ini tertantang teman sekelas yang mendengar pemberitahuan kalau ada murid baru...
"Ini enaknya makan apa?" tanya Fitri pada Wei yang sedang duduk di depan nya.
"Bentar mikir dulu mau beli apa."sambil meletakkan tangan nya di dagu .
"Seperti banyak aja yang mau dibeli." celetuk Fitri yang sedikit kesal menunggu jawaban Wei
"Engga juga,"kata Wei yang masih berpikir
"Iya deh mikir dulu gih." kata fitri yang mulai bosan menunggu jawaban .
" Udah dapet," kata Wei yang berpikir cukup lama .
Fitri pun kaget karena dia melamun
"Astaghfirullah," kata Fitri yang kaget karena mendengar suara Wei
"Apakah tadi kamu melamun?" tanyanya Wei yang bingung .
"Mikir bentar abis sekolah SMP mau lanjut ke mana,"kata Fitri yang sudah tenang .
"Masih jauh."celetuk Wei yang berdiri dari kursi
"Kenapa?" tanya Fitri yang masih duduk di kursi .
"Karena 2 tahun lagi baru lulus," kata Wei yang ingin berjalan ke luar kelas .
" Hehehe iya juga,"sambil ketawa mengikuti Wei yang yang sudah berjalan .
Mereka pun berjalan keluar kelas menuju kantin dan membeli beberapa makanan ringan
Sampainya mereka di kantin mereka membeli beberapa Snack
"Kamu itu aja?" kata Wei melihat fitri yang mengambil 2 snack saja.
" Iya," jawab fitri sambil melihat ke arah wei
" Kita bayar dulu" kata Wei menuju ke arah penjaga kantin
" Iya," yang mengikuti Wei dari belakang .
Mereka pun membayar ke ibu kantin sesudah membayar merekapun ingin kembali ke kelas namun Fitri ingin membeli pop es
"Bentar aku mau beli pop dulu di depan sekolah,"kata fitri sambil berjalan kelur dari kantin .
"Iya," kata Wei yang mengikuti dari belakang .
Mereka berdua pun kembali ke kelas bel masuk kelas pun berbunyi dan berganti mata pelajaran ibu guru yang dijadwalkan mengajar pun masuk ke kelas dan memulai pelajaran
"Anak-anak jangan ada yang berbicara,"kata ibu yang sudah masuk ke kelas.
" Ibu akan memulai pelajaran,"kata ibu sambil melihat ke arah anak murid nya.
"Iya Bu," kata semua orang yang ada di kelas
"Baiklah buka bukunya halaman xxxx,"kata Ibu sambil membalik buku nya .
Mereka semua pun membalikkan bukunya ke halaman yang disebutkan oleh ibu guru matematika dan menjelaskan materi yang disampaikan tidak terasa jadwal pelajaran matematika itu selesai dan pergantian jam pelajaran
sebelum keluar kelas ibu mengumumkan
"Anak-anak Ibu ada pengumuman," kata Ibu sambil berdiri di depan papan tulis.
" Pengumuman apa bu?"tanya Rika yang ingin tau .
" Nanti ada murid baru,"jawab Ibu sambil tersenyum kearah mereka.
" Cantik engga Bu?" tanya Riki yang penasaran
" Cantik kok,"jawab Ibu sambil tersenyum ke arah Riki .
"Oh kamu cari yang cantik Mulu,"celetuk Rika yang sedikit kesal karena omongan Riki
"Biar semangat sekolah nya,"kata Riki sambil melihat ke arah Rika .
"Hahaha ketawa." Rika tertawa mendengar jawaban Riki
"Kapan dia masuk bu?"tanya Rizal kembali ke ibu
"Besok pagi," jawab Ibu
"Oh gitu,"kata Rizal
"Itu aja yang ibu umumkan jadi kalian harus berteman baik ya saat dia masuk." kata ibu yang sedang berjalan untuk keluar dari kelas
" Siap bu," Kata satu kelas secara bersamaan
Ibu pun keluar dari kelas tersebut
Di kelas pun mulai ribut
"Kira kira dia cantik engga ya?"tanya Rizal yang sambil membayangkan kecantikan murid baru itu
"Mana aku tahu kok Nanya aku,"celetuk Riki yang duduk di sebelah nya .
