NovelToon NovelToon

Pengganti Pengantin

Ep 1. Namaku Anisley Annabel

Namaku Anisley Annabel, aku adalah anak salah satu pengusaha yang ternama di kota ini,papa ku bernama Giordan dan mama ku adalah Nicola Annabel, aku mengikuti marga mama, karena mama adalah pewaris satu-satunya dari perusahaan yang dikelola oleh papa saat ini.

Hari ini adalah hari pernikahanku di mana aku akan menikah dengan Jack Carlie kekasihku ,tetapi sesuatu yang tak pernah kuduga terjadi, dimana Jack menggandeng tangan sahabatku Casley, dia mengatakan kepadaku "Kita tidak bisa menikah Anisley, maafkan aku, aku mencintai sahabatmu Casley! ".

Bagai tersambar petir disiang bolong aku mendengar kata-katanya, Aku menangis dikamar, make upku hancur acak acakan.,

"Apa yang harus aku lakukan! tamu sudah menunggu kami dihalaman."

Karena aku takut dan malu, aku memutuskan untuk keluar melewati jendela kamarku,

Aku samar-samar mendengar para tamu menggosipkan aku, bahkan kuintip Daddy dan Mommyku tidak dapat menyembunyikan guratan kecewa di wajah mereka.

Aku merangkak keluar melalui taman, Aku menangis sepanjang jalan meratapi nasibku, membayangkan raut wajah kecewa kedua orang tuaku. Sampai-sampai aku menabrak seseorang, Aku mendongak ke atas dimana aku melihat wajah tampan seorang laki-laki memakai setelan jas dengan rapi dan kedua tangan dimasukkann kedalam saku celana.

Dia bertanya kepadaku kenapa aku berlari-lari putus asa sambil memakai gaun pengantin. Tanpa pikir panjang aku menceritakan semua yang terjadi padaku dimana aku dihianati oleh kekasih dan sahabatku sendiri tepat dihari ini, dimana hari aku akan melangsungkan pernikahanku.

Kemudian dia berkata izinkan aku menjadi Pengganti Pengantinmu.

Aku mengerjap tak percaya, aku menatap wajahnya raut wajah yang begitu serius,

Tanpa pikir panjang aku menyetujuinya, apapun yang terjadi ke depannya yang penting sekarang aku bisa menolong orang tuaku agar mereka tidak menanggung malu.

Selanjutnya ia menelpon entah siapa, didalam telefon ia meminta seseorang membawa mobilnya ketempat kami saat ini, tetapi ia juga mengatakan dalam telefon apakah membawa make up, setelah memastikan dia menutup telefon itu,

" Siapa?" tanyaku singkat.

"Sekertarisku, Siapa Namamu?" jawabnya sambil bertanya.

" Anisley Annabel, kamu?" jawabku sambil bertanya.

" Aku akan menyebutkan didepan pendeta!" ucapnya.

Tiba-tiba saja mobil Rolls-Royce Sweptail berhenti di dekat kami, Seorang wanita berpakaian rapi turun dari pintu belakang mobil,

Lelaki yang di dekatku tadi mengenalkan wanita itu kepadaku,

" Anisley, dia adalah sekertarisku, kelak dia akan menjadi sekertarismu dia adalah orang kepercayaanku setelah Asistenku yang menyetir mobil itu, ," ucap laki-laki ini.

" Sekertaris Merry, perbarui make upnya kita harus mengantarnya pulang!"

dengan cekatan Sekertaris Merry menghapus make upku, dan mengantinya dengan yang baru,

" Perfect grils, , ," ucap Sekertaris Merry.

Aku tersenyum mendengar kata kata itu, Sekertaris Merry membukakan pintu belakang mobil itu dan aku duduk disampingnya, sementara laki laki yang bersamaku tadi duduk disamping kemudi.

Aku merasa gugup membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya, pernikahan ini memang tidak pernah direncankan tetapi mungkin ini adalah jalan dari Tuhan untukku dan dia.

Dia menanyakan alamatku, setelah kusebutkan Supir langsung mengarahkan mobil menuju rumahku dimana pesta perikahan akan dilangsungkan.

Hatiku bergetar tidak karuhan, gelisah risau, sampai-sampai mobil telah masuk ke parkiran, ,

Terlihat raut wajah kaget para tamu undangan ketika yang membukakan pintu untukku adalah laki-laki lain dan bukan Jack, begitu juga dengan Orang tuaku yang tak kalah terkejutnya.

