuh ,dia teringat kenangan dengan anak cucunya yang membahagiakan.
Tok,tok,tok
Vino:nenek vino sudah pulang.
Setelah mendengar cucunya pulang, ia pun langsung menghapus air matanya serta mengembalikan kotak pada lemari,dan ia pun bergegas keluar untuk menyambut cucunya.
Nenek:oh cucu nenek sudah pulang ayo makan, kamu pasti laper,sudah bekerja seharian.
Vino:iya Nek,perut vino udah dangdutan nih.
Nenek:ayo makan,nenek udah rebus singkong,makan yang banyak agar perutnya tidak dangdutan lagi lagi.
Vino:siap Nek.kalau nenek yang masak,masakan apapun akan terasa sangat lezat.
Nenek:bisa aja kamu!ayo makan.
Kami berdua pun menuju dapur untuk makan ,setelah makan kebetulan hari sudah jam 4 sore jadi sekalian aku bergegas mandi.
Jam 8 malam aku dan nenek berkumpul di ruang tamu ngopi sambil berbicara dengan nenek.
Nenek:vino,maafkan nenek yang tua ini,sudah merepotkanmu,kamu harus bekerja di usia yang sangat muda ,seharusnya kamu bermain dengan teman sebayamu.
Vino:nenek berbicara apa sih,vino tidak merasa direpotkan oleh nenek ,vino malah senang bisa membantu nenek,dari dulu vino selalu merepotkan nenek, jadi sekarang vino juga mau minta maaf kalau vino selalu merapatkan nenek.
Nenek:tidak ,kamu tidak pernah merepotkan nenek ,kamu adalah peri kecil nenek jadi nenek senang ,kalau kamu bahagia"
Sekarang nenek sudah tua ,sudah tidak bisa apa-apa, jadi nenek minta maaf jika selama ini selalu merepotkanmu.
Vino: vino akan sangat senang kalau direpotkan oleh nenek,jadi nenek repotkan vino saja ,biar vino bisa senang!
Vino menjawab sambil cengengesan, nenek mengetuk pelan kepala vino.
Vino:aduh,kenapa nenek memukulku.
Jawab vino sambil memanyunkan bibirnya,dengan tangan dilipat ke dada.Nenek hanya bisa bisa geleng kepala dengan sikap vino yang lucu itu sembari berkata.
Nenek:kamu ini,udahlah liat jam udah malam ayo tidur.nenek sudah mengantuk.
Vino:oke Nek,selamat tidur ,semoga mimpi indah.
Nenek dan vino pun berjalan ke kamar masing-masing, dan segera tidur.
Keesokan paginya vino bangun tidur sambil mengucek mata,ia pun melihat jam yang ada di dindingnya ternyata jam 5 pagi,
Vino:kenapa hari ini dingin sekali,tidak seperti hari-hari ,yang biasanya.
Entah kenapa hari ini sangat dingin,padahal tidak ada mendung yang terlihat sejauh mata memandang.
Vino:entahlah,gak berani aku mandi ,cuci muka saja setelah itu masak.
Vino pun pergi ke kamar mandi untuk cuci muka ,setelah itu iapun memasak untuk makannya dan neneknya.makanan pun sudah selesai di masak dan dihidangkan,ia pun pergi ke kamar neneknya untuk membangunkannya agar sarapan,setelah sampai di depan pintu kamar ia pun mengetok pintu sambil memanggil neneknya.
Tok,tok,tok.
Vino:Nek,nenek sarapan udah siap ayo makan,
Tetapi setelah menunggu beberapa saat, tidak ada ada jawaban dari dalam kamar neneknya,ia pun berusaha memanggilnya lagi.
Vino:nek,nenek,ayo keluar kita sarapan keburu siang.
Akan tetapi tidak ada menyahuti, ia pun mulai panik.
VINO:nek ,apa nenek marah sama vino ,Nek cepat buka pintunya vino khawatir nenek kenapa-kenapa.
Setelah beberapa saat tidak ada jawaban lagi,vino sangat panik,ia memegang gagang pintu untuk dibuka ,sayangnya pintunya terkunci dari dalam,vino mulai mendobrak pintu.
Bruk,Bruk,Bruk,Bruak.
Setelah beberapa kali dobrakan akhirnya pintu pun terbuka ,hawa dingin sangat kuat di sana hingga membuat vino merasa kedinginan, tetapi itu hanya terjadi dalam sekejap setelah vino mengingat neneknya,vino masuk secara perlahan semakin masuk kedalam kamar,semakin dingin pula hawanya,vino melihat neneknya tidur membelakangi nya ,ia segera bergerak mendekati neneknya setelah dekat ia pun berkata kepada neneknya.