"Iya nih Rizal seharus ya kamu Nanya sama ibu tadi,"kata Rika yang mulai kesal karena pertanyaan itu mulu .
"Hahaha yang cantik Mulu di cari,"kata Intan yang sedang berjalan menuju keluar kelas
"Iya tuh." kata Fitri mengalihkan kan kursi untuk ke arah meja Wei
"Buat cuci mata mungkin," kata Andi
Riki dan Rizal pun menuju ke kantin untuk membeli beberapa snack
"Mau beli apa kamu Riki?,"tanya Rizal sambil berjalan di lorong sekolah
"Kamu Nanya kamu bertanya- tanya," jawab Riki dengan wajah Tengil
"Beh belum ngerasain di jitak sama orang ganteng."kata Rizal yang kesal
"Siapa yang ganteng," kata Riki yang bingung
"Gue,"kata Rizal yang merasa dirinya ganteng .
Merekapun tertawa bersama dan kembali kekelas sesampai ya di kelas mereka menglihat teman ya main kartu
"Kalian lagi ngapain?"tanya Rizal karena melihat teman ya sudah berkumpul
"Main kartu,"jawab rika yang sudah duduk di anatara mereka
"Boleh ikut engga?"tanya Rizal yang ingin ikut
" Boleh," jawab Rika
"kamu duduk di sebelah Fitri," kata Rika sambil melihat ke arah Fitri
Rizal pun berjalan dan duduk
di samping Fitri bermain kartu setelah 3 kali main Rizal menang terus selama permainan kartu .
"Gimana aku menang lagi," kata Rizal dengan bangga nya
"Iya kamu menang terus Karena kamu bisa main apa lagi,"celetuk rika yang terus kalah dari Rizal
Rika menghentikan Kalimatnya membuat mereka berdua penasaran Fitri pun minta Rika untuk melanjutkan kan kalimat ya
"Apa maksud mu dengan kalimat tadi?" tanya Fitri yang penasaran
"Apa lagi cewe yang di naksir sama Rizal ada di samping ya,"jawab Rika
Fitri dengan nada dingin mengatakan sesuatu
"Oh," kata Fitri dengan nada dingin
"Oh doang?" tanya rika yang bingung
" Terus apa?"tanya Fitri dengan wajah heran.
"Ya engga gitu juga kali jawab nya," kata Rika yang mengharapkan jawab yang lain .
Akhirnya Fitri pun meninggalkan temannya yang sedang mainkan kartu. Bersambung ....♡♡♡♡
Fitri dan Wei bertemu di jalan merekapun mengobrol tentang murid baru yang akan masuk hari ini di kelas mereka
"Aku penasaran,"kata Fitri melihat kearah Wei yang ada di samping nya .
"Penasaran soal apa?" tanya Wei ke Fitri yang sedang berjalan di sebelah nya
"Soal bagai mana bumi dan langit di ciptakan," celetuk Fitri yang kesal karena Wei yang agak pikun
"Hah,"kata Wei Dengan wajah bingung
"Udah tau tentang murid baru masih aja nanya," kata Fitri dengan kesal
"oh...... Kirain," kata Wei .
"Kirain apa?" tanya Fitri kembali .
"Kirain yang tadi,"dengan wajah bingung .
"Engga lah" kata Fitri yang mulai kesal .
Saking asiknya mengobrol mereka berdua pun nggak ngerasa sudah sampai ke sekolah dan mereka pun masuk ke kelas
Bel masuk pun berbunyi
Tet tet tet .......
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"kata ibu kemarin murid baru masuk hari ini," kata Rizal yang penasaran .
" Iya kata ya sih gitu,""ucap Riki yang menyetujui apa yang di katakan Rizal .