.

.

.

.

Bersambung. . .

Ep 2. Ronald Andresson

Kumelihat wajah-wajah penuh pertanyaan di benak banyak orang tetapi aku tidak ambil pusing, aku memilih untuk menggandeng tangan calon suamiku menuju pendeta ,

pernikahan ini adalah hal yang sakral, yang kuinginkan sekali seumur hidupku menjadikanku sedikit khawatir karena aku baukan tidak mengenal siapa calon suamiku.

Deg, Deg Janji suci pernikahan akan segera diucapkan, ,

" “Saudari Anisley Annabel, aku Ronald Andresson, mengambil engkau menjadi istriku, untuk saling memiliki dan menjaga dari sekarang sampai selama-lamanya, pada waktu susah maupun senang, pada waktu kelimpahan maupun kekurangan, pada waktu sehat maupun sakit, untuk saling mengasihi dan menghargai, sampai maut memisahkan kita, sesuai dengan hukum Allah yang kudus, dan inilah janji setiaku yang tulus, apakah kamu bersedia menjadi istriku, , ,

" Ya aku bersedia, , ,!"

Setelah mengucap kata itu kami bertukar cincin, , yakni cincin yang tadi telah kusiapkan untuk pernikahanku dengan Jack tetapi kini orang lain yang memakainya.

"Ronald Andresson nama itu sepertinya tidak asing, aku sering mendengar namannya tapi dimana!" ucapku dalam hati sambil terus berfikir.

Aku hanya melihat dari jarak yang lumayan agak jauh, dimana aku melihat orang-orang yang merupakan rekan bisnis daddy mendekati Ronald Andresson, entah apa yang mereka bicaran mungkin seputar bisinis tapi Ronald hanya menjawab satu atau dua kata saja, Dingin seperti balok es, itulah sosok Ronald.

Aku berjalan menghampiri segelas Anggur merah, Cairan warna merah pekat itu kugoyang-goyang, kemudian kusesap perlahan berharap sesuatu yang terjadi hari ini adalah mimpi, tapi itu tidak mungkin akal sehatku tidak menyangkal bahwa kejadian hari ini adalah kenyataan.

Kenyataan dimana hari ini aku dihianati oleh kekasihku Jack dan Cashley sahabatku dari kecil, bahkan kenyataan dimana aku menikah dengan seorang laki-laki yang pertama kali kukenal bahkan pertama kulihat hanya namanya yang tidak asing..

" Anisley!" panggil seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah Mommyku.

" Yes Mom!"

" Sudahlah relakan saja Jack Carlie sayang, jangan sedih toh sudah ada Ronald!" ucap Mommy sambil mengelus-elus punggungku.

" Mom, siapa Ronald itu, dia hanya pengganti pengantinku!" ucapku sambil kembali menyesap anggurku.

" Ronald sayang, dia adalah Raja bisnis di benua Eropa ini!"

" Uhuk, uhuk, uhuk, ,

"Mommy menepuk punggungku khawatir,

"Kamu tidak apa-apa sayang!"

"Aku tidak apa-apa mom!"" batinku berkata dia terlalu sempurna untukku bagaimana dia menawarkan diri menikahiku sedangkan diluar pasti banyak yang antri ingin menikah dengannya, bagaimana jika hal ini tersebar pasti dia akan menanggung mallu,

"Sana temani suami kamu!"

"iya mom!"b

Kuraih gagang gelas berisi wine kubawa mendekati Ronald,

"Minumlah!"

" Terima kasih!" jawabnya singkat, memang benar ia dingin seperti es dikutub utara.

Hari semakin malam tamu sudah semakin sepi, setelah tamu semuanya pulang, Daddy menemuiku dan Ronald, ,

" Tuan muda Andresson terima kasih telah menyelamatkan hari ini, pernikahan ini adalah hal yang sakral bagaimana kamu akan menjelaskan kepada orang tuamu!" ucap daddy kepada Ronald.

" Panggil saja Ronald tuan, selama ini saya hidup sendiri tidak punya orang tua saya yatim piatu, membangun bisnis dari nol, dan sekarang yang saya miliki adalah putri anda, saya harap dia pelan-pelan mau belajar mencintaiku seperti janji suciku meminta dia menemaniku sampai maut memisahkan!" ucapnya jelas.

