PARADISE : Euphoria Seasons
01
Amoura Sara Kimberly
[Tersentak.]
Amoura Sara Kimberly
Oh, God.
[Meremat rambut sendiri.]
Amoura Sara Kimberly
[Menoleh ke arah jam.]
Amoura Sara Kimberly
Setengah tujuh..
Amoura Sara Kimberly
SETENGAH TUJUH?!!
Amoura Sara Kimberly
Argh!!
[Melompat dari tempat tidur.]
Amoura Sara Kimberly
Rayden, bangun!! Setengah tujuh woy! Nanti telat!
Gideon Rayden Algara
Apaan sih, Kak, masih pagi juga.
[Mengucek mata.]
Amoura Sara Kimberly
Setengah tujuh!
Gideon Rayden Algara
Ya emang kenapa kalau setengah tujuh? Wong hari juga Minggu.
Amoura Sara Kimberly
Minggu gundul Lo! Senin, Ray!
Amoura Sara Kimberly
Kakak mandi duluan.
[Berlari ke kamar mandi.]
Gideon Rayden Algara
Apaan dah, jelas-jelas Ming— Lah, Senin?!
[Membelalakkan mata.]
Gideon Rayden Algara
Kak, kita upacara hari ini!!
[Berlari menyusul Sara.]
Amoura Sara Kimberly
Makanya apa Kakak bilang, kamu ah.
[Mengunci pintu kamar mandi.]
Amoura Sara Kimberly
Gara-gara kamu ini.
[Hormat bendera.]
Gideon Rayden Algara
Kakak yang telat bangunin gue. Kakak yang salah.
[2in.]
Baskara Nicholas Adagio
"Kayaknya mereka.."
Baskara Nicholas Adagio
Hormat yang bener.
[Menatap dingin.]
Amoura Sara Kimberly
Tangan kamu itu, yang bener, Ray.
[Menyenggol bahu Rayden.]
Gideon Rayden Algara
Iya, iya, ini.
[Memperbaiki posisi tangan.]
Baskara Nicholas Adagio
Setelah 30 menit, kalian boleh masuk. Gue tinggal.
[Melenggang pergi.]
Baskara Nicholas Adagio
Awasi mereka, Al.
Aldino Aditya
Sip.
[Mengangkat jempol.]
Gideon Rayden Algara
Kak Al, pliss. Kita masih punya hubungan keluarga, lho. Biarin kita masuk, ya, ya?
[Memelas.]
Aldino Aditya
Gue mau aja sebenernya, tapi sekolah punya aturan. Lo berdua telat dan harus dikasih hukuman.
Aldino Aditya
[Berdiri di hadapan Sara, menghalangi sinar matahari.]
Amoura Sara Kimberly
Jangan dengerin dia, Lo neduh sana. Jangan ikut panas-panasan.
Aldino Aditya
Lo serius ngga panas?
Amoura Sara Kimberly
Engga, sana minggir. Biar sekalian gue jemur. Vitamin D ngga ada yang jual.
Gideon Rayden Algara
Ada di apotek.
Amoura Sara Kimberly
Yang ORI lebih bagus lagi.
Aldino Aditya
Yaudah, semangat kalian.
[Pergi berteduh.]
Gideon Rayden Algara
Tega Lo, Kak. Gue kepanasan ini.
Aldino Aditya
Cemen Lo, Kakak Lo aja yang cewek sanggup.
Gideon Rayden Algara
Ngga usah bandingin gue sama dia.
[Sedikit maju ke depan Sara.]
Amoura Sara Kimberly
Hadeh, bocah. Minggir deh.
Gideon Rayden Algara
Ngaku Kak, kemarin Kakak begadang lagi, kan? Udah jelas darah rendah masih aja begadang.
Gideon Rayden Algara
Vitamin D boleh, tapi kalau overdosis bisa ireng Lo.
Amoura Sara Kimberly
Body shaming Lo.
Gideon Rayden Algara
Nah, nah, apa gue bilang. Lo aja yang bandel, Kak.
