victorian family: hanya memiliki anak tunggal
Nama : Theodore Tristen
Gelar Bangsawan : seorang Duke
Umur :46 tahun
Di kenal sebagai seorang Duke yang berkarisma ,dan juga sangat handal dalam bertarung menggunakan tangan kosong maupun pedang ,dia jugalah yang pernah memenangkan peperangan yang berkecamuk selama tiga tahun di usia nya masih bisa di katakan muda saat itu, karna ke ahlian nya dalam berperang membuat mengetahui benda benda berkualitas untuk membuat senjata sehingga dia memiliki bisnis bibian besi
Nama :andreana Tristen
Gelar Bangsawan: seorang Duchess
Umur : 38 tahun
seorang wanita yang dikenal karna kecantikan nya dan ke anggunan nya ,kepiawaian nya dalam bermain biola juga menjadikan nya seorang yang terkenal di kalangan bangsawan ,dia juga di kenal sebagai seorang lady yang memiliki bisnis toko kue di daerah ibukota yang sangat populer di kalangan bangsawan
Nama: Erland Tristan
Status: putra Duke dan duchess
Umur :18 tahun
warna rambut dan matanya yang mencolok namun indah ,membuat ya sangat di kagumi oleh para lady ,dia sangat populer sampai memiliki julukan titisan appolo ,dia juga di kenal karna kepiawaian nya dalam menggunakan seperti ayah nya ,namun sayang nya dia sosok yang seperti es netral namun terlalu sulit untuk di dekati
Aghata family: tidak memiliki anak laki laki
Nama: Aidan Aghata
Gelar: seorang Marquess
Umur : 49 tahun
pria lembut dengan ke ahlian berbisnis , seorang pengusaha tambang berlian ,juga di kenal sebagai pria yang lembut tetapi juga tegas kepada putri putri nya
Nama : Arabella Aghata
Gelar:seorang Marchioness
Umur: 48 tahun
dikenal sebagai wanita yang lembut dan begitu anggun dia juga menjalan kan bisnis penyuplai kain kain paling bagus kepada para di sainer , meskipun lembut dia seorang wanita yang lumayan cerewet terlebih lagi ketika sang suami sudah terlalu tegas kepada kedua putri nya
Nama:Misella aghata
Status : anak pertama Marquess dan marchioness
umur : 20 tahun
Gadis yang sangat populer dikalangan pria Karana kecantikan nya dan tuturkata ya yang lembut,dia juga sering di panggil kerumah beberapa bangsawan untuk menjadi guru tata kerama meski di luar dia di kenal sebagai orang yang sangat anggun berbeda hal nya di rumah dia adalah seorang kakak yang sangat jail kepada adik perempuan puan nya
Nama:Mirota Aghata
Status: putri kedua Marquess dan marchioness
Umur: 17 tahun
gadis dengan paras yang cantik tetapi dia berkebanding terbalik dengan kakak nya yang anggun ,dia di juluki sebagai seorang pria di dalam tubuh wanita meski ketika di acara resmi tertentu dia akan bertingkah sebagai wanita paling anggun namun dia jarang sekali terlihat dengan gaun ,dia selalu menggunakan setelan jas pria yang menunjukan sebuah karisma , meski masih belasan tahun dia sangat lah dewasa
Mirion Family : memiliki dua anak perempuan dan satu pria yang akan menjadi pewaris kluarga
Nama : Alaric Mirion
Gelar: Count
umur: 49 tahun
Sejak di muda dikenal dengan ke ahlian berbisnis nya dan sifat dingin nya yang seakan tidak pernah berpikir lain kecuali uang dan bisnis sampai dia bertemu dengan dang Countess , dia memiliki bisnis pengeksploran senjata paling bagus di kekaisaran