Tidak berselang lama ibu pun masuk ke kelas mereka dan ada murid baru ya mengikuti ibu dari belakang.
" Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,"ucap Ibu sambil masuk ke dalam kelas .
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,"jawab satu kelas.
"Nah anak-anak sebelum ibu memulai pelajaran ibu ingin memperkenalkan murid baru,"kata ibu yang sudah berada di dalam kelas .
"Iya Bu,"kata Rizal yang sudah menunggu.
"Baik lah perkenalkan dirimu di depan teman - teman." kata ibu melihat ke arah murid baru itu .
Murid baru itu pun memperkenalkan diri ya
"Perkenalkan nama saya Halida saya pindahan dari SMP xxxx."kata murud baru itu.
"Semoga aku bisa berteman baik dengan kalian,"kata Halida sambil menatap ke arah teman barunya.
"Udah punya pacar?" tanya Riki menyela
"Belum,"jawab Halida yang masih berdiri di depan mereka semua.
"Cantik cantik engga punya pacar,"celetuk Rika yang merasa tersaingi.
"Ahemmmm kaya punya aja lu,"ucap Andi .
"Engga juga,"kata Rika sambil melihat ke arah Andi.
"Cie cie sama sama jomblo engga usah sewot,"kata Rizal sambil melihat ke arah Andi dan Rika secara bergantian.
"Udah selesai nanya ya,"kata ibu yang ingin memulai pelajaran.
"Udah Bu," ucap Riki .
"Udah Bu," ucap Rizal.
"Kalau gitu kamu Halida silahkan duduk,"kata Ibu mempersilahkan Halida untuk duduk .
Halida pun duduk di sebelah intan dan ibu pun memulai pelajaran ya.
Jam istirahat pun berbunyi semua orang yang di kelasmu mendekat memberikan begitu banyak pertanyaan .
"Kamu mau engga jadi pacar aku?"tanya Rizal.
" Jangan percaya di buaya,"celetuk Riki yang ada di samping Rizal .
"Bener tuh, oh ya kamu mau engga temanan sama ku," kata Rika yang ada di samping Riki .
"Boleh,"kata Halida sambil tersenyum .
" Aku kenalin kamu sama mereka yang ada di pojok,"sambil melihat ke arah Wei dan Fitri.
"Iya,"kata Halida.
Rika pun memanggil memanggil Wei dan Fitri yang lagi asik mengobrol.
Rika pun memanggil Wei dan Fitri yang lagi asik mengobrol.
Mereka berdua pun berjalan menuju kearah Rika.
" Kita di panggil Rika tuh untuk kesana,"kata Wei sambil melihat ke arah Fitri.
" Ayo samperin,"kata Fitri sambil berdiri dari kursinya .
"Kalian asik bener berdua,"celetuk Rika yang dari tadi memanggil namun tak di gubris oleh mereka berdua .
"Hehehe ada apa memanggil kita,"Wei tertawa sambil berjalan dan di ikuti oleh Fitri .
" Itu dari tadi Halida liatin kalian,"kata Rika yang mulai kesal .
"Oh,"dengan nada dingin.
"Oh,"doang" kata Wei melihat ke arah fitri .
"Perkenalkan mereka Fitri dan Wei Wei orang ya asik sedangkan Fitri orang ya dingin dan cuek kalau udah kenal lama, orang nya asik dan baik,"ucap rika sambil melihat ke arah keduanya .
" Aku bisa sendiri untuk memperkenalkan diri,"ujar Fitri sembari tersenyum kearah Rika .
"Gue Fitri salam kenal,"dengan tatapan yang dingin.
"Aku Wei salam kenal,"ucap Wei sembari tersenyum.
"Salam kenal juga,"kata Halida yang duduk di kursi .
"Wei ke kantin Yo beli cemilan,"kata Fitri yang mulai engga mood .
" Iya bentar Halida kamu mau ikut engga?" Tanya Wei ke Halida.