[Memapah Sara.]
Amoura Sara Kimberly
Anter gue ke UKS bentar, minta obat.
[Jalan sempoyongan.]
Amoura Sara Kimberly
Wah, mau meledak kepala gue kayaknya, Ray. Pusing banget demii.
Gideon Rayden Algara
Hobi banget nyari penyakit, makanya jangan begadang lagi.
Someone
"Fisik lemah? Begadang?"
[Mengintip di lorong.]
Rayden membawa Sara ke UKS. Sara segera meminta obat pada petugas UKS.
Hendak kembali ke kelas, namun segera dicegah oleh Rayden.
Gideon Rayden Algara
Lo istirahat aja disini.
Amoura Sara Kimberly
Ngga ah, gue mau masuk kelas.
Gideon Rayden Algara
Nanti aja keles, gue izinin sama guru. Lo disini aja dulu.
Amoura Sara Kimberly
Ngga mau. Minggir deh, gue udah baikan.
[Mendorong Rayden, melenggang pergi.]
Gideon Rayden Algara
Argh! Kak Sara!
[Menyusul Sara.]
Gideon Rayden Algara
Woy, fisik Lo itu lemah. Jangan kebanyakan gaya deh.
Amoura Sara Kimberly
Lemah kata Lo? Mau by one sama gue, um?
[Menyingsing lengan baju.]
Gideon Rayden Algara
Sara.
Amoura Sara Kimberly
'Kakak.'
Gideon Rayden Algara
Kak Sara, tolong, ya? Lo ngga boleh ikut-ikutan sakit.
Gideon Rayden Algara
Cukup Mama dan Papa yang dirumah sakit saat ini, Lo jangan. Ya?
Amoura Sara Kimberly
"..."
02
"Cukup Mama dan Papa yang dirumah sakit saat ini, Lo jangan. Ya?"
Amoura Sara Kimberly
"..."
[Memainkan pena sembari menatap lembaran yang.]
Amoura Sara Kimberly
Udah berapa tahun, ya?
[Menatap ke luar jendela kelas, menumpu dagu dengan tangan.]
Amoura Sara Kimberly
"Mama koma, sedangkan Papa ngga rela sampai harus masuk rumah sakit juga."
Amoura Sara Kimberly
"Apa bener, Nenek mengutuk Mama dan Papa?"
Amoura Sara Kimberly
"Mama yang melawan Nenek, dan Papa yang membawa pergi Mama dari Nenek."
Amoura Sara Kimberly
"Dan sekarang, Rayden juga."
Amoura Sara Kimberly
"Masalah mental.."
Sara memperhatikan lapangan, tampak olehnya Rayden yang berolahraga sendirian, sedangkan teman-teman yang lain melakukannya secara berpasangan. Hanya Rayden yang bermain sendirian.
Amoura Sara Kimberly
"Padahal Lo bisa aja dapet banyak temen, tapi Lo lebih memilih membatasi diri."
Amoura Sara Kimberly
[Terkekeh pelan.]
Amoura Sara Kimberly
Gue juga..
[Bergumam.]
Serena Aurora Gustin
Oemjih! Lo tau, Sar? Tadi itu gue iseng buat buka loker Lo. Dan tau gue dapat apa?
Serena Aurora Gustin
Ini.
[Menaruh sekantong plastik di atas meja Sara.]
Amoura Sara Kimberly
[Menaikkan sebelah alis.]
Serena Aurora Gustin
Banyak surat di dalam loker Lo, dan rata-rata itu surat confess.
Serena Aurora Gustin
Gue juga baca tadi, ada yang minta Lo buat ketemuan di taman belakang.
Serena Aurora Gustin
Fix confess ini. Pasti dia mau confess sama Lo.
Amoura Sara Kimberly
[Menatap sinis Serena.]
Amoura Sara Kimberly
Lo temui aja dia, sekalian sama surat-surat ini dibuang. Bikin kotor meja gue.