Vino:nek,nenek,bangun Nek ala nenek tidak kedinginan tidur seperti ini.
Akan tetepai tidak ada jawaban dari neneknya ,yang membuat ia semakin panik karena takut terjadi apa-apa kepada neneknya, ia pun menggoyangkan tubuh neneknya sambil berteriak.
Vino:nek,bangun Nek,bangun jangan takut-takutin vino,Nek apa nenek marah akan kejadian semalam ,kalau begitu vino minta maaf kepada nenek karena telah buat nenek marah"
Tapi cepatlah bangun nek ,jangan nakut-nakutin Rio ,Rio gak mau nenek kenapa-kenapa.
Akan tetapi neneknya sama sekali tidak menyahutinya,yang membuat vino semakin pani dan gelisah sekaligus cemas,ia pun bergegas keluar dari sana dan menuju rumah pak Rohim,dikarenakan rumah pak Rohim paling dekat dengan rumahnya, jadi tujuan utamanya adalah rumah pak Rohim untuk meminta bantuan,setelah sampai di depan pintu rumah pak Rohim,ia pun segera mengetuk pintu sambil berteriak cemas.
Tok,tok,tok.
Vino:pak Rohim,pak Rohim,tolong buka pintunya pak.
Setelah beberapa saat ia mengetuk sambil berteriak pak Rohim pun keluar dan menemuinya.
Pak Rohim:ada apa nak,kenapa kamu keliatan cemas sekali ,tenanglah dan ceritakan kepada bapak apa yang terjadi.
Pak Rohim mencoba menenangkan vino yang sangat cemas, terapi tidak terlalu efektif karena vino tidak pernah mengalami keadaan yang seperti ini sebelumnya,vino pun menjawab dengan cemas.
Vino:itu pak nenek saya sakit,saya bangunin nenek gamamu bangun pak,pak tolong bantuin saya pak ,saya takut nenek kenapa-kenapa tolong pak.
Vino berkata dengan cemas dan air mata pun muali berjatuhan dikarenakan kekhawatirannya terhadap neneknya.
Pak Rohim mulai serius, dikarenakan ia tidak pernah melihat vino yang begitu cemas hingga menangis dihadapan orang lain, karena ia tahu vino bukanlah anak yang cengeng ,dan tidak akan pernah menangis dalam kkeadaan apapun, jadi ia mulai menyadari betapa seriusnya masalah ini.
Pak Rohim:tenanglah nak ,berdoa saja agar nenek baik-baik saja,baiklah sekarang dimana nenek?
Vino:dikamar pak,nenek masih tidur dikamar.
Ekspresi vino mulai tenang dan berdoa dalam hati agar neneknya baik-baik saja.
Pak Rohim:baiklah mari kita pergi kesitu,saya akan mengecek apa yang terjadi kepada neneknya.
Kami pun segera menuju ke kamar nenek ,pak Rohim berjalan ke arah nenek dan mulai mengecek,setelah beberapa saat pak Rohim mengecek ,pak Rohim mulai mengernyitkan keningnya lalu kemudian berubah menjadi sedih,ia berbalik kepada Rohim yang ada dibelakang nya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi kepada nenek,tetapi sebelum ia memberikan penjelasan ia sudah diberondong beberapa pernyataan oleh vino.
Vino:pak, apakah nenek baik-baik saja? Apa ada yang sakit?apa perlu kita kerumah sakit untuk mengobati nenek?
Vino bertanya dengan cemas kepada pak Rohim,
Pak Rohim berkata dengan sedih:nak maaf nenekmu sudah pergi dari dunia ini,dan ia sudah tenang berada di alam ruh sana.
Sebenarnya ia tak mau mengatakan ini secara langsung,ia berharap menunggu situasi tenang baru mengatakannya, namun ia tak berdaya dengan pertanyaan cemas vino,jadi ia terpaksa mengatakan secara langsung.
Vino:Apa!nenek meninggal.tidak mungkin nenek tidak akan pernah meninggalkan aku.
Mendengar neneknya di nyatakan meninggal, ia merasa tak percaya bahwa neneknya meninggalkanya,ia segera menghampiri tubuh neneknya,memeluknya,sambil menangis sejadi-jadinya.
Vino:nek jangan takut-takutin vino Nek,nenek gak akan pernah tinggalin vino kan ,nenek sayang sama vino kan ,jadi nenek jangan tinggalkan vino.