" Panggil aku daddy Giordan dan ini mommy Nicola, sekarang kami orang tuamu dan kami keluargamu, ," ucap Daddy sambil menepuk pundak Ronald.

Ronald menjawab dengan sebuah senyuman,

" Anisley ajak suamimu istirahat, ," ucap mommy yang langsung kuangguki.

Aku mengajak Ronald kekamar pengantin yang telah kusediakan, dimana saat kami masuk harum bunga mawar tercium dimana mana, ,

" Istirahatlah dulu aku ingin mandi dan mengganti gaunku, ,!" ucapku sambil berjalan menuju walk in closset dimana aku mencari baju ganti.

Ronald mengangguk ia menuju ranjangku menyibakkan kelopak bungan diatasnya hingga berjatuhan diatas lantai.

Aku kembali dengan baju ganti kuserahkan sebuah kimono untuk Ronald karena aku tidak pernah menyediakan baju laki-laki setelah itu aku masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah selesai aku langsung keluar dengan piyama tidurku, dan kini gantian Ronald yang membersihkan diri, aku menuju ranjang pengantinku air mataku mengalir dimana ranjang pengantin itu seharusnya menjadi ranjang malam pertama untukku dan Jack, tapi sekarang yang mengisi bukan Jack melainkan Ronald, lelaki yang terlalu sempurna untukku, , ,

Aku menangis tak terasa seseoran menyibak rambutku, ,

"Ronald, istirahatlah!" ucapku saat menyadari itu adalah suami sahku.

"Bagaimana aku bisa istirahat sementara istriku menangis disini!" ucapnya sambil duduk disampingku.

Aku menangis dan memeluknya, "Aku tidak menyesali pernikahan ini, tetapi aku berfikir jika kamu terlalu sempurna untukku!" ucapku disela-sela isakanku.

"Lepaskan cincin pernikahan ini, besok aku akan membawamu membeli cincin baru, jangan mengingatnya fokus untuk masa depan!" jawabnya yang langsung saja kuangguki.

" Ayo istirahat, ," ucapku sambil naik keatas ranjang,

Lagi lagi ia tersenyum, mungkinkah es balok.sudah mulai mencair, , pikirku.

dia mengikutiku untuk berbaring diatas ranjang dan menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuh kami, hingga kami terlelap tanpa terjadi apa-apa.

.

.

.

.

.

..

Hallo Readers jangan lupa like, komen dan tambahkan favorite.

Dukung juga Karya saya dalam lomba You Are A Writer 2 dengan cara VOTE sebanyak- banyaknya, Terima Kasih.

Ep 3. London, Inggris

London, Inggris 05.30,

Pagi yang cerah pelan-pelan kubuka mataku, kurasakan tangan kekar memelukku, aku kaget tapi pelan-pelan aku menyadari jika tangan itu milik Ronald suamiku.

Kugeser tangannya dari atas peruttku dengan perlahan lalu aku berlalu menuju walk in closet mencari pakaian ganti, setelah menemukannya aku kembali kekamar untuk pergi kekamar mandi,

Kini aku sudah rapi dengan dress merah atas lutut dan blazeer hitam. Kudekati meja riasku dan langsung kupoles sedikit make up diwajahku.

" Anisley kamu sudah bangun dan berdandan begitu cantik mau kemana?" ucap Ronald sambil duduk di tepi ranjang dan mengeliat.

" Mau kerja lah, mau kemana lagi!"

" Kamu lupa ya? hari ini aku mau bawa kamu beli cincin jadi ga usah pergi kerja, , !"

"Hemm, lalu kalau aku dipecat gimana? kamu mau selamanya nanggung kebutuhan aku lo, biyaya facial, spa , itu mahal loo, !"

Kini aku memutar tubuhku menghadap Ronald, aku sendiri masih bingung dengan perasaanku, luka dihatiku teramat pedih walau sudah kututupi dengan seribu senyum keceriaan.

" Hanya untuk itu, aku tidak akan jatuh miskin Anisley, aku harap kita akan sama-sama belajar mencintai,!"

" Hemm!" kujawab kata-kata itu dengan deheman dan langsung kusuruh ia mandi, tetapi aku lupa aku tidak punya pakaian untuk laki-laki,

" kamu tidak perlu risau dengan ganti, panggil saja Merry dia pasti akan membawakan pakaian untukku!"

" Dia sudah seperti istrimu saja menyiapkan semua kebutuhanmu!"