Serena Aurora Gustin
Ihh, kok Lo gitu sih? Harusnya Lo seneng, Lo itu banyak diminati di kalangan para cowok.
Amoura Sara Kimberly
Dan gue harus senang? Bangga?
Serena Aurora Gustin
Ish Lo ini. Buat gue aja kalau gitu, ya? Mau gue post di instastory gue.
Serena Aurora Gustin
Caption-nya ‘gue ditembak banyak cowok, yeayyy’.
Amoura Sara Kimberly
Terserah.
Serena Aurora Gustin
Yeayy.
Amoura Sara Kimberly
Tapi jangan salahin gue kalau Lo dilabrak sama Desta. Lo kan bucin banget sama dia. Nanti salah paham malah berabe hubungan kalian.
Serena Aurora Gustin
Eh iya, gue kan udah punya gebetan.
Serena Aurora Gustin
Ih, ngga jadi deh. Gue buang aja kalau gitu.
[Melempar kantong plastik ke luar jendela.]
Amoura Sara Kimberly
Ketahuan sama Pak Tono, mampus Lo.
Serena Aurora Gustin
Lah kok gue? Kan ada nama Lo disana. Maybe, Pak Tono ngiranya Lo yang buang, kan?
[Menyengir tak berdosa.]
Amoura Sara Kimberly
Tck, nambah kerjaan aja Lo.
[Beranjak dari meja.]
Serena Aurora Gustin
Sorry..
[Menatap kepergian Sara.]
Dengan langkah lebar, Sara berjalan menuruni tangga. Saking kesalnya, ia melewati satu sampai dua tangga Agra cepat tiba di bawah. Bahkan menjelang turun, sengaja ia melompat dengan jarak enam tangga di bawahnya.
Amoura Sara Kimberly
[Mendengus, berkacak pinggang.]
Amoura Sara Kimberly
Kemana harus gue cari sampah itu?
[Meninggalkan lorong.]
Aldino Aditya
Dari 'Golden Class2' arahnya, Nick.
[Mendongak.]
Baskara Nicholas Adagio
Susul kesana, buat mereka bertanggung jawab atas semua sampah ini.
Aldino Aditya
Eh, tapi nama ini..
[Memungut salah satu surat di tanah.]
Aldino Aditya
Amoura Sara.
[Menatap lurus.]
Amoura Sara Kimberly
S-sampahnya..hahh..hahh..
[Nafas terengah-engah.]
Aldino Aditya
Lo lari? Ngapain lari, Lo kan harusnya di UKS sekarang.
Amoura Sara Kimberly
Sini sampah itu, biar gue yang buang.
[Mengajukan tangan.]
Baskara Nicholas Adagio
Lo yang buang sampah sembarangan?
Amoura Sara Kimberly
"..."
Amoura Sara Kimberly
"Ini salah Lo, Serena!"
[Memilah sampah.]
Amoura Sara Kimberly
ARGHH!!
03
Serena Aurora Gustin
Eww..bauuuu!
[Menutup hidung.]
Amoura Sara Kimberly
Bau Lo bilang? Enteng banget Lo ngomong ya?
[Tersenyum tipis.]
Amoura Sara Kimberly
Kalau bukan karna Lo yang buang sampah dari atas jendela, ngga bakalan gue kembali dalam keadaan kayak gini.
[Geram.]
Amoura Sara Kimberly
Bersyukur Lo, karna ada gue sebagian kambing hitam yang akhirnya dihukum akibat perbuatan Lo.
Amoura Sara Kimberly
Lo ngga tahan bau tempat sampah, kan?
[Tersenyum remeh.]
Serena Aurora Gustin
"..."
[Geleng cepat.]
Amoura Sara Kimberly
[Menghembuskan nafas.]
Amoura Sara Kimberly
Lo ada bawa baju ganti biasanya, kan? Di loker Lo?
Serena Aurora Gustin
Ada sih, tapi yang itu.. Lo ngga bakalan suka kayaknya.
Serena Aurora Gustin
Ya, karna..
[Menggaruk tengkuk.]