Vino berkata sambil menangis keras.
Pak Rohim yang melihat ini pun sangat bersedih,ia tahu jika vino hanya tinggal berdua dengan neneknya,tidak ada orang tua dan juga tidak punya kerabat dekat maupun jauh,ia sebenarnya ingin menghibur vino untuk menenangkannya pun ia urungkan karena melihat betapa sedihnya vino.jadi ia tak bisa berbuat apa-apa,selain diam dan menunggu sampai vino tenang.
Setelah beberapa saat kemudian, vino mulai tenang,ia berbalik kebelakang dan berucap kepada pak Rohim.
Vino:pak tolong bantu saya untuk mengebumikan nenek,dimasa depan saya akan melunasi atas biaya pemakaman nenek saya.
Pak rohim:nak jangan bilang begitu ,kita ini sudah seperti satu keluarga jadi jangan khawatir, saya akan mengebumikan nenek dengan layak,jangan pikirkan soal biaya nya,dan jangan terlalu bersedih nenek tidak akan tenang di alam sana jika kamu terus bersedih.
Pak Rohim berusaha menenangkan vino,karena dia takut vino akan berbuat nekat karena kesedihannya yang mendalam.
Vino:Tapi keluarga saya cuma nenek pak,saya tidak punya keluarga lagi!. "Ucap vino sambil menangis lagi"
Melihat vino menangis lagi,pak Rohim segera mendekat dan memeluknya dengan penuh kasih sayang ,ia membiarkan vino menangis sejadi-jadinya untuk melampiaskan emosinya, setelah beberapa saat vino tenang ,pak Rohim berucap.
Pak Rohim:jangan khawatir nak ,bapak dan ibu zeni akan selalu menjadi keluargamu selamanya,jadi jangan bersedih lagi ,mari kita kebumikan nenekmu agar beliau bisa tenang dialam sana,kasihan kalau ditunda-tunda!."ucap pak Rohim sambil tersenyum hangat kepada vino "
Vino:iya pak,terimakasih telah membantu saya melewati ujian ini.!"ucap vino sambil memeluk erat pak Rohim"
Setelah itu beberapa orang datang setelah dipanggil pak Rohim untuk mengubur jasad nenek Surati,pemakaman berjalan dengan lancar,vino mengikuti pemakaman dengan wajah lesu,sepanjang proses pemakaman neneknya.
Keesokan harinya setelah pemakaman ,sifat vino yang awalnya ceria,proaktif,suka bercanda ke semua orang menjadi sangat berbeda dengan hari ini,sifatnya berubah total ia menjadi karakter yang pendiam,dingin,dan acuh tak acuh kesemua orang, kecuali orang terdekatnya.
di pagi hari ini ia berpikir akan pindah karena ia ingin mengubur dalam-dalam perasaan terhadap rumah ini,ia berpikir akan merantau ke kota untuk mencari sesuatu yang baru,setelah berpikir ia pun ,mulai mengemasi barang-barangnya setelah selesai ia menuju ke kamar neneknya untuk mencari sesuatu jikalau ada barang penting,ia membuka lemari neneknya dan mulai mencari.
Pada saat ini ia menemukan sebuah kotak yang berukuran kecil,diatasi itu terdapat sebuah surat ,ia pun langsung membuka dan membacanya,dan ternyata itu adalah surat dari neneknya untuk dirinya.
{Untuk cucu tersayangku vino,maaf jika nenek meninggalkanmu,secara tiba-tiba ,nenek hanya bisa minta maaf kepadamu vino,karena telah banyak merepotkanmu akhir-akhir ini ,jangan terlalu bersedih dengan meninggalnya nenek,jalani hari-harimu dengan baik,nenek sudah menyiapkan hadiah untukmu di bawah kasur,dan kotak ini adalah hadiah dari kedua orang tuamu,aku akan pergi menemui ayah dan ibumu jadi jangan bersedih lagi ,jadilah anak yang baik,jangan pernah nakal.}"surat dari nenek"
Vino:Baiklah nenek,Kakek,ayah,dan ibu jangan bersedih di alam sana ,vino tidak akan pernah menjadi anak nakal,vino akan menjadi anak baik.!"ucap vino sambil menangis"
Setelah itu vino membuka kotak pemberian kedua orang tuanya.
Di dalamnya berisi sebuah foto keluarga vino waktu kecil,ada nenek,Kakek,ayah,dan ibu,juga vino yang masih balita,disampingnya terdapat sepucuk surat ,dan juga cincin hitam yang sangat pekat namun ada berlian seputih salju sebagai biasanya.