Ronald tidak menjawab ia segera menyambar handuk yang kugantung dan berjalan menuju kamar mandi, sedangkan aku, aku langsung memanggil Merry meminta pakaian ganti Ronald, setelah mendapatkan setelan jas itu, aku kembali kekamar.

"Anisley, apakah pakaian gantiku sudah siap?" ucap Ronald dari dalam kamar mandi,

" Sudah siap, tanpa diminta aku mengulurkan tanganku menyodorkan celana dan kemeja melalui celah pintu yang telah kubuka sedikit.

Setelah meraskan Ronald mengambilnya aku segera bergegas mengambil berkas-berkas yang menumpuk dan merapikannya.

" Kamu sedang apa?" ucap Ronald yang baru keluar dari kamar mandi.

" Menurutmu!" Ucapku tampa menoleh, setelelah selesai menyusun aku memasukkan berkas itu kedalam map yang telah kusediakan.

Setelah selesai aku berbalik melihat Ronald yang sedang memakai sepatu,

Dia telah selesai memakai sepatu tetapi ia mengacuhkan jas dan dasinya, kuraih benda yang seperti tali itu lalu aku memakaikan dasi itu kepada Ronald, setelah itu aku mengambil jasnya dan memakaikannya ketubuh Ronald.

" Ayo kita turun sarapan?" ucapku sambil melirik jam tangan mungilku yang sudah menunjukkan pukul 07.00 itu,

Kusahut berkas yang telah kusiapkan tadi dan kubawa menuju ruang makan,

" Selamat pagi mom n dad!" sapa kami berdua.

" Selamat pagi Anisley, selamat pagi Ronald!" jawab mom & dad.

" Dimana sekertaris Merry dan asistenmu itu, siapa namanya?" uacapku.

" Sekertaris Merry dab asisten Thony, mungkin didepan!" ucap Ronald.

Kupanggil salah satu pelayanku kusuruh ia untuk memanggil Sekertaris Merry dan Thony,

tak lama kemudian pelayan itu kembali dengan merka berdua,

" Kalian ikutlah sarapan bersama kami?" ucapku.

" kami tidak pantas duduk disamping anda nyonya!" ucap Thony.

" Di Kantor ataupun ditempat lain kalian memang bawahan Ronald, sedangkan dirumah kita adalah keluarga,! "

" Tapi Nyonya?"

" Kalau ku bilang ini perintah apakah kalian menurut?"

"ya!"

" Baiklah ini perintah!"

Merry dan Thony segera duduk berhadapan dimana merry disampingku sedangkan Anton disamping daddyku.

********

Kami telah selesai makan, setelah itu aku menyerahkan berkas kepada Daddy.

"Dad, suruh Cashley dan Jack menyerahkan berkas pengunduran diri besok kepadaku!"

Daddy hanya mengangguk dan mengambil berkas itu, bagaimanapun ia sangat kecewa dengan Jack.

Setelah Daddy berangkat ke kantor , aku pamitan kepada Mommy untuk pergi dengan Ronald, walau sedikit was was aku mengikuti saja kemauannya.

"Kita pergi naik mobilku saja!" ucap Ronald.

" Lalu bagaimana dengan Thony dan Merry?"

" kita bisa naik taxi nyona, tenang saja!" ucap Merry yang langsung diangguki oleh Thony,

Aku membuka tasku mencari-cari sesuatu setelah menemukannya aku menyerahkan benda itu kepada Thony,

" Thony, pakai saja mobilku, ini kuncinya, mobilku ada digarasi!"

" Tapi Nyonya,!" Jawab Thony.

" Kamu tadi panggil aku apa?"

" Nyonya," jawab Thony menunduk, takut ada kesalahan dalam ucapanya.

"itu artinya aku sekarang adalah majikanmu, jadi bawalah mobilku seperti kamu membawa milik Ronald, ya walaupun mobilku tidak sebagus milik Ronald tetapi aku menabung selama 2 tahun untuk membelinya dengan gajiku!" ucapku sambil menyerahkan kunci mobilku kepada Thony.

Setelah itu aku berlalu mengikuti Ronald yang telah membukakan pintu mobil Rolls-Royce Sweptail hitam miliknya.

Aku masuk dan Ronald menuju kursi kemudi kemudian melajukan mobil mewah itu entah kemana tujuan kami.

.

.

.

Bersambung, , , ?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!