Nama : Esmeralda Mirion
Gelar: countess
Umur : 39 tahun
wanita tenang yang hanya menyukai menulis dan membaca novel ,dikenal sebagai sang penulis buku paling di kagumi di seluar kekaisaran ,karna tulisan novel nya yang seakan akan hidup dan membawa sang pembaca hanyut kedalam cerita tersebut
Nama : Albara mirion
Status: pewaris utama Count
Umur : 25
Di kenal sebagai pebisnis yang cerdik sangat di kagumi banyak lady ,namun sayang nya dia mewarisi sifat ayah nya ketika muda yaitu tidak pernah melirik wanita ,yang berada di pikiran nya hanyalah uang dan bisnis ,tetapi dia adalah seorang anak yang berbakti dan kakak yang baik sekaligus jahil
Nama: mawara
Status : anak kedua count dan countess
Umur: 17 tahun
Meski terlihat anggun dia adalah wanita yang sangat hiperaktif,dia sangat suka berbicara ,namun dia bisa menjadi sosok paling diam ketika bertemu pria asing atau orang yang benar benar tidak dia sukai ,dia juga hanya menunjukan sifat nya yang paling ceria ketika ada orang terdekat nya saja
Nama: Naira Mirion
Status: anak ketiga count dan countess
Umur : 6 tahun
Dia dijuluki sebagai malaikat kecil ,Karana wajah manis nya dan sifat nya yang benar benar seperti kertas yang polos ,dia adalah kesayangan kedua kakak nya ,dia sangat suka melukis ,dia seperti sengaja terlahir untuk seni melukis yang indah
Evlin Family: hanya memiliki satua orang putra sebagaik pewaris dan seorang putri
Nama: Garvi
Gelar : virscount
Umur:46 tahun
Seorang kepala keluarga yang sangat di kagumi oleh banyak orang,pria bijak sana,dan lembut, dia sangat mencintai istri ,dan sangat menyayangi kedua anak nya ,namun dia lebih tegas kepada anak laki laki nya , dia memiliki bisnis pembuatan kertas paling bagus di kekaisaran
Nama: Harried Evlin
Gelar: Virscountess
Umur:38
Dulu nya dia adalah prima dona ,banyak pria yang ingin melamarnya karna paras nya yang begitu cantik dan juga sifat nya lembut,namun hanya Garvi lah pemenang di hatinya,dia sosok ibu dengan penuh kelembutan
Nama: Viona Evlin
Status: anak tertua virscount dan virscountess
Umur : 16 tahun
Wajah cantik dan danterlihat seperti wanita yang lembut dan setiap pakaian favorit nya adalah gaun gaun yang terlihat manis ,tapi di balik sifat nya yang terlihat seperti gadis lembut dan elegan itu siapa sangka dia adalah orang yang tidak bisa diam ,terlebih lagi ketika di dekat sahabat nya ,dia juga lah yang paling muda dan yang paling kekanakan ,dan seorang kakak yang cukup jahil kepada adik nya
Nama : Davidson Evelin
Status: pewaris utama Evlin
Umur: 12 tahun
Lelaki berparas tampan dengan gaya khasnya yang seperti anak yang sangat suka belajar namun dia adalah anak yang sangat jahil bahkan melebihi kakak nya ketika dia sudah sangat dekat dengan seseorang
victorian family : memiliki dua orang putri dan seorang putra sebagai pewaris utama
Nama : Arthur Viktorian
Gelar:baron
Umur:46 tahun