Kemudian ia membuka sepucuk surat dari ayah dan ibu untuk di baca.
{Vino ibu dan ayah berharap agar kamu menjadi orang baik dan bisa membasmi kejahatan ,setelah kamu membaca surat ini ,berarti kamu melihat harapan terakhir orang tuamu jadi wujudkanlah ,ibu dan ayah akan selalu melihatmu dari atas, jadi tetaplah jadi anak yang baik dan jangan pernah nakal}
Vino:percayakan saja kepadaku ayah dan ibu jangan pernah lupa mendoakanku dari atas,agar aku bisa mewujudkan impian tersebut.
Lalu aku berjalan kearah kasur nenek,aku mengangkat kasur nenek ,dan aku pun melihat ada plastik hitam ,aku segera mengambilnya dan memeriksa apa yang ada di dalamnya,
Terdapat, 1sertifikat tanah(gubuk yang ia tempati),
Uang sebesar 10 juta,dan juga kalung emas.
Ketahuilah uang 10 juta di desa sangatlah besar,karna ia bekerja sehari di ladang pak Rohim hanya di bayar 20 ribu perhari,jadi ia tak mengetahui berapa lama neneknya mengumpulkan uang sampai sebanyak itu.
Vino:baiklah sekarang waktunya berkemas.jangan sampai aku ceroboh dan melewatkan sesuatu.
Vino segera berkemas setelah beberapa waktu,vino selesai berkemas waktu menunjukkan jam 9:14,ia akan pergi kerumah pak Rohim dan Bu Zena untuk berpamitan, pas sampai diluar rumah kebetulan pak Rohim yang berada di teras juga melihatku membawa tas besar ,dia segera menghampiriku dan menanyakaiku.
Pak Rohim:nak vino ,ada apa ,apa ada masalah,sehingga kamu membawa tas sebesar itu?"tanya pak Rohim dengan serius
Vino:tidak ada masalah pak,saya cuma mau pamitan kepada bapak dan ibu zeni, saya akan merantau ke kota."jawab vino sambil tersenyum "
Pak Rohim:loh ada apa kok mau merantau ,apa kamu gak betah tinggal disini , kamu tinggal di rumah bapak saja kalau begitu.!"tanya pak Rohim sambil menawarkan rumahnya untuk tempat tinggal vino"
Vino:enggak kok pak saya betah-betah aja tinggal disini ,tapi saya ingin mencari pengalaman baru saja."jawabku sambil tersenyum ramah "
Pak Rohim: baiklah kalau kamu memutuskan untuk tetap merantau apakah ada yang bisa bapak bantu nak!."jawabnya sambil menghela napas tak berdaya "
Vino:tidak usah pak saya sudah mempersiapkan semuanya ,kalau boleh tahu apa Bu Zena ada di dalam saya juga mau berpamitan kepada beliau"jawabku terpaksa berbohong karena aku takut merepotkan kedua orang baik ini,karena aku terlalu sering merepotkanya,jadi aku merasa tidak enak"
Pak Rohim:iya,ibu ada di dalam sebentar saya panggil``ibu nak vino datang''.!"teriak keras pak Rohim kedalam rumah
Bu Zena:ada apa pak kok teriak-teriak?"jawab Bu Zena sambil bertanya"
Pak Rohim:itu nak vino mau merantau,mau pamitan sama ibu.
Bu Zena:loh benar nak vino mau merantau?kenapa merantau apa tidak betah tinggal disini?"tanya Bu Zena bingung"
Vino:iya bu saya mau merantau ke kota,buaknya saya tidak betah tinggal di sini,saya cuma mau mencari pengalaman hidup yang lebih baru saja."jawabku sambil tersenyum "
Bu Zena:baguslah kalau begitu,memang itulah yang seharusnya dilakukan oleh darah muda,mencari pengalaman baru!."jawabnya sambil tersenyum "
Vino:benar Bu haha,itulah darah muda ,kali ini saya mau pamitan kepada bapak dan ibu,saya mau minta maaf kepada bapa dan ibu jika saya selalu merepotkan kalian ,dan terimakasih atas bantuannya selama ini ,saya pamit dulu pak Bu!."jawabku sembari pamitan"
"Jangan sungkan kepada kami ,dan hati-hatilah dijalan jangan lupakan kami"'jawab mereka berdua'
Akupun berjalan ke gapura desa karena disitulah tempat para tukang ojek berpangkal.