"Udah kita aja,"kata Fitri yang kurang suka sama Halida
"Barang kali dia mau ikut,"kata Wei melihat ke arah Fitri .
"Aku engga ikut kalian aja,"kata Halida yang merasa kurang enak karena Fitri .
Wei dan Fitri pun keluar kelas menuju ke kantin sesampai ya di kantin Wei pun mengajukan pertanyaan.
"Kamu bisa engga jangan kaya gitu?" tanya
Wei yang berjalan di lorong sekolah .
" Apa maksud mu?" tanya Fitri kembali yang ada di samping ya .
"Kamu seperti engga suka gitu sama dia," kata Wei sambil melihat ke arah Fitri .
"Bukan gitu,"jawab Fitri yang mulai bingung karena pertanyaan Wei .
"Terus apa,"kata Wei yang merasa ada hal yang aneh .
"Terserah kamu aja ,mau bilang apa."ucap Fitri yang mempercepat langkah ya .
"Nah kan," kata Wei berusaha mengejarnya.
Fitri Yang sudah jauh berjalan di depan ya Wei .
Di dalam kelas
"Rika!,"Halida memanggil Rika yang ada di luar ruang kelas .
"Iya ada apa,"'jawab Reka yang berjalan ke arah Halida.
"Aku mau nanya kata Halida sambil melihat ke arah Rika .
"Nanya apa," kata Rika yang sudah duduk di samping nya.
"Fitri orang ya kaya engga suka gitu sama aku," kata Halida melihat ke arah Rika .
"Oh dia emang gitu kalau pertama ketemu." kata Rika.
"oh gitu,'kata Halida .
"Iya,"jawab Rika .
Tak berselang lama Fitri dan Wei dari kantin hendak masuk ke kelas dan mendengar percakapan mereka Fitri pun lewat sambil menatap tajam ke arah mereka berdua.
"Kamu liat kan bagai mana dia menatap aku." kata Halida .
"Dia memang gitu bukan berarti engga suka," kata Rika sambil meyakinkan Halida.
"Oh gitu,"kata Halida.
"Kalau udah kenal dia suka ngelawak,"sambil melihat ke arah Wei.
"Oh ya,"kata Halida yang kurang yakin
" Iya,"ucap Rika meyakinkan.
" jadi penasaran,"Dalam hati Halida .
Sejak mendengar kata Rika akhirnya Halida pun mulai penasaran.
Bersambung ...♡♡♡♡
Wei dan teman - teman kelas belajar seperti biasa jam pelajaran pun berganti tiba tiba ada yang ngasih tau kalau jadwal ibu wahyuni ,ibunya tidak ada karena sakit .
"Kalian tahu engga," kata Inta sambil berjalan masuk ke kelas .
"Engga,"sahut Riki yang ada di kursinya yang tidak jauh dari pintu masuk .
"Lah kenapa?" tanya Intan yang bingung .
"Soal ya kamu engga ngasih tahu." jawab Riki kembali dengan wajah kesal .
"Oh iya iya,"kata Intan sambil menepuk jidatnya.
"Ibu wahyuni ,engga hadir karena sakit,"kata Intan dengan gembira.
" Benar kah,"kata Riki yang merasa belum yakin .
"Iya bener,"Kata Intan meyakinkan Riki .
"Seperti biasa."ucap Riki dengan keras .
Mereka pun berpencar ada yang tidur di kelas dan ada yang konser di kelas juga .
" Musik!"teriak Rizal sembari memegang sapu untuk di jadi kan mic .
Andi pun mengambil galon untuk di jadi abang gendang .
" Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga.... Hai begitu lah kata para bujangga .. aduhai begitulah kata para bujangga," Rizal bernyanyi
" Taman suram tanpa bunga,"satu kelas menyambung lagu sambil berteriak
Ting ... Ting ..Ting .Ting .Ting
"Dia yang di cinta,"sabung Riki mengambil mic yang di pegang Rizal menyambungkan nyanyian nya
Tiba tiba Riki terdiam karena di jendela dia mengliat bapa Bk sedang menuju ke kelas mereka.