Bijak sana lembut tegas gambaran seorang ayah yang baik, dia tidak pernah memaksakan anak anak nya untuk bisa seperti yang dia mau , bahkan dia senang ketika tau jika putri tertuanya begitu menyukai beladiri dengan senjata maupun tanpa senjata , tapi yang pasti sesayang sayang nya dia kepada anak anak nya dia lebih menyayangi istri nya
,dia memiliki bisnis tambang batu bara di bagian barat kekaisaran
Nama: Ashley Viktorian
Gelar:Baroness
Umur:45
Ibu yang sangat menyayangi ketiga anak nya ,dan juga sosok wanita yang selalu mengkhawatirkan keluarga nya karna rasa kepedulian nya , hatinya begitu lembut ,dia memiliki hobi untuk membuat karangan bunga sampai dia membuka toko pembuat Tan karangan bunga yang sangat banyak di minati oleh para bang sawan
Nama: Abigail viktorian
Status: anak pertama Baron dan Baroness
Umur:17 tahun
Kakak tertua dari tiga bersaudara ,kadang dia begitu jahil kadang juga penengah untuk kedua adik kembarnya, dia sama hal nya seperti Mirota tidak begitu suka menggunakan gaun karna menurut nya akan sulit untuk mengajak adik nya untuk bermain jika menggunakan gaun terlebih lagi ketika adik nya masih kecil dulu sangat suka di gendong oleh nya,dia memiliki hobi membuat puisi dan beladiri
Nama : Nathan viktorian
Status: pewaris utama Baron
Umur:14 tahun
satu satunya pewaris Baron dia memiliki sifat yang sangat jahil kepada kakak dan kembaran nya , namun dia juga sosok yang sangat peduli kepada keluarganya ,meskipun terlihat kuat dia adalah sosok rapuh ,dia sangat tertarik dengan bisnis karna dia sangat menyukai uang karna menurut nya tidak akan ada gadis yang akan membuat nya tertarik atau pun tertarik padanya ,namun sebenarnya dia cukup populer,tapi dia bukan lah oranga yang terlalu peka akan cinta
Nama:Nathali Viktorian
Status: anak ketiga Baron dan Baroness
umur: 14 tahun
dia sosok lembut seperti ibunya,dia juga gadis yang begitu polos seperti kertas putih sehingga itu membuat kedua kakak nya selalu mengkhawatirkan nya tapi itu juga adalah hal yang mereka suka karna dapat menjahilinya,dia memiliki hobi seperti ibunya sehingga terkadang ibunya mengajarinya cara menjalan kan bisnis toko karangan bunga ibunya
( Trang Trang Tarang)
" bagai mana kau menjaga nya sampai dia bisa bertemu dengan pria sialan seperti itu"
" maaf,aku tidak lengah ,dan membuat pria itu ada celah"
Bunyi pedang di pagi hari itu menarik beberapa maid yang sedang mengerjakan tugas nya menjadi tertarik dan menghentikan tugas nya untuk sementara tara ,sparing pedang yang di lakukan
Setelah beberapa menit mereka bertarung akhirnya pertarungan itu selesai
" hei putra virkount Arion Alvaro ,apa kau benar benar tidak ingin mengundurkan diri saja dari pekerjaan mu menjadi ksatria adik perempuan ku "
" tidak "
" kenapa ?, padahal pangkat mu lebih tinggi dari keluarga kami,apa kau tidak merasa kalau begini seakan akan kami ini menghina keluarga kalian"
" apa kah saya boleh menggunakan bahasa non formal?"
" tentu"
" kau tau dulu ketika ayah ku mengejar ibuku dia sangat memperjuang kan nya bahkan dia rela di sebut sebagai anjing ibuku karna dia yang selalu mengikuti ibuku ketika mereka berada di akademi "
" jadi maksud mu?"
