NovelToon NovelToon

Hidup Sebatang Kara Di Antara Saudara Kandung

Bab 1

Maaa..mama kenapa??..mama sakit??..tanya Yoga bertubi tubi melihat sang mama yang kesusahan dan seperti orang sesak.nafas..

"Mas..kamu telfon papa dan mas Refi gi..sepertinya mama lahiran ni..ucap mama sambil nyengir seperti menahan sakit..

Terus terang aku sangat bingung dan panik harus bagaimana..pikiran ku pun melayang entah kemana mana melihat mama seperti sangat kesakitan...

"Cepetan mas..telfon papa..perintah mama lagi..sedangkan aku sempat sempatnya melamun..

"Ba..baik maaa..aku pun dengan cepat menelefon nomor papa..

"Halo Yo..ada apa??..tanya papa di sebrang sana..

"Pa..mama kesakitan banget ni..katanya mau lahiran..cepat pulang ya pa..Yoga bingung ni mau ngapain..ucap ku terbata bata..

"Oke..kamu jagain mama..jangan kemana mana..dan suruh bik mina untuk mempersiapkan semua keperluan mama dan bayinya..cepat..ujar papa ikut panik.Aku bisa merasakannya dari nada bicara papa yang gemetar...

"Iya pa..jawab ku singkat dan "tuttt..papa sudah memutus percakapan kami..

"Biiikk..bik mina cepat ke sini..aku berteriak memanggil ART kami itu..

"Iya mas..kenapa??..Ya Allah..ibu kenapa ini..ayo mas..kita bantu dudukkan di kursi saja..biar lebih nyaman..ujar bik mina memberi ide..

"Tidak bik..saya di sini saja..rasanya sudah nggak kuat lagi kalau untuk berdiri..ucap mama kepada bik mina..

"Bibik ambilin perlengkapan mama saja di kamar bayi ya..bentar lagi papa datang..aku meminta tolong kepada bik mina..

"oo..oke oke mas..saya ambil dulu..ibu jangan ngejan ya buk..ucap bik mina sebelum pergi ke kamar mama..

"Aaauuu....sakiitt..mendadak mama menjerit kesakitan.."Istigfar buk..ucap bik mina yang sudah berada di samping mama..

"Astaghfirullah...mama mulai istigfar sesuai saran dari bil mina..

"Iya begitu buk..bik mina pun ikutan ngucap seperti mama.."bapak kok lama ya..ucap bik mina juga..ternyata pikiran bik mina sama dengan ku..

Terdengar suara deru mesin mobil...aku tersenyum..bik mina bangkit dari tempatnya dan membukakan pintu untuk papa..

"Assalamualaikum..ucap papa dan mas Refi..

"Waalaikumsalam jawab ku..cepat pa..mama dah kesakitan banget ini..ucap ku begitu papa sudah berada di depan pintu..papa pun melangkah lebar begitu juga dengan kakak sulung ku..

"Jangan panik Yo..mama nggak apa apa kok..ucap mama dengan senyum khas mama yang selalu membuat aku rindu mama.

"Kita langsung ke rumah sakit ya sayang..kayaknya sudah pecah ni ketubannya..sudah basah semua ni..ucap papa..

"Re..kamu bawa mobil biar papa yang gendong mama.."yo..kamu bawa semua perlengkapan mama..bik mina tolong jaga rumah ya..titah papa kepada kami..

Sepanjang jalan mama terus merintih kesakitan..wajah mana pucat pasih..terlihat sangat lemah..di usianya yang sudah kepala empat mama harus merasakan melahirkan dengan rasa yang tak bisa aku bayangkan..

Papa pun begitu..dia mengelus rambut mama dengan penuh sayang dan bolak balik mencium kepala mama sampai lama..

"Sabar ya sayang..sebentar lagi kita sampai..papa sudah menelefon rdokter Ridwan tadi..

Mama masih juga tersenyum dengan wajah pucatnya..

"Yo..Fi..nanti kalau adik kalian sudah lahir tolong jagain ya..sayangi dia seperti mama dan papa sayang pada kalian..ucap mama pelan..