Dalam perjalanan aku mengeluarkan cincin yang dihadiahkan orang tuaku,aku memakainya cincin itu sambil berjalan,beberapa saat akupun tiba di pangkalan ojek.
Vino:bang ojek,anterin saya BANG!
Ojek:oh ya mas, mau kemana masnya?" jawab kang ojek sambil tersenyum ramah"
Vino:kota terdekat dari sini dimana bang ,saya mau merantau soalnya.?
Ojek:oh kota terdekat di sini bernama buana mas,kota itu cukup besar dan cocok untuk perantau seperti mas.!
Vino:kalau begitu antarkan saya kesana mas .
Ojek:siap mas,tapi biaya agak mahal mas,karena jaraknya lumayan jauh kalau naik motor mas.
Vino:gapapa mas aman soal ongkos.
Ojek:siap mas ,berangkat'"""!.
Beberapa jam kemudian saya tiba di kota buana ,sebuah kota yang besar untuk orang desa seperti saya .
Ojek:mas ongkosnya 300rb
Vino:ini mas uangnya.!"ucapku sambil menyerahkan uang 100RB 3 biji"
Ojek:makasih mas saya pamit dulu!.
Setelah kang ojek pergi perutku yang dari tadi Belu makan pun mulai keroncongan,tepat di depanku adalah warung soto jadi aku mampir saja ke sana .
Vino:misi Bu pesen makan!!
Pelayan : iya mas mau beli apa?
Vino :beli soto 1 sama es teh 1 mbak!!
Pelayan:oke mas,mohon tunggu sebentar
Setelah beberapa saat pesanan pun datang ,aku langsung makan dengan lahap karena sudah sangat lapar ,selepas makan aku memanggil kembali pelayan.
Vino:mba ini totalnya berapa
Pelayan:soto1 esteh1 jadi totalnya 60rb mas?
Vino:busyeet,mahal amat mbak ini bohongan kan!."mahal amat ini makan apa berlian sebegitu mahalnya rugi bandar nih kalau makan kek gini terus"
"Melihat ekspresi kaget orang di depannya ,wajahnya langsung berubah dingin dan penuh cibiran"apakah kamu tak mampu membayar?kalau kamu tidak segera membayar, akan kusuruh orang-orang dibalakangku untuk mematahkan tangan dan kakimu.!!jawab ganas sang pelayan'
Ketika melihat orang-orang di belakang pelayan tersebut ia langsung gemetaran,bagaimana tidak dua orang berbadan kekar,bermuka sangat,badan tinggi besar.
Jika dibandingkan dengan vino yang kurus sampai hampir keliatan tulang belulang,vino akan di patahkan semua tulangnya dengan sekali geprek,jadi ia buru-menjawab.
Vino mengeluarkan uang 100RB" INI UANGNYA .!
PELAYAN: BAGUSLAH KALAU MAU MEMBAYAR !HUSS! PERGI SANA,JANGAN PERNAH DATANG KESINI LAGI.!!"jawab pelayan sambil mengusir veno"
veno:bukanya 60RB aku kan membayar 100RB jadi mana kembalianya".!
-Kamu mau kembalian uang tersebut?"tanya kedua orang preman di belakang tersebut ,sambil mengambil pentungan bisbol"
Melihat itu veno segera ketakutan dan menjawab dengan tersenyum kecut"tidak tidak usah dikembalikan itu adalah uangmu jadi aku tak berhak meminta itu.!!
Pelayan:baguslah kalau begitu pergi sana.!!!
Vino melangkah keluar kedai soto itu dengan tak berdaya ia tak pernah berpikir bahwa makanan di kota begitu mahal, hingga ia langsung memesan makanan tanpa berpikir panjang.
Veno:aih udahlah ,sekarang bagaimana aku mencari tempat tinggal!!.
Vino terus berjalan untuk mencari kos-kosan yang murah ,pada saat ia berjalan melewati sebuah distrik yang kotor,terdengar suara keributan dari dalam distrik tersebut, awalnya ia ingin mengabaikannya tapi rasa penasaran selau lebih tinggi,jadi ia mengendap-endap kedalam distrik tersebut,ia melihat seorang gadis ,yang dilecehkan oleh 4 orang preman.awalnya ia ingin pergi tapi ketika ia mengetahui bahwa korban adalah seorang gadis jadi dia hendak menyelamatkan nya,tapi ia menuggu waktu yang tepat,sambil memperhatikan.