" wahai teman satu akademi ku ,aku ingin memupuk adik kecil mu itu dan setelah nya aku yang akan memanen nya ,kau tau kan menanam sebuah bunga yang indah harus dijaga dengan baik"
Setelah mengatakan itu tiba tiba sebuah nampan besi terlempar ke arah kesatria itu
,yang menjadi pelaku dari lemparan itu adalah Nathan yang merupakan adik laki laki dari Abigail
" kalau kau memang menyukai kembaran ku ,maka jauh kan dia dari laki laki beata keranjang itu" ucap nya dengan kesal
" ya aku akan melakukan nya ,tapi tidak sekarang ,aku akan membiarkan nya memahami dirinya terlebih hulu,barulah setelah nya aku akan mendekatinya secara perlahan"jawab peria itu dengan santai
" hah, kalian bicara lah berdua ,kau ingin bersiap siapa" ucap Abigail dan berlalu pergi dari sana
Kedua pria itu hanya melihat kepergian nya ,
" ingin kemana kakak mu itu?" tanya Arion
" seperti biasa menemui ke empat sahabat nya pastinya" jawab Nathan
Mereka memang cukup dekat ,terkadang bertengkar terkadang akur seperti itu lah mereka berdua
Sedang kan di sisi lain Abigail sedang menata rambut nya ,kaget ketika tiba tiba ketiga teman nya sudah berada di belakang nya
" kapan kalian sampai di sini" tanya nya
" baru saja ,tadi kami berlari kekamar mu " jawab wanita dengan wajah lembut yang tak lain adalah Viona dari keluar ga Evlin
" kau kenapa lama sekali bersiap nya ,biasa nya kau yang paling cepat" tanya seorang gadis yang mengunakan baju setelan pria yang tak lain adalah Mirota Aghata
" ya,dan tidak seperti biasanya ,hari ini kau menata rambut mu dengan indah" timpal seorang gadis dengan rambut merah yang khas yaitu Mawar Mirion
" entah lah,tiba tiba aku sangat ingin menata rambut ku dengan indah" jawab Abigail sambil mengepang rambut nya
" memang bagus sih ,jadi bagai mana" tanya Viona
" apa nya " tanya Abigail balik
" pria melankolis yang kau sukai itu, bajingan sialan yang sudah seperti ingin mengadudomba kita saja" ucap Viona penuh penekanan
" aku tidak peduli lagi, ternyata dia gila ,terlebih lagi setelah aku tau kalau terkadang dia suka mencari tau tentang mu" jawab Abigail
" ya ,aku juga merasa kalau pria itu menakutkan menarkan Mirota " ucap mawara sambil menoleh kearah Mirota
" iya ,lagi pula kenapa bisa kau suka dengan pria yang seperti itu " timpal Mirota
" entah lah mungkin aku buta" jawab Abigail dengan santai
" apa yang kau katakan ,sini biar kubuta kansaja matamu itu" ucap Mirota sambil menerjang ke arah Abigail
Setelah nya mereka berkejar kejaran Hinga keluar kehalaman rumah Baron, sedang kan B yang melihat itu hanya menggelang kan kepala nya Sabil menyulam di halaman itu
Viona dan Mawara berjalan mendekati Baroness itu dan duduk sambil menyandar di kaki Baroness ," bibi sedang menyulam dengan gambar apa " tanya Viona
" oh lady saya sedang menyulam gambar pohon yang rindang" jawab Baroness
" bibi suka membaca novel apa saja" tanya Mawara
" hanya romansa lady" jawab Baroness
setelah lelah berlari akhirnya mereka berhenti dan duduk di depan Baroness yang sedang menyulam
" hah, ibu apa tatanan rambut ku indah" tanya Abigail
" ya ,sangat indah ,tangan mu memang sangat lihai menata rambut" ucap Baroness sambil mengusap debu di wajah Abigail dan Mirota
" bibi yang lembut kenapa bisa memiliki putri yang gila seperti dia sih" ucap Mirota sarkas
" wah kau parah sekali mengatakan seperti itu kepada ibuku ,kalau begitu aku aka bertanya kepada bibi Arabella kenapa dia bisa memiliki anak perempuan gila yang bahkan tidak pernah peka "
" enak saja, aku bukan tidak peka hanya saja aku sedang tidak ingin mencari pasangan, aku harus mendapat kan nilai yang bagus untuk bisa membuka bisnis ku sendiri"
" sudah lah kalian berdua , nanti kita tidak jadi pergi ke alun alun ibukota kalau kalian terus berdebat" ucap Mawara yang membuat kedua gadis itu berhenti bertengkar
" oh iya ,kita kan akan pergi ,kalau begitu ayo kita pergi sekaranga " ucap Viona
Mereka berempat berdiri dan merapikan pakaian mereka masing masing ,sebelum pergi mereka mendapatkan kecumapan selamat jalan dari Baroness
Setelah mereka naik ke atas kuda mereka masing masing ,meskipun mereka seorang gadis dari bangsawan mereka bukan lah orang suka berada di dalam kereta kuda
" hei , kalian ingin mempersiapkan apa saja untuk kembali ke akademi " tanya Mawara
" aku hanya buku dan penabaru dan novel romansa baru" jawab Abigail
" kalau aku ,ya sama saja seperti Abigail , dan aku ingin mengambil sepatu ku seminggu yang lalu di pesan" jawab Viona
" kalau aku ,sudah lengkap semua ,hanya saja itu memintaku untuk membawakan braus yang sudah dia pesan"jawab Mirota
" kenapa tidak menyuruh pelayan" tanya Viona
" Karana aku yang mau ,sekalian aku bisa bermain dengan kalian" jawab nya
" hei , setelah pulang nanti apa kalian mau bermain kepinggir sungai bersama ,kulihat semalam buah berinya sudah matang " ucap Abigail
" benar kah" tanya Mawara
" iya ,benar"
" baik lah kita akan kenasa" jawab mereka bertiga kompak
...****************...