"Kita akan jaga bersama ma sampai adek bayi besar..dia pasti jadi cewek yang cantik nanti..ucap mas refi..aku hanya bisa terdiam perasaan ku mulai tidak enak..

Bab 1

Mama sudah masuk ruang persalinan..

seorang suster tiba tiba keluar dari ruang persalinan..keluarga ibu Aina pratama..

"Iya sus..saya suaminya..bagaimana dengan istri saya sus??..tanya papa dengan panik..

"Maaf pak..ibu aina pendarahan dan dia butuh darah secepatnya..saya akan cek di bank darah..dan apa bila pihak keluarga memiliki darah yang sama dengan ibu tolong segera untuk jadi cadangan pendonor..

"Kenapa demikian sus..apakah stok di rumah sakit tidak ada??..tanya papa lagi..

"Tadi kita sudah cek tapi stok tidak mencukupi pak..tolong bapak hubungi ke pihak PMI siapa tahu mereka memilikinya ya pak..tolong bantu kami..pinta suster tersebut..

"Baik sus..jawab papa singkat .

"Pa..papa di sini saja jagain mama biar Refi yang kesana ya..papa tenang saja pasti darah itu ada..ucap Refi menenangkan sang papa..

"Baiklah..kami hati hati ya..jawab papa lagi..

Refi berjalan sambil berlari kecil menuju lobi..

"Paa..apakah keluarga kita tidak ada yang memiliki darah seperti mama??..tanya Yoga agak ragu..

"Dulu ada yo tapi sudah lama meninggal dunia..selain dia papa tidak tahu lagi..ucap papa lirih..

"Tapi siapa pa??..tanya ku lagi karena penasaran..

"Dia kakek kamu..ayah dari mama kamu...jawab papa lagi..

Kami duduk berdua dalam diam..satu jam sudah berlalu..mas Refi belum juga kembali dari bank darah yang di tuju..sementara suster dan dokter sudah dua kali bertanya apakah darah itu sudah ada..papa semakin panik..

"Pa..aku mencoba memberi ide..siapa tahu di izinkan oleh papa .

"Iya yo..jawab papa

"Bagaimana kalau kita share ke sosial media saja pa..siapa tahu ada yang bisa dan kita beri imbalan dengan membayarnya..ucap ku

"Lakukanlah yo..semoga ada rezeki mama kamu..jawab papa..dan akhirnya aku pun berseluncur ke sosial media untuk mencari pendarah seperti milik mama..

"Halo fi..bagaimana??darahnya ada??..tanya papa lewat gawainya..

"Baiklah cepat selesaikan karena sudah dua kali orang rumah sakit mempertanyakannya..ucap papa..entah ada masalah apa dengan mas Refi..

Terus terang aku tak berani bertanya kepada papa..aku hanya bisa terus berdoa semoga mama dan calon adik bayi kami baik baik saja..

"Paaa..darahnya sudah dapat tapi hanya dua kantong kata orang rumah sakit mereka butuh tiga kantong..kita butuh satu kantong lagi pa..bagaimana ini??..tanya mas refi dengan nafas yang ngos ngosan seperti orang baru selesai lari jauh..

"Bagaimana ini..di sosmed belum ada kabarmya yo??..tanya papa pada ku..

Aku hanya bisa menggelengkan kepala ku tanpa sanggup untuk berbicara.

Namun tetap aku iseng membuka pesan di ponsel ku di aplikasi biru..dan aku lihat sepertinya ada yang sedang mengetik sesuatu..semoga saja orang yang mau memeri darahnya untuk mama..

"Apa sih yang di ketik orang ini..dari tadi ilang timbul mulu dia mengetik..aku agak emosi juga sepuluh menit sudah berlalu..tetapi tulisan itu tidak nongol juga..akhirnya aku tutup aplikasi itu dan ku masukkan kembali ponsel ku ke kantong celana ku..

Tak berselang lama ponsel ku bergetar sebentar seperti ada notifikasi masuk..