"Siapa kalian?kenapa kalian berbuat jahat kepadaku"
Gadis itu berteriak dengan ketakutan,awalnya ia jalan -jalan saja tapi tak disangka ia akan bertemu preman jahat,namanya ialah LIA ANDINI ia adalah siswa berprestasi dari SMA BOANA, ia adalah orang yang pemalu ,jadi kalau pergi ia selalu sendiri,tapi tak disangka ia akan bernasib buruk,dia meringkuk ketakutan di pojok sambil menangis.
"Gadis cantik jangan menangis takutnya cantiknya luntur nanti"
Ucap salah satu preman berambut botak bernama tio,ia melihat gadis di depannya dengan mesum,memang tidak salah karena bentuk tubuh Lia sangat bagus seperti gitar spanyol,jadi ia menatapnya sangat mesum ingin segera menerkamnya.
"Iya kak bentuk tubuhnya sangat bagus,keliatannya juga masih polos jadi sangat nikmat pasti rasanya"
Ucap eta preman berambut pirang sambil menjilati bibirnya.ketika ia hendak menyentuh tubuh indah Lia terdengar teriakan.
"Hentikan bajingan"
Seseorang muncul tak lain adalah veno,ia sudah geram dengan 4 preman dihadapannya,tapi ia juga bingung kenapa ia berani menghadapi mereka padahal 4 orang ini sangat sangar. Melihat kemunculan orang lain Lia sangat senang dan berlari kebelakang vino dan berlindung.
"Siapa kau"
Tanya tio dengan marah
"Aku bukan siapa-siapa"jawab vino'
" kelamaan kak hajar saja "ucap eta dengan emosi'
Tio melambaikan tangan ,keempat orang itupun langsung mengepung vino ,sebelumnya ia sudah menyuruh Lia untuk pergi terlebih dahulu,tetapi Lia tidak mungkin pergi begitu saja ia menunggu dari kejauhan,sambil menelepon polisi.
Pada saat ini vino melawan 4 orang sekaligus,dia dibuat bagai samsak hidup oleh 4 orang itu,kepalanya berdarah dikarenakan salah satu dari mereka membawa botol arak,kondisi vino sangat menyedihkan ,tak lama kemudian terdengar suara sirene polisi.
" AYO KABUR ADA POLISI"ucap tio sambil kabur terlebih dahulu.
Melihat bahwa keempat orang pergi, Lia segera bergegas ke hadapan vino,sedangkan vino sudah kehilangan kesadaran di akibatkan banyaknya hilangnya banyak darah.
'Tepat pada saat itu berlian di atas cincin melebur menjadi cahaya memasuki diantara kedua alis,kecepatannya sangat cepat hingga tidak bisa di liat oleh mata orang biasa.
Pada saat ini vino sudah sadarkan diri,rasanya kepalanya sangat pusing sekali ,setelah beberapa saat akhirnya vino sudah mendapatkan kedaran penuhnya.
Di hadapannya terdapat dunia yang sangat aneh ,yang tidak ada Selain dia ,mahluk hidup di atas dunia aneh tersebut, dunia ini hanya berwarna putih dari atas,bawah,kiri,kanan,hanya terdapat ruang hampa berwarna putih di sepanjang mata memandang.
"Dunia aneh apa ini? Kenapa aku aku bisa ada disini?apakah aku bisa keluar dari dunia ini?."serentetan pertanyaan keluar dari pemuda berumur 17 tahun tersebut,ia sangat bingung hingga ia hanya bergumam pada diri sendiri.
" Hei anak muda jangan bingung ,dunia ini di sebut sebagai dunia spritual,dan dunia ini merupakan dunia spiritualmu ,kamu cukup berkultivasi untuk mengembangkan dunia spiritualmu ini"terdapat suara yang gagah nan perkasa keluar dari seluruh ruang hampa,suara itu di penuhi oleh keagungan.
"Siapa kamu?dan kenapa aku bisa ada disini?.tanya vino heran.
"Siapa aku sekarang tidak penting bagimu, tapi aku akan menjelaskan kepadamu kenapa kamu berada di tempat ini,
Kamu berada di tempat ini karena kamu merupakan penerus warisan legendaris, dan cincin semesta,karena itulah mengapa aku menarikmu kesini ,karena kamu adalah pewaris,jadi kamu harus disatukan dengan warisan legendaris itu?kembali suara yang tegas dan penuh keagungan terdengar kembali dari semua arah di ruang hampa ,
"Kenapa aku yang menjadi penerus ,dari warisan yang namanya sangat hebat itu,apakah aku kandidat yang cocok!!.dia bertanya dengan heran kepada ruang hampa di hadapannya.