Setelah setelangah jam perjalanan mereka sampai di ibukota dan mereka ke sebuah toko tempat pembuatan braus yang sering kali di datangi oleh orangtua mereka
" oh ,para lady dan nona, apakah ingin mengambil pesanan Marchioness Arabella " tanya san penjual
" ya pamana, kami ingin mengambil pesanan ibuku"
" tunggu sebentar ya akan saya ambil kan"
Ketika Sanga penjual pergi mengambil pesanan nya mereka berempat duduk sambil menunggu di ,tiba tiba loncenga yang berada di pintu depan berbunyi yang menandakan seseorang masuk
Ketika melihat nya mereka langsung memberi salam sepada pria itu
" salam kepada calon penerus Duke " ucap mereka kompak
terlihat pria dengan sambut berwarna ke emasan dengan mata emas dan aura kharismatik nya yang khas siapapu yang melihat nya pasti terpukau,namun tidak dengan mereka ,jika lady lain begitu mengngin kan nya mereka berempat hanya menghormatinya saja
" ya ,tidak usah terlalu formal ,kita kan dari akademi yanga sama" ucap nya dan lalu berlalu duduk kedepan mereka
Ruangan itu menjadi senyap tanpa suara ,setelah sepuluh menit akhirnya Pemiliki toko itu keluar dan langsung memberi salam kepada Sanga putra Duke lalu kemudian memberikan baraus itu kepada mereka berempat
" eem, yang mulia putra Duke kami duluan" ucap Abigail
" ya, berhati hatilah , nona " jawab pria itu
Setelah nya mereka keluar dari toko itu ,ketika diluar mereka menghirup udara dengan rakus seakan akan mereka tidak bernafas tadi
" hah, sudah ayo pergi " ucap Mawara
" ya aku juga ayo" jawab Mirota
setelah nya mereka naik kekuda mereka dan kembali berjalan untuk segera ketoko berikut nya dan menyelesaikan membeli barang barang yang mereka butuh kan
★ Bersambung★
Keempat gadis itu berjalan sambil menuntun kuda mereka dengan senyum dan tawa yang menghiasi wajah cantik mereka
" setelah ini kita akan kemana dulu" tanya Mirota
" ayo ketoko sepatu dulu " jawab Viona
" hhm, karna toko sepatu dan novel bersebelahan ,aku ketoko novel ya" ujar Abigail
" aku akan mencari novel juga ,kalau kalian sudah mengambil sepatu nya susul lah kami"ucap mawara
" baik nanti aku dan Viona akan menyusul kalian kalau kami selesai duluan" sahut Mirota
Setelah beberapa saat berunding mereka sampai di tempat tujuan selanjut ,dan lalu pergi ketoko yang mereka ingin tuju masing masing
POV Mirota dan Viona :
Suara lonceng pintu berbunyi menandakan seorang masuk kedalam toko ketika mereka masuk pemilik toko langsung menyambut mereka dengan senyuman yang menghiasi wajah nya
"selamat datang lady, apa kau ingin mengambil pesanan sepatu anda" tanya pemilik toko
" ya paman Jon ,dan ini kantung berisi tip ,ucapan terima kasih dari ibu" ujar Viona memberikan kantung yang berisi beberapa koin perak dan perunggu
" wah, nyonya terlalu baik ,tolong sampaikan terimakasih saya kepada virscountess ya lady" ujar pria separuh baya itu
" baik paman " jawab Viona
Ketik mereka masih menunggu dan duduk di ruangan itu ,tiba tiba sebuah kereta kuda yanga lumayan mewah terhenti di antara toko buku tua dan toko sepatu ,kereta kuda dengan lambang singa itu menarik perhatian para pejalan kaki yang berada di sana