" Bagus banget kalian rebut,"ucap bapak bk dengan tegas .
" Hehehe,"Riki tertawa karena bingung harus jawab apa.
"Rek wes sebuah lagu,"ucap bapak Bk yang ingin menyanyi juga .
"Apa judul lagu nya pak,"tanya Rizal ke bapak bk yang berada di depan ya.
Bapak Bk itu pun memikirkan judul ya . Satu jam berlalu ,Akhir ya bapak pun ingat judul nya
"Udah ada lagu ya,"kata bapak Bk ke arah mereka yang menunggu cukup lama .
"Apa judul ya pak?" tanya Rizal dengan lega .
" Bergadang,"jawab bapak BK yang merasa yakin bisa membawakan lagu itu.
"Andi musik!"Teriak Rizal ke arah andi yang sebagai sebagai organ tunggal.
" Siap Rizal,"Ucap andi
Bapak Bk pun mulai bernyanyi .
"Bergadang jangan bergadang kalau tiada artinya bergadang boleh kalau ada mau ya." lagu yang di nyanyikan Bapak Bk.
"asik ser ...ser," kata satu kelas sambil berjoget
Akhirnya mereka pun konser sampai pulang sekolah. Karena jam pelajaran ibu Wahyuni adalah yang terakhir
...----------------...
Keesokan paginya
Seperti biasa Fitri dan Wei berangkat ke sekolah bersama namun Wei menglihat Halida yang sedang mendorong motor yang mogok
"Lihat tuh," kata Wei menunjuk ke arah Halida yang mendorong motor nya.
"Lihat apa?" tanya Fitri kepada Wei karena dia belum melihat ke arah yang di tunjuk oleh Wei.
Fitri pun melihat ke arah yang di tunjuk oleh Wei .
"Itu Halida sendang mendorong motor," kata Wei
"Oh biarin,'kata Fitri yang sebenar nya juga engga tega.
"Engga boleh gitu,"kata Wei sambil menatap Fitri.
"Kalau kamu nawarin dia naik sepeda motor siapa?"tanya Fitri yang bingung karena dia pakai motor gede
"Kan kamu kosong,"jawab Wei
"Aku engga mau di peluk cewe,"kata Fitri mencari alasan.
"Engga boleh gitu,"Kata Wei sambil menatap ke arah Fitri.
"Kenapa engga kamu aja?" tanya Fitri yang kurang mood.
"Kamu engga liat aku menumpang intan," jawab Wei
"Kenapa kamu harus menumpang sama Wei sih,"kata Fitri yang mulai kesal.
"Lah serah aku lah kamu kenapa sewot,'kata Intan dengan wajah yang lucu .
"Kamu ikut aku aja," kata Fitri mulai bosan .
"Engga mau,"kata Intan sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yaudah kita samperin Halida kasian tau dia dorong motor,"Wei sambil menatap Fitri
"Iya deh,"kata Fitri kepada Wei.
Akhirnya mereka pun menghampiri Halida.sempai nya di sana Halida kaget karena dia melihat mereka bertiga ada di depan nya .
"Mau ikut bareng kita engga,"Wei mengajak Halida untuk ikut bersama mereka.
"Engga usah Wei aku bisa sendiri," kata Halida tidak ingin merepotkan .
"Ikut aja kenapa, harus nolak," kata Fitri dengan judes
"Maafkan dia ya orang ya emang gitu,"kata Wei yang meyakinkan Halida .
"Iya engga papa," kata Halida sambil tersenyum kearah Wei
"Kamu naik ke motor aku,"ucap Fitri
"Iya."Kata Halida sambil naik ke motor Fitri yang tinggi .
"Bentar aku nelpon, seseorang untuk mengantar motor kamu ke bengkel,"kata Fitri sambil mengambil ponsel di kantung celana nya .
Karena pake motor gede jadi dia pake celana panjang dulu nanti sudah sampai baru ganti ke rok sekolah.
Bersambung ...♡♡♡♡
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!