" cocok tidak cocok itu bukanlah masalah utama karena kalian sudah di pertemukan,berarti kalian berdua berjodoh,jadi apakah kamu siap untuk menerima warisan legendaris ini"!ucap suara dari ruang hampa.
Ada keraguan di mata vino ,tetapi segera ia tepis oleh rasa penasaran yang kuat ,dari dalam dirinya oleh karena itu dia menyetujuinya.
"Baiklah aku siap untuk menerima warisan legendaris itu guru"vino menjawab dengan percaya diri ,walaupun ia tidak tahu siapa orang yang ada di balik layar hampa ini jadi ia hanya bisa menyebutnya .
,guru.
"Baguslah kalau begitu bersiaplah, mungkin ini akan terasa sedikit sakit!!"ucap guru
Tanpa memberi waktu vino untuk menjawab,terlihat cahaya kuning keemasan turun dari langit dengan cepat, cahaya itu dipenuhi oleh pancaran keagungan, cahaya itu meselesat dengan sangat cepat kearah diantara kedua alis vino dan memasukinya.
Setelah beberapa saat kemudian vino yang awalnya baik-baik saja, tiba-tiba berteriak kesakitan.
"Agh,kepalaku sakit, agh"
Ia merasa kepalanya akan segera pecah,karena informasi yang mengalir dari cahaya emas itu,seperti melebihi kapasitas otaknya,ia hampir kehilanagn kesadaran karena rasa sakit itu,tetapi ia menggertakan gigi dan berguling-guling untuk mengurangi rasa sakitnya,setelah 1 jam rasa sakit itupun mulai perlahan menghilang, digantikan dengan kenyamanan yang ia belum pernah rasakan sebelumnya.
Setelah rasa sakit itu menghilang sepenuhnya ,vino pun mencoba mengecek apakah informasi di otak nya nyata atau tidak,diapun tidak menyangka bahwa Informasi yang di perohlehnya sangat melekat di otaknya seperti ia sudah menghafal informasi itu sedetai mungkin.
"Nak kembalilah ke duniamu, kamu terlalu lama meninggalkan duniamu,jadi segera kembalilah,ingat pesan guru gunakan ilmumu di jalan kebajikan dan singkirkan kebathilan"pesan guru kepadaku.
" Baik guru aku akan selalu berjalan pada jalan yang benar dan lurus,dan sampai jumpa guru"setelah mengatakan itu mata vino terasa gelap beberapa saat,
Beberapa waktu kemudian,vino mulai membuka mata secara perlahan ,vino mendapati bahwa sekarang ia berada di ruangan berukuran cat putih dan bau obat banyak tercium di sekitarnya,tak lain ia berada di rumah sakit.
Ia bangun dan bersandar di ranjang rumah sakit,sambil berpikir apa yang terjadi kepadanya mengapa ia sampai masuk kedalam rumah sakit,setelah mengingat-ingat akhirnya ia pun ingat dengan kejadian sebelum ia masuk rumah sakit.
"4 bajingan itu telah membuatku masuk kedalam rumah sakit,suatu saat nanti aku akan membalasnya"vino bergumam kepada diri sendiri,karena ia sudah memiliki warisan legendaris,jadi ia tahu apa yang akan ia lakukan selanjutnya.
Sesaat kemudian terdengar langkah kaki yang sedang menuju tempat ia berada,
Tak lama seseorang membuka pintu dan terlihat sesosok gadis cantik sedang membawa buah-buahan,seperti sedang menjenguk orang sakit.
Gadis itupun masuk keruangan vino ,pada saat itu ia melihat vino yang sedang duduk santai di ranjang rumah sakit,ia tercengang dan segera menghampirinya untuk bertanya.
"Kak apakah kamu beneran sudah sembuh?.Lia bertanya dengan terkejut kepada vino .
"Oh,itu kamu, iya aku sudah sembuh total dan sekarang aku sudah bisa pulang.!jawab vino.
"Kak bagaimana mungkin ,kamu dirawat di sini untuk waktu yang lama ,tetapi para dokter hanya bisa mengatakan ,kalau nyawa kakak tidak akan terselamatkan lagi karena luka fatal,akupun sudah mengundang Dokter Victor,dokter terbaik di kota buana,tetapi beliau berkata,bahwa kamu hanya bisa hidup 3 hari saja,dan ini sudah memasuki hari ke 2,tapi kakak sehat-sehat saja!!Lia menjelaskan panjang lebar apa yang mengganjal dalam pikirannya .