Ketika pintu terbuka semua orang yang berada di sana seketika terpesona karna melihat seorang wanita cantik yang turun dari sana dan memasuki toko tua itu
"Mirota" panggil Viona
"ya"sahut nya
" itu tadi duchess bukan" tanya Viona
" ya " jawab nya
"apa menurut mu kita menunggu di luar atau harus menunggu mereka " tanya lagi
"lebih baik masuk , saja akan tidak sopan jika tidak menyapa "jawab Mirota
Ketika mereka masih larut dalam pembicaraan ,tiba tiba paman pemilik toko memanggil mereka" lady ini pesanan anda"
" oh iya terima kasih paman" ujar Viona
" tidak seharus nya saya yang berterimakasih"
" baik lah paman kami pergi "
"ya, terimakasih lady"
setelah nya mereka keluar dari toko sepatu itu namun ketika sampai di luar tiba tiba kaki Viona terkilir karn terpelesat
" apa tidak apa apa " tanya Mirota
" ya ,tapi sulit berjalan pastinya" jawab Viona
" biar ku bantu" Mirota memberikan tangan nya agar dapat di rangkul oleh Mirota
...****************...
Setelah nya mereka masuk kedalam toko buku ,ketika masuk pemandangan yang mereka lihat pertama kali adalah nyonya Duchess yang sedang duduk sambil berbincang dengan kedua teman nya ,dan juga melihat Abigail yang tersenyum kikuk
Mereka berjalan mendekat " salam kepada nyonya Duchess " ucap mereka kompak sambil berpegangan tangan
" ya, duduk lah" ujar nya mempersilahkan duduka
Mirota dan Viona berjalan ke sofa yang berada di sebelah Abigail
" apa yang terjadi kepada lady Viona, mengapa cara berjalan nya begitu" tanya Duchess
" ah, tidak ada nyonya , hanya saja tadi saya sedikit terpeleset " jawab Viona
" yak ampun apa anda tidak apa apa " tanya.Duchess lagi
" tidak nyonya saya baik baik saja" jawab Viona lagi
Abigail berjalan kearah Viona dan berlutut untuk dan lalu melepas kan sepatu Viona dan lalu melihat ke adaan kaki Viona
dan lalu Abigail menyadari kesalahan nya dan lalu berbalik ke arah Duchess " maaf nyonya Duchess atas ketidak sopanan saya " ucap Abigail
" tidak apa apa aku tau kau khawatir kepada teman mu nona Abigail, lanjut kan lah kegiatan mu" ucap sang Duchess
Lalu Abigail kembali memegang pergelangan kaki Viona dan sedikit memijat kaki nya ,setelah beberapa menit Abigail berdiri dan berjalan keluar sambil membawa sepatu Viona , dan memasukan nya kedalam tas barang yang berada di punggung kuda Viona
Lalu dia kembali dengan sepasang sepatu pantofel wanita dan lalu memasang nya kepada Viona
Tanpa dia sadari semua yang dia lakukan di saksikan oleh Duchess dan putra nya yang berdiri di belakang mereka tanpa mereka sadari
" wah ,kau tau cara mengobati nya nona Abigail" ucap Duchess kagum
" ini bukan apa apa nyonya saya hanya melihat hak yang selalu di lakukan ayah saat melihat kaki ibu terkilir ,dan saya mempelajarinya perlahan-lahan " jawab Abigail
" dengan keahlian mu mungkin kau akan di terima bekerja sebagai kesatria wanita di kediaman Duke bukan kah kau cukup hebat dalam berperang ,dan fisik mu juga bagus" ucap seorang pria dari belakang mereka
"ternyata kau disini Erland " ucap sang Duchess
Mereka langsung berdiri dan memberi salam kepada sang putera Duke