Amoura Sara Kimberly
Ngga ada pilihan lain, gue harus stay dikelas seharian.
Serena Aurora Gustin
Lo serius mau pake? Tumben? Bukan Lo banget yang kayak begini.
Amoura Sara Kimberly
Jangan mulai, gue lagi ngga mood buat ngobrol.
Pergerakan Sara jadi terbatas karena mengenakan pakaian yang diberikan oleh Serena.
Dengan mini skirt coklat bergaris diatas lutut, serta sweater hitam dengan kerah kemeja yang dikeluarkan, membuatnya merasa tak begitu nyaman.
Apalagi saat ia duduk atau membungkuk, pendeknya rok membuatnya tak mampu bergerak banyak. Jika tidak, akan menarik bagian belakang rok semakin keatas.
Sejujurnya Sara jarang mengenakan pakaian seperti ini dalam keseharian nya, terutama saat di sekolah.
Apalagi mengingat peraturan sekolah dari tahun ke tahun mulai berubah, membebaskan siswa-siswi mereka berpakaian bebas ke sekolah. Terutama penghuni 'Golden Class'.
Jika di sekolah, Sara kerap kali menggunakan celana dan crop top. Apapun itu asalkan membuatnya nyaman dan mudah bergerak bebas.
Namun urung hari ini karena perkara pakaiannya yang bau sampah dan harus ia ganti.
Amoura Sara Kimberly
Tumben kesini?
[Menumpu dagu dengan tangan.]
Gideon Rayden Algara
Lo masih pusing?
[Duduk di bangku di depan Sara.]
Amoura Sara Kimberly
Udah engga. Lo sendiri, ngga papa, kan?
Gideon Rayden Algara
Emang kapan gue pernah sakit? Yang ada Lo. Sekalinya sakit, lama sembuhnya.
Gideon Rayden Algara
Ingat, Lo pernah hampir sekarat gara-gara batuk doang saking lemahnya tubuh Lo.
Amoura Sara Kimberly
Apa sih, tiba-tiba malah bahas begituan.
Gideon Rayden Algara
Lo kenapa ngga keluar? Gue liat ngga di kantin tadi. Nyatanya disini.
Amoura Sara Kimberly
Liat pakaian gue. Lagian gue udah nitip sama Serena, paling bentar lagi balik.
Gideon Rayden Algara
Kok diganti? Bukannya Lo ngga suka sama pakaian kek gini?
Amoura Sara Kimberly
Ya terpaksa, daripada gue nanggung malu karna bau.
Amoura Sara Kimberly
Gue dihukum karna buang sampah sembarangan. Dan gue disuruh buat milah sampah di bank sampah sekolah.
Gideon Rayden Algara
Siapa yang suruh? Aldino?
Amoura Sara Kimberly
Ketos lah, ngga tau gue siapa namanya.
Gideon Rayden Algara
Owalah, Bang Nico?
Amoura Sara Kimberly
Terserah deh siapa namanya. Yang penting, kalau bisa gue ngga mau berurusan lagi sama dia.
Amoura Sara Kimberly
Suram banget hidupnya.
Gideon Rayden Algara
Lo juga, Kak. Nyadar, mending ngaca dulu.
Sontak keduanya menatap ke arah pintu, karena hanya ada mereka berdua di kelas itu.
Roseanne Jeane Victoria
Right? I told you. She's here, in the class.
Aghata Lucyana Janeiro
Yes, I know that.
Roseanne Jeane Victoria
Rayden!!
[Melambaikan tangan dengan heboh.]
Roseanne Jeane Victoria
Oemjih, babe! Kok makin ganteng sih?!! Aaaaaaaaa! Suka deh!
[Tersenyum gemas.]
Roseanne Jeane Victoria
Saranghae, oppa!
[🫰🏻]
Gideon Rayden Algara
Kak.. Bantuin gue buat lepas dari dia, please..
[Menarik lengan baju Sara.]
Amoura Sara Kimberly
[Mengulum bibir, menahan tawa.]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!