Menghadapi pertanyaan dan penjelasan panjang lebar itu vino hanya tersenyum dan menjawab"aku juga tidak tahu,tapi aku merasa sangat sehat sekarang,boleh aku bertanya berapa lama aku dirawat di sini.?
"Oh itu, kak kamu sudah dirawat disini selama 1 bulan"!Lia menjawab secara jujur.
"Apa! Satu bulan Akau di rawat disini"!walaupun ia sudah menyiapkan mental agar tidak terkejut,tetap saja waktu 1 bulan itu lama ,selama di dunia aneh itu ia merasa hanya menghabiskan beberapa jam saja ,tapi tak disangka 1 bulan lamanya di dunianya.
" kak kenalan dulu aku LIA ANDINI Umurku 17 tahun ,nama kakak siapa ?"ia tak menghiraukan keterkejutan vino,dan mengenalkan dirinya sambil berjabat tangan.
Vino membalas jabat tangan tersebut,ia tertegun sejenak ketika merasakan betapa halusnya kulit gadis dihadapannya ,ia kembali kesadaranya dan berkata"panggil saja aku vino ,aku juga baru berumur 17 tahun 1 bulan lalu,jadi kita seumuran!!
"Oh ya, vino aku mau meminta maaf atas kejadian tersebut hingga membuatmu menderita luka berat,dan terimakasih bantuannya jiaka tidak ada kamu kemarin ,entah apa yang akan terjadi kepadaku!!"Lia berucap dengan nada penuh penyesalan dan kesedihan, serta berterima kasih atas penyelamatan kemarin.
"Tidak perlu dihiraukan,anggap saja itu sebagai sebuah pelajaran di dalam hidupmu,bahwa tidak semua orang baik seperti yang kamu pikirkan,jadi kamu harus selalu waspada dimana pun engkau berada!!"ucap vino menasihati gadis polos di hadapannya.
"Baiklah sekali lagi aku berterimakasih kepadamu"ucap Lia
" jangan terlalu sungkan kepadaku,oh ya kapan aku boleh keluar dari rumah sakit ini"!ucap vino,ia tidak terlalu suka di rumah sakit sebenarnya, jadi ia ingin segera pergi dari sini.
"Apakah kamu sudah benar-benar sehat vino?"tanya Lia memastikan
"Iya aku sudah benar-benar sehat kamu sudah loat sendiri bukan" ucap vino meyakinkan,sambil ia melompat dari ranjang rumah sakit dan melakukan beberapa gerakan.
"Baiklah kalau begitu aku urus prosedur kepulangannya dulu!!"ucap Lia sambil melangkah keluar dari ruangan tersebut.
Setelah melihat bahwa gadis itu benar-benar pergi ia bergumam"gadis yang cantik, tetapi ia masih sangat polos!!
Setelah beberapa waktu berlalu,Lia kembali masuk ke ruangan vino ,terdapat seorang dokter dan perawat yang ikut serta dengannya,dokter itu bernama Lace ia pun bertanya kepadaku.
"Nak apakah kamu sudah benar-benar sembuh,izinkan aku memeriksamu"!ucap dokket Lace
" Tidak usah,aku benar-benar sudah sehat"!vino menjawab dengan acuh tak acuh ,karena ia tahu kalau ia membiarkan dokter dihadapannya akan menjadikanya sebuah objek penelitian.
"Nak jika tidak diperiksa bagaimana kamu bisa tahu ,kalau kamu udah sembuh atau belum"ucap dokter Lace ngotot ,karena kalau ia kehilangan pemuda dihadapannya ,maka penelitiannya tidak akan berjalan.
" tidak usah ,Lia ayo pergi"ucapku malas ,dan segera menarik tangan Lia untuk pergi.
"Kau tidak akan bisa pergi jika aku tidak mengijinkanmu pergi" ucap dingin dokter Lace kepada vino
"Apa maksudmu dokter Lace tidak memperboleh kan temanku untuk,apa kamu ingi n berurusan denganku!!"dengus dingin Lia .
" Eh,nona ANDINI ,mana berani saya melakukan itu kepada teman nona ANDINI ,silahkan lewat sini nona ANDINI dan teman kecil!!awalnya ia tidak begitu menyadari keberadaan orang lain,karena vokus awalnya adalah vino,jadi dokter Lace sangat gugup saat melihat bahwa nona besar keluarga ANDINI berteman dengan pemuda di hadapannya ,jadi ia segera memberi jalan untuk kedua orang itu lewat.
"Ayo vino kita keluar"ucap Lia sambil menarik tangan vino keluar dari ruangan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!