" salam kepada tuan muda" ucap mereka berempat kompak
Erland hanya mengangguk dan lalu berjalan mendekati Duchess dan duduk di sebelah nya
" hei ,nona Abigail apa kau menyukai novel bertemakan fantasi " tanya nya pada Abigail
"eh,y--ya" jawab Abigail gugup
Erland memajukan sedikit tubuh nya dan memberikan sebuah buku novel kepada Abigail , buku itu memang yang Abigail cari cari
" ambil lah ,aku tadi tidak sengaja mengambil nya ,dan buku itu sudah aku bayar, karna kau menyukai buku romansa maka akan ku berikan itu pada mu" ucap ya dan lalu berbalik kepada ibu nya
" ibu aku pergi duluan ya,ada orang yang ingin aku temui" ujar sang putra pada ibu nya
" ya pergi lah" ucap sang Duchess
Sedang kan Abigail masih diam dan larut dalam pikiran nya , mengapa putra Duke memberikan nya pada nya ,dan bagai mana seseorang yang tidak sengaja mengambil barang malah membeyar barang itu
Ketika Erland melangkah sampai di depan pintu toko Abigaik berlari mengejarnya ," tuan muda ,terima kasih untuk buku nya" ucap Abigail sambil menunduk
" ya ,kuharap kau akansering membaca nya " dan kemu Dian pria itu pergi dengan kuda nya
setelah nya Abigail berjalan kembali ke sofa dan duduk di sebelah teman teman nya " kenapa kau diam Nina Abigail ,apa kah kau tidak menyukai hadiah dari putar ku"tanya Sanga Duchess
" bukan seperti itu Duchess hanya saja ,saya merasa ini terlalu baik untuk saya" ucap Abigail
" kenapa kau bicara begitu "
" karna masih banyak wanita yang lebih pantas untuk menerima hadiah dari putra nyonya selain saya " ucap nya gugup
" tidak apapa nona Abigail , suatu hari nanti kau akan menerima yang lebih dari hanya sekadar buku novel, baik lah senang rasanya mengobrol dengan kalian ,dan sampai bertemu lagi nona Abigail " ucap sang Duchess dan berlalu pergi dari hadapan mereka
Sedang kan ke empat gadis itu Masi larut dalam pikiran mereka masing masing ,mengapa Duchess berkata begitu kepada Abigail
Saat mereka masih melamun tiba tiba bibi Pemiliki toko buku itu datang dan menyadarkan mereka dari lamunan nya
" wahai para lady apa masih ada yang kalian perlukan" tanya nya dengan ramah
" ah ,ya aku ingin mencari buku" ujar Viona
setelah selesai mereka keluar dari toko itu dan menunggangi kuda mereka untuk kembali berjalan menuju danau tempat biasa mereka bermain
Ketika hening menghiasi perjalanan mereka tiba tiba saja Mawara membuka suaranya dan menghancurkan lamunan Abigail
" menurut kalian apa maksud perkataan nyonya Duchess kepada Abigail" tanya Mawara
" entah lah mungkin dia ingin Abigail menjadi pasangan tuan muda " jawab Viona asal
" hei jangan aneh aneh ,mana mungkin ,pangkat keluarga mereka terlalu tinggi ,tidak akan cocok dengan ku" jawab Abigail membantah
" ya siapa yang tau " ucap Mirota
" hah sudah lah jangan berpikir yang aneh aneh ,dan ayo cepat kita kedanau ,semangkin cepat sampai semangkin cepat kita bermain"
ucap Abigail
" baik" jawab mereka tiaga kompak
Lalu setelah nya mereka memacu kuda mereka agar lebih sepat sampai di danau tempat mereka biasa bermain
★Bersambung★
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!