Aku buka ponsel ku dan ternyata memang ada pesan masuk dari aplikasi biru..ada seorang wanita terlihat dari foto profilnya..dan dia mengatakan dia memiliki darah yang sesuai milik mama..tanpa basa basi lamgsung aku balas..tolong silahkan datang ke rumah sakit yang aku sebutkan di awal..dan lamgsung di balas oleh orang tersebut..

bab 3

Pov.Refi

Aku berlari seperti orang kesetanan..berusaha agar cepat sampai ke bank darah PMI yang di sebutkan oleh suster tadi.

"Maaf selamat siang..saya dapat rekomendasi dari rumah sakit KI kalau saya bisa ambil darah dari sini..dan ini suratnya..tanpa berpfikir panjang aku langsung menyerahkan surat dari rumah sakit di mana saat ini mama sedang di tangani..

Baik bapak bisa ikut saya ke bagian penyimpanan..ajak seorang suster yang berjalan cepat..seperttinya dia tahu keadaan darurat mama saat ini.

aku mengikutinya apa kata suster tersebut..

"Baik tunggu di sini sebentar ya..saya ke dalam dulu..ujar perawat itu..

"Baik sus..jangan lama ya sus..kasian mama saya..ucap ku agar dia bisa gerak cepat untuk proses pengambilan darah..

Suster itu pun tersenyum dan berlalu dari hadapan ku..

"Ya Allah sudah hampir tiga puluh menit..kenapa suster itu belum keluar juga..gumam ku semakin bingung dan mulai emosi..aku mondar mandir di depan pintu ruangan penyimpanan darah..

"Ya Allah selamatkanlah mama dan calon adik hamba ya Allah..aku hanya bisa berdoa untuk saat ini..rasanya sudah kepengen nangis menunggu hal yang tak pasti seperti ini..

"Mas..maaf agak lama karena tadi ada sedikit masalah data darahnya..jadi harus kita cek ulang agar tidak terjadi hal hal yang tidak di inginkan di kemudian hari..ucap suster itu panjang lebar..

"Baiklah sus..berarti ini sudah bisa saya bawakan darahnya ke rumah sakit??..tanya ku dengan tergesah gesah..

"Iya mas silahkan..

"Baik sus terima kasih banyak..saya buru buru..ucap ku dan lamgsung berlari..hati ini sedikit tenang karena aku dapatkan darahnya walau jumlahnya belum mencukupi tetapi cukup untuk sementara waktu sambil kami cari lagi nanti di tempat lain..

Satu jam lebih sudah mas Refi pergi tapi belum ada kabar juga ponselnya pun tak dapat di hubungi..aku dan papa semakin cemas..takut terjadi sesuatu pada mas Refi juga mama..

"Keluarga ibu aina..papa langsung berdiri dan mendatangi suster yang memamggil kami..

"Iya sus..ada apa??..tanya papa cemas..

"Silahkan masuk pak...anda di panggil ibu aina..ucap suster tersebut..

Papa langsung nyelonong masuk ke ruang yang di maksud oleh suster itu..

"Sayaang...papa lamgsung menuju brankar di mana mama di letakkan..

Mama langsung nenoleh pada kami..dengan senyumnya yang di paksakan.

Wajah mama pucat sekali..walau senyum itu terlihat terpaksa tetapi mama masih tetap cantik..senyum itu yang selalu membuat aku merasa nyaman berada di di sisi mama..

Papa meraih tangan mama begitu juga dengan ku,ku gengggam tangan itu begitu terasa dingin..aku semakin tak bisa menyembunyikan rasa gunda ku, bahwa telah terjadi sesuatu kepada mama

"Pa...tolong jaga anak gadis kita ya..jangan sampai kamu lengah ya pa..ucap mama lirih..

"Kita akan menjaganya bersama mama..kita akan membesarkan dia dengan kasih sayang..jawab papa mencium tangan mana dengan lembut..

"Yoo..jagain adik mu ya sayang..mama capek..mama mau istirahat dulu ya sayang..ucap mama juga kepada ku..

Aku hanya diam terpaku mendengar kata kata dari mama..perasaan ku semakin tidak karuan..jantung berdetak nggak karuan,air mata ku sudah menganak sungai sedari tadi..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!